Disusun Oleh
Nurul Nasrina
NIM : 202102106
TAHUN 2021
Menyetujui,
Mengetahui,
Mahasiswa
Nurul Nasrina
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan “Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL)” dengan tepat waktu. Laporan ini dibuat dalam rangka
memenuhi kompetensi dasar mahasiswa Departemen S1 Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan. Selama proses pelaksanaan dan penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), penulis mendapat dukungan serta bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Tayubi Hariyanto, SE, MM selaku ketua ITKM Widya Cipta Husada
2. Ning Zulaicha, S.Tr., Keb selaku Direktur di Klinik Jaya Kusuma Husada
3. Lilis Sulistiya N., S.Kep., M.Ked. Trop Ketua Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan ITKM Widya Cipta Husada Malang
4. Lilis Sulistiya N., S.Kep., M.Ked. Trop selaku dosen pembimbing akademik
dari ITKM Widya Cipta Husada
5. Staf dan Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan ITKM Widya Cipta
Husada Kepanjen Malang.
6. Ratih Pujawati, Amd.Keb selaku C1 lahan praktik Klinik Jaya Kusuma Husada
7. Seluruh karyawan Klinik Jaya Kusuma Husada yang telah memberikan
bimbingan dan bantuan selama Praktik Lapangan
8. Teman-teman prodi S1 Ilmu Keperawatan atas dukungan dan kerjasamanya
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, maka
penulis berharap kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki laporan
berikutnya. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca dan membutuhkan khususnya bermanfaat bagi penulis.
Malang, 23 Desember 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk memberikan asuhan keperawatan postpartum pada Ny. I
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian keperawatan postpartum pada Ny. I
2. Merumuskan diagnosa keperawatan postpartum pada Ny. I
3. Membuat perencanaan keperawatan postpartum pada Ny. I
4. Melakukan tindakan keperawatan postpartum pada Ny. I
5. Melakukan evaluasi keperawatan postpartum pada Ny. I
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang masalah
keperawatan yang di alami oleh ibu setelah melahirkan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.7 Penatalaksanaan
Menurut Masriroh (2013) penatalaksanan yang diperlukan untuk klien
dengan post partum adalah sebagai berikut :
a) Meperhatikan kondisi fisik ibu dan bayi.
b) Mendorong penggunaan metode-metode yang tepat dalam memberikan
makanan pada bayi dan mempromosikan perkembangan hubungan baik
antara ibu dan anak.
c) Mendukung dan memperkuat kepercayaan diri si Ibu dan
memungkinkannya mingisi peran barunya sebagai seorang Ibu, baik
dengan orang, keluarga baru, maupun budaya tertentu.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN POSTPARTUM PADA NY. F
3.1 PENGKAJIAN
I. Biodata
Nama : Ny. i
Umur : 26 Tahun
Agama : Islam
Berat Riwayat
Jenis Tahun Jenis Usia
No Penolong bayi menyusui
persalinan persalinan kelamin anak
lahir
ASI diberikan
secara langsung
7
1. Normal 2015 KJS Perempuan 3200 g kepada bayi, dan
tahun
pemberian ASI
eksklusif
ASI diberikan
secara langsung
3
2. Normal 2018 KJS Laki-laki 2900 g kepada bayi, dan
tahun
pemberian ASI
eksklusif
2) Keadaan kontraksi
3) DJJ
4) Antropometri
a) Berat badan : 61 kg
b) Tinggi badan : 160 cm
c) Lila : 26 cm
5) Pemeriksaan dalam
V/V : Lendir darah
Pembukaan : 10 cm
Eff : 100 %
Tidak ada jaringan yang menghalangi jalan keluar
6) Ketuban pecah :+
1) Pola fungsional :
a) Pola Persepsi – Manajemen Kesehatan
No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit
b) Pola Nutrisi-Metabolik
No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit
c) Pola Eliminasi
No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit
d) Pola Aktivitas-Latihan
No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit
1 Mandi 0 0
2 Berpakaian 0 0
3 Perawatan Diri 0 0
4 Toileting 0 0
5 Kontinensia 0 0
6 Berpindah 0 0
7 Berjalan 0 0
8 Makan 0 0
e) Pola Istirahat-Tidur
No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit
f) Pola Kognitif-Persepsi
No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit
dan bisa
intelektualisasi diri
saat menghadapi
masalah, ketika ada
masalah pada anak
nya berusaha
menanggulangi
segera sendiri,
karena suaminya
tidak berada di
rumah
2) Pemeriksaan fisik
a) Status obstetric : G3 P2 Ab0
b) Keadaan umum: Baik
c) TTV
- TD : 120/70
- Suhu : 36,3 °C
- RR : 19x/menit
- N : 90x/menit
d) Kepala dan rambut
1. Kepala
Inspeksi Palpasi
Bentuk bulat, warna kulit putih, bersih Tidak ada krepitasi dan nyeri tekan,
tidak ada benjolan massa normal
2. Rambut
Inspeksi Palpasi
3. Wajah
Inspeksi Palpasi
Bentuk wajah bulat, tidak ada kelainan Tidak ada nyeri tekan
4. Mata
Inspeksi
Mata simetris kanan dan kiri, pupil isokor, kongjungtiva anemis, tidak ada
kelainan dan tidak menggunakan alat
5. Hidung
Inspeksi Palpasi Perkusi
Bentuk simetris, tidak ada Tidak ada nyeri tekan Tidak terkaji
secret,bersih
6. Telinga
Inspeksi Palpasi
8. Leher
Inspeksi Palpasi
Inspeksi Palpasi
Inspeksi Palpasi
Inspeksi Palpasi
Bentuk normal, bersih, warna kulit putih Tidak ada nyeri tekan , tekstur kulit
halus, CRT 2 detik
15. Pemeriksaan Neorologi
a. Tingkat kesadaran ( secara kwantitatif )/ GCS : Composmentis
b. Fungsi serebral : Normal, dapat membuka mata dengan
spontan
c. Saraf kranial : Klien dapat mencium dengan baik
d. System motorik : Klien dapat melakukan pergerakan yang
diminta dengan baik
e. Refleks : Otot pada ektermitas klien dapat
diregangkan
f. System sensorik : Klien mengatakan dapat merasakan
rangsangan yang diberikan
VIII. Terapi medis :
Yusimok 3x1
Grafadon 3x1
Tablet Fe 2x1
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Masa nifas atau post partum adalah masa setelah persalinan selesai
sampai 6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi
secara berlahan akan mengalami perubahan seperti sebelum hamil.
Selama masa nifas perlu mendapat perhatian lebih dikarenakan angka
kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas. Dalam Angka Kematian Ibu
(AKI) adalah penyebab banyaknya wanita meninggal dari suatu
penyebab kurangnya perhatian pada wanita post partum
2. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus yaitu: nyeri akut bd agen
cedera fisiologis
3. Intervensi keperawatan yang diambil berdasarkan NOC dan NIC yaitu
pada diagnosa nyei akut NOC yang diambil yaitu kontrol nyeri dan NIC
yang diambil yaitu manajemen nyeri .
4. Implementasi keperawatan. Semua implementasi keperawatan dilakukan
sesuai dengan aktifitas-aktiftas yang berada pada intervensi keperawatan
yang disusun. mulai dari perawatan manajemen nyeri .
5. Evaluasi keperawatan yang dilakukan pada pasien Ny. F menunjukan
masalah keperawatan nyeri akut dapat teratasi
4.2 Saran
Dalam hal ini penulis memberikan beberapa saran setelah secara langsung
mengamati lebih dekat perkembangan status kesehatan pasien:
LAMPIRAN