Anda di halaman 1dari 2

Saudara Mahasiswa, silahkan diskusikan topik berikut ini…!

Dalam kemanfaatan proyek terhadap ekonomi nasional terdapat 7 aspek yang perlu dianalisis.
Menurut anda mengapa kita perlu menganalisis ke 7 aspek tersebut!

Selamat berdiskusi

Selamat pagi tutor serta teman-teman, berikut jawaban saya mengenai diskusi ini

Menurut saya mengapa kita perlu menganalisis ke-7 aspek tersebut karena sangat
berpengaruh untuk hasil yang terbaik dalam kemanfaatan proyek terhadap ekonomi nasional.
Dalam menyusun studi kelayakan bisnis guna menilai kelayakan suatu proses selain
mengadakan analisis dan penilaian terhadap aspek aspek teknikal, pasar atau komersial,
keuangan, management, dan, perlu diadakan analisis kemanfaatan yang dapat atau akan
ditimbulkan oleh proyek yang bersangkutan terhadapsecara nasional dan kemanfaatan sosial.
Analisis tersebut bisa dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif.
Aspek-aspek yang perlu dianalisis mengenai kemanfaatan proyek terhadap ekonomi nasional,
antara lain:
1. Kemanfaatan ekonomi ditinjau dari rencana pembangunan nasional. Analisis dilakukan
untuk mengetahui seberapa jauh proyek yang akan didirikan (diperluas, direhabilitasi,
direlokasi, atau dimodernisasi) tersebut:
a) Memberikan kesempatan kerja atau tambahan kesempatan kerja bagi masyarakat
pekerja langsung maupun tidak langsung, seperti buruh harian, buruh musiman,
tenaga manajemen.
b) Menggunakan modal lokal, bahan baku lokal, dan tenaga kerja local.
c) Menghasilkan devisa (proyek orientasi ekspor) atau menghemat penggunaan devisa
(proyek substitusi impor).
2. Nilai Tambah. Secara kuantitatif, nilai tambah yang akan dihasilkan oleh suatu proyek baru
atau proyek perluasan dapat dihitung dengan membandingkan nilai tambah suatu proyek
dengan proyek lain yang sejenis sehingga bisa diketahui proyek-proyek mana yang
menghasilkan nilai tambah lebih tinggi daripada lainnya. Pada suatu proyek perluasan perlu
pula diketahui ada tidaknya kenaikan nilai tambah dari sebelum hingga sesudah perluasan.
Perhitungan nilai tambah dilakukan dengan asumsi kapasitas normal.
3. Distribusi Nilai Tambah. Pada distribusi nilai tambah akan diketahui berapa besarnya
persentase nilai tambah dari seluruh nilai tambah yang dihasilkan proyek.
4. Nilai Investasi Per Tenaga Kerja. Dalam memberikan penilaian apakah suatu proyek
memberikan kemanfaatan ekonomi nasional, perlu diukur sampai seberapa jauh investasi
yang ditanamkan akan dapat meningkatkan kesempatan kerja. Di samping itu, perlu juga
dinilai apakah proyek merupakan padat modal atau padat kerja. Salah satu cara yg bisa
digunakan untuk mengukur proyek padat modal atau padat kerja adalah perlu diketahui
besarnya investasi secara keseluruhan yg ditanamkan dalam proyek yang bersangkutan dan
jumlah tenaga kerja yg terlibat. Kemudian dari perbandingan antara jumlah investasi dan
jumlah tenaga kerja akan diperoleh nilai investasi per tenaga kerja. Total investasi terdiri dari
investasi modal tetap dan modal kerja. Khusus bagi proyek perluasan perhitungan nilai
investasi keseluruhan adalah jumlah investasi baik sebelum maupun sesudah investasi.
5. Profitabilitas Ekonomi Nasional. Kriteria investasi yang bisa digunakan untuk menilai
kelayakan proyek adalah:
1. Metode Internal rate of Return (IRR). Perhitungan nilai IRR pada profitabilitas komersial
diharapkan akan memberikan gambaran tentang besarnya manfaat suatu proyek atau
penanaman modal bagi pengusaha yang bersangkutan atau pemilik modal atau sponsor
proyek, yang ditunjukkan dalam suatu tingkat bunga (%). IRR belum memberikan gambaran
tentang kemanfaatan ekonomis secara nasional.
2. Metode Economics Rate of Return (ERR). Merupakan metode serupa dengan IRR yang
dipakai untuk menghitung kemanfaatan proyek secara ekonomi nasional. Metode ini biasa
dipakai dalam dunia perbankan. Metode ini membawa konsekuensi perbedaan konsep dalam
aliran kas masuk & aliran kas keluar. Dalam perhitungan ERR, bunga pinjaman tidak
merupakan pengeluaran karena bunga merupakan bagian dari penerimaan masyarakat
perekonomian. Begitu pula pajak-pajak yg pada perhitungan IRR merupakan pengeluaran
perusahaan, dianggap merupakan bagian manfaat keseluruhan yg dihasilkan proyek &
diteruskan kepada masyarakat ekonomi.
6. Pengaruh Sosial yang Ditimbulkan oleh Proyek. Tujuan analisis ini adalah untuk
mengetahui pengaruh sosial yang akan timbul sehubungan dengan didirikannya suatu proyek.
Manfaat sosial yang dirasakan oleh masyaraka yaitu :
a) membuka lapangan kerja baru, baik jumlah maupun jenis lapangan kerja. Terdapat
kemungkinan timbulnya lapangan kerja baru akibat dari terbukanya industri-industri
pendukung maupun industri pemakai.
b) pengalihan teknologi dan pengetahuan yang menyangkut jenis teknologi yang dipakai
oleh proyek bersangkutan, sumber penerimaan, persyaratan, dan cara pengalihan,
misalnya melalui pendidikan dan latihan, kontrak manajemen, patungan, lisensi.
7. Analisis Kemanfaatan/Beban Sosial. Perhitungan ERR tidak bisa menerangkan distribusi
manfaat di dalam masyarakat. ERR juga tidak bisa menerangkan tentang terciptanya
lapangan kerja yang akan dimanfaatkan pengangguran atau oleh tenaga kerja “pindahan”.
Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu perhitungan yang memasukkan unsur yang selama ini
dikenal dengan istilah shadow prices. Shadow Prices kadang-kadang disebut accounting
prices dapat dianggap sebagai suatu penyesuaian yang dibuat oleh si penilai proyek terhadap
harga-harga pasar beberapa faktor produksi atau hasil produksi tertentu karena harga-harga
pasar tersebut tidak mencerminkan atau mengukur biaya atau nilai sosial yang sebenarnya
(social opportunity cost).
Sumber : BMP EKMA 4311 Studi Kelayakan Bisnis Modul 5 halaman 5.10 – 5.14

Anda mungkin juga menyukai