Anda di halaman 1dari 84

COV ID-1 9

Catatan Linimasa Para Analis Muda

Covid-19.indd 1 10/1/20 2:12 PM


BADAN KEBIJAKAN FISKAL

COV ID -1 9
Catatan Linimasa Para Analis Muda

Dwi Anggi Novianti


­ Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Rizki Saputri
tentang Hak Cipta Ika Kartika Sari
(1). Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi se­ Wignyo Parasian
bagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk­peng­gunaan secara
komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau
Andi Yoga Trihartanto
pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Affan Hanif Imaduddin
(2). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang
hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud
dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan atau huruf h, untuk peng­
gunaan secara komersial dipidana de­ngan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
(3). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang
hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan
secara komersial di­pidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun
dan atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4). Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana de­ngan pidana penjara paling lama
10 (sepuluh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00
(empat miliar rupiah).

Covid-19.indd 2-3 10/1/20 2:12 PM


COVID-19:
Catatan Linimasa Para Analis Muda

Penulis:
Dwi Anggi Novianti
Rizki Saputri
Ika Kartika Sari
Wignyo Parasian
Andi Yoga Trihartanto
Affan Hanif Imaduddin di s claim e r
GM 620203025

© 2020, Badan Kebijakan Fiskal Konten dan analisis dalam buku ini merupakan pendapat
Diterbitkan pertama kali oleh pribadi penulis. Seluruh informasi yang dicantumkan dalam
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama buku didasarkan pada hasil pemantauan dengan data dan
Gedung Gramedia Blok I, Lt. 5 informasi dari berbagai sumber. Semua hal yang relevan telah
Jl. Palmerah Barat 29–33, Jakarta 10270
Anggota IKAPI, Jakarta, 2020
dipertimbangkan untuk memastikan informasi tersebut benar
namun tidak menutup kemungkinan adanya perubahan pada
Tata letak: Sukoco sumber yang digunakan, baik sebagian maupun secara
Desain sampul: Isran keseluruhan, masih memiliki isi yang sama atau sudah tidak
sama sekali dengan yang penulis maksud di dalam buku ini.
www.gpu.id
Tidak ada kewajiban yang timbul terhadap kerugian yang
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. terjadi atas tindakan yang dilakukan dengan mendasarkan pada
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian buku ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kebijaksanaan
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
pembaca dalam menginterpretasikan dan menggunakan
informasi dan pengetahuan dalam buku ini. Hak cipta Badan
ISBN: 978-602-06-4798-2 Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.
ISBN: 978-602-06-4797-5 (digital)

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta


Isi di luar tanggung jawab Percetakan

Covid-19.indd 4-5 10/1/20 2:12 PM


Daftar Isi

Daftar Isi

Kata Pengantar viii Bagian III Pelajaran dari Pandemi 99


Sekapur Sirih x 10. Mengendalikan Kurva Pandemi 101
11. Bergesernya Pola Ekonomi 117
Bagian I Coronavirus Disease 2019 1 12. Normal yang Baru 129
1. Berawal dari Tiongkok 3 13. Tak Henti Belajar 141
2. Menjadi Pandemi Global 9
3. Dua Kasus Pertama Indonesia 15 Tentang Para Penulis 149
4. Pola yang Sama 26

Bagian II Membendung Wabah, Menyelamatkan


Ekonomi 35
5. Dunia dalam Karantina 37
6. Pembatasan Sosial Berskala Besar 44
7. Ongkos yang Harus Dibayar 53
8. Stimulus Besar-Besaran 66
9. Tentang Vaksin 93

vi | | vii

Covid-19.indd 6-7 10/1/20 2:12 PM


Kata Pengantar

Kata Pengantar Semua dinamika masih terus terjadi, tetapi setidaknya hingga saat
ini, kita telah dapat mengambil pelajaran: bagaimana kebijakan
Pemerintah memengaruhi pola penyebaran pandemi di berbagai
negara, bagaimana perusahaan jatuh bangun karena pergeseran
pola ekonomi, munculnya kebiasaan baru atau new normal, serta
pentingnya reformasi antara lain di sistem kesehatan dan jaring
B u k u Covid-19: Catatan Linimasa Analis Muda mencoba pengaman sosial.
memotret perjalanan dunia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dari penuturan di buku ini, kita menyadari betapa pandemi
Produk ini merupakan hasil kolaborasi analis-analis muda Badan Covid-19 telah memberikan efek rambatan dan perubahan aspek
Kebijakan Fiskal yang secara konsisten melakukan pemantauan sosial ekonomi yang begitu besar di dunia. Sembilan bulan berlalu,
wabah Covid-19 sejak awal tahun 2020, bahkan sebelum pandemi masih terus bertahan dan konsisten menjadi berita utama
ditetapkan sebagai pandemi dan masih terkonsentrasi di Tiongkok. di seluruh negara. Di sisi lain, masih begitu banyak hal yang belum
Begitu banyak hal penting yang muncul dari pemantauan tersebut kita pahami. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul sejak awal pan­
sehingga sangat disayangkan jika tidak sampai ke publik secara demi seperti kapan berakhirnya atau seberapa dalam dampaknya,
luas. Melalui buku ini, para analis menuangkan hasil pemantauan­ masih belum juga terjawab.
nya dengan bahasa populer—meski tetap berisi—sehingga buku Seiring waktu, tentunya akan semakin banyak hal menarik
ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca dari berbagai yang terungkap dan memperkaya wawasan kita terhadap fenomena
kalangan dan latar belakang ilmu. pandemi Covid-19. Ketidakpastian di depan memang masih tinggi
Merebaknya pandemi Covid-19 dan evolusinya di berbagai tetapi pintu kesempatan untuk terus belajar juga terbuka lebar.
negara, termasuk Indonesia, menjadi topik yang mengawali cerita Semoga kehadiran buku ini memperkaya pengetahuan generasi
da­lam buku ini. Pandemi yang datang secara tak terduga memicu saat ini dan generasi mendatang dalam menapaki sejarah pandemi
respons cepat dan luar biasa dari berbagai negara dalam upaya dan menjadi salah satu referensi untuk melahirkan karya-karya
mem­bendung wabah sekaligus menyelamatkan ekonominya. Efek baru. Selamat membaca.
domino telah jelas dirasakan, krisis kesehatan merambat cepat ke
kehi­dupan sosial, ekonomi, hingga penurunan kesejahteraan.
Febrio Nathan Kacaribu, Ph.D.
Stimulus besar-besaran digelontorkan untuk mengompensasi
Kepala Badan Kebijakan Fiskal
dampak pandemi. Pengembangan vaksin, yang merupakan harapan
terbesar penyelesaian pandemi berjalan sangat cepat namun masih
membutuhkan waktu hingga dapat didistribusikan secara luas.

viii | | ix

Covid-19.indd 8-9 10/1/20 2:12 PM


Sekapur Sirih

Sekapur Sirih Kini, virus flu kembali menjadi bencana kemanusiaan.


Covid-19 dalam sembilan bulan telah menyebar ke seluruh
penjuru dunia, menjangkiti hampir 30 juta orang dengan hampir
sejuta jiwa meninggal dunia. Penyebaran yang masif, eskalatif, dan
sangat cepat melalui interaksi antarmanusia membuat berbagai
langkah pencegahan penularan dilakukan—termasuk dengan
VIRUS korona adalah tamu istimewa di tahun 2020 bagi seluruh pembatasan aktivitas manusia. Cross-border restriction, travel ban,
manusia di dunia. Istimewa bukan karena kedatangannya telah work from home (WFH), physical distancing (jaga jarak), lockdown,
ditunggu penuh harap, tetapi karena kedatangannya membuat pembatasan sosial berskala besar (PSBB), cuci tangan pakai sabun,
cerita menjadi berbeda atau setidaknya dianggap berbeda. Berbeda, dan penggunaan masker menjadi istilah-istilah yang melekat dalam
sebab cerita yang mirip dalam sejarah telah lama hilang dari keseharian kita. Berbagai pembatasan aktivitas ini memberikan
ingatan manusia. efek domino terhadap besaran aktivitas ekonomi dan keuangan
Virus korona menimbulkan penyakit Covid-19 (Coronavirus yang kini menurun drastis bahkan tumbuh negatif. Berawal dari
Disease 2019). Menular melalui interaksi antarmanusia dan flu yang mematikan, berujung kepada masalah-masalah ekonomi-
menim­bulkan kematian. Penularannya sangat cepat, menyebar keuangan. Situasi inilah yang memicu respons kebijakan yang luar
meluas ke seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat. biasa di berbagai negara. Termasuk stimulus yang sangat besar,
Menjadi bencana kemanusiaan global di tahun 2020—pandemi baik melalui fiskal maupun sektor keuangan.
global karena Covid-19. Kondisi ini mengingatkan kita kepada Tentu, kondisi tahun 2020 berbeda dengan tahun 1919. Saat
peristiwa sejarah 100 tahun silam, pandemi akibat Flu Spanyol ini, perangkat komunikasi semakin canggih dan informasi mudah
(Spanish Flu). sekali mengalir. Saya bersyukur didukung oleh para analis muda
Pandemi Flu Spanyol terjadi pada 1918-1919, selama sekitar yang selalu meng-update perkembangan Covid-19. Setiap hari,
satu setengah tahun. Sekitar 500 juta manusia atau sepertiga mereka memberikan update perkembangan dan analisis situasi
penduduk bumi terinfeksi dan sekitar 50 juta meninggal. Flu perekonomian. Hal ini dilakukan secara konsisten sejak per­
Spanyol menjadi bencana paling mematikan yang dicatat tengahan Februari 2020. Ada Mbak Ika Kartika yang secara tekun
sepanjang sejarah manusia. Memang tidak banyak referensi terkait membuat grafik-grafik tentang Covid-19 di berbagai negara di
hal ini, akibatnya timbul berbagai pertanyaan yang masih menjadi dunia. Mas Wignyo Parasian mengkompilasi respons kebijakan
misteri. Salah satunya mengapa pandemi itu disebut Flu Spanyol, sti­mulus berbagai negara. Mbak Rizki Saputri dan Mas Andi Yoga
padahal banyak yang berpendapat bahwa virus ini bukan berasal yang mendokumentasikan perkembangan Covid-19 di domestik.
dari Spanyol. Korban terbanyak pun bukan di Spanyol. Mas Affan Hanif yang meneropong, dari kacamata tebalnya,

x| | xi

Covid-19.indd 10-11 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Sekapur Sirih

perubahan pelaku ekonomi. Teh Anggi Novianti menganalisis di tahun 2020 pernah ada tamu istimewa yang mengubah cerita
berbagai indikator ekonomi sekaligus menjadi manajer Tim Kecil dunia, yaitu Covid-19.
ini.
Dari aktivitas pemantauan harian ini, Tim Kecil memiliki Gedung DPR, 9 September 2020
pengetahuan yang sangat baik terhadap perkembangan Covid-19
dan bahkan rambatan dampaknya terhadap aktivitas sosial dan Hidayat Amir, Ph.D.
ekonomi. Mereka juga sering melakukan diskusi dengan para Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro,
analis lain di Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) untuk Badan Kebijakan Fiskal
membahas hal-hal kritikal untuk mendapatkan pemahaman dan Editor
analisis yang lebih baik. Diskusi tersebut kemudian memantik ide,
menjadi masukan kebijakan yang penting bagi pemerintah,
terutama di Kementerian Keuangan. Terima kasih kepada semua
anggota Keluarga PKEM karena telah menciptakan iklim kondusif
bagi pembelajaran dan tetap produktif di kala pandemi.
Berbekal pengetahuan ini, muncul gagasan untuk mentranslasi
“knowledge capture” ini menjadi sebuah buku mungil yang berguna
sebagai referensi pengalaman dan pengetahuan dari kejadian
bersejarah, Covid-19 ini. Ditulis dengan bahasa yang sederhana
dengan cara bertutur yang menarik membuatnya enak dibaca dan
mencerahkan. Kelihaian Mbak Rizki Saputri membesut rangkaian
kontribusi cerita dari para analis muda dan kecakapan Teh Anggi
menjadi komandan Tim Kecil ini membuat buku ini bisa hadir
di tengah kita.
Membaca buku kecil ini, serasa membaca catatan dalam suatu
linimasa, catatan atas kejadian bersejarah dalam narasi yang
sederhana tetapi tetap berbobot—karena ditulis oleh para analis
muda bertalenta. Semoga buku ini menjadi bacaan yang
mencerahkan kita semua. Setidaknya menjadi pengingat bahwa

xii | | xiii

Covid-19.indd 12-13 10/1/20 2:12 PM


Bagian 1
Coronavirus Disease 2019

Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

Awal tahun 2020, masyarakat global tiba-tiba dikejutkan dengan


merebaknya sebentuk virus. Berawal dari Tiongkok, virus tersebut kemudian
menjalar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam enam bulan penyebarannya,
lebih dari 216 negara/wilayah dinyatakan telah terpapar virus, dengan 10,5 juta orang
terinfeksi yang mengakibatkan 513 ribu kematian. Angka ini terus meningkat.

|1

Covid-19.indd 14-1 10/1/20 2:12 PM


1
Berawal dari Tiongkok

MEMASUKI tahun 2020, perhatian dunia serentak tertuju


pada Wuhan, kota industri dan pusat bisnis di Tiongkok Tengah.
Wuhan sedang menjalankan kesibukannya seperti biasa ketika
Pemerintah Tiongkok tiba-tiba memberlakukan karantina wilayah
pada 23 Januari 2020. Layanan transportasi publik dihentikan,
akses keluar dan masuk ditutup, perkumpulan massa dilarang,
dan 11 juta penduduk terisolasi dalam sekejap. Saat itu, lebih dari
800 orang di Tiongkok sistem pernapasannya terinfeksi SARS-
CoV-2, virus korona jenis baru yang muncul pada akhir Desember
2019.
Beberapa hari setelahnya, karantina wilayah, atau yang lebih
populer dengan istilah lockdown, diperluas ke belasan kota sekitar
Wuhan di Provinsi Hubei dan berdampak pada lebih dari 60 juta
penduduk. Pemerintah menerapkan kebijakan lockdown ketat
untuk membatasi mobilitas warga dan mencegah penyebaran virus
lebih luas, terlebih karena masa liburan Tahun Baru Imlek mulai
mendekat (biasanya ratusan juta penduduk Tiongkok mudik pada
masa ini). Berbagai negara menilai langkah ini sebagai draconian
measures, langkah luar biasa yang belum pernah dilakukan
sebelum­ nya. Di luar dugaan, lockdown kota Wuhan ternyata

|3

Covid-19.indd 2-3 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Berawal dari Tiongkok

merupa­kan sebuah awal dari rangkaian kejutan dan kebijakan luar berbarengan dengan Perang Dunia I. Flu Spanyol diperkirakan
biasa lainnya akibat virus korona. menyebabkan 50 juta kematian di seluruh dunia, termasuk 675
Tiongkok, sebagai tempat asal SARS-CoV-2, menjadi pusat ribu orang di Amerika Serikat. Pandemi tersebut juga diikuti oleh
penye­baran Covid-19 pada bulan Januari dan Februari 2020. resesi ekonomi akibat diterapkannya pembatasan sosial (meski
Covid-19 sendiri merupakan nama resmi yang diberikan WHO ti­dak efektif mengingat sedang dalam masa perang) serta karena
ter­ hadap penyakit akibat novel coronavirus yang pertama kali imbas dari perang itu sendiri.
terjadi di tahun 2019. Pada masa awal penyebaran, pengetahuan
ter­­kait Covid-19 masih sangat minim sehingga sebagian besar Gambar 1 Pertumbuhan Ekonomi Dunia
ma­sya­­rakat, termasuk Pemerintah, belum mengetahui secara men­
da­­lam bagaimana cara penularan virus dan seberapa fatal korban
yang diakibatkan oleh virus tersebut. Hingga akhir Januari 2020,
penyebaran Covid-19 terus meluas hingga ke seluruh provinsi di
Tiongkok (31 provinsi) dan bahkan ke 19 negara lain. Thailand,
Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat menjadi negara-negara
awal yang mencatat kasus positif Covid-19 di luar Tiongkok.

Rekam Sejarah Ekonomi di Saat Pandemi


Sumber: IEA, IMF, OECD.
Sebagian besar wabah di abad 20 dan 21 disebabkan oleh beberapa
strain virus korona atau influenza. Namun demikian, dilihat dari Setelah Flu Spanyol, pada Februari 1957, dunia kembali
wilayah penyebaran, jumlah kematian, serta dampak ekonomi mengalami pandemi karena virus H2N2. Pandemi tersebut berasal
yang ditimbulkan, Covid-19 termasuk salah satu pandemi ter­berat dari virus avian influenza (flu burung) dan lebih dikenal dengan
yang dihadapi masyarakat global di abad ini. WHO meng­ Flu Asia karena pertama kali merebak di wilayah Asia, yakni di
umumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret Singapura dan Hong Kong. Perkiraan jumlah kematian akibat
2020 dengan melihat potensi penyebaran yang sangat cepat, virus ini adalah 1,1 juta di seluruh dunia. Pandemi flu ini
meluas, dan berdampak global. Hal tersebut ditambah dengan dinyatakan ber­akhir sekitar setahun kemudian, yakni pada 1958.
potensi resesi ekonomi yang cukup dalam akibat kebijakan Kemudian, pa­­da September 1968, virus flu burung dengan jenis
pembatasan sosial yang meluas di berbagai negara. H3N2 mu­lai merebak di Amerika Serikat dan diumumkan sebagai
Melihat jauh ke belakang, salah satu pandemi terberat yang pandemi global. Virus ini menewaskan hingga 1 juta orang secara
pernah terjadi adalah Flu Spanyol (Spanish Flu) 1918 yang global de­ngan kematian rata-rata dialami oleh penduduk berusia

4| |5

Covid-19.indd 4-5 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Berawal dari Tiongkok

65 tahun ke atas. Kedua pandemi ini tidak menyebabkan ekonomi pada perkembangan ekonomi global. Selain itu, Jerman sebagai
global tumbuh negatif. salah satu penggerak ekonomi utama di Eropa juga sedang
Sekitar 40 tahun setelah pandemi terakhir, tepatnya pada April mengalami pelemahan di sisi manufakturnya. Begitu pula Italia
2009, pandemi flu kembali terjadi. Flu yang disebabkan oleh virus yang sedang menghadapi isu lemahnya produktivitas, tingginya
H1N1 tersebut lebih popular dengan sebutan Flu Babi (swine flu). angka pengangguran, serta permasalahan utang dan politik. Di
Flu Babi pertama kali terdeteksi di California pada tanggal 15 Asia, Tiongkok dan India sebagai sumber pertumbuhan ekonomi
April 2009 dan mulai ditetapkan sebagai pandemi yang menyebar dunia juga sedang mengalami pelemahan. Perubahan struktur
secara global pada 11 Juni 2009. Sekitar tiga bulan sete­lah ekonomi Tiongkok (economic rebalancing) membuat pertumbuhan
ditetapkan sebagai pandemi, pada 21 September 2009 Tiongkok negara tersebut berada dalam tren melambat. Masalah stabilitas
mulai melakukan vaksinasi. Hal ini membuat Tiongkok menjadi dan pukulan perang dagang juga cukup memberi hambatan bagi
negara pertama yang memulai vaksinasi H1N1 secara nasional. pertumbuhan India yang sebelumnya sangat tinggi.
Langkah tersebut diikuti oleh negara lain meski terdapat berbagai Namun demikian, pandemi masih jauh dari pembahasan dan
kendala distribusi dan kuranya stok vaksin. Pandemi Flu Babi bahkan tidak terbayangkan. Isu ini tidak muncul ke permukaan
dinyatakan berakhir oleh WHO pada 11 Agustus 2010, sek­itar sebagai salah satu risiko bagi dunia, termasuk ekonomi. Tidak
setahun sejak wabah tersebut ditetapkan sebagai pandemi. diperkirakan sebelumnya bahwa resesi atau krisis ekonomi itu
Sebanyak 491 ribu kasus Flu Babi dengan 18 ribu kematian telah akan disebabkan oleh virus. Covid-19 menjadi peristiwa yang
terkonfirmasi dan dilaporkan ke WHO. Namun demikian, jumlah membunyikan alarm ekonomi dunia dan mengubah konstelasi
tersebut diperkirakan sangat jauh di bawah angka sebenarnya narasi ekonomi global. Selain menciptakan krisis kesehatan,
karena tidak tercatat dengan baik (underreported). ternyata wabah inilah yang menciptakan resesi ekonomi global.
Dalam seratus tahun terakhir, pandemi yang dibarengi per­ Salah satu krisis ekonomi terburuk dalam sejarah dunia.
tumbuhan ekonomi negatif terjadi pada 1918 dan 2009. Namun, Sejak Covid-19 ditemukan di Tiongkok, kasusnya terus
kedua resesi ekonomi tersebut turut dipengaruhi faktor lain di mengalami peningkatan secara signifikan dan mencapai puncaknya
luar wabah: Perang Dunia I pada 1918 dan Krisis Finansial Global dalam dua minggu pertama Februari 2020. Saat itu, fenomena
pada 2008. Kondisi ini cukup berbeda dengan periode Covid-19. tersebut menarik perhatian dunia karena faktor Tiongkok sebagai
Pada 2019, diskusi mengenai resesi ekonomi cukup ramai, negara dengan ekonomi terbesar kedua, sehingga sudah pasti akan
dila­tarbelakangi oleh beragam tekanan ekonomi global yang berdampak terhadap ekonomi negara-negara lain. Apalagi, per­
mencip­takan tingginya ketidakpastian di masa tersebut. Tekanan ekonomian Tiongkok sudah jauh terintegrasi dengan perekonomian
tersebut antara lain disebabkan oleh adanya perang dagang antara global sehingga penularan risiko ekonomi menjadi semakin besar.
Amerika Serikat dan Tiongkok, serta Jepang dan Korea. Di Eropa, Saat ini, ekonomi Tiongkok merupakan ekonomi kedua ter­
isu Brexit yang berkepanjangan juga menyumbang ketidakpastian besar dunia dengan ukuran USD13,6 triliun. Tiongkok juga

6| |7

Covid-19.indd 6-7 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA

ber­kontribusi pada 17% Produk Domestik Bruto (PDB) global 2


dan menjadi pusat rantai produksi dunia (global value chain). Pada
2019, pengeluaran turis Tiongkok juga tercatat lebih dari USD250 Menjadi Pandemi Global
miliar, dengan 173 juta kunjungan turis Tiongkok ke negara-
negara di dunia.
Kondisi ini berbeda jauh dibandingkan dengan tahun 2003
saat Tiongkok juga menjadi daerah asal wabah Severe Acute Respi­
ratory Syndrome (SARS). Meski tidak ditetapkan sebagai pandemi,
wabah tersebut menyebar ke 29 negara. Namun saat itu, kontribusi
PENYEBARAN Covid-19 terus mengalami perkembangan
PDB Tiongkok terhadap ekonomi global hanya 5% dan ekonomi
yang cepat dan dinamis, namun dengan pola pergeseran episen­
Tiongkok sedang dalam tren kenaikan pertum­buhan ekonomi,
trum yang sangat jelas: dari Tiongkok ke berbagai belahan dunia.
sehingga penularan risiko ekonomi tidak begitu meng­kha­watirkan.
Mobi­litas manusia menjadi bahan bakar yang mempercepat
Memasuki awal 2020, dunia masih sibuk dengan pembahasan
penyebaran Covid-19 lintas wilayah, lintas negara, bahkan lintas
seperti perang dagang, proteksionisme, serta tensi domestik yang
benua. Magnitude penyebaran virus semakin luas dan besar di
meningkat di berbagai negara. Isu pandemi tidak muncul sebagai
berbagai negara pada bulan Maret 2020. Persepsi dunia terhadap
bahasan utama para pembuat kebijakan. Covid-19 hanya dipan­
Covid-19 mulai berubah ketika salah satu negara besar Eropa,
dang sebagai sekadar wabah lainnya di belahan bumi yang jauh
yaitu Italia, merasakan dampak cukup parah akibat penyebaran
dari kita—masalah utama Tiongkok yang tidak akan menyebar
Covid-19 yang tinggi (yang kemudian menjalar ke negara besar
secara luas ke belahan dunia yang lain.
lainnya di Eropa). Italia bahkan menjadi negara pertama yang
Sayangnya, kita keliru.
memberlakukan lockdown total, yaitu pada 10 Maret 2020.
Penyebaran yang sedemikian pesat tersebut membuat WHO
menyatakan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Saat
itu, Covid-19 sudah menyebar ke lebih dari 110 negara. Label
pan­demi atas Covid-19 meningkatkan kewaspadaan berbagai
negara yang kemudian berlomba-lomba menutup akses keluar
masuk wilayahnya untuk menekan penularan Covid-19 lebih luas.
Di saat yang sama, Tiongkok mulai menunjukkan penurunan
kasus secara signifikan sebagai hasil dari lockdown ketat sejak akhir
Januari 2020.

8| |9

Covid-19.indd 8-9 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Menjadi Pandemi Global

Eropa mulai memasuki awal periode puncak penyebaran Amerika Serikat, di sisi lain, juga mengalami eskalasi
Covid-19 pada bulan Maret 2020. Letak geografi yang berada penyebaran Covid-19 yang sangat cepat selama bulan April 2020.
dalam satu daratan benua dan sistem ekonomi terintegrasi, selain Tam­bahan kasus harian meningkat tajam dengan rata-rata 30 ribu
mempermudah akses keluar masuk antarnegara, ternyata juga ka­sus per hari dalam sebulan, yang antara lain didorong oleh
meningkatkan risiko penularan Covid-19 di Eropa. Pada 13 Maret pema­kaian alat tes Covid-19 dari Roche, perusahaan farmasi Swiss,
2020, Eropa dinyatakan sebagai pusat penyebaran pandemi yang melalui metode swab nasofaring dengan klaim deteksi 10 kali
baru menggantikan Tiongkok, dengan lebih dari 130.000 kasus lebih cepat. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding kenaikan kasus
positif dan 5.000 kematian. Perlu menjadi catatan bahwa statistik harian di Eropa yang rata-rata masih di bawah 10.000 kasus per
kasus positif dan kematian tertinggi (10 besar di dunia) pada saat hari. Dengan eskalasi penyebaran yang sangat cepat, pusat penye­
itu justru berada di negara-negara besar Eropa, seperti Italia, baran virus kembali berpindah tempat. Dalam waktu kurang dari
Spanyol, Jerman, Perancis, dan Inggris. Kondisi ini mendorong dua minggu, pandemi Covid-19 mencapai milestone baru dengan
berbagai negara Eropa semakin intensif memberlakukan lockdown, Amerika Serikat sebagai pusat penyebaran pandemi pada 26 Maret
menutup perbatasan, dan menerapkan kebijakan lain untuk mem­ 2020, menggantikan Eropa. Sebagai pusat penyebaran pandemi,
batasi pergerakan masyarakat. Puncak penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat memiliki jumlah kasus kumulatif dan kematian
berbagai negara Eropa terjadi pada minggu pertama bulan April dengan porsi 26% terhadap total kasus kumulatif global dan 25%
2020 dan kemudian konsisten turun setelahnya. terhadap total kematian global pada akhir Juni 2020, jauh lebih
tinggi dibanding angka penularan di lebih dari 200 negara lainnya.
Gambar 2 Perkembangan Penyebaran Pandemi Covid-19 Perbedaan titik awal penyebaran Covid-19 dan kebijakan
di Dunia penanganannya berpengaruh terhadap perbedaan tren penyebaran
Covid-19 di setiap negara. Tiongkok, sebagai negara pertama yang
terjangkit Covid-19, sudah mulai pulih sejak akhir Februari. Akti­
vitas masyarakat mulai naik sejak bulan Maret diiringi upaya
un­tuk tetap menekan penyebaran virus melalui protokol kesehatan.
Pemerintah Tiongkok akhirnya mencabut lockdown di Wuhan
pada 8 April 2020, 76 hari sejak pertama kali diberlakukan.
Sebagian besar negara Eropa juga mulai menunjukkan penu­
runan kasus tambahan sejak minggu kedua April 2020 sebagai
ha­sil dari kebijakan testing dan tracing yang masif serta pembatasan
Sumber: WHO, worldmeters.info, diakses per akhir Juni sosial yang cukup efektif. Amerika Serikat, di sisi lain, masih terus

10 | | 11

Covid-19.indd 10-11 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Menjadi Pandemi Global

mencatat kenaikan kasus dengan rata-rata tambahan hampir 30 Eropa semakin intensif melonggarkan pembatasan sosial dan
ribu kasus per hari selama bulan Juni 2020. Meskipun sempat membuka kembali aktivitas ekonomi, negara-negara berkembang
melandai, tambahan kasus harian Amerika Serikat meningkat justru meng­hadapi tekanan yang semakin besar dengan tingginya
tajam sejak pertengahan Juni setelah seluruh negara bagian kasus harian dan kematian akibat Covid-19. Pandemi Covid-19
melonggarkan pembatasan sosial dan banyak warga tidak memakai menjadi masalah yang lebih kompleks bagi negara berkembang
masker serta mengabaikan social distancing. Di saat yang sama, dibanding negara maju, terutama karena kapasitas sistem kesehatan
konsentrasi penyebaran pandemi kembali menuju arah berbeda: yang masih terbatas, tingkat ekonomi yang masih rendah, dan
negara berkembang. ting­kat kesadaran serta kepatuhan yang juga rendah. Faktor-faktor
tersebut menjadi hambatan bagi banyak negara berkembang dalam
Gambar 3 Trajektori Penyebaran Covid-19 di berbagai negara menekan angka penularan Covid-19.
Amerika Latin dinyatakan sebagai pusat penyebaran pandemi
yang baru oleh WHO pada 1 Juni 2020, seiring dengan
penambahan kasus dan tingkat kematian per hari lebih tinggi
dibanding Amerika Serikat dan Eropa, terutama yang berasal dari
Brazil, Peru, Chile, dan Meksiko. Asia Selatan juga mulai menarik
perhatian karena kenaikan kasus yang tinggi dalam satu bulan
terakhir, terutama di India, Pakistan, dan Bangladesh. Penurunan
aktivitas ekonomi, peningkatan pengangguran, dan pelemahan
daya beli masyarakat menjadi dilema yang mendorong pemerintah
di berbagai negara berkembang untuk melonggarkan lockdown
Sumber: worldmeters.info, diolah
atau pembatasan sosial ketika kenaikan kasus masih tinggi. Kon­
sekuensinya, risiko penularan virus meningkat dan memperluas
Pergeseran episentrum Covid-19 dari Eropa dan Amerika penyebaran Covid-19.
Serikat ke negara berkembang yang terjadi tak sampai satu bulan, Covid-19 yang tadinya dilihat sebagai permasalahan Tiongkok,
menunjukkan kemampuan luar biasa penyebaran virus tersebut: secara cepat bertransformasi menjadi masalah dunia yang masih
cepat dan tak pandang bulu. Negara berkembang, terutama berlangsung hingga saat ini. Hingga akhir Juni 2020, pandemi
negara-negara Amerika Latin, Asia Selatan, dan Rusia mulai telah tersebar di lebih dari 216 negara/wilayah dengan total 10,5
mendominasi kenaikan kasus harian dan jumlah kematian juta kasus positif dan 513 ribu kematian.
tertinggi sejak pertengahan Mei 2020. Ketika negara-negara besar Setengah tahun telah berjalan dan pandemi masih belum

12 | | 13

Covid-19.indd 12-13 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA

selesai. Dunia masih di ambang rasa was-was: menduga dan 3


menerka kejutan apa lagi yang akan muncul dari pandemi
Covid-19. Tidak ada yang tahu pasti. Berbagai negara saat ini Dua Kasus Pertama Indonesia
tengah mengusahakan pembuatan vaksin yang dianggap sebagai
solusi utama untuk mengembalikan dunia pada situasi normal
seperti sebelumnya. Namun hingga saat itu tiba, kita masih harus
terus bersiap dan beradaptasi untuk mencegah infeksi yang tidak
terkendali.

PADA 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan


dua kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Dua orang yang dirawat
di Rumah Sakit Sulianti Saroso tersebut adalah seorang ibu dan
anak yang berdomisili di Depok. Sebelumnya, kedua orang
tersebut terbukti telah melakukan kontak dengan seseorang
berkewarganegaraan Jepang yang telah lebih dulu terdiagnosa
positif Covid-19 di Malaysia.
Saat itu, infrastruktur kesehatan dalam menghadapi Covid-19
telah dipersiapkan oleh pemerintah Indonesia, meski fokus
kebijakannya masih terarah pada perlindungan sektor pariwisata
yang telah merasakan dampak langsung dari wabah tersebut.
Pemerintah telah mengaktifkan kembali 100 Rumah Sakit
Rujukan Flu Burung yang mengacu pada Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 414 Tahun 2007. Aturan dan protokol untuk
masuk ke Indonesia pun sudah dibuat lebih ketat, terutama untuk
kedatangan orang dari kawasan Tiongkok.
Maskapai Indonesia dilarang terbang ke Wuhan sejak tanggal
24 Januari, kemudian restriksi diperluas pada 5 Februari dengan
melarang seluruh penerbangan dari dan ke Tiongkok. Di bandara,
pengecekan kesehatan sudah mulai dilakukan misalnya dengan

14 | | 15

Covid-19.indd 14-15 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Dua Kasus Pertama Indonesia

mengukur suhu tubuh penumpang dan menerbitkan kartu Kementerian Luar Negeri menerapkan kebijakan pembatasan
kewaspadaan kesehatan terutama di 19 daerah yang menerima parsial untuk masuk atau transit di wilayah Indonesia yang berlaku
penerbangan langsung dari Tiongkok. Melalui Peraturan Menteri sejak 20 Maret. Kebijakan tersebut berlaku bagi orang asing yang
Perdagangan Nomor 10 Tahun 2020 yang diundangkan tanggal pernah tinggal atau mengunjungi wilayah Iran, Italia, Vatikan,
7 Februari, impor hewan hidup dari Tiongkok juga dilarang. Spanyol, Perancis, Jerman, Swiss, dan Inggris dalam kurun waktu
Dua kasus pertama di Indonesia seperti menjadi titik balik 14 hari sebelum mengajukan permohonan masuk ke Indo­nesia.
orientasi kebijakan pemerintah Indonesia. Beberapa kebijakan Namun demikian, resistensi dan permasalahan kultur masya­
yang lebih intensif terkait kesehatan mulai digulirkan, meski masih rakat untuk melakukan physical distancing menjadi salah satu
kerap menemui hambatan di dalam tahap implementasi, namun tan­tangan yang dihadapi Indonesia dalam membendung wabah
Pemerintah terus melakukan upaya perbaikan. Covid-19. Penimbunan alat kesehatan seperti masker dan hand
Melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 169 Tahun sani­tizer oleh para penjual eceran juga marak, sehingga harga
2020, Pemerintah Indonesia menambah rumah sakit rujukan produk-produk tersebut naik berkali-kali lipat. Selain itu, sebagian
Covid-19 dari 100 unit menjadi 132 unit. Selain itu, lokasi masyarakat masih belum memiliki pemahaman yang baik ter­ha­dap
laborato­rium pemeriksaan juga diperluas menjadi di 15 tempat. bahaya Covid-19 dan kecepatan penyebarannya, sehingga terdapat
Saat itu, sudah ada wacana untuk menggunakan Wisma Atlet sikap yang menganggap enteng Covid-19 dan menimbulkan sinyal
Kemayor­an untuk menampung pasien positif Covid-19. Peme­ serta informasi yang salah di masyarakat. Di titik ini, wacana
rintah juga be­ren­cana untuk membangun rumah sakit darurat m­enye­lamatkan kesehatan atau ekonomi juga acap kali diben­
khusus Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau. turkan. Padahal fokus Pemerintah jelas bahwa kesehatan dan
Pasca pengumuman dua kasus pertama di Indonesia, Gugus keselamatan masyarakat adalah prioritas, diiringi upaya menjaga
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun dibentuk dengan daya beli dan mencegah kebangkrutan.
me­nunjuk BNPB sebagai pemimpin. Tanggal 16 Maret 2020, Pada 31 Maret 2020, hampir sebulan setelah kasus pertama
mela­lui pidatonya di Istana Negara, Presiden memberikan arahan diumumkan, Presiden akhirnya mengumumkan kebijakan besar
untuk melakukan physical distancing dengan bekerja, belajar, dan terkait anggaran penanganan Covid-19 dan penetapan kedaruratan
beribadah di rumah. Mulai saat itu, perkantoran mulai memper­ kesehatan masyarakat. Dalam pengumuman tersebut, Pemerintah
silakan karyawannya untuk bekerja dari rumah. Beberapa sekolah menganggarkan tambahan dana Rp 405,1 triliun untuk penang­
diliburkan dan pada tanggal 24 Maret, Ujian Nasional 2020 resmi gulangan kesehatan dan penyelamatan ekonomi melalui penerbitan
dibatalkan. Beberapa tempat ibadah juga ditutup. Untuk meme­ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU)
nuhi keperluan alat kesehatan dalam negeri, Pemerintah mener­ Nomor 1 Tahun 2020. Selain itu, melalui Keputusan Presiden
bitkan ketentuan untuk mempermudah impor alat kesehatan Nomor 11 Tahun 2020, Pemerintah juga menetapkan status
melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2020. kedaruratan kesehatan masyarakat akibat wabah Covid-19. Untuk

16 | | 17

Covid-19.indd 16-17 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Dua Kasus Pertama Indonesia

itu, dengan mendasarkan pada UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari setelah berpergian.
Kekarantinaan Kesehatan, Pemerintah memutuskan untuk Peme­rintah juga melakukan pengendalian transportasi sejak 24
menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar bagi daerah-daerah April 2020 hingga 31 Mei 2020, yang diatur melalui Peraturan
yang memiliki kasus positif Covid-19 yang tinggi. Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020. Transportasi yang
Pada akhir Maret 2020, sebanyak 1.528 orang di Indonesia dilarang beroperasi sementara meliputi transportasi darat, per­
telah dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak kereta­apian, transportasi laut, dan transportasi udara, dengan
136 orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak sejumlah pengecualian seperti pengangkutan barang esensial atau
64 kasus, sementara rata-rata orang yang dites per hari sebanyak logistik.
441 orang. Sebelumnya, Pemerintah juga telah mengatur protokol pengen­
dalian transportasi dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19
APRIL 2020 melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020.
Salah satu yang diatur adalah pembatasan jumlah penumpang
Menjelang bulan Ramadan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala
kendaraan umum, yakni paling banyak 50 persen dari kapasitas
Besar di Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Bulan Ramadan
tempat duduk. Selain itu, penggunaan sepeda motor ber­­basis
merupakan perayaan besar bagi sebagian besar masyarakat Indo­
apli­kasi hanya dapat digunakan untuk pengangkutan ba­rang.
nesia, yang ditandai dengan banyaknya kegiatan berkumpul,
Pada bulan ini, Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Barat mulai
meningkatnya konsumsi, serta maraknya kegiatan pulang kam­
menerapkan PSBB pada seluruh kabupaten/kotanya, semen­tara
pung menjelang Hari Raya Idulfitri. Untuk membendung wabah
delapan provinsi lainnya, yakni Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Covid-19, masyarakat perlu mengubah pola-pola kebiasaan
Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan
tersebut secara drastis.
Sulawesi Selatan melakukan PSBB secara parsial. Namun, ber­
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melaksanakan
dasarkan bacaan data mobilitas pergerakan orang melalui telepon
ibadah Ramadan dan perayaan Idulfitri di rumah melalui Surat seluler yang dihimpun oleh Narasi Newsroom dan Lotadata,
Edar­an Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020. Selain itu, cuti pergerakan orang dari Jakarta ke luar daerah seperti Bandung,
ber­sama yang pada awal Maret ditambah empat hari untuk Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya memang sempat turun, tetapi
mendukung sektor pariwisata, diputuskan untuk diundur ke akhir ke­­­mu­dian meningkat mulai pekan kedua PSBB (13-19 April).
tahun untuk mencegah perluasan wabah. Sete­lah dibandingkan, hal tersebut sejalan dengan lonjakan kasus
Terkait aturan mudik, Pemerintah tidak secara ketat melarang, positif Covid-19 di daerah-daerah sampel.
tetapi tetap mendorong warga untuk tidak melakukan perjalanan Selain beberapa catatan pada implementasi pengendalian
ke luar kota atau kota asal untuk menekan penyebaran Covid-19 transportasi mudik, salah satu kebijakan yang juga dikritisi masya­
di Indonesia. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk rakat adalah pembebasan lebih dari 30.000 narapidana melalui

18 | | 19

Covid-19.indd 18-19 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Dua Kasus Pertama Indonesia

asimilasi dan integrasi oleh Kementerian Hukum dan HAM di yang juga memperluas cakupan larangan masuk maupun transit
pekan kelima belas tahun berjalan. Keputusan tersebut dilakukan ke Indonesia. Sebelumnya, larangan tersebut hanya berlaku untuk
atas rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun demikian, warga negara asing yang baru saja melakukan perjalanan ke negara
keputusan tersebut disinyalir meningkatkan angka kriminalitas. tertentu.
Hal ini dikonfirmasi pihak Kepolisian RI yang mencatat adanya Pada akhir April 2020, sebanyak 10.118 orang di Indonesia
peningkatan angka kriminalitas pada pekan ke-15 dan ke-16 telah dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak
sebesar 11,8 persen. 792 orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak
Meski implementasi pembatasan arus manusia belum berjalan 286 kasus, sementara rata-rata orang yang dites per hari sebanyak
sempurna, Pemerintah melakukan beberapa perbaikan infrastruktur 2.186 orang.
kesehatan untuk menghadapi Covid-19. Rumah Sakit Darurat
Covid-19 di Pulau Galang mulai resmi beroperasi pada 6 April. MEI 2020
Saat pembukaan, fasilitas yang sudah tersedia di rumah sakit
Narasi normal baru (new normal) mulai digaungkan di bulan
tersebut antara lain Kluster Orang Tanpa Gejala (OTG) se­ba­­nyak
ketiga sejak dua kasus pertama diumumkan. Pemerintah sudah
260 kamar, Kluster Pasien Dalam Pengawasan (PDP) seba­nyak
mu­lai membuat protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19
100 kamar, dan ICU sebanyak 20 kamar. Sementara itu, tenaga
di lingkungan kerja, antara lain melalui Keputusan Menteri
medis maupun non medis yang bertugas dikerahkan sebanyak
Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020, Nomor
200 orang dengan rincian 50 tenaga medis dan paramedis
HK.02.01/MENKES/334/2020, dan Nomor HK.02.01/
sukarela­wan, 100 tenaga medis dan paramedis dari Kementerian
MENKES/335/2020, yang masing-masing mengatur panduan
Kesehat­an, serta 50 tenaga non medis. Kapasitas rumah sakit ter­
mematuhi protokol kesehatan dan keamanan.
sebut dapat diperbesar sehingga mencapai 1.000 ruangan.
Di sisi kesehatan, progres yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Di Jakarta, daya tampung Wisma Atlet juga ditambah dari 4
tower yang semula difungsikan, menjadi 7 tower. Penyebaran alat antara lain adalah menambah laboratorium periksa Covid-19 dan
kesehatan bagi tenaga medis juga terus ditingkatkan. Hanya saja, mulai mendatangkan lebih banyak perangkat pemeriksaan
jumlah orang yang dites per hari belum mengalami penambahan spesimen Covid-19. Presiden juga memberiarahan untuk mening­
signifikan. katkan kapasitas tes menjadi 10.000 tes per hari. Selain itu,
Untuk membendung Covid-19, Pemerintah juga melarang Presiden juga ingin memastikan bahwa 104 laboratorium dapat
selu­ruh warga negara asing masuk maupun transit ke Indonesia beroperasi penuh, karena pada pekan awal Mei, laboratorium yang
mulai 2 April hingga masa pandemi Covid-19 berakhir yang mampu beroperasi hanya berjumlah setengahnya.
dinyatakan oleh instansi berwenang. Hal ini dikukuhkan melalui Presiden juga menerbitkan PERPPU Nomor 2 Tahun 2020
Peraturan Kementerian Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penundaan Pelaksanaan Pilkada 2020 karena Pandemi

20 | | 21

Covid-19.indd 20-21 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Dua Kasus Pertama Indonesia

Covid-19. Pilkada serentak di 270 daerah yang semula akan digelar Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 yang diundangkan pada 9
pada bulan September diundur menjadi 9 Desember, dan dapat April, dua bulan sebelumnya.
kembali ditunda bila pandemi belum berakhir. Hal ini ditindaklanjuti oleh PT KAI yang mulai mengoperasikan
Di sisi ekonomi, PERPPU Nomor 1 Tahun 2020 telah kereta api reguler, baik kereta api lokal maupun kereta api jarak
disetujui menjadi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020. Selain jauh per 12 Juni 2020. Pengoperasian kereta api dilakukan sesuai
itu, anggaran tambahan untuk penanganan Covid-19 dan prosedur adaptasi kebiasaan baru dan aturan yang ditetapkan
pemulihan ekonomi mengalami kenaikan karena terdapat beberapa pemerintah. Namun, karena kebijakan jumlah penumpang masih
penyesuaian seperti kenaikan belanja penanganan kesehatan serta dibatasi maksimal 70% kapasitas, tarif tiket kereta mengalami
perluasan Program Pemulihan Ekonomi Nasional seperti kenaikan. Relaksasi pembatasan sosial juga sudah mulai di­terapkan
perpanjangan subsidi listrik. di fasilitas pendidikan dengan memperbolehkan sekolah-sekolah
Pada akhir Mei 2020, sebanyak 26.473 orang di Indonesia di wilayah zona hijau Covid-19 untuk melakukan proses
telah dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak pembelajaran secara tatap muka. Untuk membekali relaksasi
1.613 orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak tersebut, diterbitkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
528 kasus, sementara rata-rata orang yang dites per hari sebanyak HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan di
4.880 orang. Fasilitas Umum.
Di sisi kesehatan, jumlah tes yang dilakukan per hari meng­
JUNI 2020 alami kenaikan dan mencapai target 10.000 spesimen per hari.
Awal Juni dibuka dengan kabar pembatalan pemberangkatan haji Target tersebut kemudian dinaikkan oleh Presiden menjadi 20.000
tahun 2020. Kementerian Agama mencatat terdapat 221 ribu tes per hari. Namun jumlah orang yang dites masih belum
calon jemaah yang gagal berangkat dan harus menunggu hingga memenuhi standar WHO. Rata-rata, jumlah orang yang dites per
tahun 2021. Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga negara hari selama bulan Juni sekitar 8.456 orang. Jumlah tersebut
Indonesia tanpa terkecuali. meningkat dari rata-rata bulan sebelumnya yang sebesar 4.880
Wacana normal baru semakin santer dengan berakhirnya PSBB orang per hari.
secara berangsur-angsur di berbagai daerah tanpa diperpanjang Untuk lebih memperkuat sisi kesehatan terutama terkait
lagi. Ketentuan terkait transportasi juga sudah mulai berangsur pening­katan jumlah tes, Pemerintah melatih 300 tenaga labo­
direlaksasi. Kementerian Perhubungan mulai menghapus keten­ ratorium baru yang berasal dari relawan medis untuk membantu
tuan batas penumpang 50% pada operasional angkutan umum pemeriksaan spesimen. Setelah melakukan pelatihan dan
dan pribadi melalui penerbitan Peraturan Menteri Perhubungan menempuh on job training (OJT), relawan tersebut diperbantukan
Nomor 41 Tahun 2020. Hal ini mengubah Peraturan Menteri ke daerah-daerah yang membutuhkan tenaga laboratorium.

22 | | 23

Covid-19.indd 22-23 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Dua Kasus Pertama Indonesia

Di sisi kesehatan, perkembangan Covid-19 yang dinamis juga


tercermin pada kenaikan anggaran penanganan pandemi dan
pemu­lihan ekonomi nasional. Dari anggaran Rp 405,1 triliun
yang diumumkan pada akhir Maret, anggaran tersebut kemudian
me­ningkat menjadi Rp 695,2 triliun. Pada pertengahan Juni,
Kementerian Sosial juga mengumumkan bahwa Pemerintah telah
menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH)
kepada 9,5 juta keluarga dan Kartu Sembako kepada 18 juta
keluarga yang terdampak Covid-19.
Pada akhir Juni 2020, sebanyak 56.385 orang di Indonesia
dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak
2.876 orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari meningkat
menjadi 997 kasus, sementara rata-rata orang yang dites per hari
tercatat sebanyak 8.456 orang. Jumlah tes tercatat 1.768 orang
per 1 juta penduduk. Sementara itu 112 kabupaten/kota di
Indonesia tercatat masuk kategori zona hijau dengan dua
indikator: (1) tidak ada kasus sama sekali sejak awal dan (2) sempat
ada kasus namun seluruh pasien sembuh dan tak ada penambahan
kasus baru selama 4 pekan. Sumber: Kemenkes, diolah
Namun demikian, selang empat bulan sejak dua kasus pertama
di Indonesia diumumkan, Covid-19 masih berada di tren yang
meningkat dan belum menunjukkan penurunan.

24 | | 25

Covid-19.indd 24-25 10/1/20 2:12 PM


Pola yang S ama

4 dari 5 kali lipat, dari 8% menjadi 43%, di mana provinsi Sulawesi


Selatan menjadi provinsi dengan kasus terbanyak dan peningkatan
Pola yang Sama jumlah kasus tercepat di luar Jawa. Di saat yang bersamaan,
proporsi jumlah kasus positif Covid-19 di beberapa daerah
meningkat cukup drastis, yaitu Jawa Timur (dari 3% menjadi
22%), Sulawesi Selatan (dari 1% menjadi 9%), Kalimantan
Selatan (dari 0% menjadi 6%). Sementara itu, proporsi kasus di
provinsi Banten menurun (dari 9% menjadi 3%).
Ketika jumlah kasus Covid-19 di Jakarta mencapai angka
JAKARTA menjadi episentrum wabah pertama Covid-19 di ratusan, pada pertengahan Maret Pemerintah DKI Jakarta ber­
Indonesia. Seperti pola penyebaran wabah di tataran global, upaya mencegah penyebaran Covid-19 melalui pembatasan
Covid-19 juga menyebar dari Jakarta ke provinsi lainnya, terutama kegiatan warga di luar rumah dengan menutup sekolah, tempat
ke daerah padat penduduk seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa hiburan, dan mengimbau perusahaan menerapkan work from home
Tengah, dan Banten. Selang empat bulan dari masa awal outbreak, (WFH). Kemudian pada 31 Maret 2020, jumlah kasus positif
proporsi jumlah kasus di Jakarta secara nasional jauh menyusut, Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 1.537, sedangkan jumlah
dari hampir sebesar 70% menjadi hanya 20%. Di sisi lain, yang sem­buh dan meninggal dunia masing-masing sebesar 81 dan
proporsi jumlah kasus di luar Jawa secara nasional meningkat lebih 136 orang. Masih rendahnya jumlah angka positif Covid-19 secara
nasional—terutama jika dibandingkan negara-negara lain di
periode yang sama—kemungkinan disebabkan oleh masih
tingginya kepatuhan masyarakat terhadap protokol PSBB yang
antara lain dimotivasi oleh kepanikan awal dan ketakutan masya­
rakat akan ancaman Covid-19, yang juga disertai oleh sedikitnya
jumlah tes Covid-19 per hari.
Sebulan kemudian setelah penetapan PSBB oleh Pemerintah
Pusat, per tanggal 30 April 2020, jumlah kasus positif Covid-19
secara nasional telah menembus angka 10 ribu. Jumlah tersebut
masih relatif rendah dibandingkan negara-negara lain, meski hal
ini juga disebabkan oleh masih terbatasnya jumlah tes yang
dilakukan Indonesia (undertesting). Meski angka kesembuhan telah
Sumber: Kemenkes, diolah meningkat signifikan, yakni mencapai angka 1.522 orang, atau

26 | | 27

Covid-19.indd 26-27 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Pola yang S ama

sekitar 18 kali lipat dari angka kesembuhan sebulan sebelumnya, namun dengan laju yang cukup stabil dari Maret hingga Juni
angka kematian juga meningkat dalam taraf yang lebih rendah. 2020, terlihat dari tingkat kemiringan (slope) kedua grafik jumlah
Angka pada akhir April tercatat sebesar 792 jiwa atau meningkat kasus positif yang cenderung sama dan rata-rata bergerak 7 hari
sekitar 6 kali lipat jika dibandingkan dengan periode 31 Maret kasus baru yang cukup stabil.
2020.
Pada akhir Mei, jumlah kasus positif Covid-19 secara nasional Provinsi Jawa Timur
tercatat sebanyak 26.473 orang di mana angka kesembuhan masih
terus meningkat dengan cukup baik, mencapai 7.308 orang, atau
hampir sebesar 5 kali lipat dibandingkan pada akhir April. Se­
dangkan angka kematian menyentuh 1.613 jiwa atau sekitar 2
kali lipat dibandingkan dengan sebulan sebelumnya.
Di penghujung bulan Juni, jumlah kasus positif Covid-19
secara nasional telah mencapai 56.385 orang atau meningkat lebih
dari dua kali lipat dibandingkan dengan akhir Mei. Namun
demikian, angka kesembuhan juga terus meningkat dengan sangat
baik dan mencapai 24.806 orang, atau hampir lebih tiga kali lipat
di­ba­nding akhir Mei. Sedangkan angka kematian menyentuh Sumber: Kemenkes, diolah
2.876 jiwa atau meningkat sebesar 78% dibanding sebulan
sebelumnya.
Jawa Timur mencapai 100 kasus pertamanya pada 1 April 2020
Jika melihat perkembangan jumlah kasus Covid-19 terbanyak
dan masih mengalami peningkatan jumlah kasus harian yang
di enam provinsi saat ini, provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan,
rela­tif moderat hingga mencapai sekitar 1.000 kasus di awal Mei
Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan memiliki pola perkembangan
2020. Namun, sejak pekan keempat Mei, laju peningkatan kasus
kasus yang cenderung sama, sedangkan provinsi DKI Jakarta
harian di Jawa Timur mengalami peningkatan drastis dan terus
memiliki pola yang mirip dengan provinsi Jawa Barat. Provinsi
meningkat sampai akhir Juni hingga mencapai sekitar 300 kasus
Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan
per hari. Per tanggal 30 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19
Selatan mengalami laju peningkatan kasus harian yang meningkat
di Jawa Timur menyentuh angka 12.136 dan merupakan angka
secara sangat signifikan sejak memasuki akhir bulan Mei 2020.
tertinggi di seluruh provinsi di Indonesia. Dari angka tersebut,
Sedangkan provinsi DKI Jakarta dan provinsi Jawa Barat yang
ber­batasan langsung memiliki kemiripan pola peningkatan kasus 4.012 orang telah dinyatakan sembuh dan 863 orang meninggal
harian yang cukup tinggi dibandingkan provinsi-provinsi lainnya, dunia.

28 | | 29

Covid-19.indd 28-29 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Pola yang S ama

Provinsi DKI Jakarta Sulawesi Selatan

Sumber: Kemenkes, diolah


Sumber: Kemenkes, diolah
Sulawesi Selatan merupakan provinsi di luar Jawa dengan
DKI Jakarta sebagai episentrum pertama wabah Covid-19 di jumlah kasus Covid-19 terbanyak. Posisi ini belum tergantikan
Indonesia mencapai 100 kasus pertamanya pada pertengahan sejak awal masa pandemi di bulan Maret hingga akhir Juni 2020.
Maret 2020. Jumlah kasus harian dari pertengahan hingga akhir Jumlah kasus di Sulawesi Selatan menjadi salah satu yang terbanyak
Maret masih di kisaran 50 kasus. Jumlah kasus harian pun terus di tanah air, salah satunya karena provinsi Sulawesi Selatan—
meningkat hingga mencapai di atas 100 kasus di pertengahan khususnya kota Makassar—merupakan hub kawasan barat dan
April. Sejak saat itu, DKI Jakarta terus mengalami laju peningkatan timur Indonesia, serta menjadi pusat perdagangan untuk kawasan
jumlah kasus harian yang stabil dan tinggi. Seiring dengan kembali timur Indonesia. Sulawesi Selatan mencapai 100 kasus Covid-19
meningkatnya aktivitas ekonomi di Ibukota secara perlahan dan pertamanya pada tanggal 6 April 2020 dan masih mengalami
melonggarnya kontrol perilaku masyarakat atas penyebaran peningkatan jumlah kasus harian yang relatif moderat hingga
Covid-19, laju peningkatan kasus harian di DKI cenderung terus mencapai skitar 40 kasus di akhir Mei 2020. Namun sejak awal
meningkat sampai akhir Juni hingga mencapai 200 kasus per hari. Juni, laju peningkatan kasus harian di Sulawesi Selatan cukup
Per tanggal 30 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di signifikan dan terus meningkat sampai akhir Juni hingga mencapai
ibukota mencapai 11.424 orang, 6.512 orang di antaranya te­lah sekitar 150 kasus per hari. Per tanggal 30 Juni 2020, jumlah kasus
dinyatakan sembuh dan 632 orang meninggal dunia. positif Covid-19 di Sulawesi Selatan menyentuh angka 5.084 yang
merupakan angka tertinggi ketiga di seluruh provinsi di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 1.839 orang di antaranya dinyatakan sembuh
dan 168 orang meninggal dunia.

30 | | 31

Covid-19.indd 30-31 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Pola yang S ama

Jawa Tengah Jawa Barat

Sumber: Kemenkes, diolah


Jawa Barat mencapai 100 kasus pertamanya sedikit lebih awal
Titik 100 kasus Covid-19 pertama provinsi Jawa Tengah secara dibandingkan Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu pada 28 Maret
kebetulan jatuh pada tanggal yang sama dengan provinsi Jawa 2020. Hal ini wajar mengingat Jawa Barat berbatasan langsung
Timur, yaitu pada 1 April 2020. Namun demikian, trajektori dengan Provinsi DKI Jakarta sebagai episentrum pertama dari
jumlah kasus Covid-19 dari dua provinsi tersebut sangat berbeda pandemi Covid-19. Jumlah kasus harian di Jawa Barat dari per­
walaupun sama-sama mengalami peningkatan drastis di bulan Juni tengahan Maret hingga akhir April masih cukup moderat dan
2020. Setelah mencapai 100 kasus pertama di awal April, Jawa berada rata-rata di sekitar 25 kasus. Laju peningkatan kasus harian
Tengah mengalami peningkatan kasus harian yang perlahan sempat meningkat di bulan Mei hingga mencapai 50 kasus yang
meningkat walaupun terbilang cukup rendah untuk ukuran kemudian menurun kembali di tingkat yang mirip di bulan April
provinsi di Pulau Jawa. Jumlah kasus harian menyentuh puncak ketika memasuki bulan Juni, yaitu di sekitar 30 kasus. Per tanggal
awalnya di akhir April dengan sekitar 45 kasus, kemudian turun 30 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat men­
perlahan ke level dua puluhan hingga belasan kasus per hari di capai 3.218 orang, 1.607 orang di antaranya dinyatakan sembuh
bulan Mei. Namun, memasuki bulan Juni, laju kasus harian dan 176 orang meninggal dunia.
perlahan meningkat secara signifikan hingga mencapai puncak
keduanya di sekitar 150 kasus pada akhir Juni. Per tanggal 30 Juni
2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah tercatat
sebanyak 3.833 orang, dengan 1.159 orang di antaranya dinyata­
kan sembuh dan 150 orang meninggal dunia.

32 | | 33

Covid-19.indd 32-33 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA

Kalimantan Selatan

Bagian 2
Membendung Wabah,
Menyelamatkan Ekonomi
Sumber: Kemenkes, diolah

Dibandingdengan lima provinsi teratas untuk jumlah kasus


Covid-19, Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang paling
lam­bat mencapai 100 kasus pertamanya, yaitu pada 22 April 2020.
Tak heran mengingat Kalimantan Selatan berada di luar pulau
Jawa yang merupakan episentrum awal dari pandemi Covid-19.
Namun, setelah diawali dengan laju peningkatan kasus harian
yang cukup rendah hingga pertengahan Mei 2020, kecepatan
pening­ katan kasus harian di Kalimantan Selatan naik terus
menerus hingga mencapai laju tertingginya di sekitar 100 kasus
per hari di pertengahan bulan Juni 2020. Memasuki paruh akhir
bulan Juni, laju kasus harian di Kalimantan Selatan untuk semen­
tara turun secara bertahap dan saat itu berada rata-rata di sekitar Foto oleh Jeffrey Czum dari Pexels

60 kasus penghujung bulan. Per tanggal 30 Juni 2020, jumlah


kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan mencapai 3.148 Untuk menahan penyebaran virus tersebut, kebijakan karantina dan restriksi
pergerakan manusia diberlakukan di berbagai negara. Kesehatan publik
orang, 766 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 189 orang menjadi tantangan besar. Kemudian konsekuensi tak terelakkan selanjutnya:
meninggal dunia. aktivitas ekonomi dunia, termasuk Indonesia, meredup dalam sekejap.

34 | | 35

Covid-19.indd 34-35 10/1/20 2:12 PM


5
Dunia dalam Karantina

BERBAGAI negara berada dalam dilema untuk melakukan


karantina atau tidak, mengingat ongkos ekonomi dari kebijakan
tersebut cukup mahal. Namun demikian, pandemi Covid-19
meru­pakan kejadian tidak terduga dan luar biasa yang pada
prinsipnya merupakan masalah kesehatan bagi seluruh negara di
dunia. Dalam hal ini, penanganan dari sisi kesehatan menjadi
prioritas utama setiap negara agar transmisi dampak dari pandemi
terhadap aspek sosial ekonomi tidak semakin dalam. Fokus utama
pemerintah adalah bagaimana caranya menekan angka penularan
atau dengan kata lain flattening the (pandemic) curve. Dalam
konteks menghadapi kejadian yang tak terduga seperti saat ini,
berbagai negara mengambil langkah kebijakan luar biasa untuk
menangani penyebaran pandemi. Bentuk dari langkah-langkah
penanganan pandemi Covid-19 sangat bervariasi dan terus
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan penyebaran
Covid-19 dan kebutuhan masing-masing negara. Meskipun
demikian, berbagai langkah penanganan Covid-19 tersebut pada
intinya berujung pada tiga pendekatan utama: 1) testing dan
tracing, 2) pembatasan pergerakan atau aktivitas masyarakat, dan
3) penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti anjuran

| 37

Covid-19.indd 36-37 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Dunia dalam Karantina

mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, jaga jarak, dan negara. Alat tes Covid-19 jumlahnya masih terbatas bahkan ketika
penggunaan alat pelindung diri seperti masker. berbagai negara telah melakukan inovasi dan produksi alat tes
Covid-19 secara masif. Selain itu, terbatasnya jumlah dan kapasitas
PERIKSA DAN LACAK tenaga kesehatan, terutama di negara berkembang, juga men­jadi
hambatan lain dalam hal pemenuhan kebutuhan tes Covid-19.
Pemeriksaan (testing) Covid-19 sangat penting untuk meng­
identifikasi sumber penularan secepat mungkin sehingga dapat
dilakukan perawatan bagi pasien positif. Pelacakan (tracing) juga PEMBATASAN PERGERAKAN MASYARAKAT
ha­rus dilakukan kepada pihak-pihak yang berpotensi tertular (MOVEMENT RESTRICTION)
sehingga isolasi dapat dilakukan secara terukur. Hanya dengan Setiap negara mentranslasi kebijakan pembatasan pergerakan atau
me­la­kukan tes sebanyak mungkin, kita dapat memperoleh aktivitas masyarakat secara berbeda, sesuai kebutuhan dan situasi
informasi yang lebih akurat mengenai tingkat penyebaran pandemi di wilayahnya pada waktu tertentu. Suatu kebijakan
pandemi. Idealnya, semakin cepat dan banyak tes dilakukan, sangat mungkin diubah karena tidak relevan dengan perkembangan
semakin cepat tingkat penyebaran Covid-19 dapat dicegah dan pandemi dari waktu ke waktu. Berdasarkan perkembangan
dikendalikan di suatu wilayah. pandemi Covid-19 hingga saat ini, terdapat beberapa tingkat
Nyatanya, kapasitas tes Covid-19 sangat berbeda di setiap keketatan (stringency) kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat
di berbagai negara dengan istilah yang berbeda-beda, salah satunya
Grafik xxx Jumlah Tes yang Telah Dilakukan Berbagai Negara lockdown. Lockdown adalah kebijakan untuk membatasi pergerakan
(per 1.000 populasi) warga melalui langkah-langkah dengan berbagai tingkatan, antara
lain:

• Anjuran/perintah stay at home, work from home, social distan-


cing,
• Menutup sekolah dan universitas,
• Menutup aktivitas bisnis non-essentials: restoran, bioskop,
tempat konser, bar, tempat wisata, dll.,
• Kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok & pena­
ngan­an kesehatan masih diizinkan (supermarket & apotek tetap
buka),
Sumber: ourworldindata.org, data per akhir Juni 2020 • Larangan berkumpul dengan jumlah maksimal orang,

38 | | 39

Covid-19.indd 38-39 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Dunia dalam Karantina

• Pengenaan denda atau bahkan ancaman penjara bagi yang kesehatan mental dan memberikan syok ekonomi yang besar,
me­langgar ketentuan. terutama kelompok masyarakat miskin dan rentan yang memiliki
potensi terdampak paling parah. Pemerintah diharuskan meng­
Skala dan intensitas pembatasan sosial yang dilakukan memiliki ambil posisi yang tepat dengan mempertimbangkan risiko dan
tingkatan yang bervariasi, yang antara lain juga dipengaruhi oleh kepentingan dari berbagai aspek. Untuk itu, proses asesmen dan
efektivitas testing dan tracing. Beberapa negara, seperti Korea desain kebijakan lockdown membutuhkan keterlibatan dari pakar
Selatan dan Singapura, menjadikan testing dan tracing dengan di berbagai bidang, antara lain bidang kesehatan dan ilmu penge­
ban­tuan teknologi sebagai strategi utama dalam menghadapi pan­ tahuan, pemerintahan, ekonomi, dan sosial.
demi Covid-19. Proses identifikasi dan penelusuran jalur penularan Dalam jangka waktu sekitar lima bulan sejak penyebaran
Covid-19 di tengah masyarakat dapat dijalankan lebih cepat. Covid-19, setidaknya sekitar 50 negara di berbagai kawasan telah
Ber­dasarkan informasi yang didapatkan dari hasil testing dan atau sedang memberlakukan lockdown, baik secara parsial maupun
tracing tersebut, karantina juga bisa dilakukan secara lebih targeted total. Dengan demikian, diestimasikan sekitar 30% dari total
di beberapa wilayah tertentu. Dalam hal ini, lockdown atau populasi dunia (sekitar 2,34 miliar orang) berada dalam lockdown.
pembatasan sosial yang ketat tidak perlu dilakukan dalam skala Berikut ini adalah daftar negara yang memberlakukan lockdown,
nasional. baik parsial maupun total.
Beberapa negara lain mungkin tidak bisa menjalankan strategi
dimaksud karena beberapa faktor, seperti keterbatasan akses
Argentina El Salvador Jordan Norway Slovenia
terhadap alat tes Covid-19, kapasitas teknologi dan sistem
kesehatan yang masih belum memadai, sistem tatanan sosial dan Australia France Kenya Panama  South Africa

geografi yang lebih kompleks, atau karena situasi politik dan Belgium Germany Kuwait Peru Spain
kepemimpinan. Banyak negara yang mungkin tidak sesiap Korea Canada Greece Latvia Poland Sweden.
Selatan hingga akhirnya mengandalkan pembatasan sosial sebagai China Hungary Lebanon Portugal Thailand
strategi utama menghadapi Covid-19. Colombia India Lithuania Qatar The Maldives
Para ahli epidemiologi berpendapat bahwa implementasi
Croatia Indonesia Malaysia Russia The UK
lockdown dapat menghambat penyebaran virus di suatu wilayah
Czech Rep. Ireland Morocco Saudi Arabia Ukraine
dan memberikan waktu lebih bagi sistem kesehatan untuk
Denmark Israel New Zealand Singapore
melakukan testing, tracing, dan treatment. Hal ini mempercepat
upaya flattening the curve selagi vaksin belum ditemukan. Di sisi Dubai Italy North Korea Slovakia

yang berbeda, lockdown berarti menghentikan aktivitas ekonomi


Sumber: Harian Express UK, data per 26 Mei 2020
dan sosial masyarakat yang dapat berdampak sistemik bagi

40 | | 41

Covid-19.indd 40-41 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Dunia dalam Karantina

Sebagai bentuk lain dari restriksi pergerakan manusia, berbagai Korea Selatan
negara juga melakukan larangan perjalanan dari dan ke luar
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang paling awal
wilayahnya untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 antar­
terjangkit Covid-19 dan bahkan mencatatkan kasus terbanyak
negara. Hingga April 2020, tercatat sebanyak 44 negara melakukan
kedua setelah Tiongkok pada akhir Februari 2020. Pemerintah
travel ban total dan 49 negara travel ban sebagian. Namun
Korea Selatan kemudian bertindak cepat untuk menahan tingkat
demikian, terdapat beberapa negara yang tidak memberlakukan
penularan lebih luas dengan fokus utama pada 3T (testing, tracing,
lockdown dalam upaya penanganan Covid-19, antara lain Swedia
dan treatment). Alat tes diproduksi secara massal di dalam negeri
dan Korea Selatan.
segera setelah muncul kasus pertama. Mekanisme diagnostik
dirancang dengan matang untuk memudahkan strategi 3T.
Swedia Teknologi juga memegang peranan penting terhadap keber­
Swedia menjadi perbincangan hangat berbagai media di dunia hasilan Korea Selatan untuk menekan penyebaran Covid-19.
karena pilihan kebijakannya yang berbeda dibanding negara lain Tekno­logi mendukung pengembangan alat dan mekanisme tes
dalam menghadapi pandemi Covid-19. Upaya penyelamatan Covid-19 yang lebih inovatif. Korea Selatan menyediakan walk-
kesehatan dan pencegahan penularan Covid-19 tetap dilakukan through dan drive-through Covid-19 test yang memungkinkan tes
na­mun pada tingkat yang longgar: sebagian besar bisnis tetap dilakukan ke lebih banyak orang, cakupan wilayah lebih luas,
ber­operasi (meskipun karyawan dianjurkan bekerja dari rumah dengan waktu yang lebih singkat. Hingga akhir Juni 2020, Korea
jika memungkinkan); restoran, toko, gym, bar, dan salon tetap Selatan telah melakukan lebih dari 1,25 juta tes Covid-19, salah
buka; kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar berjalan normal. satu yang tertinggi di dunia. Melalui pemanfaatan teknologi, upaya
Pemerintah Swedia juga mengeluarkan beberapa aturan seperti 3T dan penyebaran informasi dapat dilakukan dengan lebih cepat
penutupan sekolah menengah atas dan universitas, pelarangan dan efi­sien.
perkumpulan massa lebih dari 50 orang, serta imbauan bagi warga
usia di atas 70 tahun dan warga yang sakit untuk tinggal di rumah.
Pemerintah bertumpu pada kepercayaan yang tinggi terhadap
kepatuhan warga negara untuk menerapkan social distancing dan
protokol kesehatan secara sukarela. Hampir tidak ada hukuman
atas pelanggaran social distancing, polisi hanya mengawasi dan
menyampaikan anjuran, penggunaan masker bahkan bukan
sesuatu yang wajar bagi publik Swedia.

42 | | 43

Covid-19.indd 42-43 10/1/20 2:12 PM


Pembatasan Sosial Berskala Besar

6 pada 31 Maret. Pengumuman tersebut juga bersamaan dengan


terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun 2020
Pembatasan Sosial Berskala Besar tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.
PSBB sendiri merupakan langkah untuk mencegah kemung­
kinan penyebaran virus dengan melakukan pembatasan kegiatan
tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi
Covid-19. PSBB dapat meliputi penutupan atau peliburan sekolah
dan tempat kerja; pembatasan kegiatan keagamaan, serta pem­
batasan kegiatan lain di tempat atau fasilitas umum.
KEBIJAKAN Indonesia dalam rangka pencegahan Covid-19, Tidak semua daerah dapat melakukan PSBB. Penetapan PSBB
khususnya terkait pembatasan orang mengalami evolusi yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah di suatu satu provinsi atau
cukup cepat mengikuti dinamika wabah. Indonesia sempat kabupaten atau kota tertentu, dengan persetujuan Menteri Kese­
melarang penerbangan dari dan ke Wuhan pada masa-masa awal hatan. Selama periode April-Juni, empat provinsi telah melakukan
wa­bah, yang kemudian diperluas untuk penerbangan dari dan ke PSBB di seluruh kabupaten/kota, sementara sepuluh provinsi
Tiongkok. Pertengahan Maret, restriksi tersebut dieskalasi menjadi lain­nya menetapkan PSBB secara parsial pada sebagian kabupaten/
pelarangan masuk dan transit ke Indonesia untuk Warga Negara kota.
Asing (WNA) yang baru saja singgah di beberapa negara ter­tentu.
Mulai 2 April, larangan itu kembali diperluas bagi seluruh warga JAKARTA
negara asing. Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta adalah yang pertama
Bagi masyarakat dalam negeri, kebijakan pembatasan pergerak­ yang menerapkan PSBB, mengingat daerah tersebut telah menjadi
an dimulai dari imbauan untuk belajar, bekerja, dan beribadah di episentrum wabah dan dengan jumlah kasus terbanyak. Periode
rumah yang diumumkan pada pertengahan Maret. Kemudian pertama PSBB dilaksanakan selama 14 hari sejak tanggal 10 hingga
ketentuan tersebut terus diperketat seiring dengan penetapan 23 April. Masih belum menurunnya kurva epidemi membuat
status Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat dan bencana Pemprov Jakarta kembali memperpanjang PSBB selama dua
nasional. Pemerintah kemudian mengumumkan penerapan Pem­ putaran lagi, yakni tanggal 24 April hingga 21 Mei dan tanggal
batasan Sosial Berskala Besar pada akhir Maret dan pelarangan 22 Mei hingga 4 Juni. Setelah putaran ketiga, Pemprov DKI
mudik pada pertengahan April. Jakarta memutuskan untuk memberlakukan periode transisi
Pembatasan Sosial Berskala Besar sendiri diatur dalam Per­ hingga akhir Juni. Dalam periode transisi ini, Pemprov DKI
aturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 yang diumumkan Jakarta akan membuka secara bertahap fasilitas-fasilitas umum

44 | | 45

Covid-19.indd 44-45 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Pembatasan Sosial Berskala Besar

yang sebelumnya ditutup. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga tang­gal 4 Juni, dan area non-Bodebek yang menerapkan per­
terus mengimbau masyarakat untuk patuh protokol kesehatan panjangan PSBB hingga tanggal 12 Juni.
seperti memakai mas­ker, hindari kerumunan, dan cuci tangan. Hingga 4 Juni 2020, sebanyak 2.354 orang di Jawa Barat
Hingga 4 Juni 2020, sebanyak 7.690 orang di Jakarta dinya­ dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 155
takan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 523 orang. orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 40
Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 85 kasus. kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat.
Angka ini masih dalam tren meningkat.
RIAU
JAWA BARAT Daerah yang selanjutnya menerapkan PSBB adalah Kota Pekan­
Pada awalnya, PSBB di Jawa Barat diberlakukan secara parsial di baru di Provinsi Riau. Penerapan PSBB di Kota Pekanbaru dilaku­
Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan kan mulai 17 hingga 30 April dan diperpanjang hingga 14 Mei.
Kabupaten Bekasi. Kelima kabupaten/kota tersebut adalah lokasi Selanjutnya, mengingat penyebaran yang meluas ke berbagai
yang terkoneksi erat dengan Jakarta, dan dapat ditempuh dengan kabupaten/kota di sekitarnya, Pemda Riau memperluas cakupan
menggunakan kereta commuterline yang disinyalir menjadi salah PSBB pada periode ketiga perpanjangan yakni dengan mengikut­
satu lokasi penularan virus. Kelima kabupaten/kota di Jawa Barat sertakan Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
tersebut menerapkan PSBB selang lima hari setelah PSBB di Siak, Kabupaten Bengkalis, dan Kota Dumai. Ada pun periode
Jakarta diterapkan, yakni pada tanggal 15 hingga 28 April. Karena pe­nerapan PSBB ketiga adalah sejak tanggal 15 Mei hingga 28
kurva epidemi belum menurun, PSBB tersebut diperpanjang Mei dan tidak diperpanjang lagi.
hingga 11 Mei. Pada 22 April, kabupaten/kota lainnya di Jawa Hingga 28 Mei 2020, sebanyak 111 orang di Riau dinyatakan
Barat yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 6 orang. Rata-
Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang menyusul rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 2 kasus. Angka ini
penerapan PSBB hingga 5 Mei. masih dalam tren meningkat.
Setelahnya, mulai 6 Mei 2020, Pemda Jawa Barat memutuskan
untuk menerapkan PSBB di seluruh kabupaten dan kota. Hal ini BANTEN
dilakukan mengingat angka Covid-19 terus meningkat dan Pemerintah Daerah Banten menerapkan PSBB pada tiga kabu­
menyebar. Penerapan PSBB tersebut dilakukan dengan satu kali paten/kota yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota
per­panjangan yakni pada 20-29 Mei. Setelahnya, area PSBB Jawa Tangerang Selatan. Ketiga daerah tersebut juga merupakan daerah
Barat dibagi menjadi dua, yakni untuk daerah Bodebek yang per­ yang cukup terkoneksi dengan Jakarta sebagai pusat wabah di awal
panjangan periode PSBB-nya mengikuti Jakarta, yaitu hingga periode. Pemda Banten menerapkan PSBB dengan tiga periode

46 | | 47

Covid-19.indd 46-47 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Pembatasan Sosial Berskala Besar

perpanjangan yakni pada 18 April hingga 3 Mei, 4 hingga 17 Mei, orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 24
18 hingga 31 Mei, dan 1 hingga 14 Juni. kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat.
Hingga 14 Juni 2020, sebanyak 1.240 orang di Banten
dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 79 SULAWESI SELATAN
orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 27
Terdapat dua daerah di Sulawesi Selatan yang menerapkan PSBB,
kasus. Ang­ka ini sudah dalam tren menurun.
yakni Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Kota Makassar me-
nerapkan PSBB dengan satu kali perpanjangan yakni pada 24
SUMATERA BARAT April hingga 7 Mei, yang kemudian diperpanjang hingga 22 Mei.
Sumatera Barat merupakan provinsi ketiga yang menerapkan Sementara itu Kabupaten Gowa menerapkan PSBB selama 14
PSBB secara penuh pada seluruh kabupaten/kota. Pemerintah hari mulai 4 Mei hingga 17 Mei tanpa dilakukan perpanjangan.
Pro­vinsi Sumatera Barat sempat mengundang kontroversi pada Hingga 22 Mei 2020, sebanyak 1.206 orang di Sulawesi Selatan
akhir Januari 2020, saat menerima kedatangan 150 turis asing asal dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 61
Tiongkok. Pemprov menerapkan PSBB dalam dua periode yakni orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 32
pada 22 April hingga 5 Mei yang diperpanjang hingga 29 Mei. kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat.
Hingga 14 Juni 2020, sebanyak 681 orang di Sumatera Barat
dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 79
KALIMANTAN SELATAN
orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 8
kasus. Angka ini sudah dalam tren menurun. Kota Banjarmasin menerapkan PSBB dengan dua kali perpan-
jangan periode. Periode pertama dimulai sejak 24 April hingga 7
Mei, yang diperpanjang hingga 21 Mei, dan diperpanjang kem-
JAWA TENGAH bali hingga 31 Mei.
Kota Tegal merupakan satu-satunya daerah yang mengumumkan Selain Kota Banjarmasin, tiga kabupaten/kota lainnya juga
penerapan PSBB selama 30 hari secara langsung, yakni pada 23 menyusul penerapan PSBB. Kabupaten/kota tersebut adalah
April hingga 23 Mei. PSBB di daerah Tegal dinyatakan berhasil Kabupaten Banjar, Kabupaten Batola, dan Kota Banjarbaru, yang
karena Kota Tegal memiliki nol kasus positif di akhir penerapan me­nerapkan PSBB selama satu periode sejak tanggal 16 hingga
PSBB. Namun kontroversi datang dengan wacana Pemda Tegal 29 Mei 2020.
yang sempat akan merayakan penutupan PSBB dengan pesta Hingga 31 Mei 2020, sebanyak 919 orang di Kalimantan
kem­bang api. Namun akhirnya perayaan itu ditiadakan. Selatan dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian
Hingga 23 Mei 2020, sebanyak 1.288 orang di Jawa Tengah sebanyak 80 orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari
dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 70 sebanyak 24 kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat.

48 | | 49

Covid-19.indd 48-49 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Pembatasan Sosial Berskala Besar

KALIMANTAN UTARA Hingga 1 Juni 2020, sebanyak 94 orang di Gorontalo


dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 3
Di Kalimantan Utara, Kota Tarakan menerapkan PSBB dengan
orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 3
satu kali periode perpanjangan. Periode pertama dimulai sejak 26
kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat.
April hingga 10 Mei. Karena masih tingginya penularan, PSBB
kembali diperpanjang hingga 30 Mei.
Hingga 30 Mei 2020, sebanyak 165 orang di Kalimantan KALIMANTAN TENGAH
Utara dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak Di Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya menerapkan PSBB
2 orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 2 tanpa periode perpanjangan. PSBB dilakukan selama 14 hari sejak
kasus. Angka ini sudah dalam tren menurun. tanggal 11 hingga 25 Mei 2020.
Hingga 25 Mei 2020, sebanyak 310 orang di Kalimantan
JAWA TIMUR Tengah telah dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian
se­banyak 17 orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari
Di Jawa Timur, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan
seba­nyak 7 kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat.
Kabupaten Gresik merupakan daerah awal yang diizinkan untuk
menerapkan PSBB. PSBB tersebut diterapkan sejak 28 April
hingga 11 Mei, yang kemudian diperpanjang hingga dua periode SULAWESI TENGAH
hingga 8 Juni. Pada kloter kedua, Kota Malang, Kabupaten Kabupaten Buol merupakan satu-satunya daerah di Sulawesi
Malang, dan Kota Batu menyusul penerapan PSBB sejak 18 Mei Tengah yang menerapkan PSBB. Terdapat dua satu kali periode
hingga 31 Mei. per­panjangan PSBB yakni dimulai sejak 12 hingga 25 Mei, yang
Hingga 8 Juni 2020, sebanyak 6.313 orang di Jawa Timur diperpanjang hingga 10 Juni.
di­nyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 502 Hingga 10 Juni 2020, sebanyak 159 orang di Sulawesi Tengah
orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 182 dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 4
kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat. orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 3
kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat.
GORONTALO
Gorontalo merupakan provinsi keempat yang menerapkan PSBB SUMATERA SELATAN
secara penuh pada seluruh kabupaten/kota. PSBB diterapkan Sumatera Selatan menjadi daerah terakhir (hingga periode Mei)
dengan satu kali periode perpanjangan. Periode pertama dimulai yang tercatat menerapkan PSBB. PSBB diterapkan di Kota
sejak 4 hingga 17 Mei. Karena masih tingginya penularan, PSBB Palembang dan Kota Prabumulih. Penerapannya hanya berlang­
kembali diperpanjang hingga 1 Juni. sung selama satu periode, dari sejak 15 hingga 28 Mei.

50 | | 51

Covid-19.indd 50-51 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA

Hingga 28 Mei 2020, sebanyak 942 orang di Sumatera Selatan 7


dinyatakan positif Covid-19 dengan total kematian sebanyak 25
orang. Rata-rata penambahan kasus baru per hari sebanyak 28 Ongkos yang Harus Dibayar
kasus. Angka ini masih dalam tren meningkat.

Seperti halnya trajektori penyebaran Covid-19 yang mulanya


terkonsentrasi di Tiongkok, dampak ekonomi juga pada awalnya
diperkirakan akan terpusat di negara tersebut. Sedangkan transmisi
dampak ekonomi pada negara lain akan terjadi lewat jalur per­
dagangan, investasi asing, serta pariwisata. Selama ini Tiongkok
punya peran besar dalam bidang-bidang tersebut. Sebagai
gambaran, Tiongkok adalah negara yang melakukan hubungan
dagang sangat tinggi dan melakukan investasi besar di berbagai
negara. Jumlah perjalanan wisatawan dari Tiongkok setiap tahun
terus meningkat. Di tahun 2019, hampir 173 juta jumlah
wisatawan global berasal dari Tiongkok dan menyumbangkan
pengeluaran pariwisata terbesar di dunia, mencapai lebih dari
USD250 miliar.
Di bulan Februari, analisis berbagai institusi masih melihat
Covid-19 akan membawa tekanan ekonomi, khususnya di
Tiongkok. Perlambatan ekonomi Tiongkok akan berimbas pada
negara lain karena negara tersebut merupakan negera dengan
perekonomian terbesar kedua di dunia, dengan kontribusi
ekonomi 17% terhadap total PDB dunia. Di awal wabah, proyeksi
berbagai institusi menunjukkan skenario dampak dari wabah

52 | | 53

Covid-19.indd 52-53 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Ongkos yang Harus Dibayar

Covid-19 dapat menekan pertumbuhan Tiongkok di bawah 5% Dampak paling cepat dari Covid-19 terjadi di sektor keuangan.
di 2020. Pertumbuhan di bawah 5% sudah dianggap gangguan Sentimen negatif di pasar keuangan global sudah terbentuk sejak
cukup signi­fikan bagi Tiongkok yang hingga sebelum Covid-19 Februari. Investor khawatir akan terjadi efek domino pelemahan
mewabah masih berusaha tumbuh di atas 6%. Seiring berjalannya ekonomi Tiongkok pada perkonomian global secara keseluruhan.
waktu, proyeksi tersebut terus direvisi ke bawah yang menunjukkan Sejak pertengahan Februari, indikator-indikator keuangan global
terus meningkatnya intensitas dampak Covid-19 pada ekonomi sudah mulai mengalami tekanan, seperti VIX Index. VIX index
Tiongkok dan dunia. adalah indikator volatilitas pasar saham Amerika Serikat yang
Transmisi yang paling dikhawatirkan menimpa negara lain menjadi cerminan kecemasan investor pasar keuangan. Kecemasan
seiring ekspektasi perlambatan Tiongkok adalah gangguan pada investor yang tinggi pada nasib ekonomi Tiongkok dan global
perdagangan internasional. Hal ini akan turut mengganggu rantai membuat mereka bermain aman dan memburu aset-aset yang
nilai global (global value chain/GVC) mengingat posisi Tiongkok berisiko rendah (safe haven asset) seperti dolar AS, emas, dan surat
sebagai salah satu pusat GVC dan manufaktur terbesar di dunia. berharga Pemerintah Amerika Serikat (US Treasury Bonds).
Tekanan pada ekonomi global juga akan terjadi pada penurunan
aliran investasi langsung (foreign direct investment/FDI). Dengan
turunnya permintaan dari Tiongkok sebagai raksasa ekonomi,
harga komoditas juga diprediksi akan jatuh.

Sentimen Sektor Keuangan


Di bulan Februari, saat penyebaran Covid-19 terus tereskalasi di
Tiongkok, aktivitas ekonomi domestik negara tersebut terus
menunjukkan tekanan yang nyata. Banyak kegiatan ekonomi
(industri hingga retail) terhenti/berkurang drastis. Beberapa
Sumber: Bloomberg, diolah
perusahaan besar seperti Nike, Starbucks, dan Apple mengurangi
kegiatan bisnis, khususnya ritel, secara signifikan. Pada periode
tersebut, banyak UMKM dengan kontrak bisnis jangka pendek Sentimen pasar keuangan semakin besar di Maret saat wabah
yang mengalami tekanan. Imbas Covid-19 juga terjadi pada terus meluas di lebih dari 100 negara dan WHO menetapkan
perayaan Hari Raya Imlek di mana biasanya dimanfaatkan Covid-19 sebagai status pandemi. Tekanan di sektor keuangan
masyarakat untuk melakukan perjalanan dan mudik. Penurunan mem­buat VIX Index berada di level tertinggi sepanjang masa yang
jumlah penumpang udara pada periode tersebut mencapai 55%. menunjukkan kecemasan investor yang sangat tinggi melebihi

54 | | 55

Covid-19.indd 54-55 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Ongkos yang Harus Dibayar

periode-periode krisis sebelumnya. Pasar saham baik di negara Seiring berjalannya waktu, sentimen di pasar keuangan global
maju maupun berkembang turun tajam akibat sentimen negatif berangsur-angsur membaik didukung setidaknya oleh dua faktor.
yang berkembang dengan cepat di pasar keuangan global. Aliran Yang pertama adalah berbagai langkah besar yang diambil berbagai
modal yang ditarik keluar oleh investor dari negara berkembang negara untuk mengatasi pandemi, termasuk melalui stimulus
sangat besar, dengan kecepatan tinggi. IMF mencatat bahwa arus besar-besaran. Yang kedua adalah perkembangan positif
modal keluar dari pasar negara berkembang (emerging markets) penanganan Covid-19 di beberapa negara. Sejak April, gejolak di
selama masa tekanan Covid-19 jauh lebih besar dan lebih cepat pasar ke­uangan sudah mereda dan terjadi pembalikan arah menuju
dibanding periode-periode tekanan global sebelumnya seperti perbaikan seiring membaiknya kepercayaan investor akan pena­
krisis keuangan global (global financial crisis/GFC) dan Taper nganan Covid-19 dan adanya stimulus yang dapat membantu
Tantrum. meminimalisasi dampak ekonomi. Meski demikian, masih
Di pasar keuangan Indonesia, tekanan yang terjadi sama terjadinya eskalasi total kasus Covid-19, risiko terjadinya second
besarnya. Terjadi aliran modal keluar yang tinggi pada masa wave, serta ketidakpastian dampak ekonomi dari Covid-19 masih
puncak sentimen negatif Covid-19 yakni di bulan Maret dan terus memberi bayangan sentimen negatif bagi aktivitas investasi
April. Penarikan modal asing baik di pasar saham maupun obligasi pasar keuangan. Dan ketidakpastian ini akan masih tetap tinggi
membuat Indeks Harga Saham Gabungan terperosok di bawah hingga wabah Covid-19 benar-benar menemukan solusi seperti
4.000, dan imbal hasil SBN 10 tahun Indonesia meningkat di ditemukannya vaksin.
atas 8% yang berarti nilainya turun. Selanjutnya nilai tukar Sejalan dengan tren global, pembalikan arah juga terjadi di
Rupiah juga tertekan ke tingkat Rp16.575 per USD, turun jauh pasar keuangan Indonesia. Investor kembali meningkatkan
dibanding posisi awal tahun, Rp13.893. Harga komoditas global investasi di pasar keuangan domestik dan aliran modal kembali
juga mendapat sentimen negatif dari wabah Covid-19, khususnya masuk. IHSG dan Rupiah terus mengalami penguatan, dan imbal
minyak mentah. Harga minyak mentah global bahkan pernah hasil SBN kembali menurun. Dalam penerbitan surat berharga
mencapai negatif. Tingkat harga yang irasional tersebut dipenga­ negara global (global bonds) yang dilakukan oleh Pemerintah pada
ruhi berbagai faktor. Selain kekhawatiran Covid-19 yang akan 6 April dan Sukuk Global pada 18 Juni, terlihat minat investor
menurunkan permintaan akan minyak, pada periode tersebut juga yang masih sangat baik pada Indonesia. Hal ini didukung
terjadi perang harga antara dua produsen minyak besar yakni Rusia kepercayaan pada langkah cepat dan responsif Indonesia dalam
dan Arab Saudi. Selain itu, kapasitas penyimpanan minyak yang menangani dampak Covid-19 pada ekonomi, termasuk adanya
ada dikhawatirkan tidak mampu mengakomodasi kondisi peluncuran berbagai stimulus.
kelebihan pasokan.

56 | | 57

Covid-19.indd 56-57 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Ongkos yang Harus Dibayar

Sektor Riil Terpuruk dan Proyeksi Ekonomi ketidakpastian yang sangat tinggi, karena dipicu oleh krisis
kesehatan yang sulit dipastikan kapan akan berakhir. Selain itu,
Menurun Drastis
penanganan wabah yang memerlukan cara khusus seperti restriksi/
Penanganan Covid-19 yang extraordinary dan unprecedented lockdown turut menambah ketidakpastian pada kedalaman dan
menciptakan dampak yang sangat besar pada perekonomian durasi krisis ekonomi yang dihasilkan. Ketidakpastian ini ter­
global. Jutaan orang kehilangan pekerjaan atau menurun peng­ cermin dari perubahan proyeksi berbagai variabel ekonomi, seperti
hasilannya karena berkurangnya jam kerja. Kegiatan bisnis seperti pertumbuhan ekonomi, yang terjadi secara cepat dan signifikan.
manufaktur, perdagangan, transportasi, akomodasi, dan lainnya Sulitnya melakukan estimasi dampak ekonomi juga terlihat dari
berkurang drastis bahkan terhenti. Mobilitas manusia maupun perbedaan proyeksi yang cukup mencolok antarinstitusi khususnya
logistik antarwilayah terkendala adanya penutupan atau pengetatan di awal masa pandemi.
wilayah perbatasan. Kegiatan yang mengharuskan adanya kontak/ Di bulan Maret, ketika WHO mengumumkan Covid-19
pertemuan fisik seperti jasa salon kecantikan, perdagangan eceran, sebagai pandemi dan adanya berbagai langkah penanganan wabah
atau kesehatan (gym, sarana olahraga, dll.) kehilangan permintaan secara ketat, narasi perekonomian global mulai berubah drastis
secara signifikan. Berbagai pusat perniagaan ditutup, jadwal dari optimisme terjadinya pemulihan menjadi resesi. Di periode
transportasi umum dikurangi, dan segala kegiatan leisure seperti ini berbagai institusi internasional melakukan revisi proyeksi
menonton bioskop, pertunjukan musik, atau makan di luar rumah ekonomi hingga muncul angka pertumbuhan ekonomi negatif.
(dine-in) tiba-tiba berhenti untuk menekan penularan virus yang Lembaga seperti JP Morgan dan The Economist Economic
dapat terjadi secara cepat dan mudah. Intelligence Unit masing-masing memperkirakan pertumbuhan
Dampak wabah Covid-19 yang begitu berat membuat ekonomi global akan berada di tingkat -1,1% dan -2,2% di tahun 2020.
dunia diperkirakan mengalami resesi di tahun 2020. Hal ter­sebut Di bulan April, dalam World Economic Outlook (WEO) IMF
menciptakan kondisi yang bertolak belakang dengan prediksi di memperkirakan pertumbuhan global akan -3,0% di 2020,
awal tahun 2020 yang melihat ekonomi global akan mem­baik penurunan tajam dari proyeksi di bulan Januari yang masih
setelah dalam beberapa tahun sebelumnya selalu melambat akibat optimis yakni 3,3%.
perang dagang dan tensi geopolitik. Perjanjian da­gang AS- Seiring berjalan waktu dan pandemi terus meluas serta upaya
Tiongkok di awal tahun serta terhindarnya Inggris dari No-Deal pencegahan yang dilakukan semakin ketat, proyeksi atas pertum­
Brexit sempat menjadi angin segar bagi perekonomian dunia. buhan ekonomi global terus memburuk. Di bulan Juni, tiga
Namun Covid-19 memberikan efek kejut yang tidak pernah lembaga internasional yakni World Bank, OECD, dan IMF kem­
terjadi sebelumya di era modern, dan mengubah arah pereko­ bali melakukan penurunan atas proyeksi pertumbuhan global.
nomian global dari harapan perbaikan menuju krisis. World Bank melihat pertumbuhan global akan mencatatkan
Krisis yang ditimbulkan oleh Covid-19 memiliki tingkat kontraksi -5,2%, IMF -4,9%, dan OECD pada rentang -7,6%

58 | | 59

Covid-19.indd 58-59 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Ongkos yang Harus Dibayar

sampai -6,0%. Meskipun berbagai prediksi tersebut sudah mulai Di triwulan pertama, kontraksi ekonomi sangat dalam dialami
mengerucut dan konvergen, namun ketidakpastian masih tinggi oleh Tiongkok sebesar -6,8% (yoy). Untuk pertama kalinya sejak
dengan berbagai asumsi yang berbeda. OECD misalnya, dalam melakukan pencatatan statistik di tahun 1992, negara tersebut
ske­nario pertumbuhan terburuknya menggunakan asumsi jika mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Pola perekonomian
second wave terjadi. Tiongkok cukup menarik dan berbeda dengan kebanyakan negara.
Berbagai proyeksi dan analisis melihat bahwa pemulihan Sebagai negara yang terdampak awal Covid-19, negara tersebut
ekonomi global akan terjadi di 2021. Selain bounce back karena juga yang pertama kali melakukan lockdown serta pertama kali
perekonomian sudah melewati masa terburuknya, berbagai relaksasi.
stimulus yang diluncurkan juga diharapkan menjadi motor Dengan demikian menghasilkan pola pertumbuhan ekonomi
mendorong pemulihan ekonomi global. Sama halnya dengan kontraksi di triwulan pertama, dan berhasil rebound di triwulan
prediksi untuk 2020, proyeksi untuk 2021 juga dibayangi kedua. Meski berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi positif
beberapa risiko seperti seberapa lama pandemi akan terjadi. Masih di triwulan kedua, namun terindikasi bahwa perekonomian
terjadinya beberapa masalah klasik ekonomi global seperti Tiongkok, khususnya sisi permintaan seperti konsumsi masyarakat,
ketegangan ekonomi-politik antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih terkendala karena imbas dari penurunan pendapatan
juga harus diwaspadai. Ke depan, risiko global yang cukup besar sebagian masyarakat serta masih adanya sikap kehati-hatian dalam
juga diperkirakan terjadi pada sisi fiskal di mana ongkos pena­ menjalankan aktivitas.
nganan pandemi yang be­­sar mendorong negara-negara melakukan Di luar Tiongkok, semua negara juga sudah merasakan imbas
pelebaran defisit dan pe­ning­katan utang. Pengalaman di krisis dari wabah Covid-19 pada triwulan pertama 2020. Perlambatan
keuangan global 2008/2009 menunjukkan beberapa negara pertumbuhan ekonomi terjadi di mana-mana, bahkan banyak
terjebak pada krisis utang sehubungan dengan tingginya stimulus. yang sudah tumbuh negatif seperti beberapa negara Eropa,
Singapura, Hong Kong, dan Filipina. Di triwulan kedua kontraksi
Resesi di Berbagai Belahan Dunia ekonomi tidak bisa dihindari oleh sebagian besar negara bahkan
hingga terjadi resesi. Semakin ketat restriksi yang dilakukan dan
Covid-19 membawa perekonomian dunia pada posisi yang sangat
buruk. Resesi ekonomi, yakni pertumbuhan ekonomi minus secara semakin panjang durasinya, maka dampak ekonominya semakin
dua triwulan berturut-turut dalam satu tahun, dialami oleh besar.
berbagai negara. World Bank memperkirakan lebih dari 150 Negara-negara Eropa mencatatkan kontraksi pertumbuhan
negara akan mengalami resesi di tahun 2020. Terhentinya segala yang terdalam. Eropa yang sempat menjadi episentrum penyebaran
akti­vitas ekonomi tak pelak membuat pertumbuhan ekonomi Covid-19 di awal penetapan status pandemi, melakukan beragam
terjerembab sangat dalam, melebihi tekanan beberapa krisis restriksi yang diimplementasikan dengan ketat. Ketergantungan
ekonomi sebelumnya. yang tinggi terhadap ekspor-impor antarnegara dalam kawasan

60 | | 61

Covid-19.indd 60-61 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Ongkos yang Harus Dibayar

membuat tekanan ekonomi Eropa semakin dalam. Salah satu kehilangan pekerjaan, dengan sektor paling terdampak adalah
kebijakan restriksi paling ketat adalah pengetatan perbatasan. Di pa­ngan, akomodasi, ritel, perdagangan besar, jasa, administrasi
Asia, Filipina, Singapura dan Hong Kong menjadi beberapa negara bisnis, serta sektor manufaktur. Oxfam melihat disrupsi di sektor
yang mengalami resesi dan pertumbuhan negatif yang sa­ngat ketenagakerjaan akan menghasilkan tambahan 547,6 juta orang
menukik. Kebijakan restriksi yang sangat ketat, penurunan ekspor miskin (orang dengan penghasilan di bawah USD5,5 per hari).
yang signifikan, hingga gangguan sektor pariwisata menjadi Di dalam negeri, imbas dari Covid-19 membuat perekonomian
beberapa alasan dibalik penurunan kinerja negara-negara tersebut. mendapatkan tekanan lebih buruk dibanding krisis keuangan
global tahun 2008/2009. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di
triwulan pertama 2020 tercatat 2,97% (yoy) dan di triwulan kedua
sebesar -5,32% (yoy). Jika dibandingkan dengan sebagian besar
negara besar, pertumbuhan ini masih lebih baik. Indonesia tidak
masuk di jurang resesi akibat Covid-19 hingga triwulan kedua
2020. Tetapi, capaian ini tentunya berada di bawah ekspektasi
yang menggambarkan dampak krisis Covid-19 yang begitu cepat
dan disruptif. Hampir semua motor pertumbuhan mengalami
perlambatan yang signifikan termasuk konsumsi yang selama ini
menjadi penopang utama, berkontribusi sekitar 60% dari total
Sumber: Bloomberg & Trading Economic, diolah PDB. Dilihat dari perspektif produksi, sektor-sektor besar seperti
manufaktur, perdagangan, dan kontruksi melambat. Sektor terkait
Penurunan aktivitas ekonomi secara drastis pada akhirnya pariwisata, seperti akomodasi dan makanan minuman serta
berpengaruh pada ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Pengurangan transportasi, juga terpukul.
jam kerja hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi secara Dilihat secara kewilayahan, provinsi-provinsi dengan kasus
masif di dunia seiring dengan adanya pemberlakuan pembatasan Covid-19 tertinggi mengalami pukulan ekonomi yang signifikan,
aktivitas besar-besaran. Di Amerika Serikat, data klaim peng­ khususnya di triwulan kedua 2020. Jawa Timur sebagai episenter
angguran menunjukkan bahwa sejak pandemi Covid-19 total Covid-19 di Indonesia, pertumbuhannya minus tajam -5,9%.
klaim pengangguran baru mencapai lebih dari 50 juta orang. Padahal provinsi tersebut memiliki porsi signifikan dalam ekonomi
Jumlah ini menghapus penyerapan tenaga kerja yang telah tercipta nasional, yakni 15% dari total PDB. DKI Jakarta yang juga
di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade. International episenter Covid-19 di Indonesia, pertumbuhan ekonominya jatuh
Labor Organization (ILO) memperkirakan 195 juta orang bisa -8,4% di Q2 diakibatkan implementasi PSBB yang cukup ketat.

62 | | 63

Covid-19.indd 62-63 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Ongkos yang Harus Dibayar

Ibukota memegang peranan terbesar di perekonomian nasional Sebaran Covid-19 dan Pertumbuhan Ekonomi
dengan ukuran PDB 18% dari total Indonesia.
Beberapa provinsi lain dengan kasus Covid-19 tertinggi seperti
Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan Se­latan
juga menghadapi dampak ekonomi yang serius akibat Covid-19,
dengan angka pertumbuhan ekonomi Q2 masing-ma­sing -3,9%,
-6,0%, -6,0%, dan -2,6%. Ke-enam provinsi tertinggi ini saja
mencakup 60% dari ekonomi nasional, sehingga penurunan
pertumbuhan di sana saja sudah berdampak signifikan bagi
pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan. Dalam hal capaian
pertumbuhan, Bali mencatakan angka kontraksi pertumbuhan
paling dalam yakni 11,0% meskipun secara porsi tidak sebesar
provinsi-provinsi lain. Hal yang dialami Bali menjadi refleksi
bahwa Covid-19 memberi dampak terbesar dan langsung terasa
Sumber: Kemenkes dan BPS, diolah
di wilayah yang bergantung pada sektor pariwisata.
Untuk keseluruhan tahun 2020, pertumbuhan ekonomi
Indonesia diprediksi akan berada di kisaran -0,4 hingga 1,0%.
Proyeksi ini berada jauh di bawah asumsi sebelum pandemi terjadi
di tingkat 5,3%. Turunnya ekspektasi pertumbuhan ekonomi
berimbas pada kondisi sosial masyarakat. Jumlah penduduk miskin
dan menganggur diperkirakan akan bertambah signifikan. Untuk
itu Pemerintah mengeluarkan berbagai langkah luar biasa untuk
mencegah dampak yang lebih dalam dan perekonomian tidak
jatuh pada skenario sangat berat.

64 | | 65

Covid-19.indd 64-65 10/1/20 2:12 PM


Stimulus Besar-Besaran

8 Skenario Stimulus Ekonomi kepada Masyarakat

Stimulus Besar-Besaran

D I S R U P T I F dan masifnya dampak Covid-19 membuat


pemerintah di berbagai negara menggelontorkan stimulus besar-
besaran. Melalui kebijakan fiskal dan moneter yang ekspansif,
pemerintah menetapkan stimulus yang bertujuan tidak hanya
untuk mendukung pengendalian virus Covid-19, tetapi juga untuk
men­dukung daya beli masyarakat serta menjaga perekonomian
negara agar tidak mengalami dampak negatif yang lebih besar. Di sisi moneter, selain stimulus ekonomi melalui penurunan
Kebijakan fiskal yang salah satu instrumen utamanya melalui suku bunga, fokus kebijakan juga diarahkan kepada pemeliharaan
anggaran negara, menjadi opsi utama untuk memberikan inter­ stabilitas sistem keuangan. Stimulus moneter pada umumnya
vensi pada penanganan Covid-19 dan kondisi ekonomi. Di sisi dijalankan oleh bank sentral antara lain dengan melakukan
fiskal, pemerintah akan menggunakan instrumen pendapatan dan pengendalian jumlah uang beredar serta menetapkan tingkat suku
belanja negara untuk menyerap goncangan yang terjadi di masya­ bunga. Pada gambar di bawah, terlihat bahwa hampir seluruh
rakat. Fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi yang diemban oleh negara di dunia telah mengambil kebijakan moneter ekspansif
anggaran negara akan mencoba berfokus untuk membantu pelaku dengan menurunkan tingkat suku bunga. Hal ini dilakukan untuk
ekonomi yang terdampak krisis, termasuk masyarakat berpen­ menurunkan bunga kredit perbankan sehingga dapat mendorong
dapatan menengah ke bawah. Oleh karena itu, instrumen ini aktivitas ekonomi baik konsumsi maupun investasi. Kebijakan ini
sa­ngat penting untuk meningkatkan dan menjaga tingkat kesejah­ di­harapkan menghidupkan perekonomian yang lesu akibat pan­
teraan masyarakat serta menstabilkan ekonomi makro dalam demi. Campuran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, bahkan
cakupan terbatas. sangat maksimal di periode ini, memberi harapan akan terciptanya
penyelesaian pandemi serta pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

66 | | 67

Covid-19.indd 66-67 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

Perkembangan Perubahan Suku Bunga Negara-Negara pertumbuhan ekonomi. Defisit fiskal dan utang yang tinggi, serta
Selama Covid-19 suku bunga yang sudah sangat rendah bahkan di kisaran 0% di
beberapa negara, membuat ruang kebijakan untuk menstimulasi
ekonomi di tengah pandemi menjadi terbatas.
Meluasnya penyebaran Covid-19 di awal tahun 2020 pun
men­jadi beban tambahan bagi perekonomian. Bukan hanya karena
ketidaksiapan berbagai negara dalam menghadapi wabah ber­skala
besar, tetapi juga karena terbatasnya ruang untuk memberikan
stimulus. Sebagai contoh Spanyol dan Italia, yang kesulitan
mengu­curkan bantuan akibat tingkat utang yang relatif tinggi.
Sti­mulus yang terlalu besar dikhawatirkan akan membuat ting­kat
utang melejit hingga berpotensi mencapai status default,
Sumber: Bloomberg
sebagaimana yang terjadi pada Yunani pada 2013 silam. Kondisi
ini membuat negara sulit memulihkan ekonominya pasca
pandemi, sehingga banyak pertimbangan yang diperlukan ketika
Perkembangan Stimulus Global negara memutuskan besaran stimulus yang diberikan, termasuk
Sebelum merebaknya pandemi Covid-19, perekonomian dunia memastikan efektivitasnya.
sebenarnya sudah menunjukkan tren pelemahan dalam dua tahun Tidak ada pilihan bagi seluruh negara kecuali mengambil
terakhir. Sebelum pandemi terjadi, permasalahan ekonomi dunia langkah luar biasa guna menyelamatkan penduduk maupun
sudah datang silih berganti dan menghambat agenda pembangunan perekonomiannya di tengah pandemi yang menciptakan krisis di
global. Beberapa isu global, seperti perang dagang Amerika Serikat- banyak aspek. Dengan segala keterbatasan instrumen ekonomi
Tiongkok serta tingginya sentimen geopolitik, membuat eko­nomi yang dimiliki, negara-negara dunia kompak mengerahkan seluruh
sulit untuk tumbuh optimal. sumber daya dalam mengeluarkan stimulusnya, terutama pada
Selain pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, aspek periode Maret hingga April, Saat penyebaran Covid-19 pada
perdagangan juga terhambat, sehingga pada 2019 hanya mampu periode pun­cak. Formulasi stimulus ini harus dilakukan secara
men­catatkan pertumbuhan sebesar 1%. Kondisi tersebut men­ cepat mengingat semua negara berkejaran dengan waktu akibat
dorong berbagai negara, khususnya negara maju, untuk meng­gen­ meredupnya aktivitas ekonomi untuk sementara waktu. Para
jot kebijakan fiskal dan moneter guna mengangkat perekonomian. pembuat kebijakan pun harus berpikir ekstra keras karena kondisi
Anggaran belanja ditingkatkan sehingga defisit melebar, lalu bank saat itu merupakan kondisi yang luar biasa, di mana lebih dari
sentral menurunkan tingkat suku bunga untuk mendorong 150 negara di­perkirakan akan mengalami resesi di tahun 2020.

68 | | 69

Covid-19.indd 68-69 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

Stimulus besar-besaran dan kebijakan luar biasa yang diambil oleh The Fed kembali menurunkan tingkat suku bunga menjadi
pemerintah tentu akan menolong aktivitas ekonomi agar tidak 0-0,25 persen dan QE sebesar USD 700 miliar
jatuh terlalu dalam serta dapat pulih dengan cepat ketika pandemi 15 Maret Bank Sentral Selandia Baru menurunkan tingkat suku bunga
75 bps menjadi 0,25 persen
berakhir.
UAE, stimulus USD 27 miliar untuk perbankan & bisnis
Paket stimulus fiskal kedua Malaysia USD 232,4 juta
Tabel xx. Lini Masa Perkembangan Stimulus Global
Paket stimulus Selandia Baru USD 7,3 miliar
Periode Maret-Juni
Paket stimulus Italia menjadi USD 27 miliar
16 Maret BOJ memberikan stimulus moneter tambahan melalui
Tanggal Rincian Stimulus
pembelian exchange trade funds dan real estate investment trusts
Paket stimulus Vietnam USD 1,3 miliar sebesar USD 112 miliar
Bank Negara Malaysia menurunkan tingkat suku bunga 25 UAE memotong suku bunga 75 bps
2 Maret bps menjadi 2,5 persen
Paket stimulus Inggris USD 355 miliar untuk bisnis dan
Bank Sentral Australia menurunkan tingkat suku bunga 25 USD 21,5 untuk kesehatan, USD 389 miliar pinjaman yang
bps menjadi 0,5 persen 17 Maret dijamin pemerintah
Paket stimulus fiskal Korea Selatan USD 9,8 miliar Bank Sentral Korea menurunkan tingkat suku bunga 50 bps
Paket stimulus fiskal Italia USD 3,9 miliar menjadi 0,75%
3 Maret The Fed menurunkan tingkat suku bunga 50 bps menjadi Paket stimulus fiskal kedua Amerika Serikat sebesar USD 104
1,25 persen miliar
UAE memotong suku bunga 50 bps Bank Sentral Australia menurunkan tingkat suku bunga 25
18 Maret
5 Maret Stimulus Italia menjadi USD 8,4 miliar bps menjadi 0,25 persen

Paket stimulus Jepang USD 4 miliar Bank Sentral Eropa melakukan: (i) pembelian obligasi USD
804,6 miliar (ii) Upsize QE menjadi USD 692 miliar
10 Maret Bank Sentral Jepang mengimplementasikan kebijakan injeksi
likuiditas ke pasar USD 4,5 miliar Bank Sentral Malaysia mengurangi rasio cadangan sebesar 100
bps menjadi 2 persen guna menginjeksi USD 6,8 miliar ke
Paket stimulus fiskal Inggris USD 51 miliar
sistem perbankan
Paket stimulus fiskal Australia USD 10,6 miliar
11 Maret Bank Sentral Inggris menurunkan tingkat suku bunga
Bank Sentral Inggris menurunkan tingkat suku bunga 50 bps 19 Maret menjadi 0,1% dan QE sebesar USD 235 miliar
menjadi 0,25 persen
Bank Sentral Korea membeli treasury bonds sebesar USD 1,2
Paket stimulus fiskal Thailand USD 12,7 miliar miliar
12 Maret
Bank sentral Eropa melakukan QE sebesar USD 128,7 miliar Stimulus Bank Australia USD 63 miliar
Jerman memberikan pinjaman USD 591 miliar untuk Paket stimulus Arab Saudi USD 18,7 miliar
13 Maret menjaga kelangsungan perusahaan 20 Maret Bank Sentral Thailand menurunkan tingkat suku bunga 25
Paket stimulus fiskal Uni Eropa USD 40,3 miliar bps ke 0,75 persen

70 | | 71

Covid-19.indd 70-71 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

22 Maret Paket stimulus UAE menjadi USD 34 miliar Upsize paket stimulus Jepang USD 990 miliar
Paket stimulus Jerman sebesar USD 168 miliar dan dana 8 April Stimulus Korea Selatan USD 44 miliar
persiapan sebesar USD 808 miliar Stimulus Singapura untuk fintech USD 88,4 juta
Parlemen Australia menyetujui paket stimulus tambahan 9 April Stimulus Uni Eropa USD 547 miliar (USD 218,7 miliar
23 Maret sebesar USD 39,6 miliar berupa jaminan)
The Fed meluncurkan program baru: (i) melakukan 10 April Perancis menempatkan USD 21,9 miliar dalam special (state)
pembelian aset; (ii) memberikan pinjaman bagi UMKM; (iii) fund
membeli sekuritas
15 April Paket stimulus Arab Saudi USD 239,6 juta
Paket stimulus Korea Selatan menjadi USD 80 miliar
Stimulus Jepang USD 82,7 miliar
Paket stimulus Thailand sebesar USD 3,25 miliar 20 April
24 Maret Upsize stimulus Argentina menjadi USD 12,9 miliar
Bank Sentral Australia total telah mengucurkan USD 44
21 April Tambahan stimulus Afrika Selatan sebesar USD 36,1 miliar
miliar sejak 12 Maret
(USD 20,1 miliar injeksi moneter)
White House dan Congress mencapai kesepakatan stimulus
Tambahan stimulus Korea Selatan sebesar USD 70 miliar
25 Maret sebesar USD 2 triliun
(USD 28,4 miliar injeksi likuiditas)
Paket stimulus Kanada USD 75 miliar 22 April
Stimulus Meksiko sebesar USD 25,6 miliar dan obligasi USD
26 Maret Paket stimulus Singapura sebesar USD 33,2 miliar 6 miliar
Paket stimulus India sebesar USD 22 miliar 23 April Amandemen Program Kesehatan Amerika Serikat—stimulus
27 Maret
Paket stimulus Malaysia sebesar USD 57,5 miliar bertambah menjadi USD 484 miliar (sebelumnya USD 104
Paket stimulus Indonesia USD 24,7 miliar miliar)
31 Maret
Paket stimulus Australia USD 78 miliar 25 April Tambahan stimulus Turki sebesar USD 28,7 miliar

1 April Paket stimulus Rusia USD 17,8 miliar 27 April Fasilitas likuiditas reksadana dari Bank Sentral India USD 6,6
miliar
Paket stimulus Australia USD 974 juta
3 April 5 Mei Bank Sentral Malaysia memangkas suku bunga 50 bps
Paket stimulus Arab Saudi USD 2,4 miliar
menjadi 2 persen
Stimulus Meksiko USD 1,1 miliar
6 Mei Bantuan impor makanan dan produk pertanian Arab Saudi
5 April Paket stimulus Singapura USD 3,6 miliar USD 533,3 juta
Upsize stimulus moneter UAE menjadi USD 70 miliar 11 Mei Pendanaan pengembangan vaksin Covid-19 Jerman USD 812
Paket stimulus Malaysia USD 2,3 miliar juta
6 April Injeksi likuiditas Italia USD 434,9 miliar Paket ekonomi India USD 264 miliar
13 Mei
Stimulus Afrika Selatan USD 66,5 juta Stimulus ekonomi Italia USD 59,4 miliar
7 April Paket stimulus Thailand USD 58 miliar 18 Mei Stimulus USD 24,7 miliar Indonesia dinaikkan menjadi USD
43,4 miliar

72 | | 73

Covid-19.indd 72-73 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

21 Mei Bank Sentral Turki memangkas suku bunga 50 bps menjadi Seiring dengan semakin terkendalinya penyebaran Covid-19
8,25 persen sejak bulan Mei, yang ditandai dengan perlambatan pada penam­
22 Mei Bank Sentral India memangkas suku bunga 40 bps menjadi 4 bahan jumlah kasus positif harian di banyak negara, dunia secara
persen
perlahan kembali melakukan relaksasi lockdown. Hal tersebut
Stimulus Singapura USD 23,7 juta
ber­­dampak pada peningkatan aktivitas masyarakat yang mem­buat
Stimulus ekonomi Perancis USD 9 miliar
26 Mei roda perekonomian mulai berjalan. Mengikuti dinamika yang ada,
Stimulus ekonomi Jepang USD 1,1 triliun (Fiskal USD
305,6, Moneter USD 794.4) pemerintah berbagai negara terus melakukan penyesuaian stimulus
31 Mei Stimulus Thailand USD 59,7 miliar ekonomi untuk mempercepat penanganan Covid-19 serta memu­
1 Juni Bank Sentral Arab Saudi melakukan injeksi USD 13,3 miliar lihkan ekonominya, dibarengi dengan sikap waspada di te­ngah
3 Juni Stimulus ekonomi Korea Selatan USD 28,8 miliar ancaman munculnya gelombang kedua pandemi.
Stimulus Jerman USD 146 miliar Hampir seluruh negara menunjukkan komitmennya dalam
4 Juni
Stimulus Australia USD 476 juta memberikan stimulus di tengah keterbatasan ruang yang dimiliki.
ECB menambah pembelian obligasi darurat USD 677,6 miliar Hal ini antara lain ditunjukkan oleh para pemimpin Uni Eropa
Stimulus Filipina USD 26 miliar yang sepakat untuk mengeluarkan stimulus masif sebesar USD
5 Juni Stimulus ekonomi Malaysia USD 8,2 miliar
859 miliar pada bulan Juli. Keputusan tersebut timbul sebagai
9 Juni Stimulus ekonomi Perancis USD 19,2 miliar
buah kesadaran bahwa gelontoran stimulus yang telah dikeluarkan
Jepang memberikan tambahan paket pinjaman USD 300
miliar
sebelumnya dinilai belum cukup untuk mendorong perekonomian.
15 Juni
Stimulus ekonomi Spanyol USD 4,2 miliar Beragam komitmen yang kuat juga tergambar melalui pernyataan-
Stimulus total Indonesia menjadi USD 51,3 miliar pernyataan para pembuat kebijakan, seperti Christine Lagarde,
16 Juni Stimulus pinjaman bagi UKM Arab Saudi USD 1 miliar Presiden Bank Sentral Eropa, yang menyiratkan bahwa bank sen­
Stimulus ekonomi Thailand USD 722 juta tral Eropa akan “do whatever it takes” dalam membantu ekonomi
17 Juni Brazil menurunkan tingkat suku bunga menjadi 2,25 persen. tumbuh kembali.
Indonesia menurunkan tingkat suku bunga menjadi 4,25 Beberapa negara lain pun telah mempertimbangkan untuk
persen.
meng­implementasikan kebijakan moneter ultra ekspansif guna
18 Juni Inggris meningkatkan program pembelian obligasi USD 125
mencegah perekonomiannya jatuh ke jurang resesi lebih dalam.
miliar
Stimulus ekonomi Spanyol USD 4,7 miliar
Jerome Powell, Gubernur The Federal Reserves, menyatakan
19 Juni Rusia menurunkan tingkat suku bunga menjadi 4,5 persen. bahwa Amerika Serikat akan melakukan “unlimited quantitative
easing”. Hal tersebut artinya bank sentral akan menggelontorkan
Sumber: IMF Response to Covid-19, Berbagai sumber berita
uang dalam jumlah besar ke dalam perekonomian.

74 | | 75

Covid-19.indd 74-75 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

Secara teori, kebijakan ini mempunyai risiko, karena apabila Perbandingan Stimulus Negara G-20
dilakukan secara tidak terbatas justru dapat menyebabkan inflasi (Persentase per PDB Negara)
tinggi (hiperinflasi) dan membuat ekonomi jatuh lebih dalam.
Meski demikian, situasi Covid-19 yang di Amerika Serikat masih
berkepanjangan membuat tindakan ambil risiko namun tetap
ter­ukur dilakukan untuk menyelamatkan ekonomi dan jiwa
masyarakat. Kuatnya komitmen berbagai negara untuk mendorong
perekonomian di tengah keterbatasan ruang kebijakan juga
ditunjukkan oleh Inggris. Melalui bank sentralnya (Bank of
England), Inggris bahkan diprediksi untuk menerapkan kebijakan
suku bu­nga negatif.

Rincian Stimulus yang Diberikan Negara-


Negara Dunia
Sumber: CSIS per 14 Juli 2020, Kemenkeu, diolah
Berdasarkan data IMF Policy Responses to Covid-19, tercatat
sebanyak 196 negara di dunia telah memberikan stimulus bagi
a) Jerman
per­ekonomiannya. Bantuan ini apabila ditotal nilainya sudah
Jerman merupakan salah satu negara pemberi stimulus untuk
men­capai USD 8 triliun atau setara dengan 10% Pendapatan
Covid-19 terbesar di dunia. Salah satu program besar yang
Dome­stik Bruto (PDB) global. Hal ini menunjukkan bahwa
mereka miliki yakni perluasan akses dan jaminan kredit bagi
seluruh negara bergerak cepat dalam mengantisipasi dampak
perusahaan melalui KfW (Bank BUMN Jerman) dengan total
negatif yang ditimbulkan oleh Covid-19.
USD 800 miliar. Sementara itu, Jerman juga fokus dalam
Grafik di bawah memberikan ilustrasi besaran stimulus yang
mem­ berikan insentif untuk sektor kesehatan, antara lain
dikeluarkan oleh negara-negara G-20 (20 negara dengan PDB
memberi kompensasi bagi rumah sakit sebesar USD 600 per
ter­besar di dunia) selama periode pandemi. Jerman, Jepang, dan
Amerika Serikat tercatat sebagai tiga negara terbesar yang telah hari untuk setiap tempat tidur yang kosong untuk mencegah
mengucurkan dana dalam nominal besar, terutama untuk mem­ kerugian rumah sakit, USD 54 ribu untuk setiap tambahan
bantu masyarakat dan perusahaan yang terdampak Covid-19. Di intensive care bagi rumah sakit, serta insentif bagi perawat USD
sisi lain, terlihat juga bahwa secara umum stimulus yang diberikan 200 per hari. Jerman pada awal Juni lalu kembali mengeluarkan
kelompok negara maju di G-20 lebih besar dibandingkan negara stimulus USD 146 miliar dalam rangka mendorong pemulihan
berkembang. ekonomi.

76 | | 77

Covid-19.indd 76-77 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

b) Jepang d) Inggris
Total paket sebesar USD 2 triliun yang dikeluarkan pemerintah Inggris tercatat sebagai negara dengan stimulus pembiayaan
hingga bulan Mei menjadikan Jepang sebagai salah satu negara terbesar, di mana BoE mengimplementasikan program kepe­
dengan stimulus Covid-19 terbesar. Bantuan yang diberikan milikan obligasi sebesar USD369 miliar hingga bulan Juni.
pemerintah berfokus pada penyelamatan perusahaan ter­ Kerja sama juga dilakukan dengan HM Treasury dengan
dampak, terutama perusahaan otomotif seperti Toyota dan menge­luarkan skema pinjaman bisnis senilai total USD 355
Honda yang mengalami kerugian besar. Di sisi lain, Jepang miliar. Dari sisi fiskal, pemerintah memberikan bantuan jasa
juga mem­perkuat sektor keuangan mereka, antara lain melalui pu­blik sebesar USD 6 miliar, penundaan pajak dan hibah bagi
pembelian exchange trade funds dan real estate investment sebesar perusahaan kecil USD 33 miliar, serta penguatan jaring
USD 112 miliar. Sektor kesehatan juga tak luput dari perhatian pengaman sosial USD 8,5 miliar. Seperti halnya dengan Jepang,
pemerintah, bahkan Jepang juga memberi bantuan kesehatan Inggris juga memberikan hibah kepada WHO sebesar USD
melalui WHO senilai USD 140 juta. 248 juta untuk pengendalian Covid-19 di dunia.

c) Italia e) Amerika Serikat


Sebagai salah satu negara dengan jumlah kasus terbanyak di Program Coronavirus Aid, Relief and Economy Security Act
dunia, Italia cukup kewalahan dalam menghadapi pandemi (CARES) sebesar USD 2,3 triliun tercatat sebagai program
ini. Dengan tingkat utang yang relatif tinggi, dibanding negara stimulus dengan nominal terbesar sepanjang periode pandemi
Eropa lainnya (rasio utang terhadap PDB sekitar 130 persen), ini. CARES mencakup hampir seluruh aspek perekonomian,
pemerintah hanya memiliki opsi ruang gerak yang minim mulai dari penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga, ban­
dalam memberikan stimulus. Pada masa-masa awal Covid-19 tuan pangan, insentif bagi perusahaan, serta pendanaan bagi
merebak, pemerintah mengucurkan USD 28 miliar yang dialo­ rumah sakit dan alat kesehatan. Di samping CARES, Peme­
kasikan untuk sektor kesehatan serta membantu sektor bisnis, rintah Amerika Serikat juga mempunyai stimulus lain dalam
termasuk dalam meringankan likuiditas perusahaan. Setelah bentuk Paycheck Protection Program Healthcare Enhancement
Bank Sentral Eropa (ECB) mulai mendistribusikan stimulus Act senilai USD 484 miliar, Coronavirus Preparedness and
kepada negara-negara terdampak di Eropa, barulah Italia Response Supplemental Appropriations Act senilai USD 8,3
menambah stimulusnya di akhir April dengan nilai total USD miliar, serta Families First Coronavirus Response Act senilai
59 miliar untuk pembayaran pajak perusahaan serta hibah bagi USD 192 miliar. Ketiga program tersebut berfokus pada
UKM. Pemerintah juga memberikan jaminan pem­biayaan bagi pengem­bangan vaksin serta dukungan bagi perusahaan ter­
perusahaan-perusahaan dengan nilai total USD 146 miliar. dampak.

78 | | 79

Covid-19.indd 78-79 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

f) Australia tahap seperti Australia. Stimulus pertama senilai USD 2,8


Australia memberikan stimulus dalam tiga tahapan. Pertama, miliar untuk peningkatan sistem kesehatan, seperti pengem­
sebesar USD 10,6 miliar untuk bantuan tunai (USD 3,2 bangan vaksin dan suplai alat medis. Kemudian, bantuan
miliar) dan subsidi upah (USD 7,4 miliar). Kemudian, sebesar USD 82,5 miliar digunakan untuk subsidi upah
tambahan stimulus dengan nilai total USD 39,6 miliar yang karyawan (USD 1.400 per bulan). Stimulus terakhir dengan
digunakan untuk memberikan subsidi upah (USD 498 per total USD 60,6 miliar dikucurkan guna mendukung bisnis
penerima) dan pencari kerja (USD 365 per orang). Stimulus melalui penundaan pembayaran pajak. Sementara itu, Bank
terakhir yakni senilai USD 78 miliar untuk mensubsidi Sentral Kanada telah menurunkan suku bunga 100 bps men­
perusahaan dalam mengupah karyawan (USD 900 setiap dua jadi 0,75 persen serta membeli USD 50 miliar insured mortgage
minggu per penerima). Di sisi moneter, Bank Sentral Australia pools dari Canada Mortgage and Housing Corporations.
(RBA) juga melakukan injeksi dana ke dalam sistem keuangan
sebesar USD 63 miliar serta menurunkan tingkat suku bunga i) Korea Selatan
50 bps menjadi 0,25 persen. Korsel diapresiasi oleh dunia sebagai salah satu negara yang
sukses dalam mengendalikan tingkat penyebaran Covid-19.
g) Perancis Guna mendukung kebijakan pengendalian Covid-19, peme­
Layaknya Inggris, stimulus yang diberikan Pemerintah Perancis rintah memberikan daycare voucher untuk orang tua dengan
sebagian besar berbentuk pembiayaan. Salah satu program besar anak di bawah 7 tahun (USD 886 juta), voucher untuk mem­
pembiayaan yang dimiliki Perancis yaitu pemberian jaminan bantu rumah tangga berpenghasilan rendah (USD 806 juta),
pinjaman bank serta skema kredit melalui FGDR senilai USD serta memberikan dukungan bagi UKM (USD 1,8 miliar).
326 miliar. Pemerintah juga memberikan bantuan fis­kal melalui Pemerintah melalui bank sentral juga mengumumkan paket
perpanjangan unemployment benefits hingga akhir lockdown, stabilisasi keuangan senilai USD 82 miliar untuk memperluas
pemberian dana solidaritas bagi masyarakat kurang mampu, cakupan pinjaman, baik bagi usaha kecil maupun besar, di
serta bantuan kepada pengusaha kecil dan pekerja independen. samping pembelian treasury bonds USD 1,2 miliar untuk
Perancis saat ini memfokuskan stimulus pada pemulihan memperkuat sektor keuangan.
ekonominya, antara lain dengan pemberian USD 9 miliar
untuk industri otomotif serta USD 19,2 miliar bagi industri j) Brazil
penerbangan. Pemerintah Brazil kesulitan untuk mengeluarkan stimulus bagi
perekonomian di tengah pandemi. Sistem alat kesehatan terus
h) Kanada mengalami penurunan sejak 2017 dan pengeluarannya telah
Pemerintah Kanada tercatat memberikan bantuan dalam tiga dikurangi hingga USD 4,4 miliar (1/3 besaran anggaran 2020).

80 | | 81

Covid-19.indd 80-81 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

Bantuan yang telah diberikan kebanyakan di luar aspek perusahaan skala kecil sebesar USD 70 miliar, dan pembelian
kesehatan, seperti stimulus USD 28 miliar untuk mendukung obligasi special purposes infrastruktur milik pemerintah daerah
populasi rentan dan USD 9,5 miliar untuk membantu senilai USD 140 miliar.
perusahaan dalam mensubsidi upah pekerja. Di sisi moneter,
bank sentral menurunkan tingkat suku bunga hingga 200 bps m) India
menjadi 2,25 persen serta menurunkan cadangan minimum Pemerintah India mengeluarkan stimulus sebesar USD 2 miliar
dan capital conservation buffers untuk melakukan injeksi USD untuk pengadaan alat kesehatan, seperti tempat tidur, venti­
234 miliar. lator, dan APD. Di samping itu, tenaga medis juga diberi
insentif berupa asuransi kesehatan hingga USD 66 ribu. Bank
k) Afrika Selatan sentral juga telah memberikan fasilitas likuiditas khusus
Pemerintah mengeluarkan paket USD 690 juta untuk reksadana sebesar USD 6,6 miliar serta menurunkan repo rate
mendukung perusahaan, cash transfer bagi pekerja dengan menjadi 4%. Pemerintah juga mengeluarkan paket stimulus
pendapatan di bawah rata-rata, UKM, serta penundaan pem­ sejumlah USD 264 miliar untuk mendukung bisnis yang
bayaran pajak. Selain itu, terdapat tambahan USD 66,5 juta terdampak Covid-19.
untuk mem­bantu petani kecil memproduksi makanan serta
USD 16 miliar untuk peningkatan sistem kesehatan, subsidi n) Argentina
upah, serta penangguhan pajak. Bank Sentral Afrika Selatan Seperti Italia, Argentina juga mengalami kendala tingginya
juga te­
lah memberikan stimulus melalui penurunan suku utang yang membuat negara ini sulit untuk mengucurkan
bunga 250 bps menjadi 3,75 persen. stimulus. Hal ini diperparah dengan ancaman default untuk
kedua kalinya sejak tahun 2000 akibat kemungkinan gagalnya
l) Tiongkok negosiasi restrukturisasi utang. Namun demikian, pemerintah
Respons pemerintah yang cepat dalam memberlakukan memberikan bantuan tunai dan jaring pengaman sosial senilai
lockdown serta tingkat kepatuhan masyarakat yang tinggi USD 5,4 miliar, proyek pekerjaan umum USD 1,5 miliar,
membuat Tiongkok relatif tidak mengeluarkan stimulus yang penurunan cadangan minimum, serta pinjaman lunak bagi
besar dalam penanganan Covid-19. Tercatat hanya dua wilayah, bisnis. Argentina telah mendapat bantuan pinjaman dari
yakni Nanjing dan Wuhan, yang memberikan stimulus cukup Development Bank of Latin America USD 4 miliar dan Inter-
besar dalam bentuk kupon konsumsi senilai USD 113 miliar. American Development Bank USD 1,8 miliar.
Di luar itu, stimulus yang diberikan pemerintah banyak
berfokus pada sisi moneter, antara lain melalui injeksi ke dalam o) Turki
sistem keuangan sebesar USD 253 miliar, pinjaman bagi Pemerintah mengucurkan stimulus USD 15,5 miliar untuk

82 | | 83

Covid-19.indd 82-83 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

meningkatkan bantuan tunai dan dana pensiun, penundaan untuk masyarakat, tetapi pemerintah memberikan dukung­an
pajak, serta dukungan untuk maskapai Turkish Airlines. USD 1 miliar untuk peningkatan upah bagi tenaga medis.
Tambahan sebesar USD 28,7 miliar kembali diberikan peme­
rintah untuk membantu perusahaan terdampak serta bantuan r) Meksiko
tunai kepada masyarakat. Sementara itu, bank sentral menu­ Banyak pihak mengeluh, baik masyarakat umum maupun
run­kan suku bunga 250 bps menjadi 8,25 persen serta cadang­ dunia usaha, bahwa stimulus yang diberikan pemerintah terlalu
an minimum untuk deposit mata uang asing senilai 500 bps. sedikit. Stimulus sebesar USD 7,7 miliar untuk peningkatan
sistem kesehatan serta USD 25,6 miliar untuk peningkatan
p) Arab Saudi program sosial dan proyek infrastruktur belum dirasakan
Jatuhnya harga minyak dunia tidak membuat Arab Saudi realisasinya oleh masyarakat berpendapatan rendah. Pinjaman
kesulitan memberikan stimulus bagi perekonomiannya. senilai USD 1,1 miliar bagi UKM baru tersalurkan USD 1.000
Pemerintah mengucurkan USD 18,7 miliar untuk penundaan per perusahaan, jauh dari target yang diharapkan. Bank sentral
pem­bayaran pajak serta pengadaan alat kesehatan. Di samping sendiri sudah mencoba menyuntikkan uang melalui penjualan
itu, bantuan sebesar USD 2,4 miliar diberikan bagi pekerja obligasi sebesar USD 6 miliar, tetapi belum mampu mengako­
sektor swasta dan USD 133 juta untuk menolong masyarakat modasi pemerintah untuk memberikan tambahan stimulus.
terdampak Covid-19. Pemerintah juga memikirkan sektor
ekonomi yang terimbas pandemi ini dengan bantuan USD Perbandingan Stimulus Beberapa Negara ASEAN
239 juta subsidi listrik, USD 533 juta impor makanan dan (Persentase per PDB Negara)
pro­duk pertanian, serta USD 13,3 miliar untuk UKM dan
pen­danaan bagi bank agar dapat menangguhkan kredit.

q) Rusia
Rusia menjadi salah satu negara yang dianggap terlalu minim
dalam memberikan dukungan bagi perekonomiannya. UKM
menjadi sektor yang paling terdampak akibat kurangnya ban­
tuan dari pemerintah, walaupun telah diberi stimulus senilai
USD 19 miliar. Hal ini disebabkan kewajiban UKM untuk
tetap membayar karyawan, tetapi tidak diperbolehkan mela­
Sumber: CSIS, IMF Response to Covid-19 per 29 Mei 2020, diolah
ku­kan aktivitas ekonomi. Tidak ada bantuan langsung tunai

84 | | 85

Covid-19.indd 84-85 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

Grafik 4 memberi gambaran stimulus yang telah dikeluarkan stimulus penanganan pandemi ini terus mengalami penyesuaian
beberapa negara besar di wilayah ASEAN. Malaysia tercatat dan penguatan seiring dengan situasi pandemi yang dinamis. Hal
sebagai negara yang memberikan stimulus terbesar, antara lain Ini menunjukkan bahwa pandemi menuntut Pemerintah untuk
melalui program kesejahteraan dan dukungan bisnis UKM terus belajar, responsif, dan fleksibel, namun tetap dalam koridor
yang totalnya mencapai USD 73 miliar. Singapura di tempat yang baik. Meskipun demikian, sejak awal fokus Pemerintah tetap
kedua dengan besaran stimulus USD 65 miliar. Bantuan ini tertuju pada aspek kesehatan, perlindungan sosial bagi kelompok
dialokasikan antara lain untuk penyaluran tunai bagi warga miskin dan rentan, serta dukungan untuk dunia usaha terutama
Singapura dewasa sebesar USD 210 per orang, bantuan bagi UMKM.
sektor penerbangan USD 525 juta, serta dukungan bagi sektor Biaya penanganan Covid-19 mencakup dua dimensi, yaitu
pariwisata USD 63 juta. Program Kesehatan dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Thailand memberikan beberapa stimulus dengan nilai total (PEN). Program Kesehatan merupakan prioritas utama dengan
mencapai 13% dari PDB-nya. Seperti halnya Malaysia, alokasi stimulus sebesar Rp 87,55 triliun untuk pencegahan,
pemerintah Thailand memfokuskan bantuan pada UKM pengendalian, dan penanganan Covid-19. Tidak hanya pemenuhan
dengan pemberian pinjaman hingga USD 15,3 miliar. Negara alat medis dan fasilitas kesehatan, Pemerintah juga memberikan
lainnya, seperti Filipina dan Vietnam, juga mengucurkan perhatian besar terhadap tenaga medis melalui pemberian insentif
bantuan da­lam jumlah relatif tidak sebesar ketiga negara yang hingga santunan bagi tenaga medis yang gugur. Insentif perpajakan
telah disebutkan sebelumnya. Namun demikian, pemerintah di bidang kesehatan juga diluncurkan demi memastikan kelancaran
Vietnam, harus diakui, lebih baik dalam mensinergikan pengadaan barang/jasa untuk penanganan pandemi.
stimulus ekonomi terhadap kebijakan pemerintah terkait Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah kebijakan
pengendalian Covid-19. Melalui kucuran USD 700 juta untuk luar biasa yang ditempuh melalui Perppu Nomor 1 tahun 2020
untuk menangani krisis ekonomi akibat pandemi. Baik Perppu
membeli peralatan medis dan insentif bagi tenaga medis, serta
(yang kini telah disahkan menjadi UU Nomor 2 Tahun 2020)
USD 1,5 miliar untuk dukungan bagi masyarakat yang terkena
dan PEN menujukkan adanya respon cepat Pemerintah untuk
PHK, peme­rintah mampu menahan penambahan jumlah
me­nangani Covid-19 dan menanggulangi dampaknya ke pereko­
kasus, bah­kan tercatat tidak adanya kematian di negara tersebut
nomian. Situasi pandemi yang terus menyebar dengan cepat
akibat Covid-19 hingga bulan Juni.
menuntut kebijakan yang responsif dan antisipatif. Perppu dan
PEN adalah bentuk kebijakan extraordinary agar Pemerintah
Respon Cepat dan Extraordinary Indonesia memiliki amunisi yang mencukupi untuk penanganan Covid-19
Indonesia mengalokasikan USD51,3 miliar (Rp 695,2 triliun) dan penyelamatan ekonomi. Tidak tanggung-tanggung, di luar
atau sekitar 4,2% PDB untuk biaya penanganan pandemi. Skema alokasi untuk kesehatan, Indonesia mengalokasikan Rp 607,5

86 | | 87

Covid-19.indd 86-87 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

triliun untuk membiayai berbagai program yang tercakup dalam penghasilan pribadi yang ditanggung Pemerintah, pengurangan
lima klaster penting bagi pemulihan ekonomi, yaitu: angsuran pajak pelaku usaha, percepatan pengembalian restitusi
PPN, penurunan tarif Pajak Penghasilan Badan, hingga tam­
a. Perlindungan Sosial sebesar Rp 203,9 triliun, sebagai bentuk bahan insentif bagi pelaku usaha/importir alat-alat kebutuhan
campur tangan Pemerintah untuk mempertahankan daya beli penanganan pandemi.
masyarakat miskin dan rentan dari gangguan sosial dan d. Pembiayaan Korporasi sebesar Rp 53,57 triliun sebagai
ekonomi akibat pandemi. Bantuan sosial disalurkan melalui dukungan kepada korporasi, terutama yang padat karya, serta
berbagai program yang sebelumnya memang sudah ada (seperti bagi BUMN sebagai agen pembangunan yang berperan penting
Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, subsidi listrik, dalam penyediaan barang dan jasa esensial bagi masyarakat,
dan Kartu Pra Kerja), maupun program baru seperti Bansos seperti PLN, PT Garuda Indonesia, KAI, dan Pertamina. Pem­
Sembako dan Bansos Non Jabodetabek. Untuk menghadapi biayaan disalurkan dalam beberapa bentuk seperti Penyertaan
dampak pandemi, jumlah penerima dan besaran bantuan Modal Negara dan investasi Pemerintah (melalui pinjaman).
dinaikkan, mekanisme penyaluran juga disederhanakan. Saat Selain itu, Pemerintah juga menyediakan penjaminan kredit
ini lebih dari 50% penduduk Indonesia telah terjangkau dalam bagi korporasi swasta padat karya yang bukan UMKM dan
program perlindungan sosial tersebut. BUMN.
b. Dukungan pada UMKM sebesar Rp 123,46 triliun. UMKM
memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap ekonomi
Skema Biaya Penanganan Covid-19 di Indonesia
nasional yaitu 60,34% dari PDB nasional dan menyerap 97%
total tenaga kerja. Namun, UMKM rentan terhadap guncangan
ekonomi sehingga diperlukan dukungan Pemerintah. Dengan
demikian, dukungan pada UMKM menjadi salah satu bentuk
dukungan yang amat penting. Bantuan untuk UMKM tersebut
tersedia dalam berbagai bentuk seperti keringanan pengembalian
kredit, subsidi bunga, penjaminan untuk modal kerja.
c. Insentif Usaha atau dukungan melalui fasilitas perpajakan
sebesar Rp 120,61 triliun. Ini dimaksudkan untuk mencegah
kebangkrutan besar-besaran dunia usaha, terhindarnya PHK
masal, dan mendorong aktivitas ekonomi tetap berjalan.
Insentif perpajakan yang ditawarkan beragam, mulai dari pajak Sumber: Kementerian Keuangan

88 | | 89

Covid-19.indd 88-89 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Stimulus Besar-Besaran

e. Dukungan ke Pemerintah Daerah dan Sektoral Kementerian/ Kebijakan burden sharing dilakukan dengan tetap menjaga kaidah
Lembaga sebesar Rp 106,11 triliun. Stimulus ini terdiri dari: kebijakan fiskal-moneter dan tata kelola yang baik.
dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam perannya men­
dorong ekonomi daerah di tengah pandemi, dukungan bagi Tabel Kebijakan Burden Sharing sebagai bentuk Koordinasi
sektor-sektor tertentu yang terdampak besar seperti pariwisata Pemerintah dan Bank Indonesia
dan perumahan, dan program padat karya K/L.
Skema Biaya Penanganan Covid-19 di Indonesia Non-Public
Public Goods Belanja Lainnya
Goods

Ongkos penanganan Covid-19 yang sangat besar mengisyaratkan Alokasi Kesehatan, UMKM, Tax incentives,
perlindungan Korporasi non other non-public
adanya kebutuhan pembiayaan yang juga sangat besar. Melalui sosial, sektoral K/L, UMKM goods expenditure
Perppu, daya dukung kebijakan fiskal dan APBN diperkuat Pemda Kebutuhan: Kebutuhan: Rp
melalui peningkatan besaran defisit APBN di atas 3% (dari PDB) Kebutuhan: Rp177,03 triliun 328,87 triliun
Rp397,56 triliun
hingga tahun 2022. Langkah ini memberi ruang untuk penyediaan
Instrumen Pemerintah Pemerintah Pemerintah
alokasi yang lebih tinggi untuk menangani Covid-19 dan memu­ menerbitkan SBN melakukan melakukan
lihkan ekonomi. Dengan hal tersebut, postur APBN yang didi­sain kepada Bank penerbitan SBN penerbitan SBN
Indonesia secara melalui mekanisme melalui mekanisme
sebelum masa pandemi, disesuaikan sebanyak dua kali dengan
private placement. pasar dengan pasar dengan Bank
tingkat defisit yang sebelumnya 1,76% menjadi 5,07% (Perpres Bank Indonesia Indonesia sebagai
54/2020), dan kembali naik ke 6,34% (Perpres 72/2020). Peru­ sebagai standby standby buyer sesuai
buyer sesuai SKB SKB pertama
bahan postur ini sekaligus menunjukkan fleksibilitas dan respon pertama tanggal 16 tanggal 16 April
cepat Pemerintah sesuai dengan perkembangan kondisi terkini. April 2020. 2020.
Konsekuensinya, terdapat kebutuhan pembiayaan yang signi­fikan Coupon Rate • Suku bunga • Pemerintah • Market coupon
acuan BI reverse menanggung rate
dan diperlukan penguatan sinergi antarelemen untuk ber­sama-
repo rate bunga sebesar BI • Seluruh bunga
sama menghadapi pandemi. Sinergi ini antara lain diwu­judkan • Bunga reverse repo rate ditanggung
oleh Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) melalui skema bernama seluruhnya dikurangi 1% Pemerintah
ditanggung oleh • Sisanya
burden sharing sebagai bentuk gotong royong untuk membiayai Bank Indonesia ditanggung oleh
ongkos pandemi. Lewat skema ini, BI membeli surat berharga Bank Indonesia
negara melalui beberapa mekanisme sesuai kebutuhan pembiayaan Penjelasan • Semua instrumen pembiayaan bersifat tradeable dan
market­able
APBN dan kebutuhan riil program PEN. Selain itu, pembayaran • Berlaku one-off hanya untuk belanja tahun anggaran 2020
bunga kepada BI juga disesuaikan melalui beberapa skema, sebagai
bentuk keikutsertaan menopang pembiayaan pandemi Covid-19. Sumber: Kementerian Keuangan

90 | | 91

Covid-19.indd 90-91 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA

Bagaimana dengan Stimulus Negara Lain? 9


Imbas pandemi Covid-19 yang meluas ke hampir seluruh negara
di dunia membuat negara lain juga memberikan stimulus untuk Tentang Vaksin
mendorong perekonomian mereka. Secara umum, negara-negara
maju, mampu mengucurkan stimulus dalam jumlah cukup besar.
Hal ini dapat terjadi karena didukung oleh kondisi fiskal negara
yang sehat serta masih cukupnya ruang untuk melakukan
kebijakan moneter ekspansif, misalnya dengan pemberian jaminan
kredit maupun pembelian obligasi.
Namun, tidak semua negara mampu memberikan dukungan D A L A M waktu setengah tahun, lebih dari 10 juta orang
bagi ekonominya karena minimnya anggaran yang dimiliki terinfeksi Covid-19 dan lebih dari setengah juta orang di antaranya
pemerintah. Kondisi ini lumrah terjadi di negara-negara Afrika tidak dapat diselamatkan. Setiap hari, berbagai media mem­beri­
yang umumnya masih tertinggal dalam hal pembangunan. Alhasil, takan perkembangan Covid-19, yang sayangnya selalu didominasi
negara-negara tersebut hanya dapat mengandalkan bantuan dari oleh berita buruk. Masyarakat berharap pandemi segera berakhir
World Bank, WHO, atau dari negara lain untuk mendapatkan dan kehidupan bisa berjalan seperti dulu. Saat ini, harapan itu
pendanaan. Misalnya Ethiopia yang mendapatkan dana program ber­tumpu pada pengembangan vaksin.
Urban Productive Safety Net dari Bank Dunia senilai USD 134
Tahap Perkembangan Vaksin Covid-19
juta dan Panama yang mendapatkan bantuan dari lima institusi,
yakni Central American Bank for Economic Integration, World
Bank, Inter-American Development Bank, IMF, dan Bank of Latin
America dengan total USD900 juta. Terlepas dari semua itu,
semua negara sepakat untuk berkomitmen penuh dalam mena­
ngani Covid-19 serta bekerja sama dalam pembuatan vaksin agar
dapat digunakan dalam waktu dekat.

Sumber: Science Business Database, WHO, Gavi The Vaccine Alliance, diakses 3 Juli

92 | | 93

Covid-19.indd 92-93 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Tentang Vaksin

Hingga akhir Juni 2020, setidaknya terdapat 145 vaksin yang Menurut UK Charity (2020), pengembangan vaksin harus
sedang dikembangkan oleh berbagai peneliti/universitas/peme­ me­lalui lima fase sebelum dapat diproduksi dan didistribusikan
rintah/perusahaan di seluruh dunia (New York Times, diakses 6 se­cara masal, yaitu discovery research (2-5 tahun), pre-clinical (2
Juli 2020). Mereka bersaing dalam perlombaan mengembangkan tahun), clinical development dalam 3 fase (5-9 tahun), regulatory
vak­sin untuk membantu menyelamatkan nyawa manusia sekaligus review & approval (1-2 tahun), dan manufacturing & delivery.
mengembangkan ilmu pengetahuan. Pada titik ini, pengembangan Secara total, pengembangan vaksin membutuhkan waktu sekitar
vaksin telah menunjukkan kemajuan meskipun dalam tahap yang
10 tahun dan dana hingga USD 500 miliar. Berita baiknya, dalam
berbeda-beda untuk setiap pengembang.
masa pandemi yang unprecedented ini, kita melihat pengembangan
Selain buah pikir dari para ahli, pengembangan vaksin juga
vaksin juga luar biasa cepat dan telah memasuki tahap clinical
memerlukan dukungan dana riset yang sangat besar. Amerika
development hanya enam bulan setelah pandemi. Harapannya,
Serikat, Inggris, dan Kanada menjadi tiga negara dalam daftar
teratas dalam mendanai pengembangan vaksin dan obat Covid-19, vaksin dapat ditemukan, diproduksi, dan didistribusikan lebih
yaitu dengan total 69 riset, 22 riset, dan 12 riset. Selain itu, banyak cepat agar lebih banyak nyawa diselamatkan.
negara di dunia yang juga turut berkontribusi dalam investasi dana
riset, antara lain: Vaksin: Harapan Terakhir Manusia?
Walaupun dalam beberapa bulan terakhir tingkat penyebaran
ASIA &
AFRIKA
OCEANIA
AMERIKA EROPA Covid-19 mengalami perlambatan, tetapi ancaman gelombang
Afrika Selatan Australia Amerika Serikat Austria Malta
kedua masih menunggu di depan mata. Relaksasi lockdown terus
Nigeria India Argentina Belanda Norwegia dijalankan untuk kembali menyalakan aktivitas perekonomian.
Indonesia Bolivia Belgia Perancis Tetapi, apabila terjadi lonjakan kasus, bukan tidak mungkin negara
Jepang Brazil Bulgaria Polandia tersebut akan kembali memberlakukan penutupan. Masalah
Lebanon Chile Denmark Portugal bertambah ketika tidak ada satu pun obat yang mampu menjamin
Pakistan Kanada Finlandia Rep. Ceko seseorang sembuh dari penyakit ini. Masih belum hilang dari
Selandia Baru Kolombia Inggris Serbia ingatan di mana Remdisivir diklaim para peneliti mampu untuk
Singapura Meksiko Irlandia Skotlandia mengobati pasien dan belakangan ternyata hasilnya tidak dite­
Tiongkok Paraguay Israel Spanyol mukan dampak yang signifikan. Hingga 2 Juli, tercatat hampir 6
Uruguay Italia Swedia juta orang yang telah sembuh dari Covid-19 dengan tingkat
Jerman Swiss kematian sekitar 5 persen. Tetapi perlu disadari bahwa kesembuhan
Lithuania Turki
dapat terjadi akibat banyak faktor, antara lain ketahanan tubuh
Luxemburg Uni Eropa
pasien dan kecepatan deteksi penyakit, bukan karena obat semata.
Sumber: Science Business Database

94 | | 95

Covid-19.indd 94-95 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Tentang Vaksin

Berkaca pada pandemi dengan skala yang sama seperti orang tanpa gejala, tidak seperti SARS dan MERS di mana
Covid-19, yakni Flu Spanyol pada 1918-1920, akhir dari wabah pasiennya mengalami gejala berat (severe) sehingga sulit berpergian
ini terjadi di mana mereka yang terinfeksi sudah mengembangkan dan otomatis memperkecil penularan virus di tempat umum.
imunitas. Namun, kebijakan ini tidak populer untuk diambil Gejala berat tidak selalu terjadi pada pasien Covid-19 sehingga
karena membutuhkan waktu yang panjang dan berpotensi mustahil apabila pandemi ini dibiarkan hilang dengan sendirinya.
menelan banyak korban jiwa selama proses pembentukan proteksi Melihat perkembangan Covid-19, para ilmuwan sepakat bahwa
diri alami terhadap virus. Flu Spanyol tercatat menginfeksi 500 akhir dari pandemi ini baru akan berakhir ketika vaksin telah
juta pen­duduk di seluruh dunia (sepertiga total populasi bumi)1, ditemukan. Penggunaan vaksin dalam membasmi suatu penyakit
sedangkan total kasus Covid-19 baru mencapai 10,8 juta pen­ pernah terjadi pada wabah cacar (smallpox) pada medio 1960-an.
duduk dunia hingga 2 Juli (sekitar 0,14 persen total populasi bumi Pada masa itu, penyakit cacar hanya beredar di manusia dan dapat
2018). Ter­lebih dengan kesadaran yang semakin tinggi terhadap menimbulkan kematian, tetapi saat ini sudah tidak ada pasien
penyakit, manusia cenderung akan lebih banyak beraktivitas dan dengan gejala tersebut karena virus tersebut sudah diberantas.
bekerja dari rumah yang membuat risiko terpapar virus jauh lebih Contoh penyakit lainnya yakni virus polio yang juga hanya beredar
kecil na­mun sulit untuk membuat imunitas diri. di antara manusia. Melalui vaksin yang telah diberikan sejak bayi,
Contoh penyakit lainnya yang satu kelompok dengan Covid-19 orang tersebut tidak akan dapat terkena polio, sehingga virus ini
adalah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS telah ditangani dengan baik. Vaksin memang tidak menjamin
(Middle East Respiratory Syndrome). SARS terjadi pada tahun 2002 bahwa keberadaan Covid-19 akan hilang, tetapi setidaknya
diperkirakan berasal dari musang yang menjadi hewan inang manusia telah mendapatkan imun yang dapat melawan virus
penye­bar virus, sedangkan MERS muncul di tahun 2012 yang tersebut.
berawal dari unta. SARS dan MERS memiliki tingkat kematian
yang lebih tinggi dibandingkan Covid-19 karena manusia yang
terkena virus ini akan terkena dampak yang lebih parah dan sulit
untuk ditolong. Namun, kedua jenis virus ini jauh lebih mudah
dikendalikan melalui isolasi, karantina, dan pelacakan jejak
kontak, sehingga epidemi ini hilang dengan sendirinya tanpa
diperlukan vaksin.
Bahaya yang ditimbulkan Covid-19 yakni banyaknya kasus

1
Sumber: https://www.history.com/topics/world-war-i/1918-flu-pandemic#section_13

96 | | 97

Covid-19.indd 96-97 10/1/20 2:12 PM


Bagian 3
Pelajaran dari Pandemi

Foto oleh zydeaosika dari Pexels

Covid-19 memaksa dunia beradaptasi dengan kebiasaan baru hingga


vaksin berhasil ditemukan dan didistribusikan ke seluruh dunia.
Atau mungkin dalam jangka waktu yang lebih dari itu. Tidak ada yang tahu.
Tetapi yang jelas kita belajar bahwa kualitas kepemimpinan dan kebijakan
sangat menentukan nasib sebuah negara di masa-masa krisis tak terduga.

| 99

Covid-19.indd 98-99 10/1/20 2:12 PM


10
Mengendalikan Kurva Pandemi

D alam waktu kurang lebih setengah tahun, penyebaran


Covid-19 terus menunjukkan dinamika yang berbeda di masing-
ma­sing negara. Pada satu kelompok, kurva peningkatan Covid-19
terlihat sudah melewati puncak dan mulai memasuki tren
melandai dengan tingkat tambahan kasus harian yang rendah.
Pada kelompok lain, kurva Covid-19 masih mencatatkan kenaikan
kasus yang tinggi bahkan dalam pertambahan yang eksponensial.
Kelompok lainnya memiliki kurva pandemi dengan tren yang
sudah menurun. Di sisi lain, terdapat kelompok negara dengan
kurva penyebaran Covid-19 yang sebelumnya sudah melandai
kembali mengalami kenaikan kasus baru. Pola yang ditunjukkan
oleh kurva-kurva tersebut sedikit banyak menggambarkan tingkat
keberhasilan kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang
dilakukan oleh setiap negara.

KURVA YANG MENDATAR


Beberapa negara mampu melewati puncak pandemi dan menun­
jukkan kurva pandemi yang sudah konsisten melandai flattened
(mendatar). Kenaikan kasus baru masih tetap ada, namun jumlah­
nya rendah dan segera dapat dikendalikan. Negara-negara yang

| 101

Covid-19.indd 100-101 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Mengendalikan Kurva Pandemi

mampu mengendalikan kurva pandemi (setidaknya di tengah ter­jangkit Covid-19, negara pertama yang menerapkan lockdown
tahun pertama 2020) antara lain adalah Tiongkok, Korea Selatan, (dengan aturan paling ketat), episentrum pertama pandemi
dan Italia. Covid-19, negara pertama yang berhasil menekan penularan
Covid-19, dan sekaligus negara pertama yang melonggarkan kebi­
Berbagai Negara dengan Kurva Pandemi jakan lockdown. Notifikasi terkait munculnya penyakit yang mirip
yang sudah melandai dan flattened pneumonia sebenarnya sudah beredar di Tiongkok sejak akhir
(tambahan kasus harian, rata-rata 7 hari bergerak) Desember 2019. Namun, Pemerintah Tiongkok baru mengeluarkan
kebijakan luar biasa pada pekan ketiga Januari 2020, setelah
Covid-19 tersebar di hampir seluruh provinsi di Tiongkok dan
beberapa negara lain.
Langkah-langkah kebijakan yang diambil Tiongkok sangat
drastis dan berhasil dilakukan dalam waktu cukup singkat dengan
pengerahan berbagai sumber daya yang dimiliki: lockdown di
Wuhan dan belasan kota lain di Hubei (hampir seluruh aktivitas
berhenti kecuali penanganan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan
pokok, akses keluar masuk juga ditutup kecuali untuk logistik);
testing dan tracing yang masif; pembangunan rumah sakit khusus
Covid-19 kurang dari dua pekan; pengerahan puluhan ribu tenaga
medis; produksi alat kesehatan besar-besaran; pemanfaatan tekno­
logi untuk surveillance (meskipun menimbulkan isu privasi); dan
implementasi reward and punishment atas kepatuhan warga.
Tingkat kepatuhan yang tinggi juga menjadi salah satu faktor
keberhasilan Tiongkok dalam menekan laju penyebaran Covid-19.
Peningkatan kasus harian mulai turun sejak pekan ketiga
Februari 2020 dan terus menurun hingga di bawah 50 kasus per
Sumber: worldmeters.info, diolah; skala disesuaikan untuk memudahkan visualisasi hari sampai dengan akhir Maret. Pemerintah pun segera mencabut
kebijakan lockdown di Wuhan pada 8 April 2020. Berbagai pihak
Tiongkok mengakui keberhasilan Tiongkok dalam menekan penyebaran
Tiongkok selalu menjadi yang pertama dalam beberapa kejadian vi­rus, tetapi juga menyatakan bahwa langkah drastis tersebut
penting di milestone pandemi Covid-19: negara pertama yang mung­kin tidak cocok dilakukan di tempat lain.

102 | | 103

Covid-19.indd 102-103 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Mengendalikan Kurva Pandemi

Pelonggaran lockdown dan pembatasan sosial membawa apps, dan penyebaran informasi secara cepat. Transparansi terkait
konsekuensi meningkatnya interaksi masyarakat termasuk akses informasi publik juga berperan dalam meningkatkan kepercayaan
keluar-masuk Tiongkok. Hal ini menyebabkan terjadinya penularan publik dan kepatuhan terhadap social distancing.
baru Covid-19 di beberapa daerah, antara lain Jilin, Shulin, dan Korea Selatan berhasil menekan tingkat kenaikan kasus tanpa
Wuhan, pada bulan Mei 2020. Pada pertengahan Juni, publik melakukan lockdown atau pembatasan sosial yang ketat sebagaimana
kem­bali digegerkan oleh berita penyebaran Covid-19 di pasar negara lain. Restriksi yang ada pun semakin dilonggarkan pada
sayur dan buah terbesar di Beijing, yaitu Xinfadi. Untuk mencegah awal Mei ketika kenaikan rata-rata kasus harian sudah di bawah
muncul­nya gelombang infeksi baru, pemerintah bertindak cepat 10. Namun lagi-lagi, peningkatan aktivitas masyarakat me­micu
melalui testing dan tracing yang masif yang didukung oleh ratusan penyebaran baru sejak minggu ke-2 Mei. Seperti sebelum­nya,
ribu petugas penanganan pandemi, isolasi wilayah tertentu, dan Pemerintah merespon cepat dengan strategi 3T. Skala penyebaran
pemba­tasan akses keluar/masuk wilayah risiko tinggi. Tindakan kali ini memang jauh lebih kecil dibanding gelombang per­tama
cepat tersebut berhasil mencegah penyebaran di Beijing lebih jauh. namun kejadian ini memberikan peringatan keras bagi Korea
Meskipun demikian, hal tersebut juga menjadi pertanda bahwa Selatan (dan dunia) untuk tetap bersikap waspada bahkan ketika
ke depan kemunculan kluster-kluster penyebaran baru masih pandemi terlihat sudah terkendali.
sangat mungkin terjadi karena pandemi belum berakhir.
Italia
Korea Selatan Kasus pertama Covid-19 dilaporkan pada 31 Januari 2020. Sejak
Intensitas penanganan Covid-19 di Korea Selatan meningkat tajam saat itu, penyebaran virus terus meningkat terutama di daerah
setelah terjadi outbreak yang berasal dari Dae-Gu. Pemerintah Lom­ bardy yang menjadi hotspot Covid-19 di Italia. Aktivitas
ber­tindak cepat melalui strategi 3T (testing, tracing, treating) untuk publik berjalan cukup normal meskipun sudah terdapat aturan
mengidentifikasi penularan Covid-19, menelusuri kontak fisik social distancing. Pemerintah mulai menerapkan kebijakan yang
un­tuk mencari terduga positif Covid-19, dan melakukan targeted ketat melalui lockdown secara nasional pada 10 Maret 2020.
isolation. Korea Selatan belajar banyak dari pengalaman meng­ Tingkat kepatuhan warga Italia terhadap aturan Pemerintah mulai
hadapi outbreak MERS 2015 (MERS muncul pada 2012 tetapi me­ningkat seiring dengan dampak Covid-19 yang semakin nyata:
baru teridentifikasi di Korea Selatan pada 2015). Sistem kesehatan kasus positif dan angka kematian salah satu yang tertinggi di
Korea Selatan juga berada pada level yang mumpuni untuk dunia. Penduduk usia lanjut menjadi salah satu kelompok yang
memitigasi pandemi Covid-19. Kemajuan ilmu pengetahuan dan terdampak paling parah akibat Covid-19. Meskipun sistem
teknologi mendukung percepatan penanganan Covid-19 melalui kesehatan termasuk salah satu yang terbaik, angka penyebaran
beberapa cara: inovasi cara testing dan diagnostik Covid-19 yang yang tinggi tetap memberi tekanan besar di berbagai rumah sakit
lebih mudah dijangkau dan lebih cepat, pengembangan tracing dan tenaga medis. Lockdown memberi tambahan waktu bagi sistem

104 | | 105

Covid-19.indd 104-105 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Mengendalikan Kurva Pandemi

kesehatan untuk menangani pasien dan menekan tingkat penam­ masih tinggi yang memicu perluasan penyebaran Covid-19 lebih
bahan pasien baru sehingga kurva kenaikan kasus Covid-19 ber­ jauh. Hingga 30 Juni, jumlah tes Covid-19 yang dilakukan
hasil diturunkan. sebanyak 1,4 juta tes atau hanya 6,957 tes/1.000 penduduk, angka
yang cukup rendah sebagaimana juga Pakistan (5,81/1.000), India
KURVA YANG MENINGKAT (6,24/1.000), Filipina (6,22/1.000), dan Peru (7,59/1.000).
Sejumlah rumah sakit sudah mulai mencapai kapasitas maksimal
Di saat banyak negara mulai berhasil mengendalikan penyebaran
dan kenaikan kasus yang masih tinggi berpotensi semakin
Covid-19, terdapat sekumpulan negara dari berbagai kawasan yang
membebani sistem kesehatan.
masih berjuang mengendalikan kenaikan kasus Covid-19. Hingga
pertengahan 2020, kurva pandemi pada kelompok negara ini Berbagai Negara dengan Kurva Pandemi yang
belum mencapai puncak dan masih terus meningkat. masih naik atau kenaikan kasus masih tinggi
(tambahan kasus harian, rata-rata 7 hari bergerak)
Brazil
Menjadi negara terdampak paling parah akibat pandemi dengan
total kasus dan kematian terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.
Kasus pertama tercatat pada akhir Februari namun perhatian
Peme­rintah baru mulai meningkat setelah terjadi kenaikan kasus
tinggi di dua kota besar, Sao Paulo dan Rio de Janeiro. Otoritas
dan ahli kesehatan saling silang pendapat terkait kebijakan
lockdown/pembatasan sosial. Presiden Bolsonaro menganggap
Covid-19 sebagai “little flu” dan menyatakan bahwa pemberlakukan
lockdown memberikan dampak yang lebih parah dibanding
Covid-19 itu sendiri. Dua Menteri Kesehatan lengser dari jabatan­
nya, satu dipecat dan satunya mengundurkan diri setelah sebulan
menjabat, karena ketidaksepakatan dengan Presiden terkait
kebijakan social distancing.
Beberapa wilayah yang sebelumnya menerapkan karantina dan
pembatasan sosial mulai melonggarkan restriksi dan memulai
akti­
vitas ekonomi didorong oleh kondisi di masyarakat dan
pertentangan Presiden. Keputusan ini diambil saat kenaikan kasus Sumber: worldmeters.info, diolah; skala disesuaikan untuk visualisasi

106 | | 107

Covid-19.indd 106-107 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Mengendalikan Kurva Pandemi

India KURVA DENGAN TREN MELANDAI


Perdana Menteri India, Narendra Modi, memberlakukan lockdown Pada kelompok ini, kebijakan penanganan pandemi mulai menun­
secara nasional yang berdampak bagi 1,3 (miliar?) penduduk India jukkan hasil yang terlihat dari kurva pandemi dengan tren yang
(1/5 penduduk dunia) sejak 24 Maret 2020. Pengumuman menurun. Meskipun kenaikan kasus di sebagian besar negara
dilakukan 4 jam sebelum lockdown efektif diberlakukan selama masih cenderung tinggi, penurunan tren tambahan kasus memberi
21 hari. Warga yang panik memenuhi berbagai supermarket dan sinyal bahwa penanganan Covid-19 berada pada jalur yang benar
toko untuk membeli kebutuhan pokok sebagai persediaan selama (on the track). Namun, kesimpulan tersebut tidak ber­laku secara
lockdown. Jutaan pekerja migran kehilangan tempat tinggal dan general karena penurunan kasus dapat disebabkan oleh berbagai
penghasilan dalam hitungan jam karena tempat usaha ditutup. faktor yang spesifik di tiap negara.
Banyak dari mereka yang kemudian memadati stasiun dan ter­
minal untuk berebut tiket pulang ke kampung halaman. Sebagian Berbagai Negara dengan Kurva Pandemi dengan tren
lainnya yang tidak memiliki cukup uang memilih pulang kampung menurun (tambahan kasus harian, rata-rata 7 hari bergerak)
dengan berjalan kaki sejauh ratusan kilometer. Tingkat tes
Covid-19 relatif rendah dan infrastruktur kesehatan juga tidak
memadai.
Kenaikan kasus yang belum menunjukkan tren penurunan
mendorong Pemerintah memperpanjang lockdown beberapa kali,
bahkan hingga 30 Juni untuk sebagian wilayah yang masih zona
merah. Meskipun demikian, dampak ekonomi dan sosial yang
cukup parah, terutama di sektor informal yang menjadi salah satu
penopang ekonomi India, mendorong pemerintah mulai melong­
garkan restriksi di beberapa wilayah lainnya sejak awal Juni.
Masya­­rakat kembali memenuhi berbagai tempat, meningkatkan
inter­aksi ekonomi dan sosial sekaligus membawa risiko penularan
Covid-19. Kenaikan kasus semakin tinggi dan beberapa wilayah
kembali menerapkan lockdown, antara lain kota Chennai dan
sekitarnya. Pada akhir Juni 2020, India menjadi negara ke-empat
dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia, setelah Amerika Serikat,
Sumber: worldmeters.info, diolah; skala disesuaikan untuk visualisasi
Brazil, dan Rusia.

108 | | 109

Covid-19.indd 108-109 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Mengendalikan Kurva Pandemi

Inggris Rusia
Inggris menjadi salah satu negara yang cukup tertinggal dalam hal Pada awalnya, Rusia cukup cepat mengambil tindakan pencegahan
penanganan pandemi dibanding negara-negara Eropa lainnya. Covid-19, yaitu melalui penutupan perbatasan sepanjang 2.700
Pemerintah dianggap tidak memberikan kepastian aturan mil dengan Tiongkok pada 30 Januari 2020 dan membuka fasilitas
mengenai bagaimana masyarakat harus bertindak di tengah situasi karantina di Siberia pada awal Februari bagi warga Rusia yang
pan­demi, termasuk terkait penggunaan masker. Kapasitas tes kembali dari Wuhan. Setelah itu, tidak banyak tindakan yang
masih sangat rendah hingga akhir Maret (155 ribu tes atau 2,28 di­ambil oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
tes/1.000 penduduk). Banyak yang berpendapat bahwa Inggris Jumlah tes yang dilakukan hingga akhir Maret sangat rendah,
menerapkan strategi herd immunity dalam menghadapi pandemi. yaitu 406.500 tes atau 2,78 tes per 1.000 penduduk. Kenaikan
Setelah berbagai masukan dari dokter dan epidemiologis, Perdana ka­sus terus terjadi namun Presiden Vladimir Putin bersikeras
Menteri Boris Johnson akhirnya memberlakukan lockdown secara situasi masih dalam kendali dan mendesentralisasikan wewenang
nasional pada 23 Maret 2020, sekitar 1-2 minggu lebih lambat pena­nganan Covid-19 ke pemerintah daerah. Pada 30 Maret,
dibanding negara-negara lain di Eropa. Tidak lama kemudian, Gubernur Moskow akhirnya melakukan lockdown sangat ketat
Boris Johnson dinyatakan positif Covid-19 pada 30 Maret 2020. yang diikuti oleh 20 gubernur lainnya, meskipun dengan level
Sejak itu, Pemerintah berusaha meningkatkan kapasitas testing, pem­batasan sosial yang berbeda-beda. Sayangnya, penyebaran
pengadaan alat pelindung diri, dan pembangunan/alih fungsi ba­ Covid-19 sudah terlanjur meluas.
ngunan untuk menambah kapasitas rumah sakit. Ketika beberapa Pada pertengahan Mei 2020, Pemerintah melonggarkan
negara Eropa seperti Italia, Spanyol, Perancis, dan Jerman mulai lockdown di Moskow. Warga diizinkan pergi ke taman dan ke luar
melonggarkan lockdown pada bulan Mei, Inggris justru memper­ ru­mah, pekerja di sektor tertentu seperti sektor konstruksi dan
panjang pembatasan sosial karena kenaikan kasus yang masih industri diperbolehkan kembali bekerja dengan syarat social
tinggi. Berita baiknya, kapasitas tes sudah meningkat drastis distancing. Pada 1 Juni 2020, toko retail non-essentials diizinkan
dibanding bulan Maret. Pada akhir Juni, total tes telah melebihi kem­bali beroperasi. Presiden kembali menyatakan situasi telah
5,9 juta atau 87,23 tes per 1.000 penduduk, salah satu yang ter­kendali dan kebijakan restriksi telah aman untuk dicabut. Pada
tertinggi di dunia. Kurva pandemi mulai melandai dan Pemerintah 11 Juni 2020, tepat sebelum perayaan parade militer Moskow dan
melonggarkan beberapa restriksi dengan membuka sekolah bagi referendum konstitusional yang akan memutuskan masa jabatan
siswa sekolah dasar, membuka toko non-essentials dan beberapa presiden, pembatasan sosial yang masih ada kembali dilonggarkan.
tempat wisata. Social distancing dan penggunaan masker di Keputusan ini dilakukan ketika kenaikan kasus di Rusia masih
transportasi publik merupakan syarat bagi warga negara untuk tinggi.
menjalankan aktivitas. Total kasus di Rusia mencapai 647 ribu, terbanyak ketiga di

110 | | 111

Covid-19.indd 110-111 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Mengendalikan Kurva Pandemi

dunia, dengan 9.320 kematian (tingkat kematian yang rendah Amerika Serikat
menimbulkan keraguan terhadap kredibilitas data). Kapasitas tes Sama seperti Italia, respons Pemerintah Amerika Serikat terhadap
di Rusia melonjak tajam sejak bulan Maret, dengan total 1,98 penanganan Covid-19 bisa dibilang lambat. Sejak awal, otoritas
juta tes atau 136 tes per 1.000 penduduk hingga akhir Juni 2020. dan sebagian publik Amerika Serikat tidak menganggap Covid-19
sebagai ancaman serius bagi negaranya. Meskipun Pemerintah
KURVA YANG KEMBALI MENINGKAT pada akhirnya menerapkan social distancing dan penutupan
berbagai jenis usaha, namun implementasinya tidak sesuai
harapan. Penghentian sebagian aktivitas akibat Covid-19 ber­
Berbagai Negara dengan Kurva Pandemi yang
dampak besar terhadap peningkatan drastis tingkat pengangguran
masih naik atau kenaikan kasus masih tinggi
Amerika Serikat dan memicu demonstrasi massa dengan tuntutan
(tambahan kasus harian, rata-rata 7 hari bergerak)
normalisasi aktivitas. Seluruh negara bagian Amerika Serikat mulai
mem­buka kembali aktivitas ekonominya dengan level yang
berbeda-beda pada akhir Mei 2020, meskipun tambahan kasus
harian masih tinggi (rata-rata 24 ribu kasus selama bulan Mei).
Langkah ini kemudian memicu kenaikan kasus yang signifikan di
puluhan negara bagian sejak pertengahan Juni, terutama karena
social distancing dan protokol kesehatan tidak sepenuhnya
dipatuhi. Hal ini memaksa beberapa negara bagian seperti Texas
dan Florida un­tuk menghentikan atau menunda sementara
rencana reopening. Hingga akhir Juni 2020, Amerika Serikat masih
menjadi negara dengan jumlah kasus positif dan kematian
terbanyak (2,7 kasus kumulatif dan 130 ribu kematian), jauh lebih
tinggi dibanding negara lain.

Iran
Iraj Harirchi, Deputi Menteri Kesehatan Iran, pada 25 Februari
2020 memberikan keterangan yang disiarkan langsung di televisi
bahwa situasi pandemi di Iran “under control”, sembari menyeka
keringat di dahinya sesekali menutup mulut karena terbatuk.
Sumber: worldmeters.info, diolah; skala disesuaikan untuk visualisasi Sehari setelahnya, ia dinyatakan positif Covid-19 dan ramai

112 | | 113

Covid-19.indd 112-113 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Mengendalikan Kurva Pandemi

diberitakan berbagai media internasional. Bertolak belakang Korea Selatan, menggunakan pengalaman wabah sebelumnya
dengan pernyataan Iraj, di masa awal pandemi, Iran menjadi salah untuk menghadapi Covid-19. Sistem kesehatan sudah terbangun
satu negara yang terdampak parah dan tercatat sebagai hotspot dengan sangat baik dan mampu merespon ancaman wabah.
Covid-19 di Timur Tengah. Iran menjadi salah satu negara yang Kebijakan Singapura sangat jelas dan terukur: testing secara luas,
masuk dalam daftar travel ban berbagai negara di dunia karena tracing setiap orang yang kontak dengan pasien positif, peman­
dianggap berisiko tinggi. faatan teknologi (antara lain aplikasi TraceTogether), penyebaran
Pemerintah melakukan pembatasan sosial dengan menutup informasi (transparan, jelas, dan dilakukan terus-menerus), serta
bisnis non-essentials, melarang perjalanan antarkota, menutup se­ leadership dengan hierarki yang jelas. Dengan langkah-langkah
kolah dan universitas, dan melarang kegiatan kebudayaan, ke­ ter­se­but, Singapura berhasil menekan jumlah kasus dan kematian
agama­an, dan olahraga yang berpotensi mengumpulkan massa. tanpa memberlakukan lockdown atau pembatasan sosial yang ketat.
Kepatuhan warga yang cukup tinggi dan peran krusial tenaga Situasi berbalik ketika kasus mulai naik jauh lebih tinggi
kesehatan berdampak positif terhadap penurunan kasus harian dibanding sebelumnya pada awal April 2020. Kenaikan imported
sejak bulan April 2020. Perkembangan positif ini mendorong case akibat warga negara yang kembali ke Singapura menjadi salah
otoritas untuk melonggarkan restriksi pada 11 April 2020 dan satu alasan. Namun pemicu utamanya adalah outbreak yang terjadi
memulai kembali ekonomi yang sebelumnya tertekan akibat sanksi di pusat dormitori pekerja migran. Tingkat kepadatan yang tinggi
Amerika Serikat. Bisnis kembali dibuka, transportasi publik tidak memungkinkan para pekerja migran melakukan social
kembali beroperasi, karyawan dan pegawai negeri kembali ke distancing sehingga mempermudah penularan. Pada 7 April 2020,
kantor, warga kembali memadati tempat umum. Bedanya, seba­ Singapura akhirnya melakukan pembatasan sosial secara lebih ketat
gian besar war­ga kali ini tidak memakai masker dan mengabaikan yang disebut circuit breaker. Kenaikan kasus harian mulai berhasil
social distanc­ing. Tiga minggu setelah pelonggaran restriksi, kasus ditekan hingga ke level 200-an kasus per hari sejak pertengahan
positif kembali naik. Kenaikan kasus harian selama bulan Juni Juni. Namun demikian, total kasus hampir mencapai 44 ribu dan
2020 bah­kan sudah mendekati level tertinggi sebelum pelonggaran. 246 kematian, jauh meningkat dibanding posisi 31 Maret 2020
ketika situasi masih terkendali, yaitu dengan 926 kasus dengan 3
Singapura kematian. Sisi positifnya, masalah menahun terkait pekerja migran
Predikat role model sempat disematkan kepada Singapura yang mendapat perhatian lebih. Pemerintah Singapura berencana
dianggap berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan sangat membangun dormitori baru untuk mengurangi kepadatan dengan
baik pada bulan Maret 2020. Pemerintah Singapura mulai mem­ peningkatan standar kehidupan bagi pekerja migran yang berperan
persiapkan respon mitigasi wabah bahkan sejak kabar terkait novel penting bagi Singapura.
coronavirus mulai beredar di Tiongkok. Singapura, seperti halnya Penanganan pandemi Covid-19 memunculkan hasil dan cerita

114 | | 115

Covid-19.indd 114-115 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA

yang berbeda di setiap negara. Namun dari berbagai pengalaman, 11


terdapat beberapa pola yang cukup jelas dan pesan penting un­tuk
dijadikan pelajaran, yaitu bahwa keberhasilan upaya menekan Bergesernya Pola Ekonomi
tingkat penyebaran Covid-19 akan bergantung antara lain kepada:

• Skala testing, intensitas tracing, dan efektivitas treatment,


• Kondisi sistem kesehatan, termasuk kualitas tenaga kesehatan,
• Leadership yang menghasilkan respon kebijakan yang tepat
wak­tu, tepat sasaran, dengan perencanaan yang matang,
• Tingkat kemajuan teknologi,
PERGESERAN pola ekonomi akibat pandemi Covid-19 dapat
• Transparansi informasi serta penyebaran informasi yang jelas
dirasakan secara jelas, terutama jika kita memetakan winners dan
dan terus-menerus,
losers dalam periode pandemi ini. Begitu menantangnya dampak
• Kepatuhan masyarakat dalam mematuhi aturan Pemerintah.
ekonomi yang ditimbulkan wabah Covid-19, sehingga dalam
waktu setengah tahun dapat membuat perusahaan yang didirikan
Pengalaman berbagai negara yang kembali mengalami kenaikan
bertahun-tahun jatuh bangkrut, dan perusahaan yang tadinya
kasus baru juga memberi pesan kuat bahwa pandemi Covid-19
bukan apa-apa melesat muncul.
tidak serta merta berakhir ketika penyebaran virus sudah berhasil
Dampak pandemi pada perekonomian terasa secara luas.
ditekan serendah-rendahnya. Oleh sebab itu, kebijakan pelong­
Seluruh efeknya tidak bisa ditanggung penuh oleh setiap peme­
garan lockdown atau pembatasan sosial lainnya juga harus diren­
rintah di sektor publik, sehingga juga harus ditanggung oleh sektor
canakan dengan matang. Keputusan yang terburu-buru justru
pri­vat dalam menjalankan bisnis. Imbas pandemi terhadap
berpotensi memicu penyebaran virus yang lebih parah dan meng­
perekonomian dapat dilihat dari dua sisi, supply dan demand.
anulir hasil pembatasan sosial sebelumnya, seperti yang terjadi di
Sisi supply tertekan akibat aktivitas ekonomi masyarakat
Amerika Serikat. Ketika pelonggaran pembatasan sosial mulai
berkurang, baik karena keinginan sendiri dan/atau intervensi kebi­
dilakukan, masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa protokol
jakan pemerintah seperti pembatasan sosial dan lockdown, yang
kesehatan tetap harus dijalankan dalam keseharian, agar risiko
bertujuan untuk memperlambat laju infeksi Covid-19. Pembatasan
penularan kembali tetap rendah. Pandemi belum berakhir, risiko
aktivitas ekonomi ini pada gilirannya akan mengurangi produk­
peningkatan kasus baru ke depan akan terus ada bahkan bisa jadi
tivitas sehingga supply pun menurun.
dalam skala yang lebih besar jika setiap negara tidak waspada.
Sementara dari sisi demand, konsumsi masyarakat pun ber­
kurang. Hal ini disebabkan oleh penurunan penghasilan akibat

116 | | 117

Covid-19.indd 116-117 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Bergesernya Pola Ekonomi

upah yang turun seiring menurunnya jam kerja, pemutusan (thrive). Sayangnya, kebijakan ini tidak dapat diterapkan secara
hubungan kerja, bahkan tutupnya operasi bisnis. Pengurangan merata oleh seluruh industri. Pekerja kantoran akan lebih mudah
konsumsi juga dapat terjadi dari perubahan perilaku masyarakat mengadaptasikan pekerjaannya dalam skema WFH, sementara
yang menahan konsumsi dan memilih menabung karena buruh pabrik tidak mungkin melaksanakan proses kerjanya dari
ketidakpastian di masa yang akan datang akibat pandemi. rumah.
Meskipun secara umum pandemi berdampak buruk pada per­ Dari fenomena WFH, dapat dilihat bahwa internet, infra­
ekonomian, beberapa sektor secara natural mampu bertahan. struktur TIK, dan ketersediaan pekerjaan yang bisa dilakukan dari
S­ecara intuitif, sektor yang dinilai mampu bertahan umumnya jauh menjadi syarat penting bagi peningkatan produktivitas
ada­ lah mereka yang membutuhkan sedikit interaksi langsung ekonomi melalui teknologi digital (digital economy). Masih ada
dalam kegiatan usahanya, seperti teknologi informasi dan ruang untuk perbaikan dengan pertimbangan perekonomian pasca
komunikasi (TIK). Sementara itu, sektor usaha seperti hotel dan pandemi, dan cakupan sektor yang lebih luas, tidak hanya sektor
restoran serta pariwisata tertekan cukup dalam dikarenakan tersier, tapi juga ke sektor manufaktur dan sektor primer. Oleh
perubahan pola konsumsi masyarakat yang mengurangi interaksi karenanya perlu investasi dan kebijakan yang mendukung
langsung atau pun karena intervensi pemerintah. perkembangan TIK, baik oleh pemerintah dan sektor bisnis untuk
Pandemi telah mengubah paradigma produktivitas kerja. memuluskan jalan revolusi industri 4.0.
Dengan mobilitas faktor tenaga kerja yang terhambat, maka utilisasi
faktor sumber daya alam dan modal menjadi suboptimal. Se­ba­gai
Studi dari World Bank (Garrote Sanchez et all, 2020) menyebut­
konsekuensinya, pemanfaatan faktor sumber daya informasi sebagai
kan bahwa penerapan WFH secara umum dapat diterapkan pada
dasar pengambilan keputusan bisnis serta faktor kewirausahaan 1 dari 5 pekerjaan di dunia. Namun jika dilihat pengelompokan
untuk mengkoordinasi faktor produksi yang dimiliki menjadi negara berdasarkan penghasilan, negara berpenghasilan ting­
sangat krusial. Kalibrasi adaptasi strategi bisnis perlu dilakukan gi memungkinkan 1 dari 3 pekerjaan dilakukan secara WFH
dengan meminimalisasi kelemahan, mengoptimalkan kekuatan, sementara pada negara miskin hanya bisa dilakukan 1 dari 26
serta menjawab tantangan dan mencari peluang di era pandemi pekerjaan. Selain itu didapatkan temuan bahwa penerapan
ini. WFH lebih berrisiko pada kelompok masyarakat tertentu.
Berbagai model adaptasi strategi bisnis mulai dilaksanakan, Lebih jauh, penerapan WFH memiliki risiko yang berbeda pada
kelompok kerja berdasarkan usia, gender, tingkat pendidikan,
terutama yang menyangkut pekerja. Ruang gerak sumber daya
dan status pekerja (penuh/paruh waktu).
manusia yang terbatas lantas menguatkan gerakan untuk bekerja
dari rumah (WFH). Selain untuk menjaga agar sumber daya
manu­sia yang dimiliki tidak hilang (survive), hal ini diterapkan Faktor alamiah dari sektor usaha digabungkan dengan proses
juga untuk meminimalisasi dampak penurunan produktivitas adaptasi strategi bisnis dalam menghadapi pandemi, dipandang

118 | | 119

Covid-19.indd 118-119 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Bergesernya Pola Ekonomi

sebagai pendorong munculnya bisnis yang mampu meraih untung Penawaran layanan terbatas yang gratis, kemudahan
(winners), dan bisnis yang kalah (losers). Data kinerja perusahaan penggunaan, serta keandalan aplikasi Zoom, ditambah dengan
secara rinci masih belum dapat dihimpun mengingat belum ada timing pembatasan sosial menjadi faktor utama zoom memperoleh
laporan keuangan yang dipublikasikan. Namun rilis berita dan kepopulerannya. Kesuksesan Zoom bukan tanpa tantangan. Kini
memo dari beberapa perusahaan yang dihimpun media dapat Zoom berupaya memperbaiki layanannya terutama dalam per­
men­jadi gambaran awal dari dampak Covid-19 terhadap bisnis. masalahan privasi dan keamanan, serta terus berinvestasi dalam
Berikut disajikan beberapa potret bisnis winners dan losers dalam peningkatan kapasitas data center untuk mengimbangi lonjakan
masa pandemi Covid-19. peningkatan pengguna aktif aplikasinya. Selain zoom, penyedia
layanan video conference seperti Skype dan WebEx pun memperoleh
peningkatan pengguna di masa pandemi.
PERUSAHAAN YANG MELESAT NAIK
Aplikasi Konferensi Virtual: Zoom, Skype, dan Aplikasi Hiburan: TikTok
WebEx Sebagian dari kita belakangan ini mungkin pernah menonton
Langkah pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 telah mem­ video singkat yang dibagikan di media sosial atau aplikasi chat
buat pergerakan manusia menjadi terbatas, yang menyebabkan yang berisi orang berdansa, bernyanyi lip-sync, atau melakukan
terjadinya perubahan perilaku masyarakat dalam bekerja, belajar, suatu challenge. Besar kemungkinan video tersebut dibuat di
dan bersosialisasi. Interaksi tatap muka langsung bukan lagi men­ aplikasi TikTok. TikTok adalah aplikasi pada telepon seluler yang
jadi pilihan di masa pandemi, oleh karena itu kebutuhan moda menyediakan layanan pembuatan video kreatif berdurasi singkat.
interaksi alternatif seperti video conference semakin meningkat. Pengguna TikTok memiliki komunitasnya sendiri. Konten TikTok
Zoom, sebuah perusahaan teknologi yang menawarkan layanan juga dapat dibagikan secara ringkas pada berbagai kanal media
video conference, menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan sosial.
manfaat lebih di masa pandemi. ByteDance, perusahaan induk TikTok, mengakuisisi Musical.
Zoom melaporkan kenaikan pendapatan hingga 169% di ly pada 2018 dan meleburnya dengan aplikasi lain untuk mela­
triwulan pertama 2020 dibandingkan tahun sebelumnya, dan hirkan TikTok. TikTok menunjukkan pertumbuhan pengguna
memperkirakan akan meningkatkan earning per share sahamnya aplikasi yang signifikan sejak diperkenalkan, dan sebagai salah satu
hampir dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya pada akhir 2020. alternatif hiburan selama pembatasan sosial menuai pertumbuhan
Analis memperkirakan pengguna aktif bulanan aplikasi Zoom pengguna yang fenomenal di masa pandemi. Selama triwulan
meningkat lebih dari 10 kali lipat, mencapai 173 juta pengguna per­tama 2020, TikTok mencatatkan rekor sebagai aplikasi ter­
per 27 Mei 2020 dari sebelumnya hanya 14 juta pengguna aktif banyak yang diunduh di telepon seluler, yakni 315 juta instalasi.
bulanan per 14 Maret 2020. TikTok menyediakan media bagi masyarakat yang harus berdiam

120 | | 121

Covid-19.indd 120-121 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Bergesernya Pola Ekonomi

diri di rumah selama pandemi untuk berekspresi secara kreatif rumah tangga. Dengan ilustrasi kondisi tersebut, perusahaan
dan bersosialisasi. pengiriman paket seperti UPS diprediksi meningkat pendapatannya.
Bytedance yang juga memiliki aplikasi Duoyin (TikTok versi Di masa pandemi, UPS juga bekerja sama dengan pemerintah
China) dan Toutiao (layanan berita), pada tahun 2019 men­ Amerika Serikat untuk menyalurkan bantuan sosial dan alat kese­
catatkan pendapatan yang berlipat ganda yakni sebesar USD 17 hatan. Pekerja UPS pun dianggap sebagai salah satu dari jenis
miliar dari tahun sebelumnya USD 7,4 miliar. Dari pendapatan pekerja esensial.
tersebut, Bloomberg memperkirakan Bytedance meraih keun­ Laporan keuangan konsolidasi UPS pada triwulan kedua 2020
tungan sekitar USD 3 miliar. Selama triwulan pertama 2020, mencatatkan pendapatan sebesar USD 1.851 juta, naik 8,8% dari
Reuters melaporkan bahwa TikTok mencatatkan pendapatan USD periode yang sama di tahun sebelumnya. Performa UPS yang lebih
5,64 miliar atau tumbuh 130% dibandingkan periode yang sama baik dari perkiraan didorong oleh perubahan permintaan yang
pada tahun sebelumnya. terjadi sebagai dampak pandemi, di antaranya peningkatan
Pada perkembangan terakhir, Pemerintah Amerika Serikat pengiriman paket ke residensial, pengiriman alat kesehatan terkait
mengeluarkan perintah untuk melarang kegiatan TikTok di Covid-19, serta peningkatan permintaan yang besar dari Asia.
Amerika Serikat yang akan berlaku dalam 45 hari apabila per­ Kesuksesan UPS pada triwulan kedua ini dikarenakan peng­
usahaan induknya tidak segera menjual aplikasinya. Hal ini gunaan skala dan fleksibilitas dari jaringan global yang terintegrasi
dilakukan ter­kait argumentasi bahwa TikTok menghimpun data milik UPS mampu mengatasi tantangan operasional yang terjadi.
pengguna aplikasinya secara ilegal dan menyampaikannya kepada Ke depan, UPS akan berfokus pada efisiensi dan kualitas pene­
pemerintah Tiongkok. Microsoft telah menyatakan keinginannya rimaan untuk meningkatkan marjin operasi di Amerika Serikat
untuk membeli Tiktok. Terlepas dari kepentingan politis yang dalam jangka panjang. Likuiditas dan posisi kas UPS terjaga kuat,
terjadi, ti­dak dapat diragukan bahwa TikTok merupakan sebuah sehingga memungkinkan untuk berinvestasi pada peningkatan
bisnis yang memiliki nilai tinggi. kemampuan UPS dalam menghadapi disrupsi bisnis yang belum
pernah terjadi sebelum ini.
Perusahaan Pengiriman Paket: United Parcel Nilai saham UPS sempat merosot tajam pada awal Maret 2020
Service (UPS) sampai ke level USD 86,17. Setelah titik tersebut, saham UPS
UPS adalah perusahaan pengiriman paket multinasional dan chain da­lam tren menguat hingga pertengahan tahun dan berada di
supply management dari Amerika Serikat. Kondisi pandemi yang posisi USD 142,76 atau sudah pulih melebihi posisi di awal tahun
memaksa masyarakat untuk tetap di rumah mengubah perilaku sebesar USD 116,79.
belanja masyarakat dengan meningkatkan berbelanja via online.
Hal ini mendorong permintaan pada layanan pengiriman paket

122 | | 123

Covid-19.indd 122-123 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Bergesernya Pola Ekonomi

Perusahaan Berbasis Teknologi: Amazon nya, terlihat dari penjualan produk dari pihak ketiga yang tumbuh
Amazon adalah perusahaan teknologi multinasional dari Amerika lebih cepat daripada penjualan produk Amazon sendiri. Selain itu,
Serikat yang bergerak di bidang perdagangan-daring, cloud Amazon juga menyuntikkan dana kepada ekonomi pada triwulan
computing, layanan streaming digital dan kecerdasan buatan. Pada kedua ini dengan menginvestasikan lebih dari USD 9 miliar dalam
triwulan kedua 2020, Amazon mencatatkan pendapatan bersih bentuk proyek modal.
yang fenomenal sebesar USD 5.243 juta atau tumbuh hampir dua
kali lipat dari periode yang sama pada 2019 yaitu sebesar USD PERUSAHAAN YANG TERPURUK
2.625 juta. Nilai saham Amazon pun meroket ke level USD
Perusahaan di Bidang Akomodasi: AirBNB, Agoda,
3.164,68 per akhir Juli 2020 dibandingkan posisi di awal tahun
Tripadvisor, dan Airy
se­nilai USD 1.898,01.
AirBNB adalah sebuah perusahaan marketplace yang menyediakan
Pada triwulan pertama 2020, Amazon juga mengalami dampak
layanan lebih dari 7 juta akomodasi dan 50.000 aktivitas pariwisata
pandemi yang dialami perusahaan retail pada umumnya, yakni
yang disediakan oleh mitra lokal di lebih dari 220 negara dan
membludaknya pesanan yang menyebabkan kemacetan logistik
Kawasan. AirBNB memprediksi penghasilan mereka akan ber­
dan kendala pada persediaan. Pada awal pandemi, peningkatan
kurang separuhnya dibanding tahun 2019 dikarenakan Covid-19.
pesanan terhadap produk Amazon didominasi oleh bahan
CEO AirBNB mengumumkan pada awal Mei 2020 bahwa
makanan dan keperluan sehari-hari yang memiliki marjin kecil.
perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap
Namun, seiring pandemi pesananan datang untuk produk Amazon
25 persen pegawainya, atau sekitar 1.900 orang, untuk memfokus­
lainnya. Amazon sukses beradaptasi dengan melaksanakan
kan strategi bisnisnya.
serangkaian strategi yang berfokus pada konsumen, meningkatkan
Beberapa kebijakan diambil oleh AirBNB untuk memper­
inovasi dan pelayanan, serta berorientasi jangka panjang.
tahankan bisnis dan relasinya dengan mitra dan konsumen,
Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon mengungkapkan bahwa
misalnya dengan mengeluarkan kebijakan full refund dalam tunai
Amazon telah menggelontorkan tambahan biaya senilai USD 4
bagi pembatalan dalam rentang waktu yang ditentukan, serta
miliar untuk membantu pegawainya mengirimkan produk
memotong biaya untuk mempersiapkan dampak Covid-19
Amazon kepada pelanggan, di antaranya melalui pembelian APD,
selanjutnya. AirBNB bukanlah satu-satunya perusahaan berbasis
peningkatan kebersihan fasilitas kerja, penambahan tunjangan
teknologi di sektor pariwisata yang mengalami kendala operasional
tambahan bagi keluarga, dan insentif bagi pegawai garis depannya.
akibat Covid-19. Perusahaan sejenis seperti Agoda dan Tripadvisor
Amazon telah menciptakan 175.000 pekerjaan baru sejak Maret
juga dilaporkan mem-PHK 25 persen dari personelnya, bahkan
2020, dan sedang dalam proses merekrut 125.000 di antaranya
Airy memutuskan untuk menghentikan operasi bisnisnya secara
menjadi pegawai penuh. Amazon juga mendayagunakan partner­
permanen.

124 | | 125

Covid-19.indd 124-125 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Bergesernya Pola Ekonomi

Perusahaan Penerbangan: LATAM, Avianca, dan pegawainya. Kondisi yang lebih berat dialami Susi Air. Pemiliknya
Penerbangan Domestik menyatakan bahwa 99% penerbangan Susi Air terhenti, dan harus
Terbatasnya pergerakan manusia selama pandemi Covid-19 seperti merumahkan atau mem-PHK pegawainya.
travel ban, lockdown, dan pembatasan sosial telah menghantam
industri aviasi dengan keras. International Air Transport Asso­ Restoran: CEC Entertainment dan Lotteria
ciation mengatakan kerugian global dapat mencapai miliaran CEC Entertainment adalah perusahaan induk dari Chuck E.
dolar, sementara konsultan aviasi CAPA memprediksi banyak Cheese, restoran populer yang mengambil tema anak-anak yang
maskapai penerbangan di dunia akan bangkrut apabila tidak berbasis di Texas, Amerika Serikat. CEC Entertainment bersama
mendapat pertolongan. franchisee-nya per Maret 2020 mengoperasikan 612 restoran
LATAM yang merupakan maskapai terbesar di kawasan Chuck E. Cheese dan 122 Peter Piper Pizza yang berlokasi di 47
Amerika Latin, pada akhir Mei 2020 mengajukan kebangkrutan. negara bagian Amerika Serikat dan 16 negara lainnya.
Ke­bangkrutan LATAM menyusul Avianca, maskapai terbesar Keadaan finansial CEC Entertainment sendiri sudah
kedua di kawasan yang sama, yang mengajukan permohonan bermasalah pada dua tahun sebelum 2020. Pembatasan sosial di
bang­krut bebe­rapa minggu sebelumnya. Berbeda dengan Avianca masa pandemi pun memperparah keadaan dan tidak memberi
yang memiliki masalah manajemen, kinerja keuangan LATAM kesempatan bagi perusahaan untuk bangkit. Pada 25 Juni 2020
dalam empat tahun terakhir tercatat bagus, bahkan sudah CEC Entertainment mengajukan permohonan bangkrut dan akan
merencanakan akan membayarkan dividen pada tahun ini. Hal merestrukturisasi neraca keuangannya. Sebanyak 266 cabang
ini menggambar­kan besar dan cepatnya dampak pandemi terhadap restoran yang dimiliki perusahaan telah dibuka kembali sambil
bisnis aviasi. Dengan permohonan bangkrut yang diajukan, maka menunggu proses kebangkrutan selesai.
LATAM akan mereorganisasi aset dan utangnya sementara operasi Sementara itu, Lotteria Indonesia menutup seluruh gerainya
bisnisnya te­tap berjalan selama proses tersebut. Diharapkan secara permanen di Indonesia per 29 Juni 2020. Restoran cabang
LATAM dapat melewati proses restrukturisasi dengan baik dan dari perusahaan Korea Selatan tersebut tutup setelah beroperasi
kembali beroperasi sebagai maskapai yang lebih resilien setelah selama 9 tahun di Indonesia. Pembatasan Sosial Berskala Besar di
pandemi berakhir. Indonesia telah memaksa mal dan pusat perbelanjaan tutup yang
Di sisi domestik, kondisi maskapai Indonesia pun ikut terpuruk tentunya membuat restoran yang berada di dalamnya tidak dapat
akibat pandemi Covid-19. Indonesia National Air Carriers beroperasi secara normal.
Association (INACA) menyatakan rata-rata pengurangan frekuensi
penerbangan oleh maskapai domestik yang berada di level 50%. Perusahaan Retail: Ascena Retail Group
Garuda Indonesia melaporkan bahwa mereka telah mengurangi Ascena adalah perusahaan induk dari toko-toko retail yang
50% frekuensi penerbangan, meski belum merumahkan atau PHK menjual produk pakaian untuk wanita di Amerika Serikat. Ascena

126 | | 127

Covid-19.indd 126-127 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA

memiliki banyak toko yang menjual produk pakaian, di antaranya 12


Ann Taylor dan LOFT yang menjual pakaian premium wanita,
serta Lane Bryant dan Catherines yang menjual pakaian wanita Normal yang Baru
plus-size. Pada Agustus 2009, Ascena memiliki 53.000 pegawai,
di mana 40.000 di antaranya adalah pegawai paruh waktu.
Ascena mengajukan permohonan bangkrut pada 23 Juli 2020
di distrik timur Virginia, Amerika Serikat. Keputusan ini diambil
setelah pandemi memaksa toko-tokonya untuk tutup sehingga
m­enurunkan penjualan dan meningkatkan utang perusahaan.
Per­usahaan ini akan menutup 1.600 dari 2.800 gerai yang dimi­ KELAZIMAN baru terus menerus digaungkan dalam setengah
likinya dan berharap dapat merestrukturisasi nilai perusahaannya tahun pertama penyebaran Covid-19. New normal atau normal
sebesar USD 1 miliar dari total USD 1.1 miliar dalam bentuk yang baru dikampanyekan dalam berbagai konteks: dari mulai sisi
utang. Nilai saham Ascena jatuh bebas dari senilai hampir USD proses bisnis perusahaan hingga rutinitas sosial individu sehari-
300 per sahamnya pada Juli 2015 menjadi sekitar USD 1 per hari. Di dunia kerja, bekerja dari rumah (WFH) menjadi pilihan
sahamnya pada saat mengajukan bangkrut. utama bagi pekerjaan yang memungkinkan. Pertemuan tatap­muka
sudah semakin jarang dilakukan. Virtual meetings menjadi sesuatu
yang sangat lumrah, bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun
selama ada koneksi internet. Lagi-lagi, pemanfaatan teknologi
menjadi peran penting yang mendukung kelancaran pekerjaan di
tengah pandemi. Pengaturan jam kerja yang lebih fleksibel (flexible
working hour) juga semakin dimungkinkan. Di kantor-kantor,
kampanye protokol kesehatan seperti penyediaan alat pengukur
suhu, tempat cuci tangan dan hand sanitizer, pengaturan pem­
batasan maksimal lift dan ruang kerja, dan peningkatan jumlah
petugas kebersihan saat ini pun menjadi hal lumrah.
Pandemi juga mengubah cara kita menjalani kehidupan sehari-
hari. Risiko terpapar virus membuat kesadaran terhadap kebersihan
dan kesehatan meningkat, banyak orang mengenakan masker dan
membawa hand sanitizer kemana pun. Teknologi semakin menjadi

128 | | 129

Covid-19.indd 128-129 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Normal yang B aru

andalan: mulai dari online shopping, telemedicine, hingga perubahan Aturan yang Lebih Ketat
metode belajar mengajar di sekolah. Bagi beberapa negara, tracing
Pada masa awal penyebaran Covid-19 (bahkan hingga saat ini),
apps sudah menjadi bagian penting untuk mengetahui profil risiko
informasi terkait penyakit baru ini masih sangat sedikit sehingga
tiap individu dan mengetahui risiko penularan di lingkungan
langkah awal berbagai negara untuk menekan penyebaran virus
sekitar. Lebih banyak masyarakat yang saat ini me­milih berjalan
adalah membatasi pergerakan manusia. Awalnya, pembatasan ini
kaki atau bersepeda ketika keluar rumah, untuk meng­hindari
hanya dilakukan oleh beberapa negara dengan kasus positif
keramaian di transportasi publik sekaligus berolahraga. Banyak
Covid-19 atau negara lain yang secara geografi dekat dengan
orang juga bersikap lebih konservatif karena ketidakpastian
negara yang sudah tertular. Namun karena sifat penularannya yang
pandemi masih tinggi: more saving, less spending.
tinggi, penyebaran Covid-19 dapat dengan mudah tereskalasi
Kebiasaan berinteraksi dengan orang lain juga berubah dalam
semakin luas ke banyak negara. Oleh karena itu, penerapan pem­
masa kenormalan baru: berkurangnya pertemuan tatapmuka, lebih
batasan akses keluar-masuk suatu wilayah serta pembatasan
banyak interaksi virtual (misalnya, video call), membatasi sentuhan
pergerakan domestik juga mulai diterapkan di banyak negara
langsung seperti jabat tangan dan berpelukan, selalu menggunakan
secara lebih inten­sif. Sejak Januari 2020, tercatat sudah lebih dari
masker, tetap menjaga jarak, dan perkumpulan orang dalam
140 negara yang melakukan kebijakan pembatasan sosial untuk
jumlah besar seperti konser masih belum bisa dilakukan.
merespons pandemi Covid-19 (Financial Times, 2020).
Seluruh lapisan masyarakat diharap dapat beradaptasi dengan
Borders closure, berdasarkan timeline pandemi, menjadi langkah
kondisi tersebut, seiring diimplementasikannya langkah-langkah
awal yang diambil berbagai negara dalam merespons Covid-19.
penanganan Covid-19. Berbagai langkah penanganan Covid-19
Hal ini dilakukan untuk mencegah arus masuk-keluar orang dari
seperti testing, tracing, dan pembatasan sosial berpengaruh ter­
dan ke negara dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19. Beberapa
hadap perkembangan laju penyebaran Covid-19 di suatu wilayah.
negara pertama yang menutup perbatasan adalah Rusia, Mongolia,
Tingkat efektivitas dari berbagai langkah penanganan tersebut
dan Hong Kong terhadap Tiongkok. Seiring penyebaran Covid-19
tentu saja berbeda di setiap negara, tergantung kepada beberapa
yang meluas ke Timur Tengah, Eropa, dan Amerika, berbagai
faktor seperti yang sudah dijabarkan pada bagian sebelumnya.
negara juga mulai menutup perbatasan dengan negara yang
Sebagaimana perubahan tingkat penyebaran Covid-19, formulasi
menjadi hotspot Covid-19, misalnya: Turki, Pakistan, Afghanistan,
langkah penanganan Covid-19 juga mengalami perubahan dari
Armenia terhadap Iran; berbagai negara Eropa terhadap Italia;
waktu ke waktu. Perubahan langkah penanganan ini setidaknya
berbagai negara Amerika Latin; Amerika Serikat dan Kanada
dapat dibagi menjadi 3 babak yang disesuaikan dengan tingkat
kecuali untuk non-essentials business; serta Australia dan Selan­dia
intensitas penyebaran Covid-19.
Baru terhadap warga negara asing.
Travel restrictions/travel ban, merupakan langkah lanjutan yang

130 | | 131

Covid-19.indd 130-131 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Normal yang B aru

dilakukan untuk meminimalisasi arus masuk-keluar orang dari Perkembangan Intensitas Pembatasan Sosial di Dunia
dan ke negara lain. Awalnya, travel restrictions/travel ban berlaku
untuk beberapa negara dengan risiko tinggi Covid-19, misalnya:
Amerika Serikat ke Korea Selatan, Italia, Iran; negara Timur
Tengah ke Iran; atau Amerika Serikat ke Eropa. Namun, penye­
baran Covid-19 yang meluas, terutama pada bulan Maret dan
April 2020, mendorong hampir seluruh negara saling member­
lakukan travel restrictions dan beberapa melakukan travel ban ke
negara lain. Hal ini mendorong penurunan aktivitas penerbangan
dan pariwisata mancanegara secara drastis.
Lockdown, merupakan istilah yang paling umum digunakan
untuk menyebut langkah pembatasan sosial dalam tingkatan yang
cukup ketat. Keputusan lockdown diambil berdasarkan asesmen
setiap negara dan biasanya diterapkan ketika penyebaran Covid-19
di suatu wilayah berpotensi meningkat ke level yang membahayakan.
Berbagai negara memberlakukan lockdown yang terdiri dari
kombinasi berbagai langkah pembatasan sosial, sebagaimana
dijabarkan sebelumnya. Tergantung pada perkembangan situasi
dan kebijakan Pemerintah, aturan stay-at-home atau social dis­ Sumber: Blavatnik School of Government, University of Oxford

tancing bisa jadi hanya merupakan anjuran atau meningkat


menjadi kewajiban dengan ancaman denda bagi yang melanggar. Pemberlakukan lockdown dan pembatasan sosial mulai diper­
Beberapa negara melakukan lockdown secara parsial di beberapa ketat seiring dengan penyebaran pandemi yang semakin eskalatif
wilayah dengan risiko tinggi penularan Covid-19, seperti yang di berbagai belahan dunia. Level intensitas lockdown dan pem­
dilakukan oleh Tiongkok di Wuhan dan Hubei, serta oleh Filipina batasan sosial secara jelas terlihat meningkat mulai bulan Maret,
di Pulau Luzon. Berbagai negara lainnya melakukan lockdown total ketika Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dan menyebar
karena skala penyebaran virus sudah meluas secara nasional, seperti ke ratusan negara. Kebijakan yang diambil oleh berbagai negara
Italia, India, Spanyol, dan Perancis. di kawasan Eropa, Asia Selatan, Afrika, dan Rusia bahkan terlihat
jauh lebih ketat dibanding negara lainnya pada bulan April.

132 | | 133

Covid-19.indd 132-133 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Normal yang B aru

Relaksasi Lockdown Tiongkok, berharap agar dapat mengambil pelajaran dan segera
menyusul langkah Tiongkok untuk relaksasi lockdown dan
Di tengah ketiadaan vaksin, pembatasan sosial menjadi jalan keluar
memulai kembali ekonomi. Dampak sosial dan ekonomi semakin
untuk menekan penyebaran Covid-19. Menjaga jarak dan
dirasakan di berbagai negara: demonstrasi, kenaikan pengangguran,
mengurangi kontak antarmanusia dapat menurunkan risiko
penurunan penghasilan, kebangkrutan, hingga kontraksi pertum­
penularan Covid-19 yang artinya akan lebih banyak nyawa dapat
buhan ekonomi. Kondisi ini memberi dorongan yang besar kepada
dise­lamatkan. Namun pembatasan sosial yang terlalu lama dan
pemerintah untuk segera melakukan relaksasi pembatasan sosial.
ketat akan memberikan dampak yang besar terhadap tatanan sosial
Pe­ren­canaan tahapan relaksasi lockdown dan pembatasan sosial
dan kondisi ekonomi masyarakat, terutama mereka yang ber­ada
pun mulai dirumuskan oleh banyak negara.
pada kelompok menengah bawah. Untuk itu, efektivitas pem­
Mencermati perkembangan tersebut, WHO mengeluarkan
batasan sosial menjadi penting agar penanganan Covid-19 dapat
panduan yang berjudul “Transitioning to and Maintaining Steady
menuju tahap selanjutnya: relaksasi lockdown dan membuka lagi
State of Low-Level or No Transmission”2. Panduan tersebut terdiri
aktivitas ekonomi.
dari enam kondisi yang perlu dipenuhi oleh suatu negara agar
Rabu, 8 April 2020, menjadi hari yang membahagiakan bagi
proses relaksasi pembatasan sosial yang akan dijalankan tidak
warga Wuhan. Setelah 76 hari hidup dengan berbagai aturan ketat,
menimbulkan risiko penyebaran baru:
akhirnya mereka bisa kembali menghirup udara segar. Pasar mulai
dikunjungi lebih banyak orang, jalan-jalan mulai dipenuhi mobil,
1. Angka penularan Covid-19 terkendali (Ro3 di bawah 1);
dan transportasi umum kembali beroperasi. Meskipun seba­gian
2. Sistem kesehatan memadai (mampu identifikasi, isolasi, testing,
warga masih merasa trauma dan membatasi diri, ber­akhir­nya
tracing, karantina);
lockdown menandakan satu kemajuan bagi episentrum pertama
3. Wabah bisa ditekan di daerah/tempat berisiko tinggi a.l.
Covid-19 dalam perjalanan menghadapi pandemi ini. Lockdown
pemukiman padat, panti wreda;
ketat terbukti membantu menekan jumlah penularan Covid-19
4. Terdapat langkah-langkah pencegahan penularan di tempat
di Tiongkok sejak pertengahan Maret 2020, dengan rata-rata
kerja;
kenaikan kasus baru di bawah 50 per hari. Situasi pandemi yang
mulai terkendali mendorong Tiongkok untuk membuka akses
bagi warga negaranya untuk beraktivitas dan melanjutkan aktivitas 2
WHO; “Transitioning to and maintaining a steady state of low-level or no transmission”
(https://www.who.int/thailand/news/detail/18-04-2020-transitioning-to-and-maintaining-a-
ekonomi.
steady-state-of-low-level-or-no-transmission, diakses pada Juli 2020)
Tiongkok kembali menjadi yang pertama dalam milestone 3
Nilai Ro atau R atau basic reproductive number merujuk pada jumlah rata-rata orang yang
pandemi Covid-19: pertama dalam mengakhiri status lockdown. ditularkan oleh satu orang yang terinfeksi virus. Ro 1 artinya 1 orang terinfeksi dapat menu-
larkan ke 1 orang lainnya. Ro 2,5 artinya 1 orang terinfeksi dapat menularkan ke 2-3 orang
Berbagai negara dengan cermat mengamati perkembangan lain­nya.

134 | | 135

Covid-19.indd 134-135 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Normal yang B aru

5. Risiko penularan imported cases (carrier) dapat ditangani; dan Pembukaan kembali aktivitas ekonomi tersebut dilakukan de­
6. Mempertimbangkan pendapat pakar dan melibatkan partisipasi ngan membatasi jumlah pengunjung, penerapan social distancing,
komunitas. serta protokol kesehatan dan kebersihan. Pada fase lanjutan, skala
pelonggaran diperluas dan pembatasan semakin dikurangi,
Sejak pertengahan April 2020, semakin banyak negara yang misalnya dengan memperbolehkan perjalanan wisata ke tempat
mengikuti jejak Tiongkok dan memulai tahapan pelonggaran yang lebih jauh, menambah jumlah maksimal pengunjung/orang,
lockdown atau pembatasan sosial di wilayahnya. Beberapa negara dan membuka berbagai tempat wisata. Kegiatan yang melibatkan
Eropa seperti Italia, Spanyol, Jerman mulai melakukan relaksasi banyak orang seperti konser dan penerbangan internasional
lockdown pada minggu ketiga dan keempat April 2020 seiring sepertinya masih menjadi urutan terakhir dalam daftar rencana
dengan tren penurunan kasus yang konsisten. Begitu juga dengan pelonggaran lockdown. Dalam perkembangannya, bisa saja kenaik­
Vietnam, Hong Kong, Thailand, dan Selandia Baru. Memasuki an kasus kembali di terjadi di beberapa wilayah sehingga kebijakan
bulan Mei 2020, semakin banyak negara yang memulai pelonggaran pembatasan sosial akan kembali diperketat, sebagaimana yang
lockdown, antara lain Perancis, Yunani, Denmark, Belgia, Polan­dia, terjadi di Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia.
Ukraina, Swiss, Finlandia, Bulgaria, Australia, dan Ko­rea Selatan. Tidak semua negara yang melonggarkan lockdown telah selesai
Perbatasan antar-negara mulai dibuka, sebagaimana yang dilakukan dalam urusannya menekan tingkat penyebaran Covid-19. Amerika
antara Lithuania, Latvia dan Estonia; Hungaria terhadap Serbia; Serikat, Inggris, Iran, India, Brazil, Rusia, Meksiko, Venezuela,
dan Austria terhadap beberapa negara tetangga. Demikian halnya Ecuador, dan Bolivia, menjadi contoh negara-negara yang sudah
untuk travel ban/restrictions yang mulai dicabut bagi sesama warga menurunkan level pembatasan sosial sejak bulan Mei 2020 bahkan
negara anggota Uni Eropa. ketika kenaikan kasus masih tinggi. Faktor pendorong utamanya
There is no one-size-fits-all policy. Mekanisme pelonggaran beragam, mulai dari tuntutan sosial hingga dampak ekonomi,
lockdown dan pembatasan sosial lainnya dijalankan dalam beberapa
terutama kepada sektor informal, yang sudah cukup parah. Kepu­
fase yang disesuaikan dengan kebijakan tiap negara/wilayah, yang
tusan ini bukannya tanpa risiko. Peningkatan aktivitas dan kontak
sepatutnya didiskusikan dengan ahli epidemiologi dan ahli
sosial ketika angka penularan masih tinggi berpotensi memicu
kesehatan terkait. Fase awal pelonggaran lockdown biasanya
kenaikan kasus baru yang semakin memberikan beban pada sistem
dimulai dengan memberikan akses terhadap kegiatan yang sifatnya
kesehatan. Ketika sistem kesehatan collapse, upaya penyelamatan
segera, antara lain: mengizinkan aktivitas luar rumah seperti
nyawa menjadi sangat sulit, kesehatan masyarakat semakin rentan
olahraga, meng­izinkan kunjungan keluarga, membuka pertokoan,
dan tidak produktif, yang justru akan berakibat lebih fatal ter­
pasar, barbershop dan salon, gym, restoran, bar, dan taman, mem­
hadap ekonomi.
buka perkantoran, membuka transportasi publik, serta melanjutkan
aktivitas belajar mengajar di sekolah.

136 | | 137

Covid-19.indd 136-137 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Normal yang B aru

Relaksasi lockdown terkadang dianggap sebagai sinyal positif


bahwa situasi sudah membaik dan pandemi bisa dikendalikan.
Namun satu hal penting yang perlu diingat, vaksin Covid-19
belum ditemukan, artinya risiko penyebaran baru masih bisa
muncul kapan pun. Kita belum benar-benar bisa kembali ke situasi
sebelum Covid-19. Saat ini, setiap orang perlu beradaptasi hidup
di tengah situasi pandemi, dengan berbagai kebiasaan baru yang
perlu dilakukan untuk melindungi diri.
Mempersiapkan Normal yang Baru The New Normal, atau kenormalan baru, secara umum adalah
perubahan perilaku dan kebiasaan manusia setelah adanya
Kita menunggu kembali waktu di mana orang-orang mulai keluar
pandemi, yang berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan
rumah, jalan-jalan mulai dipenuhi kendaraan, transportasi publik
(cara bekerja, bersosialisasi/berinteraksi, beribadah, menempuh
kembali beroperasi, perkantoran mulai didatangi pekerja, restoran
pendidikan, menjaga kesehatan baik diri sendiri dan keluarga).
mulai didatangi pengunjung, serta denyut kehidupan kembali
Dalam masa kenormalan baru, perubahan kebiasaan dan tata cara
bergerak. Namun saat ini, kita tidak bisa lagi membayangkan
terjadi di setiap level, mulai dari individu, keluarga, tempat usaha,
kondisi normal tanpa berpikir bahwa: masker menjadi hal yang
perusahaan, hingga Pemerintah.
wajib digunakan, kapasitas pengunjung di tempat umum dan
kantor harus dibatasi, jarak tiap orang harus dijaga, dan per­
kumpulan massa harus dihindari. Masyarakat harus mempersiapkan
Hidup dengan Siklus: Lockdown –
diri untuk beradaptasi hidup dengan standar kebersihan dan Relaksasi – Kenormalan Baru – Ulangi
protokol kesehatan yang baru di tengah pandemi. Pandemi Covid-19 datang sebagai sesuatu yang unprecedented dan
“In a period of four months, it (the pandemic) has devastated the extraordinary di tahun 2020. Dunia telah melakukan berbagai cara
whole world … and it isn’t over yet.” Anthony Fauci, dokter dan demi menyelesaikan perjuangan melawan pandemi. Banyak
pakar imunologi asal Amerika Serikat. aktivitas yang dibatasi hingga dihentikan demi menekan penye­
Menyambut normal yang baru harus diiringi dengan pola pikir baran Covid-19. Bahkan ketika kurva pandemi telah melandai
bahwa pandemi belum berakhir. Peringatan mengenai belum dan ting­kat penularan sudah sangat rendah, berbagai negara telah
berakhirnya pandemi semakin gencar digaungkan oleh berbagai me­nunjukkan bahwa Covid-19 sangat mungkin kembali dan
ahli epidemiologi dan ahli kesehatan di berbagai negara. Apalagi menimbulkan masalah baru. Keadaan ini mengingatkan kita
sejak April 2020, semakin banyak negara yang melakukan relaksasi bahwa pandemi belum berakhir, setidaknya hingga vaksin dite­
pembatasan sosial dan memulai berbagai aktivitas. mukan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Sebagaimana yang

138 | | 139

Covid-19.indd 138-139 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA

selalu dilakukan manusia YANG dihadapkan pada kondisi yang 13


mengharuskannya beradaptasi, kali ini: hidup dalam situasi
pandemi yang membentuk kenormalan baru. Namun ketika Tak Henti Belajar
kenormalan baru tidak dapat dilakukan optimal dan memicu
munculnya kluster baru penyebaran Covid-19, kita harus siap
untuk mengulang siklus dalam menghadapi Covid-19: Lockdown
– Relaksasi – Kenormalan Baru – Ulangi.

COVID-19 telah memberi pelajaran berharga, baik itu tentang


kesehatan, kemanusiaan, perekonomian, hingga kemampuan
beradaptasi. Wabah ini memaksa berbagai lapisan masyarakat
untuk melakukan penyesuaian dalam menjalankan rutinitas. Dari
sisi kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak saat ini menjadi hal lumrah—usaha minimal yang dapat
dilakukan untuk mencegah penularan wabah. Di aspek kehidupan
sosial, kegiatan berkumpul dalam grup besar di satu tempat juga
telah menjadi momen mahal yang berisiko menciptakan kluster
baru Covid-19. Sebagai gantinya, masyarakat harus puas dengan
pertemuan virtual dari kediaman masing-masing. Secara khusus,
Indonesia sebagai negara yang penduduknya memiliki kebiasaan
khusus di musim-musim tertentu—seperti ramainya tempat
hiburan di musim libur sekolah dan mudik pada libur hari raya—
juga harus bersusah payah menyesuaikan tradisi. Hal ini tentu
bukan perkara mudah.
Adaptasi juga harus dilakukan oleh para penggerak roda per­
ekonomian. Pola permintaan-penawaran yang berubah di seluruh
dunia akan secara alamiah menciptakan new normal di dalam
ekonomi. Covid-19 memaksa pelaku usaha untuk menyesuaikan

140 | | 141

Covid-19.indd 140-141 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Tak Henti Belajar

kembali model bisnis mereka dengan memperhitungkan risiko- dunia, setidaknya kita dapat mengambil pelajaran mengenai apa
risiko baru. Hal itu dapat dilakukan dengan mengatur ulang yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
prio­ritas perusahaan atau dengan membuat langkah-langkah Kebijakan kesehatan yang ketat dan tegas (seperti kebijakan
keamanan dan keselamatan tambahan (misalnya dengan berusaha testing, tracing, treatment, dan pembatasan sosial), diikuti dengan
meminimalkan kontak manusia). Pemanfaatan teknologi dapat kepatuhan masyarakat yang tinggi, telah membantu negara-negara
menjadi salah satu alternatif, meski tidak lantas menjadi senjata seperti Tiongkok, Korea Selatan, Italia, dan Selandia Baru da­lam
pamungkas dalam menghadapi risiko kesehatan dan risiko resesi mengendalikan kurva pandemi. Formula kebijakan kesehatan yang
ekonomi. sama juga cenderung menghasilkan pola pandemi yang sama.
Saat pandemi, pola ekonomi bergeser sehingga menciptakan Maka dari itu, kita melihat beberapa negara seperti Inggris yang
winners dan losers dalam perekonomian. beberapa sektor usaha secara momentum cukup tertinggal dalam kebijakan penanganan
seperti pariwisata, MICE, dan transportasi benar-benar terpukul pandeminya (tetapi saat direalisasikan kebijakan itu berjalan
sehingga harus mengambil langkah pahit seperti pemutusan dengan cukup baik), dapat memperlihatkan kurva pandemi
hubungan kerja dalam jumlah besar. Beberapa bisnis akomodasi dengan tren melandai, meski belum mendatar karena ketertinggalan
dan penginapan bahkan harus gulung tikar. Sementara itu, momentum. Di sisi lain, kombinasi antara ketidaktegasan peme­
beberapa usaha lain seperti kanal televisi berbayar, sarana hiburan rintah, ketidakpatuhan masyarakat, serta tidak memadainya
di rumah, serta jasa pengantaran paket mengalami lonjakan infrastruktur kesehatan, harus dibayar dengan tingginya infeksi
permintaan yang signifikan. Pola tersebut mungkin akan kembali Co­vid-19. Tak hanya di situ, jumlah kematian tenaga kesehatan
normal di satu titik, tetapi kita tidak benar-benar tahu. Tidak ada akibat pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu isu yang meng­
kepastian yang benar-benar dapat kita pegang. khawatirkan.
Di ranah kebijakan, krisis yang diakibatkan oleh pandemi Negara yang telah berhasil menurunkan kurva pandemi juga
Covid-19 juga telah menunjukkan spektrum yang beragam dalam tidak lantas dapat bersantai dan menurunkan kewaspadaannya
pengambilan keputusan di berbagai negara. Secara garis besar, terkait wabah Covid-19. Amerika Serikat dan Iran adalah contoh
pemerintah di berbagai negara serempak menerapkan kebijakan negara yang sempat mengalami penurunan kurva pandemi, namun
kesehatan (seperti 3T dan lockdown) yang dibarengi dengan kemudian meningkat setelah kebijakan pembatasan sosial dilong­
kucuran stimulus fiskal dan moneter—meski di lapangan garkan. Singapura, sebagai negara yang sempat berhasil menangani
realisasinya memiliki dinamika yang berbeda. wabah dengan kebijakannya yang sangat jelas dan terukur, juga
Tetapi seperti yang telah dibahas dalam sebelumnya, tidak sempat kembali mengalami peningkatan kurva pandemi karena
semua negara dapat mengendalikan kurva pandemi. Tidak semua penyebaran di pusat dormitori pekerja migran—sebuah kluster
negara dapat menyelamatkan ekonominya dari resesi. Dengan yang luput dimitigasi.
memetakan langkah-langkah kebijakan berbagai pemerintah di Covid-19 terjadi sekitar satu dekade setelah krisis finansial

142 | | 143

Covid-19.indd 142-143 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Tak Henti Belajar

global dan krisis utang Eropa. Selama satu dekade itu, dunia juga baik serta dapat secara efektif menyerap guncangan di masa krisis.
tidak berada dalam tren pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dua negara di Eropa dapat menjadi contoh yang baik untuk
Permasalahan di masing-masing negara juga beragam. Untuk mengilustrasikan hal ini. Jerman dan Italia.
memulihkan dampak krisis dan lebih lanjut mengakselerasi Jerman menjadi salah satu negara dengan stimulus Covid-19
pertumbuhan ekonomi, kebijakan fiskal dan moneter digunakan terbesar di dunia. Total stimulus negara Jerman mencapai 24,8%
secara masif di berbagai negara. Hal ini menyebabkan tingkat dari PDB. Meski dalam dua tahun terakhir Jerman menghadapi
utang yang tinggi dan rezim suku bunga rendah (khususnya di masalah di sektor manufakturnya akibat perang dagang dan
negara maju). Negara-negara yang diperkirakan menjadi sumber kebijakan emisi, namun Jerman memiliki disiplin fiskal yang tinggi,
pertumbuhan ekonomi dunia seperti Tiongkok dan India juga dibuktikan dengan menurunnya rasio utang Jerman secara kon­
justru berada da­lam tren perlambatan pertumbuhan ekonomi. sisten sejak tahun 2010 (menjadi sekitar 60% dari PDB pada
Latar belakang ini menyebabkan banyak negara hanya memiliki ta­hun 2018). Rasio pajaknya juga cukup tinggi, yakni sebesar
ruang manuver kebijakan yang sempit dan terbatas dalam meng­ 38,2% dari PDB di tahun 2018. Angka tersebut di atas rata-rata
hadapi Covid-19. negara OECD yang sebesar 34,3% dari PDB. Dengan basis
Tingkat utang yang tinggi menyebabkan adanya keterbatasan pendapatan yang kuat dan tingkat utang terjaga, Jerman mampu
fiskal untuk menyerap guncangan di dalam perekonomian. Apalagi, mengerahkan sumber daya yang optimal untuk menanggulangi
kebijakan fiskal berperan penting untuk mengatasi pandemi secara krisis. Hal ini juga merupakan salah satu yang menjaga tingkat
langsung melalui alokasi belanja kesehatan atau riset vaksin, peng­angguran Jerman dari lonjakan tinggi, tidak seperti Amerika
maupun untuk menjaga daya beli masyarakat melalui program- Serikat.
program bantuan sosial. Meski demikian, banyak negara yang Di sisi lain, Italia yang sempat menjadi episentrum Covid-19
tetap mengesampingkan keterbatasan fiskal tersebut, dan tetap cukup kewalahan dalam menangani tingginya kasus. Kebijakan
maksimal dalam memanfaatkan instrumen kebijakan fiskal. Alasan lockdown yang diterapkan oleh Italia juga sangat berdampak
kemanusiaan yang penting menjadi latar belakang dan patut kepada ekonominya. Meski rasio pajak terhadap PDB-nya cukup
diapresiasi. Tetapi, kehati-hatian tetap harus dijaga mencegah tinggi (42,1% pada tahun 2018), tingkat utang Italia mencapai
tumpukan masalah baru—bahkan potensi krisis yang bersumber dua kali lipat negara Jerman dan bahkan relatif lebih tinggi diban­
dari utang. Dari periode Covid-19 ini, kita belajar bahwa penerapan ding negara Eropa lainnya (rasio utang sekitar 130% dari PDB).
disiplin fiskal pada kondisi business as usual dan perbaikan basis Hal ini menyebabkan pemerintah Italia memiliki ruang gerak
pendapatan sehingga menciptakan anggaran negara yang sehat fiskal yang minim. Italia baru dapat menambah stimulus menjadi
akan sangat berguna di masa krisis. Anggaran negara yang sehat total 14,6% dari PDB setelah adanya suntikan dari Bank Sen­tral
dapat menjalankan fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi dengan Eropa (ECB).

144 | | 145

Covid-19.indd 144-145 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Tak Henti Belajar

Selain kondisi fiskal yang sehat, koordinasi yang baik antara dan jaring pengaman sosial merupakan pilar-pilar yang akan kita
otoritas fiskal dan moneter juga amat dibutuhkan pada saat krisis. terus perkuat, tidak hanya dari sudut alokasi anggaran, tapi juga
Di titik ini, penerapan skema burden sharing (pembelian obligasi dari infrastruktur penopangnya seperti basis data.
pemerintah secara langsung oleh bank sentral) menjadi salah satu Sejak laporan “pneumonia of an unknown cause” yang diterima
opsi kebijakan yang dilakukan berbagai negara, termasuk di oleh WHO pada akhir Desember 2019, pandemi Covid-19 telah
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. Negara lain yang mendisrupsi berbagai sektor di seluruh negara di dunia. Saat ini,
melakukan kebijakan ini antara lain India, Meksiko, Korea Selatan, masyarakat sedang menunggu kabar baik dari pengembangan
Filipina, dan Thailand. vaksin. Namun, melihat bagaimana perubahan dapat terjadi dalam
Seperti musim kemarau menjadi waktu yang baik untuk hitungan bulan, bahkan hari, kita harus lebih rendah hati untuk
membersihkan dasar sungai yang surut, atau musim penghujan mengakui bahwa kita tidak pernah tahu kejutan apa lagi yang
menjadi waktu yang baik untuk menandai mana-mana saja bagian akan muncul di depan. Enam bulan pertama tahun 2020, kita
atap yang bocor, Waktu krisis boleh jadi adalah saat yang tepat ba­nyak belajar tentang beradaptasi—dan mungkin sudah mulai
un­tuk kita memetakan perbaikan-perbaikan mana yang perlu menye­suaikan—dengan kondisi yang tidak pernah terpikirkan
dilakukan ke depan. Flu Spanyol memberikan kita pelajaran bahwa sebelumnya. Tetapi, atas segala ketidaktahuan kita tentang bulan-
membiarkan pandemi tanpa intervensi yang terukur dapat menye­ bulan yang akan datang, rasanya tidak berhenti belajar akan men­
babkan jumlah kematian yang sangat tinggi. jadi sebuah keputusan bijak.[]
Indonesia selama ini selalu mengambil pelajaran dari setiap
krisis. Krisis keuangan Asia di akhir 90-an yang menciptakan krisis
multidimensi membuat kita belajar banyak hal dan pada akhir­nya
memaksa Indonesia melakukan reformasi struktural di berbagai
lini dari ekonomi hingga politik. Buah reformasi pada periode
tersebut membentuk fondasi ekonomi Indonesia yang lebih baik
dan kondisi fiskal yang lebih sehat. Di saat krisis akibat pandemi
ini, posisi fiskal Indonesia yang disiplin dan sehat membuat ruang
kebijakan menjadi tersedia untuk mengambil langkah yang luar
biasa serta cepat. Koordinasi yang baik antar institusi juga menjadi
hal yang terus diperkuat Indonesia, belajar dari peng­alaman-
pengalaman krisis terdahulu termasuk GFC di 2008/2009. Dari
pandemi ini, Indonesia juga tentunya belajar banyak. Kesehatan

146 | | 147

Covid-19.indd 146-147 10/1/20 2:12 PM


Tentang Para Penulis

Dwi Anggi Novianti adalah Analis Kebijakan Muda


di Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Lahir di
Bandung 10 November 1987, Anggi menamatkan pendidikan
ter­akhirnya di University of Birmingham pada tahun 2014.
Menjadi ASN Kemenkeu sejak 2009 setelah lulus dari Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara. Empat tahun terakhir Anggi berke­
cimpung di area analisis ekonomi dan keuangan internasional.
Sebelumnya, ia terlibat aktif sebagai anggota tim Investor Relation
Unit Kemen­keu.

rizki saputri adalah staf senior di Badan Kebijakan Fiskal,


Kementerian Keuangan yang lahir di Pemalang 20 Februari 1993.
Selama menjalani pendidikan D-3 di Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara, Rizki aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Media Center
STAN sebagai editor. Rizki kemudian menamatkan pendidikan
S-1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti di tahun
2020. Sejak bergabung menjadi menjadi ASN Kementerian
Keuangan di tahun 2014, Rizki banyak terlibat dalam ana­lisis
ekonomi dan keuangan internasional. Rizki juga sempat men­jalani
secondment di kantor perwakilan IMF Indonesia pada tahun 2017-
2019.

| 149

Covid-19.indd 148-149 10/1/20 2:12 PM


COVID-19: CATATAN LINIMASA PARA ANALIS MUDA Tentang Para Penulis

ika kartika sari adalah staf senior di Pusat Kebijakan Affan Hanif Imaduddin adalah staf senior di Badan
Ekonomi Makro (PKEM), Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Setelah menyelesaikan
Keuangan. Lahir di Demak, 9 Januari 1992. Memiliki pengalaman pendidikan D-3 jurusan Akuntansi Pemerintahan di Sekolah
kerja di bidang Keuangan, Tata Kelola, dan Organisasi di PKEM Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 2009, Affan memulai karir­
sejak 2014-2016. Setelah lulus D-4 di PKN STAN pada 2018, nya di Pusat Kebijakan Kerja Sama Internasional, BKF. Sebagai
Ika mendalami pekerjaan di bidang analisis ekonomi dan keuangan staf junior pada pusat tersebut, dia telah menangani urusan tata
internasional. Sejak Januari 2020, Ika mendapat penugasan untuk kelola dan keuangan pusat, penyelenggaraan pertemuan inter­
melakukan monitoring Covid-19 dalam lingkup glo­bal hingga nasional, sampai membantu penyusunan logistik dan substansi
saat ini. delegasi RI menghadiri pertemuan internasional. Pada tahun 2017,
Affan bergabung ke Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, BKF
Wignyo Parasian adalah staf pada Subbidang Mana­ sebagai bagian dari Bidang Analisis Ekonomi Internasional dan
jemen Pengetahuan Pusat Kebijakan Ekonomi Makro di Badan Hubungan Investor. Pada tahun 2018, Ia juga sempat menjalani
Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Lahir di Jakarta 23 magang di kantor World Bank Jakarta. Affan sekarang sehari-hari
Desember 1993, Wignyo menamatkan pendidikan terakhirnya di bekerja sebagai staf Manajemen Pengetahuan II.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada tahun
2016. Menjadi ASN Kemenkeu sejak 2018, Wignyo banyak
terlibat di dalam pembuatan analisis serta rekomendasi kebijakan
terkait perbankan, ekonomi dan keuangan internasional.

andi yoga trihartanto adalah staf senior di Badan


Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan yang merupakan lulusan
D-1 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 2008. Selama hampir
12 tahun berkarir, Yoga telah mendapat berbagai penugasan di
area kebijakan APBN, makroekonomi, investor relations, serta
menjadi secondee Junior Economist pertama dari Kemenkeu di
Kantor Perwakilan IMF Indonesia tahun 2015-2016. Dengan
sejumlah prestasi dan kontribusi aktifnya terhadap BKF dan
Kemenkeu, ia terpilih menjadi Juara 2 Pegawai Berprestasi Kemen­
terian Keuangan 2019.

150 | | 151

Covid-19.indd 150-151 10/1/20 2:12 PM


Covid-19.indd 152 10/1/20 2:12 PM

Anda mungkin juga menyukai