NIM : 1211004081
Jawaban :
Dalam mempelajari politik luar negeri, penegertian dasar yang harus kita
ketahui yaitu politik luar negeri itu pada dasarnya merupakan «action theory»,
atau kebijakasanaan suatu negara yang ditujukan ke negara lain untuk mencapai
suatu kepentingan tertentu. Salah satu cara untuk memahami konsep politik luar
negeri adalah dengan jalan memisahkannya ke dalam dua komponen: politik dan
luar negeri. Sedangkan gagasan mengenai kedaulatan dan konsep «wilayah»
akan membantu upaya memahami konsep luar negeri . Kedaulatan berarti
kontrol atas wilayah yang dimiliki oleh suatu negara.
Politik luar negeri merupakan salah satu bidang kajian studi Hubungan
Internasional. Dalam kajian politik luar negeri sebagai suatu sistem, rangsangan
dari lingkungan eksternal dan domestik sebagai input yang mempengaruhi politik
luar negeri suatu negara dipersepsikan oleh para pembuat keputusan dalam
suatu proses konversi menjadi output.
Contoh : politik luar negri Indonesia yang menghasilkan pandangan adanya tiga
tujuan politik luar negri. Pertama mempertahankan kemerdekaan bangsa
melawan ancaman yang dipersepsikan. Kedua mobilisasi sumber-sumber
eksternal untuk pembangunan dalam neger. ketiga mencapai sasaran-sasaran
yang berkaitan dengan politik dalam negeri seperti mengisolasi salah satu oposisi
politik dari dukungan luar negeri dan memanfaatkan legitimasi untuk tuntutan-
tuntutan politik domestik dan menciptakan simbol- simbol nasionalisme dan
persatuan nasional.
2. Konsep national interest dapat dilihat dari berbagai macam sudut pandang
teoritik, yakni liberalis, realis, dan konstruktivis. Jelaskan perbedaan konsep
national interest dari ketiga teori tersebut.
Jawaban :
Kerja sama internasional adalah hubungan yang dilakukan suatu negara dengan
negara lain. Kerja sama internasional dilakukan untuk mempererat hubungan
antarnegara.
Selain itu, kerja sama internasional juga bertujuan saling mencukupi kebutuhan
dan saling membantu ketika ada yang membutuhkan bantuan.
* Ekspor kopi, teh, tembakau, dan minyak sawit Indonesia ke Jerman. Jerman
mengekspor barang elektronik yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
* Kerja sama Indonesia-Jerman dalam penanaman modal usaha seperti Krakatau
Steel dan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Jawaban :
Proyek ini membutuhkan biaya yang besar dengan capaian milyaran rupiah dan
bahkan angka tersebut sangatlah banyak saat dulu. Adapun hasil dari politik
mercusuar ini adalah pembangunan jalan-jalan, hotel mewah, toko serba ada
Sarinah, Jembatan Semanggi, Tugu Monas, dan diselenggarakannya Ganefo yang
membutuhkan pembangunan Gelanggang Olahraga (Gelora) Senayan serta biaya
perjalanan bagi delegasi asing. Walaupun banyaknya pembangunan yang ada
yang dapat memperlihatkan kehebatan Indonesia di negara luar, akan tetapi hal
itu mendapat banyak kecaman dar berbagai pihak karena politik mercusuar ini
menggunakan pemborosan uang negara.
Karena pelaksanaan politik mercusuar membuat dampak yang besar bagi kas
negara Indonesia saat itu dimana kondisi ekonomi semakin memburuk karena
anggaran belanja negara setiap tahun membengkak tanpa diimbangi dengan
pendapatan negara.
kebijakan luar negeri Indonesia pada mas Suharto lebih low profile dan lebih
kooperatif dengan negara-negara barat, terlihat dimana sangat berbeda dengan
Soekarno yang anti barat, pada masa Soeharto justru Indonesia lebih condong ke
barat. Kebijakan luar negeri Indonesia mendukung agar investasi-investasi dan
pinjaman asing dapat masuk ke Indonesia. Hal ini karena tujuan utama politik
luar negeri Soeharto adalah untuk memobilisasi sumber dana internasional demi
membantu rehabilitasi ekonomi negara dan melakukan pembangunan.
Kebijakan luar negeri Soeharto yang low profile tidak membuat peran Indonesia
memudar, justru Soeharto lebih memusatkan perhatiannya dalam skala regional
sehingga Indonesia menjadi negara yang berpengaruh dalam kawasan Asia
Tenggara. Selain itu kebijakan politik luar negeri Soeharto juga membawa
Indonesia kembali ke PBB, dimana sebelumnya pada masa Soekarno Indonesia
keluar dari PBB karena masalah Konfrontasi Indonesia-Malaysia, dimana
Soekarno melihat bahwa Malaysia merupakan hasil kolonialisme barat yang
dapat mengancam Indonesia. Namun pada masa Soeharto juga, Indonesia
memberhentikan Konfrontasi dengan Malaysia serta menjalin hubungan baik
dengan negara lain terutama negara barat.
Pada masa B.J. Habibie, politik luar negri di era Habibie merupakan
Refinement dari masa Suharto yang lingkup kebijakan politiknya globalis &
regionalis menjadi regionalis saja. Orientasinya adalah membangun kepercayaan
investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Namun, karena sedang krisis,
beliau tidak bisa aktif terlalu jauh. Jadi Presiden Habibie hanya aktif pada di
sekitar ASEAN.
Fokus politik luar negeri Indonesia pada saat itu difokuskan kepada
penataan untuk membangun kembali ekonomi Indonesia dan stabilitas
keamanan Indonesia. Dalam hal ini Presiden Habibie menggunakan beberapa
Instrumen untuk memenuhi kepentingan nasional Indonesia pada masatransisi
ini. Instrument itu sendiri antara lain adalah pengelolaan investasi swasta,
diplomasiterhadap bantuan asing, perdagangan bebas, kekuatan militer dan
sistem politik demokratis. Setelah tumbangnya rezim otoriter Soeharto,
Indonesia mencoba menata kembali kehidupanmasyarakat dan sistem politik
khususnya politik luar negerinya
Ketika era kepemimpinan B.J. Habibie inilah Indonesia mencoba bangkit kembali
dengan memulihkan kondisi perekonomiannya. Dimana nilai tukar rupiah sampai
menginjak titik Rp6.500 per 1USD. Hal tersebut tidak luput dengan dibuatnya
3kebijakan yaitu pengefektifan anggaran pembangunan demi mencapai target,
pencegahankebocoran dan pemborosan anggaran dan transparansi dalam
penggunaan anggaran serta dengan bantuan dari para menteri pada saat itu.
Sebagian lagi merupakan rangkaian krisis baru yang berasal dari dinamika
kehidupan nasional dalam negeri maupun imbas dari peristiwa-peristiwa global.
Salah satu bentuk implementasi dari konsep thousand friends zero enemy adalah
menjalin kerjasama dengan banyak negara. Contohnya adalah perjanjian pasar
bebas atau free market bersama Jepang, India, dan Tiongkok dan Pemanfaatan
forum-forum internasional sebagai upaya meningkatkan investasi ekonomi, salah
satunya melalui kerjasama ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC). Selain itu, implementasi thousand friends zero enemy
terlihat ketika Presiden SBY memberikan pengampunan berupa perubahan dan
penghapusan pelaksanaan pidana atau grasi kepada narapidana kasus narkoba
Schapelle Corby, warga negara Australia yang membawa ganja seberat 4,2
kilogram ke Bali.
Grasi diberikan oleh Presiden SBY agar warga negara Indonesia atau WNI di
Australia memperoleh hal yang sama. Presiden SBY juga beranggapan bahwa
pemberian grasi tersebut dapat menjaga kepercayaan antara Indonesia dan
Australia. Sehingga kepercayaan ini dapat memantik kerjasama dalam bidang
ekonomi, politik, keamanan, dan lan-lain.
kebijakan politik luar negri Jokowi pada periode satu merupakan intensification
dari masa SBY dengan scope yang masih sama regionalis namun cenderung
inward-looking karena sering tidak hadir dalam sidang PBB. " berfokus dengan
kondisi dalam negeri. Presiden Jokowi lebih mementingkan untuk memperbaiki
kondisi dalam negerinya terlebih dahulu dibandingkan dengan mempererat
hubungan diplomasi dengan negara-negara lain yang menurutnya kurang
memberikan efek langsung dalam perbaikan domestik Indonesia.
Pada periode dua terjadi intensifikasi dalam politik luar negri Indonesia karena
Presiden Jokowi mulai serius dalam event-event untuk yang berhubungan
dengan dunia internasional, tidak lagi hanya berfokus pada keadaan domestik.
salah satu contohnya adalah dalam penyelenggaraan G20, Presiden Jokowi
berusaha untuk memperbaiki hubungan antara Rusia dan Ukraina yang sedang
berkonflik dengan mengundang kedua presiden tersebut dalam forum G20.