Kemajuan teknologi telah mendorong manusia mengubah alam dan menciptakan hal-
hal baru. Dengan adanya teknologi, segala sesuatu yang dulu tidak dapat dilakukan dan
memakan waktu yang lama, kini dapat dilakukan bahkan dengan mudahnya. Kemajuan
teknologi tak hanya membawa dampak positif tapi juga dampak negatif terlebih bagi
lingkungan. Teknologi dianggap sebagai alat manusia untuk mengeksploitasi alam. Dampak
negatif dari teknologi yang telah dirasakan secara nyata adalah kerusakan lingkungan yang
semakin parah di berbagai penjuru dunia, seperti pemanasan global yang dibarengi penipisan
lapisan es dan peningkatan permukaan air laut sebagai salah satu akibat dari penggunaan
lemari es dan AC (Air Conditioner), pencemaran lingkungan sebagai akibat dari penggunaan
pestisida dan bahan kimia berbahaya, kelangkaan sumber daya alam sebagai salah satu akibat
eksploitasi lahan dengan penggunaan traktor, dan terganggunya ekosistem sebagai salah satu
akibat dari penggunaan pembuangan bahan kimia berbahaya. Walaupun kemajuan teknologi
sangat diperlukan, hendaknya penggunaannya tetap memperhatikan keseimbangan alam
karena bagaimana pun juga teknologi tidak dapat berdiri sendiri tanpa peran serta alam
sebagai penghasil sumber daya alam dan sebagai ruang dimana teknologi tersebut dipakai.
Untuk itu sekarang ini, teknologi mulai dikembangkan dengan tetap memperhatikan dan
menjaga kelestarian lingkungan bahkan untuk mengelola lingkungan demi pelestariannya.
Prinsip dari teknologi ramah lingkungan ada 6 yaitu refine, reduce, reuse, recycle,
recovery, dan retrieve energy. Refine berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan
serta melalui proses yang aman. Reduce berarti mengurangi jumlah limbah dengan
mengptimalkan penggunaan bahan. Reuse berarti menggunakan kembali bahan-bahan yang
sudah tidak dipakai. Recycle berarti mendaur ulang bahan-bahan yang tidak digunkan lagi
menjadi suatu produk baru yang bermanfaat. Recovery berarti pemanfaatan material tertentu
dari limbah untuk diproses demi keperluan lain. Retrieve energy berarti penghematan energi
dalam proses produksi.