Anda di halaman 1dari 23

Analisa Data

Spasial Deskriptif
Kelompok 5

Start Table of contents Back Next


Anggota Kelompok 5

1. Fia Azzhara (1906292351)


2. Nafa Shahira A. S. (1906292490)
3. Nurrachda Hanafi (1906292553)

Start Table of contents Back Next


Table of contents
01 02
Pengertian data Keistimewaan data
spasial spasial

03 04
Sumber data Pemetaan
spasial sederhana

Start Table of contents Back Next


Pengertian
01 Data Spasial

Start Table of contents Back Next


Data spasial adalah suatu data yang
mengacu pada posisi, obyek, dan
hubungan diantaranya dalam ruangan
bumi.
—Rajabidfard dan Williamson (2000)

Data spasial digunakan untuk memberikan informasi


mengenai permukaan bumi, di bawah permukaan bumi,
perairan, kelautan, dan di bawah atmosfer.

Start Table of contents Back Next


Model Model Data Spasial
Vektor
● Obyek di permukaan bumi digambarkan dalam
bentuk titik, garis, dan area yang dibatasi oleh
poligon.
● Obyek dibangun berbasis pada titik dengan nilai
koordinat (X, Y).

Model
Raster
● Obyek di permukaan bumi digambarkan dalam
pixel (picture element) yang membentuk grid.
● Setiap pixel memiliki nilai yang merepresentasikan
gambaran dari suatu kategori.
Keistimewaan
Data Spasial 02
Start Table of contents Back Next
Karakteristik Data Spasial
01 Menggambarkan lokasi di permukaan bumi

Memiliki hubungan secara jelas antara aspek geometris


02 dengan atribut dari informasi yang diwakili

03 Memiliki fitur, seperti area, garis, atau titik

04 Diatur dalam tema tertentu

Start Table of contents Back Next


Unsur Kualitas Data Spasial

Dokumentasi Ketelitian Posisi Ketelitian Atribut Kelengkapan


Catatan tentang data. Ketelitian posisi suatu titik Fakta tentang suatu lokasi Data/informasi telah sesuai
terhadap posisi yang atau unsur di muka bumi. dengan format dan telah
sebenarnya. benar secara sintaks.

Konsistensi Logik Ketelitian Semantik Informasi Temporal


Terkait dengan integritas Merujuk pada objeknya, tidak Waktu yang diperlukan
struktural pengumpulan data. kepada geometrik objeknya. dalam mengumpulkan data.

Start Table of contents Back Next


03
Sumber
Data Spasial

Start Table of contents Back Next


Sumber Data dalam SIG

(Ekadinata, dkk., 2008)

Start Table of contents Back Next


Sumber Data Spasial

Peta Analog Data Sistem Penginderaan


Peta dalam bentuk cetak. Pada umumnya peta Jauh
analog dibuat dengan teknik kartografi,
Ketersediaannya secara berkala dan mencakup
kemungkinan besar memiliki referensi spasial
area tertentu. Data ini biasanya
seperti koordinat, skala, arah mata angin
direpresentasikan dalam format raster.

Start Table of contents Back Next


Sumber Data Spasial

Data Hasil Pengukuran Data GPS (Global


Lapangan Positioning System)
dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi
tersendiri, pada umumnya data ini merupakan dengan berkembangnya teknologi. Data ini
sumber data atribut biasanya direpresentasikan dalam format vektor

Start Table of contents Back Next


Pemetaan
Sederhana

04
Start Table of contents Back Next
Peta sebagai hasil gambaran/proyeksi
dari sebagian permukaan bumi pada
bidang datar atau kertas dengan skala
tertentu
- Russell C. Brinker (1984)

Peta merupakan pengecilan dari permukaan bumi atau benda


angkasa yang digambarkan menurut ukuran geometris pada suatu
bidang datar dengan simbol yang digeneralisir untuk mewakili suatu
penggambaran yang sebenarnya

Start Table of contents Back Next


Manfaat Peta

Untuk mencatat keadaan Untuk perencanaan pengelolaan Untuk bahan berkomunikasi


setempat Dengan dan pemanfaatan sumber daya masyarakat dengan pihak luar.
mencantumkan kondisi, alam
kualitas, dan juga kuantitas
suatu tempat, maka peta dapat
berfungsi untuk mencatat
keadaan suatu tempat.

Start Table of contents Back Next


Manfaat Peta untuk
Penelitian

Alat bantu sebelum melakukan Alat yang digunakan selama Alat untuk melaporkan hasil
survei untuk mendapatkan penelitian, misalnya penelitian
gambaran tentang daerah yang memasukkan data yang
akan diteliti. ditemukan di lapangan.

Start Table of contents Back Next


Peta JENIS - JENIS PETA
Umum
● Peta yang menampilkan sebagian unsur unsur
buatan manusia serta unsur alam pada bidang datar Peta
dengan skala dan proyeksi tertentu. Umum
● Contoh : Peta Rupabumi

Peta
Tematik
● Peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk
kepentingan tertentu Peta
● Peta tematik dibuat dari peta umum yang diambil Tematik
beberapa informasi yang berkaitan dengan penelitian
yang kemudian dijadikan peta dasar dalam
pembuatan peta tematik
● Contoh: peta kepadatan penduduk, peta penggunaan
lahan
Peta sebagai alat komunikasi dari pembuat peta kepada pengguna
peta atau pembaca peta mengenai informasi tertentu. Agar data
KONSEP PEMETAAN yang dihasilkan sesuai yang diharapkan, dimengerti dan memberi
gambaran yang jelas dan rapi maka hal yang perlu diperhatikan
adalah mengenai desain peta

Desain Peta Dasar Desain Isi Peta


Dalam pembuatan peta tematik diperlukan peta dasar yang Kegiatan dalam memilih simbol yang akan digunakan dalam
berfungsi sebagai latar belakang penempatan dan orientasi pembuatan peta tematik. Pemilihan bentuk dan ukuran simbol
secara geografi dari tema yang akan dibuat. Maka datanya berdasarkan pada struktur data, kuantitas data, kualitas data,
dapat digambarkan dengan jelas, tidak banyak data yang peta dasar yang digunakan serta tujuan pemetaan.
dihilangkan, dan sesuai dengan tujuan penelitian.

Desain Tata Letak Peta


Kegiatan yang dilakukan agar peta tampak lebih serasi,
seimbang dan harmonis, maka penempatan dan pengaturan
informasi dibuat sedemikian rupa sehingga komposisinya betul
dan menarik bagi pengguna peta sehingga akan mempermudah
dibaca dan dimengerti.
Peta Dasar
Referensi
● Budiman, R. (2017) ‘Analisis Spasial Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Terhadap Permukiman Di Kota Blitar’, Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
● Ekadinata dkk. 2008, “Sistem Informasi Geografis untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam”. Bogor: World
Argoforestry Centre (ICRAF).
● Fadhilah, A. and Sumunar, D. R. S. (2018) ‘Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue untuk Pemetaan Daerah Prioritas
Penanganan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten’, Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi
Kegeografian, 16(1). doi: 10.21831/gm.v16i1.21051
● Indira Gandhi National Open University (2011) ‘Concepts of Geospatial Data’, pp. 5–16.
● Nuraini (2020) ‘Jenis Data & Struktur Data’, Modul SIG, pp. 83–96.
● Nurpilihan Bafdal, K. A. dan B. M. P. P. (2011) ‘Buku Ajar Sistem Informasi Geografis , Edisi 1’, Buku Ajar Sistem Informasi Geografis , Edisi 1,
p. 69.
● Oktavia Kunang, S. and Zuhriyadi, I. (2017) Sistem Informasi Geografis Jaringan Distribusi Dan Gardu Induk Pln Di Kota Palembang. Available
at: jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek (Accessed: 2 November 2022).
● Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Penerbit Informatika, Bandung
● Rajabidfard, Abbas, and I.P. Williamson. 2000, "Spatial Data Infrastructures : Concept, SDI Hierarchy and Future Directions." Melbourne,
Victoria: Spatial Data Research Group, Department of Geomatics, The University of Melbourne.
● Rohsulina, P., Husyain and Rahman, K. (2015) ‘Analisis Persebaran Daerah Asal Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Dengan
Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)’, Geoedukasi, IV(2), pp. 10–18.

Start Table of contents Back Next


Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Start Table of contents Back Next

Anda mungkin juga menyukai