Anda di halaman 1dari 8

LTM 3

Mata Kuliah : Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan 2


Dosen Pengampu : Yolanda Handayani, M.K.M dan Dr.dr. Helda, M.Kes.
Kelompok : 3 (Topik: Stunting)

Anggota Kelompok:
1. Agfa Al-Latief (1906398023)
2. Athiya Fitria Maulani (1906289073)
3. Nafa Shahira Anglila S. (1906292490)
4. Nikita Evelyna S. (1906398036)
5. Syahla Nur Fauziah (1906350276)
6. Tiara Putri Finata (1906350175)
A. Identifikasi Solusi dari Masalah Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan dalam Menangani Stunting di Puskesmas Sawangan
Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas program gizi di Puskesmas Sawangan, ditemukan masalah-masalah dalam menangani
stunting mulai dari peringkat pertama hingga terakhir. Kemudian kami mengidentifikasi solusi dari masing-masing masalah tersebut yang
diberi nilai untuk menetapkan prioritas solusi berdasarkan aspek relevansi, kelayakan, dan sumber daya. Berikut merupakan penjabaran
dari identifikasi solusi beserta penilaiannya:

Penilaian
Masalah Solusi Nilai Total Rangking
Relevansi Kelayakan Sumber Daya

Keterbatasan jumlah 1. Pelatihan kader agar dapat melakukan 5 5 4 100 1


tenaga kesehatan penimbangan dan pengukuran balita
terutama ahli gizi dengan benar secara mandiri.
sehingga layanan 2. Membuat janji temu antara pasien dan
konsultasi gizi rutin konselor/ahli gizi, baik di puskesmas,
harus tertunda akibat posyandu, atau di rumah.
ahli gizi satu-satunya
harus memantau
jalannya penimbangan
dan pengukuran balita
di posyandu.

Kader baru keliru Mengadakan pelatihan kader baru sebelum 5 5 4 100 2


dalam pengukuran kader tersebut mengikuti kegiatan
antropometri. pengukuran.

Keterbatasan alat ukur Meminta anggaran ke kelurahan untuk 5 4 3 60 6


antropometri. membeli alat ukur.
Ahli gizi kewalahan Membuka pendaftaran lowongan kerja 5 4 4 80 3
dalam melakukan untuk ahli gizi di puskesmas.
verifikasi data stunting
karena enggan
meminta tolong
kepada tenaga
kesehatan lain.

Kurangnya koordinasi Membagi tugas dari jauh hari kepada 5 4 4 80 4


antar sesama tenaga seluruh tenaga kesehatan yang bertugas
kesehatan dalam dalam kegiatan pemberian TTD, terutama
kegiatan pemberian tugas untuk memastikan TTD telah
TTD ke sekolah disiapkan dan dibawa ketika hendak
sehingga TTD pun berangkat ke sekolah tujuan.
tertinggal ketika
hendak diberikan.

Miss komunikasi data 1. Meminta bantuan kepala puskesmas 4 4 4 64 5


stunting antara pihak untuk memberi informasi kepada
puskesmas dengan kelurahan terkait kesalahan data yang
kelurahan. dilaporkan.
2. Membuat laporan secara resmi terkait
data yang valid yang ditandatangani
oleh kepala puskesmas kepada
kelurahan.

Kurangnya partisipasi Kader melakukan kunjungan rumah kepada 4 4 3 48 7


masyarakat untuk masyarakat yang tidak mengikuti kegiatan.
kegiatan pemantauan
tumbuh kembang anak
dikarenakan
kesibukan masing-
masing.

B. Rencana Kegiatan Operasional


Berdasarkan hasil identifikasi solusi dari masalah yang telah diuraikan di atas, kami menetapkan kegiatan pelatihan dan pembinaan kader
posyandu sebagai solusi dari prioritas masalah dalam menangani stunting di Puskesmas Sawangan, yaitu kurangnya jumlah tenaga
kesehatan. Penetapan tersebut didasarkan pada hasil diskusi kelompok dan beberapa literatur pendukung yang menyatakan bahwa
pentingnya pelatihan terhadap kinerja petugas kesehatan (Bachtiar, 2017). Pelatihan itu sendiri merupakan serangkaian aktivitas individu
dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian secara sistematis agar memiliki kinerja yang profesional di bidangnya. Melalui pelatihan,
seseorang dapat lebih mudah dan percaya diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya (Febrianto, Gustina dan Rosaliina, 2021).

Dalam menyusun kegiatan pelatihan, kami melakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah: Mencari informasi terkait masalah yang ada
2. Penentuan prioritas masalah: Menentukan prioritas masalah berdasarkan hasil identifikasi
3. Analisis masalah: Melakukan analisis masalah berdasarkan prioritas masalah yang sudah ditentukan
4. Persiapan pelaksanaan program:
- Membuat rancangan kegiatan
- Membuat formulir registrasi
- Menyiapkan kebutuhan administrasi dan perizinan
- Melakukan analisis kebutuhan materi
- Penyusunan materi
- Membuat susunan acara
- Melakukan penyebaran undangan
- Mempersiapkan Ice Breaking
5. Pelaksanaan program: Menjalankan pelatihan dan pembinaan kader mengenai pemeliharaan dan Pemantauan Gizi Masyarakat
6. Monitoring dan evaluasi: Melakukan evaluasi berdasarkan hasil dari pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pembinaan

Adapun rincian rancangan kegiatan adalah sebagai berikut:

Rancangan Kegiatan

Judul Pelatihan dan Pembinaan Kader Posyandu mengenai Pemeliharaan dan Pemantauan Gizi Masyarakat

Sasaran Seluruh Kader Posyandu di Kelurahan Sawangan dan Kelurahan Sawangan Baru, Kota Depok

Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai Pemeliharaan dan Pemantauan Gizi Masyarakat

Bulan Tempat Kegiatan PJ Stakeholder

Ke-1 Kelurahan I. Perizinan dan perlengkapan kebutuhan administrasi Ketua Pelaksana Kepala Puskesmas
Sawangan dan Program Sawangan,
Kelurahan Penanggungjawab
Sawangan Baru program gizi
Puskesmas
Sawangan, Kader
Posyandu, dan tenaga
kesehatan yang
terkait.

Ke-1 Daring melalui II. Analisis kebutuhan materi pelatihan Ketua Divisi Kepala Puskesmas
platform online Research Sawangan,
Penanggungjawab
program gizi
Puskesmas
Sawangan, dan
tenaga kesehatan
yang terkait.

Ke-2 Daring melalui III. Persiapan pelaksanaan pelatihan Sekretaris Program Penanggungjawab
platform online A. Penyusunan materi program gizi
B. Penyusunan acara Puskesmas
C. Penyebaran undangan Sawangan.

Ke-2 Kelurahan IV. Pelaksanaan pelatihan


Tenaga kesehatan
Sawangan dan - Minggu ke-1: Kelurahan Sawangan
yang terkait, Kader
Kelurahan - Minggu ke-2: Kelurahan Sawangan Baru Ketua Divisi Acara
posyandu,
Sawangan Baru Penanggungjawab

Kelurahan Susunan acara: program gizi


Sawangan dan 09.00-09.30 Registrasi peserta Puskesmas
Kelurahan 09.30-10.00 Pembukaan & sambutan Sawangan.
Sawangan Baru 10.00-10.30 Ice-breaking
10.30-11.30 Materi I: Pengukuran Antropometri
11.30-13.00 Praktik dan Evaluasi Materi I
13.00-14.00 ISHOMA
14.00-14.30 Ice-breaking
14.30-15.30 Materi II: Sistem 5 Meja Posyandu
15.30-16.30 Praktik dan Evaluasi Materi II

~ Daring melalui V. Monitoring dan evaluasi Sekretaris Program Kepala Puskesmas


platform online Sawangan, Kader
Posyandu,
Penanggungjawab
program gizi
Puskesmas
Sawangan, dan
tenaga kesehatan
yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, R. (2017). Hubungan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Kinerja Pegawai Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Di Puskesmas Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar Tahun 2015. Uin Alauddin Makasar, 1–86. http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/1178/1/rezki.pdf?cv=1.
Febrianto, Gustina, E. and Rosaliina, S. (2021) ‘Analisis Kinerja Petugas Kesehatan Dalam Penemuan Kasus Baru Stunting pada Balita di
Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021’, 5(1). doi: 10.32524/jksp.v5i1.

Anda mungkin juga menyukai