Anda di halaman 1dari 3

BUDAYA DAN AGAMA

MEMENGARUHI STATUS KESEHATAN


I L M U S O S I A L , I L M U P E R I L A K U , DA N K E S E H ATA N M A S YA R A K AT

HG 2
AFIFAH IKA K (1906397645)
ERICK GIEARCHIE MUHAMMAD (190639784)
MELIANA PUTRI (1906292452)
NAFA SHAHIRA ANGLILA S (1906292490)
NAFIKHATUL K (1906292502)
NIKITA E. S. (1906398036)
RAIHANI R (1906397613)
Contoh cara bahwa agama dapat memengaruhi kesehatan
Cara agama memengaruhi kesehatan Contoh
Agama dapat memengaruhi praktik sosial yang 1. Seksual: sunat, penggunaan kontrasepsi.
menempatkan individu pada peningkatan atau risiko 2. Makanan: menghindari makanan laut, daging babi,
yang berkurang. daging sapi
3. Penggunaan alkohol: beberapa agama melarangnya
seperti agama islam.
4. Penggunaan tembakau: secara aktif tidak dianjurkan.
5. Beberapa umat agama tertentu melarang vaksinisasi.
Agama dapat memengaruhi respons terhadap gejala. 1. Ilmuwan Kristen menolak perawatan medis sebagai
respons terhadap gejala.
Agama dapat memengaruhi jenis intervensi yang dapat 1. Larangan terhadap transfusi darah.
diterima. 2. Sikap terhadap penelitian sel induk.
3. Sikap terhadap aborsi.
4. Perawatan akhir kehidupan.
Agama mungkin memengaruhi respons terhadap 1. Peran doa sebagai intervensi untuk mengubah hasil.
penyakit dan intervensi.
Contoh tentang cara-cara kebudayaan dapat mempengaruhi kesehatan
Cara budaya mempengaruhi kesehatan Contoh
Kebudayaan berhubungan dengan praktik-praktik perilaku-sosial bisa 1. Makanan untuk makanan vegetarian, diet mediterania
menempatkan individu dan kelompok pada peningkatan atau 2. Metode memasak
mengurangi risiko 3. Sejarah mengikak kaki di China
4. Mutilasi genital wanita
5. Peranan olahraga
6. Di Indonesia, tepatnya di Pulau Bima (NTB), terdapat sumber mata air
Parafu yang selalu dijaga kebersihannya. Masyarakat setempat bersugesti
bahwa apabila mata air tersebut dicemari, maka pelakunya akan
meninggal.
7. Adanya paraji (dukun bayi) di Suku Sunda yang dianggap mampu
membantu persalinan sehingga masyarakat Suku Sunda lebih percaya
dengan ritual yang dilakukan oleh paraji daripada bidan.
Kebudayaan berkaitan dengan respons terhadap gejala-gejala, seperti 1. Perbedaan budaya dalam mencari perawatan dan meditasi diri
tingkat urgensi untuk mengenali gejala, mencari perawatan, dan 2. Struktur sosial, keluarga, dan struktur kerja menyediakan tingkat yang
berkomunikasi bervariasi dari tingkat dukungan sosial hingga taraf tertentu dapat
dikaitkan dengan berkurangnya kualitas hidup
3. Pelayanan klinik keliling di Papua memiliki 3 kelompok, yaitu pelayanan
terapung, pelayanan kaki telanjang, dan pelayanan jalur udara.

Kebudayaan berhubungan dengan tipe intervensi yang dapat diterima 1.Variasi dalam derajat penerimaan tradisional
2. Pengobatan barat, termasuk kebergantungan pada bantuan diri dan
penyembuhan tradisional contohnya penggunaan daun sirih dan kapur
untuk menguatkan gigi pada masyarakat Papua.

Anda mungkin juga menyukai