pengkajian
yang
harus
dilakukan
oleh
perawat
DAN
TEKNOLOGI
DALAM
KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
1. Pandangan Perilaku, Dan Sikap Masyarakat Terhadap Tekknologi
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi,
memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi
muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam
cara-cara mengekspresikan rasa keindahann atau dalam memproduksi
hasil-hasil kesenian. Berbagai macam jenis teknologi diantaranya adalah
teknologi kesehatan, yaitu alat atau cara yang dipakai oleh tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan secara langsung
maupun tidak langsung.
Teknologi kesehatan tidak semuanya bisa diterima oleh masyarakat
secara general, Mc Farland dan Leininger menjelaskan tentang dilema
dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelayanan
kesehatan yakni penolakan terhadap pelayanan kesehatan baru dan
penolakan terhadap birokrasi medis ilmiah.
a. penolakan dalam masyarakat penerima pelayan kesehatan baru.
anjuran
kesehatan
dengan
kepercayaan
masyarakat
mendukung
kesehatannya
atau
kadang
merugikan
Misalnya
diare
pada
lelaki
dewasa
akan
berbeda
sebab
hal
tersebut
bertentangan
dengan
keyakinannya.
b. Penolakan dalam birokrasi medis ilmiah.
Masyarakat menolak teknologi kesehatan bisa berupa birokrasi
dalam pelayanan kesehatan, birokrasi ini disebut teknologi karena
dianggap hal yang canggih dalam pelayanan kesehatan. Menurut Mc
Farland dan Leininger, penolakan tersebut bisa disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya adalah :
1) Asumsi kepercayaan yang keliru
Banyak perencanaan nasional didasarkan atas asumsi
bahwa cara-cara yang berhasil di negara-negara barat pasti
berhasil, demikian
BAB II
KASUS
A. Agama dan Falsafah Hidup dalam Keperawatan Transkultural
Gambaran kasus yang berhubungan dengan pantangan makan
daging adalah, bapak Tito 50 tahun pos operasi bedah tulang,
mendapatkan diet tinggi kalori tinggi protein, ketika makan siang
menolakdiet daging yang sajikan karena makan daging sapi adalah haram
menurut keyakinannya, oleh karena itu, daging sebagai protein hewani
bisa di ganti dengan protein nabati atau diganti dengan jenis daging yang
lain.
Pandangan semua agama tentang aborsi adalah di larang, tetapi ada berbagai
sudut pandang yang kemudian dianjurkan sebab bertujuan menolong jiwa ibu.
Kasus di rumah sakit Ciptomangukusumo tahun 1998, seorang ibu hamil 4
bulan anak pertama, beragama islam didiagnosa gagal ginjal karena
kehamilannya. Keputusan tim medis, untuk menyelamatkan jiwa ibu maka
harus dilakukan aborsi dengan kandungannya, tetapi berdasarkan kesepakatan
antara ibu dan suaminya terjadi penolakan tindakan tersebut, sebab menurut
mereka tindakan tim medis tersebut bertentangan dengan keyakinannya
Daftar Pustaka
Pratiwi
Arum.2011.Buku
Ajar
Transkultural.Yogyakarta:Gosyen Publishing
Keperawatan