b. Tradisi nyirih
Dapat menyehatkan dan menguatkan gigi.
2. Sikap fatalistis
Beberapa anggota masyarakat di kalangan kelompok tertentu (fanatik)
menganggap sakit atau mati adalah takdir, sehingga masyarakat kurang
berusaha untuk segera mencari pertolongan pengobatan.
3. Pengaruh nilai
Masyarakat memandang beras putih lebih bergengsi daripada beras merah,
padahal mereka mengetahui bahwa vitamin B1 lebih tinggi pada beras merah
daripada beras putih.
4. Sikap ethnosentris
Seseorang menganggap penggunaan vitsin pada makanan lebih benar daripada
orang yang tidak menggunakan vitsin, padahal vitsin tidak bagi kesehatan.
5. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya
Masyarakat pedesaan tertentu menolak untuk makan daun singkong, walaupun
kandungan vitaminnya tinggi. Setelah diselidiki, ternyata mereka menganggap
daun singkong hanya pantas untuk makanan kambing dan menolaknya karena
status mereka tidak dapat disamakan dengan kambing.
6. Pengaruh norma
Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak mengalami
hambatan karena ada norma yang melarang hubungan antara dokter yang
memberikan pelayanan dengan bumil sebagai pengguna pelayanan.
Kebudayaan dan Pengobatan Tradisional
1. Berdukun atau bulian
Suatu kegiatan upacara pengobatan tradisional Suku Talang, Indra Giri Hulu,
dengan cara meminta petunjuk kepada makhluk gaib serta menggunakan alat
dan bahan tradisional yang kegiatannya dipimpin oleh seorang Kumantan dan
pembantu upacara seperti Bujang Bayu, Pelengkap Tua dan Dendi.
2. Fasilitas
Mamik (2010) menyatakan fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat
memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha.
3. Biaya pengobatan
Menurut Kozier (2010) membayar biaya layanan perawatan kesehatan menjadi
masalah besar.
Pengaruh Sosial Budaya Melayu terhadap
Kesehatan
1. Umur
Balita lebih rentan terkena penyakit infeksi, sedangkan golongan usila lebih
banyak menderita penyakit kronis seperti hipertensi.
2. Jenis Kelamin
Di kalangan wanita lebih banyak menderita kanker payudara, sedangkan laki-
laki banyak menderita kanker prostat.
3. Pekerjaan
Buruh yang bekerja di industri, semisal dipabrik bahan kimia, maka pekerja
terebut juga lebih rentan terganggu kesehatannya terlebih mengenai organ
pernapasan.
4. Sosial Ekonomi
Penderita obesitas banyak ditemukan padamasyarakat yang berstatus ekonomi
tinggi, sedangkan malnutrisi lebih banyak ditemukan di kalangan masyarakat
yang status ekonominya rendah.
Referensi