Anda di halaman 1dari 3

01

-Untuk yang aku sayangi dan aku kasihi: Feby Ayu Arista. Di Dsn Bongkoran RT01 Rw02 – Ds.
Sragi – Kec. Songgon- Kab. Banyuwangi. Prov. Jawa timur.-

-Sudah hampir satu tahun yaa..., kita tidak berkomunikasi lagi. Apakah kamu rindu denganku...??,
Sama seperti apa yang aku rasakan padamu...??!

-Di pondok, aku sangat rindu dengan kebiasaan-kebiasaanmu di rumah. Tiada rasa bosan bagiku
untuk selalu mengingat-ingat kebiasaan2mu di rumah. Meskipun itu hanya sekedar mengingat kita berdua
sering begadang main FF ataupun hanya sekedar chat-chat biasa di (Wa).

-Jujur, Terkadang, air mataku luruh karena rindu denganmu, rindu ingin menatap wajahmu, rindu
dengan senyummu, rindu dengan gelak tawamu, dan aku juga sangat rindu dengan suaramu, yang
menurutku sangat mengemaskan bila di dengar secara seksama. Aku sangat rindu dengan itu semua.
Apakah kau terkadang juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan?

-Ingin sekali rasanya aku memelukmu Erat-erat dan mencurahkan segala kegundahan hatiku
padamu. Tapi aku sadar, aku bukanlah siapa-siapa yang spesial bagimu. Aku hanyalah sebatas teman
bagimu tidak lebih dari itu.

-Jujur, semakin hari. Perasaanku menjadi semakin tidak karuan. Di satu sisi, ingin sekali rasanya
aku pulang ke kampung halaman dan bertemu denganmu. Akan tetapi di sisi lain, aku harus menempuh
jenjang pendidikanku yang sekarang ini di pondok pesantren. Dengan segala urusannya yang membuat
kepala-ku pusing tujuh keliling. Tapi aku sadar, Setelah semua ini berakhir. Aku akan bebas memilih
pilihan hidupku ke depannya. Dan jujur saja, aku masih sayang padamu. Dan aku sudah memilih dirimu
untuk menjadi pendampingku nanti. memang tidak ada jaminan untuk kita berdua bersatu tapi tidak ada
salahnya kan jika kita merencanakan mulai dari dini hehehe*. Kalau kau tidak percaya dengan rasa cinta
dan kasih sayangku. Nanti ketika kita bertemu kamu bisa minta bukti dariku, maka aku akan siap
memberikan bukti itu. Kalau kamu malu atau malas bertanya, maka nanti aku yang akan menanyakannya
kepada kamu. Butuh Bukti...? Memang, masih sangat labil bagiku untuk membicarakan masalah
semacam ini. Tapi entah kenapa, semakin hari. Perasaan ini semakin kuat untuk memilih dirimu. Aku tidak
ingin pacaran untuk sekarang ini, sampai jenjang pendidikanku selesai. Aku untuk sekarang hanya ingin
dekat denganmu. Karena, ketika aku dekat denganmu. Aku merasa sangat nyaman dan bahagia berada di
sisimu. Dan perasaan nyaman ini sudah ada sejak pertama kali aku mengenalmu.

-Terkadang pula, dirimu hadir di dalam mimpi-mimpi kecilku. Dan ketika engkau datang ke
dalam mimpiku..., aku merasa sangat senang dan bahagia karena kehadiranmu. Kau tahu kenapa begitu?
Karena secara tidak langsung, kehadiran-mu mampu menghapus sedikit rasa rinduku padamu. Dan aku
sangat bersyukur ketika rasa rinduku yang teramat berat ini bisa sedikit terobati oleh adanya dirimu.

-Jujur saja, aku sangat-sangat merindukan-mu di sini dan aku harap setelah ini kita bisa lebih
dekat lagi. Tapiii....., yang aku magsutkan di sini bukan dekat melalui sosmed, media massa, ataupun
Game. Tapi dekat Secara fisik, yang artinya bertatap muka atau bertemu.
02

-Jadi kesimpulannya, aku ingin kita berdua bertemu. Emmm...., kalau masalah tempat terserah
kamu saja. Nanti bisa kita bicarakan di What’s App (WA). Asalkan jangan di rumahku dan jangan juga di
rumahmu. Karena, yaaa...., kita berduakan sudah hampir tiga tahun lamanya tidak pernah bertatap muka
secara langsung, yaaa..., Malulah kalau ke rumah. IYAKAN!!?

-Mungkin nanti, pada saat pertama kita bertemu. Pasti ada yang namanya rasa malu ataupun
sungkan. Itu pasti, karena kita sudah sangat lama tidak bertemu. Jadi wajar saja jika aku ataupun kamu
malu pada saat pertama kali bertemu, mungkin kau ataupun aku lebih banyak diam dari pada bicara.
Karena sungkan, malu ataupun kurang percaya diri (PD)

-Dan aku harap kita berdua bisa membunuh rasa malu ataupun sungkan tersebut. Agar kita berdua
bisa saling ber-bicara tanpa ada kendala sedikitpun. Memang sulit, tapi lambat laun. Kita berdua pasti bisa
melalui semua ini. Dan bisa akrab kembali seperti sedia kala. Kenapa begitu? karena kita berdua sudah
beradaptasi (SUDAH TERBIASA). Yaa..., walaupun sulit, tapi aku yakin kita berdua pasti bisa. Karena,
harapan terbesar-ku adalah agar kita bisa lebih akrab dan bisa saling bicara satu sama lain. Tanpa harus
mengandalkan (WA) ataupun (FF) lagi. Yang aku magsutkan di sini adalah. Akrab seperti dulu sebelum
kita berdua pacaran. Pada saat kita berdua masih berteman baik dan kita berdua dulu suka sekali main
Game minecraft pada saat itu. Hehehe* Mengingat kenangan itu membuat aku ingin menangis saja.
Hemm..., tapi yang lalu biarlah berlalu. Kita hanya bisa mengharap yang terbaik kepada tuhan yang maha
Esa. Yaitu Allah Swt. Ehh...., Maaf-maaf, malah jadi ceramah, Hehehe* jadi jika kamu mau, aku ingin
bertemu denganmu. Kalau masalah tempat , terserah kamu saja. Mau di rumahnya mbak ima ataupun di
lain tempat, terserah kamu saja. Asalkan jangan di rumahku apalagi di rumahmu, OK. Mungkin kamu
bertanya? kenapa aku ingin bertemu denganmu. Dan akrab kembali seperti dulu. Karena harapan
terbesarku yang nomor dua adalah. Aku ingin sekali menghabiskan masa liburku yang pendek ini bersama
dengan orang yang aku sayangi. Yaitu denganmu. Itu saja, tidak lebih dari itu.

-Aku sebenarnya juga tahu, bahwa kamu adalah perempuan yang perhatian. aku tahu hal itu dari
sifat dan sikapmu padaku. Untuk sekarang dan seterusnya aku janji. Aku akan lebih perhatian lagi padamu.
Mungkin rasa perhatian dan rasa kasih sayang yang aku berikan, lebih dari apa yang kamu bayangkan. Dan
perihal gelang, Maaf kalau kebesaran. Karena aku tidak tahu ukuran tangan kamu, Hehehe* tapi kalau
kebesaran simpan saja gelangnya. Tapiii..., aku akan merasa lebih senang jika kamu mau mengenakannya.
Sebagai wujut tanda terima kasih untukku.

-OK...., Aku tunggu jawaban darimu di What’s App (WA) dan kalau masalah no wa jikalau aku
ganti nomor wa, kamu bisa minta ke bayu ataupun Reza. OK.

-Salam, Sayang Selalu. Moh. Didit Affandi*-

-Sukorejo: 03/07/2021- “_Tanda Tangan_”

-NB: Sorry lek norak ngae bahasa indonesia.

Anda mungkin juga menyukai