Anda di halaman 1dari 2

BUKAN CERITA SEDIH.

'kenapa?' sudah lama sekali kata itu tidak bermunculan di kepalaku. sampai akhirnya kamu
datang dan membawakan kabar yang bisa dibilang buruk untukku namun sebuah kabar baik
untukmu.

"aku mau bicara jujur, setelah ini aku tidak akan melanjutkan pendidikan disini lagi, dan akan
melanjutkannya di luar kota--" ucapnya dengan begitu tenang. bahkan saat itu pun juga dia tidak
tahu bahwa hati dan duniaku benar-benar hancur lebur rasanya. semua pertanyaan-pertanyaan
itu mulai muncul dan banyak kata 'kenapa?' yang terus saja menghantuiku.

kenapa? kenapa kamu pergi disaat aku sadar bahwa mungkin kau orang yang tepat untukku?
kenapa kamu pergi bahkan disaat kita belum sempat menghabiskan waktu bersama? kenapa
harus kamu yang pergi? kenapa? kenapa kau benar-benar pergi?

kamu memang laki-laki pertama yang kutahu paling menepati omonganmu. tapi.. tidak seperti ini
yang ku bayangkan, tidak seperti ini yang ku mau.

kamu tidak harus menepati omonganmu dan bersungguh-sungguh, kau ingat bahwa ini semua
hanya leluconmu saja bukan? kau sendiri yang mengatakan padaku bahwa semuanya hanya
bercanda. bagaimana bisa kamu malah tidak menepati 'candaan' itu? dan kenapa.. kau harus
menyembunyikan semuanya hanya karna kau tidak ingin menyakiti perasaanku? apakah bahkan
kamu sadar kalau itu hanya akan semakin menyakitiku lebih dalam lagi? atau kamu memang
sudah memperkirakan hal ini? apa pernah sedikit terlintas tentang bagaimana aku tanpamu disini?
karna aku tidak. aku tidak- bukan, maksudku aku masih.. belum siap untuk kehilanganmu. aku
tidak mengerti sejak kapan aku mulai begini tapi yang jelas kehilangan seseorang yang aku sayangi
lagi.. itu benar-benar. menyakitkan.

aku ingin bertemu dan menghabiskan waktu bersamamu setidaknya sebelum kau pergi, namun
aku tidak bisa melihatmu perlahan pergi dari sini. aku tidak ingin melepas kepergianmu. rasanya
menyesakkan. tapi aku tetap bersikeras untuk bertemu denganmu, setidaknya hanya sebentar.
karna aku sadar bahwa setelah kamu pergi, kamu akan menjalankan hidupmu seperti biasa dan
perlahan akan melupakan sosokku. mungkin memang aku tidak meninggalkan banyak kenangan
bersamamu, tapi aku harap.. kau mengingatku.. setidaknya 0,1% dari ingatanmu.
terkadang aku berfikir.. memangnya kenangan indah seperti apa yang sudah kita jalani? karna
bagiku rasanya kurang. rasanya belum lama kita menjadi akrab lalu kamu pun pergi. tidak. aku
tidak menyalahkan mu. aku hanya memikirkan ulang semuanya.

namun, lagi-lagi kata kenapa itu tidak kunjung pergi.

kenapa aku tidak mengenalmu lebih awal? kenapa kita tidak menjadi akrab lebih awal? aku
memikirkan semua itu, tapi aku juga sadar kalau semua pertanyaan itu hanyalah sia-sia.
pertanyaan yang tak akan pernah bisa terjawab. karna kenyataannya pun sebentar lagi kamu akan
pergi, dan aku harus bisa menerima kenyataan kalau nantinya yang bisa aku lakukan hanya
mengingat nama mu, mengingat obrolan kita, melihat fotomu dan membaca sedikit chattingan
kita.

kamu memang pasti akan pulang, aku juga tahu itu. hanya saja aku tidak yakin apakah disaat itu
tiba kita masih bisa bertemu lagi.

ah ya, maaf karna mungkin pernyataan ini membuatmu keliru. anggap saja ini semua hanya
keluhan, perasaan-perasaan yang aku alami malam itu dan kalimat yang tidak bisa aku sampaikan
secara langsung ke kamu. aku tidak meminta tanggapan mu, aku hanya ingin kamu membaca
semuanya dengan baik. maaf juga karna bahasanya sengaja ku buat baku dan sedikit puitis.

makasih banyak yaa, berto?

sampe ketemu lagi di saat yang tepat ya.

karna kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah kan? wkwk

BELAJAR YANG BENER DAN SUKSES OKEEYY??! KITA HARUS KETEMU LAGI.

DAN PAS KETEMU LAGI VINA PASTIIN VINA UDAH TAMBAH TINGGI !!!!

kalau kata Doctor Strange, i love you in every universe.

mungkin di universe lain.. you loved me.

Anda mungkin juga menyukai