Anda di halaman 1dari 39

Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si.

Medan September 2016

BAB 3
PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI

Dalam suatu periode akuntansi, transaksi-transaksi dicatat pada saat terjadi,


seperti yang diperagakan dalam bab terdahulu. Pada akhir periode
perkiraan-perkiraan buku besar harus dimutakhirkan, sehingga pendapatan
dan beban dapat ditandingkan dengan tepat serta laporan keuangan
menyajikan secara layak hasil-hasil operasi suatu periode dan keadaan
keuangan pada akhir periode.

PRINSIP PENANDINGAN (MATCHING PRINCIPLE)


Pendapatan dan beban dapat dilaporkan pada perhitungan rugi-laba
dengan (1) akuntansi dasar kas atau (2) akuntansi dasar akrual. Apabila
dasar kas digunakan, pendapatan dilaporkan dalam periode saat kas
diterima, dan beban dilaporkan dalam periode saat kas dibayarkan.
Misalnya, penjualan hanya akan dicatat ketika kas diterima dari pelanggan,
dan beban gaji hanya akan dicatat ketika kas dibayarkan kepada karyawan.
Laba bersih (atau rugi bersih) adalah selisih antara penerimaan kas
(pendapatan) dan pengeluaran kas (beban). Perusahaan jasa kecil yang
mempunyai sedikit piutang usaha dan hutang usaha, termasuk profesional
yang berpraktek, bisa menggunakan dasar kas. Namun, untuk kebanyakan
perusahaan, dasar kas dianggap bukan merupakan metode yang dapat
diterima. Karenanya, dasar kas tidak dibahas dalam buku ini.
Sebagian besar perusahaan menggunakan akuntansi dasar akrual.
Menurut metode akrual, pendapatan dilaporkan dalam periode saat
pendapatan itu dihasilkan, dan beban dilaporkan dalam periode saat beban
itu terjadi dalam usaha untuk menghasilkan pendapatan. Sebagai contoh,
pendapatan akan diakui ketika jasa diberikan kepada pelanggan dan bukan
ketika kas diterima dari pelanggan. Demikian pula, beban perlengkapan
akan diakui ketika perlengkapan digunakan dan bukan ketika kas dibayarkan
untuk perlengkapan yang dibeli. Prinsip akuntansi yang diterima umum
mensyaratkan penggunaan dasar akrual sedemikian rupa sehingga

75
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

pendapatan yang diakui ditandingkan (matched) dengan beban yang


berkaitan yang terjadi dalam menghasilkan pendapatan.
Dasar akuntansi akrual mengharuskan penggunaan suatu proses
penyesuaian pada akhir periode akuntansi guna menandingkan pendapatan
dan beban untuk periode itu secara tepat. Ciri khas umum peroses
penyesuaian akan dibahas dalam alinea-alinea berikut.

SIFAT PROSES PENYESUAIAN


Pada akhir periode akuntansi, banyak jumlah yang dicantumkan pada
neraca percobaan dapat dipindahkan (tanpa perubahan) ke laporan
keuangan. Misalnya, saldo perkiraan kas biasanya merupakan jumlah aktiva
yang dimiliki perusahaan pada hari terakhir periode akuntansi bersangkutan.
Serupa dengan itu, saldo Wessel Bayar mungkin merupakan jumlah jenis
kewajiban yang dimiliki perusahaan pada hari terakhir periode akuntansi
bersangkutan.
Tidak semua saldo dalam neraca percobaan itu harus benar. Saldo
beban yang dibayar di muka biasanya dilaporkan berlebihan (overstated).
Alasannya ialah bahwa pemakaian sehari-hari atau habisnya aktiva tersebut
belum dicatat. Misalnya, saldo perkiraan perlengkapan menunjukkan nilai
persediaan perlengkapan pada awal periode ditambah nilai yang dibeli
dalam periode tersebut. Sebagian dari perlengkapan itu pasti telah terpakai
selama periode bersangkutan, sehingga saldo yang tercantum pada neraca
percobaan terlalu tinggi. Dengan cara yang sama, saldo Asuransi yang
Dibayar di Muka juga menunjukkan saldo awal ditambah nilai polis asuransi
yang diperoleh selama periode itu, sedangkan premi yang sudah habis
belum dicatat. Membuat ayat jurnal setiap hari merupakan pemborosan dan
tidak perlu. Apabila pengurangan setiap hari pada beban dibayar di muka
tidak dicatat, maka pengaruhnya terhadap buku besar ada dua (1) perkiraan
aktiva dilaporkan terlalu besar, dan (2) perkiraan beban dilaporkan terlalu
kecil.
Data lain yang diperlukan untuk laporan keuangan mungkin
seluruhnya tidak tercatat pada neraca percobaan (neraca saldo), karena
pendapatan dan beban yang berkaitan dengan periode tersebut belum

76
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

dicatat. Misalnya, beban gaji dari tanggal pembayaran gaji terakhir sampai
dengan tanggal periode akuntansi biasanya belum dicatat pada perkiraan
beban gaji, karena gaji umumnya baru dicatat pada waktu pembayaran gaji.
Akan tetapi, gaji yang terhutang itu sudah merupakan beban periode yang
bersangkutan, sebab jasa karyawan telah diberikan dalam periode itu.
Hutang gaji ini juga merupakan kewajiban pada hari terakhir periode
tersebut, karena jumlah itu merupakan hutang kepada karyawan.
Ayat jurnal yang diperlukan pada akhir periode akuntansi untuk
mencatat transaksi internal disebut ayat jurnal penyesuaian (adjusting
entiries). Dalam arti yang lebih luas dapat dikatakan koreksi atas buku
besar. Tetapi karena tujuannya adalah membuat buku besar yang mutakhir
(up to date), maka hal ini merupakan bagian yang terpadu dari prosedur
akuntansi; penyesuaian tidak disebabkan oleh kesalahan. Jadi, istilah “ayat
jurnal penuyesuaian” kiranya lebih tepat dari pada “ayat jurnal perbaikan:;

CONTOH AYAT JURNAL PENYESUAIAN


Contoh ayat jurnal penyesuaian berikut didasarkan pada buku besar
REQGE PHOTOGRAPHIC STUDIO yang dilaporkan dalam neraca
percobaan per 31 Maret 2016 di bawah ini. Kita gunakan perkiraan T untuk
tujuan ilustratif, sedangkan ayat jurnal penyesuaian yang tercantum dalam
perkiraan itu dicatak dengan huruf tebal untuk membedakannya dengan
ayat-ayat lain yang telah dibukukan selama bulan itu.
REQGE PHOTOGRAPHIC STUDIO
NERACA PERCOBAAN
31 Maret 2016

Perkiraan Debet Kredit


Kas Rp. 1.631.000
Piutang Usaha Rp. 1.775.000
Perlengkapan Rp. 1.850.000
Sewa Dibayar di Muka Rp. 2.400.000
Peralatan Foto Rp.17.500.000
Hutang Usaha Rp. 2.000.000
Modal Reqge Rp.20.650.000
Prive Reqge Rp. 1.500.000
Penjualan Rp. 5.525.000
Beban Gaji Rp. 1.150.000
Beban Rupa-rupa Rp. 369.000
Rp.28.175.000 Rp.28.175.000

77
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Beban dibayar di Muka (Prepaid Expenses)


Menurut neraca percobaan REQGE yang tampak diatas, saldo
perlengkapan pada 31 Maret sebesar Rp.1.850.000. Sebagian dari
perlengkapan ini (misalnya film, bahan pemrosesan dan sebaginya) telah
terpakai selama bulan yang lalu dan sebagian masih dalam persediaan. Bila
jumlah salah satu bagian diketahui, maka bagian lainnya langsung dapat
ditentukan. Adalah lebih praktis, menentukan nilai persediaan perlengkapan
itu pada akhir bulan daripada harus mencatat pemakaian perlegkapan
tersebut setiap hari. Misalnya, persediaan perlengkapan pada 31 Maret
ditentukan bernilai Rp.890.000, maka jumlah yang harus dipindahkan dari
perkiraan aktiva ke perkiraan beban dihitung sebagai berikut:
Perlengkapan yang tersedia (saldo perkiraan)........ Rp.1.850.000
Persediaan perlengkapan (persediaan).................. Rp. 890.000
Perlengkapan terpakai (jumlah penyesuaian)........ Rp. 960.000

Pertambahan pada perkiraan beban dicatat sebagai debet dan


pengurangan pada perkiraan aktiva dicatat sebagai kredit, Jadi pada akhir
bulan Maret, beban perlengkapan harus didebet Rp.960.000, dan perkiraan
perlengkapan harus dikredit Rp.960.000. Ayat jurnal penyesuaian ini
digambarkan pada perkiraan T berikut:

Perlengkapan Beban Perlengkapan


1 Mar. Rp.1.200.000 31 Mar. Rp.960.000 31 Mar Rp.960.000
20 650.000
890.000 1.850.000

Setelah penyesuaian tersebut, perkiraan aktiva mempunyai saldo debet


Rp.890.000, dan perkiraan beban mempunyai saldo debet Rp.960.000.
Saldo debet Rp.2.400.000 dalam perkiraan sewa dibayar di muka
Reqge menunjukkan jumlah pembayaran pada 1 Maret untuk sewa tiga
bulan, Maret, April, dan Mei. Pada akhir bulan Maret, perkiraan beban sewa
harus bertambah (didebet) dan perkiraan sewa dibayar di muka harus
berkurang (dikredit) sebesar Rp.800.000, yaitu sewa selama sebulan. Ayat
jurnal penyesuaian itu digambarkan pada perkiraan T sebagai berikut:

78
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Sewa Dibayar di Muka Beban Sewa


1 Mar. Rp.2.400.000 31 Mar. Rp.800.000 31 Mar Rp.800.000
1.600.000

Perkiraan sewa dibayar di muka sekarang mempunyai saldo debet


Rp.1.600.000, yang merupakan aktiva. Perkiraan beban sewa, bersaldo
debet Rp.800.000, yang merupakan beban.
Apabila peyesuaian sebelumnya untuk perlengkapan (Rp.960.000) dan
untuk sewa (Rp.800.000) tidak dicatat, maka laporan keuangan yang
disipakan per 31 Maret menjadi tidak benar, seperti ditunjukkan berikut ini:
Perhitungan rugi-laba
Beban dilaporkan terlalu rendah.................... Rp.1.760.000
Laba bersih dilaporkan terlalu tinggi............... Rp.1.760.000

Laporan Modal Pemilik


Laba bersih dilaporkan terlalu tinggi.............. Rp.1.760.000
Modal pemilik akhir dilaporka terlalu tinggi.... Rp.1.760.000

Neraca
Aktiva dilaporkan terlalu tinggi...................... Rp.1.760.000
Modal pemilik akhir dilaporka terlalu tinggi.... Rp.1.760.000

Biaya perlengkapan, sewa yang dibayar di muka dan pembayaran di


muka beban lain untuk periode yang akan datang bisa dicatat sebagai beban
pada saat pembayaran, bukan sebagai aktiva. Perlakuan alternatif ini akan
dibicaraka dalam bab selanjutnya. Sementara itu, semua pengerluaran
seperti akan siasumsikan dicatat pertama sebagai aktiva, seerti pada contoh
terhadulu.
Pembayaran di muka beban dari satu periode akuntansi adakalanya
dilakukan pada awal periode saat beban itu diterapkan. Apabila demikian
halnya, pengeluaran biasanya dicatat sebagai beban dan bukan aktiva.
Selama periode akuntansi itu, perkiraan beban yang didebet akan mencakup
suatu jumlah yang merupakan aktiva, tetapi ini semuanya akan menjadi
beban pada akhir periode itu. Misalnya, jika sewa untuk bulan Maret
dibayarkan pada tanggal 1 Maret, beban ini merupakan aktiva pada saat
dibayarkan. Aktiva itu terpakai secara bertahap dari hari ke hari, dan pada
akhir bulan seluruh jumlah itu menjadi beban. Oleh karenanya, jika
pengeluaran itu semua dicatat sebagai debet pada Beban-Sewa, tidak
diperlukan ayat jurnal tambahan pada akhir periode itu.

79
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Aktiva Tetap (Plant Assets)


Seperti halnya perlengkapan, peralatan foto Reqge tersebut digunakan
dalam operasi usaha. Tidak seperti perlengkapan, kita tidak akan melihat
pengurangan dalam jumlah peralatan. Akan tetapi, peralatan itu menjadi aus
bila diguanakan dan kegunaannya akan semakin berkurang dengan
berlalunya waktu. Pengurangan dalam kegunaan merupakan beban usaha,
yang disebut penyusutan. Faktor-faktor yang berkaitan dengan
penghitungan penyusutan akan dibahas pada bab berikutnya.
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan, permasalahannya
sama seperti yang diutarakan di muka. Intinya ialah memindahkan suatu
jumlah tertentu dari perkiraan aktiva ke perkiraan beban. Perkiraan beban
penyusutan akan didebet seperti yang dilaporkan pada perhitungan rugi-
laba. Akan tetapi, karena kebiasaan yang umum dipakai untuk menyajikan
harga perolehan aktiva dan jumlah akumulasi penyusutan sejak
perolehannya di neraca, harga perolehan aktiva tetap didebet ke perkiraan
aktiva yang bersangkutan sedangkan pengurangan kegunaan dicatat
sebagai kredit ke akumulasi penyusutan. Perkiraan akumulasi penyusutan
merupakan perkiraan lawan (kontra) karena “mengofset terhadap” perkiraan
lain. Perkiraan ini akumulasi penyusutan bisa disebut perkiraan lawan
aktiva sebab perkiraan ini mengofset terhadap aktiva.
Judul perkiraan aktiva tetap dan perkiraan lawannya adalah sebagai
berikut:
Aktiva Tetap Lawan Aktiva
Tanah -------------
Bangunan Akumulasi Penyusutan –Bangunan
Peralatan Akumulasi Penyusutan -Peralatan

Buku besar dapat mencantumkan data lebih terinci dengan membuat


perkiraan terpisah misalnya, untuk setiap bangunan. Peralatan juga dapt
dibagi-bagi menurut fungsinya, misalnya Perlatan Angkutan, Peralatan
Penyimpanan, dan Perlatan Kantor, dengan perkiraan akumulasi penyusutan
untuk setiap perkiraan aktiva tetap.

80
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Ayat jurnal penyesuaian guna mencatat penyusutan bulan Maret untuk


Reqge Photographic Studio digambarkan dalam perkiraan T berikut ini.
Taksiran jumlah penyusutan sebulan diandaikan sebesar Rp.175.000.

Peralatan Foto Akumulasi Penyusutan Peralatan Foto


1 Mar. Rp.15.000.000 31 Mar. Rp.175.000
4 2.500.000
1 17.500.000

Beban Penyusutan
31 Maret Rp.175.000

Kenaikan Rp.175.000, pada perkiraan akumulasi penyusutan


menggambarkan pengurangan dari harga perolehan Rp.17.500.000 yang
tercatat pada perkiraan aktiva tetap bersangkutan. Perbedaan antara kedua
saldo tersebut dinamakan nilai buku aktiva (book value of the asset), yang
dalam neraca dapat disajikan sebagai berikut:
Aktiva tetap:
Peralatan foto................................... Rp.17.500.000
Dikurangi akumulasi penyusutan..... (Rp. 175.000) Rp.17.325.000

Jika penyusutan sebelumnya untuk penyusutan (Rp.175.000) tidak


dicatat, maka laporan keuangan per 31 Maret menjadi tidak benar seperti
yang ditunjukkan sebagai berikut:
Perhitungan rugi-laba
Beban akan dilaporkan terlalu rendah.................. Rp.175.000
Laba bersih akan dilaporkan terlalu tinggi............. Rp.175.000

Laporan Modal Pemilik


Laba bersih akan dilaporkan terlalu tinggi.............
Rp.175.000
Modal pemilik akhir akan dilaporkan terlalu tinggi.. Rp.175.000

Neraca
Aktiva akan dilaporkan terlalu tinggi......................... Rp.175.000
Modal pemilik akhir dilaporkan terlalu tinggi..............Rp.175.000

Beban yang Terhutang (Kewajiban) (Accrued Expenses/Liabilities)


Ada kebiasaan untuk membayar jenis-jenis jasa tertentu sebelum jasa
itu digunakan, misalnya asuransi dan sewa. Jenis jasa lain dibayar setelah
jasa itu dilaksanakan oleh karyawan. Beban upah atau gaji sebagai hak sah

81
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

bertambah dan berakumulasi dari jam ke jam dan dari hari ke hari, tetapi
pembayarannya hanya dilakukan secara mingguan atau dua mingguan, atau
menurut jangka waktu yang lain. Akumulasi beban yang belum dibayar dan
belum dicatat ini disebut beban yang terhutang. Pada kasus beban upah
atau gaji, jika hari terakhir periode pembayaran tidak bersamaan dengan hari
terakhir periode akuntansi, maka beban yang terhutang dan kewajiban yang
berkaitan harus dicatat dalam perkiraan dengan ayat jurnal penyesuaian.
Data dalam perkiraan T berikut diambil dari buku besar Reqge
Photographic Studio. Debet perkiraan beban gaji sebesar Rp.575.000 pada
tanggal 13 dan 27 Maret adalah pembayaran gaji dua mingguan, yang
dibayar setiap hari jumat untuk periode gaji yang berakhir pada hari tersebut.
Gaji yang terhutang pada hari Senin dan Selasa, yaitu tanggal 30 dan 31
Maret, berjumlah Rp.115.000. Jumlah ini merupakan beban tambahan bulan
Maret dan di debet ke perkiraan beban gaji. Jumlah ini juga merupakan
kesajiban pada tanggal 31 Maret dan dikredit ke Hutang Gaji.
Hutang Gaji Beban Gaji
31 Mar. Rp.115.000 13 Mar. Rp.575.000
27 Rp.575.000
1.150.000
31 115.000
1.265.000

Setelah penyesuaian itu, saldo debet perkiraan beban gaji adalah


sebesar Rp.1.265.000, yang merupakan beban sesungguhnya untuk bulan
itu. Saldo kredit Hutang Gaji sebesar Rp.115.000 adalah jumlah kewajiban
untuk gaji yang terhutang pada tanggal 31 Maret. Bila penyesuaian gaji
(Rp.115.000) ini tidak dicatat, maka laporan keuangan pada tanggal 31
Maret menjadi tidak benar seperti yang ditunjukkan berikut ini:
Perhitungan rugi-laba
Beban akan dilaporkan terlalu rendah.................. Rp.115.000
Laba bersih akan dilaporkan terlalu tinggi............. Rp.115.000

Laporan Modal Pemilik


Laba bersih akan dilaporkan terlalu tinggi.............
Rp.115.000
Modal akhir akan dilaporkan terlalu tinggi............. Rp.115.000

Neraca
Aktiva akan dilaporkan terlalu rendah..................... Rp.115.000

82
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Modal pemilik akhir dilaporkan terlalu tinggi..............Rp.115.000

NERACA LAJUR UNTUK LAPORAN KEUANGAN


(WORK SHEET FOR FINANCIAL STATEMENTS)
Sebelum membuat ayat jurnal dan membukukan ayat penyesuaian
sebagimana diuraikan di muka, terlebih dulu perlu ditentukan dan
dikumpulkan data yang relevan. Misalnya, perlu ditentukan nilai
perlengkapan yang masih ada dan gaji yang terhutang pada akhir periode
itu. Kumpulan data, naskah laporan keuangan, dan analisis-analisis lain
yang bermanfaat yang disiapkan oleh akuntan, umumnya disebut kertas
kerja (working paper).
Jenis kertas kerja yang kerap kali digunakan oleh akuntan sebelum
penyusunan lapora keuangan disebut neraca lajur (work sheet). Gunanya
ialah mengurangi kemungkinan lupa membuat penyesuaian, memudahkan
pengecekan ketepatan perhitungan, memungkinkan penyusunan data dalam
urutan yang logis dan menyediakan sumber data untuk laporan keuangan.
Neraca lajur ditunjukkan dengan (1) Nama perusahaan, (2) judul neraca
lajur, dan (3) periode yang tercakup. Neraca lajur berisi satu lajur untuk
nama perkiraan dan sepuluh lajur nilai uang yang disusun menjadi lima
pasangan lajur debet dan kredit. Lima judul untuk kelima pasangan lajur nilai
uang tersebut adalah:
1. Neraca Percobaan
2. Penyesuaian
3. Neraca Percobaan yang Telah Disesuaikan
4. Perhitungan Rugi-laba
5. Neraca
Penyusuanan neraca lajur diermudah dengan penggunaan program
perangkat lunak komputer, khususnya program spreadsheet. Dengan
menggunakan komputer prosedur yang diuraikan dan digambarkan dalam paragraf
berikut diprogram ke dalam perangkat lunak komputer, sehingga penyeselaian
neraca lajur hanya memerlukan pemasukan data.

Lajur Neraca Percobaan

83
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Data Neraca Percobaan bisa disusun secara langsung pada lembaran neraca
lajur atau bisa disusun pada lembar lain dahulu kemudian disalin pada lembaran
neraca lajur. Neraca lajur untuk Reqge Photographic Studio, dengan data neraca
percobaan yang dicatat, disajikan di bawah ini.
Neraca percobaan

84
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Lajur Penyesuaian (lihat halam 87)


Baik bagian debet maupun bagian kredit penyesuaian hendaknya di
cantumkan pada baris yang benar sebelum melanjutkan ke pos penyesuaian
lainnya, seperti yang ditunjukkan pada neraca lajur untuk Reqge Photographic
Studio pada halaman berikut. Referensi silang debet dan kredit dari setiap
penyesuaian dengan huruf sangat bermanfaat bagi mereka yang ditugaskan
memeriksa kembali neraca lajur tersebut. Juga akan berguna nanti pada saat ayat-
ayat penyesuaian tersebut dicatat ke dalam jurnal/buku harian. Urutan
penyesuaitan tidak penting, kecuali bila memang ada waktu dan dirasakan
bermanfaat untuk mengikuti urutan kapan data penyesuaian itu dikumpulkan. Bila
ada perkiraan yang harus disesuaikan tetapi belum tercantum pada neraca
percobaan, karena memang belum ada saldonya sebelum penyesuaian itu,
hendaknya dicantumkan dalam lajur judul perkiraan, di bawah total neraca
percobaan, sejauh itu diperlukan.
Ayat-ayat jurnal penyesuaian untuk Reqge Photographic Studio telah
dijelaskan dan digambarkan dengan perkiraan T di bagian depan bab ini. Dalam
praktek, penyesuaian-penyesuaian itu langsung dicantumkan pada neraca lajur
berdasarkan data yang telah dikumpulkan bagian akuntansi.
Catatan penjelasan untuk ayat-ayat jurnal pada lajur Penyesuaian neraca lajur
tersebut tampak pada halaman berikut:
(a) Perlengkapan. Perkiraan perlengkapan bersaldo debet Rp.1.850.000; nilai
perlengkapan yang masih ada pada akhir periode adalah Rp.890.000, maka
beban perelengkapan untuk bulan Maret 2016, adalah selisih dari kedua saldo
itu, yakni Rp.960.000. Penyesuaian dimasukkan dengan mencantumkan (1)
Beban Perlengkapan pada lajur Judul Perkiraan, (2) Rp.960.000 pada lajur
Debet Penyesuaian, satu baris dengan perkiraan Beban Perlengkapan,
dan (3) Rp.960.000 pada lajur Kredit Penyesuaian satu baris dengan
perkiraan Perlengkapan.
(b) Sewa. Perkiraan sewa dibayar di muka mempunyai saldo debet Rp.2.400.000,
yang merupakan pembayaran sewa untuk tiga bulan, mulai bulan Maret; jadi,
beban sewa untuk bulan Maret adalah Rp.800.000. Penyesuaian dibuat
dengan mencantumkan (1) Beban Sewa pada lajur Judul Perkiraan, (2)
Rp.800.000 pada lajur Debet Penyesuaian, satu baris dengan Beban Sewa,
dan (3) Rp.800.000 pada lajur Kredit Penyesuaian, satu baris dengan Sewa
Dibayar di Muka.

85
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

(c) Penyusutan. Penyusutan peralatan foto ditaksir Rp.175.000 per bulan.


Bagian yang terpakai dari harga perolehan peralatan ini merupakan beban dan
juga pengurangan pada aktiva tersebut. Penyesuaian dibuat dengan
mencantumkan (1) Beban Penyusutan pada lajur Judul Perkiraan, (2)
Rp.175.000 pada jalur Debet Penyesuaian, satu baris dengan Beban
Penyusutan, (3) Akumulasi Penyusutan pada lajur Judul Perkiraan, dan (4)
Rp.175.000 pada lajur Kredit Penyusutan, satu baris dengan Akumulasi
Penyusutan.
(d) Gaji. Gaji yang terhutang dan belum dibayar pada akhir bulan Maret sebesar
Rp.115.000. Jumlah ini menambah beban dan menambah kewajiban.
Penyesuaian dibuat dengan mencantumkan (1) Rp.115.000 pada lajur Debet
Penyesuaian, satu baris dengan Beban Gaji, (2) Hutang Gaji pada Lajur Judul
Perkiraan, dan (3) Rp.115.000 pada lajur Kredit Penyesuaian, satu baris
dengan Hutang Gaji.
Langkah berakhir untuk menyelesaikan lajur Penyesuaian ialah memeriksa
apakah debet sama dengan kredit, dengan menjumlahkan angka-angka kedua lajur
tersebut dan menggaris bawahi hasil penjumlahan itu.

Lajur Neraca Percobaan yang Disesuaikan (halaman 88)


Data pada lajur Neraca Percobaan ditambah dengan data penyesuaian dan
kemudian hasilnya dimasukkan ke lajur Neraca Percobaan yang Disesuaikan,
sepeti yang ditunjukkan pada neraca lajur untuk Reqge Photographic Studio di
halaman 88. Misalnya, perkiraan kas dan piutang usaha dipisahkan sesuai angka
semula, yaitu Rp.1.631.000 dan Rp.1.775.000, karena tidak ada penyesuaian yang
mempengaruhi perkiraan tersebut. Saldo awal pos perlengkapan adalah
Rp.1.850.000 dan penyesuaian kredit (pengurangan) Rp.960.000. Jumlah yang
harus dipindahkan adalah saldo debet Rp.890.000. Prosedur yang sama
dilanjutkan, sampai perkiraan tersebut dipindahkan ke lajur Neraca Percobaan yang
Disesuaikan. Lajur Debet dan Kredit kemudian dijumlah untuk memastikan bahwa
sampai titik ini tidak ada kesalahan perhitungan.

86
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Neraca Penyesuaian

87
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Lajur Neraca Percobaan yang Disesuaikan

88
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Lajur Perhitungan Rugi-Laba dan Neraca (halaman 90)


Data pada lajur Neraca Percobaan yang Disesuaikan itu selanjutnya
dipindahkan ke salah satu dari keempat lajur terakhir seperti ditunjukkan pada
neraca lajur untuk Reqge Photograpic Studio di halaman 90. Jumlah aktiva,
kewajiban, modal pemilik, dan prive (atau dividen) dipindahkan ke lajur Neraca,
sedangkan pendapatan dan beban dipindahkan ke lajur Perhitungan Rugi-laba.
Kiranya akan menghemat waktu dan akan lebih cermat bila dimulai dari atas
halaman, terus ke bawah secara berurutan.
Pada neraca lajur ilustratif, perkiraan pertama adalah Kas dan sldo yang
tertera pada lajur Debet Neraca Percobaan yang Disesuaikan adalah Rp.1.631.000.
Jumlah inilah yang harus dipindahkan ke lajur yang benar. Kas merupakan aktiva
dan tercantum pada neraca, serta saldonya adalah debet. Dengan demikian,
jumlah Rp.1.631.000 tersebut harus dipindahkan ke lajur Debet dari bagian Neraca.
Saldo Piutang Usaha akan dipindahkan dengan cara yang sama. Saldo yang
disesuaikan untuk Perlengkapan sebesar Rp.890.000, dipindahkan ke lajur Debet
Neraca. Prosedur yang sama diteruskan, sampai seluruh perkiraan dipindahkan ke
lajur masing-masing. Saldo perkiraan modal dan prive dipindahkan ke lajur Neraca,
karena neraca lajur ini tidak menyediakan lajur tersendiri untuk Laporan Modal
Pemilik.
Setelah seluruh saldo dipindahkan, setiap lajur dijumlahkan. Laba bersih atau
rugi bersih untuk periode tersebut adalah perbedaan antara kedua total lajur
perhitungan rugi-laba ini. Bila total lajur Kredit lebih besar dari pada total lajur
Debet, maka perbedaan itu adalah laba bersih. Pada Neraca lajur yang disajikan
pada pada halaman 90, cara menghitung laba bersih adalah sebagai berikut:
Total lajur Kredit (pendapatan)............................... Rp.5.525.000
Total lajur Debet (beban)........................................ Rp.3.569.000
Laba bersih (kelebihan pendapatan atas beban.... Rp.1.956.000
Perkiraan pendapatan dan beban, yang merupakan subgolongan dari modal
pemilik, bersifat sementara. Perkiraan itu digunakan selama periode
akuntansi, yaitu untuk membantu akumulasi data operasi yang terinci.
Setelah menyelesaikan tugasnya, saldo akan dipindahkan ke perkiraan
modal (atau perkiraan laba yang ditahan) dalam buku besar.
Pemindahbukuan ini dilaksanakan pada neraca lajur dengan memasukkan
ke lajur Debet Perhitungan. “Laba Bersih” dimasukkan dalam lajur Judul
Perkiraan,

89
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

90
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

seperti digambarkan pada halaman 90 dan halaman berikut. Apabila


terdapat saldo rugi bersih dan bukan laba bersih, maka jumlah rugi bersih itu
akan dimasukkan ke lajur Kredit Perhitungan Rugi-Laba dan ke lajur Debet
Neraca serta diuraikan sebagai “Rugi Bersih” dalam lajur Judul Perkiraan.
Setelah pemasukan terakhir ini dilakukan pada neraca lajur, maka
masing-masing dari keempat lajur itu dijumlah untuk memeriksa kebenaran
perhitungan jumlah laba bersih atau jumlah rugi bersih yang telah
dipindahkan dari lajur Perhitungan Rugi-Laba ke lajur Neraca. Total pada
kedua lajur Perhitungan Rugi-Laba harus sama, demikian juga total kedua
lajur neraca. Bentuk Neraca Lajur dapat diperluas dengan menambah
sepasang lajur lagi untuk laporan modal pemilik (atau laporan laba yang
ditahan). Akan tetapi, karena hanya sedikit sekali pos yang terlihat, contoh
bentuk ini tidak diberikan.

LAPORAN KEUANGAN
Neraca lajur merupakan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan.
Perhitungan rugi-laba, laporan modal pemilik, dan neraca yang disusun
berdasarkan neraca lajur Reqge Photographic Studio, dapat dilihat pada
halaman 92. Bentuk dasarnya sesuai dengan Laporan yang disajikan pada
bab 1. Beberapa variasi kecil akan digambarkan; lain-lainnya akan dibahas
pada bab-bab berikutnya. Paragraf-paragraf akhir bab ini akan dicurahkan
untuk membahas sumber-sumber data dan bagimana cara mengiktisarkan
data tersebut dalam laporan.

Perhitungan Rugi-Laba
Neraca lajur merupakan sumber semua data yang dilaporkan dalam
perhitungan rugi-laba. Urutan beban yang dicantumkan pada neraca lajur
dapat diubah dalam penyajian perhitungan rugi-laba, yaitu disesuaikan
dengan urutan besar-kecilnya jumlah beban yang bersangkutan.

91
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

PERHITUNGAN RUGI-LABA:
Reqge Photographic Studio
Perhitungan Rugi-Laba
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016
Penjualan............................................................... Rp.5.525.000
Beban operasi:
Beban gaji................................. Rp.1.265.000
Beban Perlengkapan.................. Rp. 960.000
Beban Sewa.............................. Rp. 800.000
Beban Penyusutan................... Rp. 175.000
Beban rupa-rupa...................... Rp. 365.000
Total Beban Operasi............................................... (Rp.3.569.000)
Laba bersih............................................................. Rp.1.956.000

LAPORAN MODAL PEMILIK:


Reqge Photographic Studio
Laporan Modal Pemilik
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016
Modal Reqge, 1 Maret 2016.................................... Rp.20.650.000
Laba bersih .................................... Rp.1.956.000,-
Dikurangi penarikan (prive)............(Rp.1.500.000)
Penambahan dalam Modal pemilik........................ Rp. 456.000
Modal Reqge, 31 Maret 2016................................ Rp.21.106.000

NERACA PERUSAHAAN PERORANGAN:


REQGE TAXI
Neraca
31 Maret 2016
Aktiva
Aktiva lancar:
Kas............................................. Rp.1.631.000
Piutang Usaha.............................Rp.1.775.000
Perlengkapan..............................Rp. 890.000
Sewa dibayar di Muka.................Rp.1.600.000
Total Aktiva Lancar................................................. Rp.5.896.000

Aktiva Tetap:
Peralatan Foto..............................Rp.17.500.000
Dikurangi Akum. Penyusutan.....(Rp. 175.000) Rp.17.325.000
Total Aktiva.............................................................. Rp.23.221.000

Kewajiban:
Kewajiban Lancar:
Hutang Usaha..............................Rp.2.000.000
Hutang Gaji..................................Rp. 115.000 Rp.2.115..000
Total aktiva.............................................................

Modal Pemilik:
Modal, Rqge............................................................ Rp.21.106.000
Total kewajiban dan modal pemilik.......................... Rp.23.221.000

92
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Laporan Modal Pemilik


Jumlah modal yang tercantum pada neraca lajur untuk suatu
perusahaan perorangan tidaklah selalu menunjukkan saldo perkiraan dari
awal periode akuntansi. Pemilik mungkin telah menginvestasikan aktiva
tambahan pada perusahaan dalam periode itu. Dalam hal ini, perlu melihat
ke perkiraannya di buku besar, agar dapat ditentukan besarnya saldo awal
dan setiap tambahan investasi. Selanjutnya jumlah laba bersih (rugi bersih)
dan jumlah prive yang tertera pada lajur Neraca digunakan untuk
menentukan besarnya saldo akhir perkiraan modal tersebut.
Bentuk laporan modal pemilik tentu saja dapat diubah, untuk
disesuaikan dengan keadaan tertentu. Pada ilustrasi halaman 92, jumlah
prive lebih kecil daripada laba bersihnya. Bila kemudian prive melebihi laba
bersih, maka urutan kedua pos itu dapat dibalik. Perbedaan kedua pos
tersebut dikurangkan dari saldo awal perkiraan modal.
Faktor-faktor lain, misalnya tambahan investasi atau rugi bersih, juga
mengharuskan perubahan bentuk, seperti contoh berikut:

Modal Aldy Johnsihar, 1 Januari 20__ ..... Rp.45.000.000


Tambahan investasi setahun................... Rp. 6.000.000
Total.......................................................................... Rp.51.000.000
Rugi bersih setahun.................................. Rp. 7.500.000
Prive.......................................................... Rp. 8.600.000
Pengurangan dalam modal pemilik.................................. (Rp.16.100.000)
Modal Aldy Johnsihar, 31 Desember 20__ ...................... Rp.34.900.000

Pada perusahaan perseroan, perl ditunjukkan perbedaan antara


perubahan modal saham dan perubahan laba yang ditahan. Apabila
perubahan dalam jumlah modal saham yang diterbitkan selama periode itu
cukup berart, perlu dibuat laporan modal saham. Bila kurang, tidak perlu
dibuat laporan.

Neraca
Necara yang digambarkan pada halaman 92 dikembangkan dengan
menambah subjudul aktiva lancar, aktiva tetap, dan kewajiban lancar. Bila
suatu kewajiban jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca,

93
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

hendaknya dicantumkan dengan judul “kewajiban jangka-panjang”. Contoh


neraca yang menggambarkan kewajbian jangka panjang ditunjukkan pada
halaman .....
Pada ilustrasi di halaman 92, seluruh aktiva tetap hanya terdiri dari
peralatan foto saja. Bila terdapat dua jenis aktiva tetap atau lebih, maka
harga perolehan, akumulasi penyusutan, dan nilai buku setiap jenis aktiva
tersebut harus dicantumkan, baru kemudian ditunjukkan total aktiva tetap
seluruhnya. Cara penyajian seperti itu digambarkan sebagai berikut:
Aktiva tetap:
Peralatan............................................. Rp.40.000.000
Dikurangi akumulasi penyusutan.. (Rp.12.100.000) Rp.28.500.000
Mobil.................................................. Rp.22.500.000
Dikurangi Akumulasi penyusutan.. (Rp. 9.600.000) Rp.12.900.000
Total aktiva tetap................................................. Rp.41.900.000

Semua data yang dilaporkan pada neraca berasal dari neraca lajur,
kecuali jumlah modal perusahaan perorangan, yang dilihat dari laporan
modal pemilik. Ekuitas/modal pemegang saham pada neraca perseroan
terdiri dari modal saham dan laba yang ditahan. Jumlah laba ditahan yang
harus dilaporkan untuk perseroan diperoleh dari laporan laba yang ditahan.

Laporan Laba yang Ditahan


Bentuk dasar Laporan Laba yang Ditahan untuk perusahaan perseroan
digambarkan pada halaman 26. Bila pembayaran dividen didebet ke
perkiraan dividen, jumlah dividen ini akan tercantum dalam Neraca Lajur.
Akan tetapi, beberapa akuntan lebih senang langsung mendebet
pembayaran dividen ini ke perkiraan laba yang ditahan. Jika demikian
halnya, untuk menentukan saldo awal laba yang dithan tersebut dan jumlah
dividen yang telah didebet selama periode tertentu, perlu dilihat ke buku
besarnya.

MEMBUAT AYAT JURNAL DAN MEMBUKUKAN AYAT JURNAL


PENYESUAIAN (JOURNALIZING AND POSING ADJUSTING ENTIRES)
Pada akhir periode akuntansi, ayat jurnal penyesuaian yang tercantum
pada neraca lajur harus dicatat di buku harian/jurnal dan dibukukan ke buku
besar. Dengan prosedur ini, data dalam buku besar menjadi sama dengan

94
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

data yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Ayat jurnal penyesuaian ini
diberi tangal terakhir periode yang bersangkutan, walau biasanya baru
dibuat kemudian. Setiap ayat jurnal harus disertai penjelasan; tetapi kalau di
atas ayat jurnal penyesuaian peratama telah dicantumkan judul
penyesuaian, kiranya sudah cukup.
Ayat jurnal penyesuaian dari jurnal Reqge Photographic Studio
disajikan seperti di bawah ini. Sedangkan perkiraan-perkiraan, setelah ayat
jurnal tersebut dibukukan, dapat dilihat pada buku besar di halaman 98 –
101.
BUKU HARIAN JURNAL Hal 2
REF
TANGGAL KETERANGAN PEM. DEBIT KREDIT

Ayat Jurnal Penyesuaian


11 Mrt 31 Beban Perlengkapan 51 Rp.960.000 11
12 Perlengkapan 14 Rp.960.000 12
13 13
14 31 Beban Sewa 53 Rp.800.000 14
15 Sewa Dibayar di Muka 15 Rp.800.000 15
16 16
17 31 Beban Penyusutan 54 Rp.175.000 17
18 Akumulasi Penyusutan 19 Rp.175.000 18
19 19
20 30 Beban Gaji 52 Rp.115.000 20
21 Hutang Gaji 19 Rp.115.000 21
22 22

SIFAT PROSES PENUTUPAN


Perkiraan pendapatan, beban, dan prive (atau dividen) adalah
perkiraan sementara yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan
mengiktisarkan perubahan dalam modal pemilik selama periode akuntansi.
Pada akhir periode, pengaruh bersih dari saldo perkiraan-perkiraan itu harus
dicatat pada perkiraan modal (atau laba yang ditahan) yang permanen.
Saldo tersebut harus dipindahkan dari perkiraan sementara, sehingga siap
digunakan untuk pengumpulan data dalam periode akuntansi berikutnya.
Kedua sasaran di muka dicapai dengan ayat jurnal yang disebut ayat jurnal
penutup.

95
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Membuat Ayat Jurnal dan Membukukan Ayat Jurnal Penutup


(Journalizing and Posting Closing Entries)
Perkiraan yang diberi judul Iktitsar Rugi-Laba (Income Summary)
dimasukkan untuk mengikhtisarkan data dari perkiraan pendapatan dan
beban. Perkiraan ini hanya digunakan pada akhir periode akuntansi, yang
akan dibuka dan kemudian ditutup lagi selama periode penutupan buku
tersebut. Nama lain untuk perkiraan ini ialah Ikhtisar Beban dan
Pendapatan, Iktisar Rugi-Laba, dan Ikhtisar Rugi-Laba dan Beban.
Ada empat macam ayat jurnal penutup yang diperlukan untuk menutup
perkiraan sementara perusahaan perorangan pada akhir periode. Keempat
ayat jurnal itu ialah sebagai berikut:
1. Setiap perkiraan pendapatan didebet dengan jumlah saldonya, dan
perkiraan Ikhtisar Rugi-Laba dikredit dengan total pendapatan tersebut.
2. Setiap perkiraan beban dikredit dengan jumlah saldonya, dan perkiraan
Ikhtisar Rugi-Laba didebet dengan total beban tersebut.
3. Ikhtisar Rugi-Laba didebet dengan jumlah saldonya (laba bersih), dan
perkiraan modal dikredit dengan jumlah yang sama. (Dalam hal saldo
rugi, perkiraan yang didebet dan dikredit persis kebalikannya.)
4. Perkiraan prive dikredit dengan jumlah saldonya, dan perkiraan modal
didebet dengan jumlah yang sama.

Prosedur untuk menutup perkiraan sementara dari sebuah perseroan


hanya sedikit berbeda dengan garis besar yang diuraikan di atas. Ikhtisar
Rugi-Laba ditutup (ayat 3) ke Laba yang Ditahan, dan Dividen ditutup (ayat
4) ke Laba yang Ditahan.
Judul perkiraan dan jumlah yang diperlukan dalam penjurnalan ayat
penutup dapat diperoleh dari salah satu dari ketiga sumber: (1) neraca lajur,
(2) perhitungan rugi-laba dan Laporan modal pemilik, dan (3) buku besar.
Apabila neraca lajur yang digunakan, data untuk kedua ayat pembukuan
pertama diambil dari lajur Perhitungan Rugi-Laba. Jumlah untuk ayat ketiga
adalah laba bersih atau rugi bersih yang tampak pada baris terakhir neraca
lajur. Referensi ke saldo perkiraan prive yang tampak dalam lajur Debet

96
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Neraca dari neraca lajur memberikan informasi untuk ayat keempat, dan
terakhir.
Proses untuk menutup perkiraan sementara dari Reqge Photographic
Studio diilustrasikan berikut ini:

Penjualan Iktisar Rugi-Laba


Rp.1.980.000 Rp.3.569.000 Rp.5.525.000
1.870.000 1.956.000
1.675.000

Modal, Reqge
Rp.1.500.000 Rp.20.650.000
1.956.000

Beban Prive,
Perlengkapan Reqge
Rp.960.000 Rp.960.000 Rp.1.500.000 Rp.1.500.000

Beban Gaji
Rp.575.000 Rp.1.265.000
575.000
115.000

Beban Sewa
Rp.800.000 Rp.800.000

Beban Penyusutan
Rp.175.000 Rp.175.000

Beban Rupa-rupa
Rp.125.000 Rp.369.000 1. Pemindahan pendapatan ke Ikhtisar Rugi-laba
69.000 2. Pemindahan beban ke Ikhtisar Rugi-Laba
175.000 3. Pemindahan laba bersih ke Modal
4. Pemindahan prive ke Modal

Setelah ayat jurnal penutup dijurnal dan dibukukan ke buku besar,


seperti digambarkan pada halaman berikut, maka saldo perkiraan modal
akan sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada laporan modal pemilik dan

97
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

neraca. Di samping itu, saldo perkiraan pendapatan, beban dan prive akan
menjadi nol.
Buku besar Reqge Photographic Studio, setelah ayat jurnal
penyesuaian dan ayat jurnal penutup dibukukan, disajikan pada halaman 98
-101. Setiap pembukuan dari ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal
penutup dijelaskan dalam perkiraan yang bersangkutan pada lajur uraian;
hal ini dimaksudkan untuk membantu para mahasiswa; tetapi dalam praktek
sehari-hari, hal itu tidak perlu.
Setelah ayat jurnal penutupan dibukukan ke perkiraan yang bersang-
kugtan, pada kedua lajur saldo perkiraan itu dicantumkan garis strip di
sebelah ayat jurnal pembukuan yang terakhir, seperti ditunjukkan pada
perkiraan Prive, Reqge dan perkiraan sementara lainnya. Transaksi yang
menyangkut perkiraan tersebut pada periode berikutnya hendaknya
dibukukan di bawah ayat jurnal penutup itu dan diberi spasi.
HARIAN Hal 2
REF
TANGGAL KETERANGAN PEM. DEBIT KREDIT

Ayat Jurnal Penutup


23 Mrt 31 Penjualan 41 Rp.5.525.000 23
24 Ikhtisar Rugi-Laba 33 Rp.5.525.000 24
25 25
26 31 Ikhtisar Rugi-Laba 33 Rp.3.569.000 26
27 Beban Gaji 52 Rp.1.265.000 27
28 Beban Rupa-rupa 59 369.000 28
29 Beban Perlengkapan 51 960.000 29
30 Beban Sewa 53 800.000 30
31 Beban Penyusutan 54 175.000 31
32 32
33 31 Ikhtisar Rugi-Laba 33 Rp.1.956.000 33
34 Modal Reqge 31 Rp.1.956.000 34
35 35
36 31 Modal, Reqge 31 Rp.1.500.000 36
37 Prive, Reqge 32 Rp.1.500.000 37

Buku Besar Setelah Penyesuaian dan Penutupan Perkiraan


Perkiraan Kas Perkiraan No.11
REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 1 1 Rp.3.500.000 Rp.3.500.000
1 1 Rp.2.400.000 Rp.1.100.000
5 1 Rp. 850.000 Rp.1.950.000
6 1 Rp. 125.000 Rp.1.825.000

98
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

10 1 Rp. 500.000 Rp.1.325.000


13 1 Rp. 575.000 Rp. 750.000
16 1 Rp.1.980.000 Rp.2.730.000
20 1 Rp. 650.000 Rp.2.080.000
27 1 Rp. 575.000 Rp.1.505.000
31 1 Rp. 69.000 Rp.1.436.000
31 1 Rp. 175.000 Rp.1.261.000
31 2 Rp.1.870.000 Rp.3.131.000
31 2 Rp.1.500.000 Rp.1.631.000

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 1 1 Rp. 950.000 Rp. 950.000
5 1 Rp. 850.000 Rp. 100.000
31 2 Rp.1.675.000 Rp.1.775.000

Perkiraan Piutang Usaha Perkiraan No.12

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 1 1 Rp.1.200.000 Rp.1.200.000
20 1 Rp. 650.000 Rp.1.850.000
31 Penyesuaian 2 Rp. 960.000 Rp. 890.000

Perkiraan Perlengkapan Perkiraan No.14

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 1 1 Rp.2.400.000 Rp.2.400.000
31 Penyesuaian 2 Rp. 800.000 Rp.1.600.000

Perkiraan Sewa Dibayar di Muka Perkiraan No.15

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 1 1 Rp.15.000.000 Rp.15.000.000
4 1 Rp. 2.500.000 Rp.17.500.000

Perkiraan Peralatan Foto Perkiraan No.18

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 2 Penyesuaian 2 Rp.175.000 Rp.175.000

99
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Perkiraan Akumulasi Penyusutan Perkiraan No.19

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 4 1 Rp.2.500.000 Rp.2.500.000
10 1 Rp. 500.000 Rp.2.000.000

Perkiraan Hutang Usaha Perkiraan No.21

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 31 Penyesuaian 2 Rp.115.000 Rp.115.000

Perkiraan Hutang Gaji Perkiraan No.22

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 1 1 Rp.20.650.000 Rp.20.650.000
31 Penutupan 2 1.956.000 22.606.000
31 Penutupan 2 Rp.1.500.000 21.106.000

Perkiraan Modal Reqge Perkiraan No.31

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 31 2 Rp.1.500.000 Rp.1.500.000
31 Penutupan 2 Rp.1.500.000 -0- -0-

Perkiraan Prive Reqge Perkiraan No. 32

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 31 Penutupan 2 Rp.5.525.000 Rp.5.525.000
31 Penutupan 2 Rp.3.569.000 1.956.000
31 Penutupan 2 1.956.000 -0- -0-

Perkiraan Ikhtisar Rugi-Laba Perkiraan No. 33

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 16 1 Rp.1.980.000 Rp.1.980.000
31 2 Rp.1.870.000 Rp.3.850.000

100
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

31 2 Rp.1.675.000 Rp.5.525.000
31 Penutupan 2 Rp.5.525.000 -0- -0-

Perkiraan Penjualan Perkiraan No. 41

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 51 Penyusutan 2 Rp.960.000 Rp. 960.000
51 Penutupan 2 Rp.960.000 -0- -0-

Perkiraan Beban Perlengkapan Perkiraan No.51

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 13 1 Rp. 575.000 Rp. 575.000
27 1 Rp. 575.000 Rp.1.150.000
31 Penyesuaian 2 Rp. 115.000 Rp.1.265.000
31 Penutupan 2 Rp.1.265.000 0 0

Perkiraan Beban Gaji Perkiraan No.52

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 31 Penyesuian 2 Rp. 800.000 Rp. 800.000
31 Penutupan 2 Rp. 800.000 -0-

Perkiraan Beban Sewa Perkiraan No.53

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 31 Penyusutan 2 Rp. 800.000 Rp. 800.000
31 Penutupan 2 Rp. 800.000 -0-

Perkiraan Beban Penyusutan Perkiraan No.54

REF SALDO
PEMB. DEBET KREDIT
TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT
Maret
2016 9 1 Rp. 125.000 Rp. 125.000
31 1 Rp. 69..000 Rp. 194.000
31 1 Rp. 175.000 Rp. 369.000
31 Penutupan 2 Rp. 369.000 -0- -0-

Perkiraan Beban Rupa-rupa Perkiraan No.59

101
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Neraca Percobaan Setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance)


Prosedur terakhir dalam siklus akuntansi adalah penyusunan neraca
percobaan setelah semua perkiraan sementara ditutup. Maksud
penyusunan neraca percobaan setelah penutupan buku, seperti
diilustrasikan di bawah ini, ialah untuk memastikan bahwa debet dan kredit
perkiraan buku besar pada awal periode akuntansi yang baru ini benar-benar
seimbang. Jenis dan besarnya perkiraan harus sama dengan jenis dan
besarnya perkiraan yang tertera di neraca pada akhir periode.

REQGE PHOTOGRAPHIC STUDIO


NERACA PERCOBAAN
31 Maret 2016

Perkiraan Debet Kredit


Kas Rp. 1.631.000
Piutang Usaha Rp. 1.775.000
Perlengkapan Rp. 890.000
Sewa Dibayar di Muka Rp. 1.600.000
Peralatan Foto Rp.17.500.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 175.000
Hutang Usaha Rp. 2.000.000
Hutanga Gaji Rp. 115.000
Modal Reqge Rp.21.106.000
Rp.23.396.000 Rp.23.396.000

Pertanyaan
1. Apabila perkiraan perlengkapan yang belum disesuaikan per 31 Mei
menunjukkan saldo Rp.2.250.000, dan persediaan perlengkapan pada 31
Mei itu sebesar Rp.950.000, maka ayat jurnal penyesuaiannya adalah:
A. debet Perlengkapan, Rp.950.000; kredit Beban Perlengkapan
Rp.950.000
B. debet Perlengkapan, Rp.1.300.000; kredit Beban Perlengkapan
Rp.1.300.000
C. debet Beban Perlengkapan, Rp.950.000; kredit Perlengkapan
Rp.950.000
D. debet Beban Perlengkapan, Rp.1.300.000; kredit Perlengkapan
Rp.1.300.000

2. Bila estimasi penyusutan peralatan untuk suatu periode tertentu


Rp.2.000.000, maka ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan
itu adalah:
A. debet Beban Penyusutan, Rp.2.000.000; kredit Peralatan Rp.2.000.000
B. debet Peralatan, Rp.2.000.000; kredit Beban Penyusutan Rp.2.000.000

102
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

C. debet Beban Penyusutan, Rp.2.00.000; kredit Akumulasi Penyusutan


Rp.2.000.000
D. debet Akumulasi Penyusutan, Rp.2.000.000; kredit Beban Penyusutan
Rp.2.000.000

3. Bila saldo perkiraan peralatan sebesar Rp.22.500.000 dan saldo perkiraan


akumulasi penyusutan Rp.14.000.000, maka nilai buku peralatan tersebut
ialah:
A. Rp.36.500.000
B. Rp.22.500.000
C. Rp.14.000.000
D. Rp.8.500.000

4. Manakah dari perkiraan berikut ini yang harus ditutup ke perkiraan ikhtisar
rugi-laba pada akhir periode?
A. Penjualan
B. Beban Gaji
C. Penjualan dan Beban Gaji
D. Bukan Penjualan, bukan Beban Gaji

5. Manakah dari perkiraan di bawah ini yang masuk dalam neraca


percobaan setelah penutupan?
A. Kas
B. Penjualan
C. Beban Gaji
D. Semua perkiraan di atas

C0NTOH SOAL
Dua tahun yang lalu, Kolonel Laut Water mendirikan Star Laundry Cleaner
sebagai perusahaan perorangan. Pada tanggal 31 Maret 2014, yaitu akhir
tauhn fiskal berjalan, neraca percobaan Star Laundry Creaner adalah sebagi
berikut:

STAR LOUNDRY CLEANER


NERACA PERCOBAAN
31 Maret 2014

Perkiraan Debet Kredit


Kas Rp. 2.425.000
Perlengkpan Pencucian Rp. 1.870.000
Asuransi Dibayar di Muka Rp. 620.000
Peralatan Pencucian Rp.37.650.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 9.700.000
Hutang Usaha Rp. 925.000
Modal K.L. Water Rp.22.180.000
Prive K.L. Water Rp.10.200.000

103
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Pendapatan Pencucian Rp.29.25.000


Beban Upah Rp.12.415.000
Beban Sewa Rp. 3.600.000
Beban Prasarana Rp. 2.715.000
Beban Rupa-rupa Rp. 435.000
Rp.71.930.000 Rp.71.930.000

Data yang dibutuhkan guna menentukan penyesuaian akhir tahun adalah


sebagai berikutu:
(a) Persediaan perlengkapan pencucian per 31 Maret 2014... Rp. 480.000
(b) Premi asuransi jatuh tempo selamba tahun itu................... Rp. 315.000
(c) Penyusutan peralatan selama tahun itu............................. Rp.1.950.000
(d) Upah yang belum dibayat pda tanggal 31 Maret 2014..... Rp. 140.000
Instruisi:
1. Catatlah neraca percobaan pada neraca lajur sepuluh lajur dan selesaikan
neraca lajut itu.
2. Susunlah penrhitungan rugi-laba, laporan modal pemilik (tidak ada
investasi tambahan yang dilakukan selama tahun itu) dan susun jugalah
neraca.
3. Berdasarkan data penyesuaian dalam neraca lajur, buatlah ayat jurnal
penyesuaian.
4. Berdasarkan data dalam neraca, buatlah ayat jurnal penutup.

Nerca lajur jawaban (1)

104
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Jawaban (2)
STAR LOUNDRY CLEANER
Perhitungan Rugi-Laba
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2014
Pendapatan Pencucian........................................... Rp.39.125.000
Beban operasi:
Beban Upah................................ Rp.12.555.000
Beban Sewa............................... Rp. 3.600.000
Beban Prasarana...................... Rp. 2.715.000
Beban Penyusutan................... Rp. 1.950.000
Beban Perlengkapan pencucia Rp. 1.390.000
Beban Asuransi......................... Rp. 315.000
Beban rupa-rupa...................... Rp. 435.000
TotalBeban Operasi.................................... (Rp.22.960.000)
Laba bersih............................................................. Rp.16.165.000

STAR LOUNDRY CLEANER


Laporan Modal Pemilik
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2014
Modal K.L. Water 1 Maret 2014.............................. Rp.22.180.000
Laba bersih untuk tahun itu.......... Rp.16.165.000,-
Dikurangi prive ............................. (Rp.10.200.000)
Kenaikan dalam Modal pemilik................................ Rp. 5.965.000
Modal K.L. Water, 31 Maret 2014 2016.................. Rp.28.145.000

STAR LOUNDRY CLEANER


Neraca
31 Maret 2014
Aktiva
Aktiva lancar:
Kas............................................. Rp.2.425.000
Perlengkapan Perencanaan....... Rp. 480.000
Asuransi Dibayar di Muka ...........Rp. 305.000
Total Aktiva Lancar................................................. Rp.3.321.000

Aktiva Tetap:
Peralatan Pencucian.....................Rp.37.650.000
Dikurangi Akum. Penyusutan.....(Rp.11.650.000) Rp.26.000.000
Total Aktiva.............................................................. Rp.29.210.000

Kewajiban:
Kewajiban Lancar:
Hutang Usaha..............................Rp. 925.000
Hutang Upah................................Rp. 140.000
Total Kewajiban....................................................... Rp. 1.065.000

Modal/Ekuitas Pemilik:
Modal, K.L.Water.................................................... Rp.28.145.000
Total kewajiban dan modal/ekuitas pemilik............ Rp.29.210.000

105
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Jawaban (3)
JURNAL Halaman
REF
TANGGAL KETERANGAN PEM. DEBIT KREDIT
Ayat Jurnal Penyesuaian
1 Mrt 14 31 Beban Perlengkapan Pencucian Rp.1.390.000 1
2 Perlengkapan Pencucian Rp.1.390.000
2
3 3
4 31 Beban Asuransi Rp.315.000 4
5 Asuransi Dibayar di Muka Rp.315.000 5
6 6
7 31 Beban Penyusutan Rp.1.950.000 7
8 Akumulasi Penyusutan Rp.1.950.000 8
9 9
10 30 Beban Upah Rp.140.000 10
11 Hutang Upah Rp.140.000 11

Jawaban (4)
Ayat Jurnal Penutup
13 Mrt 31 Pendapatan Pencucian Rp.38.125.000 13
14 Ikhtisar Rugi-Laba Rp.38.125.000 14
15 15
16 31 Ikhtisar Rugi-Laba Rp.23.960.000 16
17 Beban Upah Rp.12.555.000 17
18 Beban Sewa 3.600.000 18
19 Beban Prasarana 2.715.000 19
20 Beban Rupa-rupa 435.000 20
21 Beban Perl. Pencucian 1.390.000 21
22 Beban Asuransi 315.000 22
23 Beban Penyusutan 1.950.000 23
24 24
25 Ikhtisar Rugi-Laba Rp.16.165.000 25
26 Modal Reqge Rp.16.165.000 26
27 27
28 Modal, K,L.Water Rp.10.200.000 28
29 Prive, K.L.Water Rp.10.200.000 29

106
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

SOAL-SOAL

Soal 3-1A
Neraca percobaan Westside Laundromat per 31 Juli 2016, yaitu akhir tahun
fiskal berjalan, serta data yang diperluka untuk menentukan penyelesaian
akhir tahun adalah sebagai berikt:
Westside Laundromat
NERACA PERCOBAAN
31 Juli 2016

Perkiraan Debet Kredit


Kas......................................................................... Rp. 7.790.000
Perlengkapan Cuci.............................................. Rp. 4.750.000
Asuransi Dibayar di Muka.................................. Rp. 2.825.000
Peralatan Cuci...................................................... Rp.85.600.000
Akumulsi Penyusutan.......................................... Rp.55.700.000
Hutang Usaha....................................................... Rp. 4.950.000
Modal Ana Perez................................................. Rp.30.900.000
Prive Ana Perez................................................... Rp.18.000.000
Pendapatan Cucian.............................................. Rp.76.90.000
Beban Upah......................................................... Rp.24.500.000
Beban Sewa........................................................... Rp.15.575.000
Beban Prasarana.................................................. Rp. 8.500.000
Beban Rupa-rupa................................................ Rp. 910.000
Rp.168.450.000 Rp.168.450.000

Data Penyesuaian:
(a) Persediaan Perlengkapan cuci per 31 Juli 2016.... Rp.1.840.000
(b) Premi asuransi yang terpakai selama tahun ini..... Rp.1.500.000
(c) Penyusutan peralatan selama tahun ini................ Rp.5.720.000
(d) Gaji terhutang yang belum dibayar per 31 Juli..... Rp. 850.000
Instruksi:
1. Catat neraca percobaan itu pada neraca lajur sepuluh lajur dan
selesaikan neraca lajur tersebut.
2. Buatlah perhitngan rugi-laba, laporan modal pemilik (tidak ada
tambahan investasi selama tahun itu) dan neraca.
3. Berdasarkan data penyesuaian dalam neraca lajur, jurnllah ayat
penyesuaian itu.
4. Berdasarkan data dalam neraca lajur, jurnallah ayat penutup.

107
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Soal 3-2A
Berkshire Bowl Inc, menyiapkan neraca percobaan berikut pada tanggal 30
Juni 2015, yaitu akhir tahun fiskal berjalan
Berkshire Bowl Inc.
NERACA PERCOBAAN
30 Juni 2015

Perkiraan Debet Kredit


Kas......................................................................... Rp. 13.700.000
Asuransi Dibayar di Rp. 3.400.000
Muka........................................
Perlengkapan ......................................................... Rp. 1.950.000
Tanah..................................................................... Rp. 50.000.000
Bangunan............................................................... Rp.137.500.000
Akumulasi Penyusutan-Bangunan.......................... Rp. 51.700.000
Peralatan ............................................................. Rp. 90.100.000
Akumulsi Penyusutan-Peralatan.......................... Rp. 5.300.000
Hutang Usaha....................................................... Rp. 37.500.000
Modal Saham..................................................... Rp.100.000.000
Laba Ditahan...................................................... Rp.66.700.000
Dividen................................................................. Rp. 20.000.000
Pendapatan Bowling............................................. Rp.198.400.000
Beban Gaji dan Upah............................................ Rp. 80.200.000
Beban Prasarana.................................................. Rp. 28.200.000
Beban Iklan......................................................... Rp. 19.000.000
Beban Perbaikan................................................. Rp. 11.500.000
Beban Rupa-rupa................................................ Rp. 4.050.000
Rp.459.600.000 Rp.459.600.000

Data yang dibutuhkan guna menentukan penyesuaian akhir tahun adalah


sebagai berikut:
(a) Asuransi jatuh tempo selama tahun itu................... Rp.2.700.000
(b) Persediaan perlengkapan pada tanggal 30 Juni..... Rp. 450.000
(c) Penyusutan bangunan untuk tahun itu................... Rp.1.620.000
(d) Penyusutan peralatan untuk tahun itu.................... Rp.5.500.000
(e) Gaji dan upah yang terhutang pada tgl 30 Juni..... Rp.2.000.000
Instruksi:
(1) Catatlah neraca percobaan itu pada neraca lajur sepuluh lajur dan
selesaikan neraca lajur itu.
(2) Buatlah perhitungan rugi-laga untuk tahun yang berakhir 30 Juni.
(3) Siapkanlah laporan laba yang ditahan untuk tahun yang berkahir tanggal
30 Juni.

108
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

(4) Buatlah neraca per 30 Juni.


(5) Hitunglah persentase laba bersih terhadap pendapatan untuk tahun itu.
(6) Hitunglah persentase laba bersih untuk tahun yang berakhir tanggal 30
Juni terhadap modal pemegang saham per awal tahun fiskal tersebut.
Perkiraan modal saham tetap tidak berubah selama tahun itu.

Soal 3-1B
Per 31 Desember 2015, yaitu ahir tahun fiskal berjalan, akuntan Fidelity
Company telah menyiapakan neraca percobaan, membuat ayat jurnal
penyesuaian dan memukukannya, menyusun neraca percobaan yang
disesuaian, menyusun laporan dan menyelesaikan prosedur lainnya yang
diperlukan pada akhir siklus akuntansi. Kedua neraca percobaan per 31
Desember 2015, yakni sebelum dan sesudah penyesuaian, adalah sebagai
berkut:
Instruksi:
(1) Buatlah delapan ayat jurnal yang diperlukan untuk menyelesaikan
perkiraan pada tanggal 31 Desember 2015. Satu perkiraan hanya
dipengaruhi tidak lebih dari satu ayat jurnal penyesuaian.
Fidelity Company
Neraca Percobaan
30 Desember 2015
Sebelum Setelah
Perkiraaan Disesuaikan Disesuaikan
Debit Kredit Debit Kredit
Kas Rp. 12.825.000 Rp.12.825.000
Perlengkapan Rp. 8.950.000 Rp. 3.635.000
Sewa Dibayar di Muka Rp. 19.500.000 Rp. 1.500.000
Asuransi Dibayar di Muka Rp. 3.750.000 Rp. 1.250.000
Peralatan Rp. 92.150.000 Rp. 92.150.000
Akumulasi Peny. Peralatan Rp. 53.480.000 Rp. 66.270.000
Kendaraan Rp. 56.500.000 Rp. 56.500.000
Akumulasi Peny. Kenderaan Rp. 28.250.000 Rp. 36.900.000
Hutang Usaha Rp. 8.310.000 Rp. 8.730.000
Hutang Gaji - Rp. 3.400.000
Hutang Pajak - Rp. 1.225.000
Modal, Mary Hoover Rp. 41.245.000 Rp. 41.245.000
Prive, Mary Hoover Rp. 18.600.000 Rp. 18.600.000
Honor Jasa yang Dihasilkan Rp.261.200.000 Rp.261.200.000
Beban Gaji Rp.172.300.000 Rp.175.700.000
Beban Sewa - Rp. 18.000,000
Beban Perlengkapan - Rp. 5.315.000
Beban Peny. Peralatan - Rp. 12.790.000
Baban Peny. Kendaraan - Rp. 8.650.000
Beban Prasarana Rp. 4.700.000 Rp. 5.120.000
Beban Pajak Rp. 1.500.000 Rp. 2.725.000

109
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

Beban Asuransi - Rp. 2.500.000


Beban Rupa-rupa Rp. 1.710.000 Rp. 1.710.000

(2) Buatalah ayat jurnal yang diperlukan untuk menutup perkiraan pada
tanggal 30 Desember 2015
(3) Susunlah laporan modal pemilik untuk tahun fiskal yang berakhir 30
Desember 2015.

KASUS RINGAN UD Mulai Jaya


Andaikan Anda baru saja diterima bekerja pada Bank Sentosa sebagai
asisten Kepala Perkreditan. Sebagai salah satu tugas permata, Anda
ditugskan mengevalusi permohonan kredit sebesar Rp.100.000.000 dan UD.
Mulai Jaya, Suatu perusahaan kecil perorangan. Sebagai lampiran dari
permohonan itu, Donny Setiawan, si pemilik, menyampaikan “Laporan
Perkiraan” (Neraca Percobaan) tahun pertama operasi usahanya, yang
berakhir 31 Desember 2015.

UD MULAI JAYA
NERACA PERCOBAAN
31 Desember 2015

Perkiraan Debet Kredit


Kas......................................................................... Rp. 5.765.000
Tagihan yang jatuh Tempo dari Pihak-pihak Rp.10.835.000
lain
Perlengkpan (bahn kimia, dan sebaginya)........ Rp.20.930.000
Truk........................................................................ Rp.45.850.000
Peralatan............................................................... Rp.22.610.000
Hutang Kepada pihak lain................................... Rp. 925.000
Investasi pada Perusahaan................................ Rp.66.500.000
Pendapatan Jasa................................................. Rp.136.710.000
Beban Upah......................................................... Rp.84.140.000
Beban Prasarana................................................. Rp. 9.660.000
Beban Sewa........................................................... Rp. 6.720.000
Beban Asuransi................................................... Rp. 1.960.000
Beban Rupa-rupa................................................ Rp. 1.320.000
Rp.209.930.000 Rp.209.930.000

Instruksi:
(1) Terangkan kepada Donny Setiawan mengapa seperangkat laporan
keuangan (perhitungan rugi-laba, laporan modal pemilik, dan neraca )
akan sangat berguna untuk mengevaluasi permohonan kredit tersebut.

110
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

(2) Dalam mendiskusikan “Laporan Perkiraan” dengan Donny Setiawan,


anda menemukan bahwa perkiraan-perkiraan tersebut belum
disesuaikan pada 31 Desember. Dengan menganalisis “Laporan
Perkiraan” itu, tunjukkan ayat jurnal penyesuaian yang perlu sebelum
dapat menyusun seperangkat laporan keuangan secara tepat.
(3) Anggaplah bahwa laporan keuangan yang baik akan disampaikan oleh
Donny Setiawan dalam beberapa hari ini, lalu pertimbangan atau
informasi apalagi yang Anda perlukan sebelum Anda mengambil
keputusan mengenai permohonan kredit tersebut?

SOAL KOMPREHENSIF
Selama beberapa tahun yang lalu, Agus Raya Sam mengoperasikan
jasa reparasi televisi dan handphone di rumahnya atas dasr lepas waktu.
Per 1 September, Agus Raya Sam memutuskan untuk pindah ke lokasi yang
disewa dan memberikan sepenuh waktunya pada bisnis tersebut, yang diberi
nama TV & HP melakukan transaksi berikut selama bulan September
1 Sep. Aktiva berikut diterima dari Agus Raya Sam: kas, Rp.7.500.000;
piutang usaha, Rp.900.000; perlengkapan, Rp.1.250.000; dan
peralatan jasa, Rp.11.000.000. Tidak ada kewajiban yang diterima.

1 Sep. Dibayar sewa tiga bulan atas kontrak sewa tempat Rp.2.250.000
2 Sep. Dibayar premi atas polis asuransi kekayaan dan kecelakaan
Rp.1.740.000
4 Sep. Dibeli peralatan jasa tambahan secara kredit dari Hasan Company,
Rp.2.500.000.
6 Sep. Diterima kas dari pelanggan yang berhutang Rp.500.000
9 Sep. Dibayar kas untuk iklan surat kabar Rp.110.000
11Sep. Diayar Hasan Company untuk sebagian hutang yang terjadi pada
tanggal 4 Sepetember Rp.1.250.000
12Sep. Dicatat penjualan kredit untuk periode 1 – 12 September
Rp.1.000.000
13Sep. Dibayar gaji resepsionis untuk dua minggu Rp.500.000
17Sep. Dicatat kas dari pelanggan tunai untuk pendapatan sewa paruh
pertama bulan September Rp.1.100.000

111
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

17Sep. Dibayar kas untuk perlengkapan Rp.950.000


20Sep. Dicatat penjualan kredit untuk periode 13 – 20 September,
Rp.700.000
24Sep. Dicatat kas dari pelangan tunai untuk pendapatan jasa yang
dihasilkan pada periode 17 – 24 September, Rp.1.850.000
27Sep. Diterima kas dari pelanggan kredit Rp.1.200.000
27Sep. Dibayar gaji resepsionis untuk dua minggu Rp.500.000
30Sep. Dibayar rekening telephon bulan September Rp.75.000
30Sep. Dibayar rekening listrik bulan September Rp.140.000
30Sep. Dicatat kas dari pelanggan tunai untuk pendapatan jasa yang
dihasilkan pada periode 25 – 30 September, Rp.950.000
30Sep. Dicatat penjualan secara kredit untuk jasa bulan September
Rp.800.000
30Sep. Agus Raya Sam mengambil Rp.1.500.000 untuk keperluan pribadi

Instruksi:
(1) Bukalah buku besar dengan perkiraan empat lajur untuk TV & HP,
dengan memakai judul dan nomor perkiraan berikut: Kas, 11; Piutang
Usaha, 12; Perlengkapan, 14; Sewa Dibayar di Muka, 15; Asuransi
Dibayar di Muka, 16; Peralatan Jasa, 18; Akumulasi Penyusutan, 19;
Hutang Usaha, 21; Hutang Gaji, 22; Modal Agus Raya Sam, 31; Prive
Agus Raya Sam, 32; Ikhtisar Rugi-Laba, 33’ Pendapatan Jasa, 41;
Beban Gaji, 51; Beban Sewa, 52; Beban Perlengkapan, 53; Beban
Penyusutan, 54; Beban Asuransi, 55; Beban Rupa-rupa, 59.
(2) Catatlah transaksi itu dalam jurnal dua lajur.
(3) Bukukan jurnal ke buku besar, catat saldo akhir bulan pada lajur saldo
yang sesuai sesudah semua pembukuan diselesaikan.
(4) Buatlah neraca percobaan per 30 September pada neraca lajur sepuluh
lajur, dengan mencantumkan semua perkiraan sesuai dengan urutan di
dalam buku besar. Selesaikan neraca lajur itu, dengan menggunakan
data penyusutan berikut:
(a) Asuransi jatuh tempo selama bulan September.............. Rp.
145.000

112
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2016

(b) Persediaan perlengkapan pada tanggal 30


September....Rp.1.520.000
(c) Penyusutan peralatan toko untuk bulan September.........Rp. 200.000
(d) Gaji resepsionis yang terhutang pada tanggal 30 Sept......
Rp.100.000
(e) Sewa jatuh tempo selama bulan
September.......................Rp.750.000
(5) Buatlah perhitungan rugi-laba, laporan modal pemilik, dan neraca.
(6) Jurnallah dan bukukan ayat penyesuaian.
(7) Jurnallah dan bukukan ayat penutup. Tunjukkan perkiraan yang ditutup
dengan membubuhi garis pada kedua lajur Saldo di sebelah ayat
penutup. Masukkan saldo baru dalam perkiraan modal.
(8) Siapkan neraca percobaan setelah penutupan.

113

Anda mungkin juga menyukai