Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BK

Bab 5
Peran Sosial Dalam Masyarakat

Disusun oleh
Anggota : -Rizky -Fadil
-David -Budi
-Fatir -Evan
-Rega
Kls : 9H
A.TUGAS,FUNGSI,DAN BENTUK KELUARGA
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga
terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, hidupnya dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
masing-masing, dan menciptakan serta mempertahankan
suatu kebudayaan. Ada beberapa jenis keluarga, yaltu.
1. Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak
atau anak-anak.
2. Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa
(ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana terdapat
interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak
orang tua.
3. Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di
atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi
hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan
keluarga nenek Berikut penjelasan mengenal keluarga.

1.Tugas keluarga
Pada dasarnya ada delapan tugas pokok keluarga, yaitu,
a.Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.

b. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.

c. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan


kedudukannya masing-masing

d. Sosialisasi antaranggota keluarga. e. Pengaturan jumlah anggota


keluarga.

2.Fungsi keluarga
Fungsi keluarga adalah sebagai berikut.

a. Fungsi pendidikan, dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan


menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.

b. Fungsi sosialisasi anak, dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan


anakmenjadi anggota masyarakat yang baik.

c. Fungsi perlindungan, dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak,


sehinggaanggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman.

d. Fungsi perasaan, dilihat dari bagaimana keluarga secara intuitif merasakan


perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan
berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama
lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

e. Fungsi agama, dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak


anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan
yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.

f. Fungsi ekonomi, dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan,


mengatur penghasilan sedemikian rupa, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
keluarga.
g. Fungsi rekreatif, dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita
tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.

h. Fungsi biologis, dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan


sebagai generasi selanjutnya.

i. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta
membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

3.bentuk keluarga
Ada dua macam bentuk keluarga dilihat dari bagaimana keputusan diambil, yaitu
berdasarkan lokasi dan berdasarkan pola otoritas.

a. Berdasarkan lokasi

1) Adat utrolokal, yaitu adat yang memberi kebebasan kepada sepasang suami
istri untuk memilih tempat tinggal, baik itu di sekitar kediaman kaum kerabat
suami ataupun di sekitar kediamanan kaum kerabat istri.

2) Adat virilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri
diharuskan menetap di sekitar pusat kediaman kaum kerabat suami.

3) Adat uxurilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri harus
tinggal di sekitar kediaman kaum kerabat istri

4) Adat bilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri dapat
tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami pada masa tertentu, dan di
sekitar pusat kediaman kaum kerabat istri pada masa tertentu pula(bergantian).

5) Adat neolokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri dapat
menempati tempat yang baru, dalam arti kata tidak berkelompok bersama kaum
kerabat suami maupun istri.
6) Adat avunkulokal, yaitu adat yang mengharuskan sepasang suami istri untuk
menetap di sekitar tempat kediaman saudara laki-laki ibu (avunculus) dari pihak
suami.

7) Adat natalokal, yaitu adat yang menentukan bahwa suami dan istri masing-
masing hidup terpisah, dan masing-masing dari mereka juga tinggal di
sekitarpusat kaum kerabatnya sendiri.

B.Berdasarkan pola otoritas

1) Patriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh lala-laki (laki-laki


tertua, umumnya ayah)

2) Matriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh


perempuan(perempuan tertua, umumnya ibu)

3) Equalitarian, yakni suami dan istri berbagi otoritas secara seimbang

B.peran keluarga
1.peran ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dan lingkungannya

2.peran ibu
Ibu sebagai istri dari ayah dan ibu dari anak-anaknya, mempunyai peranan untuk mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di
samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

3.peran anak
Anak-anak melaksanakan. peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik
fisik, mental, sosial, dan spiritual. Di dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga, yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak (kakak dan adik). Keluarga yang terdiri dari ayah. ibu, dan satu
anak disebut dengan keluarga inti Sedangkan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua
orang anak disebut dengan caturwarga.

4.kedudukan anggota keluarga


a.Kepala keluarga adalah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu keluarga.

b. Anggota keluarga adalah orang yang menjadi bagian dari suatu keluarga.

5.Tugas / Kewajiban Anggota Keluarga


NO Nama Tugas

1. AYAH Kepala keluarga

2. IBU Ibu rumah


tangga/anggota
keluarga

3. Anak (kakak dan adik) Anggota keluarga

A.Ayah
1)Bertanggung jawab kepada seluruh anggota keluarga.

2.melindungi seluruh anggota keluarga

3.mencari nafkah untuk keluarga

4.mendidik dan memberi nasihat kepada anak - anak

B.ibu

1) Mengurus keperluan rumah tangga.

2) Mengatur gizi makanan keluarga sehari-hari.

3) Mendampingi ayah dalam mengurus anak-anak.

4) Mengatur nafkah yang diberikan ayah.

C.anak

1) Patuh dan taat terhadap perintah orang tua.

2) Menghormati orang tua.

3) Membantu pekerjaan orang tua.


4) Belajar agar tercapai cita-cita

D.kakak dan adik

1) Sebagai kakak memberi contoh yang baik terhadap adik.

2) Sebagai adik harus menghormati dan menyayangi kakak.

C.Peran masyarakat
Masyarakat adalah kekuatan sosial yang bisa mengarahkan generasi mudanya ke arah perilaku yang
positif. Salah satunya adalah menjadikan lingkungan masyarakat sebagai arena yang kondusif bagi
tersemainya kader-kader berkualitas. Banyak peran yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam
mengembangkan bakat anak atau generasi mudanya, di antaranya

1.mendirikan organisasi pemuda


Pemuda ialah aset bangsa. Oleh karena itu, jangan sampai mereka terjerumus ke dalam pergaulan
bebas,melupakan bakar,dan menelantarkan masa depan mereka.

2.mengadakan kompetisi
Masyarakat bisa bekerja sama dengan dunia usaha untuk mengadakan even lomba tersebut. Khususnya,
dunia usaha yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah Sehingga, tercipta prinsip simbiosis
mutualisme di antara keduanya.

3.mendirikan lembaga khusus


Banyak kader berbakat di daerah, namun mereka tidak bisa mengasah bakat yang dimiliki secara
maksimal karena tidak ada lembaga kursus. Lembaga kursus ini bisa menjadi wahana efektif bagi
pengembangan bakat anak jika dilatih oleh tenaga ahli dibawah manajemen yang profesional,
akuntabel, dan kredibel.

4.membuat gedung pelatihan khusus


Masyarakat harus bekerja sama dengan perangkat desa dalam membangun gedung serba guna, gedung
rakyat yang berguna membangun skill dan profesionalitas. Ketika gedung sudah selesai, masyarakat
harus membentuk tim yang menangani gedung tersebut, baik masalah kebersihan, keamanan, kegiatan,
dan lain-lain.

5.membangun media informasi publik


Media informasi publik bisa berupa koran dinding yang ditempatkan di pusat masyarakat. Sehingga
menambah informasi dan mengembangkan wawasan mereka. Pencerahan pemikiran lewat media
informasi publik tersebut bisa menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
Sehingga, anak-anak mereka diperhatikan dan difasilitasi pengembangan bakat dan minat secara
optimal.

Anda mungkin juga menyukai