Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEMAJUAN XI

TUGAS SARJANA

LAPORAN MENGENAI KEMAJUAN TUGAS SARJANA


Laporan sebagai salah satu syarat dalam kelulusan Sarjana Teknik Mesin ITB

Oleh
Ari Akbariyanto Wenas
13114039

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2019
LAPORAN KEMAJUAN XI
TUGAS SARJANA

Oleh:

Ari Akbariyanto Wenas

13114039

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Toto Hardianto

NIP 19600607 198601 1001


Data Umum Bimbingan Tugas sarjana :

Nama : Ari Akbariyanto Wenas


NIM : 13114039
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Toto Hardianto
Awal Proses Bimbingan : 27 Oktober 2017
Awal Pengambilan SKS Tugas Sarjana : Semester II Tahun Ajaran 2017/2018
Topik Tugas Sarjana :
“Penggunaan biomassa tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar padat
setara dengan batu bara melalui proses torefaksi dan pencucian.”
Melalui laporan ini akan dilaporkan perkembangan proses tugas sarjana
yang sedang dilaksanakan oleh mahasiswa. Laporan disusun dengan garis besar
sebagai berikut :
A. Gambaran umum topik tugas sarjana, yang mencakup penjelasan secara
global mengenai topik dan teknis tugas sarjana.
B. Proses tugas sarjana yang telah dilalui, yang mencakup penjelasan
pengaruhnya terhadap timeline tugas sarjana yang telah disusun.
C. Proses tugas sarjana yang sedang dilalui, terhitung setelah pengumpulan
Laporan Kemajuan X pada tanggal 1 November 2019 hingga pengumpulan
Laporan Kemajuan XI pada tanggal 27 Desember 2019.
D. Rencana ke depan dari proses tugas sarjana yang akan dilalui.
E. Kesimpulan laporan kemajuan.
F. Lampiran

A. Gambaran Umum Topik Tugas Sarjana


Topik tugas sarjana mahasiswa telah disetujui pada masa pengumpulan
laporan kemajuan III, yaitu penggunaan biomassa tandan kosong kelapa sawit
sebagai bahan bakar padat yang setara dengan batu bara. Tandan kosong kelapa
sawit sebagai limbah industri kelapa sawit dengan komposisi terbesar, akan
disiapkan menjadi bahan bakar padat setara dengan batu bara yang merupakan
bahan bakar padat yang umum digunakan. Indonesia merupakan negara produsen
minyak kelapa sawit terbesar di dunia dan dengan komposisinya yang tinggi, tandan
kosong kelapa sawit sangat berpotensi untuk dijadikan bahan bakar padat. Namun
tandan kosong kelapa sawit belum siap digunakan secara langsung karena nilai
kalornya yang jauh di bawah nilai kalor batu bara kelas subbituminus C (batu bara
yang umum digunakan di Indonesia) serta kandungan potassiumnya yang tinggi
dapat menyebabkan permasalahan, seperti terbentuknya kerak pada tungku
pembakar ketika digunakan. Untuk mempersiapkan tandan kosong kelapa sawit
menjadi bahan bakar padat maka akan dilakukan proses torefaksi yang mampu
meningkatkan nilai kalor dan proses pencucian yang mampu mengurangi
kandungan potassium.
Kedua proses ini diduga memiliki keterkaitan, dimana proses torefaksi
mampu mempengaruhi hasil proses pencucian potassium. Oleh karena itu,
penilitian tugas sarjana memiliki tujuan untuk menentukan kondisi hasil proses
torefaksi yang menghasilkan proses pencucian potassium yang maksimal dalam
rangka menjadikan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar padat alternatif
yang setara dengan batubara.
Proses tugas sarjana akan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap adaptasi,
tahap pengerjaan, dan tahap penyelesaian. Tahap adaptasi memiliki tujuan akhir
yaitu pemilihan topik yang akan dibawa pada tugas sarjana. Pemilihan topik
tersebut didukung dengan pencarian referensi dan diskusi. Berdasarkan rencana
awal, tahap adaptasi telah dilewati pada bulan Juni 2018. Tahap berikutnya adalah
tahap pengerjaan yang merupakan bagian utama dari proses tugas sarjana. Tahap
ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu persiapan, pengerjaan utama, dan
pengujian, seperti gambar berikut :

Persiapan Pengerjaan Utama Pengujian

• Identifikasi • Persiapan • Nilai Kalor


Masalah + Sampel • Kandungan
Tujuan • Proses Potassium
• Kajian Teknis Torefaksi • Analisis
Penelitian • Proses Proksimat
• Pengumpulan Pencucian
sampel dan
data

Gambar 1 Tahap pengerjaan tugas sarjana

Tahap pengerjaan tugas sarjana berlangsung secara seri, dimulai dari


persiapan kemudian pengerjaan utama yang direncanakan berlangsung selama dua
bulan, dan langsung dilanjutkan dengan tahap pengujian selama satu bulan. Selama
tahap pengerjaan tugas sarjana, dikerjakan juga penulisan draft tugas sarjana untuk
Bab I Pendahuluan, Bab II Studi Pustaka, Bab III yang dikhususkan mengenai
penelitian tugas sarjana, dan Bab IV Metodologi/Teknis Penelitian.
Tahap penyelesaian dari proses tugas sarjana akan mencakup perihal
penulisan draft tugas sarjana yang belum seperti analisis data hingga penarikan
kesimpulan dan saran. Kemudian seminar tugas sarjana dan sidang tugas sarjana
mahasiswa, yang merupakan tujuan akhir dari proses tugas sarjana. Tahap
penyelesaian merupakan tahapan akhir dari proses tugas sarjana yang direncanakan
dapat dimulai setelah data-data yang dibutuhkan didapat pada tahap pengerjaan.
Gambaran umum dari proses tugas sarjana mahasiswa dapat dilihat pada
Tabel 1 yang menunjukkan rencana kegiatan tugas sarjana yang telah disetujui pada
laporan kemajuan sebelumnya.

Tabel 1 Tahapan kegiatan berdasarkan laporan kemajuan X


Waktu Keterangan Pelaporan
No Tahapan Kegiatan
Pengerjaan Proses Kegiatan
Januari – Mei Sudah Laporan I &
1 Pencarian Referensi Topik
2018 Dikerjakan II
Tahap Adaptasi

Diskusi Pengembangan Januari – Mei Sudah


2 Laporan II
Topik 2018 Dikerjakan
Sudah
3 Penentuan Topik Juni 2018 Laporan III
Dikerjakan
Tabel 1 Lanjutan
Waktu Keterangan Pelaporan
No Tahapan Kegiatan
Pengerjaan Proses Kegiatan
Identifikasi Masalah Juli – Agustus Sudah
4 Laporan X
dan Tujuan 2019 Dikerjakan
Kajian Teknis Agustus – Sedang
5 Laporan XI
Penelitian November 2019 Dikerjakan
Persiapan

Pengumpulan Sudah
6 Desember 2018 Laporan VI
Sampel dan survey Dikerjakan
Sedang
7 Persiapan Sampel November 2019 Laporan XI
Dikerjakan
November – Sedang
Uji Coba Percobaan Laporan XI
Desember 2019 Dikerjaakan
Sedang
8 Proses Torefaksi Desember 2019 Laporan XII
Dikerjakan
Utama

Sedang
9 Proses Pencucian Desember 2019 Laporan XII
Dikerjakan
10 Nilai Kalor Januari 2020 Direncanakan Laporan XII
Tahap Pengerjaan

Pengujian

11 Potassium Januari 2020 Direncanakan Laporan XII


12 Analisis Proksimat Januari 2020 Direncanakan Laporan XII
Penulisan Bab I, II, III, dan September 2018 Sedang Laporan X -
13
IV – Januari 2020 Dikerjakan XII
Analisis Hasil dan November -
14 Direncanakan Draft TA
Kesimpulan Desember 2019
Desember 2019
15 Penulisan Bab Akhir Direncanakan Draft TA
– Januari 2020
Tahap Penyelesaian

Desember 2019
16 Revisi dan Pengecekan Direncanakan Draft TA
– Januari 2020
Seminar dan Sidang Tugas Februari –
17 Direncanakan Draft TA
Sarjana Maret 2020
18 Wisuda April 2020 Direncanakan Draft TA
B. Proses Tugas Sarjana yang Telah Dilalui
Dari tiga tahap proses tugas sarjana yang telah direncanakan, tahap adaptasi
telah selesai dilakukan terhitung pada masa pengumpulan Laporan Kemajuan III
bulan Juni 2018. Hal tersebut ditandai dengan penentuan topik tugas sarjana yaitu
penggunaan biomassa tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar padat setara
batu bara.
Untuk tahap pengerjaan tugas sarjana, identifikasi masalah dan penentuan
tujuan penelitian telah selesai ditinjau ulang pada masa laporan kemajuan X.
Peninjauan ulang tersebut dilakukan untuk lebih memfokuskan arah penelitian.
Selain itu outline penulisan tugas sarjana untuk bab pendahuluan telah selesai dan
dilaporkan pada laporan kemajuan X.
Kegiatan permintaan sampel tandan kosong yang direncanakan ke PT.
Perkebunan Nusantara V, Distrik Sei Galuh, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
telah dilakukan pada tanggal 17 – 20 Desember 2018. Karena kekosongan yang
menyebabkan tidak diolahnya sampel, maka diminta kembali sampel pada bulan
12 April 2019 dari perkebunan yang sama dan pada 21 Agustus 2019. Sehingga
saat ini terdapat tiga kondisi sampel yang berbeda.

C. Proses Tugas Sarjana yang Sedang Dilalui


Mulai tanggal 1 November 2019, terhitung setelah pengumpulan Laporan
Kemajuan X telah dilakukan tiga kali proses bimbingan. Pada periode ini,
pengerjaan tugas sarjana berfokus pada tahap pengerjaan, namun pengerjaan yang
selesai hanya mencakup kajian teknis penelitian dan persiapan sampel. Kajian
teknis yang dimaksud yaitu diskusi mengenai parameter pengujian, pengajuan
rencana pengujian utama dan uji coba, serta pendataan alat dan bahan yang akan
dibutuhkan. Sedangkan untuk persiapan sampel hanya pengecekan kondisi sampel.
Rencana pengerjaan tugas sarjana mahasiswa yang telah disepakati pada
laporan kemajuan X digambarkan pada Tabel 1. Sesuai dengan rencana tersebut,
kegiatan yang berada pada rentang waktu pengumpulan laporan kemajuan X dan
laporan kemajuan XI mencakup kajian teknis penelitian, proses utama (persiapan
sampel, proses torefaksi, dan proses pencucian), proses pengujian (kandungan nilai
kalor, kandungan potassium, dan analisis proksimat pada sampel), serta perumusan
outline Bab Studi Pustaka dan penulisan Bab Pendahuluan.
Kajian teknis penelitian telah selesai dilakukan pada periode ini. Pada
bimbingan dilakukan diskusi mengenai langkah rinci terkait persiapan sampel,
proses torefaksi, proses pencucian, proses pasca pengujian, dan rencana uji coba
untuk beberapa langkah. Diskusi pada bimbingan dilakukan sebanyak dua kali
sebelum dirumuskan. Selain itu juga dilakukan bimbingan terkait pendataan
kebutuhan alat percobaan. Salah satu fokus pembahasan yaitu pembahasan
mengenai proses torefaksi dalam oven serta persiapa wadah sampelnya.
Sedangkan proses persiapan sampel yang direncanakan adalah tahap
pengecekan kondisi sampel, pemotongan sampel, pembagian massa sampel, hingga
penyimpanan sampel. Namun kegiatan yang baru dilakukan baru pada tahap
pengecekan kondisi sampel. Saat ini terdapat tiga jenis kondisi sampel yang telah
dijabarkan pada bagian A. Pengecekan kondisi ini dilakukan untuk memastikan
kondisi sampel layak uji atau tidak. Namun pengecekan hanya dapat dilakukan
secara visual karena keterbatasan alat dan pengetahuan. Hasil pengecekan dan
diskusi mengenai sampel dapat dilihat pada bagian lampiran A. Untuk proses utama
torefaksi dan pencucian masih belum dapat dilakukan karena imbas dari
keterlambatan persiapan sampel.
Sedangkan kegiatan penulisan bab Pendahuluan masih tetap dilakukan
disela-sela kegiatan lainnya. Namun untuk perumusan outline bab studi pustaka dan
bab selanjutnya belum dapat dilakukan karena fokus pengerjaan pada penyusunan
proses utama.
Melihat timeline tugas sarjana yang telah disetujui pada laporan kemajuan
X sebagai rencana kerja dan dibandingkan dengan kegiatan yang telah dilalui, dapat
diambil kesimpulan bahwa terjadi keterlambatan sekitar satu bulan dari rencana.

D. Proses Tugas Sarjana yang Direncanakan


Seperti yang telah dijelaskan pada bagian C, terdapat keterlambatan sekitar
satu bulan. Namun proses tugas sarjana akan tetap dilakukan sesuai rencana
sebelumnya. Apabila mengacu kepada timeline akan terdapat pergeseran untuk
menyesuaikan dengan target wisuda yang baru karena wisuda April 2020 sudah
tidak dapat dikejar lagi. Penyesuaian ini dilkaukan agar pengerjaan tugas sarjana
lebih teratur dan tidak tergesa-gesa. Penyesuaian yang dimaksud dapat dilihat pada
rencana timeline baru yang terlampir.
Kegiatan berikutnya yang akan dilakukan adalah persiapan sampel, serta uji
coba pengujian. Persiapan sampel direncanakan akan dilakukan selama dua hari
saja karena kegiatannya hanya pemotongan dan pengondisian sampel untuk
pengujian. Proses pemotongan akan dilakukan secara bertahap karena adanya
keterbasan alat. Setelah itu akan dimulai uji coba yang meliputi perhitungan waktu
tinggal proses torefaksi pada oven, pembuatan dan penyesuaian wadah sampel
torefaksi serta keberjalanan proses torefaksi dan proses pencucian. Kegiatan ini
direncanakan akan dilakukan selama dua minggu dengan diselingi diskusi
bimbingan terkait hasil uji coba untuk menetapkan langkah percobaan yang tepat.
Setelah itu, sesuai dengan rencana barulah proses pengerjaan utama dapat
dilakukan. Proses ini direncanakan sekitar sebulan.
Sedangkan untuk penulisan, Bab Pendahuluan perlu dilakukan bimbingan
untuk diskusi penulisan dan perumusan akhir bab. Untuk Bab Studi Pustaka dan
bab khusus penelitian yang dimaksud pada bagian A, perlu dilakukan bimbingan
untuk merumuskan outline penulisannya. Sedangkan untuk bab berikutnya
menunggu pengerjaan proses utama karena penulisannya sangat bergantung
terhadap proses dan hasil percobaan.
Tahap penyelesaian tugas sarjana direncanakan berlangsung selama dua
bulan. Kegiatan ini termasuk analisis data percobaan, penulisan, hingga persiapan
untuk seminar dan sidang tugas sarjana. Sehingga total dari rentang waktu yang
direncanakan adalah sekitar 3,5 bulan. Untuk mengejar target wisuda Juli 2020,
kegiatan yang direncanakan perlu dilakukan dengan intensif dan fokus lebih
walaupun telah dipersiapkan slot waktu yang panjang dan waktu cadangan kosong.
E. Kesimpulan
Rencana proses tugas sarjana sudah dijelaskan pada bagian D yang
merupakan penyesuaian untuk mengejar target wisuda Juli 2020. Penyesuaian ini
dilakukan karena adanya keterlambatan yang telah dijabarkan pada bagian C.
Selanjutnya proses pengerjaan yang harus dikejar adalah persiapan peralatan dan
sampel, serta uji coba yang dilakukan untuk memastikan langkah yang
direncanakan dapat dilakukan.
LAMPIRAN A
KONDISI SAMPEL PENELITIAN

Hingga saat ini terdapat tiga jenis sampel dengan kondisi yang berbeda-beda
bergantung kepada tanggal pengambilan dan kondisi penyimpanan. Jenis-jenis
sampel yang dimaksud adalah :
- Sampel 1 sebanyak tiga buah tandan kosong yang diambil pada tanggal 21
Desember 2018 dari perkebunan kelapa sawit Sei Galuh, Kab. Kampar,
Prov. Riau;
- Sampel 2 sebanyak dua buah tandan kosong yang diambil pada tanggal 12
April 2019 dari perkebunan kelapa sawit Sei Galuh, Kab. Kampar, Prov.
Riau;
- Sampel 3 sebanyak dua buah tandan kosong yang diambil pada tanggal 21
Agustus 2019 dari perkebunan kelapa sawit Sorek, Kab. Pelalawan, Prov.
Riau.
Berikut hasil pengecekan kondisi dari tiap sampel yang dilakukan secara visual :
- Sampel 1A
Terlihat beberapa bagian dari sampel 1A sudah tumbuh jamur namun tidak pada
seluruh bagian. Hal ini dikarenakan penyimpanan sampel 1 yang diusahakan
tanpa udara. Tumbuhnya jamur ini karena sampel sudah berumur setahun dari
awal pengambilan serta karena kandungan air pada sampel yang masih cukup
tinggi.

Gambar A. 1 Bagian Sampel 1A yang berjamur dan tidak


- Sampel 1B

Sedangkan pada sampel 1B tidak terlihat adanya


pertumbuhan jamur, walaupun terdapat indikasi
pembusukan. Hal ini mungkin terjadi karena
kondisi penyimpanan yang rapi.
Gambar A. 2 Kondisi Sampel 1B

- Sampel 1C

Kondisi sampel 1C sama


seperti sampel 1A. Beberapa
bagian terlihat telah tumbuh
jamur yang menandakan
adanya pembusukan dan
beberapa bagian tidak.
Gambar A. 3 Bagian Sampel 1C yang berjamur dan tidak

- Sampel 2A dan 2B
Tidak seperti sampel 1, sampel 2 diduga memiliki kandungan air yang sangat
tinggi. Sehingga kondisinya saat ini mudah koyak. Hal ini mungkin salah satu
indikasi adanya pembusukan yang menyebabkan strukturnya menjadi rapuh.
Selain itu, indikasi pembusukan lainnya yang muncul adalah bau busuk
walaupun tidak terlihat adanya jamur.

Gambar A. 4 Kondisi Sampel 2A yang basah dan mudah koyak


- Sampel 3A dan 3B
Sampel 3 memiliki umur yang paling muda dibanding sampel lainnya. Sehingga
tanda-tanda pembusukan belum tampak. Selain itu kondisi sampelnya kering
alami karena kondisi penyimpanannya yang tidak dijaga.

Gambar A. 5 Kondisi Sampel 3 yang kering dan tidak berjamur

Dari sampel yang ada, terdapat dua permasalahan yaitu pembusukan dan
kondisi kering. Namun kondisi yang mungkin akan memengaruhi penelitian
adalah pembusukan, karena pembusukan adalah dekomposisi lignoselulosa secara
biologis. Oleh karena itu, sampel 1 dan sampel 2 tidak dijadikan sampel pengujian
utama, namun akan dimanfaatkan menjadi sampel uji coba. Untuk memastikan
jumlah sampel uji cukup, telah diambil kembali sampel baru yang sama dengan
sampel 3.
LAMPIRAN B
TIMELINE PENGERJAAN TUGAS SARJANA
Tabel B.1 Rencana Pengerjaan Tugas Sarjana dalam Skala Minggu
Tabel B.1 (Lanjutan)
Tabel B.1 (Lanjutan)

Keterangan :
• : Waktu yang telah dilalui.
• : Waktu cadangan tersisa dari keseluruhan proses tugas sarjana.
• : Penyesuaian rencana tugas sarjana dengan menggeser waktu kegiatan sebesar satu bulan.
• Warna yang lebih pekat menandakan kegiatan dengan waktu yang pasti/harus dilakukan sesuai rencana. Sedangkan warna yang lebih muda merupakan
slot waktu cadangan yang disediakan.
• Tanda Seru Merah ( ! ) : Menandakan kegiatan yang harus segera dilakukan.
• 2x : Menandakan kegiatan pada minggu tersebut direncanakan sebanyak 2x

Anda mungkin juga menyukai