Anda di halaman 1dari 2

Hari ini tanggal 30 September, Hari ini adalah peringatan G30SPKI.

Pak Guru telah


menyiapkan Proyektor untuk murid menonton film G30SPKI.

“Nah, anak-anak. Didepan kalian, sudah siap film dokumentasi peristiwa pada tanggal 30
September. Tolong disimak ya, anak-anak.” Beritahu pak guru kepada murid kelas.

“Siap pak!” Jawab para murid.

“Ah, bosen gue. Nonton mulu. Mending tidur, kan lumayan 3 jam.” Celetuk Adel di kursi
belakang ke teman temannya. Adel sudah mencari posisi nyaman untuk tidur.

“Padahal menarik tau, cerita G30SPKI tuh. Aneh lo, Adel.” Kata temannya, lalu kembali
menonton film didepannya.

“Parah lo, Del! Gue kasih tau Pak Guru nih!” Teriak temannya yang lain saat melihat Adel
menutup matanya. Adel tidak mendengar tersebut, ia sudah pergi ke dunia mimpi.

Sekarang, Adel merasa ada di dunia yang berbeda. Kenapa disini sudah malam? Dimana
aku? Dimana semua orang? Adel melihat sekeliling. Adel sedang berada di sebuah rumah
besar yang sunyi, banyak barang yang autentik, ia menyadari ada jam. Jam menunjukkan
04.25. Adel sangat bingung. Adel baru sadar kalau sebenarnya di luar sangat ramai. Adel
sangat bingung dengan kondisi ini. Kenapa bisa seperti ini? Kenapa banyak orang diluar?
SIapa mereka? Apa yang akan mereka lakukan?

Sampai, beberapa orang dari luar memilih masuk rumah. Adel memerhatikan pakaian
mereka. Topi merah, Slayer merah, dengan baju tentara dan senjata digenggaman mereka.
Adel jelas takut, namun tak bisa berkata apa apa. Mereka seperti sedang mencari
seseorang. Adel menangkap pergerakan dari belakang pintu, ia segera tahu, orang
dibelakang pintu itu pasti sedang dalam bahaya.

“Lari!” Teriak Adel, namun sepertinya tidak memengaruhi mereka. Seperti berada di alam
yang berbeda. Tampaknya, orang orang bersenjata tadi juga menangkap pergerakan
tersebut dan langsung menembak secara massal ke sumber pergerakan. Adel melihat dari
sisi terbuka pintu, ada yang tiarap. Lalu, pintu langsung dengan cepat tertutup rapat seperti
ada yang menahannya.

“Ayah!” Suara balita terdengar di balik pintu saat pintu digedor-gedor oleh orang orang
bersenjata tadi.

“Buka pintunya! Cepat coba buka!” Teriak orang orang tersebut, masih menggedor gedor
ditambah racauan tembakan.

Adel sangat panik, hanya bisa mematung dan menonton peristiwa tersebut. Selama
beberapa detik, Adel hanya mendengar bisikan bisikan kecil dari belakang pintu. Sampai,
satu kalimat benar benar mengguncangkan Adel.

“Adek kena.” disusul satu tembakan beberapa detik kemudian, diikuti suara pot pecah. Adel
menebak, ada seseorang yang terkena tembakan. sekarang mengerti, kalau ini semua ada
kaitannya dengan G30SPKI karena cara mereka bicara yang masih baku, kalau ia tak bisa
melakukan apa apa untuk membantu mereka, karena ini hanya kilas balik mimpinya.

Ia kembali terbangun dari mimpinya. Dengan keadaan semua murid masih menonton Film
G30SPKI. Adel tahu, bahwa sesungguhnya pengorbanan pahlawan itu sangat besar
adanya, sampai mereka mengorbankan keluarganya untuk negara.

Anda mungkin juga menyukai