Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111


Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

Form : 005/KTA-TTA/APAR/K3-PPNS/2022
Lokasi :

Nama Pekerja :
Kelompok : 1. Ninis Febrian Yuliansya Pekerjaan :
2. Ahmad Fatihul Azzam Lokasi :
Waktu :
3. Farhan Dwi Aldisa
Nama Pengamat :
4. Ainur Rafika Firdausy
Dosen : Mey Rohma Dhani, S.ST,

APAR
Permenaker Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomer 4 Tahun 1980 Tentang Syarat-
Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR
No Pertanyaan YA TIDAK Foto
Keterangan
1. Apakah tabung alat pemadam api ringan diisi sesuai dengan jenis dan
konstruksinya? (Pasal 3)
2. Apakah APAR ditempatkan pada posisi yang mudah diakses dan
dilengkapi dengan tanda pemasangan setinggi 125 cm dari lantai tepat
diatas satu atau kelompok APAR? (Pasal 4)
3. Apakah pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan sudah
sesuai dengan jenis dan penggolongan kebakaran? (Pasal 4 ayat 4)
4. Apakah terdapat APAR yang berlubang-lubang atau cacat karena karat?
(Pasal 5)
5. Apakah APAR dipasang (ditempatkan) menggantung pada dinding
dengan penguatan sengkang atau dengan konstruksi penguat? (Pasal 6
ayat 1)
6. Apakah pemasangan APAR bagian atas sudah berada pada ketinggian 1,2
meter dari dasar lantai (kecuali jenis CO2 dan dry chemical)? (Pasal 8)
7. Apakah APAR dipasang pada suhu ruangan antara -44°C sampai 49°C?
(Pasal 9)
8. Apakah APAR pada ruangan terbuka telah dilindungi dengan tutup
pengaman? (Pasal 10)
9. Apakah telah dilakukan pemeriksaan selama 2 kali dalam setahun pada
APAR? (Pasal 11 Ayat 1)
10. Apakah terdapat cacat pada APAR? (Pasal 9 ayat 2)
11. Apakah setiap APAR telah dilakukan percobaan secara berkala maximal
5 tahun sekali? (Pasal 15 Ayat 1)
12. Apakah APAR kuat menahan tekanan selama 30 detik saat diuji coba?
(Pasal 15 Ayat 1)
13. Apakah APAR yang telah diuji coba sudah memiliki cap catatan tanggal
percobaan di selembar plat pada badan tabung? (Pasal 17)
14. Apakah tabung APAR berjenis asam soda, busa, bahan kimia, telah diisi
secara berkala minimal setahun sekali? (Pasal 18 ayat 1)
15. Apakah tabung APAR berjenis cairan busa yang dicampur lebih dahulu
telah diisi 2 tahun sekali? (Pasal 18 ayat 2)
16. Apakah tabung APAR berjenis tabung gas hydrocarbon berhalogen telah
diisi 3 tahun sekali? (Pasal 18 ayat 2)
17. Apakah bagian dalam dari tabung alat pemadam api jenis cairan dan busa
harus dicuci dengan air bersih? (Pasal 19 ayat 1)
18. Apakah saringan pada APAR buntu atau tersumbat? (Pasal 19 ayat 2)
19. Apakah bagian dalam tabung pada APAR buntu atau tersumbat? (Pasal
19 ayat 2)
20. Apakah pipa pelepas isi dalam tabung APAR buntu atau tersumbat?
(Pasal 19 ayat 2)
21. Apakah alat-alat expansi pada APAR buntu atau tersumbat? (Pasal 19
ayat 2)
22. Apakah pengisian ulang APAR telah melewati tanda batas yang tertera?
(Pasal 19 ayat 3)
23. Apakah pelarutan tidak dilakukan dalam bejana yang tersendiri? (Pasal 19
Ayat 4)
24. Apakah larutan sodium bicarbonate tidak disaring pada saat
menungkannya dalam tabung? (Pasal 19 Ayat 5)
25. Apakah timbel penahan alat lainnya yang digunakan untuk menahan asam
atau larutan garam asam tidak ditempatkan kembali dalam tabung? (Pasal
19 Ayat 6)
26. Apakah timbel yang longgar tidak diberi lapiran tipis atau petroleum jelly
sebelum dimasukkan? (Pasal 19 Ayat 7)
27. Apakah tabung gas system dikempa tidak diisi dengan gas atau udara
sampai pada batas tekanan kerja? (Pasal 19 Ayat 8)
28. Apakah tabung gas system dikempa tidak ditimbang sesuai dengan berat
isinya termasuk pada lapisan zat pelindungnya? (Pasal 19 Ayat 8)
29. Apakah tabung gas bertekanan tidak diisi dengan gas atau udara kering
sampai batas tekanan kerjanya? (Pasal 20 Ayat 1)
30. Apakah tabung gas bertekanan tidak ditimbang dan lapisan pelindungnya
tidak dalam keadaan baik? (Pasal 20 Ayat 2)
31. Apakah katup dan pengaman tidak terpasang sebelum tabung
dikembalikan? (Pasal 20 Ayat 3)
32. Pada saat pengisian APAR jenis dry chemical, apakah dinding tabung dan
mulut pancar (nozzle) telah dibersihkan dari dry chemical yang melekat?
(Pasal 21 poin a)
33. Pada saat pengisian APAR jenis dry chemical, apakah ditiup dengan
udara kering dan kompressor? (Pasal 21 ayat 1 poin a)
34. Pada saat pengisian APAR jenis dry chemical, apakah bagian dalam
tabung dalam keadaan kering? (Pasal 21 ayat 1 poin c)
35. Apakah pada tabung gas bertekanan telah ditimbang? (Pasal 21 ayat 2)
36. Apakah lapisan cat perlindungan dalam keadaan baik? (Pasal 21 ayat 2)
37. Apakah katup atau pin pengaman sudah terpasang dengan benar saat
tabung berada pada kedudukannya? (Pasal 21 ayat 3)
38. Apakah APAR telah dikosongkan isinya pada saat akan diisi kembali?
(Pasal 22 ayat 1 poin a)
39. Setelah dilakukan pengosongan isi pada APAR, apakah katup kepala
dibuka dan tabung serta alat-alat diperiksa? (Pasal 22 ayat 1 poin b)
40. Setelah ditemukan adanya cacat pada APAR, apakah dilakukan
pemeriksaan pada APAR tersebut? (Pasal 22 ayat 2)
41. Apakah bagian dalam dan luar tabung APAR telah diteliti untuk
memastikan bahwa tidak terdapat cacat? (Pasal 22 ayat 3)
42. Setelah dilakukan perbaikan cacat pada APAR, apakah ada uji coba
APAR? (Pasal 22 ayat 4)
43. Apakah ulir pada tutup kepala telah diberi gemuk tipis? (Pasal 22 ayat 5)
44. Apakah gelang tutup ditempatkan kembali dan tutup kepala dipasang
mengunci sampai kuat? (Pasal 22 ayat 5)
45. Apabila gelang tutup terbuat dari karet, apakah gelang pernah terkena
gemuk? (Pasal 22 ayat 6)
46. Apakah keterangan waktu pengisian (tanggal, bulan dan tahun) telah
dicatat pada badan pelat APAR? (Pasal 22 ayat 7)
47. Apakah setelah pengisian APAR diletakkan kembali pada posisi yang
tepat? (Pasal 22 ayat 8)

Anda mungkin juga menyukai