Anda di halaman 1dari 38

LAMAN JUDUL

SISTEM REM
PADA MOBIL DI BENGKEL SUZUKI REMAJA ADIDAYA MOTOR
JEPARA

Laporan Praktik Kerja Lapangan


Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Kenaikan kelas dan mengikuti Ujian Kompetensi
Keahlian ( UKK )
Tahun Pelajaran 2022 / 2023

Disusun oleh :
Nama : Shin Tae Yong
NIS : 4321
Kelas : XI TKRO 1

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


SMK NEGERI 1 BATEALIT
Jl Raya Batealit-Bangsri KM 1 Bringin Batealit Jepara Kode Pos 59641
Telp. (0291) 7519269

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “Sistem Rem Pada Mobil Di Bengkel
Suzuki Remaja Adidaya Motor Jepara” Telah dilaksanakan pada tanggal 15 Juli - 15
November 2022 oleh :

Nama : Shin Tae Yong


NIS : 4321
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan otomotif

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :


Di : SMK Negeri 1 Batealit
Tanggal : ………November 2022

Pembimbing/Pimpinan DUDI Pembimbing Sekolah

Karsena Wiratama Siti Rofi’atun, S.Pd

Mengetahui,

Kepala Ketua Kompetensi Keahlian


SMK Negeri 1 Batealit Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Suswanto Djoni Purnawan, M.Pd Heri Kusdiyanto, S.Pd


NIP. 19700531 200401 1 001 NIP. 19770727 200903 1005

ii
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : ……………………….


2. NIS : ……………………
3. Tempat, Tgl Lahir : Jepara,22 Juli 2001
4. Jenis Kelamin : Laki – laki
5. Kelas : X1 TKRO 2
6. Program keahlian : Teknik Otomotif
7. Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
8. Alamat : Desa Pendosawalan Rt 01, Rw 05 Kec. Batealit

Jepara, ……November 2022


Siswa

SHIN TAE YONG

iii
IDENTITAS DUNIA INDUSTRI

1. Nama DU/DI : Suzuki Remaja Adidaya Motor Jepara


2. Nama Pimpinan : Karsena Wiratama
3. Alamat : Jl.Wahid Hasyim No.175,Rw IV, Bapangan, Jepara
4. No. Telepon : 085 225 333 266
5. Lingkup Usaha : Bengkel & Dealer Mobil

Jepara , ……..November 2022


Pimpinan / Pembimbing DUDI

Karsena Wiratama

iv
MOTTO

1. “Bukan hidupmu yang kurang bahagia tapi hatimu yang kurang bersyukur.”
2. “Berbuat baiklah selalu karena ia adalah kunci untuk mendapatkan kebaikan di suatu hari
nanti.”
3. “Seburuk apapun masalalumu kamu masih punya kesempatan untuk mendapatkan masa
depan yang indah maka berbenahlah.”
4. “Penampilan tidak bisa dijadikan ukuran kebaikan maka jangan menilai seseorang dari
pakaiannya tapi lihatlah bagaimana lisan dan akhlaknya.”

N
A
v M
A
HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiq serta hidayah-Nya kepada kami sehingga dalam rangka menyusun laporan praktik
:
industri, kami dapat menyelesaikan dengan lancar dan semaksimal mungkin. Kami
menjalani Praktik Kerja Lapanganini selama kurang lebih 4 bulan di bengkel Suzuki Remaja M
Adidaya Motor. Laporan praktek kerja industri ini kami persembahkan kepada : U
1. Suswanto Djoni Purnawan M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Batealit Jepara H
2. Heri Kusdiiyanto, S.Pd selaku Ketua Kompetensi KeahlianTeknik Kendaraan Ringan A
Otomotif SMK Negeri 1 Batealit Jepara. M
3. Siti Rofi’atun, S.Pd selaku guru pembimbing praktek kerja industri dari pihak sekolah. M
4. Bapak Karsena Wiratama selaku Kepala Bengkel Suzuki Remaja Adidaya Motor. A
5. Seluruh karyawan dan karyawati di bengkel Suzuki Remaja Adidaya Motor. D
6. Orang tua kami yang senantiasa mendukung dan memberikan doa restu kepada kami.
7. Dan teman-teman serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan M
laporan praktek kerja industri ini. A
U
L
A
N
A

F
E
B
R
I
Y
A
N
N
I
S

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt atas segala nikmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri “Praktik Kerja
Lapangan” dengan lancar di bengkel Suzuki Remaja Adidaya Motor yang beralamat di Jl.
Wahid Hasyim No.175, RW IV, Bapangan, Jepara pada tanggal 15 Juli – 15 Juli 2022.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai bukti pertanggung jawaban :

bahwa kami benar-benar menjalankan praktek kerja industri di bengkel Suzuki Remaja
Adidaya Motor, dan dengan dibuatnya laporan ini kami dapat memberitahukan semua hal 2

yang kami peroleh selama diadakannya Praktek Kerja Lapangan di Bengkel Suzuki Remaja 0

Adidaya Motor. 1

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami selaku siswa mengucapkan banyak 5

terimakasih kepada : K

1. Suswanto Djoni Purnawan M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Batealit Jepara E
L
2. Heri Kusdiiyanto, S.Pd selaku Ketua Kompetensi KeahlianTeknik Kendaraan Ringan
A
Otomotif SMK Negeri 1 Batealit Jepara.
S
3. Siti Rofi’atun, S.Pd selaku guru pembimbing praktek kerja industri dari pihak sekolah.
4. Bapak Karsena Wiratama selaku Kepala Bengkel Suzuki Remaja Adidaya Motor.
5. Seluruh karyawan dan karyawati di bengkel Suzuki Remaja Adidaya Motor.
6. Orang tua kami yang senantiasa mendukung dan memberikan doa restu kepada kami.
7. Dan teman-teman serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
laporan praktek kerja industri ini.
Kami menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari
sempurna, mungkin sekiranya banyak terdapat kekurangan dan kesalahan yang belum kami
ketahui dan perlu untuk dibenahi dalam susunan laporan ini. Oleh sebab itu dengan rendah
hati kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan akan menerima kritik dan saran agar kami
dapat menjadi lebih baik untuk kedepannya nanti, Aamiin.
:
Demikian laporan Praktek Kerja Lapangan ini kami susun, semoga dapat bermanfaat,
memberikan informasi singkat, dan menambah pengetahuan bagi semua pihak.
X
I

Batealit, November 2022 T


Penyusun, K
R
vii O

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

IDENTITAS SISWA iii

IDENTITAS DUNIA INDUSTRI iv

MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. LatarBelakang.................................................................................................................1

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran Praktik Kerja Lapangan...................................................1

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan......................................................................................2

D. Tempat Praktik Kerja Lapangan........................................................................................2

E. Waktu Praktik Kerja Lapangan..........................................................................................2

BAB IIURAIAN KEGIATAN 3

A. Sejarah Perusahaan..........................................................................................................3

B. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................................................4

C. Area Bengkel.....................................................................................................................5

D. Struktur Organisasi Perusahaan.........................................................................................6

E. Proses Produksi..................................................................................................................6

BAB III SISTEM REM 8

A. Definisi Rem......................................................................................................................8

B. Jenis-Jenisdan Fungsi Rem................................................................................................9

C. Nama-Nama Bagian Rem................................................................................................11

viii
D. TipeRem Tromol.............................................................................................................14

E. Mekanisme kerja..............................................................................................................16

F. Komponen Rem................................................................................................................18

BAB IV PEMBAHASAN 22

A. Alat-alat yang digunakan.................................................................................................22

B. Cara Pembongkaran Rem................................................................................................22

C. Masalah pada Rem...........................................................................................................23

D.Perawatan SistemRem......................................................................................................24

BAB V PENUTUP 26

A. Kesimpulan......................................................................................................................26

B. Saran................................................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA 27

LAMPIRAN 28

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bengkel dan Dealer Suzuki Remaja Adidaya Motor Jepara..................................................4
Gambar 2 Lay Out Bengkel dan Dealer................................................................................................5
Gambar 3 Struktur Organisasi Perusahaan............................................................................................6
Gambar 4 Sistem Rem...........................................................................................................................8
Gambar 5 Sistem Rem Cakram.............................................................................................................9
Gambar 6 Sistem Rem Tromol............................................................................................................10
Gambar 7 Bagian – Bagian Rem Cakram............................................................................................11
Gambar 8 Bagian – Bagian Rem Tromol.............................................................................................13

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Berdasarkan kenyataannya, masih banyak lulusan perguruan tinggi yang memiliki
keahlian seperti yang diharapkan, kekurangan pengalaman praktek di dunia industry
menyebabkan mereka belum siap kerja. Untuk itu, setiapsiswa/ilulusan SMK dituntut
untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja. Salah satu cara untuk mengisi
kesenjangan tersebut dengan melaksanakan Praktik Kerja Industri sebagai pengalaman
peserta didik sebelum memasuki dunia kerja yang nyata dan berbeda dengan dunia
pendidikan. Oleh karena itu, setiap lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
harus mampu meluluskan siswa yang sudah siap kerja, baik secara materi maupun psikis.
Dengan melakasanakan Praktik Kerja Lapangan, sudah tentu menambah wawasan serta
pola pikir dari praktik itu sendiri.

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran Praktik Kerja Lapangan


Maksud, tujuan dan sasaran Praktik Kerja Industri ialah upaya pendekatan
maupun meningkatkan mutu siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan juga menambah
pengalaman ataupun pengetahuan untuk masa yang akan datang.
Adapun maksud, tujuan dan sasarandari Praktik Kerja Lapangan ini antara lain:
1. Memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk beradaptasi dengan lingkungan
kerja yang nyata,
2. Meningkatkan dan memperluas pengalaman, keterampilan maupun pengetahuan bagi
siswa itu sendiri,
3. Mengembangkan sikap profesionalitas dan etos kerja yang baik dalam bekerja,
4. Sebagai sarana komunikasi antara siswa dengan perusahaan atau instansi tempat
siswa tersebut bekerja,
5. Sebagai sarana untuk bekerjasama antara instansi sekolah dengan pihak industri atau
perusahaan tersebut.

1
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja lapangan merupakan salah satu program yang di adakan oleh
Sekolah Menengah Kejuruan, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
di tingkat menengah kejuruan.
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan , diharapkan siswa mampu mengikuti
serta memahami kegiatan kerja di dunia usaha, agar siswa bisa mencapai serta
mendapatkan sesuatu yang berguna bagi dirinya. Selain itu, siswa juga dapat
menunjukkan kinerjanya secara maksimal dengan apa yang telah
dilakukannyaselamaberada di tempatkerja, sehinggadapat di perhitungkan di dunia usaha.
Praktik Kerja Lapangan juga dapat membentuk mental seorang siswa dan
memotivasi siswa sebagai tenaga kerja yang siap kerja dan berjiwa entrepreneur serta
mandiri, jujur,pekerja keras,ulet, dan bertanggungjawab dalam bekerja.

D. Tempat Praktik Kerja Lapangan


PKL dilaksanakan di perusahaan Bengkel Suzuki Remaja Adidaya MotorJl.
Wahid Hasyim No.175,Rw IV, Bapangan, Jepara yang di pimpin oleh Bapak KARSENA.

E. Waktu Praktik Kerja Lapangan


Praktik kerja lapangan SMK Negeri 1 Batealit dilaksanakan pada tanggal 17
oktober–17 Februari 2021.

2
BAB II
URAIAN KEGIATAN

A. Sejarah Perusahaan
Suzuki memiliki permulaan yang rendah hati di Jepang sebagai sebuah perusahaan di
dangau 1909. Pemilik, Michio Suzuki diinvestasikan dalam dangau untuk membuat
mesin-mesin produksi lebih efisien dan menguntungkan. The keuntungan dari dangau
produksi tetap mengalami pertumbuhan harga melalui 30 tahun span. Pada saat itu,
perusahaan memiliki kekayaan yang cukup untuk berinvestasi di industri lain. Dalam
upaya diversifikasi produk mereka, Suzuki diinvestasikan dalam produksi mobil kompak.
Mobil suzuki dari warisan dimulai pada 1937. Pertama yang sported model Suzuki 13
daya kuda, empat silinder mesin. Namun, pada serangan hebat dari Perang Dunia II
(WWII) Amerika perselisihan produksi dihentikan. Sekali lagi perusahaan investasi
mereka kembali ke dangau perusahaan yang akhirnya akan melihat kematian di tahun
1950-an.
Setelah kembali dari WWII membeli peluang investasi dalam industri transportasi.
Selama 1950 Suzuki rekayasa dari beberapa model sepeda motor perintis dunia kompak
dan aman. Keberhasilan ini segera motor menyebabkan pembukaan Suzuki Motor
Corporation pada tahun 1955. Tahun ini juga melihat kembali masuknya ke dalam mobil
Suzuki industri dengan Suzulight. Suzulight di Jepang adalah pertama-mobil ringan.
Keberhasilan ini akan membawa pada tahun. Selama tahun 1980-an, Suzuki memasuki
pasar Amerika dengan revolusioner Olahraga Utility Vehicles (SUV) yang captivated
American konsumen. Hari ini, Suzuki adalah perusahaan multinasional yang terus
pelopor teknologi otomotif. Kendaraan mereka saat ini line-up terdiri dari: XL7, Grand
Vitara, SX4, Forenza dan Reno. Berbagai model conceptualized adalah untuk
melayaniberbagai kebutuhan dankeinginan pemilik mobil di Amerika.
Pada tahun 2007, Suzuki mencatat penjualan terbaik tahun perusahaan. Dijual suzuki
sebuah 101.884 kendaraan di Amerika, yang ditandai dengan peningkatan signifikan
persentase penjualan berbagai model. Selain itu, Suzuki juga telah sukses garnered
terkenal di Dunia Rally Championship (WRC). 2007 Suzuki melihat perlombaan
timmemutuskan untuk merekam tercepat mendaki bukit di Pikes Peak Hill Club. Suzuki
juga membentuk garis halus balap di bawah katalog produk Suzuki Sport.

3
Sementara Suzuki Sport menawarkan performa tambahan dan pilihan, Suzuki juga teknisi
pemeliharaan dan penggantian komponen. Suzuki bagian melanjutkan perusahaan
warisan perusahaan telah ditetapkan dalam industri otomotif. Suzuki terus suplai mereka
berkepentingan dengan negara-of-the-art cadang untuk pemeliharaan, peningkatan dan
penggantian.

B. Visi dan Misi Perusahaan


Berikut visi dan misi SuzukiRemaja Adidaya Motor Jepara:
a) Visi
Menjadi perusahaan yang terkemuka di dalam Suzuki GlobalOperation yang di hargai
dan di kagumi oleh Indonesia.
b) Misi
Kami menginginkan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang berimbang
berdasarkan asas kerja keras, integritas, dan kebersamaan untuk mencapai hasil lebih
baik dalam mendahului pelanggan

Gambar 1
Bengkel dan DealerSuzuki Remaja Adidaya Motor Jepara

4
C. Area Bengkel

2 6 7

1
3 15

8 14
4
5

10 11 12 13
9

Gambar 2 Lay Out Bengkel dan Dealer


Keterangan:
1. Pos Satpam
2. ShowroomDisplay
3. Ruang SA
4. Ruang Tunggu Customer
5. Ruang Administrasi
6. Mushola
7. Ruang Mobil Inap dan Parkir Mobil Baru
8. Stall
9. Toilet
10. Ruang Alat
11. Ruang Overhoul
12. Ruang Oil
13. Ruang Parts
14. Ruang Cuci Mobil
15. Gudang

5
D. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3 Struktur Organisasi Perusahaan

E. Proses Produksi
1. Customer Masuk Bengkel
SA(service advisor) akan menemui customer yang akan menservice mobilnya. Pada
saat itu juga SA akan menanyakan keluhan dari customer dan mengecek kondisi
mobil dan barang yang ada di dalam mobil untuk mengisi daftar pada WO(work
order).
2. Setelah WO(work order) jadi maka mobil akan dibawa oleh kepala bengkel atau SA
itu sendiri, dan diberikan ke group sesuai dengan pembagiannya.
a. Jika keluhan mobil itu ringan(ganti, kampas rem, ganti oli transmisi, oli mesin,
filter oli, filter udara,dll) maka pekerjaan itu akan langsung diberikan kepada
mekanik.
b. Jika pekerjaan service itu dinilai berat( mesin nglitik, nyendat-nyendat atau
adanya bunyi-bunyian, mesin tidak bertenaga dsb. ) maka pekerjaan itu akan
terlebih dahulu diberikan kepada kepala kelompok untuk dicoba terlebih dahulu,
baru kemudian diberikan kepada mekanik untuk ditindaklanjuti.
3. Pekerjaan seorang mekanik
Seorang mekanik akan mengerjakan pekerjaan service sesuai panduan WO(work
order), jika ada pekerjaan diluar WO(work order) maka mekanik akan melapor ke
Kepala Kelompok dan akan disampaikan ke SA untuk mendapat persetujuan dari

6
customer. Jadi seorang mekanik tidak boleh mengerjakan pekerjaan diluar panduan
WO(work order).
4. Kebutuhan Spare Parts
Jika saat pekerjaan berlangsung dibutuhkan spare parts maka seorang mekanik akan
membawa kertas WO(work oreder) ke ruang spare parts room untuk mengambil spare
parts yang dibutuhkan.
5. Fasilitas Konsumen
Saat mobil diservice, customer akan dipersilahkan menunggu diruang tunggu. Untuk
menunggu mobilnya yang sedang di service.
6. Setelah mobil selesai di servis, mekanik memberikan WO (work order) kepada kepala
kelompok atau kepala bengkel. Dan tugas kepala kelompok atau kepala bengkel
selanjutnya adalah melakukan test drive terhadap mobil yang telah selesai di servis
tersebut, testdrive dilakukan apabila mobil tersebut servicenya dinilai berat (misal :
turun mesin, ada bunyi-bunyian, mesin tak bertenaga, rem blog dsb.) Setelah selesai
testdrive maka WO dan mobil akan di serahkan ke SA.
7. Setelah mobil selesai di servis, customer akan di panggil untuk melakukan
administrasi. Kemudian mobil di serahkan ke customer melalui SA (service advisor ).

7
BAB III
SISTEM REM

A. Definisi Rem

Gambar 4 Sistem Rem

1. Pengertian Rem
Rem adalah suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam sistem
mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya. Selain itu rem
juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini diakibatkan karena
pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem habis
(aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun
pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.

2. Fungsi Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan
serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun.

3. Prinsip Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan)
dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak Kelemahan ini harus
dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti.Mesin

8
merubah energi panas menjadi energi kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan
kendaraan.Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk
menghentikan kendaraan.Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan
penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect)diperoleh dari
adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek.

B. Jenis-Jenisdan Fungsi Rem


1. Rem cakram

Gambar 5 Sistem Rem Cakram


Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti
seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya
menjadi maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern
terbaik pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah
memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit
cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh
piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

a) Kelebihan rem cakram


Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan
menerapkan sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu rem cakram tahan terhadap
genangan air sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat menerjang
banjir.Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin diluar (terbuka)
sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang

9
juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilatin disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga
pendinginan rem lebih maksimal digunakan.Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan
pada roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan
lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada
bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan rem cakram pada
keempat rodanya.

b) Kekurangan rem cakram


Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama
kelamaan lumpur(kotoran) tersebut dapat menghambat kinerja pengeraman sampai merusak
komponen pada bagian caliper, seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu
dilakukan pembersihan sesering mungkin.

2. Rem tromol

Gambar 6 Sistem Rem Tromol


Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari
tromol yang berputar bersama – sama dengan roda, untuk menghentikan kendaraan.

10
Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang
paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial.
Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu dan
tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem piringan karena
mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai pada roda – roda
belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga pengereman.

a) Kelebihan rem tromol


Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam pengereman
contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dan sebagainya. Jadi rem tromol
dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.

b) Kekurangan rem tromol


Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya. Dengan sistem ini
membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk perawatan
membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu atau
kotoran. Pada saat banjir air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan
menyulitkan sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus
mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem
tromol kering karena panas akibat gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali.

C. Nama-Nama Bagian Rem

1. Rem Cakram

Gambar 7 Bagian – Bagian Rem Cakram

11
 Piringan rotor
 Selang rem
 Plat pengatur pad
 Plat momen
 Plat rem
 Pegas penahan pad
 Pegas anti berisik
 Shim anti cicit
 Silinder rem
 Karet pelindung utama
 Perapat piston
 Piston
 Karet pelindung silinder
 Ring set
 Bushing lucur
 Karet pelindung (Boot)

 Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram


 Piringan rotor
Untuk menjamin pendiginan yang baik
 Selang rem
Untuk jalurnya fluida atau minyak rem
 Plat pengatur pad
Untuk menahan rem
 Plat momen
Penahan silinder agar tidak jatuh
 Pad rem
Untuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus menghentikan kendaran
 Pegas penahan pad
Untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad rem tidak lepas karena tergajal
 Pegas anti berisik
Agar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak berisik

12
 Shim anti cicit
Untuk menganjal pad rem pada silinder rem agar tidak lepas
 Silinder rem
Sebagai wadah dari pad rem 5

2. Rem tromol

Gambar 8 Bagian – Bagian Rem Tromol

 Plat penahan
 Silinder roda
 Pegas pembalik
 Sepatu rem
 Pen pegas
 Tromol rem
 Tuas sepatu
 Tuas penyetel.

 Fungsi-fungsi bagian Rem Tromol


 Plat penahan

13
Dipasang pada rumah as belakang bertugas menahan silinder roda dan sepatu rem
bagian yang tidak berputar
 Silinder roda
Menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis master silinder
 Pegas pembalik
Menarik sepatu rem ke posisi semula untuk membebaskannya dari tromol sesaat
injakan pedal dilepaskan
 Sepatu rem
Ditekan terhadap bagian dalam tromol
 Pen pegas
Penahan sepatu
 Tromol rem
Dipasang pada poros as, berputar bersama – sama roda
 Tuas sepatu
Rem tangan menekan sepatu pada tromol
 Tuas penyetel

D. TipeRem Tromol
1) Tipe Leading Trailing
Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan mendorong
bagian atas dari tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus dari pada trailing shoe.

2) Tipe Two Leading


Tipe ini mempunyai dua wheel silinder yang masing-masing memiliki satu piston.
Keuntungan tipe ini yaitu : Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading shoe
sehingga daya pengereman baik. Kerugian tipe ini : Saat kendaraan mundur kedua sepatu
rem menjadi trailing shoe sehingga daya pengereman kurang baik.

3) Tipe Dual Two Leading


Tipe ini mempunyai 2 silinder roda (wheel cylinder), yang masing-masing memiliki 2
buah piston, dan menghasilkan efek pengereman yang baik saat kendaraan maju maupun
mundur.

14
4) Tipe Uni-Servo
Tipe ini mempunyai 1 wheel cylinder dengan 1 piston.Keuntungan : Saat kendaraan
maju kedua sepatu rem menjadi leading shoe sehingga daya pengereman baik. Kerugian :
Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga daya
pengereman kurang baik.

5) Tipe Duo-Servo
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni-servo yang mempunyai 1 wheel
cylinder dengan 2 piston.Gaya pengereman tetap baik tanpa terpengaruh oleh gerakan
kendaraan.

A. Sistem Rem
Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan atau memungkinkan perkir pada tempat yang menurun.
Peralatan ini sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti
ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.

B. Prinsip Rem
Kendaran tidak dapat berhenti segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan)
dengan pemindah daya, kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus dapat
di kurangin dengan maksud menurunkan kecepatan gerakan hingga berhenti. Mesin
merubah energi panas menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakan
kendaraan. Sebaiknya, rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan
melawan system gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya
gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.

C. Type Rem
Rem yang dipergunakan pada kendaran bermotor dapat digolongkan menjadi
beberapa type tergantung pada penggunaannya.
1. Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan
kendaran.
2. Rem parkir (parking break) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.

15
3. Rem tanbahan (auluxialy brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang
digunakan pada truk diesel dan kendaran berat.
4. Engines break digunakan ada kalanya untuk menurunkan kecepatan kendaraan,
Beaking effect (reaksi pengereman) ditimbulkan oleh tahanan putarn dari mesin itu
sendiri, tidak ada khusus yang diperlukan, untuk ituengine break tidak diterangkan
1. Rem kaki
Rem kaki (foot break) di kelompokan menjadi dua tipe,yaituh:
a) Rem hidraulis (hydraulic break)
b) Rem panematik (peneumatic break)
Rem hidraulis lebih respond lebih cepat dibanding tipe lainnya, dan juga konstruksinya yang
khusus dan handal (superior design flexibility). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem
hidraulis banyak digunakan pada kendaran penumpang truk ringan.
Sistem rem panematik termasuk kompresor atau jenis yang menghasilkan udara, udara yang
bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman. Tipe sistem rem ini banyak
digunakan pada kendaran berat seperti truk dan bus.
Cara kerja rem hidraulis sebagai berikut: rem hidraulis menekan mekanisme rem dan
menyalurkan tenaga rem, dan mekanisme pengereman akan menimbulkan daya pengereman.

2.Rem Parkir
Rem parkir (parking brake) terutama digunakan untuk memarkir kendaraan. Rem parkir
terbagi menjadi dua tipe : tipe roda belakang dan tipe center brake Kendaraan penumpang
menggunakan tipe roda belakang, dan kendaraan truk atau niaga menggunakan tipe center
brake.

3.Rem Tambahan
Fungsi utama rem adalah mengurangi putaran roda, bukan sebagai alat penghenti kendaraan.
Alhasil, masih banyak ditemukan mobil tanpa fitur ABS akan tetap meluncur meskipun
sudah menginjak rem. Ini bukan persoalan roda yang masih berputar, tapi adanya gaya
sentrifugal, yang berbanding lurus dengan kecepatan mobil (semakin cepat mobil, semakin
besar gaya sentrifugal).

E. Mekanisme kerja
1. Master Silinder

16
Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis.Master
silinder terdiri dari reservoir tank yang berisi minyak rem, demikian juga master silinder
yang membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua tipe silinder: tipe tunggal dan tipe
ganda. Master silinder tipe ganda banyak digunakan dibandingkan tpe tunggal.

2. Boster Rem
Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk
segerah menghentikan kendaraan. Boster rem melipat gandakan daya pemekanan pedal,
sehingga daya pengereman yang lebih besar di perlukan.
Boster dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (type integral) atau dapat
juga dipasang secara terpisah dari master silinder itu sendiri.
Boster rem mempunyai diaphragma (memberan) yang bekerja dengan adanya
perbedan tekanan antara tekanan atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan dari dalam
intake manifold mesin. Master silinder di hubungkan dengan pedal dan memberan untuk
memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum.
Bila boster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal,boster rem
dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang hilang dengan
sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaran
dapat direm normal tanpa bantuan boster.Untuk kendaran yang digerakkan oleh mesin
diesel, boster remnya diganti dengan pompa vacum karena kevacuman yang terjadi pada
intake manifoldpada mesin diesel tidak cukup kuat.
Boster body dibagi menjadi bagian depan (ruang tekan tenaga) dan bagian belakang
(ruang tekan variasi), dan masimg-masing ruang dibatasi dengan memberan dan piston
boster.
Mekanisme katup pengontrol (control valve mechanis). Termasuk katup udara, katup
vakum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui
batang penggerak katup (valve operating road).

3. Katup Pengimbang
Kendaran dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan ditambah jalan. Gesekan
ini akan sesuai adanya pembagian beban pada roda. Biasanya kendaran yang mesinnya
terletak didepan, bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya,
bila kendaran direm, maka titik pusat gravitasi akan pindah kedepan (bergerak maju)

17
disebabkan adanya gaya intertia, dan karena adanya beban yang besar menyatu pada
bagian depan.
Bila daya cengkeram pengeremannya berlaku sama terhadap keempat rodanya, maka
roda belakang akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan permukan jalan) ini
disebabkan oleh daya pengereman terlalu besar dengan terkuncinya roda belakang
gesekan akan menurun, dan roda belakang seperti ekor ikan (bergerak kekanan dan kekiri
dan sukar terkontrol) dan ini sangat berbahaya.
Dengan alasan tersebut, diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat diberikan
pengereman yang lebih besar untuk roda depan dari pada roda belakang atas tersebut
disebut katup pengembali (proportioning valve) atau bias disebut katup P. Alat ini bekerja
secara otomatis menurutkan tekanan hidraulis pada silinder roda belakang dengan
demikian daya pengereman (daya cengkeram) pada roda belakang akan berkurang.
Di samping katup P, efek yang sama akan diperoleh dari load silinder and
proportioning valve (LSPV) yang merubah tekanan awal split point dari roda-roda
belakang sesuai
Dengan beban, proportioning and by pass valve (P dan BV) yang meneruskan tekanan
master silinder langsung ke silinder roda tanpa melalui katup P bila system rem dapat
tidak berfungsi, katup decelaration sensing proportioning valve (DSPV) yang
membedakan tekanan awal split pointsesuai dengan,deselerasi selama pengereman dan
perlengkapan lainnya.

F. Komponen Rem
1. Pedal rem
2. Boster rem
3. Master silinder
4. Katup P
5. Flexible hose
6. Tuas rem parkir/rem tangan
7. Rem cakram
8. Rem tromol

1. Pedal Rem adalah komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh pengemudi
untuk melakukan pengereman.

18
 Fungsi pedal rem memegang peranan yang penting didalam sistem rem. Tinggi pedal
harus dalam tinggi yang ditentukan. Jika terlalu tinggi, diperlukan waktu yang lebih
banyak bagi pengemudi untuk menggerakkan dari pedal gas ke pedal rem, yang
mengakibatkan pengereman akan terlambat. Sebaliknya jika tinggi pedal terlalu
rendah, akan membuat jarak cadangan yang kurang yang akan mengakibatkan gaya
pengereman yang tidak cukup.
 Pedal Rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak bebas ini,
piston master silinder akan selalu terdorong keluar dimana mengakibatkan rem akan
bekerja terus dikarenakan adanya tekanan hidrolis yang terjadi pada sistem rem.
 Disamping itu, harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada waktu pedal rem
ditekan; kalau tidak akan terdapat

2. Booster rem merupakan satu komponen pada sistem yang dipasangkan menjadi satu
dengan master silinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi untuk mengurangi
tenaga yang diperlukan pengemudi dalam pengereman.Booster rem yaitu karena
adanya kevakuman dari intake manipol.Komponen – komponen boster rem :

 Piston;
 Diaphragm spring;
 Push rod;
 Diaphragm;
 Air cleaner element;
 Vacuum.

3. Master Silinder mengubah gerak pedal rem ke dalam tekanan hidrolis. Master


silinder terdiri dari resevoir tank yang beri minyak rem, demikian juga piston dan
siliner yang membangkitkan tekanan hidrolis.Master silinder ada 2 type yaitu :

 Tipe Tunggal : Tipe plungger, Tipe konvensional dan tipe portles;


 Tipe Ganda : Tipe ganda konvensional dan tipe double konvensional.

4. Katup P (Propotioning Valve/Katup Pengimbang ) berhubung rem depan


membutuhkan tenaga pengereman yang lebih besar dari rem belakang sehubungan
dengan pemindahan berat kendaraan yang terjadi pada waktu melakukan pengereman
yang kuat.

19
5. Flexible hose/slang flesible menghubungkan pipa rem dan rem roda untuk
mengimbangi gerakan suspensi.Pipa rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem dari
master silinder ke ke rem.

6. Tuas rem parkir/rem tangan dan kable rem tanganberfungsi untuk mengerem roda
belakang secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel. Juga untuk parkir
kendaraan pada jalan turun / mendaki.

7. Rem Cakram/Rem Piringan untuk memberi gaya pengereman kepada roda


depan.Rem piringan walaupun banyak jenis rem piringan prinsip kerjanya adalah bahwa
sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan
tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau
menghentikan kendaraan.Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap
aliran udara yang dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang air dengan
segera. Karena itulah gaya pengereman yang baik dapat terjamin walau pada kecepatan
tinggi. Sebaliknya berhubung tidak adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal
yang lebih besar dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah booster rem
biasanya digunakan untuk membantu gaya pedal.Bagian-bagian rem piringan :

 Pen Utama dipasang pada plat penahan memberi tempat bagi kaliper dan
memungkinkan silinder bergerak mundur maju di dalam bushing. Pen diberi perapat
untuk mencegah masuknya debu dan air;
 Pad Rem Piringan menjepit rotor piringan dengan menggunakan piston pada silinder
guna menciptakan gesekan yang menyebabkan terjadinya pengereman;
 Rotor Piringan dipasang pada hub as, berputar bersama roda;
 Lobang Pembuang untuk membuang udara yang masuk kedalam kedalam saluran
udara;
 Kaliper Rem Piringan melindungi piston dalam silinder dan menekan pad terhadap
rotor piringan tatkala piston terdorong oleh tekanan hidrolis;
 Sub Pen yang terpasang pada plat torgue, bersam- sama denga pen utama, memberi
tempat kepada silinder dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju melalui
bushing;
 Plat Penahan terpasang pada bagian dari as, menunjang gerakan silinder yang terjadi
pada saat pad menjepit rotor piringan.

20
8. Rem Tromol memberikan tenaga pada roda belakang baik secara hidrolis maupun
mekanis.Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian
dalam dari tromol yang berputar bersama-sama dengan roda, untuk menghentikan
kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading dan
trailing yang paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan
komersial.Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara
sepatu dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem
piringan karena mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu rem tromol hanya
dipakai pada roda belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga
pengereman.Bagian-bagian rem tromol :

 Plat penahan dipasang pada rumah as belakang bertugas menahan silinder roda
dan sepatu rem bagian yang tidak berputar;
 Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis master
silinder;
 Pegas pembalik sepatu menarik sepatu rem ke posisi semula untuk
membebaskannya dari tromol sesaat injakan pedal dilepaskan;
 Sepatu rem ditekan terhadap bagian dalam tromol;
 Pen pegas penahan sepatu;
 Tromol rem yang dipasang pada poros as, berputar bersama-sama roda;
 Tuas sepatu rem tangan menekan sepatu pada tromol;
 Tuas penyetel.

21
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Alat-alat yang digunakan


 Obeng (-)
 Palu
 Tang
 Kunci roda
 Dongkrak
 Kunci pas 10-11
 Kunci pas 12-13

B. Cara Pembongkaran Rem


A. Pembongkaran unit rem tromol
a) Angkat kendaraan dengan dongkrak
b) Kendorkan baut pengikat roda
c) Lepaskan roda
d) Lepaskan tutup tromol
e) Lepaskan sepatu rem
f) Lepas pegas pengembali
g) Lepas kabel rem tangan
h) Lepas tuas rem tangan
i) Lepas silinder roda
j) Lepas baut mounting silinder roda
k) Lepaskan cirdip kabel rem tangan dan rem tangan dari back plate
l) Lepas mur retainder roda
m) Gunakan STT untuk mengeluarkan shaft dengan back plat
n) Lepas back plate
B. Pembongkaran unit rem cakram
a) Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, dan diikat dengan tali
supaya tidak jatuh
b) Lepas kanpas rem  dengan tarik kampas rem keluar ke arah samping 
c) Memeriksa komponen-komponen rem cakram
d) Perakitan kembali komponen Sistem rem cakram

22
e) Turunkan caliper atau pasang kaliper dan terakhir adalah memasang baut pen
caliper.
f) Pasang kembali roda dan baut pengunci roda
g) Dongkrak kembali kendaraan untuk melepas jackstand
h) Kencangkan baut pengunci roda

C. Masalah pada Rem


Rem adalah suatu komponen keselamatan (safety) utama dalam berkendara. Piranti
ini sangat mungkin sekali terjadi kerusakan, terutama bila jarang dilakukan pengecekan
atau perawatan berkala. Suatu komponen yang berperan penting didalam sistem rem
adalah kampas rem, kampas rem merupakan bahan yang terbuat dari campuran keramik
dan asbes yang akan mencengkeram atau menghentikan perputaran piringan cakram pada
saat sistem pengereman bekerja. Kerusakan pada systempengereman dapat dianalisis
dengangejala-gejala berikut : 
a) Bergetar. 
Saat Rem diinjak terasa getaran pada pedal rem. Hal ini disebabkan oleh
permukaan disc break atau tromol rem yang sudah tidak rata lagi. Penanganannya
adalah dengan membubut cakram atau tromol dibuat menjadi rata. Pemerataan
dengan pemapasan mulai dari ketebalan 0.5-1.5mm masih dianggap aman.
Namun, bila kondisi piringan sudah parah atau goresannya sudah terlalu dalam,
lebih baik mengganti komponennya.
b) Mengeluarkan Bunyi Dan Terasa Berat Saat Direm. 
Maksudnya adalah injakan terasa berat atau keras dan kadang mengeluarkan bunyi
mendesis. Pada umumnya mobil moder sudah menggunakan booster untuk
memperingan injakan pedal. kalau berat berarti permasalahan ada di bagian
Booster.
c) Kurang Mencengkeram. 
Gejalanya terkadang mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu berapa
meter untuk berhenti. Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah tipis dan
lapisan asbesnya sudah berkurang. penanganannya adalah dengan mengganti
kampas rem dengan segera supaya piringan atau teromol tidak tergerus. 
d) Lari Kiri Atau Kanan. 

23
Pada gejala ini biasanya saat mobil di rem akan membuang ke salah satu arah. Hal
ini disebabkan karena piston pada master rem salah satu roda macet.
penanganannya adalah dengan mengganti seal dan piston pada master rem.
e) Rem Dalam. 
Saat di injak, pedal rem terasa dalam. Hal ini disebabkan karena kampas rem
sudah tipis. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem baru yang
sesuai jenisnya.
f) Rem Harus Dikocok/Dipompa. 
Sebelum dipompa pada pedal rem, mobil tidak bisa berhenti. Kemungkinan ada
yangbocor sehingga minyak rem berkurang dan kemasukan angin. penanganannya
adalah dengan mengecek kebocoran mulai dari master atas, slang sampai master
bawah atau kaliper rem. Segera Anda perbaiki melalui langkah membuang angin
(bleeding) untuk mengeluarkan angin.

D.Perawatan SistemRem
Kendaraan yang melaju tentunya perlu suatu sistem yang berguna untuk menghentikan atau
mengontrol kecepatannya, itu adalah definisi sistem rem dan juga alasan mengapa sistem rem
dibuatpada kendaraan bermotor seperti mobil untuk rem depan sekarang sudah menggunakan
sistem rem hidrolik yang artinya menggunakan fluida ( minyak ) untuk menggerakan sepatu
rem.Dan berikut adalah tips - tips yang perlu dilakukan untuk menjaga sistem rem tetap
bekerja secara optimal demi menjamin keselamatan anda dalam berkendara :
1. Minyak Rem
Warna: Minyak rem yang baik adalah yang berwarna terang. Bila sudah berwarna
gelap menandakan kualitas minyak rem sudah buruk. Karena seiring pemakaian fluida
rem akan panas terkena induksi dari kerja sepatu rem yang dapat menimbulkan udara
yang bisa menyebabkan sistem rem mengalami kerusakan seperti karat dan
kebocoran pada master rem dan komponen lainnya.Apabila warnanya sudah terlanjur
sangat gelap, keruh dan kotor sebaiknya dilakukan penggantian master rem set karena
pasti sudah terjadi kerusakan dalam master rem karena karat dan komponen karet-
karet di dalamnya sudah lemah.
Ketinggian : Usahakan agar minyak rem berada di indikator MAX di dalam reservoir
minyak rem.Karena apabila ketinggiannya berkurang menandakan ada kebocoran
dalam sistem rem atau ketebalan sepatu rem sudah menipis. Disarankan untuk segera
lakukan pengecekan sistem rem ke bengkel resmi agar kualitas tetap terjamin dan

24
dapatdipertanggung jawabkan.Apabila ketinggiannya turun sangat signifikan,
kemungkinan terjadi kebocoran pada sistem rem. Segeralah periksakan ke bengkel.
2. Slang - slang persambungan sistem rem
Periksalah slang-slang secara visual dan amati secara seksama dari kebocoran. Ciri-
ciri terdapat kebocoran adalah : Slang-slang berdebu lembab. Periksalah slang-slang
dari keretakan, apabila ada sedikit apapun sebaiknya ganti lah slang-slang
persambungan rem tersebut karena sistem rem memiliki tekanan dalam fluidanya
yang memungkinkan keretakan akan lebih besar lagi.
3. Sepatu rem ( kanvas rem ) / Pad rem / Brake pad / Pad kit
Ceklah secara rutin ketebalan sepatu rem anda. Gunakanlah part asli karena bila
menggunakan part lokal bahannya terlalu keras sehingga piringan rem yang akan
habis / rusak. Usahakan agar ketebalan minimalnya adalah "2 mm dari indikator
ketebalan rem" nya. Bukan dari ketebalan remnya. Sehingga anda mempunyai waktu
untuk membawanya ke bengkel untuk melakukan penggantian sepatu rem.
4. Piringan rem ( rotor )
Lihat permukaan piringan rem secara visual dari kerataan permukaannya, karena
sangatlah penting demi menghasilkan proses pengereman yang sempurna. Permukaan
yang tidak rata dapat mengakibatkan getar pada pedal rem saat di lakukan
pengereman.
5. Caliper rem ( Cakram )
Periksalah kinerja dari kaliper rem terhadap korosi dan kemacetan pin-pinya dan juga
piston rem. Karena caliper rem yang macet dapat mengakibatkan blokir ( kendaraan
cenderung berbelok ke satu arah saat dilakukan pengereman ). Pemeriksaan
mudahnya adalah dengan cara mengangkat kendaraan dan putarlah ban dengan tangan
dan lihatlah kelancaran perputarannya dan lebih baik lagi bandingkan antara roda kiri
dan kanannya.

25
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan adalah suatu strategi yang memberi peluang bagi siswa dalam
proses belajar melalui bekerja langsung pada dunia industri yang sesungguhnya. Dengan
adanya Praktik Kerja Lapangan, siswa dapat merasakan langsung bagaimana lingkungan
dunia kerja.Selain itu, Praktik Kerja Lapangan juga dapat memberikan pengalaman serta
wawasan kepada siswa tentang ilmu praktik di bidang masing – masing.
Sebagai penutup dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini,dapat kami simpulkan
sebagai berikut:
1. Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan(Praktik Kerja Lapangan) penulis
menemukan jati diri selama berada dan berinteraksi dalam lingkungan masyarakat
luas.
2. Berinteraksi atau mengeluti dunia usaha tidaklah mudah,ada banyak hal yang perlu
dilakukan, agar orang yang akan melakukan hubungan kerjasama dengan kita dapat
terkesan akan apa yang kita lakukan atau kerjakan.

B. Saran
Praktik Kerja Lapangan merupakan kesempatan dalam menambah ilmu serta
mengetahui kemampuan yang I amiliki. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan hanya satu kali
dalam sekolah kejuruan, maka dari itu, maksimalkan lah praktek kerja tersebut sebaik
mungkin dengan bekerja profesional, mobilitas tinggi, dan ambil lmu – ilmu yang menurut
kita baik, serta buanglah kebiasaan – kebiasaan tidak baik yang biasa kita lakukan di
lingkungan sekolah, tentunya dengan menjaga nama baik semua pihak, baik industri, sekolah,
dan kita sendiri.

26
DAFTAR PUSTAKA

Toyota Astra Motor 1995, New Step I Training Manual, Jakarta PT. TAM Training
Center.
Toyota Astra Motor 1995, New Step II Training Manual, Jakarta PT. TAM Training
Center.

27
LAMPIRAN

- Buku Jurnal Kegiatan& Daftar Hadir


- Buku Nilai

28

Anda mungkin juga menyukai