Disusun Oleh :
Nama : Lukman Alimudin
NIS/NISN : 2021093/0054000103
Kelas/ Semester : XI / 2
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
i
LEMBAR PENGESAHAN
FUNGSI BUSI PADA SEPEDA MOTOR
Disusun Oleh :
Nama : Lukman Alimudin
NIS/NISN : 2021093/0054000103
Kelas/ Semester : XI / 2
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
NIP. 198912202019032009
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Patokbeusi
ii
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI/PERUSAHAAN
PT.YAMAHA JG DAWUAN OFFICIAL (JG. Dawuan)
Mengetahui/Menyetujui,
iii
IDENTITAS PRAKTIKAN
iv
IDENTITAS INSTANSI PERUSAHAAN
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya,
saya dapat menyelesaikan laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah
dilaksanakan mulai tanggal 7 Januari – 7 April 2022 di PT. JAYAMANDIRI GEMASEJATI
(JG. CIKALONGSARI).
Dengan diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL), siswa diharapkan mampu mencapai
tujuan yang diinginkan. Diantaranya siswa mampu mengenal dunia kerja dan mampu
menerapkan materi yang dipelajari di sekolah dan mampu diterapkan di dunia kerja, mampu
menerapkan materi dan praktek yang sesungguhnya serta dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dalam dunia kerja/industri.
Dapat terlaksananya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini tidak lepas dari dukungan
dan partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
dengan baik dan benar. Oleh karena itu tidak lupa saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya, kepada Yth.
1. Orang tua serta segenap keluarga yang telah memberikan motivasi kepada saya dan kepada
semua pihak yang telah membantu.
2. Bapak Amrih Wiyono, S.Pd.Mat. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Patokbeusi.
3. Bapak dan ibu guru SMK Negeri 1 Patokbeusi.
4. Ibu Dian Haerani, S.Pd. selaku guru pembimbing PKL.
5. Bapak Yadi Suryadi selaku pemimpin PT. YAMAHA JG DAWUAN OFFICIAL (JG. Dawuan).
6. Bapak Yudi Hartono selaku pembimbing praktik PT. YAMAHA JG DAWUAN OFFICIAL (JG.
Dawuan).
7. Seluruh staf dan karyawan PT. YAMAHA JG DAWUAN OFFICIAL (JG. Dawuan).
Saya sebagai penyusun, merasa bahwa laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini jauh
dari kesempurnaan. Oleh sebab itu saya mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini
terdapat banyak kesalahan, baik dari segi penulisan, pembahasan, dan penyusunannya yang
kurang rapih. Maka dari itu besar harapan saya, semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi para pembaca.
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………… 1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan………………………………………………. 2
C. Dasar Hukum Praktik Kerja Industri…………………………………………. 3
D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan…………………………………………….. 4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 20
B. Saran………………………………………………………………………….. 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja, karena
lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia industri/usaha. Oleh karena itu
diadakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia
usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah. Sesuai
dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola
penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dan menghasilkan tamatan yang sebagaimana
diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk
menghasilkan tenaga kerja profesional, karena keahlian profesional seseorang tidak semata-
mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi
dengan penguasaan kerja dengan baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan
lapangan kerja (industri/perusahaan atau intansi tertentu) yang secara bersama sama
menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belak pihak
seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
viii
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Dalam penyelenggaraan Praktik Kerja lapangan Yang Bertujuan Untuk :
1. Mandahulukan atau mengutamkan persiapan peserta didik agar masuk dan berhasil
dalam memilih suatu karier atau kemampuan untuk berkompetensi dalam
mengembangkan diri dengan cara belajr bekerja.
2. Mengutamakan persiapan para siswa atau peserta didik untuk mampu memasuki suatu
lapangan pekerjaan serta mampu mengembangkan bakat atau potensi yang bersifat
profesioanl, yaitu mempersiapkan atau membenahi tenaga kerja dalam tingkat
menengah untuk menepati atau mengisi kebutuhan dalam dunia usaha dan dunia
industri atau perusahaan pada saat sekarang ini, maupun masa depan.
3. Mempersiapkan tamatan siswa/siswi yang bermoral tinggi yang mempunyai
keterampilan dalam berwirausaha agar menjadi warga negara yang berguna, berinisiatif,
berkreatif, dan produktif.
4. Memperoleh link and match antara sekolah dan dunia usaha.
5. Meningkatkan kualitas kerja yang bagus memperluas kemampuan yang tinggi dan
meatapkan pikiran dan keterampilan untuk memasuki suatu lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya.
6. Menjadikan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mampu bersaing dalam
dunia modern.
7. Meningkatkan kualitas siswa baik dari segi paling menghargai dan mentaati terhadap
orang lain dan mempunyai sikap disiplin tertib dan terorganisir dengan baik.
Dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan dari 17 Mei 2022 sampai 17 Agustus 2022
ix
C. Dasar Hukum Praktek Kerja Industri
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No.19 Tahun 2005 yang terakhir di ubah dengan PP No.13 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. PP RI No.17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No.66 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. PP RI No.41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Perpres No.8 Tahun 2012 tentang Krangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
6. Inpres No.9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Permen Perindustrian No.3/M IND/PER/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and
Match dengan industri.
8. Permen Tenaga Kerja No.36 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan di
dalam Negeri.
9. Keputusan Dirijen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud
No.4678/D/KEP/MK/2016 Tentang Sepktrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejurusan.
10. Keputusan Dirijen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud
No.130/D/KEP/KR/2017 Tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejurusan.
11. Program AD/ART SMKN 1 PATOKBEUSI.
12. Berdasarkan Salinan Permenikbud Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Praktik Kerja
Lapang Peserta Didik.
x
D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
B. Bulan Ke-2
xi
1. Selasa, 17 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
2. Rabu, 18 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
3. Kamis, 20 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
4. Jum’at, 21 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
5. Sabtu, 22 Junii 2022 08.00 12.00 15.00
6. Senin, 23 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
7. Selasa, 24 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
8. Rabu, 25 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
9. Kamis, 27 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
10. Jum’at, 28 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
11. Sabtu, 29 Junii 2022 08.00 12.00 15.00
12. Senin, 30 Junii 2022 08.00 12.00 17.00
13. Jum"at, 1 Juli 2022 08.00 12.00 17.00
14. Sabtu, 2 Juli 2022 08.00 12.00 17.00
15. Senin, 4 Juli 2022 08.00 12.00 17.00
16. Selasa, 5 Juli 2022 08.00 12.00 17.00
17. Rabu, 6 Juli 2022 08.00 12.00 15.00
18. Kamis, 7 Juli 2022 08.00 12.00 17.00
19. Jum"at, 8 Juli 2022 08.00 12.00 17.00
20. Sabtu, 9 Juli 2022 08.00 12.00 17.00
21. Senin, 11 Juli 2022 08.00 12.00 15.00
22. Selasa, 12 Juli 2022 08.00 12.00 17.00
C. Bulan Ke-3
xii
27. Jum'at, 12 Agustus 2022 08.00 12.00 17.00
28 Sabtu, 13 Agustus 2022 08.00 12.00 17.00
29 Senin, 15 Agustus 2022 08.00 12.00 17.00
30 Selasa, 16 Agustus 2022 08.00 12.00 17.00
31 Rabu, 17 Agustus 2022 08.00 12.00 17.00
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
JG Motor adalah dealer resmi YAMAHA dengan badan hukum PT. Jayamandiri
Gemasejati. Bergerak di bidang penjualan retail kendaraan otomotif khususnya motor
dengan merk YAMAHA. Didirikan pada tanggal 29 Oktober 1994 berdasarkan akta
xiii
pendirian No. 256 tanggal 29/10/1994 secara operasional menjalankan bisnis retail
otomotif YAMAHA pada bulan September 2001 dengan nama JG Motor Group.
Nama JG itu sendiri berasal dari penyingkatan jayamandiri gemasejati. Cabang
pertama yang dibuka adalah Jaya Mandiri Gema Sejati yang berlokasi di Jl. Raya
Cibeureum No. 39-B Cimahi-Bandung dengan status dealer 1S, dimana hanya melayani
penjualan unit saja tanpa bengkel dan spareparts. Jumlah karyawan pada saat itu
hanyalah 8 orang saja. Hingga tahun 2008 JG. Motor Group telah memiliki 26 cabang
dengan status 3S (sales, servis, spareparts) yang tersebar di wilayah DKI dan Jawa Barat.
Motto JG Motor yang terkenal adalah “JG jagonya Yamaha, Yamaha jagonya
Motor” diciptakan pada tahun 2006 merupakan cerminan langsung dari visi perusahaan
untuk membawa JG. Motor Group menjadi yang terkemuka dalam bisnis retail otomotif
khususnya motor merk YAMAHA.
Visi Perusahaan :
Menjadi Perusahaan terkemuka dalam jaringan retail otomotif.
Misi Perusahaan :
Memiliki jaringan retail yang kuat, dan menguntungkan, serta operasional yang handal.
C. Struktur Organisasi
xiv
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Sepeda motor merupakan kendaraan beroda dua, yang dimana digerakan oleh
sebuah mesin. Untuk letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda
motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik.
Dan sedangkan pada kecepatan rendah, untuk kestabilan atau keseimbangan
sepeda motor bergantung dengan pengaturan setang oleh pengendara. Agar sepeda motor
tetap maksimal pada saat dikendarai maka perlu sekali dengan adanya servis ringan.
A. SERVIS RINGAN PADA SEPEDA MOTOR.
1. Baterai (Aki)
Untuk pemeriksaan baterai dalam hal ini meliputi tiga aspek seperti:
ketinggian aki, jenis dan keadaan terminal. Dan untuk langkah-langkah
servisnya seperti :
Lepaskan terlebih dahulu kabel negatif (-) aki, lalu kabel positif (+).
Lepaskan aki dari rangka/dudukannya.
Pemeriksaan ketinggian cairannya elektronik, pastikan berada diantara
garis lower dan upper, bila berada di garis lower tambahkan air aki
sampai tepat mencapai garis upper.
Pemeriksaan berat jenis cairan aki dengan menggunakan hydrometer
standar: 1.26 pada suhu 20°C (type 6 volt), 1.28 pada suhu 20°C (type
12 volt). Bila hasil pengukuran hanya 1.22 pada suhu 20°C berarti aki
distrum.
xv
Periksa terminal aki apakah ada karat atau kotoran, bersihkan dengan
cara menyiram terminal dengan air panas.
Setelah yakin aki dalam keadaan baik pasang aki dengan urutan
pemasangan dengan kebalikan melepasnya.
Dan periksa kabel pipa ventilasi terpasang dengan baik.
2. Saringan Udara
3. Kerenggangan Klep
xvi
tenaga mesin. Untuk kerenggangan katup harus disesuaikan dengan type
sepeda motor ada beberapa jenis :
Type sport = 0,10 – 0,15
Type matic = 0,10 – 0,15
Type bebek = 0,3 – 0,7
xvii
Oli dalam hal ini mempunyai beberapa fungsi penting untuk menjaga
performa sekaligus mesin motor, jadi sebaiknya dalam penggunaan yang
cocok dengan tipe motor. Sebenarnya sangat dianjurkan untuk tidak berganti-
ganti merk dan jenis oli supaya tidak merusak mesin motor.
Hal-hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam mengganti oli
diantaranya yaitu :
Jangan menyemprotkan lubang oli dengan udara yang bertekanan
karena hal ini dapat mengakibatkan kotoran yang terdapat di filter oli
menyebar ke area mesin.
Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin dalam
keadaaan panas, karena hal tersebut dapat cepat merusak ulir baut.
Gantilah ring oli setiap membuka baut pembuangan oli untuk
menghindari kebocoran pada saat pemasangan baut oli.
Kemudian bersihkan filter oli setiap 12.000km untuk membuang sisa
kotoran yang terdapat pada mesin.
6. Rantai Roda
xviii
Sanggalah sepeda motor dengan penyangga tengah.
Kendorkan baut penyetel rantai hingga tegangan rantai mencapai ±25
mm pada bagian tengah diantara gear depan dan belakang untuk
memastikan penyaman posisi kiri dan kanan untuk menjamin
kelurusan roda antara depan dan belakang.
B. MEMBERSIHKAN BUSI
PENGERTIAN BUSI
Busi atau dalam bahasa Inggris disebut spark plug merupakan salah satu
komponen di dalam sistem pengapian pada mobil khususnya untuk motor bensin. Karena
seperti yang kita ketahui bahwa pada mesin diesel campuran udara dan bahan bakar
terbakar karena adanya panas yang disebabkan oleh langkah kompresi. Sedangkan pada
mesin bensin campuran udara dan bahan bakar dibakar oleh percikan bunga api pada
busi.
xix
CARA KERJA BUSI
Dalam sistem pengapian busi berfungsi untuk memercikkan bunga api yang
diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi,
sehingga terjadi langkah usah. Busi memilki 2 elektroda, yakni elektroda tengah dan
elektroda negatif (masa).
Setelah arus listrik dibangkitkan oleh ignition coil (koil pengapian) menjadi arus
listrik tegangan tinggi, kemudian arus tersebut mengalir menuju distributor, kabel
tegangan tinggi dan ke busi, pada busi arus melompat dari elektroda tengah ke elektroda
negatif (massa) sehingga menimbulkan loncatan bunga api yang dibutuhkan untuk
membakar campuran udara dan bahan bakar.
KONSTRUKSI BUSI
Keterangan gambar :
3. Barrier
4. Isolasi
6. Batang terminal
7. bodi
8. Gasket
9. Isolator
xx
Bagian-bagian busi :
1. Terminal
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau keramik. Fungsi utamanya
adalah untuk memberikan topangan mekanik bagi inti elektroda yang berada ditengahnya
sekaligus sebagai isolator elektrik terhadap tegangan tinggi yang akan mengalir di inti
elektroda.
3. Ribs
Setiap busi bentuknya hampir sama, terdapat lekuk2 pada bagian insulatornya.
Lekuk-lukuk busi ini yang dikatakan Ribs-Ribs bekerja menambah kemampuan insulator
dari keramik. Dengan adanya bentuk ribs ini maka jarak antara inti elektroda dengan
ground akan semakin jauh, dengan semakin jauh jaraknya maka hambatan antar inti besi
dan ground juga semakin besar sehingga tegangan tidak dapat lompat dari inti besi ke
ground sekitar busi.
4. Insulator tip
Bagian ujung dari insulator, terdapat di dalam body besi bagian kepaal dari busi.
Ujung dari insulator atau insulator tip ini akan mengalami peristiwa pembakaran yang
terjadi pada ruang bakar, sehingga material yang digunakan harus tahan terhadap
temperatur tinggi dan juga mampu menjadi insulator yang baik. Rata-rata ujung dari
insulator ini mampu menahan temperatur 650 derajat celcius dan mampu menahan
tegangan 60.000 Volt Panjang pendeknya ujung insulator ini akan mempengaruhi jenis
sebuah busi, apakah busi itu busi panas atau busi dingin.
5. Seal
Hal ini berguna agar kompresi dari ruang bakar tidak ada yang keluar melalui
celah derat busi.
6. Metal case
Casing metal atau disebut juga jaket sering kita anggap hanya sebagai Sarana
untuk mengunci busi ke silinder head, sebenarnya ada fungsi lainya yaitu sebagai
material konduksi yang memiliki daya hantar panas yang baik sehingga panas dari busi
dapat di konduksikan ke tempat lain selain itu casing metal juga berfungsi sebagai
ground pada busi. Mangkanya kalau mesin sedang dalam kondisi hidup jangan coba-
coba pegang soalnya tegangan 50.000 volt akan lompat ke body anda sebab anda akan
beraksi seolah-olah menjadi ground.
xxi
7. Center electrode
Elektroda samping atau ground merupakan bagian dari ujung busi yang
bersentuhan langsung dengan body atau ground kendaraan kita sehingga ini merupakan
perjalanan terakhir dari api koil. Elektron akan melompat dari elektron inti ke ground
terdekat dalam hal ini adalah elektroda samping.
Bahan elektroda seharusnya mempunyai daya hantar panas yang bagus dan
mampu menahan temperatur yang tinggi, gas-gas korosif (bersifat merusak) dan
gangguan arus yang bersifat erosif. Logam yang mampu mengatasi persyaratan tersebut
adalah campuran nikel- kromiumbarium, atau yang lebih tinggi dengan platinum,
tungsten (wolfram) atau campuran iridium. Elektroda pusat menjadi panas dari pada
elektoda pada massa dan kerena itu semburan electron terjadi dan pemutusan tegangan
dari celah berkurang. Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam membuat busur api
lewat celah udara busi adalah panjang celah dimana semakin panjang (besar) celah,
makin lebar pemutusan tegangan yang diharapkan walaupun kontruksi dari busi itu
sederhana tetapi kerja dari busi tersebut sangatlah berat, temperatur pada elektroda busi
pada saat langkah pembakaran bisa mencapai suhu sekitar 2000 derajat celcius.
Setelah temperatur tinggi kemudian temperatu turun drastis pada saat langkah
hisap (bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder). Perubahan temperatur ini terjadi
berulang-ulang kali setiap 1 siklus langkah usaha. Selain itu busi juga menerima tekanan
yang tinggi terutama pada saat langkah pembakaran yang bisa mencapai 45 atm. Untuk
itu busi dirancang dan dibuat dari bahan yang tahan panas yang sangat baik.
MACAM-MACAM BUSI
1. Busi Standar (OEM)
Adalah busi standar bawaan pabrikan setiap kendaraan. Daya tahan sekitar
10.000-20.000 km. Berbahan nikel pada ujung elektrodanya dengan diameter elektroda
rata-rata 2,5 cm.
2. Busi Platinum
xxii
Busi jenis ini center elektrodenya terbuat dari platinum dan ujung elektroda
terbuat dari nikel. Diameter center electrodenya sekitar 0,6 mm - 0,8 mm dengan daya
tahan sekitar 30.000 km. Ujungnya mengerucut tajam membuat jenis busi ini mudah
melepaskan elektron.
3. Busi Resistor
Busi ini biasa di pakai pada motor yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar.
Cirinya adalah kode busi ada huruf R (Resistor). Resistor 5 kilo ohm disisipkan ke
tengah busi yang bertujuan memperlemah gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan
oleh loncatan bunga api di busi yang dapat mempengaruhi kinerja ECM (electronic
control module).
4. Busi Iridium
Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrodenya terbuat dari iridium
alloy berwarna platinum buram. Daya tahan sekitar 50.000-70.000 km. Diameter center
electrodenya sekitar 0,6mm-0,8mm.
5. Busi Twin iridium
xxiii
Merupakan pengembangan dari busi single iridium. Pada busi twin iridium ujung
elektroda dan center electrodenya sama-sama terbuat dari bahan iridium sehingga
membuat busi menjadi lebih tahan lama dan pengapian lebih baik. Daya tahan sekitar
100.000-200.000km. Diameter sekitar 0,6mm-0,8mm.
6. Busi Racing
Busi racing tidak sama dengan busi iridium / twin iridium. Diameter center
electrodenya meruncing seperti jarum dan didesain untuk tahan terhadap kompresi tinggi
serta temperatur mesin yang tinggi. Jangka waktu pemakaian relatif pendek sekitar
20.000km dan digunakan untuk mesin-mesin kendaraan kompetisi.
7. Busi Laser
Busi laser dikembangkan oleh ilmuwan NINS. Merupakan busi masa depan yang
sedang dikembangkan untuk kelak menggantikan busi konvensional. Busi laser ini
dikembangkan dari ceramic powder yang dipadatkan seukuran busi dan dipasang di
silinder. Melalui serat optik laser ditembakkan ke ruang bakar dengan kecepatan 800
trilyun per detik dan bisa memancarkan laser dari 2 hingga 3 titik. Pemantik lasernya
terbuat dari bahan yttrium-gallium dengan lebar 9 mm dan panjang 11 mm.
xxiv
NILAI PANAS
Nilai panas busi adalah kemampuan mereadiasikan sejumlah panas oleh busi.
Busi dingin adalah busi yang meradiasikan panas lebih banyak, sedangkan busi yang
meradiasikan panas lebih sedikit disebut busi panas. Batas terendah dari busi adalah self
cleaningtemperatur yaitu pada suhu 450°C, sedangkan batas tertinggi adalah pre-
ingnitiontemperature yaitu pada suhu 950°C. Busi dingin mempunyai ujung insulator
yang lebih pendek, sedangkan busi panas mempunyai ujung insulator yang lebih panjang
dan permukaan singgung dengan api cukup luas, sehingga jalur perambatan panas
menjadi panjang dan radiasi panas menjadi kecil.
xxv
Busi adalah salah satu komponen yang memiliki fungsi untuk memberikan
percikan/bunga api pada pembakaran di kendaraan anda khususnya sepeda motor.
Namun apabila secara tak terduga tungganggan Anda macet ketika akan dihidupkan, bisa
jadi busi motor Anda kotor. Bila keadaan seperti ini terjadi, hal yang perlu dilakukan
adalah membersihkan businya agar pengapian kembali normal. Biasanya karena pada
kelapa busi tersebut banyak kotoran yang menempel dari sisa-sisa pembakaran.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membersihkan busi adalah:
Sediakan kunci busi, kemudian bukalah busi Anda. Sediakan pula sikat kawat dan
bensin. Jangan membersihkan dengan menggunakan ameplas pada bagian elektroda busi,
karena akan memperpendek umur busi.
Bersihkan kotoran yang menimbun pada kepala busi. Jangan merendamkan busi ke
dalam bensin, karena akan berakibat busi cepat aus dan kotoran cepat kembali
menumpuk.
Setel jarak celah busi, tapi itu tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan.
Tes pengapiannya. Caranya dengan meletakan ujung kepala busi kemudian start. Apabila
bunga apinya sudah normal berarti sudah cukup baik saat dibersihkan.
Periksa juga kabel busi. Kabel busi juga perlu dilakukan pemeriksaan, apabila sudah
berumur akan mengakibatkan hantaran listrik jadi berkurang.
Lakukan seperti yang diatas secara berkala.
BAB IV
xxvi
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk Sekolah
Hendaknya guru pembimbing harus lebih memantau ke tempat PKL terhadap
anak PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan tempat PKL
(industri/perusahaan) terhadap program PKL ini. Penerapan kedisiplinan terhadap anak
PKL diharapkan lebih ditingkatkan, karena sangat menunjang dalam pelaksanaan PKL
agar memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Untuk DU/DI
Meningkatkan bimbingan atau arahan pada setiap anak PKL dalam melaksanakan
atau menyelesaikan suatu pekerjaan yang di luar jurusan.
xxvii
DAFTAR PUSTAKA
gcandraayu.blogspot.com
prambanan.wordpress.com
Www.teknik-otomotif.co.id
gobengkel.blogspot.com
segutbelajar.blogspot.com
xxviii
LAMPIRAN
xxix