Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 3

Anggota Kelompok:
Thariq Ahmad Rasyid (140110190004)
Adisty Pratiwi (140110190059)
Nurhaliza Rahmadini (140110190060)
Ester Pardede (140110190068)

Tugas 2 Kelompok Kapita Selekta Pemodelan Matematika

Turunan Teorema 4.4.


Let X 1 , ... , X n be independent exponential random variables with X i having hazard rate
λ i , i=1 ,... , n. Let Y 1 ,... , Y n be a random sample of size n from an exponential distribution with
common hazard rate λ̌=¿. Then

(a) X n; n ≥disp Y n ;n ;
(b) X n; n ≥hr Y n ;n.

Proof: (a) The distribution function of X n; n is


n
F X ( x ) =∏ ( 1−e )
− λi x
n ;n
i=1

F X ( x ) =( 1−e
n ;n
−λ x
)( 1−e− λ x ) … ( 1−e−λ
1 2 (n−1 ) x
) ( 1−e−λ x ) n

d
F ( x )) =λ 1 e ( 1−e ) … ( 1−e ) ( 1−e−λ x ) +¿
−λ x −λ x −λ x

dx ( X
1 2 ( n−1 ) n

n ;n

( 1−e−λ x ) λ2 e−λ x … ( 1−e− λ


1 2 ( n−1 ) x
) ( 1−e−λ x ) +…+¿ n

( 1−e−λ x ) ( 1−e− λ x ) … λ (n−1) e− λ


1 2 (n−1) x
( 1−e−λ x ) +¿ n

( 1−e−λ x ) ( 1−e− λ x ) … ( 1−e−λ x ) λ n e− λ x


1 2 n n

f X ( x )=[ ( 1−e )( 1−e− λ x ) … ( 1−e− λ ) ( 1−e− λ x ) ]


−λ 1 x 2 (n−1 ) x n

n ;n

[ ]
−λ 1 x −λ 2 x −λ n−1 x − λn x
λ1 e λ2 e λn−1 e λne
+ +…+ +
( 1−e− λ x ) ( 1−e− λ x )
1 2
( 1−e−λ x ) ( 1−e−λ x ) n−1 n

n n −λ i x
λi e
f X ( x )=∏ ❑ ( 1−e )∑ ❑
−λ i x
n ;n
i=1 i=1 ( 1−e−λ x ) i
Analisis Boston Consulting Group

Matriks Boston Consulting Group (BCG) digunakan untuk analisis portofolio. Metode ini
digunakan untuk mengidentifikasi dan mengindikasikan posisi strategis suatu perusahaan pada
saat yang bersamaan, kemungkinan pengembangannya. Gagasan metode BCG terdiri dari
perencanaan portofolio produksi atau portofolio layanan sehingga memungkinkan untuk menjaga
keseimbangan antara produk/jasa dalam jangka panjang yang ditandai dengan daya saing dan
profi tabilitas yang tinggi, serta produk/layanan baru yang sering terjadi dan pada tahap
pembangunan yang tidak ditandai oleh daya saing dan profi tabilitas yang tinggi (Jurek-Stepień,
2007).

Review Artikel Mengenai Matriks Boston Consulting Group (BCG)

Judul Analisis Matriks BCG (Boston Consulting


Group) dalam Strategi Mempertahankan
Pangsa Pasar pada Smartphone Merek
Samsung (Studi Kasus pada PT. Samsung
Elektronik Indonesia Tahun 2019)

Jurnal Jurnal Ekonomika

Volume dan Halaman Vol. 11, No. 2, Hal. 28-45

Tahun 2020

Penulis Vicky F Sanjaya

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui


posisi perusahaan dalam kuadran matriks
BCG sebagai upaya untuk merumuskan
strategi dalam mempertahankan pangsa pasar
bagi PT. Samsung Elektronik Indonesia.

Subjek Penelitian PT. Samsung Elektronik Indonesia

Metode Penelitian Matriks Boston Consulting Group (BCG)


digunakan untuk menganalisis portofolio.
Matrik BCG dilakukan untuk mengetahui
posisi perusahaan dari segi tingkat
pertumbuhan pasar dan pangsa pasar
dibandingkan dengan pesaing potesialnya.

Gagasan metode BCG terdiri dari


perencanaan portofolio produksi atau
portofolio layanan sehingga memungkinkan
untuk menjaga keseimbangan antara
produk/jasa dalam jangka panjang yang
ditandai dengan daya saing dan profitabilitas
yang tinggi, serta produk/layanan baru yang
sering terjadi dan pada tahap pembangunan
yang tidak ditandai oleh daya saing dan
profitabilitas yang tinggi (Jurek-Stepień,
2007).

Matriks BCG memungkinkan untuk


menentukan produk mana yang harus ditarik
dari stok dan mana yang harus menghasilkan
keuntungan lebih tinggi di masa depan.

Matriks BCG terdiri dari 4 posisi yaitu Stars,


Cash Cows, Question marks, Dogs.
● Bintang (Stars) : Melambangkan
bisnis-bisnis yang berada di dalam
pasar yang tumbuh pesat dengan
pangsa pasar yang besar.

● Sapi Perah (Cash Cows) : Bisnis yang


memiliki pangsa pasar besar dalam
pasar atau industri dengan
pertumbuhan rendah.

● Tanda Tanya (Question marks) :


Bisnis-bisnis yang tingkat
pertumbuhannya tinggi sehingga
memiliki daya tarik yang besar namun
pangsa pasarnya rendah sehingga
membuat potensi labanya menjadi
tidak pasti.

● Anjing (Dogs) : Bisnis-bisnis dengan


pangsa dan pertumbuhan pasar yang
rendah.

Posisi pangsa pasar relatif diberikan pada


sumbu x dari matriks BCG. Titik tengah dari
sumbu x dibuat 0,50 atau sama dengan divisi
yang memiliki separuh pangsa pasar dari
perusahaan pemimpin dalam industri. Sumbu
y menggambarkan tingkat pertumbuhan
industri dalam penjualan yang diukur dalam
bentuk persentase. Persentase tingkat
pertumbuhan pada sumbu y dapat berkisar
antara -20 hingga +20 persen, dengan 0,0
sebagai titik tengah. Angka kisaran ini pada
sumbu x dan y seringkali digunakan, tetapi
angka lainnya dapat dibuat bila dianggap
sesuai untuk organisasi tertentu. (David,
2016:179)

Matriks BCG (Sumber: David, 2016:180)

Data yang Digunakan Daftar laporan penjualan PT Samsung


Elektronik Indonesia tahun 2019 yang
ditunjukkan pada Tabel 1 dan Tabel 2

Hasil Penelitian Berikut hasil analisis pertumbuhan pasar


penjualan smartphone PT. Samsung
Elektronik Indonesia:
- Tingkat pertumbuhan pasar (market
growth) adalah sebesar 7,13% hal ini
menunjukkan PT. Samsung Elektronik
Indonesia memiliki pertumbuhan pasar
yang sedang
- Huawei diperhitungkan sebagai pesaing
potensial karena menjadi produsen
smartphone dengan penjualan tertinggi
kedua di bawah PT. Samsung Elektronik
Indonesia pada tahun 2019.
- Berdasarkan perhitungan matriks BCG,
didapatkan pangsa pasar relatif PT.
Samsung Elektronik Indonesia tahun 2018
sebesar 1,31 dan pada tahun 1,35 kali
yang menunjukkan bahwa PT. Samsung
Elektronik Indonesia lebih besar
dibandingkan dengan Huawei karena nilai
pangsa pasar lebih besar dari satu.
- PT. Samsung Elektronik Indonesia tahun
2019 berada pada posisi Cash Cow (sapi
perah) dengan pertumbuhan penjualan
yang masuk tingkat sedang dan pangsa
pasar relatif yang tinggi karena nilainya
lebih dari satu.

Keunggulan Penelitian Analisis menggunakan matriks BCG berfokus


pada aliran kas, karakteristik investasi, dan
kebutuhan berbagai divisi perusahaan.

Kekurangan Penelitian Matriks BCG memiliki beberapa keterbatasan.


BCG hanya membagi bisnis menjadi empat
divisi yang sederhana, padahal dalam
kenyataannya banyak bisnis jatuh tepat
ditengah matriks BCG dan tidak secara mudah
diklasifikasikan. Selain itu, matriks BCG
tidak merefleksikan bagaimana divisi atau
industri tumbuh dari waktu ke waktu. Dengan
kata lain, matriks BCG tidak memiliki
kualitas temporal.

Kesimpulan - Matriks BCG pada PT. Samsung


Elektronik Indonesia digunakan untuk
mengetahui posisi perusahaan pada tahun
2019 di antara perusahaan pesaing dengan
melihat tingkat pertumbuhan dan pangsa
pasarnya.
- PT. Samsung Elektronik Indonesia pada
tahun 2019 memiliki tingkat pertumbuhan
penjualan sebesar 7,13% dan pangsa pasar
relatif sebanyak 1,31 kali di tahun 2018
dan sebanyak 1,35 kali di tahun 2019. Hal
ini menunjukkan bahwa Samsung berada
pada pertumbuhan pasar yang sedang dan
pangsa pasar relatif yang tinggi karena
nilainya lebih besar dari satu.
- Matriks BCG PT. Samsung Elektronik
Indonesia berada pada posisi Cash Cow
(sapi perah) yang mengindikasikan
perusahaan memiliki kas yang melebihi
kebutuhannya.
- Strategi yang dapat diterapkan PT.
Samsung Elektronik Indonesia untuk
tetap bertahan dalam posisi pangsa pasar
tertinggi sesuai dengan kuadrannya yakni
menggunakan strategi pengembangan
produk dan strategi diversifikasi.
Kemudian, perusahaan juga harus berhati-
hati dalam berinvestasi.

Tabel 1. Jumlah Penjualan Unit Smartphone PT Samsung Elektronik Indonesia tahun 2019
dalam Jutaan
Global Smartphone 2018Q2 2019Q2 YoY % Growth
Shipments (Millions
Units)

Samsung 71.5 76.6 7.1%


Huawei 54.2 56.7 4.6%

Apple 41.3 36.4 -11.9%

Xiaomi 32.0 32.3 0.9%

OPPO 29.6 29.0 -2.0%

VIVO 26.5 27.0 2.1%

Lenovo 9.0 9.5 6.0%

LG 9.8 8.0 -18.5%

HMD 4.0 4.8 20.0%

Realme 0.5 4.7 848.0%

Others 86.0 75.0 -12.8%

Total 364.3 360.0 -1.2%

Tabel 2. Jumlah Penjualan Unit Smartphone PT Samsung Elektronik Indonesia tahun 2019
dalam Persen Saham
Global Smartphone 2018Q2 2019Q2
Shipments (% Share)

Samsung 19.6% 21.3%

Huawei 14.9% 15.8%

Apple 11.3% 10.1%

Xiaomi 8.8% 9.0%

OPPO 8.1% 8.1%

VIVO 7.3% 7.5%

Lenovo 2.5% 2.6%

LG 2.7% 2.2%

HMD 1.1% 1.3%

Realme 0.1% 1.3%

Others 23.6% 20.8%


Total 100% 100%

David, F.R. 2016. Manajemen Strategik: Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing-Konsep.


Edisi 15 (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai