A. Pengantar
Analisis varians yang sering disingkat sebagai ANAVA atau ANOVA untuk pertama
kalinya dikembangkan oleh R.A. Fisher yang dituangkan dalam makalah pada tahun 1923.
Pada awalnya, analisis tersebut digunakan sebagai alat untuk menganalisis data tentang
penelitian eksperimental di bidang pertanian. Namun, dewasa ini analisis varians diterapkan
diberbagai bidang. Konsep dasar analisis varians adalah partisi jumlah kuadrat yang
dituangkan dalam teorema berikut: “Jumlah kuadrat total sama dengan jumlah kuadrat
perlakuan dan jumlah kuadrat kesalahan atau galat”.
Analisis varians bertujuan untuk membandingkan rata-rata dari beberapa populasi atau
jika dikaitkan dengan suatu rancangan eksperimen maka analisis varians bertujuan untuk
menguji signifikansi perbedaan efek dari perlakuan-perlakuan terhadap variabel terikat. Pada
dasarnya, analisis varians merupakan perluasan dari uji beda mean dari dua populasi. Dengan
perkataan lain analisis varians adalah suatu cara untuk melihat perbedaan rata-rata
sekelompok data melalui pengujian variansinya. Analisis varians dapat juga melihat pengaruh
variabel bebas dan variabel kontrol thdp variabel terikat secara terpisah maupun secara
bersama-sama (ada interaksi atau tidak).
Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa konsep yang mendasari analisis
varians adalah partisi variansi total atas variansi antar kelompok (variansi yang disebabkan
oleh perlakuan) dan variansi dalam kelompok (variansi kekeliruan). Pandang Tabel 9.1 yang
terdiri dari k kelompok masing-masing berukuran n.
jika n1 = n2 = … = nk = n = N/k
Edi Syahputra-2020 Analisis Varians- Halaman 1
Tabel 9.1 Struktur Data pada Analisis Varians Satu Arah
Kelompok 1 Kelompok 2 ……… Kelompok k
X11 X21 …….. X1k
X21 X22 …….. X2k
…. …. …….. ….
x x …….. x
n22 n22 nkk
n1 n2 nk
xi1
i 1
xi 2
i 1
…….. x
i 1
ik
Total variasi dalam data (pengamatan) ditunjukkan oleh jumlah kuadrat deviasi dari semua
data (pengamatan) terhadap rata-rata keseluruhan.
Rata-rata tiap kelompok dinotasikan X •1, X •2, …, X •k dengan demikian X •j = rata-rata
k
X
m 1
.m
kelompok ke-j dan X = disebut rata-rata keseluruhan. Jumlah kuadrat deviasi
k
dari n1 data (pengamatan) pada kelompok 1 terhadap rata-rata keseluruhan adalah:
n1
(X
i 1
i1 X )2
Jumlah kuadrat deviasi dari nj data (pengamatan) pada kelompok j terhadap rata-rata
keseluruhan adalah:
nj
(X
i 1
i1 X )2
Untuk k kelompok dengan nj pengamatan, jumlah total kuadrat deviasi terhadap X adalah :
k nj
(X
j 1 i 1
ij X )2
nj nj nj
=
xij x j x j
i 1
) 2
( x ) 2
2(
i 1
x j ( xij x j )
x )
i 1
Suku ke-2 ruas kanan adalah penjumlahan konstanta sebanyak nj kali dalam kelompok ke-j.
sehingga dapat ditulis sebagai:
n j ( x j x) 2
Sedangkan suku ke-3 ruas kanan bernilai 0, (karena jumlah deviasi sekitar rata-rata)
Sehingga kita peroleh:
nj nj
(x ij
x) 2
x x )
i 1
ij j
2
n j ( x j x) 2
i 1
Ini menunjukkan bahwa jumlah kuadrat deviasi sebanyak nj data (pengamatan) dalam
kelompok ke-j terhadap rata-rata keseluruhan sama dengan jumlah kuadrat deviasi data
terhadap rata-rata kelompok ditambah nj kali kuadrat perbedaan antara rata-rata kelompok
dan rata-rata keseluruhan. Karena ada sebanyak k kelompok data (pengamatan) maka jumlah
kuadrat total dapat ditulis:
k nj k nj k
( xij x)2 j 1
xij x j)2 n j ( x j x)2
i 1 j 1
j i i 1
Keterangan: suku pertama ruas kiri adalah jumlah kuadrat total, suku pertama ruas kanan
adalah jumlah kuadrat dalam kelompok, dan suku kedua ruas kanan adalah
jumlah kuadrat antar kelompok.
D. Pendugaan-pendugaan Varians
Masing-masing jumlah kuadrat berpadanan dengan suatu derajat bebas. Total banyaknya data
(pengamatan) adalah n n n
1 2 3
... nk n j N
jumlah kuadrat total mempunyai N-1 derajat bebas, satu derajat bebas hilang karena deviasi
disekitar rata-rata keseluruhan. Dari deviasi ini sebanyak N-1 bebas untuk ditentukan.
Banyaknya derajat bebas yang berpadanan dengan jumlah kuadrat dalam kelompok adalah:
k
(n1 1) (n2 1) ... (nk 1) n j k N k
j 1
Banyaknya derajat bebas masing-masing kelompok adalah (nj-1), oleh karenanya banyaknya
derajat bebas untuk k kelompok adalah n j
k
j 1 i 1
( xij x j ) 2
sw2
N k
Jumlah kuadrat antar kelompok dibagi dengan derajat bebasnya disebut sebagai penduga
varians antar kelompok yaitu:
n (x
j 1
j j
x) 2
sb2
k 1
Tabel 9.2 Analisis Varians Satu Arah
Derajat
Sumber Jumlah Kuadrat Rata-rata Kuadrat FHitung
bebas
Variasi (JK) (penduga varians)
(db)
k
n (x
Antar
k–1
k x) 2
kelompok n (x
j 1
j j
x) 2
sb2
j 1
j j
k 1
k nj
Dalam
N–k k nj ( x x ) 2 2
F = sb2
( xij x j) 2 ij j
j 1 i 1
kelompok sw2 sw
j 1 i 1
N k
k nj
total N–1
( x
j 1 i 1
ij
x) 2
Untuk menguji hipotesis H0 : 1 2 3 ... k lawan H1: ada salah satu pasang yang tidak
sama, dihitung rasio F dan nilai F ini dibandingkan dengan F tabel. Atau dengan
menggunakan SPSS, didapat nilai F . Jika nilai F ini kecil, katakanlah kurang dari 0,05 atau
kurang dari 0,01 maka H0 ditolak.
Penyelesaian
Kelompok 1 : Tinggal Pada Orangtua
Kelompok 2 : Kos
Kelompok 3 : Nyambil Kerja
n1 = 10 n2 = 9 n3 = 8
̅ 1 = 4,5 ̅ 2 = 4,89 ̅ 3 = 5,875
N = n1 + n2 + n3 = 27
̅= = 5,037
∑ j ( ̅j - ̅ )2 = n1 ( ̅ 1 - ̅ 2
+ n2( ̅ 2 - ̅ 2
+ n3( ̅ 3 - ̅ 2
̅ 3)2
= [(x11 - ̅ 1)2 + (x21 - ̅ 1)2 + … + (x101 - ̅ 1)2] +
[(x12 - ̅ 2)2 + (x22 - ̅ 2)2 + … + (x92 - ̅ 2)2] +
[(x13 - ̅ 3)2 + (x23 - ̅ 3)2 + … + (x83 - ̅ 3)2]
=[(0,25+0,25+0,25+2,25+0,25+2,25+0,25+2,25+
0,25+2,25)+(0,7921+0,0121+1,2321+4,4521+0,7921+1,2321+0,7921+
0,0121+3,5721)+(1,265625+3,515625+0,765625+0,015625+1,265625
+0,765625+0,015625+1,265625)]
= 10,5 + 12,8889 + 8,875
= 32,264
3. JK Total
∑ ∑ xij - ̅ )2 =∑ i1 - ̅ )2 + ∑ i2 - ̅ )2 + ∑ i3 - ̅ )2
= [(x11 - ̅ )2 + (x21 - ̅ )2 + … + (x101 - ̅ )2] + [(x12 - ̅ )2 + (x22 - ̅ )2 + … + (x92 - ̅ )2] +
[(x13 - ̅ )2 + (x23 - ̅ )2 + … + (x83 - ̅ )2]
= [(1,075379 + 0,001369 + 1,075369 + 0,927369 + 0,001369 + 4,149369 + 1,075369
+ 0,001369 + 0,927369 + 4,149369) + (1,075369 + 0,001369 + 0,927369 + 3,853369 +
1,075369 + 0,927369 + 1,075369 +0,001369 + 4,149369) + (3,853369 + 1,075369 +
0,001369 + 0,927369 + 3,853369 + 0,001369 + 0,927369 + 3,853369)]
= 40,963
= 4,350
2. RK dalam kelompok
∑ ∑ ̅
=
F =
= 3,235
Tabel analisis varians satu arah
Sumber Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Penduga Varians
Antar Kelompok 2 8,699 4,350
Dalam Kelompok 24 32,264 1,344
Total 26 40,693 3,235
Total 40.963 26
Multiple Comparisons
Dependent Variable: KEMAMPUAN_KONSENTRASI
Tukey HSD
Mean Std. Sig. 95% Confidence
(I) KELOMPOK (J) KELOMPOK Differen Erro Interval
ce (I-J) r Lower Upper
Bound Bound
Tinggal pada Kos -.389 .533 .748 -1.72 .94
*
orangtua Nyambil Kerja -1.375 .550 .050 -2.75 .00
Tinggal pada
.389 .533 .748 -.94 1.72
Kos orangtua
Nyambil Kerja -.986 .563 .208 -2.39 .42
Tinggal pada *
1.375 .550 .050 .00 2.75
Nyambil Kerja orangtua
Kos .986 .563 .208 -.42 2.39
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
a. Uji Hipotesis :
(tidak ada perbedaan kemampuan konsentrasi antara mahasiswa yang tinggal pada
orangtua, mahasiswa yang hidup kos dan mahasiswa yang nyambil kerja)
H1 : sekurang-kurangnya sepasang tidak sama; i = 1,2,3
(terdapat perbedaan kemampuan konsentrasi antara mahasiswa yang tinggal pada
orangtua, mahasiswa yang hidup kos dan mahasiswa yang nyambil kerja).
Penarikan Kesimpulan :
Karena nilai FHitung < Ftabel (3,235 < 4,26), maka tidak cukup bukti untuk menolak H0,
dengan perkataan lain H0 diterima.
Dari hasil konfirmasi SPSS dapat dilihat bahwa nilai sig.> α atau (0,057 > 0,05), maka H0
diterima. Karena H0 diterima maka kesimpulannya adalah: H0 : 1= 2= 3
atau dengan perkataan lain: Tidak ada perbedaan kemampuan konsentrasi antara mahasiswa
yang tinggal pada orangtua, mahasiswa yang hidup kos dan mahasiswa yang nyambil kerja
b. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari bagian a, maka dapat dikatakan bahwa
semua nilai rata-rata kemampuan konsentrasi mahasiswa ketiga kelompok adalah sama.
Berdasarkan tabel mulitiple Comparison juga dapat dilihat bahwa pada semua nilai pada
kolom mean difference tidak terdapat tanda (*) yang menandakan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kemampuan konsentrasi mahasiswa pada ketiga
kelompok mahasiswa.
E. Analisis Varians dengan Dua Kelompok Data
Apabila hanya dua kelompok data, maka signifikansi dari perbedaan antara rata-rata
dapat diuji menggunakan uji t atau dengan analisis varians. Dua cara ini mendapatkan hasil
Bila k = 2, pendugaan varians dalam kelompok sw2 adalah pendugaan tak bias dari s2.
Selanjutnya
5% yaitu 4,60 = 2,145. Uji t bisa dipandang sebagai kasus khusus dari uji F. kasus khusus
tersebut muncul bila k = 2.