Langkah – Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan pengambilan keputusan, termasuk didalamnya pengambilan keputusan jangka pendek, antara lain sebagai berikut: 1) Menyadari adanya permasalahan dan mendefinisikan permasalahan tersebut. 2) Mengidentifikasikan alternatif-alternatif yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah tersebut. 3) Mengidentifikasikan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dan pendapatan yang akan diterima untuk setiap alternatif yang telah dipilih dan memperbandingkan biaya dan pendapatan relevan untuk setiap alternatif. 4) Menilai dampak atau factor kualitatif dari setiap alternatif tersebut terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan. 5) Memilih alternatif yang paling menguntungkan, namun tidak bertentangan dengan tujuan perusahaan. KONSEP-KONSEP BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN → Sunk Costs Biaya-biaya yang sduah terjadi atau sudah dikeluarkan perusahaan. → Opportunnity Costs Kesempatan yang hilang karena perusahaan memilih suatu alternatif tertentu dibandingkan dengan alternative lainnya. → Relevant Costs Biaya yang dapat dipakai sebagai informasi untuk pengambilan keputusan. PENERAPAN KONSEP BIAYA RELEVAN DALAM SITUASI TERTENTU 1) Pesanan Khusus (Special Order) 2) Membuat Sendiri atau Membeli dari Luar (Make or Buy) 3) Mempertahankan atau Menghentikan (Keep or Drop) 4) Langsung Dijual atau Diproses Lebih Lanjut (Sell or Process Further) 5) Penentuan Bauran Produk dengan Kendala PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK DENGAN ACTIVITY BASED COSTING Salah satu permasalahan yang timbul dalam konsep biaya relevan adalah pengumpulan alokasi tradisional dalam penentuan tarif biaya overhead, baik itu merupakan biaya overhead tetap maupun biaya overhead variabel. Dalam konsep activity based costing, biaya dikeluarkan untuk membayar sumberdaya yang dipakai perusahaan untuk melakukan aktivitas. Pada dasarnya terdapat dua sifat sumberdaya yang akan dipakai perusahaan, yaitu fllexibel resources dan committed resources. TEORI KENDALA (THEORY OF CONSTRAINT) Teori kendala merupakan suatu konsep yang mencoba memaksimalkan keuntungan perusahaan yang beroperasi dengan kendala-kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Teori kendala mengatakan bahwa perusahaan harus dapat mengelola kendala-kendala tersebut sehingga dapat memaksimalkan keuntungannya. Keuntungan dalam konsep ini didefinisikan sebagai throughput. Throughput adalah penjualan dikurangi dengan biaya bahan mentah langsung. Konsep ini mirip dengan konsep marjin kontribusi, hanya dalam konsep throughput biaya yang dianggap sebagai biaya variabel hanyalah biaya bahan mentah langsung. Ada lima langkah yang harus diterapkan dalam konsep ini, yaitu: 1) Tentukan kendala yang dihadapi perusahaan 2) Manfaatkan (exploit) kendala tersebut dengan semaksimal mungkin. 3) Semua keptusan-keputusan lain harus disesuaikan dengan keputusan yang terkait dengan kendala tersebut. 4) Meningkatkan hal yang terkendala. 5) Jika kendala sudah terpecahkan, maka kembali lagi pada langkah pertama.
BAB VIII AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN
FUNGSI AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN
Menurut IFAC (2005), akuntansi manajemen lingkungan (environmental management accounting) merupakan pengelolaan lingkungan sekaligus kinerja ekonomi organisasi melalui pengembangan dan implementasi system dan praktek akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Terdapat tiga hal utama dalam akuntansi manajemen lingkungan, yaitu: Kepatuhan (compliance) Eco-effisien Posisi stratejik PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA LINGKUNGAN Pengelolaan dan pengendalian biaya lingkungan dapat dilakukan dengan membagi biaya yang terkait dengan biaya lingkungan menjadi empat bagian, yaitu: 1) Biaya lingkungan yang bersifat pencegahan (Enviromental prevention costs) 2) Biaya lingkungan yang bersifat pemeriksaan (Enviromental appraisal costs) 3) Biaya lingkungan karena adanya kegagalan internal (Enviromental internal failure costs) 4) Biaya lingkungan karena danya kegagalan eksternal (Enviromental external failure costs) Biaya Lingkungan yang Bersifat Pencegahan (Enviromental Prevention Costs) Kategori ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang dapat dipergunakan untuk menjaga agar perusahaan dalam melakukan aktivitasnya tidak menghasilkan sesuatu yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Biaya Lingkungan yang Bersifat Pencegahan (Enviromental Prevention Costs) Kategori ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang dapat dipergunakan untuk menjaga agar perusahaan dalam melakukan aktivitasnya tidak menghasilkan sesuatu yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Biaya Lingkungan karena adanya Kegagalan Iksternal ( Enviromental Internal Failure Costs) Biaya-biaya ini muncul karena dalam kegiatannya perusahaan menghasilkan elemen-elemen yang dapat merusak lingkungan, namun elemen-elemen tersebut dapat dikendalikan oleh perusahaan, sehingga tidak mencemari lingkungan.
Biaya Lingkungan karena adanya Kegagalan Eksternal ( Enviromental External Failure
Costs) Biaya-biaya ini muncul, karena elemen-elemen yang dapat merusak lingkungan yang dihasilkan perusahaan, ternyata mengkontaminasi lingkungan. PENGELOLAAN BIAYA LINGKUNGAN Biaya lingkungna terbesar yng dihadapi perusahaan adalah biaya lingkungan karena adanya kegagalan eksternal,. Biaya ini memang tidak sering muncul, maka akan membebani perusahaan dengan biaya yang amat besar, bahkan dalam kasus yang ekstrim dapat menimbulkan kebangkrutan perusahaan. TRIPLE – BOTTOM – ACCOUNTING Triple bottom accounting merupakan kerangka akuntansi yang melihat dari tiga sisi, yaitu people (orang), planet (Lingkungan,), dan profit. Collin dan Porras (2004) dalam penelitinnya menemukan bahwa perusahaan – perusahaan yang memiliki tujuan utama untuk memasksimalkan pemegang saham, biasanya tidak akan bertahan dalam waktu yg lama. Menurut penelitian tersebut, perusahaan yang berusaha untuk mencapai beberapa tujuan (cluster of objektivies, dimana memaksimalkan kekayaan pemegang saham hanya merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai, dan biasanya merupakan tujuan yang utama.
PERTANYAAN PILIHAN GANDA – BAB VI
1. Yang termasuk dalam kos diferensial adalah .....
a. Kos tenggelam b. Opportunity cost c. Biaya depresiasi d. Biaya tetap Jawaban: B 2. Biaya yang dapat dipakai sebagai informasi untuk pengambilan keputusan adalah biaya ..... a. Biaya tetap b. Biaya depresiasi c. Relevant costs d. Sunk costs Jawaban: C 3. Suatu konsep yang mencoba memaksimalkan keuntungan perusahaan yang beroperasi dengan kendala-kendala yang dihadapi disebut ..... a. Teori kendala b. Teori persaingan c. Teroi penyederhanaan informasi d. Teori semantik Jawaban: A 4. Penjualan dikurangi dengan biaya bahan mentah langsung disebut ..... a. Throughput b. Join cost c. Sunk costs d. Opportunity costs Jawaban: A 5. Dalam pengambilan keputusan jangka pendek dengan Activity Based Costing, dijelaskan bahwa terdapat dua sifat sumber daya yang akan dipakai perusahaan antara lain ..... a. Flexibel resources b. Committed resources c. Throughput d. Jawaban a dan b benar Jawaban: D
PERTANYAAN PILIHAN GANDA – BAB VIII
1. Pengelolaan dan pengendalian biaya lingkungan dapat dikelompokkan menjadi empat
bagian, kecuali ..... a. Biaya lingkungna yang bersifat pemeriksaan b. Biaya lingkungan yang bersifat pencegahan c. Biaya lingkungan karena adanya kegagalan eksternal d. Semua benar Jawaban: D 2. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memastikan apakah produk yang dihasilkan perusahaan,ataupun proses dan aktivitas yang dilakukan perusahaan memang sudah sesuai dengan standar lingkungan yang terdapat pada peraturan pemerintah ataupun peraturan perusahaan sendiri, merupakan definisi biaya yang bersifat ..... a. Pencegahan b. Pemeriksaan c. Adanya kegagalan internal d. Adanya kegagalan eksternal Jawaban: B 3. Biaya lingkungan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah ..... a. Biaya lingkungan karena adanya kegagalan eksternal b. Biaya lingkungan yang bersifat pemeriksaan c. Biaya lingkungan yang bersifat pencegahan d. Biaya lingkungan karena adanya kegagalan internal Jawaban: A 4. Triple-Bottom-Accounting atau kerangka akuntansi yang melihat dari tiga sisi yaitu ..... a. People (orang) b. Planet (lingkungan) c. Profit d. Semua benar Jawaban: D 5. Fungsi akuntansi manajemen lingkungan yang mana melakukan monitoring terhadap effisiensi penggunaan sumber daya alam disebut ..... a. Kepatuhan (compliance) b. Eco-effisien c. Posisi stratejik d. Pertanggungjawaban Jawaban: B
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda