Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PENGAMBILAN


KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Langkah – Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan pengambilan keputusan,
termasuk didalamnya pengambilan keputusan jangka pendek, antara lain sebagai berikut:
1) Menyadari adanya permasalahan dan mendefinisikan permasalahan tersebut.
2) Mengidentifikasikan alternatif-alternatif yang dapat dipergunakan untuk memecahkan
masalah tersebut.
3) Mengidentifikasikan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dan pendapatan yang
akan diterima untuk setiap alternatif yang telah dipilih dan memperbandingkan biaya
dan pendapatan relevan untuk setiap alternatif.
4) Menilai dampak atau factor kualitatif dari setiap alternatif tersebut terhadap tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
5) Memilih alternatif yang paling menguntungkan, namun tidak bertentangan dengan
tujuan perusahaan.
KONSEP-KONSEP BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
→ Sunk Costs
Biaya-biaya yang sduah terjadi atau sudah dikeluarkan perusahaan.
→ Opportunnity Costs
Kesempatan yang hilang karena perusahaan memilih suatu alternatif tertentu
dibandingkan dengan alternative lainnya.
→ Relevant Costs
Biaya yang dapat dipakai sebagai informasi untuk pengambilan keputusan.
PENERAPAN KONSEP BIAYA RELEVAN DALAM SITUASI TERTENTU
1) Pesanan Khusus (Special Order)
2) Membuat Sendiri atau Membeli dari Luar (Make or Buy)
3) Mempertahankan atau Menghentikan (Keep or Drop)
4) Langsung Dijual atau Diproses Lebih Lanjut (Sell or Process Further)
5) Penentuan Bauran Produk dengan Kendala
PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK DENGAN ACTIVITY BASED
COSTING
Salah satu permasalahan yang timbul dalam konsep biaya relevan adalah pengumpulan
alokasi tradisional dalam penentuan tarif biaya overhead, baik itu merupakan biaya overhead
tetap maupun biaya overhead variabel.
Dalam konsep activity based costing, biaya dikeluarkan untuk membayar sumberdaya yang
dipakai perusahaan untuk melakukan aktivitas. Pada dasarnya terdapat dua sifat sumberdaya
yang akan dipakai perusahaan, yaitu fllexibel resources dan committed resources.
TEORI KENDALA (THEORY OF CONSTRAINT)
Teori kendala merupakan suatu konsep yang mencoba memaksimalkan keuntungan
perusahaan yang beroperasi dengan kendala-kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi
dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Teori kendala
mengatakan bahwa perusahaan harus dapat mengelola kendala-kendala tersebut sehingga
dapat memaksimalkan keuntungannya.
Keuntungan dalam konsep ini didefinisikan sebagai throughput. Throughput adalah penjualan
dikurangi dengan biaya bahan mentah langsung. Konsep ini mirip dengan konsep marjin
kontribusi, hanya dalam konsep throughput biaya yang dianggap sebagai biaya variabel
hanyalah biaya bahan mentah langsung.
Ada lima langkah yang harus diterapkan dalam konsep ini, yaitu:
1) Tentukan kendala yang dihadapi perusahaan
2) Manfaatkan (exploit) kendala tersebut dengan semaksimal mungkin.
3) Semua keptusan-keputusan lain harus disesuaikan dengan keputusan yang terkait
dengan kendala tersebut.
4) Meningkatkan hal yang terkendala.
5) Jika kendala sudah terpecahkan, maka kembali lagi pada langkah pertama.

BAB VIII
AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN

FUNGSI AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN


Menurut IFAC (2005), akuntansi manajemen lingkungan (environmental management
accounting) merupakan pengelolaan lingkungan sekaligus kinerja ekonomi organisasi melalui
pengembangan dan implementasi system dan praktek akuntansi yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi tersebut.
Terdapat tiga hal utama dalam akuntansi manajemen lingkungan, yaitu:
 Kepatuhan (compliance)
 Eco-effisien
 Posisi stratejik
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA LINGKUNGAN
Pengelolaan dan pengendalian biaya lingkungan dapat dilakukan dengan membagi biaya
yang terkait dengan biaya lingkungan menjadi empat bagian, yaitu:
1) Biaya lingkungan yang bersifat pencegahan (Enviromental prevention costs)
2) Biaya lingkungan yang bersifat pemeriksaan (Enviromental appraisal costs)
3) Biaya lingkungan karena adanya kegagalan internal (Enviromental internal failure
costs)
4) Biaya lingkungan karena danya kegagalan eksternal (Enviromental external failure
costs)
Biaya Lingkungan yang Bersifat Pencegahan (Enviromental Prevention Costs)
Kategori ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang
dapat dipergunakan untuk menjaga agar perusahaan dalam melakukan aktivitasnya tidak
menghasilkan sesuatu yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
Biaya Lingkungan yang Bersifat Pencegahan (Enviromental Prevention Costs)
Kategori ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang
dapat dipergunakan untuk menjaga agar perusahaan dalam melakukan aktivitasnya tidak
menghasilkan sesuatu yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
Biaya Lingkungan karena adanya Kegagalan Iksternal ( Enviromental Internal Failure
Costs)
Biaya-biaya ini muncul karena dalam kegiatannya perusahaan menghasilkan elemen-elemen
yang dapat merusak lingkungan, namun elemen-elemen tersebut dapat dikendalikan oleh
perusahaan, sehingga tidak mencemari lingkungan.

Biaya Lingkungan karena adanya Kegagalan Eksternal ( Enviromental External Failure


Costs)
Biaya-biaya ini muncul, karena elemen-elemen yang dapat merusak lingkungan yang
dihasilkan perusahaan, ternyata mengkontaminasi lingkungan.
PENGELOLAAN BIAYA LINGKUNGAN
Biaya lingkungna terbesar yng dihadapi perusahaan adalah biaya lingkungan karena adanya
kegagalan eksternal,. Biaya ini memang tidak sering muncul, maka akan membebani
perusahaan dengan biaya yang amat besar, bahkan dalam kasus yang ekstrim dapat
menimbulkan kebangkrutan perusahaan.
TRIPLE – BOTTOM – ACCOUNTING
Triple bottom accounting merupakan kerangka akuntansi yang melihat dari tiga sisi, yaitu
people (orang), planet (Lingkungan,), dan profit. Collin dan Porras (2004) dalam
penelitinnya menemukan bahwa perusahaan – perusahaan yang memiliki tujuan utama untuk
memasksimalkan pemegang saham, biasanya tidak akan bertahan dalam waktu yg lama.
Menurut penelitian tersebut, perusahaan yang berusaha untuk mencapai beberapa tujuan
(cluster of objektivies, dimana memaksimalkan kekayaan pemegang saham hanya merupakan
salah satu tujuan yang ingin dicapai, dan biasanya merupakan tujuan yang utama.

PERTANYAAN PILIHAN GANDA – BAB VI

1. Yang termasuk dalam kos diferensial adalah .....


a. Kos tenggelam
b. Opportunity cost
c. Biaya depresiasi
d. Biaya tetap
Jawaban: B
2. Biaya yang dapat dipakai sebagai informasi untuk pengambilan keputusan adalah
biaya .....
a. Biaya tetap
b. Biaya depresiasi
c. Relevant costs
d. Sunk costs
Jawaban: C
3. Suatu konsep yang mencoba memaksimalkan keuntungan perusahaan yang beroperasi
dengan kendala-kendala yang dihadapi disebut .....
a. Teori kendala
b. Teori persaingan
c. Teroi penyederhanaan informasi
d. Teori semantik
Jawaban: A
4. Penjualan dikurangi dengan biaya bahan mentah langsung disebut .....
a. Throughput
b. Join cost
c. Sunk costs
d. Opportunity costs
Jawaban: A
5. Dalam pengambilan keputusan jangka pendek dengan Activity Based Costing,
dijelaskan bahwa terdapat dua sifat sumber daya yang akan dipakai perusahaan antara
lain .....
a. Flexibel resources
b. Committed resources
c. Throughput
d. Jawaban a dan b benar
Jawaban: D

PERTANYAAN PILIHAN GANDA – BAB VIII

1. Pengelolaan dan pengendalian biaya lingkungan dapat dikelompokkan menjadi empat


bagian, kecuali .....
a. Biaya lingkungna yang bersifat pemeriksaan
b. Biaya lingkungan yang bersifat pencegahan
c. Biaya lingkungan karena adanya kegagalan eksternal
d. Semua benar
Jawaban: D
2. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memastikan apakah produk yang dihasilkan
perusahaan,ataupun proses dan aktivitas yang dilakukan perusahaan memang sudah
sesuai dengan standar lingkungan yang terdapat pada peraturan pemerintah ataupun
peraturan perusahaan sendiri, merupakan definisi biaya yang bersifat .....
a. Pencegahan
b. Pemeriksaan
c. Adanya kegagalan internal
d. Adanya kegagalan eksternal
Jawaban: B
3. Biaya lingkungan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah .....
a. Biaya lingkungan karena adanya kegagalan eksternal
b. Biaya lingkungan yang bersifat pemeriksaan
c. Biaya lingkungan yang bersifat pencegahan
d. Biaya lingkungan karena adanya kegagalan internal
Jawaban: A
4. Triple-Bottom-Accounting atau kerangka akuntansi yang melihat dari tiga sisi
yaitu .....
a. People (orang)
b. Planet (lingkungan)
c. Profit
d. Semua benar
Jawaban: D
5. Fungsi akuntansi manajemen lingkungan yang mana melakukan monitoring terhadap
effisiensi penggunaan sumber daya alam disebut .....
a. Kepatuhan (compliance)
b. Eco-effisien
c. Posisi stratejik
d. Pertanggungjawaban
Jawaban: B

Anda mungkin juga menyukai