Disusun Oleh:
1
2020
2
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi antara jama’ah masjid kembar yang ada di Lombok Barat. Konflik
para pemuka agama (pemimpim masjid) berserta para anggota dari kedua
3
masjid tersebut untuk melakukan musyawarah. Kesepakatan yang didapat
Konflik juga terjadi pada dunia kerja yang sering disebut dengan
atasan maupun skala perusahaan dengan pihak ketiga dan lain-lain yang
Baskoro, 2014).
oleh berbagai hal diantaranya adalah upah, jam kerja, tuntutan kerja
4
ketetapan mutasi 14 orang karyawan ke Jakarta yang tidak kunjung
biaya hidup seperti tempat tinggal, transportasi dan lain-lain. Oleh karena
itu 14 karyawan yang pada dasarnya sudah berusia lanjut tersebut tidak
2015 dan 5 kasus pada tahun 2016. Penurunan jumlah kejadian konflik di
5
berselisih dengan didampingi oleh Disnaker sebelum diajukan ke
persidangan. Jika pada upaya mediasi tidak juga menemukan titik temu
tinggalan dari tahun 2018 lalu yang urusannya belum tuntas hingga
tahun ini.”
6
kayu dan furniture, serta lain sebagaianya.” (Radarbromo, 2019). Jumlah
Surabaya 2018).
Pasuruan, Jawa Timur. Produk hasil pengolahan susu pada industri ini
antara lain susu kental manis Cap Enak, Indomilk, Tiga Sapi, Kremer,
(Indolakto, 2016).
7
bekerja pada PT. Indolakto. Sebanyak 14 pekerja outsourching yang
2021).
konflik secara bipartit tanpa jalur hukum. undangan dari Disnaker sebagai
PT. Indolakto, namun dari pihak vendor yaitu PT. Sumber Dian Mandiri.
8
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti tertarik untuk meneliti
resolusi konflik hubungan industrial tripartit. Studi kasus yang didunakan
adalah konflik pada PT. Indolakto Kabupaten Pasuruan. Dengan judul
penelitian “Resolusi Konflik Hubungan Industrial Tripartit (Studi Kasus
pada Konflik Hubungan Industrial PT. Indolakto Pasuruan)”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
9
2) Bagi kalangan akademik penelitian ini dapat dijadikan baham
PT. Indolakto.
E. Definisi Konsep
1. Resolusi Konflik
10
2. Hubungan Industrial Tripartit
dan mempenagrui satu sama lain untuk mencapai tujuan bisnis dalam
11
peranan penting dalam hubungan industrial tersebut (Kartawijaya,
2018).
Produk hasil pengolahan susu pada PT. Indolakto antara lain: susu
kental manis Cap Enak, Indomilk, Tiga Sapi, Kremer, mentega dengan
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
dan sesuai dengan kenyataan (konkrit) pada keadaan sosial dari subyek
12
untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian yang
2. Jenis Penelitian
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu
3. Lokasi Penelitian
13
dalam penelitian. Lokasi penelitian ini berada di daerah atau negara
Pandaan berada pada Jalan Raya Lebak Sari kode Pos 37, Kecamatan
PT. Indolakto.
14
Cita-cita yang ingin diwujudkan oleh PT. Indolakto
5. Subyek Penelitian
(Moelong, 2014).
15
kepegawaian) pada PT. Indolakto Pasuruan dan 2) beberapa dari 14
6. Sumber Data
data yang digunakan dalam penelitian berasal dari sumber primer dan
sekunder.
konflik.
16
Dalam penulisan penelitian ini teknik pengumpulan data yang
a. Observasi Partisipasif
2013).
industrial.
b. Wawancara
17
pada masalah yang akan ditanyakan tidak keluar dari topik atau bias
(Moelong, 2014).
c. Dokumentasi
penelitian.
18
penulisan. Teknik dokumentasi merupakan pendukung dari
dipenuhi.
19
dimana data yang didapatkan tidak dapat disusun kedalam struktur
klasifikasi.
analisis yaitu:
pendukung.
20
c) Kesimpulan verifikasi (Conclusion)
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
21
menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan adalah sebuah
derajat ketepatan atau kredibilitas antara data yang terjadi pada obyek
Dengan demikian data yang dinyatakan valid adalah data “yang tidak
(Sugiyono, 2013).
a) Memperpanjang Pengamatan
b) Meningkatkan Ketekunan
22
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan
maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara
deskripsi data yang akurat dan, juga data yang disusun secara
c) Triangulasi
A. Penelitian Terdahulu
23
Penelitian terdahulu menjadi bahan pertimbangan peneliti dalam
penelitian kali ini dapat dilihat dari judul maupun hasil dan topik pada
Wuni dan Dusun Gabug merupakan konflik terbuka yang berujung pada
menjadi kekerasan.
24
pihak-pihak berkaitan. Mediator dalam penelitian mengacu pada Disnaker
Gresik yang berfungsi dan memiliki tugas untuk memediasi konflik atau
mediator konflik.
konflik yang terjadi lebih konplek dikarenakan muncul masalah baru pada
25
kemukiman Alue Paku adalah 1) konflik antara masyarakat dengan
dalam tata cara ibadah dan 3) konflik terjadi karena perbedaan pandangan
tali silaturrahmi.
Masyarakat adat ini selalu disebut penduduk ilegal oleh pihak perusahaan
beberapa kali melalui mediasi antara masyarakat adat dan PT. Vale, tetapi
konflik sebaiknya dilakukan dengan jalur bipartit atau damai dari kedua
26
(damai) memberikan penyelesaian yang lebih baik dikarenakan dengan
nyaman antar dua pihak yang berselisih bisa terhindar dan ditekan
dengan pihak dari industri tahu rumahan yang dipicu oleh adanya
konflik terkait limbah produksi tahu tersebut. Limbah pabrik tahu pada
27
dikarenakan penyelesaian secara damai diharapkan akan menumbuhkan
yang sering terjadi dan dialami oleh Disnaker Purworejo adalah sulitnya
28
1 Fitria Wulandari Hasil penelitian ini Relefansi dari
dan Farida mengungkapkan bahwa penelitian ini dengan
Hanum konflik yang terjadi antara penelitian yang akan
(Hanum, 2017) masyarakat Dusun Wuni dan dilakukan adalah sama
“Dinamika Dusun Gabug merupakan sama meneliti
Konflik Dusun konflik terbuka yang mengenai konflik yang
Wuni dan Dusun berujung pada kekerasan. terjadi didalam
Gabug di Desa Konflik disebabkan oleh: masyarakat yang
Giricahyo” kurangnya pengertian atas menimbulkan dinamika
perbedaan pendapat, konflik yang
lemahnya kontrol sosial yang berkepanjangan.
ada di masyarakat, serta
konflik yang dibiarkan
terjadi tanpa penyelesaian.
2 Fikriyah, 2021 Penelitian ini membahas Relefansi penelitian ini
“Peran Mediator mengenai peran mediator dengan penelitian yang
dalam penyelesaian konflik yaitu: akan dilakukan adalah
Penyelesaian Disnaker Gresik dalam adanya mediator yang
Perselisihan menyelesaiakan perselisihan menjadi pihak ketiga
Hubungan atau konflk. Hasil penelitian dalam penyelesaian
Industrial di Masa menunjukkan bahwa peran perselisihan (konflik)
Pandemi Covid-19 mediator sudah sesuai dengan yaitu Disnaker wilayah
(Studi Kasus : peraturan dalam Undang- setempat.
Dinas Tenaga Undang.
Kerja Kabupaten
Gresik)”
3 Nulhaqim et al., Penelitian menunjukkan Relefansi penelitian
n.d. (2019) bahwa konflik yang terjadi terdahulu ini dengan
“Resolusi Konflik antara petani lokal daerah penelitian yang akan
Agraria Berbasis Sumedang dengan pihak dilakukan adalah
Komunitas Pada Perum Perhutani terkait adanya penegah yang
Masyarakat Petani pemanfaat lahan hutan dibutuhkan untuk
di Desa Genteng menjadi kawasan pertanian. menyelesaikan
Kecamatan Konflik dimediasi oleh perselisihan (konflik)
Sukasari Lembaga Masyarakat Desa dalam suatu pertikaian
Kebupaten Hutan (LMDH). yang terjadi pada para
Sumedang” Permasalahan konflik yang pihak terkait.
terjadi lebih konplek
dikarenakan muncul masalah
29
baru seperti perairan desa,
mata pencaharian,
kemiskinan dll.
4 Indra Darmawan Hasil penelitian Relefansi penelitian
(2017) menunjukkan konflik sosial terdahulu ini dengan
“Pemetaan Konflik yang terjadi di kemukiman penelitian yang akan
Sosial Masyarakat Alue Paku adalah 1) konflik dilakukan adalah
di Aceh Selatan antara masyarakat dengan menganalisa konflik
(Studi Deskriptif pemerintah Gampong, apa saja yang terjadi di
Konflik Sosial 2) konflik perebutan tanah, lapangan dan sudah
Masyarakat di perbedaan padangan dalam sampai tahap mana
Mukim Alue Paku tatacara ibadah dan 3) tingkat konflik
Kecamatan konflik terjadi karena yang terjadi yang ada
Sawang)” perbedaan pandangan politik di masyarakat serta
yang mengakibatkan melihat bagaimana
perkelahian dan percekcokan bentuk konflik yang
serta putusnya tali ada.
silaturrahmi.
5 Munauwarah, Hasil penelitian Relefansi penelitian
(2016) menunjukkan bahwa konflik terdahulu ini dengan
“Konflik terjadi antara masyarakat penelitian yang akan
Kepentingan adat dengan PT.Vale dilakukan yaitu sama
Dalam Perebutan Indonesia disebabkan sama melihat dinamika
Lahan perusahaan menggunakan konflik yang terjadi
Pertambangan Di lahan masyarakat adat To disuatu masyarakat
Kabupaten Luwu Karunsi’e yang mengubah dengan industri yang
Timur Antara lahan pemukiman berdiri disuatu
Masyarakat Adat masyarakat adat menjadi masyarakat tersebut.
To Karunsi’e lapangan golf. Masyarakat Serta upaya mencari
Dengan PT. Vale adat ini selalu disebut upaya yang harus
Indonesia” penduduk ilegal. Pemerintah dilakukan.
setempat sudah beberapa kali
melakukan mediasi antara
masyarakat adat dan PT.
Vale, tetapi tidak pernah
berhasil (gagal).
6 Abdullah dan Andi Hasil dari penelitian Relefansi dengan
Lala, 2020) menyebutkan bahwa penelitian saat ini
“Penyelesaian penyelesaian sengketa atau terletak pada topik
30
Sengketa konflik sebaiknya dilakukan bentuk penyelesaian
Hubungan dengan jalur bipartit atau konflik yang
Industrial Melalui damai dari kedua belah pihak digunakan. Konflik
Arbitrase Menurut yang terlibat konflik. Namun dapat diselesaikan
UU Nomor 13 demikian, jika tidak tercapai dengan jalur damai
Tahun 2003 kesepakatan dan (nonlitigasi) dan
Tentang penyelesaian dari jalur peradilan (litigasi).
Ketenagakerjaan tersebut dapat dilakukan
penyelesaian secara tripartit
(melalui peradilan dengan
hasil yang mengikat).
7 (Dharmawan, Penelitian berfokus pada Relefansi dengan
2020) perselisihan antara petani penelitian saat ini
“Bioenergi dengan industri tahu dengan adalah pada topik yang
Pedesaan : Solusi hasil penelitian menunjukkan digunakan yaitu
Konflik Sosial- bahwa terdapat dampak resolusi konflik antara
Ekologi dan positif dengan adanya pihak yang berbeda
Pengembangan konflik terkait limbah kepentingan, serta
Berkelanjutan” produksi tahu. Dampak resolusi
tersebut adalah dengan penyelesaiannya.
diolahnya limbah menjadi Bedanya adalah pada
biogas. Biogas menjadi penelitian terdahulu
penyelesaian konflik konflik terselesaikan
sekaligus meningkatkan nilai dengan damai
ekonomis masyarakat serta (nonlitigasi) sedangkan
mengatasi pencemaran pada penelitian saat ini
lingkungan. tidak.
8 (Fahri, 2021) Hasil penelitian Relefansi dengan
“Mediator dan menunjukkan bahwa adanya penelitian saat ini
Peranannya dalam mediator (pihak ketiga) adalah topik tentang
Resolusi Konflik” dalam resolusi konflik sangat mediator resolusi
diperlukan untuk konflik. Dalam
menyelesaian perselisihan penelitian saat ini
atau konflik secara damai. Disnaker Pasuruan
Hal tersebut dikarenakan sudah melakukan upaya
penyelesaian secara damai sebagai mediator
diharapkan akan meskipun gagal
menumbuhkan hubungan mencapai penyelesaian
baru yang baik. konflik secara damai.
31
9 (Muslikah, 2020) Hasil penelitian Relefansi dengan
“Model menunjukkan bahwa resolusi penelitian saat ini
Penyelesaian konflik yang dilakukan adalah pada topik
Tripartit dalam Dinperinaker Purworejo penyelesaian konflik
Sengketa Hubungan adalah melalui jalur tripartit, yang dilakukan dengan
Industrial di dengan upaya mediasi tripartit antara pihak
Dinperinaker terlebih dahulu. Hambatan berkonflik dengan
Purworejo” terjadi karena sulit melakukan upaya
mempertemukan pihak-pihak mediasi terlebih
yang berkoflik yang tinggal dahulu.
di luar kota.
10 (Robert, 2018) Hasil penelitian Relefansi dengan
“Resolusi Konflik menunjukkan bahwa konflik penelitian saat ini
di Kawasan yang terjadi anatara terletak pada proses
Pertambangan masyarakat dengan praktik penyelesaian konflik
Torong Besi, kebijakan pabrik torong besi dan kegagalan
Kabupaten yang betentangan dengan penyelesaian melalui
Mangarai, Provinsi sturktur kebudayaan jalur mediasi
Nusa Tenggara masyarakat dapat (nonlitigasi).
Timur” terselesaikan dengan jalur Perbedaannya terletak
peradilan (litigasi). Hal ini pada alasan kegagalan.
karena penyelesain melalui Pada penelitian saat ini
jalur nonlitigasi tidak kegagalan dikarenakan
terselesaian karena perbedaan presepsi
perbedaan kepentingan. antar pihak berkonflik.
32
B. Kajian Pustaka
jenis konflik sosial yang ada, yaitu konflik yang disebabkan oleh
33
menjalankan alat produksi dengan menyerahkan tenaganya dan
Kerja (PHK). Ditambah lagi dengan situasi pandemi seperti saat ini.
34
perekonomian di masa pandemi Covid-19 dan 1.955 orang terkena
lain selain PHK. Selain itu beluai juga melakukan beberapa cara
melatar belakanginya.
35
kedua pihak berbselisih dapat berbicara dan mengutarakan
(Wijayanti, 2009).
(Lalu, 2003):
36
Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
meliputi :
37
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
ketenagakerjaan adalah :
38
tahun, diantaranya:
industrial
organisai pengusaha
industrial
(Lalu, 2003).
39
Penyelesaian sengketa dilakukan dengan kesepakatan
40
digunakan dan dilakukan terlebih dahulu sebelum mengajukan
41
Landasan Teori
42
Lima hal penting yang perlu diperhatikan dalam tahap peace
(sejajar)
43
mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik melalui atau
diantara mereka dan dalam dirinya adalah bagian dari sikap. Presepsi
pihak lain. Para pihak yang bertikai dalam sebuah konflik cenderung
Hal yang paling sering mempengaruhi sikap berasal dari emosi yang
44
lainnya.
antar dua atau lebih pihak yang bersangkutan. Perilaku dalam konflik
sebagai berikut:
Contradiction
(Kontradiksi)
Attitude Behaviour
(Sikap) (Perilaku)
2. Kerangka Penelitian
45
Gambar 2. Kerangka Penelitian konflik antara pekerja, PT.
Indolakto Pasuruan dan Karyawan Outsourching
PT. Indolakto
Pasuruan
Pemerintah(Disnaker Karyawan
PT. Sumber Dian
Kota Pasuruan & Outsourching
Mandiri
Peradilan)
Sumber: Resolusi:
Konflik
Kepentingan Mediasi
Hak Peradilan
46
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah dan Andi Lala. (2020). Penyelesaian Sengketa Hubungan Industrial Melalui
Arbitrase Menurut UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Syntax
Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 5 No.2, 1–11.
Azwandi. (2018). Konflik dan Resolusi Konflik Jama’ah Masjid Kembar Menara
Tunggal di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri Lombok Barat. Schemata, 7
No.1, 35–60.
Burhanuddin. (2017). Analisi Yuridiksi Resolusi konflik Hubungan Industrial di
Kabupaten Luwu. 6 No.12, 178–195.
Candra Aji Baskoro. (2014). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Motivasi
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Management Analysis Journal,
No.2.
CNBC Indonesia. (2021). No Title. CNBC.
Cole, G. . (1988). Textbook of Limnology Third Edition. (3rd ed.). Waveland Press
Inc.
Coleman, P.T., Deutsch, M., Marcus, E. . (2000). The handbook of conflict
resolution: theory and practice. John Wiley & Sons Inc.
Detik.com. (2019). No Title. Detik.Com.
Dharmawan, D. I. dan A. H. (2020). Bioenergi Pedesaan : Solusi Konflik Sosial-
Ekologi dan Pengembangan Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Lingkungan Hidup,
18(2), 247–255.
Disnaker.surabaya.go.id. (2018). Dinkes Pemprov Jatim & Kabupaten Pasuruan.
Disnaker.Surabaya.Go.Id. https://disnaker.surabaya.go.id/home
Fahri, L. M. (2021). Mediator dan peranannya dalam resolusi konflik. 3(April), 114–
125.
Fikriyah, K. (2021). Peran Mediator dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus : Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Gresik). Jurnal Inovasi Penelitian, 1 No.8.
Galtung, J. (1990). Cultutral Violence. Jurnal of Peace Research, 27 No.3.
Hanum, F. W. dan F. (2017). Dinamika Konflik Dusun Wuni dan Dusun Gabug di
Desa Giricahyo. Jurnal Sosiologi.
Harahap, Y. (2008). Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan. Sinar Grafika.
47
Husaini Usman & Purnomo. (2008). Metodologi Penelitian Sosial. PT. Bumi Aksara.
Indolakto. (2016). indomilk.com. PT. Indolakto. http://www.indomilk.com/Tentang
Indra Darmawan, Z. A. (2017). Pemetaan Konflik Sosial Masyarakat di Aceh Selatan
(Studi Deskriptif Konflik Sosial Masyarakat di Mukim Alue Paku Kecamatan
Sawang).
Ivanov, A. (2017). Konflik Hubungan Industrial (Studi Kasus Konflik antara
Karyawan dengan Manajemen PT. Panca Rasa Pratama Tanjungpinang). Jurnal
Publikasi, 1–33.
Jamil, M. M. (2007). Mengelola Konflik Membangun Damai: Teori, Strategi dan
Implementasi Resolusi Konflik. Walisongo Mediation Centre.
Kartawijaya, A. D. (2018). Hubungan Industrial Pendekatan Komprehensif - Inter
Disiplin Teori. Alfabeta.
Kartini, K. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Mandar Maju.
Kriesberg, L. (2006). Constructive conflicts from escalation to resolution. Rowman
and Littlefield Publisher Inc.
Lalu, H. (2003). Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. PT rajagrafindo
persada.
Lofland, J. & L. H. L. (1984). Analyzing Social Settings. Wadsworth Publishing
Company.
Maimun. (2007). Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar. PT. Pradnya Paramita.
Miles, B. M. dan M. H. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang
Metode-metode Baru. UIP.
Mindes, G. (2006). Teaching Young Children Social Studies. Praeger Publishers.
Moelong, lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi) (Revisi).
PT. Remaja Rosdakarya.
Munauwarah. (2016). Konflik Kepentingan dalam Perebutan Lahan Pertambangan di
Kabupaten Luwu Timur Antara Masyarakat Adat To Karunsi’e Dengan PT. Vale
Indonesia. Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 2 No.2.
Muslikah, N. (2020). Model Penyelesaian Tripartit dalam Sengketa Hubungan
Industrial di Dinperinaker Purworejo. 2(1), 24–32.
Nazir, M. (1988). Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia.
Nulhaqim, S. A., Fedryansyah, M., & Hidayat, E. N. (n.d.). Resolusi Konflik Agraria
48
Berbasis Komunitas Kecamatan Sukasari Kebupaten Sumedang. 1.
Nurnaningsih, A. (2012). MEDIASI: Aternatif Penyelesaian Sengketa di Pengadilan.
PT. Grafiindo Persada.
Radarbromo.co.id. (2019). Buruh Demo Pabrik Susu Indolakto Pandaan, Ini
Tuntutannya. Radarbromo.Jawapos.Com.
https://radarbromo.jawapos.com/daerah/18/07/2019/buruh-demo-pabrik-susu-
indolakto-pandaan-ini-tuntutan-nya/
Raho, B. (2021). Teori Sosiologi Modern. In Ledalero (Vol. 2).
Robert, S. E. de. (2018). Resolusi Konflik di Kawasan Pertambangan Torong Besi,
Kabupaten Mangarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Prodi Damai Dan
Resolusi Konflik, 4 No.1, 73–88.
Rumimpunu, F. (2014). Sistem Hubungan Industrial Pancasila Di Indonesia Dengan
Tenaga Kerja, Perusahaan Dilihat Dari Aspek ( Undang-Undang Tenaga Kerja
No.13 Tahun 2003). 2 No.2.
SMERU. (2002). Hubungan Industrial di Jabotabek, Bandung dan Surabaya pada Era
Kebebasan Berserikat. Laporan Lembaga Penelitian SMERU.
Soepomo, I. (1975). Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja. Jambatan.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta.
Suryani, E. A. (2014). Resolusi konflik antara pengusaha dan pekerja di pabrik rokok.
Jurnal Ilmiah, 1–25.
Taufan, M. (2016). Sosiologi Hukum Islam : Kajian Empirik komunitas Sempalan.
Deepublish.
Walter Nicholson. (1991). Mikro Ekonomi Intermediate dan Penerapannya.
Erlangga.
Wijayanti, A. (2009). Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Sinar Grafika.
49