ESSAI
Disusun Oleh :
Naeksha Christine Glory Purba (2010631010208)
FAKULTAS HUKUM
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan
nikmat kepada umatnya terutama nikmat iman,umur serta kesempatan sehingga
pada kesempatan ini saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Maksud penulis menyusun essai ini adalah untuk memenuhi nilai tugas yang
membahas tentang salah satu permasalahan yaitu “Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial Melalui Upaya Mediasi Dan Konsilasi Dalam Lembaga
Arbitrase Hubungan Industrial”. Selain memenuhi nilai tugas juga untuk
mengembangkan potensi ilmu pengetahuan khususnya dibidang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial yang bertujuan untuk memudahkan kita dalam
memahami tentang pentingnya pengetahuan akan hak dan kewajiban sebagai
tenaga kerja dan segala permasalahan yang menyertainya
Sebagai insan biasa saya sadar akan ketidak sempurnaan tugas ini, kekhilafan
dalam penulisan atau penyusunan kata demi kata, dari itu saya mohon maaf yang
sedalam-dalamnya serta kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnanan essai ini.
Demikianlah kata pengantar ini saya buat, mudah-mudahan tugas essai ini dapat
bermanfaat bagi orang lain, terutama bagi saya sebagai penyusun.
Penyusun
ii
Nama : Naeksha Christine Glory
Kelas : 5C
NPM : 2010631010208
3
Sejalan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, pada saat ini
penyelesaian hubungan industrial secara normatif telah mengalami banyak
perubahan, yang terakhir dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 2
Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU PPHI).
Berdasarkan UU ini telah ada peradilan khusus yang menangani penyelesaian
perselisihan hubungan industrial, yaitu Pengadilan Hubungan Industrial (PHI),
Seperti yang dimaksud oleh UU PPHI ini, bahwa Perselisihan hubungan industrial
adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara
pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/serikat buruh karena
adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan
pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antara serikat pekerja/serikat buruh
dalam satu perusahaan.
1. Perselisihan Hak
2. Perselisihan Kepentingan
5
alternatif yang dikemukakan tersebut. Persoalan yang timbul dalam penyelesaian
perselisihan dan/atau sengketa diluar pengadilan adalah bagaimana kekuatan
hukum penyelesaian non-litigasi dalam hubungan industrial. Dalam ketentuan
perundang-undangan ketenagakerjaan menjelaskan jika hasil penyelesaian non-
litigasi tidak dipenuhi maka dapat mengajukan peradilan hubungan industrial.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen PHI dan JSK Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan
Japan International Cooperation Agency, 2007. “Mediasi, Konsiliasi, Arbitrasi,
Bahasa Indonesia dan English”, JICA Expert di Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Jakarta.