Oleh
Taufik Ismail
2114231005
Dalam dunia ini terdapat banyak sekali hewan-hewan yang ada dan tersebar
diseluruh penjuru dunia. Mulai dari reptile, mamalia, unggas, dll. Itu semua
diklasifikasikan menjadi hewan vertebrata dan avertebrata. Hewan vertebrata adalah
hewan yang memiliki tulang belakang, sedangkan hewan avertebrata adalah hewan
yang tidak memiliki tulang belakang. Itu semua terbagi lagi menjadi bebagai macam
kingdom, spesies, dll.
Struktur hewan merupakan ilmu yang mempelajari struktur tubuh di mana
anatomi hewan adalah salah satu cabang dari ilmu biologi. Untuk dapat mempelajari
struktur tubuh hewan, maka harus dilakukan pembedahan dengan menggunakan alat-
alat bedah. Sehingga setelah dilakukan pembedahan akan dapat dilihat bentuk
maupun susunan organ-organ yang menyusun tubuh hewan di dalam suatu
sistem.Dalam prakteknya, sebagian besar praktikum struktur hewan adalah
melakukan pembedahan, penyayatan dan pengamatan baik secara mikroskopis
maupun makroskopis dengan bahan maupun peralatan yang digunakan pada setiap
acara praktikum tidak jauh berbeda. Kemudian hal-hal yang perlu dikemukakan di
sini adalah yang menyangkut materi dan acara praktikum tertentu saja tidak
dijelaskan secara menyeluruh.
Pemahaman mengenai struktur sangat penting. Mengingat bahwa fungsi tubuh
hewan dapat terjadi pada tingkatan organ, jaringan, atau sel. Sel ialah bangunan
bermembran yang merupakn bagian terkecil penyusun tubuh hewan. Oleh karena itu,
pada bagian ini akan diuranikan tentang struktur dan fungsi sel serta berbagai organel
didalannya.
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama. Cabang
ilmu Biologi yang memepelajari khusus tentang jaringan disebut histology. Jaringan
hewan ini dibagi menjadi beberapa jenis, ialah : jaringan embrional, jaringan epitel,
jaringan otot, jaringan penyokong serta jaringan saraf. Dalam berbagai jenis tersebut
terdapat klasifikasi-klasifikasinya lagi.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu mikroskop, kaca
benda, komputer, log book, pensil, penghapus, pulpen, buku, penggaris, kertas hvs.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah sel hewan.
Hasil
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHSAN
3.2 Pembahasan
Jantung terdiri atas tiga lapisan jaringan yaitu epikardium, miokardium, dan
endokardium. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis
disebut atrium (serambi) dan dua ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel
(bilik). Fungsi kontraktilitas otot jantung sebagai pompa merupakan bagian terpenting
dari fungsi jantung. Aorta adalah arteri utama dan terbesar yang membawa darah dari
jantung ke semua organ tubuh
Paru-paru merupakan organ yang dibungkus oleh jaringan ikat dan sel-sel
mesotel sehingga membentuk pleura viseral. Jaringan ini mencakup beberapa
jaringan ikat, arteriola dan venula, serta jalinan kapiler paru-paru. Tempat terjadinya
pertukaran gas disebut air-blood-barrier, yang merupakan permukaan luas dengan
jalinan kapiler di satu sisi dan udara pada sisi lain. Pertukaran gas umumnya terjadi
pada kedua belah sisi septa jaringan yang memisahkan alveolus (septa interalveolaris)
(Dixon et al., 1999). Pada paru-paru terdapat macam-macam sel, diantaranya adalah
sel digest, sel makrofag alveolar, sel clara, sel alveolar tipe I dan sel alveolar tipe II.
Sel clara dapat ditemukan pada setiap bagian saluran napas mulai laring sampai
bronkhiolus terminal. Sel clara mensekresi zat yang disebut clara cell secretory
protein (CCSP) dan berfungsi untuk detoksifikasi zat yang berbahaya yang diinhalasi
ke dalam paru. Sel makrofag alveolar adalah sel yang memfagosit benda-benda asing.
Sel alveolar tipe I adalah sel yang bertanggung jawab untuk pertukaran gas (oksigen
dan karbondioksida) dalam alveolus. Sel alveolar tipe II adalah sel-sel yang aktif
secara metabolik, mensekresi surfaktan, suatu fosfolipid yang melapisi permukaan
dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps.
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya. Reproduksi pada
makhluk hidup bertujuan untuk menambah jumlah populasi. Menjaga dan
mempertahankan kelestarian jenisnya dibumi agar tidak punah. Namun, kelestarian
jenis suatu makhluk hidup atau spesies tidak hanya ditentukan oleh kemampuan
bereproduksi.Tapi kelestarian jenis suatu organisme ditentukan juga oleh kemampuan
adaptasi dan seleksi alam.
Ginjal merupakan organ vital bagi manusia dan hewan. Fungsi utama
ginjal adalah untuk mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh guna
mempertahankan kestabilan lingkungan dalam yang diperlukan sel untuk melakukan
berbagai aktivitas. Fungsi ginjal dapat dievaluasi melalui pemeriksaan ureum dan
kreatinin. Penurunan fungsi ginjal yang disebabkan oleh kerusakan akan
mempengaruhi konsentrasi blood urea nitrogrn (BUN) dan keratinin.
Secara umum, saluran pencernaan memiliki banyak keragaman struktur
dan morfologi baik secara makroskopis maupun mikroskopis antar berbagai spesies
makhluk hidup. Lambung merupakan saluran pencernaan yang terbesar dan terletak
antara esofagus dan usus halus dan merupakan salah satu organ tubuh yang berperan
penting dalam proses pencernaan awal. Lambung berfungsi sebagai reservoir dan
pengaduk makanan serta memulai proses pencernaan.Secara anatomi lambung
memiliki cekungan yang kecil. Morfologi lambung dipengaruhi oleh perilaku makan
dan jenis pakan yang berkaitan dengan proses pencernaan. Pertumbuhan dinding
mukosa lambung dipengaruhi oleh adanya proses pencernaan dari makanan yang
masuk ke dalam lambung, hal ini dikarenakan pada proses pencernaan akan
merangsang pelepasan beberapa hormon pencernaan yang akan mempengaruhi
pertumbuhan mukosa lambung.
Lumen adalah saluran di dalam pembuluh tubuh, seperti ruangan kecil di
bagian tengah pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan saluran pencernaan
seperti usus halus, serta saluran pernapasan pada bronkus di paru-paru. Usus halus
adalah tempat terminal untuk pencernaan makanan, absorpsi nutrisi dan sekresi
endokrin. Usus halus merupakan bagian terpanjang dari traktus gastrointestinalis dan
terbentang dari ostium pyloricum gaster sampai plica ileocaecale. Struktur berupa
tabung ini panjangnya sekitar 6-7 meter dengan diameter yang menyempit dari
permulaan sampai ujung akhir, yang terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Dalam otot jantung terdapat nukleus atau inti, serat otot, persimpangan
antara dua sel. Inti sel adalah pusat pengawasan sel. Ia mengawasi reaksi-reaksi kimia
yang terjadi dalam sel dan reproduksi sel. Inti mengandung asam dioksiribonukleat
(ADN) yang umum disebut gen atau kromosom. Gen ini menentukan sifat-sifat
protein enzim sitoplasma, dan dengan jalan ini mengawasi aktivitas sitoplasma.
3.2.3 Perbedaan Sel Hewan Jantan dan Sel Hewan Betina Pada Mencit
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saran saya terhadap praktikum ini adalah perbanyak lagi untuk menambah
sumber wawasan kita mengenai tatacara menggunakan mikroskop pada saat
penelitian maupun menambah wawasan tentang struktur jaringan pada hewan.
Kemudian, tingkatkan lagi semangat yang ada pada diri kita dan rasa optimis dalam
bertindak
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani. F. 2021. “Tulislah Fungsi Dari Organ Paru-paru hewan dan Manusia”.
https://roboguru.ruangguru.com/question/tulislah-fungsi-dari-organ-paru-paru-
pada-hewan-dan-manusia-_QU-DVNYR5UM. Diakses pada 19 september 2021
pukul 12.12 WIB.
Chaeri, A., & Susatyo, P. Penggunaan Mikroskop, Alat Bantu Ukur, Jaringan Hewan,
dan Morfologi pada Hewan Vertebrata. Modul Biologi 1
Gade, Moh. (2014). Struktur, Fungsi Organel dan Komunikasi Antar Sel, Al Ulum
Seri Sainstek, 2(1).
Holil, K. (2012). Efek Vitamin C Dalam Medium Dmem Terhadap Pertumbuhan Sel
Paru-Paru Fetus Hamster Secara In Vitro. El-Hayah: Jurnal Biologi, 3(1).
Phadmacanty, N. L., & Wirdateti, W. (2014). Pengamatan Histologi, Anatomi Organ
Reproduksi Jantan Pada Kukang (Nycticebus coucang). Zoo Indonesia, 23(2).
Rahardian, R, Ananda, A. 2014. Mini Book Master Biologi SMA (Langsung Pinter).
PT Wahyu Media. Jakarta