Anda di halaman 1dari 12

NASKAH PERSIDANGAN KORUPSI

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

1. MUH. ILHAM NUGRAHA 6. RINANDA NATALIA


2. MUH. ABDUL HAKIM 7. SINDI RAMADHANI
3. MUH. RAFLY MA’ARIF F. 8. SRI JUMIARTI
4. MISDALIFAH AYU L. 9. WA NELI
5. PUTRI KHARISMA H. 10. TASYA

XII IPS 2
SMAN 09 KENDARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SIMULASI PERSIDANGAN
KORUPSI”
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu guru pada
bidang studi PPKN. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang“SIMULASI PERSIDANGAN KORUPSI”bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Guru WARDAH selaku guru PKN yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya dan kelompok saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya dan kelompok saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya dan kelompok saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 02 September 2022

Penyusun
Naskah sidang Tindak Pidana Korupsi

Naskah sidang Korupsi, tata cara sidang, skenario sidang korupsi

Panitera: Assalamualaikum wr.wb sidang pengadilan negeri tipikor kota Kendari yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa
Dengan terdakwa saudara Muh. Raly, Pada hari ini, jumat 02 september 2022. Untuk itu
diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan segala alat komunikasi dan tidak
melalukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya persidangan. Baik, sebelumnya demi
kelancaran persidangan ini ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa di mulai.

Majelis hakim di persilahkan memasuki ruang sidang, hadirin di mohon berdiri.


Hadirin di persilahakan duduk kembali.

Hakim ketua membuka sidang

Hakim ketua : sidang pengadilan negeri tipikor kota Kendari yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa Dengan
terdakwa Muh. Rafly, Pada hari ini jumat , 02 september 2022 dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum (palu di ketuk 3x)

Hakim ketua memerintahkan panitera agar para pihak dipersilakan masuk

Hakim ketua : kepada panitera persilahkan terdakwa dan penasihat hukumnya untuk masuk ke
ruang persidangan

Panitera: para terdakwa dan para penasehat Hukum dipersilakan masuk ke dalam ruang sidang.

Hakim ketua memerintahkan para pihak duduk di tempatnya masing masing.

Hakim ketua : Silahkan para pihak untuk duduk ditempatnya masing-masing

Dalam kasus ini apakah saudara didampingi oleh penasehat hukum?

Terdakwa: iya saya didampingi oleh penasehat hukum

Lalu hakim menanyakan penasehat hukum terdakwa PU Sah?


Hakim ketua : Benarkah saudara Penasehat Hukum dari terdakwa Muh. Rafly, coba tunjukan surat
kuasa dan surat izin beracara saudara,
Penasehat Hukum: iya benar yang mulia saya selaku penasehat Hukum nya
Penasehat Hukum: (menyerahkan surat kuasa ke jaksa penuntut umum)

Hakim ketua: Saudara penuntut umum sah?

Jaksa PU: lya benar sah Yang mulia

Hakim ketua: baiklah untuk saat ini perkara saudara akan di persidangkan di pengadilan
negeri tipikor kota Kendari, jadi segala sesuatu yang terjadi dalam persidangkan ini tolong anda
benarkan dengan baik.

Panitera:selanjutnya, Hakim Ketua memerintahkan Jaksa Penuntutu umum untuk


membacakandakwaannya

Hakim ketua : bagaimana saudara penuntut umum apakah sudah siap dengan dakwaannya?
Saudara terdakwa apakah sudah menerima salinannya?

Terdakwa: sudah yang mulia

Jaksa PU: Dalam kasus ini terdakwa di dakwa dengan dakwaan sbb: Pasal 2 ayat (1) Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ayat (1) ke-1 KUHP
SUBSIDAIR

Hakim menanyakan terdakwa

Hakim: apakah saudara sudah mengerti dengan surat dakwaan yang telah dibacakan oleh
Penuntut umum tadi?
Terdakwa: iya yang mulia saya mengerti

Hakim: bagaimana saudara Penasehat Hukum apakah akan melakukan pembelaan Hukum
terhadap dakwaan dari saudara Penuntut umum?

Penasihat hukum: ya yang mulia saya akan melakukan pembelaan


Hakim: silakan bacakan eksepsi dari saudara

Penasehat Hukum: (eksepsi) Terlebih dahulu perkenankan kami selaku Tim Penasehat
Hukum Terdakwa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Oktober 2019 bertindak untuk
dan atas nama terdakwa Muh. Rafly pada kesempatan ini memanjatkan segala puji dan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmaNya. Selanjutnya kami selaku tim
penasehat hukum terdakwa menyampaikan terimaksih kepada majelis hakim atas kesempatan
yang diberikan untuk mengajukan nota keberatan (Eksepsi) terhadap Surat Dakwaan Penuntut
Umum dalam perkara atas nama terdakwa Muh. Rafly Eksepsi ini kami ajukan dengan
pertimbangan bahwa ada hal-hal yang prinsipal yang perlu kami sampaikan berkaitan demi
tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan dan demi memastikan terpenuhinya keadilan yang
menjadi hak asasi tiap manusia, sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 ayat (1) ke-1 KUHP
SUBSIDAIR Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dimana semua orang adalah sama dimuka hukum dan
tanpa diskriminasi apapun serta berhak atas perlindungan hukum yang sama

Hakim menanyakan jaksa penuntut umum terhadap tanggapan atas eksepsi dari
penasehat Hukum (berunding)
Hakim: saudara penuntut umum bagaimana tanggapan saudara terhadap eksepsi yang
dibacakan penasehat Hukum tadi??

Jaksa PU: maaf yang mulia, eksepsi yang dibacakan penasihat hukum terdakwa terlalu
berbelit-belit. Saya butuh waktu untuk menyelesaikan dan mengerti apa yang dimaksud oleh
penasihat hukum terdakwa dalam eksepsi. Menurut kami eksepsi yang dibacakan oleh
penasihat hukum terdakwa tidak sesuai dengan dakwaan kasus yang sebelumnya telah
dibacakan jaksa penuntut umum. Bahwa apa yang dibacakan dalam eksepsi Penasehat hukum
terdakwa disebutkan bahwa ada pihak pihak yang mempunyai kompetisi dalam mengeluarkan
berita acara terima barang untuk menyetujui perjanjian tsb padahal dalam kasus Saudara Muh.
Rafly ini melakukan penendatnganan sendiri dan langsung berhadapan dengan perwakilan
PT. GS

Setelah selesai mengadili diketuk palu sekali. TOK!


Hakim: saudara terdakwa, PH, PU demikian putusan sela dari majelis Hukum, sesuai dengan
pelanggaran primer pasal 170 (2) ke 1 KUHP dan pelanggaran subside pasal 170 (2) ke 1
KUHP saudara dapat mengajukan perlawanan terhadap putusan dan sela ini kepada pengadilan
tinggi maka untuk itu silahkan saudara nanti berhubungan dengan paniteraan"
Sesuai dengan acara putusan sela tersebut, maka acara persidangan akan dilanjutkan
dengan pembuktian.

Hakim: Bagaimana saudara Penuntut umum sudah siap dengan alat bukti dan tuntutannya
Penuntut umum:saya sudah siap yang mulia

Hakim: silahkan bacakan tuntutannya

Jaksa PU: 1. Menyatakan terdakwa sauadara Muh. Rafly bersalah secara bersama-sama
melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18
Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan
atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama.
2.Menjatuhkan pidana terhadap Saudara Muh. Rafly dengan pidana penjara selama 15 (lima
belas) tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan kota, dengan perintah supaya
terdakwa ditahan rutan
3. Membayar denda terhadap terdakwa sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
subsidiair terdakwa selama 6 (enam) bulan kurungan.
4. Menetapkan agar Saudara Rinanda natalia Membayar uang pengganti sebesar Rp.
5.988.227.272,80 (lima milyar sembilan ratus delapan puluh delapan juta dua ratus dua puluh
tujuh ribu dua ratus tujuh puluh dua rupiah delapan puluh sen) yang dibebankan secara
tanggung renteng oleh terdakwa Muh. Rafly, dikompensasikan dengan Uang titipan yang
berasal dari PT. Tawada Graha sebesar Rp. 1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta
rupiah).Uang titipan yang dipergunakan untuk pembayaran kerugian keuangan negara Saudara
Muh. Rafly sebesar Rp. 2.540.000.000,- (dua milyar lima ratus empat puluh juta rupiah) -
Yang seluruhnya sejumlah Rp. 5.988.227.272 (lima milyar sembilan ratus delapan puluh
delapan juta dua ratus dua puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh dua rupiah), Apabila uang
titipan Rp. 5.988.227.272 (lima milyar sembilan ratus delapan puluh delapan juta dua ratus dua
puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh dua rupiah) tidak diperhitungkan sebagai uang pengganti
maka bila terdakwa tidak membayar uang pengganti dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah
putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita oleh Jaksa
dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut. Jika terdakwa tidak mempunyai harta
benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut, maka dipidana dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) tahun penjara.
Hakim: penuntut umum apakah para saksi sudah siap, silahkan saksi dipanggil ke persidangan

Penuntut umum: sudah yang mulia

Panitera: Kepada saksi pertama, saudara rinanda natalia silahkan memasuki ruang sidang.

Saksi: (masuk dan duduk di depan majelis hakim)

Setelah saksi datang, hakim menanyakan saksi

Hakim: apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan hari ini?

Saksi : hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan hari ini

Hakim: Benar anda bernama rinanda natalia, umur 20 tahun, pekerjaan sebagai karyawan
swasta?

Saksi: iya benar yang mulia

Hakim: apakah saudara kenal dengan terdakwa sebelumnya? Ada hubungan darah dengan
saudara dengan tersangka?

Saksi : iya saya mengenal yang mulia, dan saya tidak ada hubungan darah dengan terdakwa

Hakim anggota1: baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP sebelum diminta
keterengannya saudara akan disumpah dulu sesuai engan agama masing-masing, saudara saksi
siap?

Saksi: siap yang mulia

Hakim anggota1 : Ulangi setelah saya, saya berjanji sebagai saksi akan memberikan
keterangan yang benari, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga tuhan menolong saya"

Saksi : "saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang benar, tidak lain dari
yang sebenernya, semoga tuhan menolong saya"
Memberikan keterangan kepada saksi

Hakim anggota1: baiklah anda telah di berjanji jadi kami mohon dalam memberikan
keterangan nantinya harus sesuai dan dengan keterangan yang sebenarnya, karena anda dapat
dipidana sesuai dengan pasal 351 (2) KUHP apabila anda memberikan keterangan palsu
dengan hukuman maksimal 10 bulan penjara dan denda saksi sebesar Rp 200.000 atas
kasuskorupsi

Hakim menanyakan keterangan kepada saksi

Hakim ketua: ada hubungan apa anda dengan terdakwa??

Saksi: saya selaku karyawan yang mulia


Hakim ketua: sudah berapa lama anda mengenal terdakwa??

Saksi: sudah 1 tahun yang lalu yang mulia

Hakim: apa yang anda ketahui tentang terdakwa?

Saksi : yang saya ketahui terdakwa bernama Rinanda Natalia, dia bekerja sebagai direktur
utama PT. SI, dan saya selaku karyawan PT. SI

Hakim: silahkan jaksa penuntut umum untuk mengajukan pertanyaan kepada terdakwa

Jaksa PU : ya yang mulia. Kepada saksi, jelaskan apa yang anda ketahui dalam kasus ini

Saksi : saya menerima perintah mencairkan uang di surat perjanjian kerjasama antara PT. SI
dan PT. TG tentang audit pembangkit PT. PLN pada sistem kelistrikan kendari-kolaka-
wakatobi tanggal 31 oktober

Hakim : penuntut umum apakah masih ada pertanyaan ?saudara Penasehat Hukum? Saudara
terdakwa apakah keterangan dari saksi tadi sudah jelas?

Penuntut umum: saya rasa cukup yang mulia


Panitera: saksi pertama dipersilahkan duduk kembali di tempatnya

Panitera: Setelah saksi pertama selesai, selanjutnya saksi ke dua.

Panitera: kepada saksi kedua, Sindi Ramadani silahkan memasuki ruang

Saksi:(masuk dan duduk di hadapan majelis hakim)

Hakim: apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan hari ini?

Saksi : hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan hari ini

Hakim: Benar anda bernama Sindi Ramadhani, umur 22 tahun, pekerjaan sebagai karyawan
swasta?

Saksi: iya benar yang mulia

Hakim: apakah saudara kenal dengan terdakwa sebelumnya?? Ada hubungan darah dengan
saudara dengan tersangka?

Saksi : iya saya mengenal yang mulia, dan saya tidak ada hubungan darah dengan terdakwa

Hakim: baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP sebelum diminta
keterengannya saudara akan disumpah dulu sesuai engan agama masing-masing, saudara saksi
siap?

Saksi: siap yang mulia

Hakim anggota :" saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang benari, tidak
lain dari yang sebenarnya, semoga tuhan menolong saya"

Saksi : "saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang benar, tidak lain dari
yang sebenernya, semoga tuhan menolong saya"
Memberikan keterangan kepada saksi

Hakim anggota : baiklah anda telah di berjanji jadi kami mohon dalam memberikan
keterangan nantinya harus sesuai dan dengan keterangan yang sebenarnya, karena anda dapat
dipidana sesuai dengan pasal 351 (2) KUHP apabila anda memberikan keteringan palsu dengan
hukuman maksimal 10 bulan penjara dan denda saksi sebesar Rp 200.000 atas kasus narkoba.

Hakim menanyakan keterangan kepada saksi

Hakim : ada hubungan apa anda dengan terdakwa??


Saksi: saya selaku sekretaris pribadi yang mulia
Hakim: sudah berapa lama anda mengenal terdakwa??
Saksi: sudah setahun lebih yang lalu yang mulia

Hakim: apa yang anda ketahui tentang terdakwa?

Saksi: saya selaku sekretaris terdakwa, mencatat semua schedul meeting. Tercatat bahwa
terdakwa melakukan pertemuan dengan perwakilan PT. TG dan dalam hal penandatanganan
berita acara serah terima barang yang telah terbukti fiktif/palsu.

Hakim : penuntut umum apakah masih ada yang di pertanyakan kepada saksi? saudara
Penasehat Hukum? Saudara terdakwa apakah keterangan dari saksi tadi sudah jelas?

Penuntut umum: saya rasa cukup yang mulia ketua

Hakim: ya, selanjutnya pembelaan dari terdakwa, silahkan penasehat hukum saudara Muh.
Rafly

Penasehat Hukum: terima kasih yang Mulia. Majelis Hukum yang kami muliakan, Saudara
Jaksa Penuntut Umum,dan sidang yang Mulia,perkenankanlah kami memohon keapda Majelis
yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar;

1) Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum,
melakukan tindak pidana yang didakwakan dalam surat dakwaan
2) Membebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair dan Dakwaan subsidair tersebut sesuai
dengan pasal 191 ayat (1) KUHAP atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari semua
tuntutan hukum sesuai dengan pasal 191 ayat (2) KUHAP

3)Mengembalikan kemampuan, nama baik,harkat,dan martabat Terdakwa ke dalam kedudukan


semula.

4)Membebankan ongkos perkara kepada negara.


Atau apabila Majelis Hukum berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku. Terima kasih.

Hakim: terima kasih saudara Muh. Rafly. Apakah penuntut umum sudah mengerti dan apakah
ada barang bukti?

Penuntut Umum : ada yang mulia saya mempunyai barang bukti

Bahwa dalam persidangan ini, rekan jaksa penuntut umum telah mengajukan barang
bukti berupa: CEK, sejumlah emas, buku tabungan.

Panitera: selanjutnya pembacaan amar putusan dan vonis untuk terdakwa oleh hakim anggota.

Hakim ketua: berdasarkan catatan sidang tadi maka agenda sekarang yaitu akan dilanjutkan dengan
pembacaan putusan

Hakim anggota : (membaca putusan, berbagi dengan hakim anggota, namun awal dan amar
putusan harus hakim ketua majelis) " menyatakan bahwa terdakwa Muh. Rafly terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah dari dakwaan. Menjatuhkan hukuman selama 10 thn penjara.
Membebankan membayar ganti rugi kerugian negara sebesar Rp. 200.000.000" (ketuk palu 3x)

Panitera: ( menyimpulkan dan menutup) Sidang kasus Korupsi hari jum'at tanggal 02 September
2022 di Pengadilan Negri tipikor Kendari berakhir dengan hasil Terdakwa sauadra Muh. Rafly di
jatuhkan hukuman 10 tahun kurungan penjara.

Panitera: majelis hakim meninggalkan ruang sidang. Hadirin di mohon berdiri


hadirin di persilahkan duduk kembali.
1. Hakim Ketua: Putri Kharisma H.
2. Hakim Anggota 1: Musdalifah Ayu L.
3. Hakim Anggota 2: Muh. Ilham Nugaraha
4. Panitera: Wa Neli
5. Jaksa PU 1: Tasya
6. Jaksa PU 2: Muh. Abdul Hakim
7. Penasehat Hukum: Sri Jumiarti
8. Terdakwah: Muh. Rafly Ma’arif
9. Saksi 1: Rinanda Natalia
10. Saksi 2: Sindi Ramadhani

-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai