Anda di halaman 1dari 21

BAB IX

APLIKASI GIS UNTUK PENELITIAN GEOLOGI 1 :

DATA ENTRY, GEOREFERENCING AND CLIP


I. DATA ENTRY

Untuk menginput data dalam ArcGis pastikan data anda dalam bentuk Microsoft Excel tahun
1997, agar dapat dibaca oleh ArcGis :

Langkah-langkah dalam entry data :

 Klik File  Pilih add data  Klik add XY data


 Maka akan muncul kotak dialog.
 Isi “choose a table from the map or browse for another table”  Klik Browse  Pilih
Folder Acara 6 Starter Pack  Klik Data entry STA  Klik Sheet 1$  Klik Add
 Edit coordinate system of input coordinates menjadi WGS_1984_UTM_Zone_49S
 Maka akan muncul :
 Klik add data  Pilih Folder Acara 6  klik shapefile  klik bataskaveling.shp
 add
 Klik kanan pada layer “Sheet 1$ events”  Data  Export data

 Maka akan muncul kotak dialog


 Pada Output Feature Class  Klik Browse  Klik Shapefile  simpan dengan nama
“STAlap.shp  klik save  OK
Jika anda ingin mengganti Simbol dan warna symbol pada Layer STA dilakukan dengan
cara:

 Klik Kanan pada layer STAlap  Pilih Properties  Klik Simbology  Pilih
Catagories  Pada Value Field pilih Satuan_Bat  Klik add all value  Klik kanan
pada salah satu symbol  Pilih Properties all symbol  Pilih Circle 2  OK
 Kemudian sesuaikan warna litologi batuan. (misal: pasir  warna kuning)

Jika terdapat kontak batuan, lakukan langkah berikut :

 Klik pada symbol yang ditemukan kontak batuan  Pilih circle 11  OK


 Kemudian Klik edit symbol  pilih symbol
Sesuaikan warna dengan kontak batuan yang ditemukan
 Setelah itu klik  symbol  ubah size menjadi 18(ukuran harus sama) ok
Untuk menyesuaikan kontak batuan dengan strike dilakukan dengan cara :

• Klik advanced  pilih rotation  Pada Rotate Points by Angle in the field, pilih
strike N  Rotation Style  Geographic  OK
Langkah-Langkah dalam menambahkan Strike Dip :
 Klik File  Add data  Pilih Add XY Data
 Isi “choose a table from the map or browse for another table”  Klik Browse  Pilih
Folder Acara 6  Klik Data entry STA  Klik Sheet 2$  Klik Add
 Edit coordinate system of input coordinates menjadi WGS_1984_UTM_Zone_49S
 Klik kanan pada layer Sheet 2$ events  Pilih Data  Export Data
 Klik Browse  Klik folder Acara 6 utk Pratikkan  Pilih Shapefile Simpan dengan
nama “StrikeDip.shp”  save

 Ubah simbol layer strikedip


Klik simbol layer strike dip Klik Style reference  Pilih Geology 24 K
Mengatur arah strike, lakukan cara sebagai berikut :

 Klik kanan pada Strike_Dip  Pilih Properties  simbology  klik advanced 


pilih rotation  Pada bagian rotate point by angle in the field pilih Strike_N ,
kemudian pilih geographics  Klik OK.
Melakukan labeling pada nilai dip, lakukan cara sebagai berikut :

 Klik Tulisan Labeling pada Layout Label  Pilih Use Maplex Engine
 Klik label manager  Check list Strike_dip di label classes  pada bagian label

field pilih dip_o_  Bagian position pilih offset

 Klik properties  Klik label position  centang pada user defined zones dan
Rotate by attribute  klik options  Pada Rotation field pilih Strike_N  di bagian
additional Rotation “90o”  Pilih Rotation Type : Geographic Alignment Type :
Horizontal  ceklist keep label upright  OK
Maka akan ditampilkan :

Cara Menempatkan nilai dip di bagian tengah dan sesuai dengan letaknya di satuan
batuan, yaitu:

 Klik Label Manager  Klik properties  Label Offset  Preferred offset : “0” 
Checklist measure offset from the exact symbol outline  OK
II. Georeferencing
Georeferencing adalah mengubah data Aspasial menjadi Spasial. Pada kali ini kita akan
mengubahnya pada Peta Geologi Regional

 Aktifkan toolbars Georeferencing


 Drag Peta geologi regional anda ke ArcMap

 Klik kana pada layer  Properties  coordinate system  Klik geographic


coordinate system  Pilih world Klik WGS 1984  OK
 Zoom in pada salah satu ujung peta, agar lebih teliti dalam melihat koordinatnya
 Klik add control points  klik pada ujung peta tersebut  klik kanan, pilih input
DMS of lon and lat.

 Input koordinat peta


 Lakukan hal ini pada ujung peta yang lain

Untuk mengubah format dalam bentuk tiff

 Klik Rectify pada Georeferencing


Maka akan muncul :
 Save Peta dalam format tiff

Maka peta tersebut sudah memiliki koordinat


III. CLIP

ADD DATA.shp YANG DIPERLUKAN

- Add data pada Folder “Acara 6 Starter Pack”


- Cari folder “Clip”
- Buka folder “Shapefiles”
- Add shp : kapling baru2, kontur potong, sungai baru

SELECT DATA KAVELING SESUAI KAVELING YANG DIMILIKI

- Klik kanan pada menu kapling baru2


- Klik “Open Attribute Table”
- Cari id “76”
- Tekan select pada menu yang memiliki id “76” lalu klik export
- Lalu Save dengan nama “Batas_Kaveling”
- Kemudian uncek kapling baru2, serta akan muncul Kaveling_Baru
CLIP KONTUR DAN SUNGAI PADA BATAS KAVELING
Clip Kontur
- Klik menu Geoprocessing, kemudian klik “Clip”
- Klik Input Feature , klik Shp kontur potong
- Klik Clip Feature, Klik Shp Batas_Kaveling
- Kemudian beri nama pada Output Feature yaitu “konturpotong”
Clip Sungai
- Klik menu Geoprocessing, kemudian klik “Clip”
- Klik Input Feature , klik Shp sungai baru
- Klik Clip Feature, Klik Shp Batas_Kaveling
- Kemudian beri nama pada Output Feature yaitu “sungaiclip”
- Uncheck pada table of content yaitu Kontur potong dan sungai baru

- Lalu lakukan Symbology yang sesuai dengan simbol kontur dan sungai yang seharusnya.
DAFTAR PUSTAKA

Esri. 2006. Learning GIS Using ArcGIS Desktop. ESRI: New York.

Anda mungkin juga menyukai