Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

Silahkan kerjakan kedua Tugas berikut (gabungan dari materi sesi 4 dan 5)

1. Jika dari hasil perhitungan analisis vegetasi didapatkan data 4 (empat)


spesies Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, dan Sonneratia Alba seperti
dalam tabel (Avicennia lannata dapat diabaikan karena data kosong).

Coba ceritakan karakteristik dari populasi tersebut berdasarkan jenis yang ditemukan

 Keterangan

 D=dominansi
 F = Frekuensi
 C = Penutupan/coverage

- Dominasi

Dominasi adalah luas bidang dasar pohon atau luas penutupan tajuk setiap spesies
yang dijumpai dalam plot. Nilai dominansi pada jenis Rizhophora mucronata
memiliki nilai dominansi tingkat tertinggi yaitu 54,55%. Disusul oleh Rizhopora
Stylosa sebesar 27,27% dan yang terakhir jenis Soneratia alba dengan nilai
dominasi yaitu 18,18%. Untuk mendapatkan nilai dominasi, maka bias
menggunakan rumus :
- Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah kemunculan dari setiap spesies yang dijumpai dari seluruh
petak contoh yang dibuat. Nilai frekuensi pada jenis Rizhophora mucronata dan
Rizhopora Stylosa memiliki nilai yang sama yaitu masing-masing sebesar 37,5%
dan jenis Soneratia alba dengan nilai frekuensi yaitu 25%.Frekuensi spesies dapat
dihitung dengan rumus

- Penutupan/coverage
Luas penutupan menunjukkan proporsi antara luas tempat yang ditutupi spesies
dengan luas total habitat. Rumus untuk mendapatkannya yaitu :
C = Luas basal area CR = Luas basal area x 100%
Luas seluru plot Luas seluruh plot
Nilai Luas penutupan terbesar didapat dari jenis Rizhophora mucronata sebesar
42,94% lalu disusul oleh Rizhopora Stylosa sebesar 32,7% dan terakhir jenis
Soneratia alba sebesar 24,36%.

- INP

Indeks Nilai penting (Importance value) merupakan nilai penguasaan

masing-masing jenis vegetasi di suatu daerah. Nilai penting dihitung dengan

rumus sebagai berikut :

INP = KR + FR +DR

Dimana:

FR = Frekuensi Relatif

KR = Kerapatan Relatif

DR = Dominasi Relatif

INP terbesar didapat dari jenis Rizhophora mucronata sebesar 134.99% lalu disusul
oleh Rizhopora Stylosa sebesar 97,47% dan terakhir jenis Soneratia alba sebesar
67,54%. Dimana total INP dari hasil analisis vegetasi ketiga jenis tumbuhan diatas
adalah 300.
2. Apa yang dimaksud dengan aliran energi di dalam ekosistem? Gambar dan jelaskan
bagaimana energi mengalir di dalam ekosistem (darimana energi berasal,
bagaimana kemudian mengalir, dan berapa besarnya aliran energi tersebut dari satu
organism ke organisme lainnya).

Aliran energi adalah rangkaian dari urutan pemindahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk
energi lainnya yang dimulai dengan sinar matahari, lalu berpindah ke produsen, berpindah lagi
ke konsumen primer atau herbivora, berpindah lagi konsumer tingkat tinggi atau karnivora
hingga sampai ke saproba.
Aliran energi juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke
tingkatan-tingkatan berikutnya. Pada proses perpindahan energi tersebut, selalu terjadi
pengurangan pada jumlah energi di setiap urutan pemindahannya melalui tingkat trofik makan
memakan.

Energi dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Contohnya seperti energi kimia, energi
listrik, energi mekanik dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk satu ke bentuk
lainnya, dinamakan sebagai transformasi energi.

Pada dasarnya, aliran energi dimulai dari cahaya matahari yang kemudian diubah oleh
produsen menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa-senyawa organik. Perubahan
energi menjadi senyawa organik tersebut, dimakan oleh konsumen hingga terjadi lagi
perpindahan dan perubahan energi dari tumbuhan ke konsumen.

Energi kimia yang telah berubah dalam bentuk bahan organik, kemudian dimanfaatkan oleh
organisme untuk pertumbuhan serta perkembangan dari organisme tersebut. Pada ekosistem,
aliran energi terjadi pada peristiwa rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi
serta tingkat trofik.

Rantai makanan merupakan salah satu peristiwa di manan aliran energi dapat terjadi. Aliran
energi yang terjadi pada rantai makanan, memang dinilai sangat penting bagi keberlangsungan
dari ekosistem alam.

Dalam ekosistem alam, hanya tumbuhan yang mampu menangkap energi dari sinar matahari lalu
mengubahnya menjadi energi kimia. Sehingga efisiensi dari tumbuhan ini terbilang sangat
penting dalam keberlangsungan makhluk hidup.

Aliran energi yang terjadi pada peristiwa rantai makanan, terbilang tidak efisien. Maknanya,
tidak semua energi makhluk hidup terjadi dalam suatu trofik yang diperoleh dengan utuh oleh
makhluk hidup dari trofik lainnya.
Contohnya, produsen menghasil energi dengan besar dua puluh kilo kalori setiap meter persegi
tiap tahunnya. Akan tetapi, hanya sekitar dari sepuluh persen energi saja yang dapat diperoleh
konsumen primer pada rantai makanan.

1. Energi dimulai dari matahari


2. Tanaman menghasilkan energi metabolik lewat fotosintesis dimana sekitar 10% energinya
tersimpan dalam jaringan mereka dan menjadi sumber makanan bagi herbivora. Sisa energi
matahari digunakan oleh tanaman dalam proses metabolisme lalu hilang sebagai panas atua
limbah.
3. Dari jumlah 10% energi yang dikonsumsi herbivora hanya 10% yang disimpan di jaringannya
untuk dimakan oleh karnivora. Sama seperti tanaman, 90% energi metabolik lainnya digunakan
herbivora untuk fungsi lain, kehilangan panas dan limbah.
4. Proses ini berlanjut sampai setiap karnivora dibawahnya hanya mewarisi 10% energi dari
tingkat sebelumnya.
5. Pada saat energi matahari asli mencapi puncak piramida, hanay 0,1% energi yang dikonsumsi
oelh predator teratas sisanya hilang oleh proses metabolisme.
6. Dekomposer seperti bakteri, cacing dan jamur mendapatkan sedikit energi dari mahluk hidup
yang mati.

Jadi begitulah kira-kira tingkatan alur perpindahan energi matahari hingga sampai ke tubuh kita.
Jadi energi kita adalah energi matahari dan tidak ada alasan untuk tidak produktif.

Anda mungkin juga menyukai