Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ALIFFIA SEKARRINI EKSANTI

NIM : 044638111

PRODI : S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Tugas 3 Sistem Sosial

1. Jelaskan definisi dan sebutkan prinsip pembangunan berkelanjutan? 


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup masa sekarang
dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi mendatang. Prinsip utama
pembangunan berkelanjutan ialah mempertahankan kualitas hidup bagi seluruh manusia pada masa
sekarang dan pada masa depan secara berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dilaksanakan dengan
prinsip kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan. Pendekatan yang digunakan
dalam pembangunan berkelanjutan merupakan pendekatan yang menyeluruh. Pembangunan
berkelanjutan sangat memperhatikan dampak dari setiap tindakan sosial dan ekonomi terhadap
lingkungan hidup. Dampak buruk terhadap lingkungan hidup harus dihindari dari setiap kegiatan sosial
dan ekonomi sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga pada masa sekarang dan pada masa
mendatang.

Untuk sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan
bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal
alam. Namun untuk sebagian orang lain, konsep "pertumbuhan ekonomi" itu sendiri bermasalah, karena
sumberdaya bumi terbatas.

Prinsip dasar

Pembangunan berkelanjutan menerapkan prinsip keseimbangan dan keberlanjutan dalam


pembangunan. Bidang utama yang harus menerima manfaat dari pembangunan yaitu bidang lingkungan
hidup, sosial dan ekonomi. Setiap kegiatan pembangunan dilandasi oleh tujuan untuk memberikan
kesejahteraan sosial dan keadilan bagi masyarakat. Kegiatan pembangunan juga harus mampu
meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ekonomi masyarakat dan negara secara berkelanjutan dan
bertanggung jawab. Sumber daya alam yang digunakan dalam kegiatan pembangunan harus dapat
dipulihkan kembali secara berkelanjutan setelah dimanfaatkan. Perlindungan lingkungan hidup di dalam
pembangunan berkelanjutan mencakup wilayah lokal, regional, maupun global. Lingkungan hidup
harus dikelola dengan kearifan lokal. Pihak yang mendukung kelestarian lingkungan hidup harus
didukung dengan insentif, sedangkan pajak diberlakukan bagi pengguna sumber daya alam.

2. Sebutkan dampak penggunaan teknologi terhadap lingkungan ekonomi, sosial, politik, dan pandangan
hidup masyarakat dan upaya pembinaan pelestarian lingkungan untuk mengatasi dampak tersebut! 

Dampak penggunaan teknologi terhadap


1) Lingkungan ekonomi
- Stabilitas ekonomi.
Negara yang bergantung pada produksi dan ekspor bahan mentahsaja tidak dapat mencapai
tingkat pertumbuhan ekonomi yangcepat. Permintaan yang terbatas dan fluktuatif akan
produkpertanian dan bahan mentah didukung ketidakpastian alam akanmenghambat kemajuan
ekonomi. Kemajuan ekonomi yangterhambat mengarah pada ekonomi yang tidak stabil atau
tidakaman.

- Peningkatan neraca pembayaran.


Peningkatan ekspor barang-barang manufaktur lebih menguntungkan dalam valuta asing. Pada
saat yang sama memproses bahan mentah di dalam negeri akan membatasi impor barang
sehingga menghemat devisa. Dampak orientasi ekspor dan substitusi impor dari industrialisasi
membantu meningkatkanneraca pembayaran.
- Terjadinya efisiensi dan efektifitas produksi.
Industry memiliki kemungkinan untuk efisiensi dan efektifitas produksi dengan biaya yang
tidak lagi mahal. Sehingga ada sisa biaya yangdapat dialokasikan ke kebutuhan lain yang tidak
melibatkan banyak unsur teknologi
2) Lingkungan social
- Standar hidup yang lebih tinggi.
Dalam masyarakat industri, tenaga kerja lebih berharga.Apabila produktivitas lebih tinggi
maka pendapatan individu meningkat.
- Spesialisasi pekerja lebih besar.
Industrialisasi membuka jalan pada tenaga kerja khusus atau tenaga kerja ahli untuk lebih
dikenal. Pembagian kerja ini meningkatkan produk nilai marjinal tenaga kerja. Tenaga
kerjakhusus lebih menguntungkan. Pendapatan sektor pekerja diindustri rata-rata akan lebih
tinggi daripada pekerja di sector pertanian.
- Peningkatan peluang kerja.
Industrialisasi memberikan peningkatan kesempatan kerja pada industri skala kecil dan besar.
Industri menyerap pekerja yang menganggur dan pengangguran dari sektor pertanian sehingga
meningkatkan pendapatan masyarakat.
3) Lingkungan politik
- Dapat memunculkan gerakan terorisme.
- Dapat memunculkan gerakan radikalisme yang dapat mengganggu keamanan dan stabilitas
negara Indonesia.
- Kasus korupsi semakin marak.
- Semakin rendahnya kepercayaan rakyat pada pemerintah
4) Pandangan hidup masyarakat
Beberapa kasus yang sering terjadi yaitu adanya kerusakan lingkungan. Contohnya dalam
kondisi tertentu seperti ada seorang influencer sedang memperkenalkan tempat wisata alam baru.
Dimana dijaga selalu kelestarian lungkungannya di dalamnya. Seperti tanaman-tanaman bunga
yang indah, pemandangan yang sejuk dan hal lain yang memang dijaga oleh warga sekitar untuk
dilestarikan dirawat keindahannya.
5) Upaya pembinaan pelestarian lingkungan untuk mengatasi dampak tersebut
Lingkungan Hidup menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat
dan selalu terkait dengan kegiatan pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan. Isu-isu
lingkungan hidup menjadi semakin santer dewasa ini baik ditingkat lokal, regional, maupun
nasional seperti pencemaran sungai, polusi udara, kerusakan lautan, terumbu karang dan sumber
daya lainnya. Perhatian terhadap langkah-langkah pengembangan pendidikan lingkungan hidup
pada beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat, baik untuk pendidikan sekolah dan
pendidikan luar sekolah. Namun, harus diakui bahwa masih banyak hal yang perlu terus selalu
diperbaiki agar pendidikan lingkungan hidup dapat lebih memasyarakat secara konsisten dan
berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu :
- Perkembangan e-Learning Systems
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu
konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi.
Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya
proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (content) dan
sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti
dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan
universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb). John Chambers yang
merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan bahwa untuk era ke depan, aplikasi
dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat berpengaruh. Departemen
perdagangan dan departemen pendidikan Amerika Serikat bahkan bersama-sama mencanangkan
Visi 2020 berhubungan dengan konsep pendidikan berbasis teknologi informasi (e-Learning)
(Vision, 2002).

3. Jelaskan pengertian etika lingkungan dan teori-teori etika lingkungan!

Pengertian :
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa
yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada tiga teori mengenai pengertian
etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi, dan etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu
tindakan di nilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan
kewajiban. Etika Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu
tindakan. Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada
diri setiap orang.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia
dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang
menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap
terjaga. Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan
dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Teori Etika Lingkungan
1. Antroposentrisme
Teori lingkungan ini memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta.
Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem
dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung maupun
secara tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya, yaitu : nilai dan
prinsip moral hanya berlaku bagi manusia dan etika hanya berlaku bagi
manusia.Antroposentrisme selain bersifat antroposentris, juga sangat instrumentalistik.
Artinya pola hubungan manusia dan alam di lihat hanya dalam relasi instrumental.Alam ini
sebagai alat bagi kepentingan manusia, sehingga apabila alam atau komponennya dinilai tidak
berguna bagi manusia maka alam akan diabaikan (bersifat egois).Karena bersifat
instrumentalik dan egois maka teori ini dianggap sebagai sebuah etika lingkungan yang
dangkal dan sempit (Shallow environmental ethics). Teori ini dianggap sebagai salah satu
penyebab, bahkan penyebab utama, dari krisis lingkungan yang terjadi. Teori ini
menyebabkan manusia mengeksploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi
kepentingan dan kebutuhan hidupnya dan tidak peduli terhadap alam.
2. Biosentrisme
Teori lingkungan ini memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai
nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Tidak hanya manusia yang mempunyai nilai, alam
juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri lepas dari kepentingan manusia. Biosentrisme
menolak argumen antroposentrisme, karena yang menjadi pusat perhatian dan yang dibela
oleh teori ini adalah kehidupan, secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka
bumi ini mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan
diselamatkan.Konsekuensinya alam semesta adalah sebuah komunitas moral baik pada
manusia maupun pada makhluk hidup lainnya. Manusia maupun bukan manusia sama-sama
memiliki nilai moral, dan kehidupan makhluk hidup apapun pantas dipertimbangkan secara
serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan lepas dari perhitungan untung rugi
bagi kepentingan manusia.
3. Ekosentrisme
Teori ini secara ekologis memandang makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup
(abiotik) lainnya saling terkait satu sama lainnya. Etika diperluas untuk mencakup komunitas
ekologis seluruhnya, baik yang hidup maupun tidak. Kewajiban dan tanggung jawab moral
tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup.Deep Ecology(DE)menuntut suatu etika baru yang
tidak berpusat pada manusia, tetapi berpusat pada makhluk hidup seluruhnya dalam
kaitannya dengan upaya mengatasi persoalan lingkungan hidup.
4. Zoosentrisme
Etika lingkungan Zoosentrisme adalah etika yang menekankan perjuangan hak-hak
binatang, karenanya etika ini juga disebut etika pembebasan binatang. Tokoh bidang etika ini
adalah Charles Brich. Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati
kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan.
Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan salah
satu standar moral. Menurut The Society for the Prevention of Cruelty to Animals, perasaan
senang dan menderita mewajibkan manusia secara moral memperlakukan binatang dengan
penuh belas kasih.
5. Hak Asasi Alam
Makhluk hidup selain manusia tidak memiliki hak pribadi, namun makhluk hidup
membutuhkan ekosistem atau habitat untuk hidup dan berkembang.Makhluk hidup seperti
binatang dan tumbuhan juga mempunyai hak, meskipun mereka tidak dapat bertindak yang
berlandaskan kewajiban. Mereka ada dan tercipta untuk kelestarian alam ini. Maka mereka
juga mempunyai hak untuk hidup. Hak itu harus dihormati berdasar prinsip nilai intrinsik yang
menyatakan bahwa setiap entitas sebagai anggota komunitas bumi bernilai. Dengan demikian,
pembabatan hutan secara tidak proporsional dan penggunaan binatang sebagai obyek
eksperimen tidak dapat dibenarkan.

Sumber :
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://accounting.binus.ac.id/2020/07/14/dampak-positif-dan-negatif-revolusi-indutri-4-0-dalam-
perekonomian-dan-bisnis/
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/ETIKA%20LINGKUNGAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai