Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TEKS CERITA PENDEK (KD 4.6)


TINGKAT SMP

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Materi Pembuatan Rencana Aksi

Oleh
Sufriadi, S.Pd.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Seteluk


Kelas/ Semester : IX/Ganjil
Topik/Sub Topik : Cerita Pendek
Pertemuan : Kedua
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong


royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (Faktual, Konseptual, dan Prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya, tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya, terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mecoba, mengolah, menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodidikasi, dan membuat) dan aranah abstrak (Menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudutpandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetendi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan 4.6.1 Menyusun kerangka cerita pendek berdasarkan
gagasan dalam bentuk cerita pendek pengalaman atau gagasan. (C6)
dengan memperhatikan struktur dan 4.6.2 Menyusun cerita pendek berdasarkan kerangka
kebahasaan dengan memperhatikan struktur teks dan
kebahasaan. C6

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui penayangan video inspirasi dengan model Saintifik Learning, peserta didik mampu:
1. Menyusun kerangka cerita pendek berdasarkan pengalaman atau gagasan dengan
cermat.
2. Menyusun cerita pendek berdasarkan kerangka dengan memperhatikan struktur teks dan
kebahasaan dengan cermat.

D. Penguatan Pendidikan Karakter


1. Kerja sama
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Percaya diri
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran regular
a. Faktual : teks cerita pendek
b. Konseptual: struktur teks dan aspek kebahasaan cerita pendek
c. Prosedural : langkah menulis teks cerita pendek
d. Metakognitif : penerapan penulisan cerita pendek dalam kehidupan sehari-hari
2. Materi Pembelajaran Remidial
Menentukan rangkaian peristiwa teks cerita pendek (KD 4.6)
3. Materi Pengayaan
Membandingkan dua teks cerita pendek berdasarkan struktur dan aspek kebahasaan.

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Saintifik Learning
Metode pembelajaran : Diskusi, Presentasi, dan Penugasan

G.Media dan Alat Pembelajaran


 PPt
 Video inspirasi pembelajaran dari youtube
 LCD

H. Sumber Belajar

a. Buku Paket

1. Kemdikbud. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP MTS Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kemdikbud. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP MTS Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Internet
Kegiatan Sintak Deskripsi kegiatan Unsur Inovatif Alokasi
Pembelajara Waktu
n (menit)
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam,  PPK (rilegius, 10
peserta didik menjawab disiplin, tanggung
salam pembuka.
2. Peserta didik berdoa untuk jawab)
memulai pembelajaran.  TPCK
3. Guru mengecek kehadiran
peserta didik.
4. Peserta didik bersama guru
mengaitkan materi yang akan
dipelajari dengan pengalaman
peserta didik saat
mempelajari materi pada
pertemuan sebelumnya.
5. Peserta didik memperhatikan
kompetensi dasar dan
indikator yang disampaikan
guru melalui power point.
6. Peserta didik memperhatikan
tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru melalui
power point.
7. Peserta didik memperhatikan
cakupan materi teks cerita
pendek melalui power point.
Inti Mengamati 1. Peserta didik menyimak  PPK (Mandiri) 20
materi langkah- langkah
 TPACK
menulis teks cerita pendek
melalui tayangan PPt yang
disampaikan oleh guru.
2. Peserta didik menyimak
tayangan video inspirasi yang
menjadi dasar pengembangan
cerita pendek.
3. Peserta didik menentukan
tema yang sesuai dengan
video inspirasi yang telah
disimak.
4. Peserta didik secara individu
mencermati/mendata
rangkaian peristiwa teks cerita
pendek yang dikembangkan
berdasarkan unsur-unsur dan
struktur cerita pendek.

Menanya 5. Peserta didik mengajukan 5


pertanyaan tentang penulisan
cerita pendek. (topik/ide).
Mengeksplorasi 6. Peserta didik secara individu  PPK (Mandiri, 10
menyimpulkan hal-hal terkait Tanggung jawab)
penulisan teks cerita pendek.

Mengasosiasi 7. Peserta didik secara mandiri  PPK (Mandiri) 10


menentukan unsur-unsur dan
rangkaian peristiwa cerita
pendek yang akan disusun
berdasarkan Video inspirasi
yang telah ditayangkan.

Mengasosiasi 8. Peserta didik menyusun  PPK (Mandiri) 20


teks cerita pendek pada
LKPD berdasarkan
rangkaian peristiwa
dengan memperhatikan
struktur dan aspek
kebahasaan.

Penutup 1. Peserta didik bersama guru  PPK (Riligius) 5


merefleksi hasil
pembelajaran mengenai
penulisan teks cerita pendek.
2. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan penulisan
teks cerita pendek.
3. Peserta didik menerima
informasi tentang
kompetensi yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
4. Peserta didik bersama guru
menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa
bersama dan salam.

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Penilaian sikap
a. Teknik : Observasi /pengamatan
b. Bentuk : Observasi
c. Instrumen : Lembar Observasi

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Tulis

3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Tulis

4. Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) setelah dilakukan penilaian. KKM mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SMP Negeri 5 Seteluk adalah 70. Remedial dilakukan dalam bentuk:
a. Pembelajaran ulang
b. Bimbingan perorangan
c. Belajar kelompok
d. Pemanfaatan tutor sebaya
5. Pengayaan

Bagi peserta didik yang telah melampaui nilai ketuntasan minimal diberikan
pembelajaran pengayaan. Yaitu peserta didik diberikan materi yang melebihi indikator
inti..

Seteluk, 13 Agustus 2022

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala SMP Negeri 5 Seteluk

Martadinata, S.Pd. Sufriadi, S.Pd.


NIP. NIP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Bahan Ajar
MENYUSUN CERITA PENDEK

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Setelah kalian memahami struktur dan kebahasaan teks cerpen. Berikutnya kalian
akan belajar menulis cerpen. Untuk dapat menulis cerpen kalian harus memahami
langkah-langkah menulis cerpen yang di dalamnya memuat unsur-unsur cerpen
secara lengkap. Berdasarkan pemahaman inilah kemudian kalian dapat menuliskan
cerpen dengan baik.

2. Capaian Pembelajaran
a). Peserta didik mampu menyusun kerangka cerita pendek berdasarkan
pengalaman atau gagasan dengan cermat.
b). Peserta didik mampu menyusun cerita pendek berdasarkan kerangka
dengan memperhatikan struktur teks dan kebahasaan dengan cermat.

B. URAIAN MATERI

STRUKTUR TEKS CERPEN

1. Orientasi
2. komplikasi
3. Evaluasi
4. Resolusi
5. Koda

1. ORIENTASI
Pengertian orientasi pada cerpen berhubungan dengan waktu, suasana dan tempat
di dalam cerita pendek tersebut, yang menjawab pertanyaan kapan, dimana serta
bagaimana
2. KOMPLIKASI
Komplikasi adalah urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat.
Karakter dan watak tokoh biasanya terlihat di struktur komplikasi ini yang
menggambarkan plot cerita.
3. EVALUASI
Pengertian evaluasi adalah konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks. Dalam
evaluasi, konflik sudah mulai mendapatkan solusi dan penyelesaian serta menuju ke
tahap akhir.
4. RESOLUSI
Pengertian resolusi adalah ketika pengarang mengungkapkan solusi terhadap
masalah yang dialami tokoh dalam cerpen.
5. KODA
Pengertian koda adalah nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita
pendek oleh pembaca. Pesan dan amanat menjadi intisari cerita yang bisa dipetik oleh
pembaca setelah membaca teks cerpen.

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN

1. Kata sifat

kata sifat yaitu kata yang dipakai untuk menjelaskan sifat atau kondisi suatu hal, baik pada
makhluk hidup, benda mati, tempat waktu dan lain-lain.
contoh pemakain kata sifat pada kalimat, antara lain:
a. Dia anak pendiam, tetapi dia bukan anak nakal.
b. Kamu memang sahabat terbaik saya
c. Linda tidak suka pelajaran fisika
d. Sepertinya kamu lebih cocok mengenakan baju berwarna pink
e. Ruang kelas tertata dengan rapi.

2. Kata keterangan

Kata keterangan yaitu kata yang digunakan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan
suasana, sebagai contoh misalnya: di pagi hari yang cerah, di kebun bambu yang rimbun
dengan dedaunan dan lain sebagainya

3. Kalimat langsung dan tidak langsung

A. Kalimat langsung merupakan sebuah kalimat kutipan yang dilontarkan langsung oleh
pembicara tanpa melalui perantara apapun sama persis dengan apa yang dikatakan oleh
pembicara tersebut.

contoh kalimat langsung


a. Ayah menyuruh, “Tolong ambilkan kopi di meja itu!”
b. “Itu salahmu!” kata Roni kepada Ani.
C. “Siapakah yang melempar kertas ini?” tanya bu guru .
e. Joni berkata: “Aku ingin menjadi pilot suatu saat nanti.”

B. Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang berisikan pernyataan orang lain dalam
bentuk kalimat

Contoh kalimat tidak langsung


a. Ibu menyuruhku untuk menjadi anak yang menghormati orang yang lebih tua.
b. Joni mengatakan, ia akan menungguku besok di depan rumah.
c. Ali mengatakan bahwa ia tidak mengerti materi yang disampaikan oleh Bu Rini tadi.
d. Ani meminta pada ibunya untuk dibelikan seragam baru.
e. Ibu guru mengatakan kita harus giat belajar agar menjadi anak yang pandai.
f. Aldo mengatakan bahwa saya harus mencoba masakan ibunya.
4.  Gaya bahasa bersifat konotasi
5.  Penggunaan bahasa tidak baku
6.  M emenggunakan gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan maupun

Unsur Ekstrinsik Cerpen


 
      Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur cerpen yang berada diluar karya sastra. Akan
tetapi, secara tidak langsung unsur ini mempengaruhi proses pembuatan suatu cerpen.
Unsur ekstrinsik cerpen antara lain:
1. Latar Belakang Masyarakat
      Latar belakang masyarakat merupakan faktor lingkungan masyarakat sekitar
yang mempengaruhi penulis dalam membuat cerpen tersebut. Ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi penulis, diantaranya sebagai berikut:

a. Ideologi Negara
b. Kondisi Politik
c. Kondisi Sosial
d. Kondisi Ekonomi

2. Latar Belakang Penulis


Latar belakang penulis adalah sebuah faktor dari dalam diri penulis yang
mendorong penulis dalam membuat cerpen. Latar belakang penulis terdiri dari
beberapa faktor, diantaranya adalah:
a. Riwayat Hidup Penulis

Pada bagian ini berisikan tentang biografi pengarang secara menyeluruh. Faktor
ini dapat mempengaruhi pengarang dalam mengarang cerpen berdasarkan
pengalaman pribadi dari pengarang itu sendiri
b. Kondisi Psikologis
 Kondisi Psikologis pengarang meliputi mood dan motivasi , kondisi ini sangat
mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.Contohnya seperti jika
pengarang sedang dalam keaadaan sedih , dia akan membuat sebuah cerpen yang
berceritakan sedih juga.
C. Aliran Sastra Penulis
Aliran Sastra berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan
pengarang guna menceritakan sebuah cerita dalam cerpen.

4. Nilai yang Terkandung di dalam Cerpen


  Ada beberapa nilai yang menjadi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerpen. Dan nilai-nilai
tersebut diantaranya adalah:

a. Nilai Agama, Berkaitan dengan pelajaran agama yang dapat dipetik dalam teks
cerpen.
b. Nilai Sosial, Berkaitan dengan pelajaran yang dapat dipetik dari interaksi sosial
antara para tokoh dan lingkungan masyarakat dalam teks cerpen.
c. Nilai Moral
Nilai ini berkaitan dengan nilai yang dianggap baik atau buruk dalam
masyarakat. Dalam cerpen nilai moral bisa berupa nilai moral negatif (buruk)
atau nilai moral positif (baik).
d. Nilai Budaya
Nilai yang berkaitan erat dengan kebudayaan , kebiasaan, serta tradisi adat
istiadat.

Pembahasan
Langkah membuat cerpen sama dengan langkah-langkah menulis cerita lainnya,
yaitu menentukan tema, mengumpulkan bahan, menyusun kerangka,
mengembangkan kerangka, dan memberi judul.
1. Menentukan Tema
Tentukanlah cerpen apayang akan dibuat, misalnya, tentang cinta, kejujuran,
penyesalan, pergaulan remaja, narkoba, kasih sayang, atau yang lainya. Apa pun
temanya, cerpen yang akan dibuat harus menarik.
2. Mengumpulkan Bahan
Dalam menjalani kehidupan, kita sering mengalami suatu peristiwa yang
menyenangkan, menyedihkan, menjengkelkan, atau mengharukan, seperti
pengalaman masa kecil ketika di SMP, ketika tinggal di rumah nenek, ketika
berlibur, bahkan pengalaman orang lain. Pengalaman-pengalaman tersebut
merupakan sumber inspirasi dan dapat dijadikan sebagai bahan penulisan
cerpen. Jika disusun, pengalaman tersebut akan menjadi kisah yang menarik.
3. Menyusun Kerangka
Menyusun kerangka berarti memecahkan topik ke dalam beberapa subtopik
dan menyusunya secara sistematis dan logis. Karena cerpen umumnya
menggunakan alur maju, kerangka dapat disusun mengikuti pola: eksposisi-
intrik-komplikasi-klimaks-antiklimaks-resolusi.
4. Mengembangkan Kerangka
Setelah kerangka atau urutan subtopik tersusun, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan kerangka tersebut menjadi cerita yang utuh. Kembangkanlah
satu subtopik menjadi beberapa kalimat. Hubungkanlah setiap kalimat menjadi
rangkaian · kalimat yang padu atau koheren.
5. Memberi Judul
Langkah berikutnya adalah memberi judul. Judul tersebut harus
menggambarkan keseluruhan isi cerpen yang telah dikembangkan. Judul dapat
diambil dari nama tokoh, perbuatan tokoh, tempat kejadian, atau yang lainnya
yang sesuai dengan isi cerita.
Daftar Pustaka
Kemdikbud. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP MTS Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

https://www.dillaspd.my.id/2020/11/ringkasan-materi-cerpen-kelas-viii-smp.html

https://roboguru.ruangguru.com/question/tuliskan-langkah-langkah-menulis-cerpen-_QU-JFPZN21D
Lampiran 2
MEDIA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Seteluk
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/1
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Menyusun Cerita Pendek

Nama Media :
1. Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas IX
2. Video Inspirasi
3. PPt

A. Media
1. Buku Paket
2. Video Inspirasi dari youtube
Video pembelajaran bisa diunduh melalui tautan berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=sy_Z4uspslA

3. PPt
B. Petunjuk Penggunaan Media
1. Buku paket materi struktur dan kebahasaan teks cerpen
Sebagai pegangan siswa
2. Video Pembelajaran
Ditampilkan pada saat kegiatan inti dan juga menjadi acuan tugas
3. PPT
Akan ditampilkan sebagai penguatan atas materi cerpen
Lampiran 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Seteluk


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/1
Materi/Pokok Bahasan : Cerita Pendek/Menyusun Cerita Pendek

1. Pengetahuan
a. Petunjuk
Perhatikan petunjuk berikut ini !
1. Simaklah video inspirasi yang ditayangkan guru dengan cermat.
2. Datalah peristiwa-peristiwa penting yang terdapat dalam tayangan video.
3. Susunlah kerangka cerpen berdsarkan struktur

b. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat Menyusun kerangka cerpen dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.

c. Tugas

No Peristiwa yang telah didata

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)
2. Keterampilan
a. Petunjuk Belajar
Perhatikan petunjuk berikut ini !
1. Susunlah kerangka cerpen yang telah dibuat dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.

b. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat Menyusun cerita pendek berdasarkan kerangka dengan
memperhatikan struktur teks dan kebahasaan.
c. Tugas

Judul :………………………………………………

Cerita Pendek
Lampiran 4

Instrumen dan Rubrik Penilaian


1. Instrumen Penilaian:
a. Kognitif
Tugas Individu
Mendata peristiwa penting dan menyusun kerangka cerpen
b. Keterampilan
Tugas Individu
1. Kemampuan menyusun cerita pendek berdasarkan kerangka yang telah dibuat

c. Sikap (jika ada dan ditemukan dalam tujuan pembelajaran)


1. Santun
2. Kerjasama
3. Percaya diri

2. Pedoman Penskoran (Rubrik Penilaian)


a. Kognitif/ pengetahuan
No Skor
Kriteria Penilaian
Soal
Siswa hanya mampu mendata satu peristiwa 1

Siswa hanya mampu mendata dua peristiwa 2

Siswa hanya mampu mendata tiga peristiwa 3

Siswa hanya mampu mendata empat peristiwa 4

1
Siswa hanya mampu mendata lima peristiwa 5
Skor maksimal 5

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑵𝑵𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑵𝑵𝑙𝑎𝑵𝑵 𝐴𝑘ℎ𝑵𝑵𝑟 = 𝗑 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑵𝑵𝑚𝑎𝑙

b. Keterampilan

No Aspek yang Skor


Kriteria Penilaian
Soal Penilaian
Cerpen terdiri dari lebih atau sama dengan 5 paragraf 5

Cerpen terdiri dari 4 paragraf 4

Cerpen terdiri dari 3 paragraf 3

Cerpen terdiri dari 2 paragraf 2


Cerpen terdiri dari 1 paragraf 1

1 Skor Maksimal 5

Struktur lengkap dan berurutan 4

Struktur kurang lengkap tapi berurutan 2

Struktur Struktur kurang lengkap dan titak berurutan 1

Skor Maksimal 6

Jumlah Skor Maksimal 11

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑵𝑵𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑵𝑵𝑙𝑎𝑵𝑵 𝐴𝑘ℎ𝑵𝑵𝑟 = 𝗑 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑵𝑵𝑚𝑎𝑙
c. Sikap
Teknik : Nontes
Bentuk : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi

Aspek Penilaian
Jumlah Skor
No Nama Siswa Ket.
Santun Kerja Percaya Skor Akhir
Berbahasa Sama Diri

Keterangan:
1. Skor masing-masing sikap
1 = Tidak baik
2 = Cukup baik
3 = Baik
2. Jumlah skor = jumlah skor seluruh kriteria
3. Skor Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑵𝑵𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑵𝑵𝑟 = 𝗑 𝟑𝟑
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑵𝑵𝑚𝑎𝑙

4. Keterangan skor akhir:


2.01 – 3.00 = B (Baik)
1.01 – 2.00 = C (Cukup)
0.01 – 1.00 = K (Kurang)
Lampiran 5

Kisi-Kisi

No. Kemampuan Yang Diuji Lingkup Materi Materi Level Kognitif Indikator Soal Bentuk Soal Nomor Soal
1 Menyusun cerita pendek berdasarkan CERPEN Struktur, C6 Peserta didik dapat mendata Uraian 1
kerangka dengan memperhatikan kebahasaan, dan peristiwa dan juga menyusun
struktur teks dan kebahasaan Langkah- kerangka cerpen
langkah
menyusun cerita Peserta didik dapat Uraian 1
pendek Menyusun cerpen

Anda mungkin juga menyukai