Anda di halaman 1dari 59

DESKRIPSI

Nama Rinda Fitriani, S.Pd Jenjang/Kelas SMA / XII

Asal sekolah SMK Negeri 4 Samarinda Mapel Bahasa Indonesia

Alokasi waktu 12 JP Jumlah siswa 36 Reguler


540 menit

Profil pelajar 1. Bernalar ktitis melalui infrmasi Model Tatap muka


Pancasila yang yang didapat dan digunakan untuk pembelajaran
berkaitan menganalisis
2. Mandiri dengan kemmapuan
sendiri mendapat informasi yang
dapat dipeertanggungjawabkan
kebenarannya.
3. Kreatif denan kemmapuan
menganalisis dan memperoleh
infromasi secara benar pelajar
dapat mensitesakan hal tsersebut
dengan berpikir kreatif

Fase F CP Elemen Menulis


Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, pengetahuan
metakognisi untuk berbagai tujuan
secara logis, kritis, dan kreatif.

Tujuan 12.10 Pelajar menulis teks deskripsi yang terkait topik baru, kompleks, dan abstrak, dengan merujuk
Pembelajaran pada informasi yang valid.

Kata kunci Menulis teks deskripsi

Deskripsi
umum Folus pembelajaran adalah menulis teks deskripsi dan teks eksposisi dengan informasi yang
kegiatan akurat dan merujuk pada sumber-sumber informasi yang valid.

Materi ajar, 1. Pengertian, struktur, dan kaidah teks dekripsi dan teks eksposisi
alat, dan bahan 2. Salindia
3. Teks bacaan deskripsi dan eksposisi

Sarana 1. Komputer jinjing beserta jaringannya


Prasarana 2. Lembar fotokopi
3. In focus
MODUL AJAR

MATERI : FASE : F
Domain : Menulis
TEKS DESKRIPSI

Tujuan Pembelajaran : 12.10 Pelajar menulis teks deskripsi yang terkait topik baru,
kompleks, dan abstrak, dengan merujuk pada informasi yang valid.

Alokasi Waktu : 12 Jam pelajaran/ 4


pertemuan/ 540 menit

Indikator Pembelajaran :
1. Mengidentifikasi struktur, kaidah kebahasaan dari
teks deskripsi .
2. Merencanakan penulisan teks deskripsi
3. Menulis teks deskripsi dengan memperhatikan
struktur dan kaidah kebahasaan.
4. Menyunting teks deskripsi dengan memperhatikan
struktur dan kaidah kebahasaanya
5. . Mengkonversi teks deskripsi ke teks eksposisi.

Pengetahuan/ Perangkat pembelajaran dapat


Keterampilan digunakan untuk :
Prasyarat:
1. Siswa regular
Kaidah kebahasaan
dan penulisan teks
deskripsi
Profil Pelajar Pancasila: Dimensi bernalar kritis
ditandai dengan kemampuan menulis teks deskripsi
dan teks eskposisi yang diperoleh dari informasi dan
gagasan diproses,dianalisis dan dievaluasi dalam
refleksi dan mengembangkan proses berpikir kreatif

Ketersediaan materi :
1. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi tidak tersedia
2. Alternatif penjelasan metode atau aktivitas, untuk siswa yang
sulit memahami konsep tidak ada

Model Pembelajaran : Tatap muka


Assesment : Individu dan kelompok (performa dan tertulis)
Pengaturan Kelas dan Metode : Kelompok (Presentasi dan diskusi,
ceramah)

Materi ajar, alat dan bahan :


a. Materi : Contoh teks deskripsi (LHO)
b. Alat dan bahan yang diperlukan : salindia teks deskripsi dan
teks eksposisi, komputer jinjing, fotokopi.

Persiapan pembelajaran : Persiapan digambarkan dalam peta


konsep berikut:
Guru dapat membuat sendiri salindia tayangan mengenai video
yang berkenaan dengan materi teks deskripsi.
PETA KONSEP PEMBELAJARAN

Persiapan Pembelajaran:
Mengidentifikasi struktur,
kaidah kebahasaan dari teks
deskripsi (LHO)

Merencanakan penulisan
teks deskripsi

Menulis teks deskripsi LKPD 1: Kegiatan


Menuls teks deskripsi dengan memperhatikan membuat teks deskripsi
struktur dan kaidah secara individu

kebahasaan.

Menyunting teks deskripsi


dengan memperhatikan
struktur dan kaidah LKPD 2

kebahasaanya

. Mengkonversi teks deskripsi ke teks


eksposisi. LKPD 3: Kegiatan mengkonversi teks
deskripsi ke teks eksposisi
Pertemuan Pertama:
Mengidentifikasi struktur, kaidah kebahasaan
dari teks deskripsi.

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. Melakukan pembukaan dengan 1o menit

salam pembuka dan berdoa


untuk memulai pembelajaran
2. Mengingatkan untuk selalu hidup
bersih dan sehat dengan
lingkungan yang sehat.
3. Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
4. Membangun konteks dengan
memberikan pertanyaan
pemantik:
“ Jenis karangan ada beberapa
macam, dapatkah kalian
menyebutkannya?”
“Pernahkah kalian mendengar
ada karangan yang ditulis dengan
sifat menggambarkan dan
memaparkan?”
Kegiatan Inti
(100 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. Peserta didik ditayangkan contoh teks deskripsi 10 menit
berupa Laporan Hasil Observasi yang berjudul,”
Beruang Madu” yang diambil dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Beruang_madu.
(20 menit)
2. Peserta didik mencermati hal-hal penting yang
terdapat pada tayangan teks deskripsi (LHO)
tersebut.
3. Guru meminta peserta didik untuk menanggapi
hal-hal yang penting dari teks tersebut.
4. Peserta didik menyampaikan tanggapannya
mengenai hal-hal penting tersebut.
5. Guru menayangkan salindia mengenai struktur,
kaidah kebahasaan, ciri dari teks deskripsi
(Laporan Hasil Observasi) (35 Menit)
6. Peserta didik memperhatikan dengan seksama
dan mencatat hal-hal penting dari penjelasan
tayangan materi teks deskripsi.
7. Guru menayangkan kembali contoh teks
deskripsi.
8. Peserta didik memperhatikan kembali
penayangan contoh teks deskripsi(LHO)
9. Guru memancing pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pada teks yang ditayangkan.
10. Peserta diminta untuk menjawab dan
menanggapi dengan pengetahuan yang telah
dimilikinya. Pada kegiatan ini peserta didik
benyak menunjukkan profil pelajar
Pancasila. Profil Pancasila yang terlihat (10 Menit)
adalah Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia. Elemen yang
dominan adalah akhlak kepada manusia.
Dikatakan hal tersebut karena pada tahap ini
siswa diminta untuk memberikan
tanggapannya dengan tetap memperhatikan
kesantunan berbahasa dan menghargai hasil
dari kelompok lain.
11. Peserta didik diminta membuat kesimpulan
materi pada hari itu dengan guru memberikan
kesimpulan akhir dari pembelajaran hari itu.
25 menit
12. Peserta didik diberikan motivasi pembelajaran
pada pertemuan berikutnya yang masih
berkaitan dengan materi pada hari ini.
Kegiatan Penutup (10 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


Memberikan penguatan 3 menit
● Guru memberikan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari.
● Peserta didik memberikan tanggapan-
2 menit
tanggapan terhadap materi yang dibahas.
Refleksi
● Peserta didik memberikan jawaban- 3 menit
jawaban atas pertanyaan
refleksi pembelajaran hari ini dengan jujur.
Kesimpulan
● Peserta didik memberikan kesimpulan 2 menit
materi pembelajaran hari ini beserta dengan
kelompok dan gurunya
PERTEMUAN KE DUA
Merencanakan penulisan teks deskripsi

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)

1. Mengucapkan salam kepada para siswa dan menanyakan


keadaan mereka pada hari itu.
2. Mengingatkan untuk selalu hidup bersih dan sehat di
lingkungan yang sehat dan bersih.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
5. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan dan pertanyaan pada materi
sebelumnya.
KEGIATAN INTI
(100 Menit)

a. Peserta didik dibagi perkelompok, satu kelompok terdiri dari 4


orang. Masing-masing peserta didik telah memiliki
pengetahuan dasar yang baik tentang teks deskripsi.
b. Peserta didik disajikan materi atau salindia berisi struktur,
kaidah kebahasaan dari teks deskripsi untuk mengingatkan
kembali. Peserta didik diminta mencermati dari salindia atau
materi tersebut.

c. Peserta didik diberikan wacana teks deskripsi yang berjudul


“Pantai Watu Lumbung Yogyakarta Terlihat Unik Batu Karangnya
Berbentuk Cekung,” yang diambil dari
https://www.inews.id/travel/destinasi/pantai-watu-lumbung-
yogyakarta-terlihat-unik-batu-karangnya-berbentuk-cekung.
d. d. Peserta didik mengamati dan membaca contoh penggunaan
kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca pada teks deskripsi tersebut.
e. e. Peserta didik bertanya jawab berkaitan dengan prinsip
penggunaan kata, kalimat, paragraf dan ejaan.
f. f. Peserta didik bersama-sama mencari sumber lain yang relevan
dengan prinsip penggunaan kata, kalimat, ejaan dan tanda baca
pada teks deskripsi
g. Peserta didik mengkomunikasikan hasil pekerjaan
kelompoknya ke kelompok lain dalam bentuk kunjungan
kerja.
h. Peserta didik saling menanggapi dan menilai hasil
pekerjaan kelompok lain dengan jujur.
i. Peserta didik dipersilakan untuk memajang hasil
pekerjaannya di depan kelas.
Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi dan
pembelajaran hari ini mengenai langkah-
langkah dari membuat teks deskripsi

https://id.lovepik.com/image-611010428/hand-drawn-vector-teachers-day-teacher-lecture.html
PENUTUP
(20 Menit)

1. Memberikan penguatan
Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang telah dipelajari.
Peserta didik memberikan tanggapan-tanggapan terhadap
materi yang dibahas

2. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran langkah-


langkah membuat teks deskripsi kepada individu yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

2. Refleksi
Peserta didik memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan refleksi
pembelajaran hari ini dengan jujur.

3. Kesimpulan
Peserta didik memberikan keseimpulan materi pembelajaran
hari ini beserta dengan kelompok dan gurunya
Pertemuan Ketiga:
Menulis teks deskripsi dengan memperhatikan
struktur dan kaidah kebahasaan.

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. Melakukan pembukaan dengan 1o menit

salam pembuka dan berdoa


untuk memulai pembelajaran
2. Mengingatkan untuk selalu hidup
bersih dan sehat pada lingkungan
yang bersih dan sehat.
3. Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
4. Membangun konteks dengan
memberikan pertanyaan:
“ Menurut kalian jika saya
memiliki tema hukum, apakah
tema tersebut dapat
dikembangkan menjadi teks
deskripsi ? Mengapa?”
“Apakah fungsi dari teks deskriipsi
?”
KEGIATAN INTI
( 100 menit)

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu

a. Peserta didik dibagi perkelompok, 10 menit


satu kelompok terdiri dari 4 orang.
Masing-masing peserta didik
telah memiliki pengetahuan dasar
yang baik tentang teks deskripsi.
b. Peserta disajikan materi atau
salindia berisi struktur, kaidah
kebahasaan dari teks deskripsi
untuk mengingatkan kembali.
Peserta didik diminta mencermati
dari salindia atau materi tersebut.

Prapenulisan:
1. Peserta didik disajikan dua buah 10 menit

gambar.
2. Peserta didik secara berkelompok
memilih salah satu gambar dan
mengembangkan ide pokok dari
gambar tersebut
3. Peserta didik mengomunikasikan
ide dengan teman sebayanya dan
saling memberi informasi.
4. Peserta didik secara berkelompok
45 menit
menyusun kerangka teks deskripsi
(LH0) sesuai dengan satu pilihan dari
dua buah gambar yang disajikan
berdasarkan struktur dan dan kaidah
kebahasan dari teks deskripsi.
5. Guru menunjuk salah satu peserta
10 menit
didik yang telah menyelesaikan
setengah dari pekerjaannya untuk
mempresentasikannya.
25 menit
6. Salah satu peserta didik
mepresentasikan hasil pekerjaannya
7. Peserta didik yang lain memberikan 10 menit
tanggapannya
Kegiatan Penutup (20 menit)

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


Memberikan penguatan 3 mnit
Guru memberikan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari.
Peserta didik memberikan tanggapan- 2 menit
tanggapan terhadap materi yang dibahas
Refleksi
Peserta didik memberikan jawaban-jawaban 3 mnit
atas pertanyaan refleksi pembelajaran hari
ini dengan jujur.

Kesimpulan 2 menit
Peserta didik memberikan keseimpulan
materi pembelajaran hari ini beserta dengan
kelompok dan gurunya
Pertemuan Ke Empat
Menyunting Teks Deskripsi Dengan Memperhatikan
Struktur Dan Kaidah Kebahasaanya

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. Melakukan pembukaan dengan salam 2 menit

pembuka dan berdoa untuk memulai


pembelajaran
2. Mengingatkan untuk selalu hidup 3 menit
bersih, sehat dan makan yang bergizi
sebagai salah satu cara hidup sehat.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik 5 mnit
sebagai sikap disiplin
4. Membangun konteks dengan 5 mnit
memberikan pertanyaan:
“ Masih ingat dengan pembelajaran
teks deskripsi ?”
Tema apa yang kalian pilih untuk
menulis teks deskripsi kalian?”

https://id.pngtree.com/freepng/student-with-pen-in-hand-writing-exams-on-sheet-of-paper-vector-isolated-
illustration_5163642.html
Kegiatan Inti: 100 menit

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. 5 menit
Peserta didik dibantu guru membagikan hasil
jawaban lembar kerja peserta didik lain.
2.
Peserta didik mengamati teks deskripsi yang 10 menit
dibuat oleh teman lainnya
3. Peserta didik mengamati kesalahan berkaitan 25 menit
dengan kebahasaan teks deskripsi yang dibuat.

4. Peserta didik berdiskusi dengan teman satu meja


10 menit
bertanya jawab berkaitan dengan kesalahan
penggunaan bahasa pada teks deskripsi
kelompok lain.
5. 20 menit
Peserta didik saling menanggapi dan memberi
penilaian terhadap hasil kerjanya.
6. Peserta didik diminta untuk memperbaiki teks 20 menit
deskripsinya.
7.
Peserta didik diminta guru untuk mencatat hal- 10 menit
hal penting dari deskripsinya untuk ditampilkan
pada pertemuan selanjutnya.
KEGIATAN

P E N U T U P

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu

Memberikan penguatan 5 menit

 Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan


dengan materi yang telah dipelajari.
 Peserta didik memberikan tanggapan-
tanggapan terhadap materi yang dibahas
 Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran teks deskripsi kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Refleksi
 Peserta didik memberikan jawaban-jawaban
5 menit
atas pertanyaan refleksi pembelajaran hari ini
dengan jujur.

Kesimpulan
 Peserta didik memberikan kesimpulan materi
pembelajaran hari ini beserta dengan 5 menit

kelompok dan gurunya 


Pertemuan Kelima:
Mengkonversi teks deskripsi ke teks eksposisi.

No Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu


1. 1menit
1. Mengucapkan salam kepada para
siswa dan menanyakan keadaan
mereka pada hari itu.
2. Mengingatkan untuk selalu hidup
bersih dan sehat guna memutus 3 menit

mata rantai covid 19.


3. Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin 7 menit
4. Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
5. Mengajukan pertanyaan yang ada 2 menit
keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan dan
pertanyaan pada materi 1 menit

sebelumnya
KEGIATAN INTI

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


15 menit
1. Peserta didik mencermati materi
langkah-langkah mengkonversi teks
deskripsi ke teks eskposisi yang
ditayangkan guru.
2. Guru memberikan penjelasan
mengenai definisi dan langkah-
langkah mengkonversi teks deskripsi
ke teks eksposis.
3. Peserta didik diberikan kesempatan 20 menit

untuk bertanya mengenai konversi


teks seluas-luasnya.
4. Guru memberikan teks deskripsi
yang berjudul “Seluk Beluk Gajah”
yang diambil dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah
5. Peserta didik mencermati teks 35 menit
deskripsi yang berjudul “Seluk Beluk
Gajah”
6. Guru meminta peserta didik untuk
mencermati LKPD sebagai acuan
mengkonversi teks deskripsi ke teks
eksposisi
7. Peserta didik diminta mengkonversi
teks deskripsi yang telah dibuat ke
dalam teks eksposisi sesuai langkah-
langkah yang telah dijelaskan oleh
guru.
8. Guru secara indivual memberikan
bimbingan mengkonversi teks
deskripsi ke teks eksposisi.
9. Guru mengambil satu pekerjaan 30 menit

peserta didik.
10. Peserta didik yang ditunjuk
membacakan hasil konversinya,
peserta lain memberikan
tanggapannya.
11. Peserta didik bersama guru
memberikan kesimpulan
Kegiatan Penutup (20 menit)

NO Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


 Memberikan penguatan 5 menit
Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang telah dipelajari.
Peserta didik memberikan tanggapan-tanggapan
terhadap materi yang dibahas

 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran


tesk deskripsi dan teks eskposisi kepada kelompok 5 menit
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

 Refleksi
Peserta didik memberikan jawaban-jawaban atas
5menit
pertanyaan refleksi pembelajaran hari ini dengan
jujur.

 Kesimpulan
Peserta didik memberikan keseimpulan materi
pembelajaran hari ini beserta dengan gurunya
REFLEKSI GURU

Nama Guru :
Tanggal mengajar :
Kelas :
Materi :

Jawablah pertanyaan berikut dengan sejujur-jujurnya!

No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang guru harapkan dari peserta didikmu
sebelum mengikuti pembelajaran materi teks
deskrispi (LHO) dan teks eksposisi ini?
2 Apakah guru merasa metode pembelajaran ini
sudah membantu peserta didik memahami materi?
3 Apakah guru melihat peserta didik antusias
mengikuti materi ini ?
4 Apakah Guru merasa menguasai materi yang
diajarkan
5 Apakah guru berusaha menciptakan suasana yang
menyenangkan dan kondusif dalam kelas?
6 Berapa persenkah target pemahaman peserta didik
dari materi yang diajarkan guru hari ini!
7 Berapa orang peserta didik yang terlihat mampu
menguasai materi ini? Tuliskan nama peserta didik
tersebut!
8 Setelah melakukan evaluasi ternyata hanya 10
persen peserta didik yang mendapatkan nilai diatas
kkm. Apa tindakan yang guru lakukan dari materi
ini?
9 Apakah guru merasa apa yang disampaikan sudah
optima, sesuai dengan rpp dan tujuan
pembelajaran?
10 Apa yang dilakukan guru ketika memberikan
apresiasi bagi peserta didik yang berprestasi dan
hukuman bagi peserta didik yang melakukan
pelanggaran?
REFLEKSI PESERTA DIDIK
Setelah kalian berdiskusi, berlatih dan melaksanakan semua kegiatan pemebelajaran ini, cobalah
kalian renungkan kembali apa yang telah kalian kuasai dan belum kuasai serta bagaimana kesan
kalian terhadap pembelajaran yang telah kalian laksanakan dengan memberikan tanda cek (V) pada
daftar pertanyan berikut ini:

No Pertanyaan Pemandu Ya Tidak


1 Saya telah memahami pengertian, struktur ciri bahasa, dan tujuan
dari teks deskripsi dan teks eksposisi
2 Saya dapat menjawab pertanyaan tentang isi teks deskripsi dan
teks eksposisi dengan baik, dimulai dari pertanyaan literal,
interpretative, integratif, dan kritis.
3 Saya memahami cara menentukn teks deskripsi dan teks eksposisi
4 Saya dapat membedakan teks deskripis dan teks eskposisi
berdasarkan ciri teks
5 Saya dapat menulis teks deskripsi dan teks eksposisi
6 Saya dapat mengubah teks deskripsi menjadi teks eksposisi
7 Saya dapat memyampaikan gagasan dan pendapat saya melalui
teks deskripsi dan teks eskposisi
8 Banyak hal baru yang saya peroleh dari pembelajaran teks
deskripsi dan eksposisi ini
9 Semua kegiatan berbahasa yang saya lakukan pada materi ini
dapat berguna bagi kehidupan saya kelak untuk kecakapan hidup
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi teks deskripsi (LHO),
struktur, kaidah kebahasaan dari teks deskripsi dan eksposisi.
2. Peserta didik dapat membedakan teks deskripsi dan eksposisi
3. Peserta didik dapat membuat teks deskripsi dengan informasi yang akurat
4. Peserta didik dapat mengkonversi teks deskripsi ke teks eksposisi dengan
menggunakan informasi akurat yang sama.

Bagaimana asesemen dilakukan?


1. Observasi guru selama kegiatan pembelajaran
berlangsung
2. Portofolio hasil kerja LKPD
3. Evaluasi pada akhir pembelajaran
4. Hasil tulisan konversi teks deskripsi ke teks
eksposisi
Penilaian performa (observasi aktivitas)

Rubrik Penilaian Sikap Peserta Didik

1. PENILAIAN GURU
Petunjuk umum penggunaan lembar observasi:
1. Cermati perilaku peserta didik dan berilah skor antara 1-4 sesuai kondisi yang
ditampakkan oleh peserta didik dengan memberikan tanda centang (V) pada kolom
yang tersedia.
2. Acuan pemberian skor sebagai berikut:
Skor Performa Peserta Didik
4= Selalu tampak Terus menerus dan konsisten memperlihatkan perilaku/sikap
yang diamati
3= sering Sering tetapi tidak selalu memperlihatkan perilaku/sikap yang
diamati
2= jarang Hanya sesekali dan tidak konsisten memperlihatkan
perilaku/sikap yang diamati
1= tidak pernah Belum pernah memperlihatkan perilaku/sikap yang diamati

Untuk mengetahui nilai peserta didik, jumlahkan skor yang diperoleh, kemudian
hasilnya dibagi dengan skor maksimal dan dikalikan 100. Atau gunakan rumus
sebagai berikut:

NILAI=JUMLAH PEROLEHAN SKOR X 100


SKOR MAKSIMAl (36)

Berikut contoh rubrik Penilaian sikap:


NO Nama ASPEK YANG DINILAI Skor Nilai Predikat
Peserta
Didik
HG JJ DS TJ PL ST PD MI KS JML MAX
1
2
dst

Keterangan Kolom:
1. HG :Menghargai
2. JJ :Jujur
3. DS :Disiplin
4. TJ :Tanggung Jawab
5. PL :Peduli
6. ST :Santun
7. PD :Percaya Diri
8. MI :Motivasi Internal
9. KS :Kerjasama

Kategori peringkat dan nilai sebagai berikut:


(A) 86-100 : Sangat baik
(B) 71-85 : Baik
(C) 55-70 : Cukup
(D) <55 : Kurang
Rubrik Penilaian Portofolio

No Kriteria yang dinilai Skor maksimal

1 Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah 4


dikerjakan dengan lengkap, dan tugas dikerjakan
dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu
2 Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah 3
dikerjakan, dan sebagian besar benar tapi kurang
lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
3 Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah 2
dikerjakan, namun sebagian besar salah, kurang
lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
4 Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah 1
dikerjakan, namun tugas yang dikerjakan salah,
dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan
tepat waktu
5 Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas- 0
tugas yang diberikan karena tidak pernah
mengumpulkan tugas

Berikut contoh rubrik penilaian portofolio:


No Nama Tugas Skor
Pesert
a Didik
Tersimpan Tersimpan, Tersimpan, Tersimpan, Tidak
lengkap,benar, kurang sebagian salah, tersimpan,
tepat waktu lengkap, besar kurang tidak pernah
sebagian salah, lengkap, mengumpulkan
benar, kurang tidak tugas.
tepat lengkap. dikumpulkan
waktu Tidak tepat waktu
tepat
waktu
1
ds
t
RUBRIK PENILAIAN TEKS DESKRIPSI
No ASPEK PERTANYAAN RENTANG SKOR BOBOT SKOR
PEMANDU MAKSIMAL
1 Isi Apakah isi teks 13-30 1 30
relevan dengan
topik, lengkap, dan
substantif?
2 oragnisasi Apakah struktur 7-20 1 20
teks
eksplanasi sudah
jelas, padat,
dan tertata dengan
baik?
3 kosakata Apakah pilihan kata 7-20 1 20
yang
digunakan sesuai
dengan situasi
yang diceritakan?
4 Penggunaan Bahasa Apakah bahasa 7-25 1 25
yang
digunakan sudah
efektif dan
konstruksi
kompleks?
5 Mekanik Apakah 2-5 1 5
penggunaan ejaan
dan
tanda baca sudah
tepat?
JUMLAH 100
RUBRIK PENILAIAN KONVERSI TEKS DESKRIPSI KE
TEKS EKSPOSISI

ASPEK KRITERIA IDEAL SKOR Jumlah


1 2 3 4 5
Topik pemilihan topik sesuai kriteria
Isi karangan Kejelasan topik dikupas mendalam dari berbagai
aspek
Keaslian gagasan ide-ide hasil pemikiran sendiri
Opini dan argument banyak opini dan didukung
argument kuat
Judul memenuhi judul kriteria yang baik
Utuh memiliki paragaraf pembuka, inti, penutup
Komposisi/struktur Pada pembuka ada tesis
teks
Pada inti ada opini pendukung, argument , dan bukti
Pada penutup ada kesimpulan, saran, dan penegasan
tesis
Gagasan dikembangkan dengan pola umum-khusus-
umum
Pengorganisasian Setiap paragraf hanya memuat satu gagasan pokok
gagasan dan bersifat koheren.
Setiap paragarf dikembangkan dengan pola secara
jelas dan konsisten
Diksi: tepat konmtesk dan mencerminkan kekayaan
kosakata
Struktur frasa dan kalimat: mencerminkan logika
berpikir baik
Bahasa Redaksional kalimat efektif dan komunikatif sehingga
mudah dicerna
Kohesi paragraf menggunakan konjungsi secara
tepat
Tanda baca pemilihan dan penempatan tepat sesuai
PUEBI
Mekanik Huruf besar dan cetak miring tepat sesuai kaidah
PUEBI
Penggunan spasi sesuai kaidah PUEBI, baik antarkata,
antarkalimat maupun antarparagraf
JUMLAH SKOR TOTAL (100)

SKALA SKOR 1- Sangat kurang 2- kurang 3 - cukup


4-baik 5- sangat baik

(Alex Suryanta, BUPENA Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas X. 2014, Erlangga.halaman 55)
Rubrik Penilaian Menyunting Teks Deskripsi

Kriteria Skor
Judul : 4= Jika memenuhi 4 unsur
1. Menyatakan objek khusus 3=Jika hanya memenuhi 3 unsur
2. Bukan berupa kalimat lengkap 2=Jika hanya memenuhi 2 unsur
3. Mempergunakan huruf sesuia dengan kaidah 1=Jika hanya memenuhi 1 unsur
PUEBI 0=Jika tidak memenuhi semua unsur
4. Tidak menggunakan tanda baca titik

Mengidentifikasi: 4= Jika memenuhi 4 unsur


1. Memasukkan pengenalan objek yang 3=Jika hanya memenuhi 3 unsur
dideskripsikan 2=Jika hanya memenuhi 2 unsur
2. Terdapat infromasi umum secara lengkap 1=Jika hanya memenuhi 1 unsur
mengenai objek 0=Jika tidak memenuhi semua unsur
3. Tidak memiliki kesalahan struktur kalimat
4. Tidak terdapat kesalahan tanda baca
Deskripsi: 4= Jika memenuhi 4 unsur
1. Terdapat penjelasan terperinci dari objek 3=Jika hanya memenuhi 3 unsur
2. Terdapat sebagian rincian dari objek 2=Jika hanya memenuhi 2 unsur
3. Tidak memiliki kesalahan struktur kalimat 1=Jika hanya memenuhi 1 unsur
4. Pilihan diksi yang bervariasi 0=Jika tidak memenuhi semua unsur
5. Tidak memiliki kesalahan tanda baca

Penggunaan Bahasa: 4= Jika memenuhi 4 unsur


1. Terdapat perincian bahasa konkret yang 3=Jika hanya memenuhi 3 unsur
bersifat menggambarkan seolah-olah 2=Jika hanya memenuhi 2 unsur
pembaca dapat mlihat 1=Jika hanya memenuhi 1 unsur
2. 0=Jika tidak memenuhi semua unsur
3. Terdapat perician bahasa khusus seolah-olah
pembaca dapat merasakan
4. Terdapat perinician dengan kata konkret
Skor Akhir = Skor yang dioeroleh x100
Skor makismal

RUBRIK PENILAIAN KONVERSI TEKS DESKRIPSI KE EKSPOSISI

No Indikator Bobot

1 Pada teks deskripsi ke teks eksposisi mengandung 25%


isi yang sama
2 Terdapat tesis pada teks eksposisi 25%
3 Terdapat rangkaian argumentasi 25%
4 Terdapat penegasan ulang 25%
LEMBAR KONSULTASI PERKEMBANGAN TUGAS MENULIS

TAHAP PERKEMBANGAN LANGKAH TANGGAL


KONSULTASI
Pra- Menunjukkan dan mengkonsultasikan pilihan topik
penulisan
Menunjukkan dan mengkonsultasikan bahan-bahan yang akan
dijadikan rujukan
Menunjukan dan mengkonsultasikan kerangka karangan
Penulisan Menunjukkan dan mengkonsultasikan kelengkapan komposisi isi
dan ketepatan struktur teks.
Menunjukkan dan mengosultasikan ketrpaduan (kohesi dan
koherensi tulisan.
Menunjukkan dan mngonsultasikan ragam bahasa dan diksi yang
dipergunakan
Pasca Menunjukkan dan mengonsultasikan hasil penyuntingan teks.
penulisan
Mensonsultasikan tata cara atau prosedur publikasi hasil karangan
(Alex Suryanta, BUPENA Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas X. 2014, Erlangga.halaman 54)

Samarinda, 10 Juli 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Tri Raharjo, S.Pd., M.M. Rinda Fitriani, S.Pd


NIP 197006191995121002 NIP 196812162000032002
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan Kedua : Peserta didik dapat membuat teks
deskripsi sesuai dengan kaidah dan struktur kebahasaannya.

Petunjuk:
1. Peserta ditayangkan salindia mengenai materi teks deskripsi pada pembelajaran
sebelumnya.
2. Peserta didik disajikan dua buah gambar.
3. Peserta didik diminta untuk memilih salah satu dari dua gambar tersebut
sebagai tema dari teks deskripsi (LHO) yang akan dibuat
4. Peserta didik akan diminta membuka media daring, atau mencari referensi di
perpustakaan mengenai tema yang dipilih.
5. Peserta didik diberikan lembar kerja peserta didik sebagai acuan dari langkah-
langkah pembuatan teks deskripsi.
6. Peserta didik dibimbing guru mengerjakan teks deskripsi.
7. Selamat mengerjakan!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!


1. Cermati gambar berikut ini dengan seksama!

A.

https://www.nusantaratv.com/dunia/asiapasifik/ratusan-koala-di-australia-mati-diduga-akibat-karhutla
B.

https://shopee.co.id/ANGGREK-DENDROBIUM-NOBILE-REMAJA-ANGGREK-BUNGA-ANGGREK-ANGGREK-DENDROBIUM-
i.118274200.2670096277

1. Pilihlah salah satu dari dua gambar tersebut untuk kalian buat menjadi teks
laporan hasil observasi!
Saya memilih gambar huruf ……..

2. Buatlah definisi umum dari gambar dan tema yang kamu pilih.
Gunakan tinjauan pustaka dengan memanfaatkan media daring
terpercaya dan buku perpustakaan sekolah!

Definisi umum dari gambar A atau B

3. Setelah kalian membuat definisi umum, buatlah definisi bagian dari gambar dan
tema yan kamu pilih, sehingga terlihat jelas aspek yang akan dijadikan objek
penulisan!

Deskripsi bagian dari gambar A atau B…..


4. Buatlah definisi manfaat dari pemaparan yang kamu buat, untuk lebih meyakinkan para pembacamu!

Deskripsi manfaat dari gambar A atau B

5. Setelah kalian menyelesaikan bagian dari strukur teks deskripsi , susunlah bagian tersebut menjadi
teks utuh dari teks deskripsi!

Teks Laporan Hasil observasi melalui tinjauan Pustaka


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE LIMA: MENGKONVERSI TEKS DESKRIPSI KE TEKS
EKSPOSISI

Petunjuk:
1. Peserta didik akan ditayangkan kembali salindia berupa materi konversi teks deskripsi menjadi teks
eksposisi!
2. Peserta didik akan diminta mencermati kembali tayangan tersebut.
Peserta didik diberikan satu buah teks deskripsi yang berjudul : . Seluk Beluk Gajah
3. Peserta didik diminta untuk membaca teks deskripsi tersebut selama 5 menit.
4. Peserta didik diberikan lembar kerja peserta didik(LKPD) untuk kegiatan mengkonversi teks deskripsi
menjadi teks eskposisi!
5. Peserta didik menkonversi teks deskripsi ke teks eksposisi dengan mengikuti langkah-langkah yang
terdapat pada LKPD.
6. Peserta didik akan dibimbing guru untuk mengkonversi teks deskripsi (LHO) tersebut menjadi teks
eksposisi.
7. Selamat mengerjakan!
Cermati teks deskripsi berikut ini!
Seluk Beluk Gajah
Gajah adalah mamalia besar dari famili Elephantidae dan ordo Proboscidea. Secara tradisional, terdapat dua
spesies yang diakui, yaitu gajah afrika (Loxodonta africana) dan gajah asia (Elephas maximus), walaupun beberapa
bukti menunjukkan bahwa gajah semak afrika dan gajah hutan afrika merupakan spesies yang berbeda
(L. africana dan L. cyclotis). Gajah tersebar di seluruh Afrika sub-Sahara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.
Elephantidae adalah satu-satunya famili dari ordo Proboscidea yang masih ada; famili lain yang kini sudah punah
termasuk mamut dan mastodon. Gajah afrika jantan merupakan hewan darat terbesar dengan tinggi hingga 4 m dan
massa yang juga dapat mencapai 7.000 kg. Gajah memiliki ciri-ciri khusus, dan yang paling mencolok adalah belalai
atau proboscis yang digunakan untuk banyak hal, terutama untuk bernapas, menghisap air, dan mengambil
benda. Gigi serinya tumbuh menjadi taring yang dapat digunakan sebagai senjata dan alat untuk memindahkan
benda atau menggali. Daun telinganya yang besar membantu mengatur suhu tubuh mereka. Gajah afrika memiliki
telinga yang lebih besar dan punggung yang cekung, sementara telinga gajah asia lebih kecil dan punggungnya
cembung.
Gajah merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat, seperti sabana, hutan, gurun,
dan rawa-rawa. Mereka cenderung berada di dekat air. Gajah dianggap sebagai spesies kunci karena dampaknya
terhadap lingkungan. Hewan-hewan lain cenderung menjaga jarak dari gajah, dan predator-predator
seperti singa, harimau. hyena, dan anjing liar biasanya hanya menyerang gajah muda. Gajah betina cenderung hidup
dalam kelompok keluarga, yang terdiri dari satu betina dengan anak-anaknya atau beberapa betina yang berkerabat
beserta anak-anak mereka. Kelompok ini dipimpin oleh individu gajah yang disebut matriark, yang biasanya
merupakan betina tertua. Gajah memiliki struktur kelompok fisi-fusi, yaitu ketika kelompok-kelompok keluarga
bertemu untuk bersosialisasi. Gajah jantan meninggalkan kelompok keluarganya ketika telah mencapai
masa pubertas, dan akan tinggal sendiri atau bersama jantan lainnya. Jantan dewasa biasanya berinteraksi dengan
kelompok keluarga ketika sedang mencari pasangan dan memasuki tahap peningkatan testosteron dan agresi yang
disebut musth, yang membantu mereka mencapai dominasi dan keberhasilan reproduktif. Anak gajah merupakan
pusat perhatian kelompok keluarga dan bergantung pada induknya selama kurang lebih tiga tahun. Gajah dapat
hidup selama 70 tahun di alam bebas. Mereka berkomunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara;
gajah juga menggunakan infrasonik dan komunikasi seismik untuk jarak jauh. Kecerdasan gajah telah dibandingkan
dengan kecerdasan primata dan cetacea. Mereka tampaknya memiliki kesadaran diri dan
menunjukkan empati kepada gajah lain yang hampir atau sudah mati.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah)
1. Temukan kalimat-kalimat yang dapat dipergunakan untuk membuat opini pada teks eksposisi!

Contoh kalimat yang dapat dipergunakan sebagai opini:


1. Gajah betina cenderung hidup dalam kelompok keluarga, yang terdiri dari satu
betina dengan anak-anaknya atau beberapa betina yang berkerabat beserta
anak-anak mereka.
2. …..

2. Tentukanlah judul eskposisi yang sesuai untuk teks deskripsi (LHO) tersebut!

Judul eksposisi yang sesuai dengan teks deskripsi (LHO) tersebut adalah :….

3. Buatlah satu buah tesis dari teks deskripsi (LHO) tersebut!

Tesis

4. Buatlah satu buah rangkaian argumen berdasarkan teks deskripsi (LHO) tersebut!

Rangkaian argumentasi

5. Buatlah satu buah penegasan ulang berdasarkan teks deskripsi (LHO) tersebut!

Penegasan ulang

6. Cermati kembali jawabanmu, setelah itu susunlah jawaban-jawabanmu menjadi sebuaj teks eskposisi hasil
konversi dari tesk deskrispi yang telah disediakan!

Teks eksposisi hasil konversi


MATERI

Laporan Hasil Observasi


A. Pengertian
Laporan hasil observasi merupakan teks yang mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui
pengamatan. Dengan teks tersebut, pembaca memperoleh sejumlah pengetahuan ataupun
wawasan, bukan hasil imajinasi. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik laporan, yakni teks yang
bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Karakteristik lainnya dari suatu laporan adalah dipenuhinya teks itu dengan fakta.

B. Fungsi, Struktur, dan Kaidah Teks Laporan Observasi


1. Fungsi Teks Laporan Observasi
Teks laporan hasil observasi tergolong ke dalam jenis teks faktual. Teks tersebut bertujuan
memaparkan informasi atau fakta-fakta mengenai suatu objek tertentu. Objek yang
dimaksud bisa keadaan alam, perilaku sosial, kondisi budaya, benda, dan sejenisnya.
2. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
a. Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan di bahas meliputi, latar belakang masalah,
perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika pembahasan.
b. Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan jawaban
terhadap masalah yang dirumuskan. Pembahasan masalah dilengkapi dengan data
lapangan (hasil observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri.
c. Kesimpulan
Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian yang telah dibuatnya pada
bagian pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan,
bukan ringkasan isi.
Adapun sebagai suatu teks pada umumnya, terlepas bentuknya berupa makalah
ataupun artikel populer, struktur laporan observasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut:
definisi umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi kegunaan.
a. Definisi umum, menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu tentang karakteristik,
keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan berbagai aspek lainnya.
b. Deskripsi per bagian menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek yang di observasi.
c. Deskripsi manfaat, menjelaskan kegunaan dari paparan tema yang dinyatakan
sebelumnya.
3. Kaidah Teks Laporan Observasi
Adapun kaidah teks laporan observasi berdasarkan kebahasaannya adalah sebagai
berikut.
a. Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama
pemaparannya.
b. Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukan tindakan suatu
benda, binatang, manusia, atau peristiwa.
c. Banyak menggunakan kopula, yakni kata adalah, merupakan, yaitu. Kata-kata itu
digunakan dalam menjelaskan pengertian atau konsep.
d. Banyak menggunakan kata yang menyatakan pengelompokan, perbedaan, atau
persamaan.
e. Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau perilaku benda, orang, atau
suatu keadaan. Ini berkaitan dengan kepentingan di dalam memaparkan suatu objek
dengan sejelas-jelasnya.
f. Banyak menggunakan kata kata teknis (istilah ilmiah) berkaitan dengan tema (isi) teks. Hal
ini terkait dengan sifat laporan itu sendiri yang pada umumnya merupakan teks yang
bersifat keilmuan.
g. Banyak melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat impersonal). Kata -kata
saya, kami, penulis, dan peneliti sering dihilangkan dengan digantikan oleh bentuk kalimat
pasif.

C. Perbandingan Teks Laporan Observasi


1. Teks Laporan Observasi dengan Teks Eksposisi
Kata-kata dalam suatu laporan harus lugas dan terbebas dari makna kias.
1. Makna lugas atau makna denotatif adalah makna yang tidak mengalami perubahan
ataupun penambahan.

D. Laporan Hasil Observasi


Pengertian
Laporan hasil observasi merupakan teks yang mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh
melalui pengamatan. Dengan teks tersebut, pembaca memperoleh sejumlah pengetahuan
ataupun wawasan, bukan hasil imajinasi. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik laporan,
yakni teks yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau informasi yang sejelas-
jelasnya kepada pembaca. Karakteristik lainnya dari suatu laporan adalah dipenuhinya teks itu
dengan fakta.

E. Fungsi, Struktur, dan Kaidah Teks Laporan Observasi


4. Fungsi Teks Laporan Observasi
Teks laporan hasil observasi tergolong ke dalam jenis teks faktual. Teks tersebut
bertujuan memaparkan informasi atau fakta-fakta mengenai suatu objek tertentu. Objek
yang dimaksud bisa keadaan alam, perilaku sosial, kondisi budaya, benda, dan
sejenisnya.
5. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
d. Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan di bahas meliputi, latar belakang
masalah, perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika
pembahasan.
e. Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan
jawaban terhadap masalah yang dirumuskan. Pembahasan masalah dilengkapi
dengan data lapangan (hasil observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri.
f. Kesimpulan
Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian yang telah dibuatnya pada
bagian pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan,
bukan ringkasan isi.
Adapun sebagai suatu teks pada umumnya, terlepas bentuknya berupa makalah
ataupun artikel populer, struktur laporan observasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut:
definisi umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi kegunaan.
d. Definisi umum, menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu tentang karakteristik,
keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan berbagai aspek lainnya.
e. Deskripsi per bagian menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek yang di observasi.
f. Deskripsi manfaat, menjelaskan kegunaan dari paparan tema yang dinyatakan
sebelumnya.

6. Kaidah Teks Laporan Observasi


Adapun kaidah teks laporan observasi berdasarkan kebahasaannya adalah sebagai
berikut.
h. Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama
pemaparannya.
i. Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukan tindakan
suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.
j. Banyak menggunakan kopula, yakni kata adalah, merupakan, yaitu. Kata-kata itu
digunakan dalam menjelaskan pengertian atau konsep.
k. Banyak menggunakan kata yang menyatakan pengelompokan, perbedaan, atau
persamaan.
l. Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau perilaku benda, orang,
atau suatu keadaan. Ini berkaitan dengan kepentingan di dalam memaparkan suatu
objek dengan sejelas-jelasnya.
m. Banyak menggunakan kata kata teknis (istilah ilmiah) berkaitan dengan tema (isi)
teks. Hal ini terkait dengan sifat laporan itu sendiri yang pada umumnya merupakan
teks yang bersifat keilmuan.
n. Banyak melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat impersonal). Kata -
kata saya, kami, penulis, dan peneliti sering dihilangkan dengan digantikan oleh
bentuk kalimat pasif.
F. Perbandingan Teks Laporan ObservasI
2. Teks Laporan Observasi dengan Teks Eksposisi
Kata-kata dalam suatu laporan harus lugas dan terbebas dari makna kias.
2. Makna lugas atau makna denotatif adalah makna yang tidak mengalami perubahan
ataupun penambahan.
Makna itu sesuai dengan konsep asalnya.
3. Makna kias atau makna konotasi adalah makna yang berdasarkan perasaan atau pikiran
seseorang. Makna konotasi sebenarnya merupakan makna denotasi yang telah
mengalami penambahan.
Penulisan laporan tidak bisa lepas dari penggunaan istilah, baik itu istilah yang
berhubungan dengan kegiatan observasi maupun dalam bidang penulisan laporan itu
sendiri.
Untuk lebih jelasnya mengenai persamaan dan perbedaan laporan observasi dengan
eksposisi(esai) adalah sebagai berikut.
a. Persamaan
1) Teks eksposisi dan laporan observasi sama-sama menjelaskan suatu tema
permasalahan, atau kondisi tertentu.
2) Teks eksposisi dan laporan observasi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat atau
di perjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dan lain-lainnya.
3) Teks eksposisi dan laporan observasi sama-sama memerlukan analisis dan sintesis
dalam pembahasannya.
b. Perbedaan
1) Tujuan laporan observasi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pemba ca
memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Teks eksposisi pada umumnya bertujuan
untuk memengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui pendapat, sikap, dan
keyakinan penulis itu benar.
2) Laporan observasi menggunakan contoh , grafik, dan lain-lainnya untuk menjelaskan
sesuatu yang kita kemukakan. Teks eksposisi memberi contoh, grafik, dan lain-lainnya
itu untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar.
3) Penutup pada akhir laporan observasi menegaskan tentang manfaat dari sesuatu yang
telah diuraikan sebelumnya. Penutup pada akhir eksposisi berupa penegasan ulang
uraian sebelumnya.
G. Menulis Teks Laporan Observasi

Adapun langkah-langkah yang lebih sistematis adalah sebagai berikut.


1. Melakukan observasi atau pengamatan lapangan dengan kriteria objek menarik
dan dikuasai. Topik observasi, misalnya tentang kegiatan karnaval.
2. Mendaftar topik-topik kecil yang dapat dikembangkan menjadi laporan
3. Menyusun kerangka laporan sesuai dengan sistematika umum sebuah teks
laporan observasi yaitu definisi umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi
manfaat.
4. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi suatu teks yang padu.
BAHAN BACAAN SISWA

BERUANG MADU
Beruang madu (Helarctos malayanus) termasuk familia Ursidae [2] dan merupakan jenis paling
kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia.[3] Beruang ini adalah fauna khas
provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut. [4] Beruang madu juga
merupakan maskot dari kota Balikpapan[5]. Beruang madu di Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan
lindung bernama Hutan Lindung Sungai Wain[6].
Panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 – 65 kg.[7] Bulu
beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, matanya
berwarna cokelat atau biru,selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu
moncong. .Jenis bulu beruang madu
[3]
adalah yang paling pendek dan halus
dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam kelam atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya
terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya
menggambarkan matahari terbit. Berbeda dengan beruang madu dewasa, bayi beruang madu yang
[8]

baru lahir memiliki bulu yang lebih lembut, tipis dan bersinar. [9] Karena hidupnya di pepohonan maka
telapak kaki beruang ini tidak berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga
48 kilometer per jam dan memiliki tenaga yang sangat kuat. [10] Kepala beruang madu relatif besar
sehingga menyerupai anjing yakni memiliki telinga kecil dan berbentuk bundar. [3] Beruang jenis ini
memiliki lidah yang sangat panjang dan dapat dipanjangkan sesuai dengan kondisi alam untuk
menyarikan madu dari sarang lebah di pepohonan.[8] Selain itu, lidah yang panjangnya dapat melebihi
25 cm itu juga digunakan untuk menangkap serangga kecil di batang pohon. [11] Beruang madu
memiliki penciuman yang sangat tajam dan memiliki kuku yang panjang di keempat lengannya yang
digunakan untuk mempermudah mencari makanan.[12] Beruang madu lebih sering berjalan
dengan empat kaki, dan sangat jarang berjalan dengan dua kaki seperti manusia.[11] Lengan beruang
jenis ini cukup lebar dan memiliki kuku melengkung serta berlubang yang memudahkannya memanjat
pohon.[13] Kuku tangan yang melengkung digunakan oleh beruang ini untuk
menggali rayap, semut dan sarang lebah dan beruang yang sedang mencari madu akan segera
menghancurkan kayu yang masih hidup dan segar dan bahkan berusaha untuk
menggaruk pohon yang kayunya keras. Rahang beruang madu tidak proporsional karena terlalu
[14]

besar sehingga tidak dapat memecahkan buah-buah besar seperti kelapa. [15] Gigi beruang ini lebih
datar dan merata dibandingkan dengan jenis beruang lain, gigi taringnya cukup panjang sehingga
menonjol keluar dari mulut. [16] Ukuran tulang tengkorak kepala beruang madu pada umunya memiliki
panjang tengkorak 264,5 mm, panjang condylobasal 241,3 mm, lebar zygomatic 214,6 mm,
lebar mastoid 170,2 mm, lebar interorbital 70,5 mm, lebar maxilla 76,2 mm.[17]
Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan
pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka
mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat
sarang. [18] Habitat beruang madu terdapat di daerah hujan tropis Asia Tenggara.[19] Penyebarannya
terdapat di pulau Borneo, Sumatra, Indocina, Cina Selatan, Burma, serta Semenanjung
malaya. [18] Oleh karena itulah jenis ini tidak memerlukan masa hibernasi seperti beruang lain yang
tinggal di wilayah empat musim.[20] Beruang madu pada masa lalu diketahui tersebar hampir di
seluruh benua Asia, namun sekarang menjadi semakin jarang akibat kehilangan dan fragmentasi
habitat.[21]
Beruang madu adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan.[2] Mereka
memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman
jenis palem.[3] Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. [22] Apabila
beruang madu memakan buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak rusak, setelah buang air besar, biji yang
ada di dalam kotoran mulai tumbuh sehingga beruang madu mempunyai peran yang sangat penting
sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti cempedak, durian, lahung, kerantungan dan
banyak jenis lain.[3] Pada wilayah yang telah diganggu oleh manusia, mereka akan merusak lahan
pertanian, menghancurkan pisang, pepaya atau tanaman kebun lainnya. [22]
Beruang madu aktif di malam hari atau disebut juga dengan makhluk nokturnal, mereka
menghabiskan waktu di tanah dan memanjat pepohonan untuk mencari
makanan.Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu umumnya bersifat soliter. Mereka tidak
berhibernasi sebagaimana spesies beruang lainnya karena sumber pakannya tersedia sepanjang
tahun.[23] Dalam satu hari seekor beruang madu berjalan rata-rata 8 km untuk mencari
makanannya.Perilaku beruang madu yakni menggali dan membongkar juga bermanfaat untuk
mempercepat proses penguraian dan daur ulang yang sangat penting untuk hutan hujan
tropis. [3] Beruang madu juga sangat berperan dalam meregenerasi hutan sebagai penyebar biji buah-
buahan, dan terkenal sebagai pemanjat pohon yang ulung. Sifatnya pemalu, hidup penyendiri, aktif di
siang hari dengan kebutuhan wilayah jelajah yang luas.[24]
Beruang madu tidak mempunyai musim kawin tetapi perkawinan dilakukan sewaktu-waktu
terutama bila beruang madu betina telah siap kawin. Lama mengandung beruang betina adalah 95-96
hari, anak yang dilahirkan biasanya berjumlah dua ekor dan disusui selama 18 bulan. [25] Terkadang,
beruang betina hanya terlihat dengan satu bayi dan sangat jarang ditemukan membawa dua bayi
setelah masa kehamilannya. [13] Hal ini sangat dimungkinkan karena beruang madu sengaja menunda
perkawinan untuk mengupayakan agar bayi terlahir saat induk memiliki berat badan yang cukup,
cuaca yang sesuai serta makanan tersedia dalam jumlah yang memadai.[26] Beruang melahirkan di
sarang yang berbentuk gua atau lubang pepohonan dimana bayi yang terlahir tanpa bulu dan masih
sangat lemah dapat bertahan hidup. Bayi akan tetap tinggal di sarang sampai ia mampu berjalan
bersama induknya mencari makanan. [27] Bayi beruang madu di duga hidup bersama induknya hingga
berusia dua tahun dan kemudian mulai hidup secara mandiri. [28]
Beruang madu telah dikategorikan sebagai binatang yang mudah di serang dan terancam
kelangsungan hidupnya.[29] Hal ini disebabkan oleh pengerusakan habitat yang berlangsung terus-
menerus. [26] Ancaman terbesar bagi beruang madu memang semakin hilangnya habitat yang berupa
hutan hujan tropis, termasuk diantaranya fragmentasi hutan dan degradasi hutan yang disebabkan
oleh perilaku manusia berupa pembalakan hutan secara liar serta penebangan hutan untuk keperluan
perkebunan karet, kelapa sawit serta kopi.[30] Ancaman lain bagi beruang madu adalah adanya
perburuan, baik dikawasan perlindungan maupun di luar kawasan perlindungan, bagian tubuh
beruang madu seperti katung empedu serta cairannya banyak diperdagangkan secara gelap untuk
memenuhi permintaan pasar pengobatan tradisional.[31] Selain itu, konflik yang terjadi antara manusia
dengan beruang madu terkait dengan perusakan wilayah pertanian juga merupakan ancaman bagi
beruang jenis ini. [32] Bencana alam seperti kebakaran hutan turut memengaruhi kelangsungan hidup
beruang madu karena berhubungan erat dengan kelestarian habitat serta ketersediaan makanan. [27]
Konservasi beruang madu masih sangat jarang dilakukan. [33] Beruang ini telah terdaftar
dalam Appendix I of the Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) sejak tahun
1979 yang menyatakan bahwa mereka tidak boleh diburu oleh siapapun.[34] Penelitian lebih lanjut
mengenai beruang madu sedang dilakukan, khususnya tentang dasar-dasar biologis, ekologi, serta
perilakunya.[35] Konservasi beruang madu perlu difokuskan pada perlindungan terhadap habitat
hutan, manajemen yang baik terhadap bidang perlindungan beruang madu, supremasi hukum yang
tegas terkait dengan pelanggaran terhadap perlindungan beruang madu, menghentikan perdagangan
anggota tubuh beruang, serta mengurangi konflik antara manusia dan beruang madu di wilayah
hutan.[35]A
Diambil dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Beruang_madu

Melestarikan Gajah, Memberikan Lahan untuk Datuk Gedang


JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Gajah merupakan mamalia darat terbesar yang ada
di dunia. Sayangnya, dewasa ini populasi gajah semakin menurun tiap tahunnya. Padahal,
gajah merupakan mamalia yang cerdas dan cinta damai. Tesis
Hari Gajah Sedunia (World Elephant Day) ditetapkan oleh PBB sejak tanggal 12 Agustus
2012 untuk dirayakan setiap tahunnya. Tujuan ditetapkannya Hari Gajah Sedunia adalah untuk
memberi tahu dunia bahwa kelangsungan hidup gajah, terutama di daerah Asia dan Afrika,
sudah terancam punah. Dengan adanya Hari Gajah Sedunia, diharapkan kepedulian
masyarakat terhadap hidup gajah semakin meningkat.
Populasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) yang tinggal di dataran
rendah, terutama di lokasi yang berdekatan dengan sungai, semakin sedikit. Di Sumatera,
Gajah dipanggil Datuk Gedang. Disebut 'Datuk' karena menurut penuturan sesepuh terdahulu,
gajah adalah jenis binatang yang mempunyai adat mirip dengan manusia. Mereka tidak akan
menggangu, jika tidak mengusik. Mereka juga sudah lebih dahulu menjadi penguasa lahan
yang saat ini sedang mereka perjuangkan. Hal tersebut membuat para orangtua terdahulu
memanggil mereka dengan sebutan “Datuk”. Hingga panggilan tersebut, turun temurun
sampai sekarang ini. Opini
Saat ini hanya tersisa 2.400 hingga 2.800 individu Gajah Sumatera di alam. Kehidupan
mereka terancam oleh perburuan, deforestasi, dan hilangnya habitat, serta konflik dengan
manusia.
Sebagai mamalia besar yang harus dilestarikan keberadaannya, pemerintah, swasta
dan masyarakat berperan dalam melindungi keberadaan gajah. Khususnya di Provinsi Jambi.
Lansekap Bukit Tiga Puluh merupakan kantung populasi gajah tebesar di Sumatera Bagian
Tengah yang menampung sekitar lebih kurang 120 gajah.
Pertengahan Juli 2019 yang lalu, seekor gajah betina yang diberi nama Karina (berusia
lebih kurang 50 tahun) mati dalam proses translokasi dari lansekap Bukit Tiga Puluh di
Kabupaten Tebo ke wilayah Hutan Harapan, Batanghari. Laporan dari Badan Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menyebutkan, bahwa Karina mati akibat stres saat
dilakukan upaya penyelamatan itu.
Berbagai faktor memengaruhi tingkat populasi gajah. Seperti pada kasus Karina, gajah
betina ini disebut sudah sangat lama tidak hidup berkelompok dengan gajah lain. Karina hidup
menyendiri selama kurang lebih 10 tahun. Semakin berkurangnya populasi gajah bisa jadi
alasan Karina harus menjadi gajah soliter selama bertahun-tahun.

Konflik dengan manusia juga menjadi ancaman besar bagi keberadaan mamalia besar
ini. Tercatat pada 2018 di Jambi terdapat 286 kasus konflik gajah dan manusia. BKSDA Jambi
bersama berbagai pihak mengupayakan wilayah habitat dan jelajah gajah jadi kawasan
ekosistem esensial. Di lansekap Bukit Tiga Puluh sebagian besar wilayah jelajah gajah
merupakan kawasan hutan produksi. Di sana terdapat sejumlah perusahaan yang memegang
izin konsesi. Sehingga peran swasta sangat krusial dalam upaya menyelamatkan populasi
gajah yang tersisa.
Semakin sempitnya luas jelajah gajah terkadang memaksa mamalia besar ini harus
berjalan cukup jauh untuk mencari asupan makanan dan minuman. Beberapa waktu lalu
diketahui ada tiga ekor gajah Sumatera yang mendekati pemukiman penduduk di wilayah
Batanghari, Jambi. BKSDA menyebutkan, gajah yang keluar dari kelompoknya untuk mencari
sumber air.
Gajah merupakan satwa yang sangat bergantung pada air. Seekor gajah Sumatra
membutuhkan air minum sebanyak 20-50 liter per hari dan mampu mengisap 9 liter air dalam
satu kali isap. Menurut Kepala BKSDA Jambi Rahmad Saleh, Gajah merupakan hewan
penjelajah, ia mampu menjelajah hingga 7 kilometer semalam. Bahkan saat musim kering atau
musim buah-buahan di hutan, daya jelajahnya mencapai 15 kilometer per hari. Maka tak jarang
gajah berpapasan dengan manusia saat mencari air atau makanan. Konflik kadang harus
terjadi saat gajah masuk ladang warga ataupun sebaliknya.
Lanskap Bukit Tiga Puluh di Kabupaten Tebo merupakan kantung populasi gajah di
Sumatera Bagian Tengah. Lanskap ini menampung lebih kurang 120 ekor gajah. Taman
Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) merupakan wilayah taman nasional yang berada di area ini.
Berbatasan dengan pemukiman, dan perusahaan perkebunan, maupun perkebunan rakyat.
Rahmad Saleh menyebutkan, saat ini gajah-gajah mulai terdesak di penyangga Bukit
Tiga Puluh. Hal ini karena dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun terakhir banyak masyarakat
yang datang ke kawasan yang sebelumnya menjadi habitat gajah liar. Warga pendatang, kata
Rahmad Saleh memasuki wilayah konsesi sehingga menggangu habitat gajah. "Itu kan
kawasan konsesi, jadi mereka memasuki kawasan itu," kata Rahmad.
Akibat terdesak dengan aktifitas manusia, kehidupan gajah di kawasan ini mulai
mengalami anomali habituasi. Dimana gajah sudah tidak takut lagi dengan suara meriam
karena sudah terlalu sering diusir oleh masyarakat dengan suara meriam.Selain itu, saat ini
kawanan gajah mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makanan. Setiap hari, gajah
membutuhkan makanan 10 persen dari berat badannya. Terutama air. "Tapi mulai bulan lima
(Mei) kan musim kering di hulu. Jadi dia ke hilir, ke wilayah aliran sungai untuk mencari air,"
kata Rahmad.
Dengan keadaan ini, kawanan gajah mau tidak mau keluar dari habitat aslinya. Dan
tidak jarang ini memicu konflik dengan manusia. Selama 2018 saja, terjadi sekitar 286
konflik.Untuk menanggulangi hal itu, BKSDA akan menggiring kemampuan masyarakat agar
mandiri dalam penangananan konflik. "Kemarin sudah kita bentuk, tapi belum dilatih.
Mungkin September ini kita latih," kata dia.
Selain itu, pihak BKSDA berencana untuk mengembangkan kawasan ekowisata minat
khusus. "Seperti melihat atraksi satwa liar," kata Rahmad.Dari pihak swasta, kata Rahmad,
pada dasarnya perusahaan sudah ikut melakukan upaya pelestarian gajah. Tapi karena setiap
perusahaan bergerak sendiri-sendiri jadi tidak terlalu terlihat. "Seperti LAJ (Lestari Asri Jaya)
sudah mengalokasikan arealnya kurang lebih 10 ribu hektare untuk konservasi," kata Rahmad.
Sekarang, lanjutnya, harus dipisahkan antara kepentingan untuk habitat gajah dan
kepentingan manusia. "Jangan saling mengganggu," kata dia.BKSDA, kata dia, akan
menyatukan semua stake holder, Pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. Penyatuan itu
dalam bentuk Kawasan Ekosesistem Esensial (KEE). ''Sekarang kita lagi susun masterplannya."
Dalam upaya pelestarian lingkungan dan satwa, pihak PT Lestari Asri Jaya (LAJ)
membentuk Wildlife Conservation Area (WCA) yang terletak di area konsesinya. WCA ini
merupakan inisiatif LAJ bersama WWF untuk perlindungan jangka panjang Gajah
Sumatera.Upaya yang dilakukan adalah dengan mengubah 9.700 hektare area terdegradasi
menjadi area konservasi dan produksi. Kemudian, PT Lestari Asri Jaya juga bekerjasama
dengan Balai TNBT untuk memperkuat kawasan penyangga TNBT melalui kegiatan
perlindungan kawasan, pengawetan flora dan fauna, restorasi ekosistem dan pemberdayaan
masyarakat. Dalam pengembangan KEE oleh BKSDA Jambi, WCA termasuk di dalamnya.
(*/tav)
Diambil dari: https://www.jambi-independent.co.id/read/2019/08/12/42015/melestarikan-gajah-memberikan-lahan-
untuk-datuk-gedang

Pantai Watu Lumbung Yogyakarta Terlihat Unik, Batu Karangnya Berbentuk Cekung Vien Dimyati· Rabu, 20
November 2019 - 13:17:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Bagi traveler penggemar wisata pantai, tentu tidak akan melewatkan kesempatan
menelusuri Gunungkidul saat berwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Ya, di Gunungkidul, terdapat deretan
pantai indah dan alam yang eksotis.

Salah satu pantai yang dapat dikunjungi wisatawan adalah Pantai Watu Lumbung di Desa Balong,
Kecamatan Girisubo. Pantai ini letaknya berdekatan dengan Pantai Wediombo yang cukup terkenal. Berbeda
dengan yang lain, memiliki pasir putih di bibir pantai. Pantai Watu Lumbung terdiri dari batuan karang yang
tersebar di sekitar pantai. Sesekali ombak akan menerjang batu karang dan kemudian terhempas ke lautan.
Bahkan terkadang saat air pasang, beberapa bagian karang akan tenggelam oleh air laut.
Berada di Pantai Watu Lumbung, Anda dapat menikmati pemandangan yang luar biasa. Anda dapat
melihat Gunung Batur, terasering, dan kawasan hijau yang dihuni oleh kera ekor panjang. Pantai ini memang
menarik, sebab memiliki ciri khas dari bebatuannya yang mirip Lumbung. Ada dua batu besar yang terletak di
tengah pantai. Pemandangan ini semakin jelas saat disaksikan dari ketinggian sebelum turun menuju pantai.
Menurut informasi yang beredar, pantai karang yang menjorok ke tengah lautan ini terbentuk dari letusan
gunung api jutaan tahun lalu. Jika ingin menikmati pantai ini, Anda harus turun ke bawah. Menuruni jalan
setapak yang sempit dan licin. Batu karang yang bertebaran di sekitar pantai dan dikelilingi oleh bukit hijau
memembuat pantai ini terlihat eksotis. Tebing Watu Lumbung bisa menjadi spot yang sempurna untuk
mengambil gambar. Namun, Anda harus tetap waspada untuk tidak mendekati spot yang berbahaya. Secara
geografis Pantai Watu Lumbung terletak di Desa Balong Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul. Tepatnya
berada di sebelah barat Pantai Wediombo atau sebelah timur Gunung Batur. Rutenya bisa ditempuh dengan
dua jalur. Pertama, dari Yogyakarta menuju Wonosari, Balong sampai di Pantai Watu Lumbung. Rute kedua dari
Yogyakarta menuju Wonosari, Semanu sampai bertemu pertigaan pasar Jepitu. Kemudian ambil kanan menuju
Pantai Wediombo. Perjalanan menuju pantai ini memang tidak mudah. Melewati jalan setapak yang berliku.
Sebaiknya memang tidak dianjurkan untuk mengunjungi Pantai Watu Lumbung saat musim hujan karena
jalanan licin dan membahayakan. Bagaimana, tertarik menikmati eksotisme Pantai Watu Lumbung di
Gunungkidul? Editor : Vien Dimyati Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Pantai Watu Lumbung
Yogyakarta Terlihat Unik, Batu Karangnya Berbentuk Cekung ", Klik untuk
baca: https://www.inews.id/travel/destinasi/pantai-watu-lumbung-yogyakarta-terlihat-unik-batu-karangnya-
berbentuk-cekung.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat: https://www.inews.id/apps
EVALUASI

1. Cermati kutipan teks berikut!


(1) Ikan air tawar terbagi ke dalam tiga golongan, yakni ikan peliharaan, ikan buas, dan ikan liar.
(2) Ikan peliharaan terdiri atas ikan-ikan yang mudah diperbanyak, contohnya: ikan bandeng,
ikan mas, ikan gurami, dan lain-lain. (4) Ikan buas memiliki sifat jahat terhadap ikan-ikan lain,
seperti ikan gabus dan ikan lele. (5) Ikan liar, meskipun jarang dipelihara, tetapi memiliki
keuntungan secara ekonomis, di antaranya ikan paray, ikan bunter, dan ikan jeler.
Kalimat pernyataan umum terdapat pada kalimat bernomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
ANS: A

2. Bacalah paragraf berikut!


Belajar tidak harus di dalam ruangan saja. Sekolah Matahari merupakan salah satu sekolah yang
menerapkan pola belajar di alam. Setiap satu atau dua kali dalam satu minggu, pihak sekolah
mengajak para siswanya untuk belajar di luar ruangan. Baik di halaman sekolah atau sengaja
pergi ke tempat dengan suasana yang nyaman untuk belajar.

Ide pokok dari paragraf teks laporan hasil observasi terrsebut adalah …
A. suasana belajar siswa sekolah
B. sekolah sebagai tempat menuntut ilmu
C. mempelajari tentang alam di sekolah
D. sekolah Matahari adalah sekolah alam
E. pelaksanaan belajar di luar ruangan
ANS: E

3. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


(1) Kehijauan alam adalah keadaan alam yang masih asri dan lestari. Kehijauan alam ini ditandai
dengan banyaknya tanaman yang dapat menambah produksi oksigen sehingga terciptanya
udara yang bersih dan segar
(2) Kondisi kehijauan alam saat ini terbilang memprihatinkan. Bukan hanya di kota kota besar,
seperti Jakarta, dan Medan, bahkan wilayah yang belum termasuk kota pun sulit ditemukan
udara yang segar. Contohnya adalah desa Sinarasih, desa yang dulu dikenal dengan
keasrianya berubah menjadi desa panas yang tak lagi hijau berganti menjadi komplek
perumahan. Pohon pohon rindang berkurang, sawah pun perlahan menghilang.
Informasi yang dilaporkan dalam paragraf kedua tersebut adalah…
A. Kehijauan alam di kota kota besar.
B. Keadaan desa Sinarasih yang tidak lagi hijau.
C. Banyak kompleks perumahan yang dibangun.
D. Berkurangnya pohon rindang di desa.
E. Pentingnya menjaga kelestarian kehijauan alam.
ANS: B
4. Bacalah kutipan berikut secara cermat!
Mau tahu destinasi wisata di Malang, yang berbeda? Cobalah datang ke destinasi di Kabupaten
Malang. Ada sebuah objek wisata yang wajib didatangi. Boon Pring Andeman, namanya.
Lokasinya ada di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen. Dalam bahasa Indonesia, nama pring
artinya bambu. Seperti namanya, Boon Pring adalah destinasi hutan bambu. Setidaknya ada dua
tempat yang bisa pengunjung datangi. Pertama, ada kolam renang buatan. Lokasinya juga keren.
Orang-orang sekarang bilang instagrammable. Kedua adalah hutan bambu sebagai lokasi
utamanya. Hutan bambu yang luasnya 24 hektare itu, sangat cocok untuk wisata alam bersama
keluarga. Rimbun tapi tidak menakutkan. Lalu, karena suasanya sejuk, memang layak dikunjungi
untuk bersantai. Di sana, setidaknya ada 25 varietas bambu, mulai dari jenis petung, apus, tutul,
kuning, pagar, amplex, dan banyak lagi. Diambil dengan penyesuaian dari
https://pesonaindonesia.kompas.com/read/2019/10/31/080700527/boon -pring-serunya-wisata-alam-bernuansa-
bambu

Kutipan deskripsi bagian dari teks laporan hasil observasi tersebut dikembangkan dengan pola
….
A. analogi
B. kausalitas
C. tema
D. tempat
E. waktu
ANS: D

5. Bacalah kutipan teks berikut!


Berdasarkan hasil pengamatan, manfaat penggunaan media dalam pembelajaran selain
memperlancar proses interaksi, proses pembelajaran menjadi menarik dan interaktif, jumlah
waktu belajar dapat dikurangi sehingga kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan. Selain itu,
proses belajar dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Siswa tidak harus bergantung dengan
kehadiran guru di kelas, mereka dapat belajar secara mandiri jika saja materi yang akan dipelajari
oleh siswa sudah tersedia dalam bentuk media pembelajaran.

Interpretasi kutipan teks laporan tersebut adalah ….


A. Dengan menggunakan media, waktu belajar dapat dikurangi.
B. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan jika ada media pembelajaran.
C. Penggunaan media pembelajaran sangat efektif dalam proses belajar.
D. Proses belajar dapat terjadi kapan dan di mana saja.
E. Proses belajar menjadi menarik dengan media pembelajaran
ANS: C
6. Cermati paragraf berikut!
Terumbu karang juga merupakan habitat sejumlah biota. Ikan kerapu, kakap merah, udang, dan
ikan hias banyak berlindung di sana. Perusakan terumbu karang oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab mengakibatkan biota-biota itu terancam punah.

Kalimat tanggapan yang sesuai dengan isi bacaan di atas adalah …


A. Yang bertanggung jawab terhadap perusakan itu adalah orang atau nelayan yang tinggal di
sekitar laut.
B. Tidak heran bila biota-biota itu telah punah karena mereka merusak terumbu karang.
C. Seharusnya perusak terumbu karang harus segera diberantas karena mengancam kepunahan
biota.
D. Sebaiknya yang merusak terumbu karang diberi pekerjaan baru sesuai yang mereka inginkan.
E. Boleh saja mereka mengambil terumbu karang itu asal untuk membantu perekonomian
mereka.
ANS: C

7. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!


Permainan tradisional merupakan salah satu warisan berharga bangsa ini. Ada berbagai jenis
permainan tradisional yang sebenarnya sangat menarik dan juga bermanfaat untuk melatih
motorik anak. Di antaranya permainan congklak, galah asin, petak umpet, loncat tinggi, dan
masih banyak lagi. Permainan tersebut memberikan kesempatan pada anak untuk banyak
bergerak. Menurut saya, sudah saatnya kita menggalakkan kembali permainan tradisional ini

Kalimat yang tidak sesuai dengan ciri umum teks laporan observasi dan tidak perlu ada dari
paragraf di atas adalah …
A. Permainan tersebut memberikan kesempatan pada anak untuk banyak bergerak.
B. Menurut saya, sudah saatnya kita menggalakkan kembali permainan tradisional.
C. Permainan tradisional merupakan salah satu warisan berharga bangsa ini.
D. Di antaranya permainan congklak, galah asin, petak umpet, loncat tinggi,
E. Ada berbagai jenis permainan tradisional yang sebenarnya sangat menarik
ANS: B

8. Cermatilah paragraf berikut!


Ngarai Sianok lembah yang sangat indah, terletak dekat jantung Kota Bukittinggi. Kedalaman
lembahnya lebih kurang 100 meter dan panjang sekitarnya 15 km. Sepanjang tebing Ngarai
Sianok terlihat tebing-tebing pasir yang curam. Sungai ini mengalir sepanjang Ngarai itu seakan
menyusuri Lembah Ngarai.

Kalimat deskripsi yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang dalam paragraf tersebut
adalah ....
A. Dari kejauhan tampak pula dua gunung, yaitu Gunung Merapi dan Singgalang.
B. Di bawah tebing itu mengalir sungai yang disebut Batang Sianok.
C. Pepohonan tumbuh sekitar tebing dengan daun yang rimbun.
D. Tampak pula beberapa ekor monyet berayun di atas pohon di tebing Ngarai.
E. Udara di Ngarai Sianok terasa sangat sejuk menerpa kulit.
ANS: B

9. Cermatilah kutipan berikut!


(1) Baik daun sirih merah maupun daun sirih hijau keduanya memiliki berbagai khasiat untuk
kesehatan. (2) Misalnya daun sirih merah dapat dijadikan sebagai antiseptic yang dapat
membunuh kuman pada luka. (3) Selain itu air rebusan daun sirih merah berkhasiat sebagai obat
diabetes. (4) Adapun khasiat daun sirih hijau adalah untuk menyembuhkan permasalahan di
mulut, seperti sakit gigi dan sariawan. (5) Bukan hanya itu, daun sirih hijau juga dapat
menghilangkan demam berdarah, asma dan radang tenggorokan.

Kutipan tersebut termasuk bagian deskripsi manfaat karena …


A. Menjelaskan manfaat daun sirih bagi manusia.
B. Mendeskripsikan manfaat daun sirih merah dan sirih hijau.
C. Menguraikan kegunaan daun sirih sebagai antiseptic pada luka.
D. Menyebutkan khasiat daun sirih hijau untuk penyakit mulut.
E. Memaparkan khasiat daun sirih merah bagi kesehatan manusia.
ANS: B

10. Cermatilah paragraf berikut!


Sungai yang kotor memang seolah tidak bisa diharapkan lagi. Tetapi, tahukah kita bahwa
pembersihan sungai secara berkala dan dimulainya pola hidup ramah sungai akan membantu
memulihkan kondisi sungai yang sudah tercemar? Ada usaha yang bisa dilakukan baik oleh
masyarakat setempat, pabrik-pabrik di sekitar sungai, dan juga pemerintah.

Pesan utama dari interpretasi isi teks laporan hasil observasi di atas adalah …
A. Sungai kotor tidak bisa diselamatkan.
B. Banyaknya aktivitas warga di sekitar sungai yang kotor.
C. Tidak adanya kesadaran akan kebersihan sungai.
D. Sungai tercemar akibat limbah pabrik.
E. Masih ada cara dan usaha untuk membersihkan dan memulihkan sungai.
ANS: E

11. Cermatilah paragraf berikut!


Tahukah anda apa manfaat tanaman hijau? Tanaman hijau dapat menyerap CO2 dari atmosfer
dan menyimpannya dalam jaringannya. Jika tanaman itu mati, tanaman itu akan melepaskan
kembali CO2 ke udara. Maka, lingkungan dengan banyak tanaman hijau akan mengikat CO2
dengan baik. Hal ini harus dipertahankan untuk generasi mendatang.Jika tidak karbon yang yang
sudah tersimpan akan kembali ke atmosfer sebagai CO2.

Inti dari kutipan eksposisi di atas adalah ….


A. Bahayanya CO2
B. Fungsi jaringan tanaman hijau
C. Manfaat tanaman hijau
D. Unsur-unsur yang terkandung dalam tanaman hijau
E. Lingkungan perlu ditanami tanaman hijau
ANS: C

12. Cermatilah paragraf berikut!


Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Akan tetapi, di sisi lain
juga memiliki banyak ancaman bencana alam di dalamnya. Wilayah Indonesia terletak di daerah
cincin api (ring of fire). Wilayah gunung api dan banyak gempa bumi yang diakibatkan pergerakan
tiga lempeng bumi yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Selain itu, Indonesia juga negara
kepulauaan sehingga rentan terhadap perubahan iklim akibat pemanasan global. Setiap
kenaikan suhu bumi akan berdampak pada kenaikan permukaan laut dan hilangnya spesies
tertentu.

Paragraf tersebut termasuk jenis tulisan eksposisi karena menjelaskan ….


A. rawannya negara Indonesia.
B. ring of fire yang ada di Indonesia.
C. posisi dan keadaan geografis Indonesia.
D. kegunungapian yang ada di Indonesia.
E. keganasan iklim yang ada di negara kepulauan Indonesia.
ANS: C
13. Cermatilah kutipan berikut!
Pandemi virus corona yang menyebabkan Covid-19 semakin memberi pukulan keras terhadap
ekonomi global. Namun, ada dampak lain yang sangat positif bagi lingkungan. Kabar baik di
tengah kabar buruk terkait semakin luasnya penyebaran virus corona di dunia. Sebab, lagi -lagi
Covid-19 menunjukkan pengaruh positif terhadap polusi udara secara global. Saat China
menyatakan lockdown karena penyebaran virus corona yang semakin liar, citra satelit
menunjukkan tingkat polusi yang menurun drastis di langit Negeri Tirai Bambu itu. Kali ini, seperti
melansir Science Alert, Selasa (17/3/2020), para astronom menunjukkan penurunan emisi nitrogen
dioksida di langit Eropa.
Dikutip dari https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/17/190300123/dampak-pandemi-virus-corona-pada-
lingkungan-polusi-udara-global-turun?page=all.

Yang menjadi gagasan pokok dalam kutipan tersebut adalah ….


A. Covid-19 membawa dampak buruk bagi perekonomian global.
B. Pengaruh positif bagi lingkungan saat virus corona menyebar luas.
C. Virus corona berdampak negative dan berdampak positif secara bersamaan.
D. Polusi udara di China menurun drastis ketika China melakukan lockdown.
E. Terjadi penurunan emisi nitrogen dioksida di langit Eropa selama pandemi.
ANS: B

14. Cermatilah kutipan berikut!


Melansir Science Alert, Selasa (17/3/2020), para astronom menunjukkan penurunan emisi
nitrogen dioksida di langit Eropa. Menggunakan instrumen Tropomi pada satelit Copernicus
Sentinel-5P, astronom mengambil gambar permukaan Bumi yang diambil dari 1 Januari hingga
11 Maret 2020. Gambar tersebut menunjukkan penurunan nitrogen dioksida, yakni emisi gas
buang dari kendaraan bermotor dan asap industri, yang turun secara drastis. "Penurunan emisi
nitrogen dioksida di atas Lembah Po di Italia utara sangat nyata," jelas Claus Zehner, manajer
misi Badan Antariksa Eropa (ESA) Copernicus Sentinel-5P. Zehner mengatakan meski mungkin
ada variasi dalam data karena tutupan awan dan perubahan cuaca, namun dia meyakini
pengurangan emisi terjadi bersamaan dengan lockdown di Italia.
Dikutip dari https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/17/190300123/dampak-pandemi-virus-corona-pada-
lingkungan-polusi-udara-global-turun?page=all

Kalimat opini dalam kutipan tersebut adalah …


A. Astronom menunjukkan data penurunan emisi nitrogen dioksida di langit Eropa seperti
dilansir dari Science Alert.
B. Pengambilan gambar dilaksanakan sekitar tiga bulan menggunakan instrument Tropomi
pada satelit Copernicus Sentinel-5P.
C. Penurunan emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan asap industri diperlihatkan oleh
gambar permukaan bumi yang diambil kurun Januari-Maret.
D. Claus Zehner menyampaikan bahwa berdasarkan hasil gambar, penurunan emisi nitrogen
dioksida di atas Lembah Po, Italia, sangat nyata.
E. Zehner meyakini pengurangan emisi terjadi bersamaan dengan pemberlakuan lockdown di
Italia meskipun tetap ada kemungkinan variasi data.
ANS: E

15. Perhatikan teks berikut!


Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan
rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara itu di sisi lain
jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun 2000 ada
sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja yang terbatas bagi
lulusan perguruan tinggi menimbulkan dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di
Indonesia. Menurut catatan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) angka
pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300 ribu orang. (Sumber: sinarharapan.co.id)

Interpretasi yang sesuai dengan teks tersebut adalah ...


A. Jumlah pengangguran sarjana terus bertambah dari tahun ke tahun.
B. Krisis ekonomi berdampak pada meningkatnya jmlah pengangguran sarjana.
C. Jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi meningkat, jumlah pengangguran
meningkat.
D. Krisis ekonomi menyebabkan lesunya perekonomian dunia.
E. Pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300 ribu orang.
ANS: C

16. Bacalah dengan saksama kutipan berikut!


(1) Pertumbuhan ekonomi Indonesia jika dibandingkan dengan negara Vietnam tentu jauh, kata
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra el Talattov. (2) Kuartal
III Vietnam tumbuh positif 2,6 persen, dan Tiongkok kuartal III tumbuh positif 4,9 persen. (3)
Vietnam dan Tiongkok berhasil bisa mencapai pertumbuhan positif karena penanganan covid-19
di negara mereka cukup efektif. (4) Sedangkan untuk Indonesia penanganan fundamental covid-
19 belum mencapai puncak. (5) Ia pun mengkhawatirkan pola penanganan covid-19 yang belum
efektif ini akan berlanjut di kuartal IV.
(diambil dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/4402938/resesi-ekonomi-indonesia-lebih-baik-
dibanding-singapura)
Pernyataan berupa fakta terdapat dalam kalimat bernomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
ANS: B
17. Bacalah dengan saksama kutipan berikut!
(1) Bukan hanya satelit yang dapat digunakan untuk memastikan berkumpulnya ikan. (2) Ada
juga teknologi hidroakustik, yaitu upaya memperoleh informasi tentang objek di bawah laut
dengan memancarkan gelombang suara. (3) Gema yang dipantulkan gelombang suara yang
dipancarkan ke dasar laut membawa informasi kelimpahan ikan di suatu perairan. (4)
Pendeteksian ikan dengan menggunakan sistem hidroakustik disebut juga echo scunder atau fish
finder. (5) Kelebihan dari metode ini adalah tingkat keakuratannya tinggi.
Opini dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
ANS: E

18. Bacalah dengan saksama kutipan berikut!


(1) Bukan hanya satelit yang dapat digunakan untuk memastikan berkumpulnya ikan. (2) Ada juga
teknologi hidroakustik, yaitu upaya memperoleh informasi tentang objek di bawah laut dengan
memancarkan gelombang suara. (3) Gema yang dipantulkan gelombang suara yang dipancarkan
ke dasar laut membawa informasi kelimpahan ikan di suatu perairan. (4) Pendeteksian ikan
dengan menggunakan sistem hidroakustik disebut juga echo scunder atau fish finder. (5)
Kelebihan dari metode ini adalah tingkat keakuratannya tinggi.
Ringkasan teks tersebut adalah . . .
A. Teknologi hidroakustik akurat dalam menentukan lokasi ikan.
B. Jumlah ikan di suatu tempat dapat dipastikan dengan satelit dan teknologi hidroakustik.
C. Satelit dan teknologi hidroakustik merupakan satu-satunya cara memastikan jumlah ikan
yang berkumpul.
D. Untuk membuktikan lokasi berkumpul ikan sebaiknya menggunakan teknologi hidroakustik
karena lebih akurat.
E. Salain menggunakan satelit, teknologi hidroakustik dapat digunakan untuk memastikan
tempat berkumpulnya ikan.
ANS: D

19. Bacalah susunan teks eksposisi berikut ini dengan saksama!


(1) Salah satu tugas utama Menteri Koordinasi kemaritiman adalah mengikis ketiga disparitas itu
agar terjadi peningkatan kesejahteraan petani dan konsumen Indonesia.
(2) Kalaupun mengalir ke luar pulau, disparitas harga antarpulau sangat lebar, bahkan sampai
10 kali lipat.
(3) Disparitas ketiga, ongkos angkut mengekspor dari Indonesia termahal ketiga di kawasan
ASEAN, sedangkan ongkos angkut mengimpor termurah ketiga di ASEAN.
(4) Laut diperlakukan sebagai pemisah pulau-pulau sehingga produksi rakyat menjadi barang
non-tradables, tidak banyak yang bisa diperdagangkan ke luar pulau.
(5) Disparitas harga juga terjadi antara barang serupa produksi dalam negeri dan barang impor.
Susunan potongan-potongan teks yang tepat hingga menjadi eksposisi yang utuh dan padat
adalah ….
A. (4)-(5)-(3)-(2)-(1)
B. (4)-(3)-(5)-(2)-(1)
C. (4)-(2)-(5)-(3)-(1)
D. (4)-(3)-(2)-(5)-(1)
E. (4)-(2)-(3)-(5)-(1)
ANS: E
20. Bacalah teks eksposisi berikut!
Pedagang sapi di pasar tradisional kini banyak yang mengeluhkan adanya dampak dari
pemberitaan tentang daging gelonggongan. Sudah hampir seminggu pedagang-pedagang ini
kehilangan konsumen hingga sekitar 70%. Hal ini berbanding terbalik dengan penjualan ayam
yang semakin meningkat karena konsumen lebih memilih daging ayam ketimbang daging sapi.
Tujuan penulisan teks eksposisi di atas adalah …
A. konsumen beralih membeli daging ayam.
B. pemerintah segera menyelesaikan masalah daging sapi gelonggongan.
C. masyarakat tetap membeli daging sapi meskipun gelonggongan.
D. konsumen berhati-hati terhadap daging sapi gelonggongan.
E. masyarakat dan pemerintah mengetahui kondisi pasar setelah pemberitaan tersebut.
ANS: E
SOAL PENGAYAAN

A. Setelah kalian memahami dan dapat menulis teks deskripsi secara benar, berikan pendapatmu
mengenai apa itu teks deskripsi secara jelas dan lengkap!
B. Cobalah membuat sebuah teks deskripsi mengenai tempat pariwisata yang pernah kamu
kunjungi dan sangat berkesan bagimu!
C. Setelah itu berikan pada gurumu untuk diberikan pendapat dan penilaian!
D. Perbaiki hasil tulisanmu itu dan kirim ke media social atau majalah sekolah dan dinding di
sekolahmu!
DAFTAR PUSTAKA

1. Darmawati, Uti, Y Budi Artati.2019. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA,


Mata Pelajaran Wajib Kelas XII. Yogyakarta:Penerbit Intan Pariwara.
2. Kosasih, Dr.E.2014. Jenis-jenis Teks Analisis Fungsi, Struktur, dan
Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.
3. MS, Prof.Dr. Mahsum. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
4. Kasmad, Dr Mamad. 2012. Model-Model Pembelajaran Berbasis
Paikem.Jakarta: Pustaka Mandiri.
5. Nur Hayati, Maryatnto, dkk. 2013. . Bahasa Indoenesia Ekpresi Diri
dan Akademik, cetakan ke 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
6. Suryanta, Alex. 2014. BuPena Buku Penilaian Autentik Bahasa
Indonesia untuk SMA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
7. Setiyono, Handoko, dkk. 2017. Pendalaman Buku Teks Bahasa
Indonesia. Penerbit Yudisthira
8. Tri Priyatni, Endah. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Bumi Aksara.
9. Tim Studi Edukasi. 2016. Buku Guru Bahasa Indonesia untuk SMA-
MA/SMK Kelas XI. Bandung:Yrama Widya.
10. Wariatunnisa, Alien.2010.Seni Taeter. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional.
11. Bank Soal Pribadi.

Anda mungkin juga menyukai