Praktek pendidikan diupayakan pendidik dalam rangka memfasilitasi
peserta didik agar mampu mewujudkan diri sesuai kodrat dan martabat kemanusiaannya.Semua tindakan pendidik diarahkan kepada tujuan agar peserta didik mampu melaksanakan berbagai peranan sesuai dengan statusnya, berdasarkan nilai dan norma yang diakui.
Oleh karena itu praktek pendidikan tidak boleh dilaksanakan secara
sembarang, sebaliknya harus dilaksanakan secara disadari dan terencana. Artinya, praktek pendidikan harus memiliki suatu landasan yang kokoh, jelas dan tepat tujuannya, tepat isi kurikulumnya, dan efisien serta efektif cara pelaksanaannya. Pengertian landasan pendidikan
Landasan. Istilah landasan mengandung arti sebagai alas, dasar, atau
tumpuan (KBBI. 1995:560). Selain itu landasan diartikan pula sebagai fundasi. Mengacu pada pengertian diatas dapat dipahami bahwa landasan adalah 1. Suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; 2. Suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau. 3. Suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal. Berdasarkan sifat wujudnya landasan dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Landasan yang bersifat Material, 2. Landasan yang bersifat Konseptual. Landasan yang bersifat konseptual identik dengan asumsi, yaitu suatu gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat, atau pernyataan yang sudah dianggap benar, yang dijadikan titik tolak dalam rangka berpikir dan dalam rangka bertindak.
Menurut Troy Wilson Organ asumsi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Aksioma, Postulat, Premis Tersembunyi. 1. Aksioma: asumsi yang diterima kebenarannya tanpa perlu pembuktian. Contoh: “Dalam hidup manusia tumbuh dan berkembang” 2. Postulat: asumsi yang diterima kelompok tertentu atas dasar persetujuan. Contoh: “Perkembangan individu ditentukan oleh faktor hereditas dan faktor pengaruh lingkungannya. . Premis Tersembunyi: asumsi yang tidak dinyatakan secara tersurat yang diharapkan dipahami atau diterima secara umum. Biasanya berupa premis mayor dan premis minor. Contoh: - Semua manusia perlu dididik (premis mayor) - Armin adalah manusia (premis minor) = “Armin perlu dididik
Landasan Pendidikan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa landasan pendidikan adalah seperangkat asumsi yag dijadikan titik tolak dalam rangka pendidikan. Jenis landasan
Berdasarkan sumbernya jenis landasan pendidikan dapat dikelompokan
1. Landasan Religius Pendidikan. Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari
ajaran agama yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: “Carilah ilmu sejak dari buaian hingga masuk liang lahat” 2. Landasan Filosofis Pendidikan. Asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan filosofis pendidikan dapat disajikan berdasarkan tema-tema tertentu. Misalnya dalam tema “Manusia sebagai Animal Educandum”
3. Landasan Ilmiah Pendidikan. Asumsi-asumsi yang bersumber dari disiplin
ilmu tertentu yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Ada berbagai jenis landasan ilmiah pendidikan, antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan. Landasan psikologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah psikologis yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan sosiologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan antropologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah antropologi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan historis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari konsep dan praktek pendidikan masa lampau (sejarah) yang dijadikan titik tolak perkembangan pendidikan masa kini dan masa datang. 4. Landasan Hukum/Yuridis Pendidikan. Asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pentingnya landasan pendidikan
Untuk membangun landasan Pendidikan yang kokoh
Sebagai tolak ukur atau dasar dalam studi Pendidikan Untuk mencapai tujuan pendiidkan nasional Untuk menjadikan sumber daya manusia yang cerdas Menjadi pedoman yang konkret Fungsi landasan pendidikan
Landasan pendidikan akan menjadi titik tolak dalam menetapkan tujuan
pendidikan, memilih isi pendidikan, memilih cara-cara pendidikan, dst. Dia menjadi dasar dan pedoman dalam praktek atau studi pendidikan
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri