Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

LANDASAN ILMU PENDIDIKAN


(QUIS-Lanjutan)

Dosen;
Dr. Yarmis Syukur, M.Pd., Kons.
Dr. Dina Sukma. S.Psi, S.Pd., M.Pd

Oleh;

Rahayu Dewany
21151024

PROGRAM STUDI S2 BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
A. Jenis-Jenis Landasan Ilmu Pendidikan
Menurut Anon n.d.(2020)Landasan ilmu pendidikan memiliki beberapa jenis yang dapat
dikelompokkan menjadi:
1. Landasan Religius
Landasan Religius Pendidikan merupakan asumsi yang bersumber dari ajaran
agama yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: carilah ilmu sejak dari
buaian hingga ke liang lahat (meninggal dunia). “menuntut ilmu merupakan fardhu bagi
setiap muslim (Hadist). Implikasinya yaitu bagi setiap umat muslim bahwa belajar atau
melaksanakan pendidikan sepanjang hayat merupakan suatu kewajiban.
2. Landasan Filosofis
Landasan filosofis pendidikan merupakan asumsi yang bersumber dari filsafat,
dari suatu disiplin ilmu tertentu dan bersumber dari kaidah-kaidah psikologi yang
dijadikan sebagai tiitk tolak dalam pendidikan. Contoh: Setiap individu mengalami
perkembangan secara bertahap dan pada setiap tahap perkembangannya memiliki tugas-
tugas yang harus diselesaikan. Implikasinya, pendidikan mesti dilaksanakan secara
bertahap, tujuan dari isi pendidikan mesti disesuaikan dengan tahap dan tugas
perkembangan individu/peserta didik
3. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis pendidikan merupakan asumsi yang bersumber dari kaidah-
kaidah sosiologi yang dijadikan sebagai titik tolak dalam pendidikan. Contoh: Dalam
masyarakat yang menganut stratifikasi sosial terbuka terdapat peluang besar untuk
terjadinya mobilitas sosial, Adapun fakta yang memungkinkan terjadinya mobilitas sosial
antara lain adalah bakat dan pendidikan. Implikasinya, para orang tua rela berkorban
membiayai pendidikan anak-anaknya.
4. Landasan Antropologis
Landasan antropologi pendidikan merupakan asumsi yang bersumber dari kaidah
antropologi yang dijadikan sebagai titik tolak dalam pendidikan. Contoh: Perbedaan
kebudayaan masyarakat di berbagai daerah (misalnya: system mata pencaharian, bahasa,
kesenian, dll). dalam mengimplikasikan hal tersebut perlu diberlakukan kurikulum
muatan lokal.
5. Landasan Historis
Landasan historis pendidikan merupakan asumsi yang bersumber dari konsep dan
praktek pendidikan masa lampau (sejarah) yang dijadikan sebagai titik tolak
perkembangan pendidikan dimasa kini dan di masa yang akan datang. Contoh: semboyan
“Tut Wuri Handayani”. Sebagai salah satu peranan yang harus dilaksanakan oleh para
pendidikan dan dijadikan semboyan pada logo Depdiknas yaitu semboyan dari Ki Hadjar
Dewantara (Pendiri Perguruan Nasional Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1992 di
Yogyakarta) yang disetujui hingga masa kini dan untuk masa datang karena dinilai
berharga.
6. Landasan Hukum/ Yuridis
Landasan hukum/ yuridis pendidikan merupakan asumsi yang bersumber dari
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dijadikan sebagaik titik tolak dalam
pendidikan. Contoh: UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasiona. dll
7. Landasan Deskriptif
Landasan deskirptif pendidikan merupakan asumsi tentang kehidupan manusia
sebagai sasaran pendidikan apa adanya dan dijadikan sebagai titik tolak dalam rangka
pendidikan. Landasan deskriptif pendidikan ini pada umumnya bersumber dari hasil riset
ilmiah dalam berbagai disiplin ilmu, oleh sebab itu landasan ini disebut juga sebagai
landasan pendidikan faktual pendidikan. Landasan deskriptif pendidikan antara lain
meliputi: landasan psikologis pendiidkan, landasan sosiologis pendidikan dan landasan
antroplogi pendidikan
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa terdapat tujuh jenis landasan
ilmu pendidikan yang menjadi dasar/sumber pijakan suatu ilmu pendidikan dalam rangka
melatih atau mempraktikkan studi pendidikan yang bertujuan untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya.
B. Fungsi Landasan Ilmu Pendidikan
Misi utama dalam landasan pendidikan, pada tenaga kependidikan tidak tertuju
kepada pengembangan aspek keterampilan khusus mengenai pendidikan sesuai dengan
spesialisasi jurusan atau program pendidikan, melainkan tertuju kepada pengembangan
wawasan kependidikan, yaitu berkenaan dengan berbagai asumsi yang bersifat umum tentang
pendidikan yang harus dipilih dan diadopsi oleh tenaga kependidikan sehingga menjadi cara
pandang dan bersikap dalam rangka melaksanakan tugasnya (Vina 2020)
Berbagai asumsi pendidikan yang telah dipilih dan diadopsi oleh seseorang tenaga
kependidikan akan berfungsi memberikan dasar rujukan konseptual dalam rangka praktik
pendidikan atau studi pendidikan yang dilaksanakannya. Dengan kata lain, fungsi landasan
pendidikan merupakan sebagai dasar pijakan atau titik tolak praktik pendidikan dan studi
pendidikan (Sulipan, 2009).
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa fungsi landasan ilmu pendidikan
adalah meningkatkan dan menambah wawasan kepada kependidikan terkait tentang landasan
ilmu pendidikan yang menjadi dasar atau suatu pijakan dalam rangka pelaksanakan
pendidikan yang mana seorang pendidik harus dapat memilih dan mengadopsi dari landasan-
landasan pendidikan dan menjadikan hal tersebut sebagai cara pandang dan sikap dalam
rangka melaksanakan tugas-tugas sebagai pendidikan.

Referensi

Anon. n.d. “BAB III || LANDASAN KEPENDIDIKAN ~ Dr. H. Syafnan Lubis, M.Pd.”
Retrieved September 7, 2022 (https://syafnan.dosen.iain
padangsidimpuan.ac.id/2020/09/bab-iii-landasan-kependidikan.html).

Vina, Serevina. 2020. Fundamental Of Education. Jakarta: PT Elex Media komputindo.

Sulipan. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Widyaiswara

Anda mungkin juga menyukai