Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan
Dosen Pengampu:
Fitriana Eka Chandra, S.Pd, M.Pd.

Kelompok 2

Vegianti F. Hi. Musa (03082311001)


Nabila S. Sangaji (03082311005)
Nursyifah Karimah (03082311017)
Adhitya (03082311031)
Muhammad Rifki M. Husin (03082311047)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1. Latar Belakang.......................................................................................................
2. Rumusan Masalah..................................................................................................
3. Tujuan.....................................................................................................................
BAB II.................................................................................................................................
1. Landasan Pendidikan..............................................................................................
2. Asas-asas Pendidikan.............................................................................................
3. Penerapan Landasan dan Asas-asas Pendidikan....................................................
BAB III................................................................................................................................
1. Kesimpulan.............................................................................................................
2. Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang
alhamdulillah telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya Penulis tidak dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda tercinta kita Nabi Muhammad
Rasulullah SAW, yang insyaallah kelak kita akan mendapatkan syafa’atnya di akhir nanti.
Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan yang telah memberikan tugas kepada Penulis dan
akhirnya Penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan judul “Landasan dan Asas-Asas
Pendidikan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu Penulis mengharapkan apabila
ada kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan semoga makalah ini dapat
berguna kedepannya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Ternate, Oktober
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Landasan pendidikan dan pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai dasar
bertumpu atau dasar dalam melakukan analisis kritis terhadap kaidah-kaidah dan kenyataan tentang
kebijakan dan praktek pendidikan. Landasan Pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan
khususnya di negara kita Indonesia, agar pendidikan yang sedang berlangsung di negara kita ini
mempunyai pondasi atau pijakan yang sangat kuat karena pendidikan di setiap negara tidak sama.
Landasan dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama
terhadap pengembangan manusia dan masyarakat suatu bangsa tertentu. Beberapa diantara
landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofi, sosiologis, dan kultural, yang sangat
memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan.
Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan itu menjemput
masa depan. Kajian berbagai landasan-landasan pendidikan itu akan membentuk wawasan yang
tepat tentang pendidikan. Dengan wawasan dan pendidikan yang tepat, serta dengan menerapkan
asas-asas pendidikan yang tepat pula, akan dapat memberi peluang yang lebih besar dalam
merancang dan menyelenggarakan program pendidikan yang tepat wawasan. Sehingga akan
memberikan perspektif yang lebih luas terhadap pendidikan, baik dalam aspek konseptual maupun
operasional.
2. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang di ambil yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan landasan pendidikan ?
2. Apa yang dimaksud dengan asas - asas pendidikan ?
3. Bagaimana penerapan dari landasan dan asas pendidikan ?
3. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian landasan pendidikan
2. Mengetahui pengertian asas - asas pendidikan
3. Mengetahui penerapan dari landasan dan asas - asas pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. LANDASAN PENDIDIKAN

Landasan pendidikan terdiri dari dua suku kata, yaitu kata landasan dan pendidikan.
Landasan adalah dasar tempat berpijak atau tempat di mulainya suatu perbuatan. Dalam bahasa
Inggris, landasan disebut dengan istilah foundation, yang dalam bahasan Indonesia menjadi
fondasi. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa landasan adalah fondasi atau dasar tempat
berpijaknya sesuatu.
Pendidikan berasal dari kata didik. Pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan.
Landasan pendidikan merupakan fondasi untuk memperkuat dan memperkokoh dunia
pendidikan dalam rangka untuk membangun dan menciptakan pendidikan yang berkualitas dan
bermutu. Oleh karena itu, pengetahuan landasan pendidikan merupakan sarana untuk memberikan
dasar-dasar pemahaman tentang pendidikan secara komprehensif integral.
Pendidikan antara lain dapat dipahami dari dua sudut pandang, pertama dari sudut praktik
sehingga kita mengenal istilah praktik pendidikan, dan kedua dari sudut studi sehingga kita kenal
istilah studi pendidikan.
Studi Pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam rangka memahami
pendidikan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah
asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktik pendidikan
dan/atau studi Pendidikan. Beberapa diantara landasan pendidikan tersebut adalah landasan
filosofi, sosiologis, dan kultural, yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan
pendidikan.

a. Landasan Filosofi

Landasan Filosofi merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan,
yang membahas tentang masalah masalah pokok seperti: apakah pendidikan itu, mengapa
pendidikan itu sangat diperlukan, apa yang seharusnya menjadi tujuan pendidikan, dan sebagainya.
Landasan Filosofis adalah landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat (falsafat, falsafah).
Kata filsafat (philosophy) bersumber dari bahasa Yunani, philein berarti mencintai, dan Sophos dan
sophis berarti hikmah, arif, atau bijaksana. Filsafat menelaah sesuatu secara radikal, menyeluruh
dan konseptual yang menghasilkan konsepsi-konsepsi mengenai kehidupan dan dunia. Filosofis
tentang kehidupan manusia dan dunianya pada umumnya bersumber dari dua factor, yaitu:
1. Filsafat sebagai kelanjutan dari berpikir ilmiah, yang dapat dilakukan oleh setiap orang
serta sangat bermanfaat dalam memberi makna kepada ilmu pengetahuan itu.
2. Filsafat sebagai kajian khusus yang formal, yang mencakup logika epistemology (tentang
benar dan salah), etika (tentang baik dan buruk), estetika (tentang indah dan jelek),
metafisika (tentang hakikat yang “ada”, termasuk akal itu sendiri), serta social dan politik
(filsafat pemerintah).
Selain itu filsafat memiliki peranan dalam bidang pendidikan berkaitan dengan hasil kajian antara
lain tentang:
a. Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai mahluk hidup di dunia ini, seperti yang
disimpulkan sebagai zoon politicon, homo sapiens, animal educandum, dan sebagainya.
b. Masyarakat dan kebudayaan.
c. Keterbatasan manusia sebagai mahluk hidup yang banyak menghadapi tantangan
d. Perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan pendidikan utamanya pendidikan filsafat
Selanjutnya perlu dikemukakan secara ringkas empat filsafat pendidikan yang memiliki pengaruh
besar dalam pemikiran dan penyelenggaraan pendidikan. keempat filsafat pendidikan itu adalah
sebagai berikut:
1. Esensialisme
Esensialisme merupakan filsafat pendidikan yang menerapkan prinsip idealisme dan secara
eklektis. Berdasarkan eklektisisme tersebut tersebut maka esensialisme tersebut
menitikberatkan penerapan prinsip idealisme atau realisme dengan tidak meleburkan
prinsip-prinsipnya.
2. Perenialisme
Adalah aliran pendidikan yang mengutamakan bahan ajar yakni kebenaran.
3. Pragmatisme dan Progresivisme
Prakmatisme adalah aliran filsafat yang memandang segala sesuatu dari nilai kegunaan
praktis, di bidang pendidikan, aliran ini melahirkan progresivisme yang menentang
pendidikan tradisional. Progresivisme yaitu perubahan untuk maju.Manusia akan
mengalami perkembangan apabila berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya berdasarkan
pemikiran.
4. Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme adalah filsafat pendidikan yang menempatkan sekolah/lembaga
pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat.

b. Landasan Psikologi

Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologis


merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Pada umumnya landasan
psikologis pada pendidikan tertuju pada pemahaman manusia, khususnya tentang proses
perkembangan dan proses belajar.
Pemahaman peserta didik utamanya yang berkaitan dengan aspek kejiwaan, merupakan
faktor keberhasilan untuk pendidikan. Dalam maksud itu, Psikologi menyediakan sejumlah
informasi/kebutuhan tentang kehidupan pribadi manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang
berkaitan dengan aspek pribadi.
Seperti di kemukakan teori A.maslow kategori kebutuhan menjadi tiga kategori meliputi:
 Kebutuhan fisologis: kebutuhan mempertahankan hidup(makan, tidur dan sebagainya)
 Kebutuhan rasa aman: kebutuhan terus nenerus merasa aman dan bebas dari ketakutan
 Kebutuhan akan cinta dan pengakuan kebutuhan rasa kasih sayang dalam kelompok
c. Landasan Sosiologi

Manusia yang hidup berkelompok, sesuatu yang terjadi dengan yang lain sama halnya hewan,
tetapi pengelompokan pada manusia lebih rumit dari pada hewan. Dimana suatu proses interaksi
antar dua individu, bahkan dua generasi dan memungkinkan generasi muda untuk mengembangkan
diri.sehingga melahirkan cabang-cabang sosiologi antara lain sosiologi pendidikan dan ruang
lingkup yang di pelajari antara lain:
1. Hubungan pendidikan dengan aspek masyarakat lain, yang mempelajari:
 Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
 Fungsi pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses sosial dan perubahan
kebudayaan
 Hubungan antar kelas sosial
 Fungsional pendidikan formal yang mencakup hubungan dengan ras, kebudayaam dan
kelompok kelompok dalam masyarakat
2. Hubungan kemanusiaan di sekolah yang meliputi:
 Sifat kebudayaan dalam sekolah yang khusus dan berbeda dengan kebudayaan di luar
sekolah
3. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya, yang mempelajari:
 Sifat kepribadian guru
 Pengaruh kepribadian guru terhadap tingkah laku siswa
4. sekolah dalam komunitas,mempelajari pola interaksi antara sekolah dalam komunitasnya
yang meliputi
 Hubungan antara sekolah dan komunitas dalam fungsi pendidikannya
Dalam keempat bidang di atas yang di pelajari untuk memahami pendidikan dalam masyarakat
menurut Wayan ardhan.

d. Landasan Kultural

Pendidikan nasional di dasarkan atas landasan konstitusional atau UUD 1945 pada BAB XIII
pasal 31 yang berbunyi :
Ayat 1 : Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
Ayat 2 : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional
yang ditetapkan dengan undang-undang.
Dalam pembukaan UUD 1945 dapat dilihat bahwa pemerintah :
1. Memajukan kesejahteraan umum
2. Mencerdaskan kehidupan bangsa
3. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
B.ASAS ASAS PENDIDIKAN

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata asas bermakna suatu kebenaran yang menjadi
pokok dasar atau tumpuan berpikir atau berpendapat. Disebutkan pula terdapat kosa kata prinsip
semakna dengan kata asas, jadi dapatdikatakan bahwa asas sama dengan prinsip.Dengan demikian
yang dimaksud dengan asas pendidikan Islam adalah prinsip pendidikan Islam yaitu, kebenaran
yang dijadikan pokok dasar dalam merumuskan dan melaksanakan pendidikan Islam.

a. Asas-AsasPokokPendidikan

Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik
pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus untuk pendidikan di Indonesia,
terdapat sejumlah asas yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan itu.
 Asas Belajar Sepanjang Hayat.
Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang dari sisi lain
terhadap pendidikan seumur hidup (life long education). Pendidikan seumur hidup
merupakan concept. Oleh karena itu,UNESCO Institute for education (UIE Hamburg)
menetapkan suatu definisi kerja yakni pendidikan seumur hidup adalah pendidikan yang
harus meliputi:
 Meliputi seluruh hidup setiap individu.
 Mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan dan sikap yang dapat
meningkatkan kondis hidupnya.
 Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri setiap individu.
 Asas Kemandirian dalam Belajar
Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan mendapatkan guru dalam peran utama
sebagai fasilitator dan motivator, di samping peran-peran yang lain (Informasi, organisasi
dan lain-lain)

b. Macam-Macam Asas-asas Pendidikan

1. Asas Sejarah ( Historis )


Faktor sejarah dianggap sebagai salah satu faktor budaya yang paling penting yang
mempengaruhi filsafat pendidikan, misalnya kepribadian nasional yang menjadi dasar filsafat
pendidikan diberbagai masyarakat yang menjadi dasar filsafat pendidikan.

2. Asas Sosial
Pendidikan merupakan salah satu bentukinteraksiantarmanusia.Aspek-aspek sosial
pendidikan dapat digambarkan dengan memandang ketergantungan antara individu yang satu
dengan yang lainnya. Dimensi-dimensi yang sering dibicarakan dalam sosial pendidikan antara
lain adalah sebagai berikut:
 Fungsi-fungsi sosial yang dimainkan oleh pendidikan yang berlaku di sekolah, misalnya
pewarisan budaya dari generasi tua ke generasi muda.
 Ciri-ciri budaya yang dominan dalam kawasan tertentu disekolah. Misalnya istilah
“pesantren” diIndonesia, sedangkan di Arab namanya “kuttab”
 Faktor-faktor organisasi dari sistem birokrasi. Adanya sistem administrasi yang hirarkis
dan berlaku pada tiap organisasi yang berlaku disekolah
 Sistem pendidikan. Tidak ada sistem pendidikan yang tetap danstatis, sistem pendidikan
selalu berubah karena mengikuti perkembangan jaman
3. Asas Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, yang sangat relevan dengan pendidikan biasanya adalah hal-hal
yang berkaitan dengan investment dan hasilnya.Artinya, kalau modal yang ditanam sekian
maka akan mengharapkan keuntungan dari hal itu. Negara – negara industri memerlukan waktu
lebih banyak untuk belajar, ini artinya lebih banyak investasi dalam pendidikan. Sedangkan
dinegara tertentu waktu belajar lebih sedikit dan tentunya budgetnya juga lebih sedikit. Hasil
dari pendidikan tidak harus selalu bersifat uang, tetapi hal-hal yang tidak bersifat benda.
Misalnya status, kesempatan, maupun penghargaan.
4. Asas Administrasi
Salah satu aspek politik yaitu ideologi. Ideologi inilah yang ingin diterapkan disuatu negara
melalui pendidikan, tetapi pelaksanaanya harus mempertimbangkan aspek-aspek administratif
supaya bisa berkembang dengan baik. Sebenarnya asas ini sangat berkaitan dengan sistem
pendidikan.
5. Asas Psikologi
Hubungan psikologi dengan pendidikan yaitu bagaimana budaya, keterampilan, dan nilai-
nilai masyarakat dipelajari, dari generasi tua hingga generasi muda agar identitas masyarakat
terpelihara. Dengan adanya psikologi maka pendidik akan tahu bagaimana sifat-sifat dan
perilaku peserta didik sehingga mampu menyampaikan materi dengan baik dan disesuaikan
dengan perkembangan peserta didik sehingga tujuan pendidikan akan tercapai.
6. Asas Motivasi
Pendidik harus berusaha membangkitkan minat peserta didiknya sehingga seluruh perhatian
mereka tertuju dan terpusat pada bahan pelajaran yang sedang disajikan. Asas motivasi dapat
diupayakan melalui pengajaran dengan cara yang menarik sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik, mengadakan selingan yang sehat, menggunakan alat-alat perasa yang sesuai
dengan sifat materi, menghindari pengaruh yang mengganggu konsentrasi peserta didik,
mengadakan kompetisi sehat dengan memberikan hadiah hukuman yang bijaksana.

Penerapan Landasan Dan Asas Pendidikan


● Landasan Filsafat Penerapan dari landasan ini :
1. Pembelajaran agama untuk mendidik akhlak siswa melalui mata pelajaran agama.
2. Pembelajaran nilai-nilai moral dan Pancasila pada mata pelajaran PKn
3. Pelaksanaan P4 pada awal masuk sekolah.
4. Penerapan kurikulum yang sesuai dengan nilai manfaatnya terhadap siswa.
● Landasan Hukum Penerapan dari landasan ini :
1. Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional dengan ditetapkannya standar nilai
2. Keputusan kenaikan kelas dilakukan satu tahun sekali
3. Pemilihan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada tingkat SLTA
4. Penerapan UU yang mengatur Guru dan Dosen
● Landasan Sejarah Penerapan dari landasan ini :
1. Pelaksanaan upacara bendera dan peringatan hari besar nasional
2. Pembelajaran sejarah melalui mata pelajaran sejarah.
3. Diajarkan lagu-lagu nasional untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa.
● Landasan Psikologi Penerapan dari landasan ini :
1. Adanya guru BP untuk membantu menyelesaikan permasalahan siswa.
2. Pembagian jurusan kepada siswa (IPA, IPS, Bahasa) disesuaikan dengan bakat, minat dan
potensi siswa.
3. Kebijakan sekolah untuk mengumumkan juara di sekolah setelah ujian kenaikan kelas,
sebagai reward kepada siswa yang berprestasi dan juga memotivasi siswa lainnya.
4. Pemberian beasiswa berprestasi sebagai reward kepada siswa yang memiliki prestasi
tinggi.
● Landasan sosiologis Penerapan dari landasan ini :
1. Pengadaan kebijakan sekolah tentang sosialisasi hal-hal baik kepada siswa.
● Landasan Sosial Budaya Penerapan dari landasan ini :
1. Dalam kurun waktu tertentu siswa diminta untuk bergotong royong membersihkan
sekolah.
2. Pelaksanaan piket kelas dalam bentuk kelompok yang juga mendidik budaya
kerjasama dan gotong royong kepada siswa.
3. Siswa diajarkan untuk hormat dan patuh kepada guru, yang merupakan budaya
masyarakat Indonesia.
● Landasan Ekonomi : Penerapan dari landasan ini :
1. Pemberian beasiswa kepada siswa bantuan kepada siswa yang kurang mampu.
2. Pemanfaatan Perpustakaan bagi siswa dalam membantu penyampaian informasi serta
sarana belajar kepada siswa, hal ini tentunya untuk meringankan biaya kepada siswa untuk
mendapatkan informasi dan buku-buku serta sarana belajar lainnya.
3. Diajarkan keterampilan secara gratis kepada siswa yang kurang mampu sebagai salah satu
skill yang bisa didapatkan tanpa harus mengeluarkan biaya seperti di lembaga belajar non
formal, seperti belajar menjahit, menyulam, bahasa inggris, Dan computer.
4. Siswa diwajibkan membayar iuran komite setiap bulan untuk membantu biaya operasional
sekolah.

Dalam melaksanakan landasan pendidikan tentunya diperlukan banyak pihak agar dapat berjalan
dengan lancar, yaitu :
1) Pemerintah
Pemerintah menetapkan dasar-dasar pelaksanaan pendidikan dan memberikan
fasilitas, agar pendidikan berjalan dengan lancar dan merata di setiap wilayah negara
Indonesia.
2) Pengajar / Dosen
Guru memberikan pengajaran kepada siswa yang sesuai dengan landasan pendidikan.
Mendidik dan mengajarkan hal-hal baik untuk membangun individu yang berkarakter.
3) Siswa / Mahasiswa
Siswa merupakan objek pendidikan dan juga hasil dari proses pendidikan. Jadi apa seorang
siswa kelak, tergantung pendidikan yang ia peroleh.
4) Masyarakat
Dukungan dari masyarakat juga merupakan hal penting untuk menciptakan situasi yang
aman dan kondusif dalam mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan landasn pendidikan.

Penerapan Asas Pendidikan


Dalam hal penerapan asas-asas pendidikan dalam kegiatan pembelajaran, setidaknya terdapat tiga
masalah yang perlu mendapat perhatian yakni masalah cara berkomunikasi dan peranan guru
dalam pembelajaran serta tujuan pembelajaran. Keadaan yang ditemui
Dalam kaitan asas belajar sepanjang hayat, dapat dikemukakan beberapa keadaan yang ditemui
sekarang.
a) Usaha pemerintah memperluas kesempatan belajar telah mengalami peningkatan.
Terbukti dengan semakin banyaknya peserta didik dari tahun ke tahun yang dapat
ditampung baik dalam lembaga pendidikan formal, non formal dan informal, berbagai jenis
pendidikan dan berbagai jenjang pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi.
b) Usaha pemerintah dalam pengadaan dan pembinaan guru dan tenaga pendidikan
pada semua jalur, jenis dan jenjang agar mereka dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional. Serta dapat meningkatkan kualitas hasil pendidikan di seluruh tanah air.
Pembinaan guru dan tenaga guru dilaksanakan baik didalam negeri maupun luar negeri.
c) Usaha pembaruan kurikulum dan pengembangan kurikulum dan isi pendidikan agar
mampu memenuhi tantangan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas
melalui pendidikan.
d) Usaha pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana yang semakin
meningkat, ruang belajar, perpustakaan, media pengajaran, sarana pelatihan dan
keterampilan. Sarana pendidikan jasmani.
e) Pengadaan buku ajar yang diperuntukkan bagi berbagai program pendidikan
masyarakat yang bertujuan :
Meningkatkan sumber penghasilan
Menunjang tercapainya tujuan pendidikan manusia seutuhnya.
f) Usaha pengadaan berbagai program pembinaan generasi mudah kepemimpinan dan
keterampilan, kesegaran, jasmani dan daya kreasi kesadaran berbangsa dan bernegara,
kepribadian dan budi luhur.
g) Usaha mengadakan berbagai program peningkatan peran wanita dengan
memberikan kesempatan seluas-luasnya dalam mewujudkan keluarga sehat, peningkatan
IPTEK, keterampilan serta ketahanan mental.
Pemerintah telah mengupayakan usaha-usaha untuk menjawab tantangan asas pendidikan
sepanjang hayat dengan cara pengadaan sarana dan prasarana, kesempatan serta sumber
daya
manusia yang menunjang.
Dalam penerapan asas tut wuri handayani dapat dikemukakan beberapa keadaan yang ditemui
sekarang yakni :
Peserta didik mendapat kebebasan untuk memilih pendidikan dan keterampilan yang diminatinya
di semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan yang disediakan oleh pemerintah.
Peserta didik mendapat kebebasan untuk memilih pendidikan kejuruan yang diminati agar dapat
mempersiapkan diri untuk memasuki lapangan kerja dibidang tertentu yang diinginkan.
Peserta didik yang memiliki kemampuan yang luar biasa diberikan kesempatan untuk memasuki
program pendidikan dan keterampilan sesuai dengan gaya dan irama belajarnya.Peserta didik
yang memiliki kelainan atau cacat fisik memperoleh kesempatan untuk memilih pendidikan dan
keterampilan sesuai dengan cacat yang disandang agar dapat tumbuh menjadi manusia yang
mandiri.Peserta didik di daerah terpencil mendapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan
dan keterampilan agar dapat berkembang menjadi manusia yang memiliki kemampuan dasar
yang memadai sebagai manusia yang mandiri.

Pengembangan Penerapan Asas-Asas Pendidikan


Dalam penerapan asas-asas pendidikan ada 3 masalah yang perlu mendapat perhatian antara
lain sebagai berikut :
a. Pendekatan Komunikasi oleh Guru
Dewasa ini masih terdapat kecenderungan bahwa pendidik masih terikat oleh penggunaan
komunikasi satu arah dalam kegiatan pembelajaran dalam mengadakan metode ceramah.
Dalam komunikasi yang demikian, pendidik menempatkan dirinya dalam kedudukan yang
lebih tinggi dari peserta didik. Akibatnya rendah kemungkinan umpan balik dari peserta
didik, dan cenderung hanya menghasilkan perubahan pengetahuan (Rogers
dan Schoemaker, 1981; Depdikbud, 1983). Komunikasi yang demikian memberi
implikasi yang negatif terhadap output pendidikan, yakni membuat peserta didik tidak
terdorong untuk belajar mandiri.
b. Peranan Pendidik
Institusi pengajaran (sekolah dan sejenisnya) bukan satu-satunya sumber informasi, akan
tetapi berbagai institusi dapat menjadi sumber informasi. Misalnya media massa dengan
sengaja jenisnya seperti : televisi, majalah, koran, radio dan internet.
Dengan demikian amatlah penting untuk mendorong peserta didik guna berupaya mencari
informasi sendiri yang dapat dikatakan sebagai upaya belajar mandiri.
BABIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan merupakan proses pengembangan pribadi manusia, yakni perilaku dan pengetahuan.
Dalam proses pelaksanaan pendidikan memerlukan suatu acuan atau pijakan yang
menjadipedoman,dalamhalinilandasandanasas-asaspendidikan.
Landasan pendidikan adalah suatu dasar yang menjadi pijakan dalam pelaksanaan pendidikan
sebagai suatu sistem, landasan pendidikan yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan
sosiologis, landasan kultural dan landasan ilmiah dan teknologis. Asas pendidikan adalah suatu
kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap
perancanganmaupunpelaksanaanpendidikan.
Asas-asas pendidikan antaralain,asastutwurihandayani,asaspendidikanseumurhidup, asas
kemandirian, asas keselarasan dan keterpaduan dengan ketahanan nasional dan wawasan
nusantara, asas bhineka tunggal ika, asas keselarasan, keserasian dan keseimbangan, asas
mobilitas, efisiensi, dan efektivitas, asas semesta, yang artinya pendidikan itu menyeluruh dan
terpadu.
Agar terwujudnya pendidikan yang berkualitas pengaplikasian landasan dan asas-asas
pendidikan harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlandaskan pada Pancasila dan
Undang-undangDasar1945.
B. SARAN
Dalam mempelajari makalah ini, diharapkan tidak hanya sekedar diketahui namun benar-benar
dipahami dan menjadi pegangan bagi para calon guru agar dapat menerapkan landasandanasas-
asaspendidikandenganbenardantepatkepadapesertadidiknyakelak. Penulis menyadari kekurangan
dari makalah ini sehingga diharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat
khususnyauntukpenulisdanumumnyauntukpembaca.
DAFTARPUSTAKA
Tirtarahardja,Umar.,danS.L.LaSulo.1995.PengantarPendidikan.Jakarta:Depdikbud.
https://www.academia.edu/7177215/Makalah_Asas_dan_Landasan_Pendidikan
https://kita-mahasiswa.blogspot.com/2016/05/makalah-landasan-dan-asas-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai