Anda di halaman 1dari 6

FILSAFAT ILMU

Dosen:Prof. Sufyarma Marsidin, M.Pd.


Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed., Ed.D.

Kelompok 1
Hanifah Pratiwi (21151013)
Lia Mita Syahri (21151016)
Faris Abdurrahman (21151035)
Shella Satiwi Guci (21151040)
Pengertian Filsafat

Filsafat berasal dari kata Yunani, yaitu philosophia, terdiri dari kata philos yang berarti
cinta atau sahabat dan kata Sophia berarti kebijaksanaan, kearifan dan pengetahuan.

Socrates lebih menekankan kepada


asas hidup manusia yaitu jiwa

Plato lebih berpendapat bahwa ide


merupakan dasar dari segala realitas
yang tampak

Aristoteles mengemukakan pentignya


logika bagi perkembangan pemikiran
menuju kebenaran.
Aliran-aliran dalam Filsafat

Aliran Realisme Aliran Rasionalisme


Realisme merupakn suatu aliran dalam ilmu pengetahuan. Rasionalisme adalah faham atau aliran yang berdasar rasio, ide-
Menurut aliran ini ia mempersoalkan obyek pengetahuan ide yang masuk akal. Selain itu, tidak ada sumber kebenaran
manusia. Aliran realisme memandang bahwa obyek yang hakiki. Rasionalisme merupakan aliran filsafat yang
pengetahuan manusia terletak di luar diri manusia, contohnya: memandang bahwa akal pikiran atau resiko adalah sebagai dasar
(1) Pengetahuan tentang pohon, (2) Pengetahuan tentang pengetahuan manusia. Menurut seorang tokoh rasionalisme yaitu
binatang, (3) Pengetahuan tentang bu,I, (4) Pengetahuan Ploto mengatakan bahwa pengetahuan diri atas penangkapan
tentang kota. Semua contoh diatas tidak hanya ada dalam aspek-aspek dari dunia sekitar kita. Aspek-aspek itu bersifat
pikiran manusia diatas tidak hanya ada dalam pikiran manusia menetap dan telah ada pada kita, itulah yang disebut dengan
yang mengamatinya, melainkan juga ada dengan sendirinya ide. Oleh karena itu belajar menurutnya bukanlah memperoleh
dan tidak tergantung pada jiwa manusia. pengetahuan baru melainkan menyadarkan kita kepada
pengetahuan yang ada pada kita.

Aliran Empirisme aliran positivisme


Empirisme adalah aliran yang menjadikan
positivisme merupakan aliran yang berorientasi
pengalaman sebagai sumber pengetahuan.
pada ilmu pengetahuan alam. Timbulnya filsafat
Aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan
positivisme adalah sebagai reaksi terhadap
diperoleh dari pengalaman secara
spekulasi theologis dan metafisis filsafat hegel.
observasi/penginderaan. Pengalaman
Aliran positivisme memberi tekanan kepada
merupakan factor fundamental dalam
fakta, bukti yang konrit pada sesuatu yang
pengetahuan, ia merupakan sumber dari
diverifikasi.
pengetahuan manusia.
Karakteristik Filsafat

Mencari Memburu
asas kebenaran

Berpikir Mencari
rasional kejelasan
Filsafat Ilmu dan Ilmu Filsafat

Filsafat
Ilmu Filsafat adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan- Ilmu
persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu
maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan umat
Filsafat
manusia. Filsafat ilmu merupakan satu bidang pengetahuan
campuran yang eksistensi dan pemekarannya bergantung pada
Ilmu merupakan pengetahuan yang kita gumuli sejak
hubungan timbal balik dan saling pengaruh antara filsafat dan ilmu.
bangku sekolah dasar samapai pendidikan lanjutan dan perguruan
Filsafat Ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat
tinggi. Berfilsafat tentang ilmu berarti kita berterus terang kepada
pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu
(pengetahuan ilmiah) . Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang diri sendiri :Apakah sebenarnya yang saya ketahui tentang ilmu?.
mempunyai ciri-ciri tertentu. Robert Ackerman mendefenisikan Sedangkan berfilsafat berarti berendah hati mengevaluasi segenap
filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat pengetahuan yang telah kita ketahui :Apakah ilmu telah mencakup
ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat-pendapat segenap pengetahuan yang seyogyanya saya ketahui dalam
lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran kehidupan ini?
yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu. Filsafat
ilmu demikian jelas bukan suatu cabang ilmu yang bebas dari praktek Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita
ilmiah senyatanya tahu dan apa yang kita belum tahu. Berfilsafat berarti berendah
hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam
kesemestaan yang seakan tak terbatas ini. Jadi berfilsafat berarti
mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang,
seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau
Hubungan filsafat dengan Ilmu Filsafat

Hubungan Ilmu dengan Filsafat pada mulanya ilmu yang


pertama kali muncul adalah filsafat dan ilmu-ilmu
khusus menjadi bagian dari filsafat. Dan filsafat
merupakan induk dari segala ilmu karena berbicara
tentang abstraksi/sebuah yang ideal.

Pada hakikatnya filsafat dan ilmu saling terkait satu sama


lain,keduanya tumbuh dari sikap refleksi, ingin tahu, dan dilandasi
kecintaan pada kebenaran. Filsafat dengan metodenya mampu
mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak
mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya
sendiri. Ilmu merupakan konkritisasi dari filsafat.

Filsafat dapat dilihat dan dikaji sebagai suatu ilmu, yaitu


ilmu filsafat. Sebagai ilmu, filsafat memiliki objek dan
metode yang khas dan bahkan dapat dirumuskan secara
sistematis. Ilmu filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
mengkaji seluruh fenomena yang dihadapi manusia
secara kritis refleksi, integral, radikal, logis, sistematis,
dan universal (kesemestaan).

Anda mungkin juga menyukai