Materi Pembelajaran
Filsafat
Salah satu aliran filsafat idealisme berceloteh terhadap soal yang sederhana
dengan kata-kata demikian: saya tahu, semakin saya tahu, saya tahu bahwa
saya seemakin tidak tahu atau menjadi bodoh. Begitulah untaian kata dalam
kalimat bahasa Filsafat.
Secara umum, dunia filsafat adalah berhulu pada warisan pemikiran budaya
Yunani Romawi dengan tokohnya, yakni Thales, Anaximandros, Plato,
Aristoteles, Socrates dan lain-lain. Yang kesemuanya berujung pada dua
aliran/faham besar, yakni : Idealisme dan Naturalisme.Dimana Idealisme
merupakan faham filsafat yang bermakna serba cita, sedangkan Naturalisme
adalah faham filsafat yang bermakna sebagai faham serba benda dari
fenomena pasti alam.
FILSAFAT IDEALISME
FILSAFAT NATURALISME
Dengan demikian, pertanyaannya : "manakah yang lebih dulu ada, teori atau
konsep tentang pembuatan radio dengan keberadaan radio itu sendiri?" Bila
jawabannya adalah "konsepnya", maka dari mana asal muasal konsep
tersebut, bila radionya baru ada setelah didapatkan konsepnya? Atau, bila
munculnya konsep pembuatan radio adalah pantulan dari adanya radio, maka
bagaimana mungkin konsepnya didapatkan bila radionya belum ada (being)..?!
Dengan demikian, filsafat Naturalisme berkecenderungan anti gagasan dan
lebih mengagungkan fakta pembuktian dengan dalil riset, penelitian dan
sebagainya. Sementara, hasil riset atau penelitianlah yang dijustifikasi sebagai
ilmu, konsep atau teori sebagai pedoman dalam memperlakukan kenyataan
alam sebagai Objek yang ditentukan.
Bila riset ataupun penelitian adalah sebuah proses dalam rangka memperoleh
sebuah konsep, teori atau ide, maka berpijak dari apakah yang mendorong
seseorang mau melaksanakan riset/penelitian? Dengan kata lain, dimulai dari
apa..? Apakah bukan karena sebab yang mendahului dan berupa sekelumit
informasi yang diklaim sebagai "inspirasi"...?