Anda di halaman 1dari 8

LANDASAN FILOSOFIS

PENDIDIKAN
STKIP SILIWANGI BANDUNG

Wasmana, M.Pd.
Pengertian landasan filosofis pendidikan
 Landasan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:260) istilah landasan diartikan sebagai alas, dasar, atau tumpuan.
 landasan adalah suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau suatu fundasi tempat
berdirinya sesuatu hal.
1. Landasan Material
2. Landasan Konseptual
Landasan Pendidikan Merupakan Landasan Konseptual
 Landasan yang bersifat konseptual pada dasarnya identik dengan asumsi, yaitu suatu gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat atau pernyataan
yang sudah dianggap benar, yang dijadikan titik tolak dalam rangka berpikir (melakukan suatu studi) dan/atau dalam rangka bertindak
(melakukan suatu praktek). Menurut Troy Wilson Organ, “asumsi dapat dibedakan dalam tiga macam, yaitu: aksioma, postulat, dan premis
tersembunyi” (Redja Mudyahardjo, 1995).
 Aksioma adalah asumsi yang diterima kebenarannya tanpa perlu pembuktian,atau suatu pernyataan yang kebenarannya diterima secara universal.
Contoh: “dalam hidupnya manusia tumbuh dan berkembang”.
 Postulat yaitu asumsi yang diterima kelompok orang tertentu atas dasarpersetujuan. Contoh: “Perkembangan individu ditentukan oleh faktor
hereditas maupun oleh faktor pengaruh lingkungannya (pengalaman)”.
 Premis Tersembunyi yaitu asumsi yang tidak dinyatakan secara tersurat yang diharapkan dipahami atau diterima secara umum. Contoh: Armin
perlu dididik (dinyatakan).
PENGERTIAN

 Filosofis, berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas suku kata philein/philos yang artinya cinta dan
sophos/Sophia yang artinya kebijaksanaan, hikmah, ilmu, kebenaran.
 Secara maknawi filsafat dimaknai sebagai suatu pengetahuan yang mencoba untuk memahami hakikat segala
sesuatu untuk mencapai kebenaran atau kebijaksanaan.
 Pendidikan. Sebagaimana telah dikemukakan dalam pendahuluan, hakikat pendidikan tiada lain adalah
humanisasi. Tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia ideal atau manusia yang dicita-citakan sesuai
nilai-nilai dan normanorma yang dianut.
4 cabang filsafat: metafisika (meninjau tentang hakikat gejala sesuatu yang ada di alam ini), epistemologi
(membahas tentang pengetahuan dan kebenaran), logika (tentang cara manusi berpikir dengan benar), dan etika
(perilaku manusia).
 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak dalam rangka
studi dan praktek pendidikan.
PERAN LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

Berdasarkan sumbernya jenis landasan pendidikan dapat diidentifikasi dan dikelompokkan menjadi: 1) landasan
religius pendidikan, 2) landasan filosofis pendidikan, 3) landasan ilmiah pendidikan, dan 4) landasan hukum/yuridis
pendidikan.
 Peranan landasan filosofis pendidikan adalah memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya
pendidikan dilaksanakan. Rambu-rambu tersebut bertolak pada kaidah metafisika, epistemology dan aksiologi
pendidikan sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. Landasan filosofis pendidikan tidaklah satu melainkan
ragam sebagaimana ragamnya aliran filsafat.
 Landasan religi pendidikan, adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah agama/religi yang
dijadikan landasan teori maupun praktek pendidikan.
 Landasan hukum/yuridis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundangan yang
berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan.
Fungsi landasan pendidikan

Landasan pendidikan berfungsi sebagai titik tolak atau tumpuan bagi para guru dalam melaksanakan praktek
pendidikan.
Maksud dari Filsafat Pendidikan Zanti (Pidarta, 2013): menginspirasi, menganalisis, mempersefsikan, dan
menginvestigasi.
Aliran filsafat pendidikan yang dominan

 Esensialis: bertitik tolak pada kebenaran yang telah terbukti berabad-abad; kebenaran esensial adalah kebudayaan klasik.
Pengaruhnya sekolah-sekolah menerapkan kurikulum dan metode tradisional
 Parenialis: Kebenaran berititik tolak pada wahyu tuhan. Pengaruhnya proses pembelajaran bersifat tradisional. (Agustinsus &
Thomas Aquino).
 Progresivis: tidak ada tujuan dan kebenaran yang pasti, keduanya bersifat relatif, ukuran benaranya berdasarkan kegunaan
terhadap manusia. (John Dewey).
Kurikulum adalah kehidupannya itu sendiri, pada dasarnya kurikulum tidak dibatasi yang
bersifat akademik saja.
 Rekonstruksionis: Menginginkan kondisi manusia harus diperbaiki.
Proses belajar upaya untuk merombak tata susunan masyarakat lama kepada yang baru.
 Eksistensialis: kebenaran adalah eksistensi manusia itu sendiri.
Landasan Filosofis Pendidikan di Indonesia adalah Pancasila.
IMPLIKASI

 Filsafat pendidikan perlu diwujudkan agar ilmu pendidikan bercorak Indonesia mudah dibentuk.
 Peran dan pengembangan sila-sila pancasila pada peserta didik hakikatnya merupakan pengembangan afeksi.
 Pendidikan pancasila dan agama tidak bertentangan melainkan saling melengkapi.
 Evaluasi afeksi pendidikan haruslah dilakukan secara nyata.
TERIMAKASIH

Wassalamualaikum, Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai