Anda di halaman 1dari 13

Konsep Landasan Pendidikan

Neneng Nurmalasari, M.Pd.


Tujuan perkuliahan
• Mahasiswa mampu memahami konsep
dasar landasan pendidikan
Pendahuluan
Praktek pendidikan diupayakan pendidik dalam rangka
memfasilitasi peserta didik agar mampu mewujudkan diri sesuai
kodrat dan martabat kemanusiaannya.

Semua tindakan pendidik diarahkan kepada tujuan agar


peserta didik mampu melaksanakan berbagai peranan sesuai
dengan statusnya, berdasarkan nilai dan norma yang diakui.

Pendidikan berfungsi untuk memanusiakan manusia,


bersifat normatif, dan harus dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu praktek pendidikan tidak boleh
dilaksanakan secara sembarang, sebaliknya harus
dilaksanakan secara disadari dan terencana. Artinya, praktek
pendidikan harus memiliki suatu landasan yang kokoh, jelas
dan tepat tujuannya, tepat isi kurikulumnya, dan efisien serta
efektif cara pelaksanaannya.

Landasan pendidikan akan menjadi titik tolak dalam


menetapkan tujuan pendidikan, memilih isi pendidikan, memilih
cara-cara pendidikan, dst.
Pengertian Landasan Pendidikan
Landasan. Istilah landasan mengandung arti sebagai
alas, dasar, atau tumpuan (KBBI. 1995:560). Selain itu
landasan diartikan pula sebagai fundasi. Mengacu pada
pengertian diatas dapat dipahami bahwa landasan adalah
1.Suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal;
2.Suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau.
3.Suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal.
Berdasarkan sifat wujudnya landasan dibedakan menjadi
dua jenis yaitu: 1. Landasan yang bersifat Material, 2. Landasan
yang bersifat Konseptual.
Landasan yang bersifat konseptual identik dengan
asumsi, yaitu suatu gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat,
atau pernyataan yang sudah dianggap benar, yang dijadikan
titik tolak dalam rangka berpikir dan dalam rangka bertindak.

Menurut Troy Wilson Organ asumsi dibedakan menjadi 3


macam, yaitu: Aksioma, Postulat, Premis Tersembunyi.
1.Aksioma: asumsi yang diterima kebenarannya tanpa perlu
pembuktian. Contoh: “Dalam hidup manusia tumbuh dan
berkembang”
2.Postulat: asumsi yang diterima kelompok tertentu atas dasar
persetujuan. Contoh: “Perkembangan individu ditentukan oleh
faktor hereditas dan faktor pengaruh lingkungannya.
3. Premis Tersembunyi: asumsi yang tidak dinyatakan secara
tersurat yang diharapkan dipahami atau diterima secara umum.
Biasanya berupa premis mayor dan premis minor, yang
menyebutkan bahwa manusi pada dasarnya perlu dididik.

Landasan Pendidikan. Berdasarkan pengertian diatas dapat


disimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah seperangkat
asumsi yag dijadikan titik tolak dalam rangka pendidikan.
Jenis-jenis Landasan Pendidikan
Berdasarkan sumbernya jenis landasan pendidikan dapat
dikelompokan menjadi 4 bagian, yaitu: 1. Landasan Religius
Pendidikan, 2. Landasan Filosofis Pendidikan, 3. Landasan
Ilmiah Pendidikan, dan 4. Landasan Hukum/Yuridis Pendidikan.
1. Landasan Religius Pendidikan. Adalah asumsi-asumsi
yang bersumber dari ajaran agama yang dijadikan titik tolak
dalam pendidikan. Contoh: “Carilah ilmu sejak dari buaian
hingga masuk liang lahat”
2. Landasan Filosofis Pendidikan. Asumsi-asumsi yang
bersumber dari filsafat yang dijadikan titik tolak dalam
pendidikan. Landasan filosofis pendidikan dapat disajikan
berdasarkan tema-tema tertentu. Misalnya dalam tema
“Manusia sebagai Animal Educandum”
3. Landasan Ilmiah Pendidikan. Asumsi-asumsi yang
bersumber dari disiplin ilmu tertentu yang dijadikan titik tolak
dalam pendidikan. Ada berbagai jenis landasan ilmiah
pendidikan, antara lain: landasan psikologis pendidikan,
landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis
pendidikan, landasan historis pendidikan.
• Landasan psikologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari kaidah-kaidah psikologis yang dijadikan titik
tolak dalam pendidikan.
• Landasan sosiologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari kaidah-kaidah sosiologi yang dijadikan titik
tolak dalam pendidikan.
• Landasan antropologis pendidikan adalah asumsi-asumsi
yang bersumber dari kaidah-kaidah antropologi yang
dijadikan titik tolak dalam pendidikan.
• Landasan historis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari konsep dan praktek pendidikan masa lampau
(sejarah) yang dijadikan titik tolak perkembangan pendidikan
masa kini dan masa datang.
4. Landasan Hukum/Yuridis Pendidikan. Asumsi-asumsi yang
bersumber dari peraturan perundangan yang berlaku, yang
dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: UU Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

Berdasarkan pemahaman diatas, berikan pendapat anda


tentang fungsi dari landasan pendidikan ???
Fungsi Landasan Pendidikan
• Pendidikan melahirkan manusia yang pandai
merasa. Bukan manusia yang merasa pandai.
• Pendidikan membawa perubahan yang abadi
• Dampak perkembangan iptek
• Pendidikan mempersiapkan anak bisa hidup
• Perlu disiapkan ligkungan belajar yang kondusif
• Terima kasih karena sudah tidak
mengantuk ^_^

Anda mungkin juga menyukai