Tujuan perkuliahan • Mahasiswa mampu memahami konsep dasar landasan pendidikan Pendahuluan Praktek pendidikan diupayakan pendidik dalam rangka memfasilitasi peserta didik agar mampu mewujudkan diri sesuai kodrat dan martabat kemanusiaannya.
Semua tindakan pendidik diarahkan kepada tujuan agar
peserta didik mampu melaksanakan berbagai peranan sesuai dengan statusnya, berdasarkan nilai dan norma yang diakui.
Pendidikan berfungsi untuk memanusiakan manusia,
bersifat normatif, dan harus dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu praktek pendidikan tidak boleh dilaksanakan secara sembarang, sebaliknya harus dilaksanakan secara disadari dan terencana. Artinya, praktek pendidikan harus memiliki suatu landasan yang kokoh, jelas dan tepat tujuannya, tepat isi kurikulumnya, dan efisien serta efektif cara pelaksanaannya.
Landasan pendidikan akan menjadi titik tolak dalam
menetapkan tujuan pendidikan, memilih isi pendidikan, memilih cara-cara pendidikan, dst. Pengertian Landasan Pendidikan Landasan. Istilah landasan mengandung arti sebagai alas, dasar, atau tumpuan (KBBI. 1995:560). Selain itu landasan diartikan pula sebagai fundasi. Mengacu pada pengertian diatas dapat dipahami bahwa landasan adalah 1.Suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; 2.Suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau. 3.Suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal. Berdasarkan sifat wujudnya landasan dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Landasan yang bersifat Material, 2. Landasan yang bersifat Konseptual. Landasan yang bersifat konseptual identik dengan asumsi, yaitu suatu gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat, atau pernyataan yang sudah dianggap benar, yang dijadikan titik tolak dalam rangka berpikir dan dalam rangka bertindak.
Menurut Troy Wilson Organ asumsi dibedakan menjadi 3
macam, yaitu: Aksioma, Postulat, Premis Tersembunyi. 1.Aksioma: asumsi yang diterima kebenarannya tanpa perlu pembuktian. Contoh: “Dalam hidup manusia tumbuh dan berkembang” 2.Postulat: asumsi yang diterima kelompok tertentu atas dasar persetujuan. Contoh: “Perkembangan individu ditentukan oleh faktor hereditas dan faktor pengaruh lingkungannya. 3. Premis Tersembunyi: asumsi yang tidak dinyatakan secara tersurat yang diharapkan dipahami atau diterima secara umum. Biasanya berupa premis mayor dan premis minor, yang menyebutkan bahwa manusi pada dasarnya perlu dididik.
Landasan Pendidikan. Berdasarkan pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah seperangkat asumsi yag dijadikan titik tolak dalam rangka pendidikan. Jenis-jenis Landasan Pendidikan Berdasarkan sumbernya jenis landasan pendidikan dapat dikelompokan menjadi 4 bagian, yaitu: 1. Landasan Religius Pendidikan, 2. Landasan Filosofis Pendidikan, 3. Landasan Ilmiah Pendidikan, dan 4. Landasan Hukum/Yuridis Pendidikan. 1. Landasan Religius Pendidikan. Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari ajaran agama yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: “Carilah ilmu sejak dari buaian hingga masuk liang lahat” 2. Landasan Filosofis Pendidikan. Asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan filosofis pendidikan dapat disajikan berdasarkan tema-tema tertentu. Misalnya dalam tema “Manusia sebagai Animal Educandum” 3. Landasan Ilmiah Pendidikan. Asumsi-asumsi yang bersumber dari disiplin ilmu tertentu yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Ada berbagai jenis landasan ilmiah pendidikan, antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan. • Landasan psikologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah psikologis yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. • Landasan sosiologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. • Landasan antropologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah antropologi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. • Landasan historis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari konsep dan praktek pendidikan masa lampau (sejarah) yang dijadikan titik tolak perkembangan pendidikan masa kini dan masa datang. 4. Landasan Hukum/Yuridis Pendidikan. Asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Berdasarkan pemahaman diatas, berikan pendapat anda
tentang fungsi dari landasan pendidikan ??? Fungsi Landasan Pendidikan • Pendidikan melahirkan manusia yang pandai merasa. Bukan manusia yang merasa pandai. • Pendidikan membawa perubahan yang abadi • Dampak perkembangan iptek • Pendidikan mempersiapkan anak bisa hidup • Perlu disiapkan ligkungan belajar yang kondusif • Terima kasih karena sudah tidak mengantuk ^_^
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri