Anda di halaman 1dari 26

TUGAS

METODE NUMERIK LANJUT


“NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN”

DOSEN PENGAJAR :
Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc, DEA, IPU, ASEAN. Eng
Prof. Dr. Ir. Hieryco Manalip M.Sc, DEA
Dr. Carter Kandou ST, MT

DISUSUN OLEH :
Meylita Anastasya Untu
212021090016

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS PASCASARJANA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
MANADO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
penyertaan-Nya sehingga dapat terselesainya tugas mata kuliah metode numerik
tentang Nilai Eigen Dan Vektor Eigen dengan menggunakan Program Python.

Terima kasih kepada Dosen Pengajar Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat,
MSc., DEA., Prof. Dr. Ir. Hieryco Manalip, MSc., DEA., dan Dr. Carter D. E.
Kandou, ST., MT., yang telah memberikan kepercayaan tugas ini.

Semoga laporan tugas ini bisa menambah wawasan dan ilmu serta berguna
untuk para pembaca. Akhirnya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan laporan ini dan mohon untuk saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan di waktu yang akan datang.

      
Manado, 03 Oktober 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................3
2.1 Sejarah Python.........................................................................................3
2.2 Aplikasi Bahasa Phyton...........................................................................3
2.3 Mengapa Menggunakan Python..............................................................4
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Python.........................................................5
2.5 Instalasi Python.......................................................................................6
BAB III....................................................................................................................9
PEMBAHASAN......................................................................................................9
3.1 Nilai Eigen dan Vektor Eigen..................................................................9
3.1.1 Perhitungan Nilai Eigen........................................................................10
3.1.2 Perhitungan Vektor Eigen.....................................................................11
BAB IV..................................................................................................................13
BAGAN ALIR DAN PERHITUNGAN................................................................13
4.1 Algoritma Nilai Eigen dan Vektor Eigen..............................................13
4.2 Bagan Alir Nilai Eigen dan Vektor Eigen.............................................14
4.3 Perhitungan Manual dengan Nilai Eigen dan Vektor Eigen.................15
4.4 Perhitungan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Menggunakan Program
Python.............................................................................................................17
BAB V....................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
5.1 Kesimpulan............................................................................................19
5.2 Saran......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

ii
iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Bagan Alir Nilai Eigen dan Vektor Eigen.........................................14


Gambar 4. 2 Perhitungan Nilai Eigen dan Vektor Eigen dengan Menggunakan
Program Python......................................................................................................18

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembahasan ini akan mendiskusikan beberapa konsep yang berguna bagi
kita sebagai bahan pengetahuan teknik. Selain itu akan sangat bermanfaat pula
bagi kita ketika mempelajari materi-materi matematika lanjut dan penerapan-
penerapan matematika dalam sains dan teknologi. Cakupan materi pembelajaran
dalam tulisan ini meliputi nilai eigen (eigen value) dan vektor eigen (eigen
vector). Semua materi bahasan ini akan terkait dengan vektor, dan vektor-vektor
tersebut muncul secara alami dalam sebuah getaran, sistem elektrik, genetik,
reaksi kimia, mekanika kuantum, tekanan mekanis, geometri, reaksi kimia,
geometri, dan ekonomi. Sedangkan bahasan secara khusus tentang konsep vektor
baik di ruang dua (R2) maupun di ruang tiga (R3) dan ruang (Rn). Sebagai tujuan
instruksional umum setelah mempelajari materi dalam tulisan ini diharapkan dapat
memahami nilai eigen dan vektor eigen.
Seringkali dalam penerapan matriks untuk persoalan teknik yang
menyangkut dan dengan osilasi atau vibrasi, kita jumpai persamaan dalam bentuk
A ∙ x =x
Dengan A=[ aij ] adalah matriks bujur sangkar dan  adalah bilangan
(scalar). Jelas bahwa x = 0 adalah solusi untuk berapapun harga  dan biasanya
solusi ini tidak banyak gunanya. Untuk solusi non-trivial, yaitu x ≠ 0, harga 
yang memenuhi persamaan itu disebut nilai eigen atau nilai karakteristik, atau
akar laten dati matriks A dan solusi yang bersesuaian dengan persamaan yang
diberikan A . x=x disebut vektor eigen atau vektor karakter.
Sebuah matriks bujur sangkar dengan orde n x n misalkan A, dan sebuah
vektor kolom X. Vektor X adalah vektor dalam ruang Euklidian Rn yang
dihubungkan dengan sebuah persamaan :
AX=λ X (1.1)
Dimana λ adalah suatu skalar dan X adalah vektor yang tidak nol, skalar λ
dinamakan nilai eigen dari matriks A. Nilai eigen adalah nilai karakteristik dari
suatu matriks bujur sangkar. Vektor X dalam persamaan (1.1) adalah suatu vektor

1
yang tidak nol yang memenuhi persamaan (1.1) untuk nilai eigen yang sesuai dan
disebut dengan vektor eigen. Jadi vektor X mempunyai nilai tertentu untuk nilai
eigen tertentu.
Dalam penulisan ini akan dibahas perhitungan untuk mencari nilai eigen dan
vektor eigen suatu matriks secara teoritis maupun dengan menggunakan program
python.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari nilai eigen dan vektor eigen ?
2. Turunkan rumus sampai orde ke-8 pada metode beda ke depan, beda ke
belakang, dan beda tengah.
3. Bagaimana cara menyelesaikan suatu permasalahan dengan
menggunakan nilai eigen dan vektor eigen pada perhitungan manual
dan perhitungan program python ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian nilai eigen dan vektor eigen.
2. Untuk mengetahui hasil menyelesaikan permasalahan dengan
menggunakan nilai eigen dan vektor eigen pada perhitungan manual
dan perhitungan program python.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Python


Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI,
Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir
yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan
pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. tahun 2000,
Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan
sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0
dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa
anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan
pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python
Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai
pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian
mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python
sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena
kecintaan guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu
seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam
korespondensi antar pengguna Python.

2.2 Aplikasi Bahasa Phyton


 Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris
perintah.
 Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++, kustomisasi
 Pembuatan prototipe secara cepat/pembuatan sistem aplikasi. Prototipe
yang dapat dibuang atau sesuai dengan permintaan.
 Modul berdasarkan bahasa pemrograman. Pengganti dari penulisan
parser khusus.

3
 Antarmuka pengguna grafis. Penggunaan GUI API sederhana dan
canggih.
 Pengaksesan basisdata. Penyimpanan objek tetap, antarmuka sistem
SQL.
 Pemrograman terdistribusi. Penggunaan API mekanisme client/server
terintegrasi.
 Skrip internet. Skrip CGI, antarmuka HTTP, Aplet WWW, dan lainnya.

2.3 Mengapa Menggunakan Python


Sisi utama yang membedakan Python dengan bahasa lain adalah dalam hal
aturan penulisan kode program. Bagi para programmer di luar python siap-siap
dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe data, tuple, dan dictionary. Python
memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama dalam
hal penanganan modul, ini yang membuat beberapa programmer menyukai
python.
Selain itu python merupakan salah satu produk yang opensource, free, dan
multiplatform. Beberapa fitur yang dimiliki python adalah :
 Memiliki kepustakaan yang luas ; dalam distribusi python telah
disediakan modul-modul siap pakai untuk berbagai keperluan.
 Memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
 Memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan,
pembacaan kembali, dan penulisan ulang kode sumber.
 Berorientasi objek.
 Memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection,
seperti java)
 Modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul
baru ; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa python
maupun C/C++.
 Memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada
bahasa pemrograman java, python memiliki fasilitas pengaturan
penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu
melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.

4
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Python
Kelebihan :
 Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga
kecepatan perubahan pada masa pembuatan sistem aplikasi meningkat.
 Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana,
singkat, dan fleksible. Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan
sampah memori sehingga dapat menghindari pencatatan kode.
 Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan sistem
aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada.
 Pemrograman berorientasi objek pelekatan dan perluasan dalam C.
 Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan
pemrograman skala besar secara modular.
 Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan
berkas biner yang kecil pemuatan Kembali secara dinamis modul phyton
seperti memodifikasiaplikasi tanpa menghentikannya.
 Model objek universal kelas satu konstruksi pada saat aplikasi berjalan
interaktif, dinamis, dan alamiah akses hingga informasi interpreter.
 Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports.
 Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi
bertambah dan melindungi kode sumber.
 Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat bantu
sistem, GUI, persistence, database, dll.

5
Kekurangan :
 Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti
bahasa pemrograman dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien
sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti
bahasa C.
 Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan
perangkat bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
 Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman
implementasi untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan
baik sebagai bagian depan skrip antarmuka untuk mereka.
 Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak
memberikannya secara menyeluruh.
 Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan,
bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan
dengan bahasa pemrograman lainnya.

2.5 Instalasi Python


1. Instal Anaconda Navigator

6
2. Tampilan Halaman setelah Spyder dipilih.

7
8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Nilai Eigen dan Vektor Eigen


Sebuah matriks bujur sangkar dengan orde n x n misalkan A, dan sebuah
vektor kolom X. Vektor X adalah vektor dalam ruang Euklidian Rn yang
dihubungkan dengan sebuah persamaan :
AX=λ X (2.1)
Dimana λ adalah suatu skalar dan X adalah vektor yang tidak nol, scalar λ
dinamakan nilai Eigen dari matriks A. Nilai eigen adalah nilai karakteristik dari
suatu matriks bujur sangkar. Vektor X dalam persamaan (2.1) adalah suatu vektor
yang tidak nol yang memenuhi persamaan (2.1) untuk nilai eigen yang sesuai dan
disebut dengan vektor eigen. Jadi vektor X mempunyai nilai tertentu untuk nilai
eigen tertentu.

Contoh 1
1
[]
Misalkan sebuah vektor X = dan sebuah matriks bujur sangkar orde 2 x 2
2

A= [ 44 02], apabila matriks A dikalikan dengan X maka :


AX [= 44 02] = [= 48 ]
Dimana,

[ 48 ] =4 [ 12] = λX

Dengan konstanta λ=4 dan

[ 44 02] =
4
[ 12]
Memenuhi persamaan (2.1). Konstanta λ=4 dikatakan nilai eigen dari matriks

bujur sangkar A= [ 44 02].

9
10
Contoh 2
2
[]
Sebuah vektor X = dan sebuah matriks A=
1
1 1
0 3
. [ ]
Apabila matriks A dikalikan X didapat :

AX [= 10 43] [ 21] = [= 63]


Dimana,

λX
= =

dengan λ=3. Maka λ=3 adalah nilai eigen dari matriks A= [ 10 43 ].


3.1.1 Perhitungan Nilai Eigen
Kita tinjau perkalian matriks A dan X dalam persamaan (2.1) apabila kedua
sisi dalam persamaan tersebut dikalikan dengan matriks identitas didapatkan :
IAX = IλX
AX = λ IX
[ λ I− A ] X = 0 (2.2)
Persamaan (2.2) terpenuhi jika dan hanya jika,
det [ λ I − A ] = 0 (2.3)
Dengan menyelesaikan persamaan (2.3) dapat ditentukan nilai eigen ( λ ¿
dari sebuah matriks bujur sangkar A tersebut.

Contoh 3

Dapatkan nilai eigen dari matriks A = [ 23 12]


Jawab :
Dari persamaan (2.3) maka,

det [ λ−23 1
λ−2 ]
=0

(λ−2)(λ−2)−3=0
2
λ −4 λ+4−3=0

11
2
λ −4 λ+1=0

Dengan menggunakan rumus abc didapatkan,


λ 1,2 = 4 ± √¿ ¿ ¿
4 ± √ 16−4
=
2
4 ± √ 12
=
2
42 3
= 2
= 2± √3
Maka penyelesaian adalah : λ 1=2+ √ 3 dan λ 2=2−√ 3.

Nilai eigen matriks A = [ 23 12] adalah,


λ 1=2+ √ 3 dan λ 3=2− √ 3

3.1.2 Perhitungan Vektor Eigen


Kita tinjau kembali persamaan AX =λX dimana A adalah matriks bujur
sangkar dan X adalah vektor bukan nol yang memenuhi persamaan tersebut.
Dalam sub bab 3.1 telah dibahas tentang perhitungan nilai eigen dari matriks A( λ
), pada subbab ini kita bahas vektor yang memenuhi persamaan tersebut yang
disebut vektor eigen (vektor karakteristik) yang sesuai untuk nilai eigennya.
Kita tinjau sebuah matriks bujur sangkar orde 2 x 2 berikut :

A= [ a11 a 12
a21 a 22 ]
Persamaan AX=λ X dapat dituliskan :

[ a11 a 12
a21 a 22 ][ ] [ ]
x1
x2
x
=λ 1
x2
(2.4)

Persamaan (2.4) dikalikan dengan identitas didapatkan :

[ 10 01] [ aa ][ ] [ ][ ]
11

21
a 12
a 22
x1
x2
= λ
1 0
0 1
x1
x2

[ a11 a 12
a21 a 22 ][ ] [ ][ ]
x1
x2
=
λ 0
0 λ
x1
x2

12
[ a11−λ
a21
a12
a22−λ ][ ]
x1
x2 = 0 (2.5)

Persamaan (2.5) dalam bentuk sistem persamaan linear dituliskan :


(a 11−λ)x 1 +a12 x 2=0
(2.6)
a21 x 1 +( a22−λ) x2=0
Persamaan (2.6) adalah sistem persamaan linear homogen, vektor dalam
ruang Rn yang tidak nol didapatkan jika dan hanya jika persamaan tersebut
mempunyai solusi non trivial untuk nilai eigen yang sesuai.

13
BAB IV
BAGAN ALIR DAN PERHITUNGAN

4.1 Algoritma Nilai Eigen dan Vektor Eigen


1. Matriks berordo 2 x 2.
2. Tentukan variabel A11, A12, A21, A22.
3. Rumus umum :

([A] – λ [I]) {X} = 0

4. Menghitung nilai eigen dengan menggunakan determinan dari matriks


ordo 2x2.
5. Menghitung vektor eigen, masukkan nilai λ1 dan λ2 yang telah didapat
dari perhitungan nilai eigen. Lalu, dengan menggunakan SPL maka X1
dan X2 akan didapat.
6. Pembuktian :

AX = λX

7. Selesai.
1.

14
4.2 Bagan Alir Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Mulai

Matriks Orde 2 x 2

Tentukan Variabel A11, A12, A21, A22

Rumus Umum :
([A] – λ [I]) {X} = 0

Menghitung nilai eigen dengan menggunakan


determinan dari matriks ordo 2x2

Menghitung vektor eigen, masukkan nilai λ1 dan λ2 yang telah didapat


dari perhitungan nilai eigen. Lalu, dengan menggunakan SPL maka X1
dan X2 akan didapat

Pembuktian :
AX = λX

Selesai

Gambar 4. 1 Bagan Alir Nilai Eigen dan Vektor Eigen

15
4.3 Perhitungan Manual dengan Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Diketahui :

A=
[ 14 −21 ]
Ditanya :
a. Nilai Eigen
b. Vektor Eigen
Penyelesaian :
Rumus Umum :
([A] – λ [I]) {X} = 0

[ 14 −21 ] – λ [ 10 01] {X} = 0


[ 14 −21 ] – [ 0λ 0λ] {X} = 0
[ 1−λ4 −2−1 λ ]
a. Nilai Eigen

Det [ 1−λ4 1
−2− λ ] =0

(1 – λ) (–2 – λ) – (1) (4) =0


–2 – λ + 2 λ + λ² – 4 =0
λ² + λ – 6 =0
(λ+3) (λ–2) =0
λ1 = –3, λ2 = 2

b. Vektor Eigen

[ 1−λ4 1
−2− λ ]
{X} = 0

[ 1−λ4 −2− λ ] { X }
1 X 1
=0
2

 Untuk λ = -3

16
[ 1−(−3)
4
1 X1
−2−(−3) X 2
=0 ]{ }
[ 44 11] {XX 12} = 0
4X1 + X2 = 0
4X1 = –X2
−1
X1 = X
4 2
X2 = –4X1
Jadi, X1 = -1, X2 = 4
 Untuk λ = 2

[ 1−( 2)
4
1
−2−( 2) ]{ }
X1
X2
=0

[ −1 1
4 −4 ]{ }
X1
X2
=0

–X1 + X2 = 0
4X1 – 4X2 = 0
X1 = X2
4X2 = 4X1
X2 = X1
Jadi, X1 = 1, X2 = 1

Pembuktian
 Untuk λ = –3
AX = λX

[ 14 −21 ] {−14} = –3 {−14}


[−1
−4 −8
+4
] = –3 { }
−1
4

{−123 } = –3 {−14} (Terbukti)

 Untuk λ = 2
AX = λX

17
[ 14 −21 ] {11} = 2 {11}
[ 14 −2+1 ] = 2 {11}
{22} = 2 {11} (Terbukti)

4.4 Perhitungan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Menggunakan Program


Python
 INPUT

18
 OUTPUT

Gambar 4. 2 Perhitungan Nilai Eigen dan Vektor Eigen dengan Menggunakan


Program Python

19
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam tugas ini menggunakan program python untuk menyelesaikan nilai
eigen dan vector eigen.

5.2 Saran
Untuk memudahkan pekerjaan lebih baik kita memanfaatkan aplikasi-
aplikasi komputer yang dapat membantu meringankan pekerjaan sehingga dapat
memaksimalkan waktu. Sebelum menggunakan program harus mengecek kembali
program yang ada didalamnya, harus sesuai dengan data yang akan diolah. Tugas
ini belum sepenuhnya sempurna, diharapkan agar dapat memberikan saran dan
masukan yang bersifat membangun untuk perbaikan dan menyempurnakan tugas
ini.

20
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/KONSEP%20DASAR%20PYTHON.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=KuIa4xHF6gk
Heri Purwanto, Gina Indriani, 2005, Aljabar Linier, Penerbit Ercontara
Rajawali, Jakarta.
S. Graham Kelly, 1976, Cangage Learning, Stamford USA.
William Thompson, 1986, Teori Getaran dengan Penerapan, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
W. Kultz, 1982, Matematika Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta.

21

Anda mungkin juga menyukai