Anda di halaman 1dari 28

NO MASALAH KRITERIA TOTAL

METODE PEMBOBOTAN (PEMBOBOTAN)


PRIORITAS INDIVIDU
1 2 3 4 5
PREVALEN SEVERITY TEKNICAL MANAGEM RESOURCE
SI FEASIBILIT ENT AVAIBILITY
Y FEASIBILITY
(3) (2) (2) (2) (5)

1. Tidak ada langit-langit (32,26%) 6 5 6 4 3 63

2. Lantai tanah (6,45%) 7 7 7 6 2 71

3. Tidak ada jendela kamar tidur (16,13%) 5 6 4 5 6 75

4. Tidak ada jendela ruang keluarga (38,71) 4 4 5 7 7 79

5. Tidak ada lubang asap dapur (16,13%) 2 2 2 1 1 21

6. Tidak pernah membuka jendela kamar 3 3 1 3 4 43


(16,13%)
7. Tidak pernah membuka jendela ruang 1 1 3 2 5 40
keluarga (29,03%)

NAMA : NINDYA FELIYANTI

NIM : P1337433118001

KELAS : 3A
NO MASALAH KRITERIA TOTAL
METODE PEMBOBOTAN (PEMBOBOTAN)
PRIORITAS INDIVIDU
1 2 3 4 5
PREVALEN SEVERITY TEKNICAL MANAGEM RESOURCE
SI FEASIBILIT ENT AVAIBILITY
Y FEASIBILITY
(3) (2) (2) (2) (5)

1. Tidak ada langit-langit (32,26%) 7 6 1 2 6 69

2. Lantai tanah (6,45%) 6 7 4 5 7 85

3. Tidak ada jendela kamar tidur (16,13%) 5 4 5 3 4 59

4. Tidak ada jendela ruang keluarga (38,71) 4 2 3 4 3 45

5. Tidak ada lubang asap dapur (16,13%) 3 5 2 1 5 50

6. Tidak pernah membuka jendela kamar 2 3 7 7 2 50


(16,13%)
7. Tidak pernah membuka jendela ruang 1 1 6 6 1 34
keluarga (29,03%)

NAMA : MUTIARA TRY ASTUTI

NIM : P1337433118002

KELAS : 3A
NO MASALAH KRITERIA TOTAL
METODE PEMBOBOTAN (PEMBOBOTAN)
PRIORITAS INDIVIDU
1 2 3 4 5
PREVALEN SEVERITY TEKNICAL MANAGEM RESOURCE
SI FEASIBILIT ENT AVAIBILITY
Y FEASIBILITY
(3) (2) (2) (2) (5)

1. Tidak ada langit-langit (32,26%) 6 3 1 4 1 42

2. Lantai tanah (6,45%) 1 7 2 5 2 41

3. Tidak ada jendela kamar tidur (16,13%) 2 5 4 2 7 58

4. Tidak ada jendela ruang keluarga (38,71) 7 4 5 3 6 75

5. Tidak ada lubang asap dapur (16,13%) 3 6 3 1 5 54

6. Tidak pernah membuka jendela kamar 4 2 7 7 4 64


(16,13%)
7. Tidak pernah membuka jendela ruang 5 1 6 6 3 56
keluarga (29,03%)

NAMA : ANIFATUL KHASANAH

NIM : P1337433118003

KELAS : 3A
NO MASALAH KRITERIA TOTAL
METODE PEMBOBOTAN (PEMBOBOTAN)
PRIORITAS INDIVIDU
1 2 3 4 5
PREVALEN SEVERITY TEKNICAL MANAGEM RESOURCE
SI FEASIBILIT ENT AVAIBILITY
Y FEASIBILITY
(3) (2) (2) (2) (5)

1. Tidak ada langit-langit (32,26%) 7 7 1 3 3 58

2. Lantai tanah (6,45%) 6 6 2 2 2 48

3. Tidak ada jendela kamar tidur (16,13%) 3 5 5 4 4 57

4. Tidak ada jendela ruang keluarga (38,71) 4 3 4 5 5 61

5. Tidak ada lubang asap dapur (16,13%) 5 4 3 1 1 36

6. Tidak pernah membuka jendela kamar 2 2 7 7 7 73


(16,13%)
7. Tidak pernah membuka jendela ruang 1 1 6 6 6 59
keluarga (29,03%)

NAMA : ANDHINI RAHMA NURDIANI

NIM : P1337433118004

KELAS : 3A
NO MASALAH KRITERIA TOTAL
METODE PEMBOBOTAN (PEMBOBOTAN)
PRIORITAS INDIVIDU
1 2 3 4 5
PREVALEN SEVERITY TEKNICAL MANAGEM RESOURCE
SI FEASIBILIT ENT AVAIBILITY
Y FEASIBILITY
(3) (2) (2) (2) (5)

1. Tidak ada langit-langit (32,26%) 2 7 7 2 6 68

2. Lantai tanah (6,45%) 3 5 5 5 7 74

3. Tidak ada jendela kamar tidur (16,13%) 5 4 4 4 4 59

4. Tidak ada jendela ruang keluarga (38,71) 6 2 3 3 3 49

5. Tidak ada lubang asap dapur (16,13%) 4 6 2 1 5 55

6. Tidak pernah membuka jendela kamar 7 3 1 7 2 53


(16,13%)
7. Tidak pernah membuka jendela ruang 1 1 6 6 1 34
keluarga (29,03%)

NAMA : FESA LISTIANTO

NIM : P1337433118032

KELAS : 3A
NO MASALAH ANGGOTA TOTAL PRIORITAS

1.
REKAPITUL
1
63
2
69
3
42
4
58
5
68 300 4
Tidak ada langit-langit (32,26%)

2. Lantai tanah (6,45%)


ASI
71 85 41 48 74 319 1

3. Tidak ada jendela kamar tidurKELOMPOK


75 59 58 57 59 308 3
(16,13%)
4. Tidak ada jendela ruang keluarga 79 45 75 61 49 309 2
(38,71)
5. Tidak ada lubang asap dapur 21 50 54 36 55 216 7
(16,13%)
6. Tidak pernah membuka jendela 43 50 64 73 53 283 5
kamar (16,13%)
7. Tidak pernah membuka jendela 40 34 56 59 34 223 6
ruang keluarga (29,03%)

ANGGOTA KELOMPOK 1 KELAS 3A :

1. NINDYA FELIYANTI (001)


2. MUTIARA TRY ASTUTI (002)
3. ANIFATUL KHASANAH (003)
4. ANDHINI RAHMA N (004)
5. FESA LISTIANTO (032)
NO MASALAH TUJUAN KEGIATAN SASARAN LOKASI BIAYA WAKTU PELAKSANA/PJ
1. Lantai tanah Plan of
Mewujudkan
rumah sehat
1. penyuluhan Rumah
dengan
Rt 02/Rw 06 Senin,
5-10-2020
Nindya Feliyanti

Action/
dengan lantai Jam 10.00
lantai kedap tanah
air

POA
2. Kerja bakti Rt 02/Rw 06 Minggu, 1. Mutiara Try A
11-10-2020 2. Anifatul K
Jam 07.00
3. pembuatan Rt 02/Rw 06 Rabu, 1. Andhini R.N
sarana fisik 13-10-2020 2. Fesa Listianto
Jam 07.00
2. Tidak ada Mewujudkan 1. penyuluhan Rumah Rt 02/Rw 06 Minggu, Mutiara Try
rumah sehat tanpa 18-10-2020 Astuti
jendela ruang dengan jendela Jam 10.00
keluarga memperluas ruang
bidang keluarga
ventilasi
alami
(jendela)
2. Kerja bakti Rt 02/Rw 06 Sabtu, 1. Nindya F
24-10-2020 2. Fesa Listianto
Jam 07.00
3. pembuatan Rt 02/Rw 06 Minggu, 1. Anifatul K
sarana fisik 25-10-2020 2. Andhini R.N
Jam 07.00

3. Tidak ada Mewujudkan 1. Penyuluhan Rumah Rt 02/Rw 06 Senin, Anifatul


rumah sehat tanpa 26-10-2020 Khasanah
jendela kamar dengan jendela Jam 10.00
tidur memperluas kamar
bidang tidur
ventilasi
alami
(jendela)
2. kerja bakti Rt 02/Rw 06 Minggu, 1. Andhini R.N
1-11-2020 2. Fesa Listianto
Jam 07.00

3. pembuatan Rt 02/Rw 06 Rabu, 1. Nindya F


sarana fisik 3-11-2020 2. Mutiara Try A
Jam 07.00
KEGIATAN M1 M2 M3 M4 M5

MASALAH I :
GHAN CHART
1. PENYULUHAN

2. KERJA BAKTI

3. PEMBUATAN SARANA FISIK

MASALAH II :

1. PENYULUHAN

2. KERJA BAKTI

3. PEMBUATAN SARANA FISIK

MASALAH III

1. PENYULUHAN

2. KERJA BAKTI

3. PEMBUATAN SARANA FISIK


Term Of Reference / TOR

Kerja Bakti Inspeksi Lantai Rumah Warga

A. Latar Belakang

Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang

layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya,

serta aset bagi pemiliknya. (UU Nomor 1 Tahun 2011). Secara umum rumah dapat

dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria yaitu:

1) Memenuhi kebutuhan fisiologis,

2) Memenuhi kebutuhan psikologis,

3) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah

4) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan

Faktanya masih banyak diluar sana rumah yang tidak memenuhi standar dan

tidak sesuai persyaratan rumah sehat. Hal tersebut sangatlah berbahaya karena

rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya taraf kesehatan

jasmani dan rohani yang memudahkan terjangkitnya penyakit dan mengurangi daya

kerja atau daya produktif seseorang. Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat

kesehatan merupakan faktor risiko penularan penyakit (Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, 2007).

Lantai kedap air adalah syarat bagi rumah sehat. Bahannya bisa beragam :

ubin, semen, kayu atau keramik. Lantai yang berdebu atau becek selain tidak

nyaman juga bisa menjadi sarang penyakit. Pemilihan material lantai sangat penting.

Misalnya, keramik lantai yang licin dapat menyebabkan penghuni terpeleset.

B. Permasalahan

Rumah di pedesaan seringkali tidak di beri ubin karena keterbatasan akses

dan ketersediaan ubin di wilayah tersebut. Seringkali juga karena keterbatasan biaya
akibat harga ubin yang tidak murah. Fakta bahwa lantai tanah menyebabkan

munculnya koloni bakteri, cacing ataupun penyebab penyakit lain.

Penyakit yang sering muncul pada penggunaan lantai tanah adalah diare,

gangguan pernapasa, demam berdarah dan infestasi parasit. Hal ini karena

membersihkan lantai tanah sangat sulit, kotoran yang dibawa sepatu atau dari air

kotor yang tumpah di dalam ruangan cenderung tetap menempel, dan dapat dengan

mudah tercampir ke makanan atau terhirup.

Selain itu debu-debu ini menumpuk di musim kemarau namun di musim hujan

dapat terjadi rembesan air dari bawah dan menyebabkan genangan air. Genangan

air adalah tempat berkembang biak terbaik bagi nyamuk, dan sangat mungkin

menyebabkan demam berdarah.

C. Tujuan

 Mewujudkan rumah sehat dengan mengganti lantai tanah dengan lantai yag

kedap air

 Membantu warga merealisasikan rumah sehat yang memenuhi standar

 Kerja bakti guna melakukan pengecekan rumah yang lantainya masih tanah

D. Manfaat

 Menciptakan rumah sehat bagi warga

 Mengetahui rumah warga yang lantainya tanah

 Mengetahui jumlah rumah yang lantainya tanah

 Meningkatkan kerja sama dan rasa gotong royong warga masyarakat.

E. Organisasi Pelaksana

Kelompok 1

F. Peserta

Kader Desa dan Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto,

Kabupaten Wonosobo
G. Target Kegiatan

Kerja bakti di rumah warga akan dilakukan pengecekan komponen lantai rumah

H. Lokasi

Rumah Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto,

Kabupaten Wonosobo yang lantainya tanah

I. Biaya

J. Waktu/Jadwal

Minggu, 11 Oktober 2020 pukul 07.00 WIB sampai selesai.


Term Of Reference / TOR

Pembuatan Sarana Fisik (Lantai Kedap Air)

A. Latar Belakang

Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang

layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya,

serta aset bagi pemiliknya. (UU Nomor 1 Tahun 2011). Secara umum rumah dapat

dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria yaitu:

1) Memenuhi kebutuhan fisiologis,

2) Memenuhi kebutuhan psikologis,

3) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah

4) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan

Faktanya masih banyak diluar sana rumah yang tidak memenuhi standar dan

tidak sesuai persyaratan rumah sehat. Hal tersebut sangatlah berbahaya karena

rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya taraf kesehatan

jasmani dan rohani yang memudahkan terjangkitnya penyakit dan mengurangi daya

kerja atau daya produktif seseorang. Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat

kesehatan merupakan faktor risiko penularan penyakit (Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, 2007).

Lantai kedap air adalah syarat bagi rumah sehat. Bahannya bisa beragam :

ubin, semen, kayu atau keramik. Lantai yang berdebu atau becek selain tidak

nyaman juga bisa menjadi sarang penyakit. Pemilihan material lantai sangat penting.

Misalnya, keramik lantai yang licin dapat menyebabkan penghuni terpeleset.

B. Permasalahan

Rumah di pedesaan seringkali tidak di beri ubin karena keterbatasan akses

dan ketersediaan ubin di wilayah tersebut. Seringkali juga karena keterbatasan


biaya akibat harga ubin yang tidak murah. Fakta bahwa lantai tanah menyebabkan

munculnya koloni bakteri, cacing ataupun penyebab penyakit lain.

Penyakit yang sering muncul pada penggunaan lantai tanah adalah diare,

gangguan pernapasa, demam berdarah dan infestasi parasit. Hal ini karena

membersihkan lantai tanah sangat sulit, kotoran yang dibawa sepatu atau dari air

kotor yang tumpah di dalam ruangan cenderung tetap menempel, dan dapat dengan

mudah tercampir ke makanan atau terhirup.

Selain itu debu-debu ini menumpuk di musim kemarau namun di musim hujan

dapat terjadi rembesan air dari bawah dan menyebabkan genangan air. Genangan

air adalah tempat berkembang biak terbaik bagi nyamuk, dan sangat mungkin

menyebabkan demam berdarah.

C. Tujuan

1. Mewujudkan rumah sehat dengan mengganti lantai tanah dengan lantai yag

kedap air

2. Membantu warga merealisasikan rumah sehat yang memenuhi standar

3. Kerja bakti guna melakukan pengecekan rumah yang lantainya masih tanah

D. Manfaat

1. Menciptakan rumah sehat bagi warga

2. Mengetahui rumah warga yang lantainya tanah

3. Mengetahui jumlah rumah yang lantainya tanah

4. Meningkatkan kerja sama dan rasa gotong royong masyarakat.

E. Organisasi Pelaksana

Kelompok 1
F. Peserta

Kader Desa dan Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto,

Kabupaten Wonosobo

G. Target Kegiatan

Kerja bakti di rumah warga akan dilakukan pengecekan komponen lantai rumah

H. Lokasi

Rumah Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto,

Kabupaten Wonosobo yang lantainya tanah

I. Biaya

J. Waktu/Jadwal

Rabu, 13 Oktober 2020 pukul 07.00 WIB sampai selesai.


Term Of Reference/ TOR

Kerja Bakti Inspeksi Jendela Ruang Keluarga Warga

A. Latar Belakang

Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria yaitu

(1) memenuhi kebutuhan fisiologis,

(2) memenuhi kebutuhan psikologis,

(3) memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah,

(4) memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan.

Rumah sehat sendiri adalah proporsi rumah yang memenuhi kriteria sehat

minimum antara lain langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar tidur, jendela ruang

keluarga, ventilasi, sarana pembuangan asap dapur, pencahayaan, sarana air

bersih, jamban, sarana pembuangan air limbah, sarana pembuangan sampah dan

lain sebagainya, namun faktanya masih banyak diluar sana rumah rumah yang

masih tidak memenuhi standar dan jauh dari kata rumah sehat.

Salah satu kriteria dalam rumah yang sering disepelekan adalah adanya

jendela di ruang keluarga. Jendela sendiri berfungsi untuk menjaga agar udara

didalam rumah tetap segar, membebaskan udara ruangan dari bakteri pathogen, dan

agar ruangan didalam rumah tidak lembab. Kelembaban yang tinggi akan

mempermudah akan mempermudah berkembang biaknya mikroorganisme antara

lain bakteri spiroket, ricketsia dan virus. Mikroorgaisme tersebut dapat masuk ke

dalam tubuh melalui udara, selain itu kelembaban yag tinggi dapat menyebakan

membra mukosa hidung menjadi kering sehingga kurang efektif dalam menghadang

mikroorganisme. Oleh sebab itu, adanya jendela di ruang keluarga dalam rumah

sangatlah penting.
B. Permasalahan

 Tidak ada jendela di ruang keluarga

Jendela berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara didalam ruangan, menjaga

kelembaban, dan menjaga udara ruangan terbebas dari bakteri pathogen. Ruang

keluarga adalah ruang dimana seluruh anggota keluarga berkumpul untuk

melakukan berbagai aktifitas dan interaksi antara satu sama lain, jika sirkulasi

udara buruk dan kelembaban didalam ruang ini tinggi, maka hal ini akan menjadi

media yang baik untuk pertumbuhan bakteri-bakteri pathogen termasuk bakteri

TB yang memiliki kemampuan bertahan hidup di ruangan yang gelap dan

lembab.

C. Tujuan

1. Mewujudkan rumah sehat dengan memperluas bidang ventilasi alami (jendela) di

ruang keluarga

2. Untuk melakukan pemeriksaan rumah siapa saja yang belum terdapat jendela

ruang keluarga dan berapa banyak rumah yang belum memiliki sarana ini

D. Manfaat

1. Menciptakan rumah sehat untuk masyarakat

2. Mengetahui siapa saja yang belum memiliki jendela di ruang keluarga

E. Organisasi Pelaksana

Kelompok 1

F. Peserta

Kader Desa dan Warga RT 02 RW 06 kelurahan Wonorejo, kecamata Selomerto,

kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah


G. Target Kegiatan

Kerja bakti dilakukan dengan diadakannya pemeriksaan komponen jendela ruang

keluarga bersama para kader setempat

H. Lokasi

Di rumah yang akan dibuatkan sarana jendela ruang keluarga

I. Biaya

J. Waktu Pelaksanaan

Sabtu, 24 Oktober 2020 pukul 07.00 WIB

Term Of Reference/ TOR


Pembuatan Sarana Fisik (Jendela Ruang Keluarga)

A. Latar Belakang

Jendela merupakan sarana utama untuk mengaliri udara dari dan ke dalam

bangunan, oleh karena itu harus dipilih secara teliti terutama karakteristiknya untuk

kebutuhan pengendalian udara. Lokasi dan tipe jendela menentukan pola udara

yang masuk ke suatu ruangan dalam bangunan. Dengan adanya jendela,

memungkinkan masuknya sinar matahari ke dalam ruangan, menjaga kelembaban

didalam ruangan, dan mengatur sirkulasi udara dalam ruangan. Dari segi fungsi,

jendela harus ringan dalam pemeliharaannya, mudah dibuka serta ditutup, dan

ekonomis.

B. Permasalahan

 Tidak ada jendela di ruang keluarga

Jendela berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara didalam ruangan, menjaga

kelembaban, dan menjaga udara ruangan terbebas dari bakteri pathogen. Ruang

keluarga adalah ruang dimana seluruh anggota keluarga berkumpul untuk

melakukan berbagai aktifitas dan interaksi antara satu sama lain, jika sirkulasi

udara buruk dan kelembaban didalam ruang ini tinggi, maka hal ini akan menjadi

media yang baik untuk pertumbuhan bakteri-bakteri patogen termasuk bakteri TB

yang memiliki kemampuan bertahan hidup di ruangan yang gelap dan lembab.

C. Tujuan

1. Mewujudkan rumah sehat dengan memperluas bidang ventilasi alami (jendela) di

ruang keluarga

2. Membuat jendela ruang keluarga yang ringan perawatannya, mudah dibuka dan

ditutup, dan ekonomis

D. Manfaat
1. Mewujudkan rumah sehat untuk warga

2. Membuat udara di ruang keluarga tetap sejuk dan memberikan kenyaman untuk

penghuni rumah

3. Mengatur sirkulasi udara dalam ruang keluarga

4. Menjaga kelembaban di ruang keluarga, agar kelembaban tidak tinggi

5. Membebaskan udara dalam ruang keluarga dari bakteri-bakteri pathogen

6. Menjaga kesehatan sistem pernafasan para penghuni rumah

E. Organisasi Pelaksana

Kelompok 1

F. Peserta

Kader desa dan Warga RT 02 RW 06 kelurahan Wonorejo, kecamata Selomerto,

kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

G. Target Kegiatan

Pembuatan sarana jendela untuk ruang keluarga dilakukan secara bergotong royong

untuk membantu masyarakat yang belum memiliki jendela di ruang keluarga rumah

mereka

H. Lokasi

Di rumah yang akan dibuatkan sarana jendela ruang keluarga

I. Biaya

J. Waktu Pelaksanaan

Minggu, 25 Oktober 2020 pukul 07.00 WIB

Term Of Reference/ TOR


Kerja Bakti Inspeksi Komponen Jendela Kamar Tidur Warga

A. Latar Belakang

Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang

layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya,

serta aset bagi pemiliknya. (UU Nomor 1 Tahun 2011). Secara umum rumah dapat

dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria yaitu:

1) Memenuhi kebutuhan fisiologis.

2) Memenuhi kebutuhan psikologis.

3) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah.

4) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan

Faktanya masih banyak diluar sana rumah yang tidak memenuhi standar dan

tidak sesuai persyaratan rumah sehat. Hal tersebut sangatlah berbahaya karena

rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya taraf kesehatan

jasmani dan rohani yang memudahkan terjangkitnya penyakit dan mengurangi daya

kerja atau daya produktif seseorang. Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat

kesehatan merupakan faktor risiko penularan penyakit (Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, 2007).

Jendela merupakan cara yang sangat efektif untuk mendapatkan sirkulasi udara

di dalam ruangan kamar. Udara yang masuk dan keluar melalui jendela dapat

membuat kamar menjadi segar dan tidak pengap. Namun, tidak semua rumah

memiliki kamar tidur dengan jendela.

B. Permasalahan

Kamar tidur tidak memiliki jendela dan tertutup dengan sirkulasi yang buruk akan

meningkatkan jumlah karbondioksida (CO2) di dalam ruang. Hal tersebut dapat

berakibat buruk bagi kesehatan.

C. Tujuan
 Mewujudkan rumah sehat dengan memperluas bidang ventilasi alami

(jendela)

 Membantu warga merealisasikan rumah sehat yang memenuhi standar

 Kerja bakti guna melakukan pengecekan rumah yang tidak memiliki jendela

kamar tidur

D. Manfaat

 Menciptakan rumah sehat bagi warga

 Mengetahui rumah warga yang tidak memiliki jendela tidur

 Mengetahui jumlah rumah yang tidak memiliki jendela tidur

 Meningkatkan kerja sama dan rasa gotong royong masyarakat.

E. Organisasi Pelaksana

Kelompok 1

F. Peserta

Kader Desa dan Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto,

Kabupaten Wonosobo

G. Target Kegiatan

Kerja bakti di rumah warga akan dilakukan pengecekan komponen jendela kamar

tidur

H. Lokasi

Rumah Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto,

Kabupaten Wonosobo yang tidak memiliki jendela kamar tidur.

I. Biaya

J. Waktu/Jadwal

Minggu, 1 November 2020 pukul 07.00 WIB sampai selesai.


Term Of Reference/ TOR

Pembuatan Sarana Fisik (Jendela Kamar Tidur)

A. Latar Belakang

Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang

layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya,

serta aset bagi pemiliknya. (UU Nomor 1 Tahun 2011). Secara umum rumah dapat

dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria yaitu:

1) Memenuhi kebutuhan fisiologis.

2) Memenuhi kebutuhan psikologis.

3) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah.

4) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan

Faktanya masih banyak diluar sana rumah yang tidak memenuhi standar dan

tidak sesuai persyaratan rumah sehat. Hal tersebut sangatlah berbahaya karena

rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya taraf kesehatan

jasmani dan rohani yang memudahkan terjangkitnya penyakit dan mengurangi daya

kerja atau daya produktif seseorang. Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat

kesehatan merupakan faktor risiko penularan penyakit (Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, 2007)

Jendela merupakan cara yang sangat efektif untuk mendapatkan sirkulasi udara

di dalam ruangan kamar. Udara yang masuk dan keluar melalui jendela dapat

membuat kamar menjadi segar dan tidak pengap. Namun, tidak semua rumah

memiliki kamar tidur dengan jendela.

B. Permasalahan

Kamar tidur yang tidak memiliki jendela dan tertutup dengan sirkulasi yang buruk

akan meningkatkan jumlah karbondioksida (CO2) di dalam ruang. Hal tersebut dapat

berakibat buruk bagi kesehatan.


C. Tujuan

 Mewujudkan rumah sehat dengan memperluas bidang ventilasi alami

(jendela)

 Membantu warga merealisasikan rumah sehat yang memenuhi standar

 Jendela kamar tidur menjadi akses penghawaan dan pencahayaan alami

 Sirkulasi udara dan cahaya ke dalam kamar tidur akan lebih lancar

D. Manfaat

 Menciptakan rumah sehat bagi warga

 Kamar tidur menjadi tidak pengab dan tidak lembab

 Kamar tidur menjadi nyaman untuk tempat beristirahat

 Meningkatkan kenyamanan saat berada di kamar tidur

 Menjaga kesehatan penghuni kamar

 Meningkatkan rasa kerja sama dan gotong royong warga masyarakat

E. Organisasi Pelaksana

Kelompok 1

F. Peserta

Kader desa dan Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamata Selomerto,

Kabupaten Wonosobo

G. Target Kegiatan

Pembuatan sarana berupa jendela kamar tidur bagi warga yang tidak memiliki.

H. Lokasi

Rumah warga yang tidak memiliki jendela kamar tidur

I. Biaya

J. Waktu/Jadwal

Rabu, 3 November 2020 pukul 07.00 WIB sampai selesai.


Silabus
Satuan Acara Pembelajaran

A. Kegiatan Penyuluhan : Rumah Sehat


B. Penyuluh : Anifatul Khasanah (anggota kelompok 1)
C. Peserta : Warga Rt 02/ Rw 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo
D. Waktu : Senin, 26 Oktober 2020; Pukul 10.00 WIB
E. Lokasi : Rumah Bapak Rt 02/Rw 06 (Bapak Rudi)
F. Tujuan : Mewujudkan rumah sehat dengan menambahkan komponen jendela kamar tidur yang sesuai syarat kesehatan
G. Pokok Bahasan : Membangun jendela kamar tidur sesuai syarat kesehatan
H. Metode/ design : Ceramah dan Diskusi
I. Kegiatan :

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Media & Alat Penyuluhan


Pendahuluan (10’) Perkenalan Mendengar White board, Board marker,LCD,
Menjelaskan konrak penyuluhan Komputer
Penyajian (90’)  Menjelaskan komponen-  Mendengar White board, Board marker,LCD,
komponen rumah sehat  Tanya jawab Komputer
 Menjelaskan dampak-dampak  Diskusi
yan ditimbulkan dari rumah
yang tidak sehat
 Tanya jawab pelaksanaan dan
perwujudan kegiatan
pembangunan jendela kamar
tidur di rumah-rumah yang
belum ada jendela kamar
tidurnya
Penutup (10’)  Menyimpulkan materi, Mendengar
terimakasih
J. Media : Audio dan Visual
K. Referensi : Kepmenkes RI No. 829/MENKES/SK/VIII/1999
L. Evaluasi : Menghitung presentase kesanggupan dan kemauan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan rumah sehat
Silabus
Satuan Acara Pembelajaran

A. Kegiatan Penyuluhan : Rumah Sehat


B. Penyuluh : Mutiara Try Astuti (anggota kelompok 1)
C. Peserta : Warga Rt 02/ Rw 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo
D. Waktu : Minggu, 18 Oktober 2020; Pukul 10.00 WIB
E. Lokasi : Rumah Bapak Rt 02/Rw 06 (Bapak Rudi)
F. Tujuan : Mewujudkan rumah sehat dengan menambahkan komponen jendela ruang keluarga yang sesuai syarat kesehatan
G. Pokok Bahasan : Membangun jendela ruang keluarga sesuai syarat kesehatan
H. Metode/ design : Ceramah dan Diskusi
I. Kegiatan :

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Media & Alat Penyuluhan


Pendahuluan (10’) Perkenalan Mendengar White board, Board marker,LCD,
Menjelaskan konrak penyuluhan Komputer
Penyajian (90’)  Menjelaskan komponen-  Mendengar White board, Board marker,LCD,
komponen rumah sehat  Tanya jawab Komputer
 Menjelaskan dampak-dampak  Diskusi
yan ditimbulkan dari rumah yang
tidak sehat
 Tanya jawab pelaksanaan dan
perwujudan kegiatan
pembangunan jendela ruang
keluarga di rumah-rumah yang
belum ada jendela ruang
keluarganya
Penutup (10’)  Menyimpulkan materi, Mendengar
terimakasih
J. Media : Audio dan Visual
K. Referensi : Kepmenkes RI No. 829/MENKES/SK/VIII/1999
L. Evaluasi : Menghitung presentase kesanggupan dan kemauan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan rumah sehat
Silabus
Satuan Acara Pembelajaran
A. Kegiatan Penyuluhan : Rumah Sehat
B. Penyuluh : Nindya Feliyanti (anggota kelompok 1)
C. Peserta : Warga Rt 02/ Rw 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo
D. Waktu : Senin, 5 Oktober 2020; Pukul 10.00 WIB
E. Lokasi : Rumah Bapak Rt 02/Rw 06 (Bapak Rudi)
F. Tujuan : Mewujudkan rumah sehat dengan membuat komponen lantai kedap air yang sesuai syarat kesehatan
G. Pokok Bahasan : Membuat lantai kedap air sesuai syarat kesehatan
H. Metode/ design : Ceramah dan Diskusi
I. Kegiatan :

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Media & Alat Penyuluhan


Pendahuluan (10’) Perkenalan Mendengar White board, Board marker,LCD,
Menjelaskan konrak penyuluhan Komputer
Penyajian (90’)  Menjelaskan komponen-  Mendengar White board, Board marker,LCD,
komponen rumah sehat  Tanya jawab Komputer
 Menjelaskan dampak-dampak  Diskusi
yan ditimbulkan dari rumah yang
tidak sehat
 Tanya jawab pelaksanaan dan
perwujudan kegiatan
pembuatan lantai kedap air di
rumah-rumah yang lantainya
masih tanah
Penutup (10’)  Menyimpulkan materi, Mendengar
terimakasih
J. Media : Audio dan Visual
K. Referensi : Kepmenkes RI No. 829/MENKES/SK/VIII/1999
L. Evaluasi : Menghitung presentase kesanggupan dan kemauan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan rumah sehat.
Mapping

Perumahan Warrga Rt
02/Rw 06

Anda mungkin juga menyukai