Rumah Sakit
Tanggal Survei
Surveior
Jumlah 0 40 0.00%
Jumlah 0 30 0.00%
STANDAR HPK Rumah sakit melindungi harta benda pasien dari pencurian SKOR
SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
1.4 atau kehilangan. Maksimal
Rumah sakit menetapkan proses untuk mencatat dan melindungi
EP 1 pertanggungjawaban harta benda pasien. (R) 0 10 0
Pasien mendapat informasi mengenai tanggung jawab rumah sakit
EP 2 untuk melindungi harta benda pribadi mereka. (D,O,W) 0 10 0
Jumlah 0 20 0.00%
Jumlah 0 50 0.00%
Jumlah 0 20 0.00%
Rumah Sakit
Tanggal Survei
Surveior
Jumlah 0 40 0.00%
Jumlah 0 30 0.00%
Jumlah 0 50 0.00%
SKOR
STANDAR KE 6 Dalam menunjang keberhasilan asuhan SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
yang berkesinambungan, upaya promosi
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.
Rumah sakit mengidentifikasi sumber-
sumber yang ada di komunitas untuk
mendukung promosi kesehatan
EP 1 berkelanjutan dan edukasi untuk 0 10 0
menunjang asuhan pasien yang
berkelanjutan. ( D,W )
Rumah Sakit
Tanggal Survei
Surveior
Jumlah 0 60 0.00%
Jumlah 0 20 0.00%
Rumah Sakit
Tanggal Survei
Surveior
Rumah sakit memiliki bukti kajian sistem pelayanan kajian pelayanan farmasi 2022
EP 3 kefarmasian dan penggunaan obat yang dilakukan setiap 0 10 0
tahun. (D,W)
1. Ada bukti serah terima ISO di semua ruangan
EP 4 Rumah sakit memiliki sumber informasi obat untuk semua 2. dokumentasi serah terima ISO
staf yang terlibat dalam penggunaan obat (D,O,W) 0 10 0
Jumlah 0 40 0.00%
Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan
formularium yang digunakan untuk
STANDAR PKPO SKOR
peresepan/permintaan obat/instruksi pengobatan. SKOR Capaian REKOMENDASI
2 Obat dalam formularium Maksimal
senantiasa tersedia di rumah sakit.
Rumah sakit telah memiliki proses penyusunan 1. Bukti rapat penyusunan Formularium RS
EP 1 0 10 0 2. dokumentasi rapat TFT
formularium rumah sakit secara kolaboratif. (D,W)
1. Indikator mutu nasional (kepatuhan penulisan resep
sesuai dengan formularium nasional)
Rumah sakit melakukan pemantauan kepatuhan terhadap 2. Indikator mutu unit (kepatuhan penulisan resep
EP 2 formularium baik dari persediaan maupun penggunaannya. 0 10 0 sesuai dengan formularium RS)
(D,W)
Review formularium
Rumah sakit melakukan evaluasi terhadap formularium
EP 3 sekurang-kurangnya setahun sekali berdasarkan informasi 0 10 0
tentang efektivitas, keamanan dan biaya. (D,W)
Rumah sakit melakukan pelaksanaan dan evaluasi terhadap Bukti evaluasi perencanaan 2022
EP 4 perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi, dan BMHP. 0 10 0
(D,W)
Rumah sakit melakukan pengadaan sediaan farmasi, dan Bukti pengadaan farmasi selama 3 bulan di tahun 2022
BMHP melibatkan apoteker untuk memastikan proses
EP 5 berjalan sesuai peraturan perundang- 0 10 0
undangan. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%
Fakta/ Analisis
Obat dan zat kimia yang digunakan untuk peracikan obat 1. Bukti BUD obat racikan, bukti foto zat kimia obat
diberi label secara akurat yang terdiri atas nama zat dan racikan
EP 4 0 10 0 2. SPO pelabelan obat
kadarnya, tanggal kedaluwarsa, dan peringatan khusus.
(O,W)
Jumlah 0 40 0.00%
Fakta/ Analisis
Jumlah 0 50 0.00%
Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
STANDAR PKPO pengelolaan obat, dan BMHP untuk kondisi SKOR
emergensi yang disimpan di luar Instalasi Farmasi SKOR Capaian REKOMENDASI
3.2 Maksimal
untuk memastikan selalu tersedia, dimonitor dan
aman.
Bukti troli emergency diruangan
Obat dan BMHP untuk kondisi emergensi yang tersimpan di
luar Instalasi Farmasi termasuk di ambulans dikelola secara bukti supervisi apoteker
EP 1 seragam dalam hal penyimpanan, pemantauan, 0 10 0
penggantian karena digunakan, rusak atau kedaluwarsa,
dan dilindungi dari kehilangan dan pencurian. (O,W)
Jumlah 0 20 0.00%
Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
STANDAR PKPO penarikan kembali (recall) dan pemusnahan sediaan SKOR
SKOR Capaian REKOMENDASI
3.3 farmasi, BMHP dan implan sesuai peraturan Maksimal
perundang- undangan.
Batas waktu obat dapat digunakan (beyond use date) Bukti foto BUD pada obat racikan
EP 1 0 10 0
tercantum pada label obat. (O,D,W)
Rumah sakit memiliki sistem pelaporan sediaan farmasi dan 1. SPO penarikan obat kadaluwarsa
EP 2 BMHP substandar (rusak). (D,W) 0 10 0 2. bukti berita acara retur/penarikan obat
1. Bukti recall voluntary obat gliquidone dan furosemid
2. bukti recall mandatory dari PT.Kebayoran Farma
Rumah sakit menerapkan proses recall obat, BMHP dan 3. SPO penarikan obat kadaluwarsa
EP 3 implant yang meliputi identifikasi, penarikan, dan 0 10 0 4. bukti berita acara retur/penarikan obat
pengembalian produk yang di-recall. (D,W)
Jumlah 0 40 0.00%
STANDAR PKPO Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi SKOR SKOR Fakta/ Analisis
Capaian REKOMENDASI
4 rekonsiliasi obat. Maksimal
Rumah sakit menerapkan rekonsiliasi obat saat pasien SPO rekonsiliasi
EP 1 masuk rumah sakit, pindah antar unit pelayanan di dalam 0 10 0
rumah sakit dan sebelum pasien pulang. (D,W)
Hasil rekonsiliasi obat didokumentasikan di rekam medis. Bukti formulir rekonsiliasi obat yang didokumentasikan
EP 2 (D,W) 0 10 0 di RM
Jumlah 0 20 0.00%
Fakta/ Analisis
STANDAR PKPO Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi SKOR
4.1 peresepan/permintaan obat dan SKOR Maksimal Capaian REKOMENDASI
BMHP/instruksi pengobatan sesuai peraturan
perundang-undangan.
1. bukti foto resep yang sudah di telaah
EP 1 Resep dibuat lengkap sesuai regulasi. (D,W) 0 10 0 2. SPO pelayanan resep
laporan evaluasi resep yang tidak terbaca
Telah dilakukan evaluasi terhadap penulisan resep/instruksi
EP 2 pengobatan yang tidak lengkap dan tidak terbaca. (D,W) 0 10 0
Daftar obat pulang diserahkan kepada pasien disertai Bukti form obat pulang pasien
EP 5 0 10 0
edukasi penggunaannya. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%
Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
STANDAR PKPO dispensing sediaan farmasi dan bahan medis habis SKOR
SKOR Capaian REKOMENDASI
5 pakai sesuai standar profesi dan peraturan Maksimal
perundang-undangan.
Telah memiliki sistem distribusi dan dispensing yang Pedoman Yanfar tentang sistem distribusi dan
EP 1 sama/seragam diterapkan di rumah sakit sesuai peraturan 0 10 0 dispensing
perundang-undangan. (D,W)
Staf yang melakukan dispensing sediaan obat non steril Bukti SIPA dan STRA apoteker
EP 2 0 10 0
kompeten. (O,W)
1. Bukti sertifikat pelatihan aseptik dispensing di RSPBA
2. Bukti sertifikat pelatihan aseptik dispensing di RSCM
EP 3 Staf yang melakukan dispensing sediaan obat steril non 0 10 0
sitostatika terlatih dan kompeten. (D,W)
Staf yang melakukan pencampuran sitostatika terlatih dan Bukti surat pernyataan TDD staf pencampuran sitostatik
EP 4 kompeten. (D,W) 0 10 0
Tersedia fasilitas dispensing sesuai standar praktik bukti foto tempat dispensing
EP 5 0 10 0
kefarmasian. (O,D)
Telah melaksanakan penyerahan obat dalam bentuk yang 1. bukti form penyerahan obat dari rawat inap
EP 6 0 10 0 2. bukti foto UDD
siap diberikan untuk pasien rawat inap. (O,W)
1. bukti foto obat yang sudah terlabel (obat jadi
Obat yang sudah disiapkan diberi etiket yang meliputi 2. bukti BUD obat racikan,
identitas pasien, nama obat, dosis atau konsentrasi, cara
EP 7 pemakaian, waktu pemberian, tanggal dispensing dan 0 10 0
tanggal kedaluwarsa/beyond use date
(BUD). (O,W)
Jumlah 0 70 0.00%
Fakta/ Analisis
STANDAR PKPO Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi SKOR
pengkajian resep dan telaah obat sesuai peraturan SKOR Capaian REKOMENDASI
5.1 Maksimal
perundang-undangan dan standar praktik profesi.
Telah melaksanakan pengkajian resep yang dilakukan oleh bukti resep yang telah di telaah dan dikaji oleh apoteker
staf yang kompeten dan berwenang serta didukung dan informasi klinis pasien
EP 1 0 10 0
tersedianya informasi klinis pasien yang memadai.
(D,O,W,S)
Telah memiliki proses telaah obat sebelum diserahkan. bukti resep yang telah di verifikasi
EP 2 0 10 0
(D,W)
Jumlah 0 20 0.00%
Telah dilaksanaan verifikasi sebelum obat diberikan kepada bukti resep yang telah di verifikasi
EP 2 pasien minimal meliputi: identitas pasien, nama obat, dosis, 0 10 0
rute, dan waktu pemberian. (S, W)
Telah melaksanakan double checking untuk obat high alert. form CPO (catatan pemberian obat) yang berisi obat
EP 3 0 10 0 HAM
(S,W)
Pasien diberi informasi tentang obat yang akan diberikan. bukti form konseling pasien
EP 4 0 10 0
(D,W)
Jumlah 0 40 0.00%
Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
STANDAR PKPO penggunaan obat yang dibawa SKOR
6.1 pasien dari luar rumah sakit dan penggunaan obat SKOR Maksimal Capaian REKOMENDASI
oleh pasien secara mandiri.
1. bukti rekonsiliasi obat yang dibawa pasien dari luar
2. hasil rekonsiliasi obat yang didokumentasikan di RM
Telah melakukan penilaian obat yang dibawa pasien dari 3. SPO rekonsiliasi obat
EP 1 luar rumah sakit untuk kelayakan penggunaannya di rumah 0 10 0
sakit. (D,W)
Telah melaksanakan edukasi kepada pasien/keluarga jika bukti form konseling pasien
EP 2 0 10 0
obat akan digunakan secara mandiri. (D,W)
Telah memantau pelaksanaan penggunaan obat secara bukti form konseling pasien
EP 3 0 10 0
mandiri sesuai edukasi. (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
STANDAR PKPO Rumah sakit menerapkan pemantauan terapi obat SKOR Fakta/ Analisis
7 SKOR Maksimal Capaian REKOMENDASI
secara kolaboratif.
Telah melaksanakan pemantauan terapi obat secara bukti CPPT dan PTO yang didokumentasikan di RM
EP 1 0 10 0
kolaboratif. (D,W)
1. laporan analisa MESO
Telah melaksanakan pemantauan dan pelaporan efek 2. bukti pelaporan MESO secara online
EP 2 samping obat serta analisis laporan untuk meningkatkan 0 10 0 3. SPO Pemantauan MESO
keamanan penggunaan obat. (D,W) 4. form MESO
Jumlah 0 20 0.00%
Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses
STANDAR PKPO pelaporan serta tindak lanjut SKOR SKOR Capaian REKOMENDASI
7.1 terhadap kesalahan obat (medication error) dan Maksimal
berupaya menurunkan kejadiannya.
panduan medication safety
Rumah sakit telah memiliki regulasi tentang medication
safety yang bertujuan mengarahkan penggunaan obat yang
EP 1 aman dan meminimalkan risiko kesalahan penggunaan obat 0 10 0
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. ( R )
Rumah sakit menerapkan sistem pelaporan kesalahan obat laporan analisan MESO dan Laporan IKP unit farmasi
EP 2 yang menjamin laporan akurat dan tepat waktu yang 0 10 0
merupakan bagian program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. (D,W).
Rumah sakit memiliki upaya untuk mendeteksi, mencegah 1. laporan analisa MESO
EP 3 dan menurunkan kesalahan obat dalam meningkatkan 0 10 0 2. laporan IKP unit farmasi
mutu proses penggunaan obat. (D,W) 3. alur pelaporan IKP
Seluruh staf rumah sakit dilatih terkait kesalahan obat 1. serifikat med.safety
EP 4 (medication error). (D,W) 0 10 0 2. bukti pelaksanaan pelatihan med.safety
3. UMAN pelatihan
Jumlah 0 40 0.00%
Fakta/ Analisis
STANDAR PKPO Rumah sakit menyelenggarakan program SKOR
pengendalian resistansi antimikroba (PPRA) sesuai SKOR Capaian REKOMENDASI
8 Maksimal
peraturan perundang-undangan.
1. pedoman PPRA
2. panduan profilaksis dan terapi antimikroba
3. panduan penatagunaan antimikroba
4. SPO surveilans kuantitatif
Rumah sakit menetapkan kebijakan pengendalian resistansi 5. SPO pengunaan Antibiotik
EP 1 antimikroba sesuai dengan ketentuan peraturan 0 10 0 6. SPO surveilans kualitatif
perundangundangan. ( R ) 7. SPO pengambilan data RM
8. SPO pemberian Antibiotik
SK tim PPRA
Rumah sakit menetapkan komite/tim PPRA dengan
melibatkan unsur terkait sesuai regulasi yang akan
EP 2 mengelola dan menyusun program kerja program 0 10 0
pengendalian resistansi antimikroba dan bertanggungjawab
langsung kepada Direktur rumah sakit ( R )
1. Pedoman PPRA
2. Panduan profilaksis dan terapi antimikroba
3. Panduan penatagunaan antimikroba
4. UMAN penyusunan Progja
5. UMAN pembentukan Komite PPRA
6. sertifikat pelatihan PPRA
Rumah sakit melaksanakan program kerja sesuai maksud 7. SPO surveilans kuantitatif
EP 3 dan tujuan. (D,W) 0 10 0 8. SPO pengunaan Antibiotik
9. SPO surveilans kualitatif
10. SPO pengambilan data RM
11. SPO pemberian Antibiotik
Rumah sakit melaksanakan pemantauan dan evaluasi Laporan evaluasi Progja PPRA
EP 4 0 10 0
kegiatan PPRA sesuai maksud dan tujuan. (D,W)
Memiliki pelaporan kepada pimpinan rumah sakit secara Laporan komite PPRA kepada direktur RSPBA
EP 5 berkala dan kepada Kementerian Kesehatan sesuai 0 10 0
peraturan perundangundangan. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%
Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan Fakta/ Analisis
STANDAR PKPO SKOR
penggunaan antimikroba secara bijak berdasarkan SKOR Capaian REKOMENDASI
8.1 Maksimal
prinsip penatagunaan antimikroba (PGA).
Rumah sakit melaksanakan dan mengembangkan 1. Dokumentasi sosialisasi tentang PPRA
penatagunaan antimikroba di unit pelayanan yang 2. UMAN tentang sosialisasi PPRA
EP 1 0 10 0 3. SK panduan pentagunaan Antibiotik
melibatkan dokter, apoteker, perawat, dan peserta didik.
(D,W) 4. panduan pentagunaan Antibiotik
Rumah sakit melaksanakan pemantauan dan evaluasi Laporan monitoring dan evaluasi penggunaan
EP 3 ditujukan untuk mengetahui efektivitas indikator 0 10 0 Antimikroba
keberhasilan program. (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%