Anda di halaman 1dari 21

HAK PASIEN DAN KELUARGA

Rumah Sakit
Tanggal Survei
Surveior

Rumah sakit menerapkan proses yang mendukung hak-hak


SKOR
STANDAR HPK 1 pasien dan keluarganya selama pasien mendapatkan SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
pelayanan dan perawatan di rumah sakit.

Rumah sakit menerapkan regulasi hak pasien dan keluarga


EP 1 sebagaimana tercantum dalam poin a) – d) pada gambaran umum 0 10 0
dan peraturan perundangundangan ( D )

Rumah sakit memiliki proses untuk mengidentifikasi siapa yang


EP 2 diinginkan pasien untuk berpartisipasi dalam pengambilan 0 10 0
keputusan terkait perawatannya. (D,W)

Rumah sakit memiliki proses untuk menentukan preferensi pasien,


dan pada beberapa keadaan preferensi keluarga pasien, dalam
EP 3 menentukan informasi apa mengenai perawatan pasien yang dapat 0 10 0
diberikan kepada keluarga/pihak lain, dan dalam situasi apa. ( D,W )

Semua staff dilatih tentang proses dan peran mereka dalam


EP 4 mendukung hak-hak serta partisipasi pasien dan keluarga dalam 0 10 0
perawatan. (D,W).

Jumlah 0 40 0.00%

Rumah sakit berupaya mengurangi hambatan fisik, bahasa,


budaya, dan hambatan lainnya dalam mengakses dan
STANDAR HPK memberikan layanan serta memberikan informasi dan SKOR
SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
1.1 edukasi kepada pasien dan keluarga dalam bahasa dan cara Maksimal
yang dapat mereka
pahami.

Rumah mengidentifikasi hambatan serta menerapkan proses untuk


EP 1 mengurangi hambatan bagi pasien dalam mendapatkan akses, 0 10 0
proses penerimaan dan pelayanan perawatan. ( D,W )

Informasi terkait aspek perawatan dan tata laksana medis pasien


EP 2 diberikan dengan cara dan bahasa yang dipahami pasien. (D,W) 0 10 0

Informasi mengenai hak dan tanggung jawab pasien terpampang di


area rumah sakit atau diberikan kepada setiap pasien secara tertulis
EP 3 atau dalam metode lain dalam bahasa yang dipahami pasien. 0 10 0
(D,O,W).
Jumlah 0 30 0.00%
Rumah sakit memberikan pelayanan yang menghargai
STANDAR HPK martabat pasien, menghormati nilai-nilai dan kepercayaan SKOR
SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
1.2 pribadi pasien serta menanggapi permintaan yang terkait Maksimal
dengan keyakinan agama dan spiritual.
Staf memberikan perawatan yang penuh penghargaan dengan
EP 1 memerhatikan harkat dan martabat pasien. (W,S) 0 10 0

Rumah sakit menghormati keyakinan spiritual dan budaya pasien


EP 2 serta nilai- nilai yang dianut pasien. (D,W). 0 10 0

Rumah sakit memenuhi kebutuhan pasien terhadap bimbingan


EP 3 rohani. (D,W). 0 10 0

Jumlah 0 30 0.00%

Rumah sakit menjaga privasi pasien dan kerahasiaan


STANDAR HPK informasi dalam perawatan, serta memberikan hak kepada SKOR
SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
1.3 pasien untuk memperoleh akses dalam informasi kesehatan Maksimal
mereka sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Rumah sakit menjamin kebutuhan privasi pasien selama perawatan


EP 1 dan pengobatan di rumah sakit. (D,O,W) 0 10 0

Kerahasiaan informasi pasien dijaga sesuai dengan peraturan


EP 2 perundangan. (D,W). 0 10 0

EP 3 Rumah sakit memiliki proses untuk meminta persetujuan 0 10


pasien terkait pemberian informasi. ( D,W )
EP 4 Rumah sakit memiliki proses untuk memberikan pasien akses 0 10
terhadap informasi kesehatan mereka. ( D,W )
Jumlah 0 40 0.00%

STANDAR HPK Rumah sakit melindungi harta benda pasien dari pencurian SKOR
SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
1.4 atau kehilangan. Maksimal
Rumah sakit menetapkan proses untuk mencatat dan melindungi
EP 1 pertanggungjawaban harta benda pasien. (R) 0 10 0
Pasien mendapat informasi mengenai tanggung jawab rumah sakit
EP 2 untuk melindungi harta benda pribadi mereka. (D,O,W) 0 10 0
Jumlah 0 20 0.00%

Rumah sakit melindungi pasien dari serangan fisik dan verbal,


STANDAR HPK SKOR
dan populasi yang berisiko diidentifikasi serta dilindungi dari SKOR Capaian
1.5 Maksimal
kerentanan.

Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan proses untuk


EP 1 melindungi semua pasien dari serangan fisik dan verbal. (O,W) 0 10 0
Rumah sakit mengidentifikasi populasi yang memiliki risiko
EP 2 0 10 0
lebih tinggi untuk mengalami serangan. ( R )
Rumah sakit memantau area fasilitas yang terisolasi dan
EP 3 0 10 0
terpencil. (O,W)
Jumlah 0 30 0.00%

Pasien dan keluarga pasien dilibatkan dalam semua aspek


perawatan dan tata laksana medis melalui edukasi, dan
SKOR
STANDAR HPK 2 diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
pengambilan keputusan mengenai perawatan serta tata
laksananya.

Rumah sakit menerapkan proses untuk mendukung pasien dan


EP 1 keluarga terlibat dan berpartisipasi dalam proses perawatan dan 0 10 0
dalam pengambilan keputusan. (D,W)

Rumah sakit menerapkan proses untuk memberikan edukasi kepada


EP 2 pasien dan keluarganya mengenai kondisi medis, diagnosis, serta 0 10 0
rencana perawatan dan terapi yang diberikan. (D,W)

Pasien diberikan informasi mengenai hasil perawatan dan tata


EP 3 laksana yang diharapkan. ( D,W ) 0 10 0

Pasien diberikan informasi mengenai kemungkinan hasil yang tidak


EP 4 dapat diantisipasi dari terapi dan perawatan. ( D,W ) 0 10 0

Rumah sakit memfasilitasi permintaan pasien untuk mencari


EP 5 pendapat kedua tanpa perlu khawatir akan mempengaruhi 0 10 0
perawatannya selama di dalam atau luar rumah sakit. ( D,W )

Jumlah 0 50 0.00%

Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan


keluarga mengenai hak dan kewajibannya untuk menolak
STANDAR HPK SKOR
atau menghentikan terapi, menolak diberikan pelayanan SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
2.1 Maksimal
resusitasi, serta melepaskan atau menghentikan terapi
penunjang kehidupan.

Rumah sakit menerapkan proses mengenai pemberian pelayanan


EP 1 resusitasi dan penghentian terapi penunjang kehidupan untuk 0 10 10
pasien. ( D,W )

Rumah sakit memberi informasi kepada pasien dan keluarga


mengenai hak mereka untuk menolak atau menghentikan terapi,
EP 2 konsekuensi dari keputusan yang dibuat serta terapi dan alternatif 0 10 0
lain yang dapat dijadikan pilihan. (D,W)
Jumlah 0 20 0.00%

Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapat


STANDAR HPK SKOR
pengkajian dan tata laksana nyeri serta perawatan yang SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
2.2 Maksimal
penuh kasih menjelang akhir hayatnya.
Rumah sakit menerapkan proses untuk menghargai dan mendukung
EP 1 hak pasien mendapatkan pengkajian dan pengelolaan nyeri. ( D,W ) 0 10 0

Rumah sakit menerapkan proses untuk menghargai dan mendukung


EP 2 hak pasien untuk mendapatkan pengkajian dan pengelolaan 0 10 0
terhadap kebutuhan pasien menjelang akhir hayat. (D,W)

Jumlah 0 20 0.00%

Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya mengenai


proses untuk menerima dan menanggapi keluhan, tindakan
SKOR
STANDAR HPK 3 rumah sakit bila terdapat konflik/perbedaan pendapat di SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
dalam perawatan pasien, serta hak pasien untuk berperan
dalam semua proses ini.

Pasien diberikan informasi mengenai proses untuk menyampaikan


EP 1 keluhan dan proses yang harus dilakukan pada saat terjadi 0 10 0
konflik/perbedaan pendapat pada proses perawatan. ( D,W )

Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat tersebut dikaji dan


EP 2 diselesaikan oleh unit/petugas yang bertanggung jawab melalui 0 10 0
sebuah alur/proses spesifik (D,W)
Pasien dan keluarga berpartisipasi dalam proses penyelesaian
EP 3 keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat. (D,W) 0 10 0
Jumlah 0 30 0.00%

Rumah sakit menetapkan batasan yang jelas untuk


persetujuan umum yang diperoleh pasien pada saat akan SKOR
STANDAR HPK 4 menjalani rawat inap atau didaftarkan pertama kalinya SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
sebagai pasien rawat jalan.
Rumah sakit menerapkan proses bagaimana persetujuan umum
EP 1 didokumentasikan dalam rekam medis pasien. ( D,W) 0 10 0

Pasien dan keluarga diberikan informasi mengenai pemeriksaan,


EP 2 tindakan dan pengobatan yang memerlukan informed consent. 0 10 0
(D,W)
Pasien menerima informasi mengenai kemungkinan keterlibatan
EP 3 peserta didik, mahasiswa, residen traine dan fellow yang 0 10 0
berpartisipasi dalam proses perawatan. (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%

Persetujuan tindakan (informed consent) pasien diperoleh


STANDAR HPK melalui cara yang telah ditetapkan rumah sakit dan SKOR
SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
4.1 dilaksanakan oleh petugas terlatih dengan cara dan bahasa Maksimal
yang mudah dipahami pasien.
Rumah sakit menerapkan proses bagi pasien untuk mendapatkan
EP 1 informed consent. ( D,W ) 0 10 0

Pemberian informed consent dilakukan oleh staf yang kompeten dan


EP 2 diberikan dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami pasien. 0 10 0
(D,W)

Rumah sakit memiliki daftar tindakan invasif, pemeriksaan dan terapi


EP 3 tambahan yang memerlukan lembar persetujuan terpisah. (R) 0 10 0
Jumlah 0 30 0.00%

Rumah sakit menerapkan proses untuk pemberian


STANDAR HPK SKOR
persetujuan oleh orang lain, sesuai dengan peraturan SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
4.2 Maksimal
perundangan yang berlaku.
Rumah sakit menerapkan proses untuk pemberian informed consent
EP 1 oleh orang lain selain pasien sesuai peraturan perundangan yang 0 10 0
berlaku. ( D,W )
Rekam medis pasien mencantumkan (satu atau lebih) nama individu
EP 2 yang menyatakan persetujuan. (D,W) 0 10 0
Jumlah 0 20 0.00%

CAPAIAN 0 390 0.00%


MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI

Rumah Sakit
Tanggal Survei
Surveior

Rumah sakit menetapkan tim atau unit


Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) SKOR
STANDAR KE 1 SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
dengan tugas dan tanggung jawab sesuai Maksimal
peraturan perundangan.
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang
pelaksanaan PKRS di rumah sakit sesuai
EP 1 poin a)-b) pada gambaran umum.( R) 0 10 0

Terdapat penetapan tim atau unit Promosi


Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang
mengkoordinasikan pemberian edukasi
EP 2 kepada pasien sesuai dengan peraturan 0 10 0
perundang-undangan. ( R )

Tim atau unit PKRS menyusun program


kegiatan promosi kesehatan rumah sakit
setiap tahunnya, termasuk kegiatan
EP 3 0 10 0
edukasi rutin sesuai dengan misI rumah
sakit, layanan, dan populasi pasiennya. (R)

Rumah sakit telah menerapkan pemberian


edukasi kepada pasien dan keluarga
EP 4 0 10 0
menggunakan media, format, dan metode
yang yang telah ditetapkan. ( O,W )

Jumlah 0 40 0.00%

Rumah sakit memberikan informasi


STANDAR KE 2 kepada pasien dan keluarga tentang jenis
SKOR
SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
asuhan dan pelayanan, serta akses untuk Maksimal
mendapatkan pelayanan
Tersedia informasi untuk pasien dan
keluarga mengenai asuhan dan pelayanan
yang disediakan oleh rumah sakit serta
akses untuk mendapatkan layanan
EP 1 tersebut. Informasi dapat disampaikan 0 10 0
secara langsung dan/atau tidak langsung. (
D,W )

Rumah sakit menyampaikan informasi


kepada pasien dan keluarga terkait
alternatif asuhan dan pelayanan di tempat
lain, apabila rumah sakit tidak dapat
EP 2 memberikan asuhan dan pelayanan yang 0 10 0
dibutuhkan pasien. (D,W)

Akses mendapatkan informasi kesehatan


diberikan secara tepat waktu, dan status
sosial ekonomi perawatan pasien tidak
menghalangi pasien dan keluarga untuk
EP 3 mendapatkan informasi yang 0 10 0
dibutuhkan. (W)

Jumlah 0 30 0.00%

Rumah sakit melakukan pengkajian


SKOR
STANDAR KE 3 terhadap kebutuhan edukasi setiap SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
pasien, beserta kesiapan dan Maksimal
kemampuan pasien untuk menerima
edukasi.

Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga


dinilai berdasarkan pengkajian terhadap
kemampuan dan kemauan belajar pasien
EP 1 dan 0 10 0
keluarga yang meliputi poin a) – f) pada
maksud dan tujuan, dan dicatat di rekam
medis. (D,W)

Hambatan dari pasien dan keluarga dalam


menerima edukasi dinilai sebelum
EP 2 0 10 0
pemberian edukasi dan dicatat di rekam
medis. ( D,W )

Hasil pengkajian digunakan oleh PPA


EP 3 untuk membuat perencanaan kebutuhan 0 10 0
edukasi. (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
Edukasi tentang proses asuhan
STANDAR KE 4 disampaikan kepada pasien dan keluarga SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
disesuaikan dengan tingkat pemahaman Maksimal
dan bahasa yang dimengerti oleh pasien
dan keluarga.
Terdapat bukti bahwa edukasi yang
diberikan kepada pasien dan keluarga
EP 1 0 10 0
telah diberikan dengan cara dan bahasa
yang mudah dipahami. ( D,W )

Terdapat bukti bahwa pasien/keluarga


telah dijelaskan mengenai hasil
EP 2 pengkajian, diagnosis, rencana asuhan, 0 10 0
dan hasil pengobatan, termasuk hasil
pengobatan yang tidak diharapkan.
( D,W )

Terdapat bukti edukasi kepada pasien dan


keluarga terkait dengan cara cuci tangan
yang aman, penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang aman,
EP 3 0 10 0
potensi interaksi obat obat dan obat-
makanan, pedoman nutrisi, manajemen
nyeri, dan teknik rehabilitasi serta edukasi
asuhan lanjutan di rumah. ( D,W )

Terdapat bukti bahwa edukasi yang


diberikan kepada pasien dan keluarga
EP 4 telah diberikan dengan cara dan bahasa 0 10 0
yang mudah dipahami. ( D,W )
Jumlah 0 40 0.00%

Metode edukasi dipilih dengan


mempertimbangkan nilai yang dianut dan SKOR
STANDAR KE 5 preferensi pasien dan keluarganya serta SKOR
Maksimal Capaian
Fakta / Analisis REKOMENDASI
memungkinkan terjadinya interaksi yang
memadai antara pasien, keluarga pasien
dan staf.
Rumah sakit memiliki proses untuk
memastikan bahwa pasien dan
EP 1 0 10 0
keluarganya memahami edukasi yang
diberikan. ( D,W )
EP 2 Proses pemberian edukasi di 0 10 0
dokumentasikan dalam rekam medik
sesuai dengan metode edukasi yang dapat
diterima pasien dan keluarganya. ( D,W )
Materi edukasi untuk pasien dan keluarga
EP 3 selalu tersedia dan diperbaharui secara 0 10 0
berkala.( D,W )

Informasi dan edukasi disampaikan


kepada pasien dan keluarga dengan
EP 4 menggunakan format yang praktis dan 0 10 0
dengan bahasa yang dipahami pasien dan
keluarga. ( D,W )

Rumah sakit menyediakan penerjemah


EP 5 (bahasa dan bahasa isyarat) sesuai dengan 0 10 0
kebutuhan pasien dan keluarga. ( D,W )

Jumlah 0 50 0.00%

SKOR
STANDAR KE 6 Dalam menunjang keberhasilan asuhan SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
yang berkesinambungan, upaya promosi
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.
Rumah sakit mengidentifikasi sumber-
sumber yang ada di komunitas untuk
mendukung promosi kesehatan
EP 1 berkelanjutan dan edukasi untuk 0 10 0
menunjang asuhan pasien yang
berkelanjutan. ( D,W )

Rumah sakit telah memiliki jejaring di


EP 2 komunitas untuk mendukung asuhan 0 10 0
pasien berkelanjutan. ( R )
Memiliki bukti telah disampaikan kepada
pasien dan keluarga tentang edukasi
lanjutan dikomunitas. Rujukan edukasi
tersebut dilaksanakan oleh jejaring utama
yaitu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
EP 3 (FKTP). Hal ini dilakukan agar tercapai hasil 0 10 0
asuhan yang optimal setelah
meninggalkan rumah sakit. (D,W)

Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan


EP 4 kepada pasien sesuai dengan kebutuhan. ( 0 10 0
D,W )
Jumlah 0 40 0.00%

Profesional Pemberi Asuhan (PPA) SKOR


STANDAR KE 7 mampu memberikan edukasi secara SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
efektif.
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah
EP 1 diberikan pelatihan dan terampil 0 10 0
melaksanakan komunikasi efektif. (D,W)
PPA telah memberikan edukasi yang
EP 2 efektif kepada pasien dan keluarga secara 0 10 0
kolaboratif. (D,W)
Jumlah 0 20 0.00%

CAPAIAN 0 250 0.00%


PROGRAM NASIONAL

Rumah Sakit
Tanggal Survei
Surveior

STANDAR Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam SKOR


PROGNAS 1 dan 7 (tujuh) hari seminggu. SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI

Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


EP 1 pelaksanaan PONEK 24 jam. ( R) 0 10 0

Terdapat Tim PONEK yang ditetapkan oleh rumah


EP 2 sakit dengan rincian tugas dan tanggungjawabnya. ( 0 10 0
R)
Terdapat program kerja yang menjadi acuan dalam
EP 3 pelaksanaan program PONEK Rumah Sakit sesuai 0 10 0
maksud dan tujuan. ( R )
Terdapat bukti pelaksanaan program PONEK Rumah
EP 4 0 10 0
Sakit. (D,W)
Program PONEK Rumah Sakit dipantau dan
EP 5 0 10 0
dievaluasi secara rutin. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%

Untuk meningkatkan efektifitas sistem rujukan


SKOR
STANDAR 1.1 maka Rumah sakit melakukan pembinaan kepada SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
jejaring fasilitas Kesehatan rujukan yang ada.

Rumah sakit menetapkan program pembinaan


EP 1 0 10 0
jejaring rujukan rumah sakit. (R )
Rumah sakit melakukan pembinaan terhadap
EP 2 0 10 0
jejaring secara berkala. (D,W)
Telah dilakukan evaluasi program pembinaan
EP 3 0 10 0
jejaring rujukan. ( D,W )
Jumlah 0 30 0.00%

Rumah sakit melaksanakan program SKOR


STANDAR 2 penanggulangan tuberkulosis. SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI

Rumah sakit menerapkan regulasi tentang


EP 1 pelaksanaan penanggulangan tuberkulosis di rumah 0 10 0
sakit. (R )
Direktur menetapkan tim TB Paru Rumah sakit
EP 2 0 10 0
beserta program kerjanya. ( R )
Ada bukti pelaksanaan promosi kesehatan,
EP 3 surveilans dan upaya pencegahan tuberculosis 0 10 0
(D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana
SKOR
STANDAR 2.1 pelayanan tuberkulosis sesuai peraturan SKOR CAPAIAN
MAKSIMAL
perundang-undangan.
Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang
EP 1 memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian 0 10 0.00%
infeksi tuberkulosis. ( O,W )

Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat inap


bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka rumah
EP 2 sakit harus memiliki ruang rawat inap yang 0 10 0.00%
memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian
infeksi tuberkulosis. ( O,W )

Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum yang


EP 3 memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian 0 10 0.00%
infeksi tuberkulosis. ( O,W )
Jumlah 0 30 0.00%

Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan


tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor risiko SKOR
STANDAR 2.2 SKOR CAPAIAN
tuberkulosis sesuai peraturan perundang- MAKSIMAL
undangan.

Rumah sakit telah menerapkan kepatuhan staf


EP 1 medis terhadap panduan praktik klinis tuberkulosis. 0 10 0.00%
( D,W )
Rumah sakit merencanakan dan mengadakan
EP 2 penyediaan Obat Anti Tuberculosis. ( D,W ) 0 10 0.00%

Rumah sakit melaksanakan pelayanan TB MDR (bagi


EP 3 rumah sakit Rujukan TB MDR). ( O,W ) 0 10 0.00%

Rumah sakit melaksanakan pencatatan dan


EP 4 0 10 0.00%
pelaporan kasus TB Paru sesuai ketentuan. ( O,W )
Jumlah 0 40 0.00%

Rumah sakit melaksanakan penanggulangan


SKOR
STANDAR 3 HIV/AIDS sesuai dengan peraturan perundang- SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
undangan.

Rumah sakit telah melaksanakan kebijakan program


EP 1 0 10 0
HIV/AIDS sesuai ketentuan perundangan. ( D,W )

Rumah sakit telah menerapkan fungsi rujukan


EP 2 HIV/AIDS pada rumah sakit sesuai dengan kebijakan 0 10 0
yang berlaku. (D,W)
Rumah sakit melaksanakan pelayanan PITC dan
EP 3 PMTC. ( D,W ) 0 10 0

Rumah sakit memberikan pelayanan ODHA dengan


EP 4 factor risiko IO. (D,W) 0 10 0

Rumah sakit merencanakan dan mengadakan


EP 5 penyediaan Anti Retro Viral (ART). (D,W) 0 10 0
Rumah sakit melakukan pemantauan dan evaluasi
EP 6 0 10 0
program penanggulangan HIV/AIDS. ( D,W )

Jumlah 0 60 0.00%

Rumah Sakit melaksanakan program penurunan SKOR


STANDAR 4 prevalensi stunting dan wasting. SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI

Rumah sakit telah menetapkan kebijakan tentang


EP 1 pelaksanaan program gizi. ( R) 0 10 0

Terdapat tim untuk program penurunan prevalensi


EP 2 0 10 0
stunting dan wasting di rumah sakit. (R)

Rumah sakit telah menetapkan sistem rujukan


EP 3 untuk kasus gangguan gizi yang perlu penanganan 0 10 0
lanjut. ( R )
Jumlah 0 30 0.00%

Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan


intervensi dan pengelolaan gizi serta penguatan
SKOR
STANDAR 4.1 jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta rujukan
masalah gizi.

Rumah sakit membuktikan telah melakukan


pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta
EP 1 penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit 0 10 0
kelas di bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta
rujukan masalah gizi. ( D,W )

Rumah sakit telah menerapkan sistem pemantauan


EP 2 dan evaluasi, bukti pelaporan dan Analisa. (D,W) 0 10 0

Jumlah 0 20 0.00%

Rumah sakit melaksanakan program pelayanan SKOR


STANDAR 5 keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
rumah sakit beserta pemantauan dan evaluasinya.

Rumah sakit telah menetapkan kebijakan tentang


EP 1 0 10 0
pelaksanaan PKBRS. (R)
Terdapat tim PKBRS yang ditetapkan oleh direktur
EP 2 0 10 0
disertai program kerjanya. (R)
Rumah sakit telah melaksanakan program KB Pasca
EP 3 0 10 0
Persalinan dan Pasca Keguguran. (D,W)
Rumah sakit telah melakukan pemantauan dan
EP 4 0 10 0
evaluasi pelaksanaan PKBRS. (D,W)
Jumlah 0 40 0.00%
Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk
SKOR
STANDAR 5.1 penyelenggaraan pelayanan keluarga dan SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
kesehatan reproduksi.
Rumah sakit telah menyediakan alat dan obat
EP 1 kontrasepsi dan sarana penunjang pelayanan KB. 0 10 0
( D,W )

Rumah sakit menyediakan layanan konseling bagi


EP 2 0 10 0
peserta dan calon peserta program KB. (O,W)

Rumah sakit telah merancang dan menyediakan


EP 3 ruang pelayanan KB yang memadai. (O,W) 0 10 0
Jumlah 0 30 0.00%

CAPAIAN 0 360 0.00%


PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT

Rumah Sakit
Tanggal Survei
Surveior

Sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat Fakta/ Analisis


STANDAR SKOR
dikelola untuk memenuhi kebutuhan pasien sesuai SKOR Maksimal Capaian REKOMENDASI
PKPO 1 dengan peraturan perundang-undangan.
Rumah sakit telah menetapkan regulasi tentang sistem 1. Panduan program kerja
pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat, termasuk 2. SPO pelayanan farmasi
EP 1 0 10 0 3. Pedoman pengorganisasian
pengorganisasiannya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. (R)
1. Ada bukti apoteker memiliki SIPA
Rumah sakit memiliki bukti seluruh apoteker memiliki izin
EP 2 dan kompeten, serta telah melakukan supervisi pelayanan 2. STRA Supervisi apoteker
kefarmasian dan memastikan kepatuhan terhadap 0 10 0
peraturan perundang- undangan. (D,W)

Rumah sakit memiliki bukti kajian sistem pelayanan kajian pelayanan farmasi 2022
EP 3 kefarmasian dan penggunaan obat yang dilakukan setiap 0 10 0
tahun. (D,W)
1. Ada bukti serah terima ISO di semua ruangan
EP 4 Rumah sakit memiliki sumber informasi obat untuk semua 2. dokumentasi serah terima ISO
staf yang terlibat dalam penggunaan obat (D,O,W) 0 10 0

Jumlah 0 40 0.00%

Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan
formularium yang digunakan untuk
STANDAR PKPO SKOR
peresepan/permintaan obat/instruksi pengobatan. SKOR Capaian REKOMENDASI
2 Obat dalam formularium Maksimal
senantiasa tersedia di rumah sakit.
Rumah sakit telah memiliki proses penyusunan 1. Bukti rapat penyusunan Formularium RS
EP 1 0 10 0 2. dokumentasi rapat TFT
formularium rumah sakit secara kolaboratif. (D,W)
1. Indikator mutu nasional (kepatuhan penulisan resep
sesuai dengan formularium nasional)
Rumah sakit melakukan pemantauan kepatuhan terhadap 2. Indikator mutu unit (kepatuhan penulisan resep
EP 2 formularium baik dari persediaan maupun penggunaannya. 0 10 0 sesuai dengan formularium RS)
(D,W)

Review formularium
Rumah sakit melakukan evaluasi terhadap formularium
EP 3 sekurang-kurangnya setahun sekali berdasarkan informasi 0 10 0
tentang efektivitas, keamanan dan biaya. (D,W)

Rumah sakit melakukan pelaksanaan dan evaluasi terhadap Bukti evaluasi perencanaan 2022
EP 4 perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi, dan BMHP. 0 10 0
(D,W)

Rumah sakit melakukan pengadaan sediaan farmasi, dan Bukti pengadaan farmasi selama 3 bulan di tahun 2022
BMHP melibatkan apoteker untuk memastikan proses
EP 5 berjalan sesuai peraturan perundang- 0 10 0
undangan. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%
Fakta/ Analisis

STANDAR PKPO Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi SKOR


3 SKOR Capaian REKOMENDASI
penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP disimpan Maksimal
dengan benar dan aman sesuai peraturan
perundang-undangan dan standar profesi.
1. foto pelabelan obat HAM
2. bukti lemari narkotika dan troli emergency
Sediaan farmasi dan BMHP disimpan dengan benar dan 3. SPO monitoring suhu ruangan
EP 1 aman dalam kondisi yang sesuai untuk stabilitas produk, 0 10 0 4. SPO pelabelan dan penyimpanan
termasuk yang disimpan di luar Instalasi Farmasi. (O,W) 5. SPO penyimpanan sediaan

1. SPO pengelolaan narkotik,psikotropik dan prekursor


2. lemari penyimpanan psikotropik dan narkotik
Narkotika dan psikotropika disimpan dan dilaporkan 3. laporan psiko dan narkotik melalui aplikasi SIPNAP
EP 2 penggunaannya sesuai peraturan perundang-undangan. 0 10 0
(O,D,W)

Bukti supervisi apoteker


Rumah sakit melaksanakan supervisi secara rutin oleh
EP 3 apoteker untuk memastikan penyimpanan sediaan farmasi 0 10 0
dan BMHP dilakukan dengan benar dan aman. (D,W)

Obat dan zat kimia yang digunakan untuk peracikan obat 1. Bukti BUD obat racikan, bukti foto zat kimia obat
diberi label secara akurat yang terdiri atas nama zat dan racikan
EP 4 0 10 0 2. SPO pelabelan obat
kadarnya, tanggal kedaluwarsa, dan peringatan khusus.
(O,W)
Jumlah 0 40 0.00%

Fakta/ Analisis

Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi


STANDAR PKPO pengelolaan obat atau produk yang memerlukan SKOR
3.1 SKOR Capaian REKOMENDASI
penanganan khusus, misalnya obat dan bahan Maksimal
berbahaya, radioaktif, obat penelitian, produk nutrisi
parenteral, obat/BMHP dari program/donasi sesuai
peraturan perundang-undangan.
Obat yang memerlukan penanganan khusus dan bahan SPO penyimpanan sediaan farmasi dan pedoman yanfar
EP 1 0 10 0
berbahaya dikelola sesuai sifat dan risiko bahan. (O,W)
Radioaktif dikelola sesuai sifat dan risiko bahan radioaktif. Bukti surat pernyatan TDD pengelolaan radioaktif
EP 2 0 10 0
(O,W)
Bukti surat pernyataan TDD obat penelitian
EP 3 Obat penelitian dikelola sesuai protokol penelitian. (O,W) 0 10 0
Produk nutrisi parenteral dikelola sesuai stabilitas produk. Bukti surat pernyataan TDD produk nutrisi parenteral
EP 4 0 10 0
(O,W)
laporan program obat malaria dan berita acara obat dan
EP 5 Obat/BMHP dari program/donasi dikelola sesuai peraturan vaksin program pemerintah
perundang- undangan dan pedoman terkait. (O,W) 0 10 0

Jumlah 0 50 0.00%
Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
STANDAR PKPO pengelolaan obat, dan BMHP untuk kondisi SKOR
emergensi yang disimpan di luar Instalasi Farmasi SKOR Capaian REKOMENDASI
3.2 Maksimal
untuk memastikan selalu tersedia, dimonitor dan
aman.
Bukti troli emergency diruangan
Obat dan BMHP untuk kondisi emergensi yang tersimpan di
luar Instalasi Farmasi termasuk di ambulans dikelola secara bukti supervisi apoteker
EP 1 seragam dalam hal penyimpanan, pemantauan, 0 10 0
penggantian karena digunakan, rusak atau kedaluwarsa,
dan dilindungi dari kehilangan dan pencurian. (O,W)

1. Bukti troli emergency diruangan dan bukti supervisi


apoteker
Rumah sakit menerapkan tata laksana obat emergensi 2. SPO penggantian obat emergency yang rusak dan
EP 2 untuk meningkatkan ketepatan dan kecepatan pemberian 0 10 0 kadaluwarsa
obat. (D,W) 3. SPO pelayanan farmasi emergency
4. SPO penyimpanan obat emergency

Jumlah 0 20 0.00%

Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
STANDAR PKPO penarikan kembali (recall) dan pemusnahan sediaan SKOR
SKOR Capaian REKOMENDASI
3.3 farmasi, BMHP dan implan sesuai peraturan Maksimal
perundang- undangan.
Batas waktu obat dapat digunakan (beyond use date) Bukti foto BUD pada obat racikan
EP 1 0 10 0
tercantum pada label obat. (O,D,W)
Rumah sakit memiliki sistem pelaporan sediaan farmasi dan 1. SPO penarikan obat kadaluwarsa
EP 2 BMHP substandar (rusak). (D,W) 0 10 0 2. bukti berita acara retur/penarikan obat
1. Bukti recall voluntary obat gliquidone dan furosemid
2. bukti recall mandatory dari PT.Kebayoran Farma
Rumah sakit menerapkan proses recall obat, BMHP dan 3. SPO penarikan obat kadaluwarsa
EP 3 implant yang meliputi identifikasi, penarikan, dan 0 10 0 4. bukti berita acara retur/penarikan obat
pengembalian produk yang di-recall. (D,W)

1. Bukti berota acara pemusnahan obat


EP 4 Rumah sakit menerapkan proses pemusnahan sediaan 0 10 0 kadaluwarsa/rusak tahun 2022
farmasi dan BMHP. (D,W) 2. SPO pemusnahan sediaan farmasi

Jumlah 0 40 0.00%

STANDAR PKPO Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi SKOR SKOR Fakta/ Analisis
Capaian REKOMENDASI
4 rekonsiliasi obat. Maksimal
Rumah sakit menerapkan rekonsiliasi obat saat pasien SPO rekonsiliasi
EP 1 masuk rumah sakit, pindah antar unit pelayanan di dalam 0 10 0
rumah sakit dan sebelum pasien pulang. (D,W)
Hasil rekonsiliasi obat didokumentasikan di rekam medis. Bukti formulir rekonsiliasi obat yang didokumentasikan
EP 2 (D,W) 0 10 0 di RM
Jumlah 0 20 0.00%

Fakta/ Analisis
STANDAR PKPO Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi SKOR
4.1 peresepan/permintaan obat dan SKOR Maksimal Capaian REKOMENDASI
BMHP/instruksi pengobatan sesuai peraturan
perundang-undangan.
1. bukti foto resep yang sudah di telaah
EP 1 Resep dibuat lengkap sesuai regulasi. (D,W) 0 10 0 2. SPO pelayanan resep
laporan evaluasi resep yang tidak terbaca
Telah dilakukan evaluasi terhadap penulisan resep/instruksi
EP 2 pengobatan yang tidak lengkap dan tidak terbaca. (D,W) 0 10 0

1. Bukti buku kerja untuk obat khusus automatic stop


Telah dilaksanaan proses untuk mengelola resep khusus order, tapering
EP 3 seperti emergensi, automatic stop order, tapering, (D,W) 0 10 0
2. foto resep obat khusus (obat narkotika)
1. Form CPO (catatan pemberian obat) pasien dari IGD
Daftar obat yang diresepkan tercatat dalam rekam medis ke ruang rawat
EP 4 pasien dan menyertai pasien ketika dipindahkan/transfer. 0 10 0 2. form transfer internal
(D,W) 3. form transfer pasien luar

Daftar obat pulang diserahkan kepada pasien disertai Bukti form obat pulang pasien
EP 5 0 10 0
edukasi penggunaannya. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%

Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
STANDAR PKPO dispensing sediaan farmasi dan bahan medis habis SKOR
SKOR Capaian REKOMENDASI
5 pakai sesuai standar profesi dan peraturan Maksimal
perundang-undangan.
Telah memiliki sistem distribusi dan dispensing yang Pedoman Yanfar tentang sistem distribusi dan
EP 1 sama/seragam diterapkan di rumah sakit sesuai peraturan 0 10 0 dispensing
perundang-undangan. (D,W)
Staf yang melakukan dispensing sediaan obat non steril Bukti SIPA dan STRA apoteker
EP 2 0 10 0
kompeten. (O,W)
1. Bukti sertifikat pelatihan aseptik dispensing di RSPBA
2. Bukti sertifikat pelatihan aseptik dispensing di RSCM
EP 3 Staf yang melakukan dispensing sediaan obat steril non 0 10 0
sitostatika terlatih dan kompeten. (D,W)

Staf yang melakukan pencampuran sitostatika terlatih dan Bukti surat pernyataan TDD staf pencampuran sitostatik
EP 4 kompeten. (D,W) 0 10 0

Tersedia fasilitas dispensing sesuai standar praktik bukti foto tempat dispensing
EP 5 0 10 0
kefarmasian. (O,D)
Telah melaksanakan penyerahan obat dalam bentuk yang 1. bukti form penyerahan obat dari rawat inap
EP 6 0 10 0 2. bukti foto UDD
siap diberikan untuk pasien rawat inap. (O,W)
1. bukti foto obat yang sudah terlabel (obat jadi
Obat yang sudah disiapkan diberi etiket yang meliputi 2. bukti BUD obat racikan,
identitas pasien, nama obat, dosis atau konsentrasi, cara
EP 7 pemakaian, waktu pemberian, tanggal dispensing dan 0 10 0
tanggal kedaluwarsa/beyond use date
(BUD). (O,W)
Jumlah 0 70 0.00%

Fakta/ Analisis
STANDAR PKPO Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi SKOR
pengkajian resep dan telaah obat sesuai peraturan SKOR Capaian REKOMENDASI
5.1 Maksimal
perundang-undangan dan standar praktik profesi.

Telah melaksanakan pengkajian resep yang dilakukan oleh bukti resep yang telah di telaah dan dikaji oleh apoteker
staf yang kompeten dan berwenang serta didukung dan informasi klinis pasien
EP 1 0 10 0
tersedianya informasi klinis pasien yang memadai.
(D,O,W,S)
Telah memiliki proses telaah obat sebelum diserahkan. bukti resep yang telah di verifikasi
EP 2 0 10 0
(D,W)
Jumlah 0 20 0.00%

Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi Fakta/ Analisis


STANDAR PKPO SKOR
pemberian obat sesuai peraturan perundang- SKOR Capaian REKOMENDASI
6 Maksimal
undangan.
1. SK penulis resep dan daftar nama dokter penulis
Staf yang melakukan pemberian obat kompeten dan resep
EP 1 0 10 0 2. pedoman yanfar tentang pemesanan dan peresepan,
berwenang dengan pembatasan yang ditetapkan. (D,W) RKK apoteker

Telah dilaksanaan verifikasi sebelum obat diberikan kepada bukti resep yang telah di verifikasi
EP 2 pasien minimal meliputi: identitas pasien, nama obat, dosis, 0 10 0
rute, dan waktu pemberian. (S, W)
Telah melaksanakan double checking untuk obat high alert. form CPO (catatan pemberian obat) yang berisi obat
EP 3 0 10 0 HAM
(S,W)
Pasien diberi informasi tentang obat yang akan diberikan. bukti form konseling pasien
EP 4 0 10 0
(D,W)
Jumlah 0 40 0.00%

Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
STANDAR PKPO penggunaan obat yang dibawa SKOR
6.1 pasien dari luar rumah sakit dan penggunaan obat SKOR Maksimal Capaian REKOMENDASI
oleh pasien secara mandiri.
1. bukti rekonsiliasi obat yang dibawa pasien dari luar
2. hasil rekonsiliasi obat yang didokumentasikan di RM
Telah melakukan penilaian obat yang dibawa pasien dari 3. SPO rekonsiliasi obat
EP 1 luar rumah sakit untuk kelayakan penggunaannya di rumah 0 10 0
sakit. (D,W)

Telah melaksanakan edukasi kepada pasien/keluarga jika bukti form konseling pasien
EP 2 0 10 0
obat akan digunakan secara mandiri. (D,W)
Telah memantau pelaksanaan penggunaan obat secara bukti form konseling pasien
EP 3 0 10 0
mandiri sesuai edukasi. (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%

STANDAR PKPO Rumah sakit menerapkan pemantauan terapi obat SKOR Fakta/ Analisis
7 SKOR Maksimal Capaian REKOMENDASI
secara kolaboratif.
Telah melaksanakan pemantauan terapi obat secara bukti CPPT dan PTO yang didokumentasikan di RM
EP 1 0 10 0
kolaboratif. (D,W)
1. laporan analisa MESO
Telah melaksanakan pemantauan dan pelaporan efek 2. bukti pelaporan MESO secara online
EP 2 samping obat serta analisis laporan untuk meningkatkan 0 10 0 3. SPO Pemantauan MESO
keamanan penggunaan obat. (D,W) 4. form MESO

Jumlah 0 20 0.00%

Fakta/ Analisis
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses
STANDAR PKPO pelaporan serta tindak lanjut SKOR SKOR Capaian REKOMENDASI
7.1 terhadap kesalahan obat (medication error) dan Maksimal
berupaya menurunkan kejadiannya.
panduan medication safety
Rumah sakit telah memiliki regulasi tentang medication
safety yang bertujuan mengarahkan penggunaan obat yang
EP 1 aman dan meminimalkan risiko kesalahan penggunaan obat 0 10 0
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. ( R )

Rumah sakit menerapkan sistem pelaporan kesalahan obat laporan analisan MESO dan Laporan IKP unit farmasi
EP 2 yang menjamin laporan akurat dan tepat waktu yang 0 10 0
merupakan bagian program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. (D,W).
Rumah sakit memiliki upaya untuk mendeteksi, mencegah 1. laporan analisa MESO
EP 3 dan menurunkan kesalahan obat dalam meningkatkan 0 10 0 2. laporan IKP unit farmasi
mutu proses penggunaan obat. (D,W) 3. alur pelaporan IKP
Seluruh staf rumah sakit dilatih terkait kesalahan obat 1. serifikat med.safety
EP 4 (medication error). (D,W) 0 10 0 2. bukti pelaksanaan pelatihan med.safety
3. UMAN pelatihan

Jumlah 0 40 0.00%

Fakta/ Analisis
STANDAR PKPO Rumah sakit menyelenggarakan program SKOR
pengendalian resistansi antimikroba (PPRA) sesuai SKOR Capaian REKOMENDASI
8 Maksimal
peraturan perundang-undangan.
1. pedoman PPRA
2. panduan profilaksis dan terapi antimikroba
3. panduan penatagunaan antimikroba
4. SPO surveilans kuantitatif
Rumah sakit menetapkan kebijakan pengendalian resistansi 5. SPO pengunaan Antibiotik
EP 1 antimikroba sesuai dengan ketentuan peraturan 0 10 0 6. SPO surveilans kualitatif
perundangundangan. ( R ) 7. SPO pengambilan data RM
8. SPO pemberian Antibiotik

SK tim PPRA
Rumah sakit menetapkan komite/tim PPRA dengan
melibatkan unsur terkait sesuai regulasi yang akan
EP 2 mengelola dan menyusun program kerja program 0 10 0
pengendalian resistansi antimikroba dan bertanggungjawab
langsung kepada Direktur rumah sakit ( R )

1. Pedoman PPRA
2. Panduan profilaksis dan terapi antimikroba
3. Panduan penatagunaan antimikroba
4. UMAN penyusunan Progja
5. UMAN pembentukan Komite PPRA
6. sertifikat pelatihan PPRA
Rumah sakit melaksanakan program kerja sesuai maksud 7. SPO surveilans kuantitatif
EP 3 dan tujuan. (D,W) 0 10 0 8. SPO pengunaan Antibiotik
9. SPO surveilans kualitatif
10. SPO pengambilan data RM
11. SPO pemberian Antibiotik

Rumah sakit melaksanakan pemantauan dan evaluasi Laporan evaluasi Progja PPRA
EP 4 0 10 0
kegiatan PPRA sesuai maksud dan tujuan. (D,W)
Memiliki pelaporan kepada pimpinan rumah sakit secara Laporan komite PPRA kepada direktur RSPBA
EP 5 berkala dan kepada Kementerian Kesehatan sesuai 0 10 0
peraturan perundangundangan. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%
Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan Fakta/ Analisis
STANDAR PKPO SKOR
penggunaan antimikroba secara bijak berdasarkan SKOR Capaian REKOMENDASI
8.1 Maksimal
prinsip penatagunaan antimikroba (PGA).
Rumah sakit melaksanakan dan mengembangkan 1. Dokumentasi sosialisasi tentang PPRA
penatagunaan antimikroba di unit pelayanan yang 2. UMAN tentang sosialisasi PPRA
EP 1 0 10 0 3. SK panduan pentagunaan Antibiotik
melibatkan dokter, apoteker, perawat, dan peserta didik.
(D,W) 4. panduan pentagunaan Antibiotik

1. panduan profilaksis dan terapi antimikroba


Rumah sakit menyusun dan mengembangkan panduan 2. Panduan praktik klinis demam thypoid
praktik klinis (PPK), panduan penggunaan antimikroba
EP 2 untuk terapi dan profilaksis (PPAB), berdasarkan kajian 0 10 0
ilmiah dan kebijakan rumah sakit serta mengacu regulasi
yang berlaku secara nasional. Ada mekanisme untuk
mengawasi pelaksanaan penatagunaan antimikroba. ( R )

Rumah sakit melaksanakan pemantauan dan evaluasi Laporan monitoring dan evaluasi penggunaan
EP 3 ditujukan untuk mengetahui efektivitas indikator 0 10 0 Antimikroba
keberhasilan program. (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%

CAPAIAN 0 610 0.00%

Anda mungkin juga menyukai