Petugas De Brandweer didominasi oleh orang Belanda yang profesional, meski awalnya belum
memiliki anggota tetap.
Barulah setelah kejadian kebakaran besar di Kramat Kwitang pada 1913, De Brandweer disusun
lebih serius. Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang, De Brandweer berganti nama menjadi
"Syoobootai”. Kemudian, setelah Indonesia merdeka, pasukan pemadam kebakaran ditetapkan
sebagai Barisan Pemadam Kebakaran.