Meninggal
: 31 Agustus 1821
Potsdam,
Kerajaan Prusia
: 8 September 1894 (umur 73)
Charlottenburg, Kekaisaran
Jerman
Tempat tinggal: Jerman
Kebangsaan
: Jerman
Institusi : Universitas Knigsberg
Universitas Bonn
Universitas Heidelberg
Universitas Berlin
Alma mater
: Royal Friedrich-Wilhelm
Institute
Hermann Ludwig Ferdinand von Helmholtz (lahir di Potsdam, Kerajaan
Prusia, 31 Agustus 1821 meninggal di Charlottenburg, Kekaisaran Jerman, 8
September 1894 pada umur 73 tahun) adalah fisikawan Jerman yang banyak
memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan modern. Ia juga dikenal akan
sumbangsihnya mengenai konservasi energi.
2. Joule
James Prescott Joule (lahir di Salford,
Inggris, 24 Desember 1818 meninggal di Greater
Manchester, Inggris, 11 Oktober 1889 pada umur
70 tahun) ialah seorang ilmuwan Inggris. Ia dikenal
sebagai perumus Hukum Kekekalan Energi, yang
berbunyi,
Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan.
Ia adalah seorang ilmuwan Inggris yang
berminat pada fisika. Dengan percobaan, ia berhasil
membuktkan bahwa panas (kalori) tak lain adalah
suatu bentuk energi. Dengan demikian ia berhasil mematahkan teori kalorik, teori
yang menyatakan panas sebagai zat alir.
Salah satu satuan energiJouledinamai atasnya.
James adalah putra kedua dari lima bersaudara. Ia berasal dari keluarga kaya.
Ayahnya, Benjamin Joule, adalah seorang pengusaha yang mempunyai pabrik
pembuatan bir. Walaupun berasal dari keluarga kaya, namun James tidak bisa
bersekolah seperti anak-anak umumnya. James kecil menderita penyakit kelainan
tulang belakang, yang membuatnya harus banyak beristirahat di rumah. Karena tidak
bisa bersekolah, maka sang ayah pun mencarikan guru privat untuk mengajari James
di rumah. Karena kondisi kesehatannya buruk, James tumbuh menjadi seorang yang
pendiam dan pemalu.
Sebagai anak pengusaha kaya, James boleh dikatakan dapat melakukan
apapun. Ia bebas membaca berbagai macam buku yang disukainya. James sangat
tertarik pada listrik. Ia kerap kali melakukan percobaan seram dengan mengalirkan
aliran arus listrik kecil ke tubuh pelayan-pelayannya.
Melihat James begitu menyukai sains, maka pada usia 16 tahun, ayahnya
mengirim James ke Universitas Manchester. Di sana ia mengikuti beberapa pelatihan
sains yang diajarkan oleh John Dalton. Sekembalinya dari pelatihan sains, ayah James
membangun laboratorium itu pribadi di ruang bawah tanah bagi putranya. Di
laboratorium itu, James melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan hubungan
antara energi panas dan listrik.
Pada tahun 1840, James menerbitkan sebuah karya ilmiah tentang panas yang
dihasilkan oleh arus listrik. Lalu pada tahun 1843, ia menerbitkan kelanjutan karya
ilmiahnya tentang bagaimana mengubah kerja menjadi panas. Ia melakukan
eksperimen menggunakan roda berpedal. Akhirnya dari situ James merumuskan
konsep fisika mengenai kesetaraan energi mekanik dan energi panas.
Empat tahun kemudian, ia berhasil merumuskan hukum kekekalan energi,
yang merupakan hukum pertama dari hukum termodinamika. Hukum itu menyatakan
bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tapi dapat berubah dari satu
bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Pada tahun 1847 James bertemu dengan Lord Kelvin atau William Thomson,
di acara diskusi sains. Lord Kelvin tertarik dengan penemuan-penemuan James dan
karya-karya ilmiah yang pernah dipublikasikan. Ia pun mengajak James untuk bekerja
sama. Dari kerja samanya, maka lahirlah suatu konsep fisika yang disebut Efek JouleThomson. Efek Joule-Thomson lalu berkembang menjadi ilmu yang memelajari
tentang sifat materi pada suhu sangat rendah. Ilmu itu disebut Kriogenik.
3. Robert Stirling
Lahir
: 25 Oktober 1790
Methven, Perthshire
Meninggal
: 6 Juni 1878 (umur 87)
Galston, East Ayrshire
Kebangsaan
: Skotlandia
Kewarganegaraan : Inggris
Anak-anak
: Patrick Stirling b.1820
Jane Stirling b.1821
William Stirling b.1822
Robert Stirling b.1824
David Stirling b.1828
James Stirling b.1835
Agnes Stirling b.1838
Orang tua (s)
: Patrick Stirling & Agnes Stirling
Pendeta Dr Robert Stirling (25 Oktober 1790 - 6 Juni 1878) adalah seorang
pendeta Skotlandia, dan penemu mesin Stirling.
Stirling lahir di Cloag Pertanian dekat Methven, Perthshire, ketiga dari
delapan anak dari Patrick dan Agnes Stirling dan cucu Michael Stirling, penemu
mesin perontok. Ia mewarisi minat ayahnya di rekayasa, tapi belajar keilahian di
Universitas Edinburgh dan Glasgow. dan lisensi untuk berkhotbah di Gereja
Skotlandia pada 1816 oleh Presbytery dari Dunbarton. Belakangan tahun itu ia
menjadi menteri pada penunjukan sebagai muatan kedua dari Laigh Kirk dari
Kilmarnock. Pada 12 Februari 1824 Stirling ditunjuk sebagai menteri terdekat
Galston Gereja Paroki dari 1824, di mana ia melanjutkan pelayanannya sampai 1878.
Pada 1840 ia dianugerahi gelar kehormatan Doctor of Divinity oleh University of St
Andrews.
Dia menciptakan apa yang disebut Heat Economiser (sekarang umumnya
dikenal sebagai regenerator), perangkat untuk meningkatkan efisiensi termal / bahan
bakar dari berbagai proses industri, mendapatkan paten untuk economiser dan mesin
menggabungkan di 1816. Pada 1818 dia dibangun versi praktis pertama dari mesin
nya, digunakan untuk memompa air dari tambang.
Teori dasar mesin Stirling, yaitu siklus Stirling, tidak akan sepenuhnya
dipahami sampai karya Sadi Carnot (1796-1832).
4. Ralph H. Fowler
Lahir
: 17 Januari 1889
Fedsden, Roydon, Essex, Inggris
Meninggal
: 28 Juli 1944 (umur 55)
Trumpington,
Cambridgeshire, Inggris
Kebangsaan
: English
Lembaga
: Cambridge University
Alma mater
: Cambridge University
Penghargaan
: Rayleigh Prize (1913)
Adams Prize (1924)
Royal Medal (1936)
Fellow dari Royal Society
Sir Ralph Howard Fowler (17 Januari 1889 - 28 Juli 1944) adalah seorang
Inggris fisikawan dan astronom. Fowler awalnya dididik di rumah tapi kemudian
menghadiri sekolah persiapan Evans 'di Horris Hill dan Winchester College. Ia
memenangkan beasiswa untuk Trinity College, Cambridge dan membaca matematika,
menjadi wrangler di Bagian II dari Tripos.
Dalam Perang Dunia Pertama ia memperoleh komisi di Marinir Artileri
Kerajaan dan terluka serius di bahunya di Kampanye Gallipoli. Luka diaktifkan
temannya Archibald Hill menggunakan bakatnya benar. Seperti kedua Hill di perintah
dia bekerja pada balistik anti-pesawat di Eksperimental Departemen HMS sangat baik
di Pulau Paus. Dia membuat kontribusi besar pada aerodinamis dari kerang berputar.
Ia dianugerahi OBE pada tahun 1918.
Pada tahun 1919, Fowler kembali ke Trinity dan diangkat dosen perguruan
tinggi dalam matematika pada tahun 1920. Di sini dia bekerja pada termodinamika
dan mekanika statistik, membawa pendekatan baru untuk kimia fisik. Dengan Arthur
Milne, kawan selama perang, ia menulis sebuah karya pada spektrum bintang, suhu,
dan tekanan. Pada tahun 1925 ia diangkat menjadi Fellow dari Royal Society. Ia
menjadi penelitian pengawas untuk Paul Dirac dan, pada tahun 1926, bekerja dengan
dia pada mekanika statistik dari kerdil putih bintang. Pada tahun 1928 ia menerbitkan
(dengan Lothar Nordheim) kertas mani yang menjelaskan fenomena fisik yang
sekarang dikenal sebagai emisi lapangan elektron, dan membantu untuk membangun
validitas teori pita elektron modern. Pada tahun 1931, ia adalah orang pertama yang
merumuskan dan label hukum ke nol termodinamika. Pada tahun 1932 ia terpilih
untuk Ketua Fisika Teoretis di Laboratorium Cavendish.
Pada tahun 1939, ketika Perang Dunia Kedua dimulai, ia melanjutkan
karyanya dengan Dewan Ordnance, meskipun kesehatan yang buruk, dan dipilih
untuk penghubung ilmiah dengan Kanada dan Amerika Serikat. Dia tahu America
baik, memiliki mengunjungi profesor di Princeton dan Universitas WisconsinMadison. Untuk pekerjaan penghubung ini ia gelar pada tahun 1942 (lihat Komite
Maud). Ia kembali ke Inggris kemudian dalam perang dan bekerja untuk Dewan
Ordnance dan Admiralty sampai beberapa minggu sebelum kematiannya pada tahun
1944.
Lima belas Fellows dari Royal Society dan tiga pemenang hadiah Nobel
(Chandrasekhar, Dirac, dan Mott) yang diawasi oleh Fowler antara 1922 dan 1939.
Selain Milne, ia bekerja dengan Sir Arthur Eddington, Subrahmanyan Chandrasekhar,
Paul Dirac, Sir William McCrea. Itu Fowler yang memperkenalkan Dirac teori
kuantum pada tahun 1923. Fowler juga menempatkan Dirac dan Werner Heisenberg
berhubungan satu sama lain melalui Niels Bohr. Di Cambridge ia mengawasi studi
doktoral dari 64 siswa, termasuk John Lennard-Jones, Paul Dirac dan Garrett
Birkhoff.
5. Lord Kelvin
Lord Kelvin adalah seorang fisikawan dan
matematikawan Britania (1824-1907). Lahir dengan
nama William Thomson di Belfast. Kelvin adalah orang
pertama yang mengusulkan skala mutlak dari suhu.
Studinya terhadap teori Carnot menuntunnya ke
ide bahwa kalor tidak pernah berpindah secara spontan
dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi, teori
ini dikenal sebagai hukum kedua termodinamika.
6. Rudolf Clausius
Lahir
: 02 Januari 1822
Kslin, Provinsi Pomerania, Prusia
Meninggal
: 24 Agustus 1888 (umur 66)
Bonn, Provinsi Rhine, Prussia
Kebangsaan : Jerman
Rudolf Julius Emanuel Clausius (lahir Rudolf
Gottlieb, 2 Januari 1822 24 Agustus 1888), adalah
seorang fisikawan dan matematikawan Jerman yang
dianggap sebagai salah satu pencetus konsep dasar
sains termodinamika. Ia menyempurnakan prinsip Sadi Carnot yang dikenal sebagai
Siklus Carnot. Jurnal ilmiahnya yang paling penting, On the mechanical theory of
heat, yang muncul tahun 1850, adalah yang pertama kali menyatakan konsep dasar
hukum kedua termodinamika. Tahun 1865 ia memperkenalkan konsep entropi. Tahun
1870 ia memperkenalkan teorema virial yang digunakan pada panas. Sebagai ahli
ilmu fisika teoritis, ia juga yang meneliti fisika molekul dan electrik.
7. Sadi Carnot
Lahir
: 1 Juni 1796
Palais du Petit-Luxembourg, Paris, Perancis
9. Dulong
berkonsentrasi pada prinsip dasar di mana lampu bekerja, meneliti reaksi kimia yang
dikatalisis oleh filamen tungsten panas. Ia mengusulkan mengisi bola lampu dengan
gas nitrogen (dan kemudian gas argon) dan memilin filamen itu menjadi bentuk spiral
untuk menghambat penguapan tungsten.
Minatnya dalam asas itu melibatkannya dalam teori ikatan kimia dalam
masalah elektron, dan ia menguraikan gagasan-gagasan yang pertama kali
dikemukakan oleh Gilbert Lewis. Langmuir mengajukan bahwa oktet bisa diisi
dengan pasangan antara 2 atomikatan "kovalen". Studinya pada kimia permukaan
studi gaya kimiawi pada permukaan kontak (antarpermukaan) antara zat-zat yang
berbeda, di mana begitu banyak reaksi biologis dan teknologis terjadimembuatnya
memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1932. Langmuir
mengembangkan konsep baru adsorpsi, yang tiap molekul menabrak permukaan
dalam kontak dengannya sebelum menguap, kemudian membentuk monolayer
berkebalikan dengan teori sebelumnya yang menyerupai adsorpsi pada penarikan
bumi dari gas-gas di atmosfer, di mana tarikan itu berkurang seiring dengan
menjauhnya gas-gas itu dari bumi. Ia mengembangkan banyak teknik eksperimental,
termasuk penggunaan meluas tabung vakum untuk mempelajari antarpermukaan
padat-cair dan film minyak untuk mempelajari antarpermukaan cair-cair.
Praktikum lain dengan implikasi teoretispada pelepasan elektris dalam gas
membantu meletakkan pendirian fisika "plasma", yang memiliki penerapan kini
dalam percobaan pada gabungan nuklir terkendali. Ia memelihara minat panjang
dalam meteorologi, termasuk kerja pengembangan pesawat yang menghilangkan
lapisan es selama PD II. Di sini Langmuir terlalu menekankan penelitian teori, yang
menimbulkan pembawaannya penelitian awal dalam "membenihi" awan dengan
partikel karbon dioksida padat untuk menciptakan hujan.
13. Nernst
Walther Hermann Nernst (25 Juni 1864 18
November 1941) adalah kimiawan Jerman yang
menerapkan asas-asas termodinamika ke sel listrik. Ia
menciptakan sebuah persamaan yang dikenal sebagai
persamaan Nernst, yang menghubungkan voltase sel ke
propertinya. Lepas dari Joseph Thomson, ia
menjelaskan mengapa senyawa terionisasi dengan
mudah dalam air. Penjelasan ini, disebut aturan NernstThomson, menyatakan bahwa sulit halnya bagi ion
yang ditangkap untuk menarik satu sama lain melalui insulasi molekul air, sehingga
terdisosiasi. Nernst dianugerahi Hadiah Nobel Kimia 1920 untuk penemuannya pada
Hukum Ketiga Termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi mencapai minimum
karena suhu mendekati nol mutlak. Ia juga menciptakan lampu Nernst.
: 2 Juli 1893
Berlin, Kekaisaran Jerman
Meninggal
: 31 Oktober 1956 (umur 63)
Oxford, Inggris
Kediaman
: Jerman, Inggris
Kebangsaan
: Jerman - Inggris
Lembaga
: University of Oxford
Alma mater
: Universitas Berlin
Sir Francis Simon, (2 Juli 1893 - 31 Oktober
1956), adalah seorang Jerman dan kemudian Inggris
kimia fisik dan fisika yang menemukan metode, dan
dikonfirmasi kelayakannya, memisahkan isotop
Uranium-235 dan dengan demikian memberikan kontribusi besar untuk penciptaan
dari bom atom.
Ia lahir Franz Simon untuk sebuah keluarga Yahudi di Berlin dan
memenangkan Iron Cross First Class selama Perang Dunia I. Ia menerima gelar
doktornya dari Universitas Berlin, bekerja dalam kelompok penelitian Walther Nernst
pada fisika suhu rendah terkait dengan Nernst Panas Teorema (hukum ketiga
termodinamika). Pada tahun 1931 ia diangkat sebagai Profesor dari Kimia Fisika di
Breslau
15. Debye
Petrus Josephus Wilhelmus Debije (24 Maret 1884 2
November 1966) adalah kimiawan fisika Belanda-AS. Setelah
menjadi warganegara AS, ia mengubah namanya secara resmi
menjadi Peter Joseph William Debye.
perbaikan dibuat untuk persamaan Debye-Hckel pada 1926 oleh Lars Onsager, teori
ini tetap dianggap sebagai langkah ke depan dalam pemahaman kita mengenai larutan
elektrolit.
Pada 1923 ia juga mengembangkan teori untuk menjelaskan efek Compton;
perubahan frekuensi sinar X saat berinteraksi dengan elektron.
Pada 1936 Debije menerima Penghargaan Nobel dalam Kimia.
tinggi). Mereka juga menemukan bahwa air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu
atom oksigen
1808 Ia ikut menemukan unsur boron.
1810 Bersama Louis Thenard, ia mengembangkan sebuah metode analisa
kuantitatif elemen dengan mengukur CO2 dan O2 yang mengalami reaksi dengan
kalium klorida.
1811 Ia mengenali iodin sebagai sebuah elemen baru, dan mendeskripsikan
isinya, ia juga yang mengusulkan nama iode.
1824 Ia mengembangkan "pipette" and "burette", sebagai standar dalam
percobaan kimia.
Di Paris, sebuah jalan dan sebuah hotel di dekat Sorbonne dinamai sesuai
namanya. Sebuah taman kota dan sebuah jalan di tempat lahirnya, Saint-Lonard-deNoblat, juga dinamai sesuai namanya.
17. Jacobus Henricus van 't Hoff
Jacobus Henricus van 't Hoff (30 Agustus
1852 1 Maret 1911) ialah kimiawan fisika dan
organik Belanda dan pemenang Penghargaan Nobel
dalam Kimia pada 1901 Penelitiannya pada kinetika
kimia, kesetimbangan kimia, tekanan osmotik dan
kristalografi diakui sebagai hasil karya utamanya.
Jacobus juga mendirikan bidang ilmu kimia fisika
seperti yang kita kenal sekarang, ia juga dianggap
sebagai salah satu kimiawan terbesar sepanjang masa
bersama dengan kimiawan Perancis Antoine
Lavoisier, Louis Pasteur dan ahli kimia Jerman
Friedrich Whler.
Ia dilahirkan di Rotterdam, Belanda.
Merupakan anak ke-3 dari 7 bersaudara Jacobus
Henricus van 't Hoff, seorang dokter, dan Alida Jacoba Kolff.
Pada 1869 ia memasuki Universitas Teknologi Delft dan menerima gelar
diploma dalam teknologi pada 1871. Namun, keputusannya untuk mengikuti karier
ilmiah murni, datang segera setelah selama kerja pada masa liburan di pabrik gula
saat ia mengantisipasi pekerjaannya yang suram sebagai teknolog. Setelah
menghabiskan masa setahun di Leiden, terutama untuk matematika, ia pindah ke
Bonn untuk bekerja dengan Kekule von Stradonitz dari musim gugur 1872 sampai
musim semi 1873; lalu dilanjutkan di Paris dengan C.A. Wurtz, saat ia menempuh
sebagian besar kurikulum antara 1873-1874. Ia kembali ke Belanda pada 1874 dan
mendapat gelar doktor yang sama pada tahun yang sama dengan E. Mulder di
Utrecht.
Lahir
Meninggal
Tempat tinggal
Kebangsaan
Alma mater
27 November 1701
Uppsala, Swedia
25 April 1744 (umur 42)
Uppsala, Swedia
Swedia
Swedia
Universitas Uppsala
25 November 1814
Heilbronn, Baden-Wrttemberg,
Jerman
20 Maret 1878 (umur 63)
Heilbronn, Baden-Wrttemberg,
Jerman
Jerman
barium melalui elektrolisa pada elektroda air raksa. Dia jugalah yang menemukan
lampu Davy yang aman digunakan untuk pertambangan. Tahun 1820, Humphry Day
diangkat menjadi presiden Royal Society. Humphry merupakan salah satu eksponen
(orang yang menjabarkan) terbesar dalam bidang metode ilmiah.
25. Ludwig Boltzman
Ludwig Eduard Boltzmann (lahir di Wina,
Kekaisaran Austria, 20 Februari 1844 meninggal di
Duino, Trieste, Italia (pada waktu itu Austria-Hongaria, 5
September 1906 pada umur 62 tahun) ialah fisikawan
Austria.
Lahir di Wina, ia belajar di perguruan tinggi yang
ada di sana. Kemudian, ia mengajar pada berbagai institusi
di Austria dan Kekaisaran Prusia, berpindah dari satu
institusi ke institusi lain. Ia mengunjungi Amerika Serikat
3 kali; yang luar biasa adalah, Boltzmann mengembangkan
teori kinetik gas seperti pula James Clerk Maxwell, namun
hal itu dikerjakannya tanpa saling tau. Ia berhasil menegakkan dasar yang kuat untuk
mekanika statistik. Salah satu hasil yang diraihnya ialah penafsiran hukum II
termodinamika yang dinyatakan dengan keteraturan dan kerambangan, hukumnya
S=k log W yang mengaitkan entropi S dari suatu sistem dengan kemungkinan
diukirkan paa batu kuburannya.
Pada 1884, ia menurunkan rumus R=eT2 dari termodinamika. Rumus yang
menyatakan laju radiasi benda hitam ini juga ditemukan Josef Stefan, mantan
gurunya, secara eksperimental 5 tahun sebelumnya. Boltzmann merupakan ahli dalam
teori atomik materi, suatu bidang yang masih banyak pertentangan ilmuwan abad ke19, dan perdebatan dengan orang yang bertentangan telah membuat perasaannya
tertekan, meski sebenarnya banyak dukungan yang diberikan kerabat kerjanya.
Dalam tahun-tahun terakhir hidupnya, kesehatannya menurun, dan ia bunuh diri pada
1906, pada saat lawan-lawannya mulai mengakui kebenaran teori atomik.
Meninggal
Kebangsaan
6 Desember 1799
Edinburgh
Skotlandia
Memengaruhi
James Watt
Joseph Black (lahir 16 April 1728 meninggal 6 Desember 1799 pada umur
71 tahun[1]) adalah ahli fisika dan pada tahun 1760 merupakan orang pertama yang
menyatakan prinsip Asas Black yaitu prinsip mengenai perbedaan antara suhu dan
kalor.
Ketika Joseph Black, ahli kimia-fisika dari Skotlandia, menjabat profesor di
Universitas Edinburgurh, kelasnya selalu dipenuhi murid-murid dari seluruh Eropa
yang ingin mendengarkan kuliahnya yang sering disertai demonstrasi percobaan yang
menarik.
Beberapa percobaan yang Black lakukan ketika mengajar masih sering dilakukan
oleh guru kimia sekolah saat ini, misalnya menambahkan karbon dioksida ke lilin
yang menyala di dalam stoples, dan mengeluarkannya melalui selang ke larutan
kalsium.
Black menghabiskan banyak waktunya untuk mengamati perpindahan kalor.
Karena sering berkutat di laboratorium, ia berhasil mendapatkan penemuan yang
sangat penting di tahun 1761, yaitu kalor laten. Kalor laten adalah kalor yang diserap
oleh suatu zat, bukan untuk menaikkan suhu zat tersebut, tetapi digunakan untuk
mengubah wujudnya. Kita dapat mengamati kalor laten dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya, ketika air (zat cair) yang dipanaskan berubah menjadi uap air (zat gas).
Black juga membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang berbeda untuk
menaikkan suhunya sebanyak satu derajat. Inilah yang sebenarnya kita ukur ketika
menggunakan kalorimeter, alat yang diciptakan oleh Balck. Black jugalah orang yang
dianggap sebagai penemu gas karbon dioksida.
Joseph Black adalah guru dari James Watt, penemu mesin uap yang justru
lebih terkenal daripada Black sendiri. temuan-tenuan black terbukti bermanfaat bagi
Watt untuk semakin meningkatkan kinerja mesin uapnya.
Tempat tinggal
Institusi
Universitas Padua
Alma mater
Universitas Pisa
Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 meninggal di
Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun) adalah seorang astronom,
filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.
Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan
teleskop,berbagai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua
(dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus
mengenai peredaran bumi adalah bulat mengelilingi matahari dan matahari sebagai
sistem tatasurya.
Akibat pandangannya yang disebut itu ia dianggap merusak iman dan
diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang bumi
adalah bulat dan matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran
Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah bulat dan pusat alam
semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. Baru
pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan
penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus
XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai
ilmuwan.
Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang
terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai "bapak
astronomi modern", "bapak fisika modern", dan "bapak sains". Hasil usahanya bisa
dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik
Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama
dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564
sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal
Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia
belajar di Universitas Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia
ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia
pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi
sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat
berbagai penemuan.
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia
dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Pada tahun itu juga, muncul penolakan
terhadap teori Nicolaus Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun
1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo
tentang pergerakan bumi, memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya.
Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616,
19 Agustus 1819 pada umur 83 tahun) ialah seorang insinyur besar dari Skotlandia,
Britania Raya. Pada awalnya ia tertarik dengan mesin uap karena memperhatikan
mesin uap buatan Newcome yang kurang efisien. Lalu ia terus melakukan beberapa
percobaan & penelitian. Ia berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien.
Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya
Revolusi Industri, khususnya di Britania dan Eropa pada umumnya. Untuk
menghargai jasanya, nama belakangnya yaitu watt digunakan sebagai nama satuan
daya, misalnya daya mesin dan daya listrik.