Anda di halaman 1dari 8

BAB II

Sejarah Perkembangan Kalor


(lanjutan)

Riska Novi Maulina 14030184076


Eli Ambarwati 14030184098
Ana Choirunisa 14030184100
Ulfie Kusuma Wardhani 14030184104
pelopor dari hukum kedua
termodinamika .

Kelvin Plank mengemukakan salah satu formulasi dari Dua


formulasi dari hukum kedua termodinamika yang berguna
untuk memahami konversi energi panas ke energi mekanik

Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja


dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang
diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertentu seluruhnya menjadi
usaha mekanik.

Tidak ada suatu mesin yang bekerja dalam suatu siklus dapat
mengubah kalor menjadi usaha seluruhnya
Gb (a): proses yang tidak
mungkin

Gb (b): proses yang mungkin


terjadi

Jadi jika suatu mesin menyerap kalor Q1, kalor tersebut sebagian digunakan untuk
melakukan usaha luar (W) dan sebagian terbuang sebagai kalor Q2.

- Efisiensi mesin kalor maksimum sama dengan efisiensi mesin Carnot.


- Mesin yang bekerja di antara tandon suhu tinggi T1 dan tandon suhu rendah T2
mempunyai efisiensi maksimum:
Clausius lahir di Kslin (sekarang Koszalin di Polandia) di Provinsi Pomerania di Prusia 2
Januari 1822.
Ayahnya adalah seorang pendeta Protestan dan pengawas sekolah
Clausius lulus dari Universitas Berlin pada tahun 1844
Tahun 1847, ia mendapat gelar doktor dari University of Halle pada efek optik di atmosfer
bumi.
Dia kemudian menjadi profesor fisika di Royal Artillery dan Sekolah Teknik di Berlin dan
Privatdozent di Universitas Berlin.
Pada tahun 1855 ia menjadi profesor di ETH Zrich, Swiss Federal Institute of Technology di
Zrich , di mana ia tinggal sampai 1867.
Pada tahun 1850, Robert Clausius menemukan Hukum II
Termodinamika yang menyatakan bahwa "entropi (perbandingan
antara energi yang dikandung sebuah benda dengan suhunya) selalu
bertambah dalam tiap perubahan bentuk energi, contohnya, dalam
sebuah mesin uap.

Hukum kedua termodinamika mengandung dua unsur


dasar yaitu satu negatif dan satu positif.
Yang pertama menyatakan bahwa proses-proses
tertentu adalah mustahil (misal, bahwa panas
mengalir dari sumber yang panas menuju yang
dingin, tidak pernah sebaliknya) dan
Yang kedua (yang diturunkan dari yang pertama)
menyatakan bahwa entropi adalah ciri yang niscaya
dari semua sistem yang terisolasi.
Clausius adalah ahli fisika teori atau fisika murni

Ia tidak mengadakan experimen. Ia menerapkan matematika untuk membuat teori yang dapat menjelaskan
hasil pengamatan dan exprimen orang lain.

Hukum termodinamika II berbunyi Panas tidak dapat dengan sendirinya


berpindah dari badan yang lebih dingin ke badan yang lebih panas.

Di alam semesta terjadi decara terus menerus perpindahan panas atau


energi dari badan angkasa yang panas ke badan angkasa yang dingin.

Maka berabad-abad kemudian semua panas atau energi akan terbagi merata
keseluruh bagian alam semesta. Keadaan seimbang ini disebut entropi. Ini
berati dunia kiamat, karena semua gerak dan kehidupan berhenti.

Clasius juga mengemukakan teori elektrolisis atau elektrolisa,


ialah penguraian zat cair denga aliran listrik searah. Para ilmuan
sebelumnya berpendapat bahwa dalam entrolisis, air terurai menjadi
hidrogen dan oksigen karena gaya listrik. Tapi Clasius berpendapat
bahwa atom-atom molekul selalu bertukar. Gaya listrik hanya
megarahkan pertukaran itu.
William (untuk selanjutnya disebut dengan Hamilton) adalah anak bungsu.

Ayah Hamilton, Archibald Hamilton, termasuk orang berpengaruh di Dublin, Irlandia.

Kejeniusan Hamilton barangkali adalah warisan dari pihak ibu, Sarah Hutton, yang berasal dari
keluarga intelektual. Ayahnya hanya pandai bicara dan selalu menghadiri pesta, sehingga tidak punya
waktu untuk mengajar Hamilton.

Kegemaran untuk mempelajari bahasa-bahasa yang dianggap kurang relevan surut pada periode umur
sebelas sampai empat belas tahun. Perubahan minat ini terjadi ketika Hamilton bertemu dengan anak
ahli berhitung (mental aritmatika) dari Amerika, Zerah Colburn (1804 1839).

Langkah awal belajar matematika adalah membaca buku Algebra karya Clairaut
ketika berusia 13 tahun. Ternyata dengan cepat dikuasai, sama seperti dia
mempelajari bahasa Perancis.
Tahun 1822, Hamilton menemukan kesalahan pada karya Laplace, Mechanique
Celeste, sehingga mendapat pujian dari John Brinkley, astronomer kerajaan Irlandia.
Wiliam Rowman Hamiton menyatakan bahwa energi kinetik
dengan momen dan sistem koordinat dan menemukan
bagaimana membuat transformasi persamaan Lagrange
menjadi persamaan diferensial tingkat pertama untuk
menentukan suatu gerakan.

Dua puluh tahun terakhir kehidupannya, Hamilton dicurahkan


sepenuhkan unruk quaternions, termasuk aplikasinya pada
astronomi, teori gelombang cahaya dan Element of Quaternions,
yang sudah ditulis selama dua tahun

Hamilton meninggal karena gout pada September 1865 -


setelah terkena beberapa kali serangan, dan mewariskan 60
manuskrip buku matematika yang banyak berceceran di meja
kerja maupun pada bagian-bagian lain di dalam rumahnya.

Anda mungkin juga menyukai