Hukum kekekalan massa ini menjelaskan tentang massa suatu materi takkan pernah
berkurang ataupun bertambah. Massanya akan tetap sama sebelum atau sedudah
dilakukan reaksi. Seperti yang dikatakan oleh Lavoisier pada tahun 1785 yaitu :
Tidak ada suatupun yang diciptakan, baik itu dari proses seni atau dari alam
semesta sendiri. Dan ini dapat dijadikan konsep umum dimana pada suatu proses
terdapat kuantitas yang sama dari materi sebelum dan sesudah proses tersebut.
Kualitas dan kuantitas unsur tetap sama, yang terjadi hanya perubahan atau
modifikasi. Hal ini berlaku untuk semua rekasi kimia, semua reaksi harus
mengasumsikan kesetaraan antara unsur dari suatu zat yang direaksikan.Dari apa
yang dikatakan diatas, jelas bahwa suatu materi itu hanya bisa diubah bentuknya
tetapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan. Artinya, selama perubahan bentuk
atau bereaksi tidak ada atom-atom pereaksi dan hasil reaksinya yang hilang. Seperti
contoh pada kasus kayu yang terbakar, terjadi perubahan bentuk zat yaitu dari
awalnya berbentuk kayu kemudian menjadi abu. Sebenarna selain berubah menjadi
abu, ada perubahan bentuk lainnya yang terjadi. Ada beberapa zat berpindah tempat
karena reaksi terjadi pada wadah yang terbuka. Zat-zat tersebut seperti karbon
dioksida, asap dan uap air. Jika dapat dijumlahkan massanya maka massa abu
ditambah karbon dioksida, asap dan uap air akan sama dengan massa kayu sebelum
dibakar. Hukum kekekalan massa dapat dibuktikan bila dilakukan dalam wadah
tertutup yang dapat mencegah adanya suatu rekasi yang keluar dari wadah. Sehingga
Hukum ini dikemukakan oleh Joseph Lonis Prost (1754-1826) yang berasal dari
Perancis. Hukumnya perbandingan tetap tersebut berbunyi :perbandingan berat
unsur-unsur penyususun senyawa adalah tetap. Eksperimen yang dilakukanProust
adalah reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O).
HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST)
Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa karbondioksida akan selalu terbentuk dari
karbon dan oksigen dalam perbandingan yang sama. Walaupun ada reaktan (pereaksi)
yang berlebihan, maka akan menjadi sisa yang tidak ikut bereaksi.
Perbandingan massa unsur dalam senyawa dapat ditentukan dengan cara mengalikan
jumlah atom dengan atom relatif masing-masing unsur. Misalnya H2O perbandingan
massa hidrogen dengan oksigen 1:8. Perbandingan
Hukum Coulomb
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Fisika Prancis, Charles Augustin
Coulomb (1736-1806) disimpulkan bahwa: besarnya gaya tarikmenarik atau tolak-menolak
antara dua benda bermuatan listrik (yang kemudian disebut gaya Coulomb) berbanding lurus
dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua benda tersebut
Neraca Puntir Alat Percobaan Coulomb
Besarnya gaya oleh suatu muatan terhadap muatan lain telah dipelajari oleh Charles Augustin
Coulomb. Peralatan yang digunakan pada eksperimennya adalah neraca puntir yang mirip
dengan neraca puntir yang digunakan oleh Cavendish pada percobaan gravitasi. Bedanya,
pada neraca puntir Coulomb massa benda digantikan oleh bola kecil bermuatan.
Untuk memperoleh muatan yang bervariasi, Coulomb menggunakan cara induksi. Sebagai
contoh, mula-mula muatan pada setiap bola adalah q0, besarnya muatan tersebut dapat
dikurangi hingga menjadi q0 dengan cara membumikan salah satu bola agar muatan terlepas
kemudian kedua bola dikontakkan kembali. Hasil eksperimen Coulomb menyangkut gaya yang
dilakukan muatan titik terhadap muatan titik lainnya.
Gaya Coulomb
Jika kedua muatan merupakan muatan sejenis maka gaya yang bekerja bersifat tolak-menolak.
Jika kedua muatan mempunyai tanda yang berlawanan, gaya yang bekerja bersifat tarik-
menarik.
Gaya coulomb menyatakan bahwa muatan listrik yang sejenis tolak-menolak, sedangkan
muatan listrik tak sejenis tarik-menarik seperti terlihat pada gambar diatas.
Perhatikan gambar diatas yang menggambarkan dua buah benda bermuatan
listrik q1danq2terpisah pada jarak r. Apabila kedua benda bermuatan listrik yang sejenis, kedua
benda tersebut akan saling tolak-menolak dengan gaya sebesar F dan jika muatan listrik pada
benda berlainan jenis, akan tarik-menarik dengan gaya sebesar F.
Pernyataan Charles Augustin Coulomb (1736-1806) yang kemudian dikenal denganHukum
Coulomb yang dinyatakan dalam persamaan :
di mana :
Efek zeeman ialah pemisahan jalur spektral tunggal dari sebuah spektrum
menjadi komponen komponen 3 atau lebih yang terpolarisasi atau gejala
gejala spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan dalam medan magnet
.Efek zeeman diambil dari nama fisikawan belanda zeemann yang mengamati
efek itu pada tahun 1896
Efek zeeman tidak dapat dijelaskan dengaan menggunakan atom bohr dengan
demikian diperlukan model atom yang lebih lengkap dan lebih umum untuk
menjelaskan efek zeeman dan spektrum elektron banyak(faisal gifar,2010).
Gerak magneton elektron orbital dalam sebuah atom hidrogen bergantung
terhadap momen sudut L.