Anda di halaman 1dari 30

Sejarah Kalor dan

Termodinamika
Disusun oleh:
1. Ulul Amri
2. Ana Pertiwi

Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk
energi yang dapat berpindah dari
satu benda ke benda lainnya karena
adanya perbedaan suhu. Ketika dua
benda yang memiliki perbedaan
suhu bertemu maka kalor akan
mengalir (berpindah) dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah.

Robert Boyle (1627 1691)

Robert boyle adalah penemu hukum


boyle,penemu konsep atom,penemu
pentingnya udara bagi
pernafasan,pembakaran,dan kehidupan.Pada
waktu di sekolah dasar,beliau terlalu pandai
untuk anak seusianya sehingga keluar dan
belajar sendiri dirumah dengan bimbingan
seorang guru,pada usia itu beliau sudah
gemar membaca buku-buku karya ilmuwan
besar seperti karya Descartes dan
Galileo.Pada tahun 1661 beliau
meenghidupkan kembali ajaran demokritus
bahwa semua benda terdiri dari atom yang
sudah 2000 tahun dilupakan orang.Para ahli
pada waktu itu lebih suka mengikuti ajaran
aristoteles,paracelsus,dan Van
helmont.Aristoteles menganggap bahwa

Sedangkan Van Helmont,kimiawan


belgia,menganggap bahwa semua benda
terdiri dari udara dan air.Beliau
menyatakan keyakinannya bahwa semua
benda terdiri dari atom.Adanya zat yang
braneka ragam disebabkan karena
jumlah,kedudukan,gerak,dan susunan
atom.Pada tahun 1662 beliau menemukan
bahwa pada suhu konstan,volume gas
dalam ruang tertutup berbanding terbalik
dengan tekanannya.Hasil temuan ini
selanjutnya dikenal dengan hukum boyle.

Joseph-Louis Gay-Lussac
(6 Desember 1778 10 Mei
1850)
Pada 1802, Gay-Lussac pertama kali
merumuskan hukum bahwa gas
berkembang secara linear dengan
tekanan tetap dan suhu yang
bertambah (biasanya banyak dikenal
sebagai Hukum Charles).
Joseph Louis Gay-Lussac adalah penemu
hukum GayLussac,Cyanogen,hideometer,pendiri
meteorology karena menerbangkan
balon cuaca yang pertama di dunia.
Beliau pertama-tama menyelidiki
pemuaian gas yang dipanaskan.pada
tahun 1802beliau mengulangi
percobaan Alexander caisar

Bila suhunya dinaikkan dua kali lipat,maka


volumenya bertambah dua kali lipat.Hukum ini
ditemukan pada tahun 1787,tetapi Charles tidak
mempublikasikannya dalam buku oleh karena
itu,hukum itu kadang-kadang disebut hukum Gay
Lussac.Pada 24 Agustus 1804 Gay Lussac dan
jean Baptiste Biot naik balon udara dan mencapai
ketinggian 4000 m.Bulan berikutnya Gay Lussac
sendirian naik balon udara dan mencapai
ketinggian 7016 m.Untuk menyelidiki berbagai
macam tekanan dan suhu udara.Pada 1808, ia
merupakan ko-penemu boron.

Jacques Charles (17461823)


Dia merancang ulang cara balon
udara panas dibangun. Ia
menemukan garis katup yang
memungkinkan operator untuk
melepaskan gas dari balon untuk
keturunan mudah, usus buntu,
sebuah tabung yang
memungkinkan gas keluar
diperluas balon, dan nacelle,
sebuah keranjang rotan yang
diselenggarakan ke balon dengan
jaringan tali dan ring kayu. Dia juga
menyarankan penggunaan
hidrogen "terbakar" bukannya

Joseph Black (1728


1799)
Joseph Black adalah seorang ilmuwan dari
Skotlandia. Dia adalah Kimiawan Inggris dan
ahli fisika terkenal dalam penemuan kembali
"udara tetap" ( carbon dioxide ), konsep kalor
laten , dan penemuan dari bikarbonat (seperti
bikarbonat soda). Dia menyatakan bahwa es
dapat mencair tanpa berubah suhunya. Hal ini
berarti bahwa es dapat menyerap panas dan
menggunakan energi panas tersebut untuk
mengubah bentuknya menjadi cair. Ia juga
menemukan bahwa kejadian yang sama akan
terjadi saat air berubah menjadi uap air. Energi
yang diserap oleh suatu bahan untuk berubah
dari padat menjadi cair disebut kalor laten
peleburan, sedangkan saat benda cair
berubah menjadi gas disebut kalor laten
penguapan. Black juga menyatakan bahwa
sejumlah substansi yang berbeda akan

Teori yang dikemukakan oleh Joseph Black


atau lebih dikenal azas Black
Apabila dua benda yang suhunya berbeda
dan dicampur, maka benda yang lebih
panas melepas kalor kepada benda yang
lebih dingin sampai suhu keduannya
sama.
Banyaknya kalor yang dilepas benda yang
lebih panas = banyaknya kalor yang
diterima benda yang lebih dingin.
Sebuah benda untuk menurunkan T akan
melepaskan kalor yang sama besarnya
dengan banyaknya kalor yang dibutuhkan
benda itu untuk menaikkan suhunya

Julius Robert Mayer

Julius Robert Mayer adalah seorang ilmuwan


yang pertama kali mengajukan bahwa kalor atau
sering kita ucapkan sebagai panas merupakan
salah satu bentuk energi.
Sekitar tahun 1840,Mayer bekerja sebagai
dokter kapal pada Angkatan Laut Hindia Belanda
di Surabaya.Mayer mengamati bahwa darah
pasien orang-orang di jawa berwarna lebih
merah terang dibandingkan dengan pasiennya di
eropa.Ini berarti darah penduduk daerah tropis
mengandung lebih banyak oksigen.
Mayer menyimpulkan bahwa di daerah tropis
diperlikan lebih sedikit pembakaran makanan
untuk menjaga agar tubuh konstan,dan panas
dari pembakaran makanan itu lebih banyak
dipakai untuk melaksanakan kerja dari

Benjamin Thompson (1753


1814)

Sekitar tahun 1975, Benjamin Thompson


meneliti tentang gaya pada bubuk mesiu
dan membangun sistem sinyal kelautan
yang baru bagi tentara Inggris.
Kontribusinya yang terbesar pada dunia
Fisika adalah pemikirannya tentang teori
kalor. Pada akhir abad ke-18, teori kalori
yang dipercaya adalah bahwa kalor
merupakan fluida yang dapat mengalir ke
dalam tubuh ketika dipanaskan dan
mengalir keluar ketika didinginkan.] Saat
Thompson meneliti tentang bubuk mesiu,
Benjamin Thompson menemukan adanya
penyimpangan atau anomali yang tidak
dapat dijelaskan dengan teori kalori.

Benjamin Thompson mengajukan suatu teori baru yang


menyatakan bahwa kerja mekanis akan menghasilkan kalor
dan kalor tersebut merupakan suatu bentuk gerak. Teori
tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa panas
yang dihasilkan dari gesekan peluru meriam (bubuk mesiu)
tidak akan pernah habis. Peristiwa tersebut tidak dapat
dijelaskan dengan teori kalori terdahulu. Di dalam laporan
tersebut terdapat perhitungan jumlah kuantitas kalor yang
diproduksi oleh energi mekanis. Teori yang dikemukakan
Thompson bertentangan dengan teori kalori yang terdahulu
dan banyak orang pada saat itu yang tidak yakin dengan
Thompson hingga James Maxwell mengemukakan teori
kinetik kalor pada tahun 1871. Penemuan-penemuan
Thompson lainnya adalah kompor, oven, ketel ganda, dan
pakaian penahan panas, sert mengembangkan cerobong
asap dan tungku perapian yang ada.

James Prescott Joule


(1818-1889)

James Prescott Joule merumuskan


Hukum Kekekalan , yaitu "Energi tidak
dapat diciptakan ataupun diJoule bekerja
sama dengan Thomson dan menemukan
efek Joule-Thomson. Efek tersebut
merupakan prinsip yang kemudian
dikembangkan dalam pembuatan lemari
es. Efek tersebut menyatakan bahwa
apabila gas dibiarkan berkembang tanpa
melakukan kerja ke luar, maka suhu gas
itu akan turun.

Selain itu, Joule juga menemukan hukum


kekekalan energi bersama dengan dua orang ahli
fisika dari Jerman, yaitu Hermann von Helmholtz
dan Julius Von Mayer. Hukum kekekalan energi
yang mereka temukan menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi
hanya dapat berubah bentuk menjadi energi
listrik, mekanik, atau kalor. Dengan percobaan ia
berhasil membuktikan bahwa panas (kalori) tak
lain adalah suatu bentuk energi. Dengan
demikian ia berhasil mematahkan teori kalorik,
teori yang menyatakan panas sebagai zat alir.

KALOR dan USAHA


Kalor dan usaha sama-sama berdimensi tenaga
(energi). Kalor merupakan tenaga yang
dipindahkan (ditransferkan) dari suatu benda ke
benda lain karena adanya perbedaan temperatur.
Dan bila transfer tenaga tersebut tidak terkait
dengan perbedaan temperatur, disebut usaha
(work).

Mula-mula gas ideal menempati ruang dengan


volume V dan tekanan p. Bila piston mempunyai
luas penampang A maka gaya dorong gas pada
piston F = pA.
Dimisalkan gas diekspansikan (memuai) secara
quasistatik, (secara pelan-pelan sehingga setiap
saat terjadi kesetimbangan), piston naik sejauh
dy, maka usaha yang dilakukan gas pada piston :

dW = F dy

= p A dy
A dy adalah pertambahan volume gas,

dW = p dV
Bila volume dan tekanan mula-mula Vi dan pi dan
volume dan tekanan akhir Vf dan pf , maka usaha total
yang dilakukan gas :
Vf

W = p dV
Vi

Usaha yang dilakukan dalam setiap proses tidak sama,


walaupun mempunyai keadaan awal dan keadaan
akhir yang sama.

Usaha yang dilakukan oleh sebuah sistem bukan


hanya tergan-tung pada keadaan awal dan akhir,
tetapi juga tergantung pada proses perantara antara
keadaan awal dan keadaan akhir.
Dengan cara yang sama,

kalor yang dipindahkan masuk atau keluar dari


sebuah sistem tergantung pada proses perantara di

Aplikasi piston pada motor


Tenaga yang dihasilkan oleh motor berasal dari
adanya pembakaran gas didalam ruang bakar.
Karena adanya pembakaran gas, maka timbulah
panas. Panas ini mengakibatkan gas
mengembang/ ekspansi. Pembakaran dan
pengembangan gas ini terjadi didalam ruang
bakar yang sempit dan tertutup (tidak bocor)
dimana bagian atas dan samping kiri kanan dari
ruang bakar adalah statis/ tidak bisa bergerak,
sedangkan yang dinamis atau bisa bergerak
adalah bagian bawah, yakni piston sehingga
piston dengan sendirinya akan terdorong
kebawah oleh gaya dari gas yang terbakar dan
mengembang tadi. Pada saat piston terdorong

Termodinamika

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = panas and


dynamic = perubahan) adalah fisika energi , panas, kerja,
entropi dan kespontanan proses.
Istilah termodinamika biasanya merujuk pada
termodinamika setimbang. Dari itu, dapat kita katakan
bahwa termodinamika merupakan cabang fisika yang
mempelajari mengenai hubungan antara panas dengan
energi.
Pada dasarnya termodinamika merupakan ilmu yang yang
mempelajari tentang panas sebagai energi yang mengalir.
Karena itu, sejarah perkembangan ilmu termodinamika
berawal sejak manusia memikirkan tentang panas.

Hukum-Hukum Dasar
Termodinamika

a) Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika


Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan
setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling
setimbang satu dengan lainnya.
b) Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini
menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi
kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan
terhadap sistem.
c) Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini
menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika
terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
d) Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol
absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti
dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga
menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna

Benjamin Thompson
Thompson juga aktif meneliti berbagai hal,
terutama bidang Fisika. Sekitar tahun 1975,
Benjamin Thompson meneliti tentang gaya pada
bubuk mesiu dan membangun sistem sinyal
kelautan yang baru bagi tentara Inggris.
Kontribusinya yang terbesar pada dunia Fisika
adalah pemikirannya tentang teori kalor. Pada
akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya
adalah bahwa kalor merupakan fluida yang dapat
mengalir ke dalam tubuh ketika dipanaskan dan
mengalir keluar ketika didinginkan.
Saat meneliti tentang bubuk mesiu, Benjamin
Thompson menemukan adanya penyimpangan
atau anomali yang tidak dapat dijelaskan dengan
teori kalori.

Benjamin Thompson mengajukan suatu teori baru


yang menyatakan bahwa kerja mekanis akan
menghasilkan kalor dan kalor tersebut
merupakan suatu bentuk gerak. Teori tersebut
berhasil memberikan penjelasan mengapa panas
yang dihasilkan dari gesekan peluru meriam
(bubuk mesiu) tidak akan pernah habis. Peristiwa
itu tak dapat dijelaskan dengan teori kalori
terdahulu.
Di dalam laporan tersebut terdapat perhitungan
jumlah kuantitas kalor yang diproduksi oleh
energi mekanis. Teori yang dikemukakan
Thompson bertentangan dengan teori kalori yang
terdahulu dan banyak orang pada saat itu yang
tidak yakin dengan Thompson hingga James
Maxwell mengemukakan teori kinetik kalor pada
tahun 1871. Penemuan-penemuan Thompson

Jacobus Henricus van 't Hof


Sumbangan besarnya ialah mengenai
pengembangan hukum termodinamika umum
pada hubungan antara perubahan tekanan dan
pemindahan kesetimbangan sebagai akibat
variasi suhu. Pada volume tetap kesetimbangan
dalam sebuah sistem akan cenderung berubah
dalam arah untuk melawan perubahan suhu yang
ditentukan pada sistem ini. Penurunan suhu
menyebabkan lepasnya panas dan menaikkan
suhu menyebabkan penyerapan panas. Asas
kesetimbangan bergerak ini digeneralisasi 1885
oleh Henri Louis le Chatelier yang memperluas
dengan perubahan volume untuk perubahan
tekanan yang dipaksakan; ini dikenal sebagai

Di tahun 1885 Kesetimbangan Kimia dalam


Sistem Gas atau Larutan yang Ditambah Air. Di
sinilah ia menunjukkan bahwa "tekanan osmotik"
dalam larutan yang dicairkan secukupnya
sebanding terhadap konsentrasi dan temperatur
penuh agar tekanan ini bisa diwakili dengan
rumus yang hanya menyimpang dari rumus
tersebut untuk tekanan gas yang dilambangkan
dengan i. Ia menentukan nilai i dengan sejumlah
cara, sebagai contoh dengan menggunakan
tekanan uap dan hukum Raoult pada penurunan
titik beku. Demikian van 't Hof bisa membuktikan
bahwa hukum termodinamika tak hanya sah buat
gas, namun juga buat larutan cair. Hukum
tekanannya, yang diberikan keabsahan umum
oleh teori disosiasi elektrolisis Arrhenius (18841887).

Rudolf Julius Emanuel


Clausius
Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888)
adalah ahli fisika matematik Jerman, penemu
Hukum Termodinamika II, penemu entropi,
penemu teori elektorolisis, doktor, guru besar,
dan pengarang. Clausius adalah ahli fisika teori
atau fisika murni. Ia tidak mengadakan
experimen. Ia menerapkan matematika untuk
membuat teori yang dapat menjelaskan. Hasil
pengamatan dan exprimen orang lain. Pada
tahun 1850 ia membuat karya tulis yang
mengungkapkan penemuannya, ialah hukum
termodinamika II dan entropi termodinamika
adalah cabang fisika yang mempelajari energi
dan semua bentuk perubahanya terutama
menganai hubungan panas dan kerja. Hukum

Di alam semesta terjadi decara terus menerus


perpindahan panas atau energi dari badan
angkasa yang panas ke badan angkasa yang
dingin. Maka berabad-abad kemudian semua
panas atau energi akan terbagi merata keseluruh
bagian alam semesta. Keadaan seimbang ini
disebut entropi. Ini berati dunia kiamat, karena
semua gerak dan kehidupan berhenti.
Clasius juga mengemukakan teori elektrolisis
atau elektrolisa, ialah penguraian zat cair denga
aliran listrik searah. Para ilmuan sebelumnya
berpendapat bahwa dalam entrolisis, air terurai
menjadi hidrogen dan oksigen karena gaya listrik.
Tapi Clasius berpendapat bahwa atom-atom
molekul selalu bertukar. Gaya listrik hanya
megarahkan pertukaran itu.

Hubungan Termodinamika
Dengan Mekanika Statistik
Hukum kedua termodinamika dalam konsep
entropi mengatakan, "Sebuah proses alami yang
bermula di dalam satu keadaan kesetimbangan
dan berakhir di dalam satu keadaan
kesetimbangan lain akan bergerak di dalam arah
yang menyebabkan entropi dari sistem dan
lingkungannya semakin besar".
Jika entropi diasosiasikan dengan kekacauan
maka pernyataan hukum kedua termodinamika di
dalam proses-proses alami cenderung bertambah
ekivalen dengan menyatakan, kekacauan dari
sistem dan lingkungan cenderung semakin besar.

Di dalam mekanika statistik, hubungan antara


entropi dan parameter kekacauan adalah, pers.
(1):
S = k log w
dimana k adalah konstanta Boltzmann, S adalah
entropi sistem, w adalah parameter kekacauan,
yakni kemungkinan beradanya sistem tersebut
relatif terhadap semua keadaan yang mungkin
ditempati.
Jika ditinjau perubahan entropi suatu gas ideal di
dalam ekspansi isotermal, dimana banyaknya
molekul dan temperatur tak berubah sedangkan
volumenya semakin besar, maka kemungkinan
sebuah molekul dapat ditemukan dalam suatu
daerah bervolume V adalah sebanding dengan V;
yakni semakin besar V maka semakin besar pula
peluang untuk menemukan molekul tersebut di

dimana c adalah konstanta. Kemungkinan menemukan


N molekul secara serempak di dalam volume V adalah
hasil kali lipat N dari w. Yakni, kemungkinan dari
sebuah keadaan yang terdiri dari N molekul berada di
dalam volume V adalah, pers.(3):
w = wN = (cV)N.
Jika persamaan (3) disubstitusikan ke (1), maka
perbedaan entropi gas ideal dalam proses ekspansi
isotermal dimana temperatur dan banyaknya molekul
tak berubah, adalah bernilai positip. Ini berarti entropi
gas ideal dalam proses ekspansi isotermal tersebut
bertambah besar.
Definisi statistik mengenai entropi, yakni persamaan
(1), menghubungkan gambaran termodinamika dan
gambaran mekanika statistik yang memungkinkan
untuk meletakkan hukum kedua termodinamika pada
landasan statistik. Arah dimana proses alami akan
terjadi menuju entropi yang lebih tinggi ditentukan
oleh hukum kemungkinan, yakni menuju sebuah

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai