Dosen Pengampu: Made Meita Puspadewi, S.Pd, M.Sc Outline Prinsip-prinsip fisis Penginderaan: • Elektrostatik, • Resistansi • Induksi elektromagnet • Kapasitansi, • Efek Piezoelektrik, • Efek Pieroelektrik, • Efek Hall, • Pieltier, • Seeback Elektrostatik Elektrostatik Electrical charge • Atom terdiri dari proton (+) electron (-) dan Neutron (netral) • Karena letaknya diluar inti maka electron cenderung mudah berpindah ke atom lain sehingga terjadi aliran electron (aliran listrik) • Namun begitu (seperti pada konsep tata surya) ada kecenderungan untuk mempertahankan electron pada orbitnya (rotasi dan gravitasi nucleus) Elektrostatik Electrical charge • Atom seimbang memiliki jumlah proton sama dengan electron • Atom akan menjadi ion positive Ketika memiliki kelebihan jumlah proton • Atom akan menjadi ion negative saat memiliki kelebihan jumlah electron • Ion positive akan menarik ion negative untuk mencapai keseimbangan, hal inilah yang kemudian menyebabkan aliran elektron Elektrostatik • Tegangan listrik adalah tekanan listrik yang mendorong electron • Arus listrik adalah banyaknya aliran electron yang melalui suatu titik dalam satu detik • Semakin tinggi tegangan listrik maka akan semakin besar mengalirkan arus listrik Elektrostatik • Teori arus listrik (electron theory)
• Teori arus listrik (hole theory)
Elektrostatik • Satuan yang digunakan dalam tegangan listrik adalah volt Elektrostatik • Satuan yang digunakan dalam arus listrik adalah Ampere Elektrostatik • Konduktor adalah bahan/materi yang mudah mengalirkan electron. • Konduktor memiliki 1 hingga 3 electron bebas di orbit terluar • Kondisi ini menyebabkan electron bisa dengan mudah berpindah maupun menciptakan ruang untuk electron masuk ke orbit. Elektrostatik • Peranan listrik dalam sistem sensor Tegangan listrik dan arus listrik banyak digunakan dalam sistem sensor, baik sebagai sumber daya/energi untuk sistem sensor maupun sebagai parameter yang diukur (isyarat) yang merepresentasikan hasil sistem sensor Resistansi Resistansi • Resistansi atau hambatan adalah gaya yang mengurangi atau menghambat laju aliran electron (berlawanan dengan tegangan) • Makin tinggi hambatan maka aliran electron akan semakin berkurang Resistansi • Satuan yang digunakan dalam hambatan listrik adalah Ω (ohm) Resistansi • Fixed Resistor • Stepped or tapped • Variable resistor Resistansi • Hukum Ohm Resistansi Resistansi Resistansi Resistansi • Kombinasi Resistansi • Sifat dan karakteristik resistan dalam proses pembagian arus dan tegangan seperti di atas sering digunakan daalam cara kerja sensor. Induksi Elektromagnet Induksi Elektromagnet • Disekitar kawat berarus listrik ada medan magnet Induksi Elektromagnet • Magnet ternyata juga dapat menhasilkan arus listrik (percobaan Faraday) • Dari percobaan faraday menyebutkan perubahan (fluks) magnetic akan menimbulkan gaya gerak listrik (GGL) Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik Faktor yang memengaruhi besar GGL induksi • Banyaknya lilitan kumparan • Kecepatan keluar –masuk magnet dari dan ke dalam kumparan • Kuat magnet yang digunakan Induksi Elektromagnetik • Sifat dan karakteristik dari GGL Induksi inilah yang dapat dimanfaatkan dalam prinsip kerja sensor Kapasitor Kapasitor • Kapasitor (kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf “C” adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidak seimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) Kapasitor • Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain Kapasitor • Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan- muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negative berkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Kapasitor • Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negative dan sebaliknya muatan negative tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung- ujung kakinya Efek Piezoelektrik Efek Piezoelektrik • Konsep Efek Peizoelektrik Efek Piezoelektrik • Efek Piezoelektrik (direct piezoelectric) adalah fenomena tentang sebuah bahan/material yang dapat menghasilkan energi listrik Ketika mendapat energi mekanis (ditekan atau diregangkan) Efek Piezoelektrik • Efek Invers Piezoelektrik adalah fenomena tentang perubahan sebuah bahan/material berupa pempatan atau mereggang yang disebabkan oleh energi listrik yang dialirkan • Bahan Piezoelektrik alami diantaranya : Kuarsa (Quartz, SiO₂), berlinite, turmalin, dan garam rossel. • Bahan piezoelektrik buatan diantaranya : Barium titanate (BatiO₃), Lead Zirconium titanate (PZT), Lead titanate (PbTiO₃), dsb Efek Piezoelektrik • Rumusan Konversi Piezoelektrik Muatan listrik (Q) yang dibentuk oleh kristal piezoelektrik sebanding dengan gaya yang diberikan (F) Efek Piezoelektrik • Karena pada piezoelektrik, kristal diapit oleh dua buah elektroda yang membentuk kapasitor memiliki kapasitansi C, maka tegangan yang dibentuk antara kedua elektroda dapat dirumuskan Efek Piezoelektrik • Peranan Piezoelektrik dalam Sistem Sensor Tegangan listrik yang dihasilkan oleh efek direct piezoelectric inilah yang digunakan dalam sensor, sedangkan invers piezoelectric dapat digunakan sebagai transduser ataupun sebagai aktuator Efek Pyroelektrik Efek Pyroelektrik • Efek Piroelektrik adalah fenomena terbentuknya tegangan listrik pada sebuah material dikarenakan proses pemanasan atau pendinginan (aliran panas) Efek Pyroelektrik • Peranan efek piroelektrik dalam sistem sensor Tegangan listrik yang dihasilkan oleh efek piroelektrik inilah yang digunakan dalam sensor Efek Hall Efek Hall • Efek Hall adalah peristiwa berbeloknya aliran listrik (electron) dalam pelat konduktor karena pengaruh medan magnet Efek Hall • Peranan Efek Hall dalam Sistem Sensor Tegangan listrik yang dihasilkan oleh efek hall inilah yang digunakan dalam sensor Efek Thermoelektrik Efek Thermoelektrik • Efek Thermoelektrik adalah terbentuknya energi listrik yang disebabkan oleh perbedaan suhu (dan sebaliknya) • fenomena termoelektrik pertama kali ditemukan tahun 1821 oleh ilmuwan Jerman, Thomas Johhan Seebeck Efek Thermoelektrik • Ia menghubungkan tembaga dan besi dalam sebuah rangkaian. Di antara kedua logam tersebut lalu diletakkan jarum Kompas • Ketika sisi logam tersebut dipanaskan jarum Kompas ternyata bergerak. Belakangan diketahui, hal ini terjadi karena aliran listrik yang terjadi pada logam menimbulkan medan magnet • Medan magnet inilah yang menggerakkan jarum Kompas. Fenomena tersebut kemudian dikenal dengan efek Seebeck Efek Thermoelektrik Efek Thermoelektrik • Peranan Efek Thermoelektrik dalam Sistem Sensor Tegangan listrik yang dihasilkan oleh efek thermoelektrik inilah yang digunakan dalam sensor Efek Peltier • Efek Peltier, kebalikan dari dari efek Seebeck adalah jika dua logam yang berbeda disambungkan kemudian arus listrik dialirakan pada sambungan tersebut, maka akan terjadi fenomenda pompa kalor. Prinsip inilah yang diugunakan termoelektrik sebagai pendingin/pompa kalor. • Termoeletrik terdiri dari dua buah bahan berbeda yang disambubngkan. Material yang dipilih memiliki koefisien seebeck cukup tinggi. Saat ini kebanyakan termolektrik menggunakan Bismuth-Telluride sebagai bahan pembuatnya. Diskusi! • Carilah sensor yang menggunakan prinsip fisis: efek piezoelektrik, efek piroelektrik, efek hall, efek seebek dan efek Peltier • Melalui datasheet sensor temukan kuat arus listrik, tegangan, dan tegangan (kalua ada) • Jelaskan Prinsip kerja dan pengaplikasian masing-masing sensor tersebut