Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nina Restiana

NIM : 041163618

Diskusi 1
Saudara Mahasiswa, setelah Anda membaca dan memahami tentang apa, mengapa, dan
bagaimana kasus yang ada dalam TAP, serta kerangka berfikir bagaimana cara menganalisis
kasus, selanjutnya silahkan Anda kembangkan suatu kasus dalam pembelajaran (seperti yang
telah dijelaskan bahwa kasus tersebut dapat berupa kasus sebenarnya dan kasus tersebut tidak
harus merupakan pembelajaran yang bermasalah, namun bisa juga pembelajaran yang bagus).
Kemudian kasus tersebut didiskusikan dalam forum diskusi ini.

Jawab:
Bu Nina adalah seorang guru matematika di sekolah menengah atas. Dalam suatu
pembelajarannya Bu Nina menjelaskan materi tentang operasi pada matriks. Bu Nina
menjelaskan berbagai operasi pada matriks, mulai dari penjumlahan, pengurangan, dan
perkalian matriks. Salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut:
Bu Nina: “ Anak-anak, jika kita menjumlahkan atau mengurangkan sebuah matriks maka kita
tinggal menjumlahkan atau mengurangkan elemen yang seletak saja. Contohnya seperti ini,

(13 24)+(57 68)=(1+5


3+7
2+6
4 +8
=)(6 8
10 12 )
. Perlakuan yang sama bisa kalian lakukan untuk

pengurangan, tinggal mengurangkan elemen yang seletak. Tetapi perlakuan ini tidak berlaku
untuk perkalian matriks. Untuk perkalian matriks berlaku konsep seperti ini,

(13 24)( 57 68)=( ((31 xx 55)) +(2 x 7)


+(4 x 7) )(
( 1 x 6 )+(2 x 8)
= )(
5+14 6+16
( 3 x 6 ) +(4 x 8) 15+28 18+32
= )
19 22
43 50
Berbeda kan

kosepnya jika dibandingkan dengan penjumlahan dan pengurangan”. Anak-anak diam


mungkin masih bingung.

Bu Nina: “ Pasti sudah jelas kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini.” Bu Nina menulis
5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan.

Secara berangsur-angsur anak-anak mulai mengerkjakan soal, namun sebagian besar anak
ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak
mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal saja. Selama anak-anak diberi latihan soal Bu
Nina duduk di depan kelas sambil membaca. Setelah selesai, anak-anak diminta saling
bertukar hasil pekerjaannya. Bu Nina meminta seorang anak menuliskan jawabannya di
papan tulis. Dari 5 soal yang diberikan ternyata ada 3 soal yang salah dalam pengerjaan dan
semua soal yang salah itu adalah materi tentang perkalian matriks. Bu Nina langsung
menuliskan jawaban yang benar dari soal tersebut. Alangkah kecewanya Bu Nina ketika
mengetahui bahwa dari 34 anak, hanya 10 anak yang benar semua, 4 anak yang benar 3 soal,
dan yang lainnya salah semua.

Memecahkan Masalah Dengan 8 Kerangka Berfikir


1. Kasus pembelajaran matematika Bu Nina di kelas X dengan tema “Operasi
pada matriks”.
2. Identifikasi informasi kunci atau penting yang terdapat di dalam kasus
Dari ilustrasi pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Nina pada pembelajaran
matematika di kelas X diatas dapat diketahui beberapa informasi penting, diantaranya:
 Bu Nina menjelaskan cara menyelesaikan penjumlahan, pengurangan, dan
perkalian matriks di depan kelas.
 Bu Nina membuat pernyataan sendiri dengan mengatakan kepada siswa
“sudah jelas kan” dan langsung memberikan soal untuk diselesaikan siswa.
 Keadaan kelas tidak terkontrol karena hanya sebagian siswa yang
mengerjakan soal.
 Bu Nina hanya duduk-duduk saja sambil membaca selama siswa mengerjakan
soal.
 Bu Nina merasa kecewa ketika mengetahui bahwa dari 34 siswa, hanya 10
siswa yang benar semua, 4 siswa benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.
3. Mengaitkan informasi-informasi tersebut sehingga muncul permasalahan atau
pertanyaan dari kasus tersebut.
Setelah melakukan identifikasi masalah diatas, selanjutnya dapat dibuat perumusan
masalah sebagai berikut:
 Mengapa Bu Nina memulai pembelajaran langsung ke bagian inti?
 Mengapa Bu Nina tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran di kelasnya?
 Bagaimana bisa Bu Nina berargumen bahwa siswa langsung memahami
materi operasi pada matriks secara mudah setelah selesai dijelaskan?
 Bagaimana bisa Bu Nina hanya membiarkan siswa mengerjakan soal dan tidak
berinteraksi dengan mereka, sehingga suasana kelas menjadi tidak terkontrol.
 Bu Nina merasa kecewa ketika mengetahui bahwa dari 34 siswa, hanya 10
siswa yang benar semua, 4 siswa benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.
4. Analisis penyebab masalah yang terjadi
Dari perumusan masalah pada langkah no 3, teridentifikasi beberapa masalah seperti
berikut:
 Bu Nina tidak melakukan kegiatan pendahuluan sebelum memulai kegiatan
pembelajaran di kelasnya.
 Bu Nina tidak melibatkan siswa secara langsung ketika memberikan materi
pembelajaran, terlebih lagi pada pembelajaran matematika.
 Argument tidak dapat memberikan kebenaran tentang gambaran pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
 Suasana kelas yang ribut dan tidak terkontrol menjadi gambaran bahwa siswa
tidak memahami materi pembelajaran matematika yang baru saja
disampaikan.
 Bu Nina merasa kecewa sebab hanya 10 siswa dari jumlah 34 siswa yang
berhasil menyelesaikan tugas secara benar 100%, 4 siswa hanya benar
sebanyak 3 soal, sedangkan sisanya 20 siswa sudah pasti bisa dikatakan tidak
memahami materi yang disampaikan.
5. Mengembangkan alternatif pemecahan masalah
Adapun alternatif pemecahan masalah yang dapat dimunculkan berdasarkan ilustrasi
pembelajaran diatas yaitu:
 Seharusnya hal pertama yang dilakukan oleh Bu Nina adalah melakukan
kegiatan pendahuluan sebelum memulai pembelajaran di kelasnya.
Mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa secara bersama-sama,
melakukan absensi, melakukan apersepsi terhadap pembelajaran yang lalu dan
menyampaikan materi yang akan dipelajari serta tujuan yang akan dicapai
siswa setelah pembelajaran berakhir.
 Ketika memberikan pembelajaran dikelas, maka libatkan siswa agar
pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan tujuan yang diinginkan tercapai.
Terlebih lagi untuk pembelajaran matematika yang membutuhkan pemahaman
yang lebih dalam lagi, mintalah beberapa siswa untuk maju ke depan kelas
menyelesaikan soal yang ada di papan tulis dan gunakan contoh yang banyak
agar siswa lebih paham terhadap materi yang diberikan.
 Jangan pernah berargumen bahwa siswa akan paham terhadap materi yang
disampaikan begitu saja, yang perlu kita ketahui bahwa setiap siswa memiliki
kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami pembelajaran, ada yang
langsung paham, ada yang perlu tambahan penjelasan baru bisa paham dan
ada yang memerlukan waktu cukup lama agar bisa memahami materi
pembelajaran.
 Suasana kelas yang tidak terkontrol menjadi suatu pertanda bahwa
pembelajaran tidak berjalan dengan baik, siswa yang ribut bisa diakibatkan
beberapa hal salah satunya karena siswa tidak memahami materi yang
disampaikan, tidak berhasil menyelesaikan lembar kerja siswa (LKS) dan
ingin mencontek pekerjaan temannya.
 Bu Nina merasa kecewa sebab hanya 10 orang dari jumlah 34 siswa yang
berhasil menyelesaikan tugas secara benar 100%, 4 orang berhasil
menyelesaikan soal secara benar sebanyak 3 soal, sedangkan sisanya sebanyak
20 orang bisa dikatakan tidak terlalu memahami materi pembelajaran.
Tindakan yang bisa dilakukan oleh Bu Nina adalah 1) memberikan remedial
kepada siswa yang gagal menyelesaikan tugas, 2) memperbaiki proses
pembelajaran dengan menggunakan metode yang lain, 3) menggunakan alat
bantu berupa media pembelajaran dalam menyampaikan materi, dan 4)
menanyakan kepada siswa pada bagian mana dalam materi tersebut yang
belum bisa dipahami, lalu bisa kembali diberikan penjelasan oleh gurunya.
6. Menganalisis kekuatan dan kelemahan setiap alternatif
a. Kekuatan
 Bu Nina menjelaskan materi pada pembelajaran matematika dengan tema
operasi pada matriks, dimana hal utama dalam penjumlahan dan
pengurangan matriks adalah tinggal menjumlahkan atau mengurangkan
elemen yang seletak, dan konsep ini tidak berlaku pada perkalian matriks.
 Bu Nina memberikan evaluasi kepada siswa untuk menyelesaikan soal
yang ada, kegiatan evaluasi ini memiliki manfaat untuk mengukur sejauh
mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, apabila hasil
yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan tentu ada tindak lanjut yang
harus dilakukan dari permasalahan yang ada.
b. Kelemahan
 Bu Nina menjelaskan materi operasi pada matriks dengan singkat. Padahal
penjelasan yang runtut, jelas dan logis selangkah demi selangkah
diperlukan untuk membuat siswa memahami penjumlahan, pengurangan,
dan perkalian pada matriks.
 Bu Nina tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik. Ia hanya
mengatakan “sudah jelas kan?”. Pertanyaan seperti ini tidak dapat
mengecek pemahaman siswa. Seharusnya Bu Nina menanyakan materi
bagian mana yang tidak dimengerti oleh siswa.
 Bu Nina tidak membimbing siswa, setelah memberikan soal latihan malah
duduk di depan kelas sambil membaca.
 Ketika salah seorang siswa diminta menuliskan jawabannya di papan tulis.
Bu Nina tidak meminta tanggapan dari siswa yang lainnya, hal ini
merupakan sebuah kelemahan dalam pembelajaran.
7. Memilih satu alternatif yang dianggap paling efektif
Adapun alternatif yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi
pada Bu Nina yaitu dengan:
1) Memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan serta melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang ada pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Adapun pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan penutup yang bisa dilakukan oleh Bu Nina adalah:
a. Kegiatan pendahuluan
 Mengucapkan salam, berdoa bersama-sama, dan melakukan absensi
terhadap kehadiran siswa
 Melakukan apersepsi 
 Memberikan motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
 Memberikan sebuah contoh soal tentang penjumlahan, pengurangan,
dan perkalian matriks.
 Menyajikan langkah-langkah cara menyelesaikan soal tersebut dengan
runtut, rinci, dan jelas.
 Memberikan contoh soal yang beragam lagi.
 Meminta siswa untuk berpartisipasi secara bergantian untuk
menyelesaikan soal tersebut.
 Membantu siswa yang mengalami kesulitan pada langkah-langkah
yang dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut.
 Memfasilitasi diskusi kelas apabila terdapat perbedaan-perbedaan
jawaban siswa.
 Menyimak contoh dari guru dan mencatat langkah-langkah yang ditulis
guru.
 Memberikan soal-soal latihan sebagai bahan evaluasi.
 Meminta siswa mengecek hasil pekerjaan mereka dengan
membandingkan dengan hasil masing-masing siswa.
c. Penutup
 Mengajak siswa merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
telah diikuti.
 Memberikan tugas pekerjaan rumah dan meminta siswa belajar untuk
materi pada pembelajaran berikutnya.
8. Menyusun dan menuliskan jawaban dari masalah/kasus tersebut
Dari permasalahan yang dialami Bu Nina terhadap pembelajaran matematika di kelas
X, mengapa pembelajarannya dianggap sebagai kelemahan, sebab:
 Bu Nina tidak menjelaskan contoh soal secara bertahap dan contoh soal yang
digunakan tidak beragam.
 Bu Nina tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik.
 Bu Nina tidak membimbing siswa dalam menyelesaikan soal.
 Bu Nina tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi
jawaban yang disampaikan siswa lain.
Berkaca pada kelemahan tersebut, maka langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki
pembelajaran adalah dengan melakukan pembelajaran sesuai dengan yang tertulis pada RPP,
terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan initi dan kegiatan penutup.

Anda mungkin juga menyukai