Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR PROGRAM

(TAP)
Kasus Pembelajaran

Pak Reki mengajar di kelas 5 SD Negeri 123 Palembang. Dalam mata pelajaran
matermatika tentang pecahan, pak Reki menjelaskan cara menjumlahkan pecahan
dengan memberi contoh di papan tulis.
“Perhatikan anak-anak, kalau kita menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus
disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan contoh
berikut : ½ + ¼ = 2/4+1/4=3/4. jadi yang di jumlahnya adalah pembilangnya,
sedangkan penyebutnya sama. Mengerti anak-anak ? Anak-anak diam, mungkin
mereka binggung. Pak Reki menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak
mengeluarkan buku latihan.
Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagaian besar
anak ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa siswa
yang tampak mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal ,dan ada pula yang
bertengkar dengan temanya. Selama anak-anak mengerjakan soal pak Reki duduk
didepan kelas sambil membaca. Setelah selsai, anak-anak diminta saling bertukar
hasi kerjanya. Pak Reki meminta siswa menuliskan jawabanya di papa tulis. Tetapi
karena jawabanya salah, pak Reki menulis semua jawabanya di papan tulis.
Kemudian siswa diminta mencocokan jawaban di papan tulis. Alangkah kecewanya
pak Reki ketika mengetahui bahwa dari 34 siswa, hanya 1 siswa yang benar ,
sedangkan 1 siswa lagi benar 3 soal, dan siswa lainnya salah semua.
Identifikasi Kasus

Kasus tersebut adalah kasus Pembelajaran Pak Reki bersama siswa Kelas 5
dengan mata pelajaran matematika materi “Pecahan”

Dari ilustrasi diatas pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Reki pada pembelajaran Matematika di Kelas 5
dapat diketahui bahwa beberapa informasi penting :
1) Pak Reki menjelaskan cara menyelesaikan penjumlahan pecahan di depan kelas.
2) Pak Reki memebrikan contoh penjumlahan pecahan.
3) Pak Reki membuat pernyataan sendiri dengan mengatakan siswa sudah pasti paham dan langsung
memberikan soal.
4) Keadaan kelas tampa tidak terkontrol sebagaian siswa ribut dan sebagian siswa mengerjakan soal yang
diberikan.
5) Pak Reki hanya duduk saja sambil membaca ketika siswa sedang mengerjakan soal.
6) Pak Reki merasa kecewa ketika mengetahui bahwa dari 34 siswa , hanya 1 siswa yang benar ,
sedangkan 1 lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.
Perumusan Masalah

1. Mengapa Pak Reki memulai pembelajaran di kelas 5 langsung kebagian inti saja ?
2. Mengapa Pak Reki tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran di kelasnya dan juga tidak
menggunakan contoh yang beragam ?
3. Bagaiman bisa Pak Reki mengatakan bahwa siswa langsung memahami materi pecahan secara
mudah setelah selesai di jelaskan ?
4. Bagaimana bisa Pak Reki tidak memahami situasi kelasnya dan membiarkan begitu saja
siswanya ribut ?
5. Pak Reki kecewa ketika mengetahui bahwa dari 34 siswa , hanya 1 siswa yang benar semua, dan 1
siswa lagi yang benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.
Analisis Penyebab Masalah

1. Pak Reki tidak melakukan kegiatan pendahuluan sebelum memulai kegiatan pembelajaran dikelas.
2. Pak Reki tidak melibatkan siswa secara langsung mengenai materi yang di ajarkan.
3. Pernyataan tidak dapat memberikan kebenaran tentang gambaran pemahaman siswa.
4. Suasana kelas yang ribut.
5. Pak Reki yang berhasil menyelesaikan soal secara benar sebanyak 3 soal dan untuk 1 siswa dikatakan tidak begitu
paham dengan materinya secara baik sedangkan sisanya bisa dikatakan tidak memehami materi yang di sampaikan
Pak Reki dengan baik.
Mengembangkan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Seharusnya hal pertama yang dilakukan oleh Pak Reki adalah melakukan pendahuluan sebelum memulai
pelajaran di kelasnya. Seperti mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, melakukan absensi, melakukan
apersepsi terhadap pelajaran yang lalu dan menyampaikan materi yang akan di pelajari serta tujuan yang akan
dicapai setelah pembelajaran berakhir.
2. Ketika memberikan pembelajaran di kelas , maka libatkan siswa agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik
dan tujuan yang diinginkan tercapai.
3. Jangan pernah memebuat pernyataan bahwa siwa akan memahami terhadap materi yang disampaikan begitu saja.
4. Suasana kelas yang tidak terkontrol bahwa pembelajaran yang dilakukan di kelas tersebut tidak berjalan baik,
keributan bisa di akibatkan beberapa hal salah satunya adalah karena siswa tidak memahami materi yang di
sampaikan, tidak berhasil menyelesaikan lembar kerja siswa (LKS).
5. Pak Reki merasa kecewa sebab hanya 1 siswa dari 30 siswa yang berhasil menyelesaikan tugas secara benar
100%.

Tindakan yang bisa dilakukan oleh Pak Reki adalah :


6. Memberikan remedial kepada siswa yang gagal menyelesaikan tugas.
7. Memperbaiki proses pembelajaran dengan metode lain.
8. Menggunakan alat bantu beruppa media pembelajaran dalam menyampaikan materi.
9. Meminta kepada siswa pada bagian mana dalam materi tersebut yang bisa di pahami dengan baik, lalu bisa
kembali di berikan penjelasan oleh gurunya.
Memilih satu alternatif yang di anggap paling efektif

Adapun alternatif yang akan di gunakan untuk memecahkan masalah terhadap ilustrasi
pembelajaran Pak Reki lakukan di kelas 5 pada mata pelajaran Matematika tentang
pecahan yaitu :

Memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan serta melakukan kegiatan


pembelajaran sesuai dengan yang ada pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang telah di buat dengan memperhatikan kegiatan awal (Pendahuluan), Kegiatan Inti
dan kegiatan penutup.
.
Menyusun dan Menuliskan Jawaban dari masalah/kasus

Dari permasalah kasus yang di lakukan Pak Reki terhadap pembelajaran Matematika di kelas 5 SD Negri 113
Palembang yaitu :
1. Pak Reki tidak menjelaskan contoh secara bertahap dan contoh soal yang di gunakan tidak beragam, selain itu
Pak Reki sama sekali tidak menjelaskan bagaimana caranya menyamakan penyebut bilangan pecahan.
penjelasannya terlalu singkat sehingga terlalu sulit untuk di pahami oleh siswa.
2. Pak Reki tidak mengecek pemahaman siswa dengan baik. Seharusnya Pak Reki menanyakan labgkah-langkah
menjulahkan pecahan secara langsung.
3. Pak Reki tidak membimbing siswa, ia malah duduk di depan kelas sambill membaca.
4. Ketika salah satu siswa diminta menuliskan jawaban ke papa tulis. Pak Reki tidak meminta tanggapan dari
siswa yang lainnya. Hal ini merupakan suatu kelemahan dalam pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai