Anda di halaman 1dari 4

Nama : Komang Ayu Trichia Maharani Putri

No/NIM : 20106006/06
Kelas/Smt : MAH A/5
Manajemen Keuangan Hospitaliti
Soal
1. Apa yang anda ketahui dengan analisis titik impas?
2. Apa manfaat menggunakan analisis titik impas?
3. Bagaimana proses perhitungan titik impas?
4. Pemilik sebuah hotel ingin memperoleh bantuan untuk menganalisis atas hotel yang
dimiliki dengan jumlah kamar 100 unit. Dia memberikan anda informasi sebagai berikut.
a. Rata-rata harga kamar (average room sales price) $40
b. Fixed cost monthly $30,000
c. Variable cost per room $15

Yang diminta:

a. Pada tingkat pendapatan kamar berapa terjadi BEP?


b. Bila revenue $550,000 , berapa margin of safety dalam revenue dan room solds?
c. Bila pretax profit $150,000 , berapa jumlah kamar seharusnya terjual?
d. Berapa seharusnya tingkat occupancy bila pretax profit $150,000?
e. Bila biaya tetap naik $15,000 , berapa seharusnya tambahan jumlah kamar yang harus
terjual?

Jawaban

1. Yang saya ketahui mengenai BEP (Break Event Point /Titik Impas ) adalah suatu teknik
analisis yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui pada titik berapa hasil
penjualan sama dengan jumlah biaya. Titik impas juga dapat dikatakan sebagai suatu
keadaan dimana perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak laba dan tidak rugi, atau laba
sama dengan nol. Analisis titik impas adalah titik analisa yang mempelajari bagaimana
hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume kegiatan. Analisis ini
disebut juga dengan analisis impas, yaitu suatu metode untuk menentukan titik tertentu
dimana penjualan dapat menutup biaya, sekaligus menunjukkan besarnya keuntungan atau
kerugian perusahaan jika penjualan melampaui atau berada dibawah titik.
2. Manfaat analisis titik impas atau break event point yaitu:
- Menghitung margin of safety yang menunjukkan berapa banyak penjualan boleh turun dari
tingkat penjualan yang ditargetkan sebelum hotel menderita kerugian
- Untuk mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan perusahaan aga
tidak mengalami kerugian.
- Untuk mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai dalam memperoleh tingkat
keuntungan tertentu.
- Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan.
3. Proses perhitungan titik impas yaitu dengan menentukan perhitungan akan tingkat
penjualan dalam unit atau dalam rupiah. Data yang harus disiapkan yaitu total biaya tetap,
laba yang diinginkan, serta contribution margin maupun contribution margin ratio.

Dalam perhitungannya, contribution margin didapatkan dengan cara mengurangkan total


penjualan dengan total biaya variable, sedangkan contribution margin ratio didapatkan
dengan cara membagi total biaya variable dengan total penjualan, lalu dikali dengan 100%.
Lalu, untuk mendapatkan titik impas dalam unit, maka total biaya tetap ditambah dengan
laba yang diinginkan, hasil dari perhitungan tersebut lalu dibagi dengan contribution
margin. Sedangkan untuk mendapatkan titik impas dalam rupiah, maka maka total biaya
tetap ditambah dengan laba yang diinginkan, hasil dari perhitungan tersebut lalu dibagi
dengan contribution margin ratio.

4. Perhitungan
a. BEP terjadi pada tingkat pendapatan kamar
Keterangan
Unit Kamar/Hari 100
Average Room Sales Price $40
Total Biaya Varibel $15
Total Biaya Tetap $30,000
Contribution Margin $25
(Revenue – Variable Cost)
Contribution Margin Ratio 0.625
(Contribution Margin : Revenue)
• Tingkat Penjualan (unit) = (Total Biaya Tetap + Laba Diinginkan) : Contribution
Margin
Tingkat Penjualan (unit) = ($30,000 + $0) : 25
Tingkat Penjualan (unit) = $30,000 : 25
Tingkat Penjualan (unit) = 1,200 unit
• Tingkat Penjualan (dollar) = (Total Biaya Tetap + Laba Diinginkan) : Contribution
Margin Ratio
Tingkat Penjualan (dollar) = ($30,000 + 0) : 0.625
Tingkat Penjualan (dollar) = $30,000 : 0.625
Tingkat Penjualan (dollar) = $48,000
b. Margin of safety dalam revenue dan room solds?
Margin of Safety Ratio ($) = (Penjualan Dianggarkan – Penjualan Impas) : Penjualan
Dianggarkan
Margin of Safety Ratio ($) = ($550,000 – $48,000) : $550,000
Margin of Safety Ratio ($) = $502,000 : $550,000
Margin of Safety Ratio ($) = 91,27%
c. Jumlah kamar seharusnya terjual
Target Penjualan Kamar = (Total Biaya Tetap + Pretax Profit) : Contribution Margin
Target Penjualan Kamar = ($30,000 + $150,000) : 25
Target Penjualan Kamar = $180,000 : 25
Target Penjualan Kamar = 7,200 unit
d. Tingkat occupancy
Tingkat Occupancy = Jumlah Kamar per Hari yang Terjual per Tahun : (30 x Total
Hari per Tahun) x 100%
Tingkat Occupancy = 7.200 : (30 x 365) x 100%
Tingkat Occupancy = 7.200 : (30 x 365) x 100%
Tingkat Occupancy = 7.200 : 10.950 x 100%
Tingkat Occupancy = 65,8%
e. Tambahan jumlah kamar yang harus terjual?
• Tingkat Penjualan (unit) = (Total Biaya Tetap + Laba Diinginkan) : Contribution
Margin
Tingkat Penjualan (unit) = ($45,000 + $0) : 25
Tingkat Penjualan (unit) = $45,000 : 25
Tingkat Penjualan (unit) = 1,800 unit
• Pertambahan Jumlah Kamar = 1.800 unit – 1.200 unit
Pertambahan Jumlah Kamar = 600 unit
Maka, tambahan jumlah kamar yang harus terjual bila biaya tetap naik $15,000
adalah sebanyak 600 unit.

Anda mungkin juga menyukai